YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

Page 2: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

ANALISIS DATA

MACAM STATISTIK UNTUK ANALISIS DATA: STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENSIAL:

STATISTIK PARAMETRISSTATISTIK NON PARAMETRIS

Penggunaan tergantung pada asumsi dan jenis data yg akan dianalisis.

Page 3: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

STATISTIK PARAMETRIS:

Digunakan untuk menguji parameter/ukuran populasi melalui statistik atau data sampel. Parameter ini meliputi: µ, sigma, sigma2

Statistiknya meliputi: X rerata, s, s2 parameter populasi diuji melalui statistik (data

sampel) yang disebut dengan uji hipotesis statistik Oleh karena itu penelitian yang berhipotesis statistik

adalah penelitian menggunakan sampel Dalam statistik hipotesis yang diuji adalah hipotesis

nol (Ho), karena tidak dikehendaki adanya perbedaan antara parameter populasi dan statistik (data sampel)

Page 4: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

Perlu terpenuhi banyak asumsi: terutama data harus berdistribusi

normal. Data dua kelompok atau lebih yg diuji

harus homogen Dalam regresi harus terpenuhi asumsi

linieritas Kebanyakan untuk menganalisis data

interval dan rasio.

Page 5: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

Contoh: Suatu nilai pelajaran dari 1000 mhs rerata

7,5, selanjutnya jika dari 1000 mhs itu diambil sampel 50 mhs dan nilai reratanya 7,5 maka berarti tidak ada perbedaan antara parameter populasi dan statistik (sampel).

STATISTIK PARAMETRIS:

Page 6: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

Tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi

Tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi

Sering disebut bebas distribusi (distribution free)

Kebanyakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal

STATISTIK NONPARAMETRIS:

Page 7: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian kuantitatif yg memakai statistik, ada 2 hal utama yg harus diperhatikan: MACAM DATA ( nominal, ordinal, interval,

ratio) BENTUK HIPOTESIS:

Hipotesis deskriptif Hipotesis komparatif (dua sampel atau lebih) Hipotesis assosiatif

UJI HIPOTESIS

Page 8: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

HIPOTESIS DESKRIPTIF Yg akan diuji dg statistik parametris merupakan

dugaan thd nilai dalam satu sampel dibandingkan dg standar

Yg akan diuji dg statistik NONparametris merupakan dugaan ADA TIDAKNYA PERBEDAAN secara signifikan nilai antar kelompok dalam satu sampel

HIPOTESIS KOMPARATIF: merupakan dugaan ADA TIDAKNYA PERBEDAAN secara signifikan nilai-nilai 2 kelompok atau lebih

HIPOTESIS ASSOSIATIF merupakan dugaan ADA TIDAKNYA HUBUNGAