7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
1/46
BPJS KesehatanUntuk Kesejahteraan Pekerja
Andayani Budi Lestari, SE, MM, AAK
Kepala PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
2/46
AGENDA
Kondisi Pelayanan Kesehatan Saat Ini
Pentingnya Jaminan Kesehatan
BPJS Kesehatan
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
3/46
SOS International
Global Health
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
4/46
PROVIDER Defensive medicine
Perkembangan alat/teknologi baru
Belum sadar biaya
Tidak ada insentif jikaefisien
Standar Pelayanan Kecenderungan
menjadi entitaspencari laba: Malaysia : Institut
Jantung Nasional : Rp21.000/hari
Amerika : pasienterancam jiwa RS(termasuk swasta) tanpauang muka, tdk bolehtanya penduduk/ tdk,warga legal/ tdk,
HUBUNGAN PROVIDER - PASIEN- Bipartit
- Asimetri
SUMBER PEMBIAYAAN SAAT SAKIT Uang sendiri
Dibantu keluarga / Orang lain
Perusahaan / Kantor
Asuransi
Jamkesmas (Bansos)
Pemda
POLA BEROBATSelf Medicine
Tenaga Non Medis
Tenaga Paramedis
Tenaga Medis
Pasien Provider
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
5/46
SADIKIN :
SAkit menjaDI
MisKIN
Biayapengobatanmakin hari
makin naik danbelum pernah
turun
Sakit itusesuatu yg
PASTI, hanyasaja kita tdktahu kapanterjadinya
Kenapa SAYA perlu ASURANSI KESEHATAN ??
Mengeluarkan risiko sakit yang kecil, untuk
menghadapi risiko sakit yang besar yang
dapat terjadi di kemudian hari
Mengeluarkan sejumlah kecil uang (premi/
iuran), untuk mendapat manfaat yang besar
(pengobatan) pada saat terjadi risiko sakit.
Membagi risiko sakit pada banyak orang.
ASURANSI KESEHATAN
Pengeluaran nasional kesehatan
per kapita :
Th. 2005 : Rp. 260.509,-
Th. 2009 : Rp. 576.053,-
Naik lebih dari 2x lipat !!!(sumber : PerPres No. 73 th 2012 ttg Sistem Kesehatan Nasional)
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
6/46
6
UUD 45
Pasal 34 ayat 2
UUD 45
Pasal 28 H ayat 3Konvensi ILO
102/1952
Setiap warga negara berhak
mendapatkan jaminan sosial
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
YANG LAYAK
JAMINAN SOSIAL
Pemerintah wajib tingkatkankesejahteraan masy. &
kembangkan sistem jaminan sosial
9 Perlindungan dasar :
kecelakaan kerja, sakit, hamil,bersalin , hari tua, meinggal ,
pensiun, tunjangan keluarga
& pengangguran
AMANAT KONSTITUSI HAK RAKYAT DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH !!!
UU 24/2011
BPJS
UU 40/2004
SJSN
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
j h h
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
7/46
Sistem Jaminan Sosial Nasional
Program Jaminan Kesehatan
Program Jaminan Kecelakaan Kerja
Program Jaminan KematianProgram Jaminan Hari TuaProgram Jaminan Pensiun
UU 40/2004 dan UU 24/2011
1. Kegotong royongan
2. Nirlaba
3. Keterbukaan
4. Kehati-hatian
5. Akuntabilitas6. Portabilitas
7. Kepesertaan wajib
8. Dana amanat
9. Hasil pengelolaan dana digunakan seluruhnya
diserahkan untuk pengembangan program dan
sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta
Prinsip
Jaminan Kesehatanadalah Prioritaspertama untukdijalankan
PT. Askes sebagai BPJSKesehatan per1 Januari 2014
PT. Jamsostek sebagaiBPJS Ketenagakerjaanper 1 Januari 2015
Beroperasi paling
lambat 1 Juli 2015
Landasan Yuridis
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
M j BPJS K h t T h 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
8/46
Jaminan Kesehatan Nasional
Regulator
BPJS Kesehatan
Peserta
Jaminan Kes
Fasilitas
KesehatanMencari Pelayanan
Memberi Pelayanan
Regulasi Sistem Pelayanan
Kesehatan (rujukan, dll)
Regulasi (standarisasi)
Kualitas Yankes, Obat, Alkes
Regulasi Tarif Pelayanan
Kesehatan,KendaliBiaya&
kualitasYankes
Pemerintah
Sistem Rujukan
Single payer, regulated, equity
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
8
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
9/46
BPDPK
PHB
PT ASKES
BPJSKESEHATAN
Tahun 1968Keppres 230/1968
Peserta : PNS dan Penerima Pensiun
Sistem : Reimbursement
Tahun 1984PP 23/1984
Peserta : PNS dan Penerima Pensiun
Veteran, Pensiunan TNI/POLRI
Sistem : Managed Care
Tahun 1992PP 69/1991 dan PP 6/1992
Peserta : PNS dan Penerima PensiunVeteran, Pensiunan TNI/POLRI
dan Badan Usaha Lainnya
Sistem : Managed Care
Tahun 2014UU 24 tahun 2011
Peserta : Peserta Askes,
Jamkesmas, TNI/POLRI,
Jamsostek dan
seluruh masyarakat
Sistem : Managed Care
Cita-cita asuransi kesehatan bagi rakyat semestaMenkes 1966-1978 Prof Dr GA Siwabesi
Perjalanan Panjang Askes
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
10/46
Penghargaan PT. Askes tahun 2012
Kinerja Sehat & Sehat
Sekali
WTP 20 tahunberturut-turutsejak
1993 (auditor: BPK,BPKP, KAP)
Indonesia Best BrandAward 2012
(dari IBBA)
Indonesia InsuranceAward 2012
(dari Business Review)
Manajemen Resiko Terbaik -Indonesia Enterprise Risk
Management Award 2012, BUMNJasa Keuangan-non Bank BUMN
Terbaik Bidang Asuransi Kesehatan
Inisiatif SDM terbaik -Indonesia Human CapitalStudy (IHCS) the Best for
Human Capital Initiative 2012
Index SDM Terbaik -Indonesia Human CapitalStudy (IHCS) the Best for
Human Capital Index 2012
ISSA Good Practice Awards Asia and The PacificCompetition 2012, Awarded to Health Insurance For
Government employees Indonesia for Implementingdisease management programme Type 2 Diabetes
Mellitus
Implementasi PROLANIS
ISSA Good Practice Awards Asia and The PacificCompetition 2012, Awarded to Health Insurance For
Government employees Indonesia for an IntegratedAdministration Service for Insured members at hospital
Pelayanan administrasi terintegrasi bagipeserta di RS
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
11/46
Transformasi BPJS
11
PT TASPEN PT TASPEN
PT ASKES
PTJamsostek
BPJS Kes
Jkes
PT ASABRI PT ASABRI
1 Juli 20152029
1 Januari 2014
BPJSKetenagakerjaanJKK, Jkem, JHT, JP
BPJSKetenagakerjaan
BPJS
Ketenagakerjaan
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
12/46
a. Melakukan dan /atau menerima pendaftaran peserta
b. Memungut dan mengumpulkan iuran dari Peserta dan Pemberi Kerjac. Menerima bantuan Iuran dari Pemerintahd. Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan Pesertae. Mengumpulkan dan mengelola data Pesertaf. Membayar manfaat dan / atau membiayai pelayanan kesehatang. Memberikan informasi mengenai program jaminan sosial kepada peserta
dan masyarakat
Tugas
BPJS
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
Tugas dan Kewenangan BPJS
UU No 24/2011 Pasal 10
a. Menagih pembayaran iuranb. Menempatkan dana Jaminan Sosial untuk investasi jk.pendek & panjangc. Pengawasan dan pemeriksaan kepatuhan peserta dan pemberi kerja
d. Membuat kesepakatan dg faskes ttg besar pembayaran faskes besaranpembayaran (mengacu pada standar tarif yg ditetapkan Pemerintah)
e. Membuat atau menghentikan kontrak faskesf. Mengenakan sanksi administratif kpd peserta atau pemberi kerja yg tdk
memenuhi kewajibannyag. Melaporkan pemberi kerja kpd instansi yg berwenang ttg
ketidakpatuhannya membayar iuran atau kewajiban lainnya
Kewenangan
BPJS
UU No 24/2011 Pasal 11
12
b l ( )
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
13/46
Sumber: Peta Jalan JKN 2012-2019, DJSN (2012)
Peta Jalan Kepesertaan Menuju
Jaminan Kesehatan Semesta (UHC)
20% 50% 75% 100%
20% 50% 75% 100%
10% 30% 50% 70% 100% 100%
`Perusahaan 2014 2015 2016 2017 2018 2019
USAHA BESAR 20% 50% 75% 100%
USAHA SEDANG 20% 50% 75% 100%
USAHA KECIL 10% 30% 50% 70% 100%
USAHA MIKRO 10% 25% 40% 60% 80% 100%
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Pengalihan Peserta JPK Jamsostek,
Jamkesmas, PJKMU ke BPJS Kesehatan
Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & MikroPenyusunanSisdur
Kepesertaan
danPengumpulan
Iuran
Pemetaan
Perusahaan
dan
sosialisasi
Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan
Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS Kesehatan
Pengalihan
Kepesertaan
TNI/POLRI ke BPJS
Kesehatan
Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun
Sinkronisasi Data Kepesertaan:
JPK Jamsostek, Jamkesmas dan
Askes PNS/Sosial -- NIK
Penduduk yang dijamin di
berbagai skema 148,2jt jiwa
124,3juta peserta
dikelola BPJSKeesehatan
50,07 jJuta pst
dikelola oleh Badan
Lain
257,5 juta peserta(semua penduduk)
dikelola BPJS
Keesehatan
Tingkat Kepuasan
Peserta 85%
KEGIATAN:Pengalihan, Integrasi, Perluasan
B
S
K
73,8 juta belum jadi
peserta90,4juta belum jadi peserta
Perpres Dukungan
Operasional
Kesehatan bagi TNI
Polri
96,4 juta PBI
2,5 PBI dr non KTP
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
14/46
Kepesertaan BPJS
Peserta adalah setiap orang yang membayar iuran Peserta yg tidak mampu, iurannya dibayar oleh pemerintah Anggota keluarga peserta berhak menerima manfaat jaminan
kesehatan (S/I/A yang sah) Peserta dpt mengikutsertakan anggota keluarga lain dengan
iuran tambahan
UU 40/2004 Pasal 20
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
14
Perpres 12/2013 pasal 2
Peserta jaminan Kesehatan meliputi : PBI (Penerima Bantuan Iuran) Jaminan Kesehatan Bukan PBI Jaminan Kesehatan
a. Pekerja Penerima Upahb. Pekerja Bukan Penerima Upahc. Bukan Pekerja
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
15/46
Bukan PBI JK
Pekerja Penerima
Upah
Pekerja Bukan
Penerima Upah
Bukan Pekerja
PBI JKa. PBI APBN
b. PBI APBD
c. PHK > 6 bulan :
- Bekerja Tidak Mampu
-Tidak Bekerja Tidak Mampu
d. Cacat Total Tetap Tidak Mampu
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
Pekerja Mandiri
Profesional
Sektor Informal
Kelompok
Individu
Individu
Kelompok
a. Investor
b. Pemberi Kerja
c. Penerima Pensiun yang
tidak dibayar Negarad. Penerima Pensiun yang
dibayar Negara
e. Perintis Kemerdekaan
f. Veteran
g. Bukan Pekerja Lain-lain
KELOMPOK PESERTA JAMINAN KESEHATAN
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
Perpres 12/2013 pasal 4
15
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
16/46
Anggota keluarga meliputi:
istri atau suami yang sah dari Peserta; dan
anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yangsah dari Peserta, dengan kriteria:
tidak atau belum pernah menikah atau tidakmempunyai penghasilan sendiri; dan
belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun ataubelum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yangmasih melanjutkan pendidikan formal.
Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan dapatmengikutsertakan anggota keluarga yang lain.
Kepesertaan BPJS
Perpres 12/2013 pasal 5
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
j
16
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
17/46
PHK
Perpres 12/2013 pasal 7
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
j
17
Peserta Pekerja yang mengalami PHK tetapmemperoleh hak Manfaat Jaminan Kesehatanpaling lama 6 (enam) bulan sejak di PHK tanpamembayar iuran.
Peserta tersebut bila telah bekerja kembali wajibmemperpanjang status kepesertaannya denganmembayar iuran.
Dalam hal Peserta tersebut tidak bekerja kembalidan tidak mampu, berhak menjadi Peserta PBIJaminan Kesehatan.
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
18/46
CACAT TOTAL
Perpres 12/2013 pasal 8
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
j
18
Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan yang
mengalami Cacat Total Tetap dan tidak
mampu,berhak menjadi Peserta PBI Jaminan
Kesehatan.
Penetapan Cacat Total Tetap dilakukan oleh
dokter yang berwenang.
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
19/46
19
PNS, PEJ NEG, PENSIUNAN PNS/TNI/POLRI/PEJ.NEG, VETERAN,PK
PNS, PEJ NEG, PENSIUNAN PNS/TNI/POLRI/PEJ.NEG, VETERAN,PK
PST ASKES, PBI, PST JPK JAMSOSTEK,
TNI/ POLRI AKTIF/PNS KEMHAN/PNS POLRI
+ BUMN/BUMD, PENERIMAUPAH/TIDAK, JAMKESDA
BUKAN PENERIMAUPAH/BUKAN PBI
UC
2013
2014
2015
2019
?
2012
2016
TAHAPAN KEPESERTAAN
Tahap I, mulai 1 Jan 2014
Tahap II, sel pddk palng lambat 1
Jan 2019
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
20/46
Perpres 12/2013 Pasal 6
Kepesertaan Jaminan Kesehatan bersifat wajib dandilakukan secara bertahap sehingga mencakup seluruhpenduduk. Pentahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
sebagai berikut: Tahap pertama mulai tanggal 1 Januari 2014, paling sedikit meliputi :
PBI Jaminan Kesehatan;
Anggota TNI/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pertahanandan anggota keluarganya;
Anggota Polri/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Polri dan anggotakeluarganya;
Peserta asuransi kesehatan Perusahaan Persero (Persero) AsuransiKesehatan Indonesia (ASKES) dan anggota keluarganya; dan
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Perusahaan Persero (Persero)Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) dan anggota keluarganya;
Tahap kedua meliputi seluruh penduduk yang belum masuk sebagaiPeserta BPJS Kesehatan paling lambat pada tanggal 1 Januari 2019.
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
20
Pentahapan Kepesertaan
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
21/46
PENDAFTARAN PESERTA BUKAN PBI
Setiap Pemberi Kerja wajib mendaftarkan dirinya danPekerjanyasebagai peserta Jaminan Kesehatan kepada BPJSKesehatan dengan membayar iuran.
Dalam hal Pemberi Kerja secara nyata-nyata tidakmendaftarkan Pekerjanya kepada BPJS Kesehatan, Pekerja
yang bersangkutan berhak mendaftarkan dirinya sebagaiPeserta Jaminan Kesehatan.
Setiap Pekerja Bukan Penerima Upah wajib mendaftarkandirinya dan anggota keluarganya secara sendiri-sendiri atauberkelompok sebagai Peserta Jaminan Kesehatan pada BPJS
Kesehatan dengan membayar iuran. Setiap orang bukan Pekerja wajib mendaftarkan dirinya dan
anggota keluarganyasebagai Peserta Jaminan Kesehatankepada BPJS Kesehatan dengan membayar iuran.
Perpres 12/2013 pasal 11
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
22/46
PERUBAHAN DATA KEPESERTAAN
Peserta Pekerja Penerima Upah wajib menyampaikanperubahan data kepesertaan kepada Pemberi Kerja.
Pemberi Kerja wajib melaporkan perubahan datakepesertaan BPJS Kesehatan.
Dalam hal Pemberi Kerja secara nyata-nyata tidakmelaporkan perubahan data kepesertaan kepada BPJSKesehatan, Pekerja yang bersangkutan dapatmelaporkan perubahan data kepesertaan secara
langsung kepada BPJS Kesehatan. Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan bukan
Pekerja wajib menyampaikan perubahan datakepesertaan kepada BPJS Kesehatan.
Perpres 12/2013 pasal 13
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
23/46
PINDAH KERJA
Peserta yang pindah kerja wajib melaporkan
data kepesertaannya dan identitas Pemberi
Kerja yang baru kepada BPJS Kesehatan
dengan menunjukkan identitas Peserta.
Perpres 12/2013 pasal 14
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
k ( ) i i i i l
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
24/46
Daftar dan harga obat serta BMHP yang dijamin BPJS ditetapkan pemerintah Jenis pelayanan yang tdk dijamin ditetapkan pemerintah
Manfaat komprehensif : Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif Urun biaya dikenakan utk pelayanan yg dpt menimbulkan penyalahgunaan
pelayanan : Obat suplemen, tindakan yang tdk sesuai kebutuhan medis
UU No 40/2004 Pasal 22
UU No 40/2004 Pasal 25 & 26
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Manfaat BPJS Kesehatan
24
Perpres No 12/2013 Pasal 20
Manfaat Jaminan Kesehatan terdiri atas : Manfaat Medistidak terikat dg besaran iuran yg dibayarkan Manfaat Non medisditentukan berdasarkan skala besaran iuran
meliputi manfaat akomodasidan ambulance
*)ambulance hanya diberikan untuk pasien rujukan dr faskes dg kondisi tertentu yg ditetapkan BPJS
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
25/46
PT A k (P ) Di i i R i l VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
26/46
PELAYANAN KESEHATAN
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
26
PT ASKES (PERSERO) BPJS KESEHATAN1. Berbasis Asuransi Sosial
2. Implementasi Managed Care
3. Pelayanan Komprehensive
4. Fokus pada Promotive Preventive
5. Pelayanan berjenjang
6. Pelayanan Kedokteran Keluarga
7. Seleksi Provider (Credentialing dan
Recredentialing)8. Seleksi Obat (DPHO) oleh Tim Ahli DPHO
9. Pola tarif Kapitasi, Paket, Luar Paket (FFS) dan
semi DRGs
10. Penetapan tarif oleh MenKes
11. Penjaminan penuh Katastropik
12. Tidak ada urun biaya pada kecuali pelayanan
Paket 1 (pemeriksaan) di Rawat Jalan
13. Coordination of Benefit14. Utilization Review
15. Quality Assurance melalui Dewan Pertimbangan
Medik
1. Berbasis Asuransi Sosial
2. Implementasi Managed Care
3. Pelayanan Komprehensive
4. Fokus pada Promotive Preventive
5. Pelayanan berjenjang
6. Pelayanan Kedokteran Keluarga
7. Seleksi Provider (Credentialing dan
Recredentialing)8. Seleksi Obat (DPHO) oleh Komite (BPJS, DJSN &
Kemenkes)
9. Pola tarif berdasarkan Kapitasi & INA-CBGs
10. Penetapan tarif oleh MenKes
11. Penjaminan penuh Katastropik
12. Urun biaya pada pelayanan yang berpotensi
morale hazard, besarannya ditetapkan oleh
BPJS atas approval DJSN13. Coordination of Benefit
14. Utilization Review
15. Quality Assurance oleh Dewan Pertimbangan
Medik
16. Kompensasi untuk daerah tidak ada Faskes
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
27/46
KURATIF
Pengobatan Penyakit
PELAYANAN
KURATIF & REHABILITATIFREHABILITATIF
Pemulihan Kesehatan
KUALITAS HIDUP YANG LEBIH
BAIK
PROMOTIF
Edukasi Kelompok Risiko Tinggi
Media Promosi Kesehatan
PELAYANAN
PROMOTIF
&PREVENTIF
PREVENTIF
Upaya kemandirian peserta hidup sehat
(primer)
Skrining menegakkan diagnosis
(sekunder)
Disease Management Program (tertier)
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Manfaat Pelayanan Kesehatan
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
28/46
PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF
MANFAAT KESEHATAN - PROMPREV PERPRES NO 12 TAHUN 2013 pasal 21
PENYULUHAN KESEHATAN PERORANGANpenyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku
hidup bersih dan sehat.
IMUNISASI DASAR
Baccile Calmett Guerin(BCG), Difteri Pertusis Tetanusdan Hepatitis-B
(DPT-HB), Polio, dan Campak.
KELUARGA BERENCANA
meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi bekerja
sama dengan lembaga yang membidangi keluarga berencana.
SKRINING KESEHATAN
diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko penyakit
dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit tertentu.Ketentuan mengenai tata cara pemberian pelayanan skrining kesehatan
jenis penyakit, dan waktu pelayanan skrining kesehatan diatur dengan
Peraturan Menteri
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Vaksin untuk imunisasi dasar dan alat kontrasepsi dasar disediakan oleh Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah 28
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
29/46
PELAYANAN KESEHATAN
TK PERTAMA
PELAYANAN KESEHATAN
TK LANJUTAN
MANFAAT KESEHATAN-KURATIF & REHABILITATIFPERPRES NO 12 TAHUN 2013 pasal 22
Pelayanan kesehatan Non Spesialistik:
Administrasi pelayanan
Pelayanan promotif dan preventif.
Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis
Tindakan medis non spesialistik, baik operatif
maupun non operatif
Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan
medis.
Pemeriksaan penunjang diagnostik
laboratorium tingkat pertama.
Rawat inap tingkat pertama sesuai denganindikasi
RAWAT JALAN
Administrasi pelayanan
Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi
spesialistik oleh dokter spesialis dan
subspesialis;
Tindakan medis spesialistik sesuai denganindikasi medis
Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
Pelayanan alat kesehatan implant
Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan
sesuai dengan indikasi medis
Rehabilitasi medis
Pelayanan darah
Pelayanan kedokteran forensik
Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan
RAWAT INAP
Perawatan Inap non Intensif
Perawatan Inap di Ruang Intensif
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
29
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
30/46
MANFAAT KESEHATAN Hak Kelas PerawatanPERPRES NO 12 TAHUN 2013 pasal 23
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
30
Peserta PBI
Peserta PekerjaBukan Penerima Upah
dan Peserta bukan
Pekerja dengan iuran
untuk Manfaat
pelayanan di ruang
perawatan kelas III
Peserta Askes Sosial
setara gol.I&IITNI/POLRI setara gol I & II
Pegawai pemerintah non
PNS setara gol I&II
Pekerja Penerima Upah
bulanan sampai dengan 2
(dua) kali PTKP dengan
status kawin dengan 1
(satu) anakPeserta
Pekerja Bukan Penerima
Upah dan Peserta bukan
Pekerja dengan iuran
untuk Manfaat pelayanan
di ruang perawatan kelas II
Pejabat negara
Peserta Askes Sosial setaragol.III & IV
TNI/POLRI setara gol III & IV
Pegawai pemerintah non PNS
setara gol III&IV
Veteran & Perintis
Kemerdekaan
Pekerja Penerima Upah
bulanan sampai dengan 2 (dua)
kali PTKP dengan status kawin
dengan 1 (satu) anakPeserta
Pekerja Bukan Penerima Upah
dan Peserta bukan Pekerja
dengan iuran untuk Manfaatpelayanan di ruang perawatan
kelas I
III II I
Peserta yang ingin kelas perawatan
yang lebih tinggi dari pada haknya,dapat meningkatkan haknya dengan:
mengikuti asuransi kesehatan
tambahan
membayar sendiri selisih biaya yang
dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan
biaya yang harus dibayar akibat
peningkatan kelas perawatan.
PERPRES NO 12 TAHUN 2013 pasal 24
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
31/46
PELAYANAN KATASTROPIKseluruh biaya pelayanan yang timbul akibat penyakit Katastropik
Tidak ada Iur Biaya
JENIS PENYAKIT MANFAAT
Penyakit Gagal GinjalPelayanan Akomodasi, Diagnostik,
Laboratorium maupun Tindakanyang dibutuhkan baik untukpenanganan penyakit katastrofiksebagai penyakit utama maupunkondisi penyulit yang menyertai
Penyakit Jantung (Tindakaninvasive / non invasive)
Kanker
Penyakit Kelainan Darah(Thalasemia, Hemofilia)
Penggunaan Alat KesehatanCanggih
MRIMS CTRadioisotopRadioterapi
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
Menuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
32/46
PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN
Pelayanan kesehatan yang dilakukan
tanpa melalui prosedur sebagaimana
diatur dalam peraturan yang berlaku;
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di
fasilitas kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,
kecuali untuk kasus gawat darurat;
Pelayanan kesehatan yang telah dijaminoleh program jaminan kecelakaan kerja
terhadap penyakit atau cedera akibat
kecelakaan kerja atau hubungankerja;
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di
luar negeri;
Pelayanan kesehatan untuk tujuan
estetik;
Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
Gangguan kesehatan/penyakit akibat
ketergantungan obat dan/atau alkohol;
Gangguan kesehatan akibat sengaja
menyakiti diri sendiri, atau akibat
melakukan hobi yang membahayakan diri
sendiri;
Pengobatan komplementer, alternatif dan
tradisional, termasuk akupuntur, shin she,
chiropractic, yang belum dinyatakan efektifberdasarkan penilaian teknologi kesehatan
(health technology assessment);
Pengobatan dan tindakan medis yang
dikategorikan sebagai percobaan
(eksperimen);
Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi,
dan susu;
Perbekalan kesehatan rumah tangga;
Pelayanan kesehatan akibat bencana pada
masa tanggap darurat, kejadian luar
biasa/wabah; dan
Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada
hubungan dengan manfaat Jaminan
Kesehatan yang diberikan.
Bersama Badan Pen elen ara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan, Wu udkan Goton Ro on Men amin Kesehatan Rak at Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VI
PERPRES NO 12 TAHUN 2013 pasal 25
32
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
33/46
MANFAAT KESEHATAN Pelayanan Obat
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
( ) g
33
PERPRES NO 12 TAHUN 2013 pasal 32
Pelayanan obat & bahan medis habis pakai untuk Peserta Jaminan Kesehatan
pada Fasilitas Kesehatan berpedoman pada daftar dan harga obat, dan bahan
medis habis pakai yang ditetapkan oleh Menteri.
Daftar dan harga obat & bahan medis habis pakai ditinjau kembali paling lambat
2 (dua) tahun sekali
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
34/46
ALUR PELAYANAN
34
PPK Tk I :768 Puskesmas
806 Dokter Keluarga
114 Dokter Gigi Keluarga
PPK Tk. Lanjutan :- 57 RS Pemerintah (A:2;B:23;C:21;D:5: Khusus&Jiwa: 6)
- 9 RS TNI/POLRI - 67 RS Swasta
- 12 Balai Kesehatan Masyarakat
- 142 Apotek/ IFRS- 37 PMI - 41 Laboratorium - 107 Optik
JARINGAN PROVIDER PT. ASKES DI JAWA TENGAH
Pasien
Puskesmas/
Dokkel
RS
Pasien
pulang
Perlu pemeriksaan/
tindakan spesialisRujukan
Gawat Darurat
Pelayanan
0bat
Perlu
rawat InapRITL
RJTL
Pasien pulang
ya
tidaktidak
ya
PasienPasien
Rujuk Balik
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
35/46
PELAYANAN KESEHATAN
TK PERTAMA
PELAYANAN KESEHATAN
TK LANJUTAN - rujukan
PROSEDUR PELAYANANPERPRES NO 12 TAHUN 2013 pasal 29
Dalam hal Peserta memerlukan
pelayanan kesehatan tingkat
lanjutan, Fasilitas Kesehatan
tingkat pertama harus merujuk ke
Fasilitas Kesehatan rujukan tingkatlanjutan terdekat sesuai dengan
sistem rujukan yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelayanan kesehatan tingkat
pertama dan pelayanan kesehatan
rujukan tingkat lanjutan diatur
dengan Peraturan Menteri.
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
35
Untuk pertama kali setiap Pesertadidaftarkan oleh BPJS Kesehatan padasatu Fasilitas Kesehatan tingkatpertama yang ditetapkan oleh BPJSKesehatan setelah mendapat
rekomendasi Dinas Kesehatankabupaten/kota setempat.
Dalam jangka waktu paling sedikit 3(tiga) bulan selanjutnya Pesertaberhak memilih Fasilitas Kesehatantingkat pertama yang diinginkan.
Peserta harus memperoleh
pelayanan kesehatanpada FasilitasKesehatan tingkat pertama tempatPeserta terdaftar, kecuali : berada di luar wilayah Fasilitas
Kesehatan tingkat pertama tempatPeserta terdaftar; atau
dalam keadaan kegawatdaruratan
medis
JARINGAN PROVIDER KC
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
36/46
JARINGAN PROVIDER KC .Kab - Kab - Kab .
Puskesmas Dokter keluarga Dokter Gigi Keluarga Klinik/ BP Umum
RSUP Dr KariadiRSU Kota Semarang
RSU Tugurejo
RS Jiwa Amino Gondo.
RS Bahayangkara
RST Bhakti Wira Tamtama
RS Telogorejo
RS Elisabeth
RS Roemani
RS Pantiwilasa Citarum
RS Pantiwilasa Dr Cipto
RS Sultan Agung
RS William Both
RS Banyumanik
RUMAH
SAKIT
RS Permata MedikaRSUD Ungaran
RSUD Ambarawa
RS Ken Saras
RSUD Soewondo Kendal
RSUD Sunan Kalijaga
Demak
RS Pelita Anugerah
RS NU Demak
RSUD Grobogan
RS Panti Rahayu
RS Permata Bunda
RS PKU Muh Gubug
APOTEK
Semua Instalasi FarmasiRS Provider
Perusda Apotek Kendal
Apotek Sana Farma
Apotek kartika
Apokte KF 17
Apotek KF Banyumanik
Apotek Waras
Apotek Sari Husada
Apotek Husada
Apotek Dadi Jaya
Apotek Borobudur
Apotek Enggal Saras
LABORATORIUM
Jaringan Lab CITO
Jaringan lab SARANA
MEDIKA PMI
Kota Semarang
Kab. Semarang
Kab. Kendal
Kab. Grobogan
Kab. Demak
OPTIK
International
Pandanaran
Bina Sehat
Intan
SA Ismail
Wahyu
Nusantara
Sentral
Damai
Sadar
BETA
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
37/46
ASKES CENTER DI RUMAH SAKIT
Merupakan pusat kendali layanan (Point of Services) di RS dengan
fungsi pokok terdiri dari :
1. Layanan Administrasi eligibilitas peserta
2. Pemberian informasi dan penanganan keluhan
3. Koordinasi pelayanan
4. Koordinasi klaim
Dilaksanakan melalui kolaborasi petugas Askes dan petugas RSAskes Center di RS terutama RS Rujukan Utama dikoordinir seorang
Koordinator
mempercepat layanan, meningkatkan akuntabilitas,
sebagai pengambil keputusan
PENGHARGAAN :ISSA Good Practice Awards Asia and The Pacific Competition 2012,Awarded to Health Insurance For Government employees Indonesia foran Integrated Administration Service for Insured members at hospitalPelayanan administrasi terintegrasi bagi peserta di RS
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
38/46
Askes Network VPN
686 contact points- RT OL
Teknologi Sistem Informasi
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
KEMUDAHAN BAGI PESERTA DAN PROVIDER
Sudah PKS % Belum PKS %
RS Provider PT Askes (Persero) 964 964 100.00% - 0.00%
RS Provider PT Jamsostek (Persero) 614 400 65.15% 214 34.85%
RS Provider Jamkesmas 795 795 100.00% - 0.00%RS Milik TNI 110 75 68.18% 35 31.82%
RS Milik POLRI 45 32 71.11% 13 28.89%
262
Kategori Provider Jumlah RSJumlah PKS dengan Askes
TOTAL RS Belum PKS dengan PT Askes (Persero)
Total Provider yang akan bermitra dengan BPJS pada Awal Implementasi adalah sebanyak 1.226 RS
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
39/46
PASAL-PASAL YANG BERKAITAN DENGANIURAN BPJS
UU No 40
Th 2004
Pasal 17
1. Setiap peserta wajib membeyar iuranyang besarnya ditetapkan berdasarkanpersentase dari upah atau suatu
jumlah nominal tertentu
2. Setiap pemberi kerja wajib memungutiuran dari pekerjanya, menambahkaniuran yang menjadi kewajibannya danmembayarkan iuran tersebut kepadaBPJS secara berkala
3. Besarnya iuran sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkanuntuk setiap jenis program secaraberkala sesuai dengan perkembangansosial, ekonomi dan kebutuhan dasarhidup yang layak.
4. Iuran program jamiinan sosial bagifakir miskin dan orang yang tidakmampu dibayar oleh pemerintah
5. Pada tahap pertama iuran
sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dibayar oleh Pemerintah untukprogram jaminan kesehatan
6. Ketentuan sebagaimana dimaksudpada ayat (4) dan Ayat (5) diatur lebihlanjut dengan Peraturan Pemerintah.
1. Pemberi kerja wajib memungut Iuranyang menjadi beban peserta dari
Pekerjanya dan menyetorkannyakepada BPJS
2. Pemberi kerja wajib membayar danmenyetor Iuran yang menjaditanggung jawabnya kepada BPJS
3. Peserta yang bukan Pekerja danbukan penerima Bantuan Iuran wajib
membayar dan menyetor Iuran yangmenjadi tanggung nya kepada BPJS
4. Pemerintah membayar danmenyetorkan Iuran untuk penerimaBantuan Iuran kepada BPJS
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai :
a) Besaran dan tatacarapembayaran Iuran program
jaminan kesehatan diaturdalam Peraturan Presiden
b) Besaran dan tata carapembayaran Iuran selainprogram jaminan kesehatandiatur dalam PeraturanPemerintah
Pasal 19
UU No 24
Th 2011
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
40/46
BESARAN IURAN
Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta PBIJaminan Kesehatan dibayar oleh Pemerintah.
Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja
Penerima Upahdibayar oleh Pemberi Kerja danPekerja.
Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta PekerjaBukan Penerima Upah dan peserta bukan
Pekerja dibayar oleh Peserta yang bersangkutan. Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan
Presiden.
Perpres 12/2013 pasal 16
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
41/46
PEMBAYARAN IURAN
Pemberi Kerja wajibmembayar Iuran JaminanKesehatan seluruh Peserta yang menjaditanggung jawabnya pada setiap bulan yangdibayarkan paling lambat tanggal 10 (sepuluh)
setiap bulan kepada BPJS Kesehatan. Apabila tanggal 10 (sepuluh) jatuh pada hari libur,
maka iuran dibayarkan pada hari kerjaberikutnya.
Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan sudahtermasuk iuran yang menjadi tanggung jawabPeserta.
Perpres 12/2013 pasal 17
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
42/46
Keterlambatan pembayaran Iuran Jaminan Kesehatandikenakan denda administratif sebesar 2% (dua
persen) per bulandari total iuran yang tertunggak dandibayar oleh Pemberi Kerja.
Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Pesertabukan Pekerja wajib membayar Iuran Jaminan
Kesehatan pada setiap bulan yang dibayarkan palinglambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan kepada BPJSKesehatan.
Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan dapat dilakukan
diawal untuk lebih dari 1 (satu) bulan Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan
denda administratif diatur dengan Peraturan BPJSKesehatan
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
43/46
Penanganan Keluhan
Dalam hal Peserta tidak puas terhadap pelayanan JaminanKesehatan yang diberikan oleh Fasilitas Kesehatan yangbekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Peserta dapat menyampaikanpengaduan kepada Fasilitas Kesehatan dan/atau BPJS Kesehatan.
Dalam hal Peserta dan/atau Fasilitas Kesehatan tidak mendapatkanpelayanan yang baik dari BPJS Kesehatan, dapat menyampaikanpengaduan kepada Menteri.
Penyampaian pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (2) harus memperoleh penanganan dan penyelesaian secaramemadai dan dalam waktu yang singkat serta diberikan umpan
balik ke pihak yang menyampaikan. Penyampaian pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
Perpres 12/2013 pasal 45
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
44/46
Tantangan Program
a. Pelaksanaan rujukan dan rujuk balik sesuai kompetensi
b. Peranan gate keeper dalam pelayanan dasar
(mengutaman preventif dan promotif )
c. Awareness stakeholder tentang SJSN dan peran BPJS
kesehatan
d. Ketersediaan tenaga kesehatan.
e. Standarisasi kompetensi tenaga kesehatan untuk
memberikan pelayanan kesehatan bermutu.
f. Standarisasi fasilitas kesehatan.
g. Standar pelayanan medik yang berlaku
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
45/46
Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Wujudkan Gotong Royong Menjamin Kesehatan Rakyat Indonesia
KEMUDAHAN AKSES INFORMASI DAN KELUHAN
45
http://www.ptaskes.com
Mobile Customer Service
Hotline Service
Kantor Cabang
Hallo ASKES 500400
Telepon bebas pulsa
0800-11-27537 /
0800-11-ASKES
Kantor Divre/ Kantor Cabang/kantor Operasional Kabupaten
Askes CenterDi Rumah Sakit
PT Askes (Persero) Divisi Regional VIMenuju BPJS Kesehatan Tahun 2014
7/22/2019 Asuransi untuk Pekerja era BPJS 2014
46/46
Mari membangun NEGERI yang KUAT
untuk RAKYAT yang SEHAT & PRODUKTIF
sehingga NKRI HEBAT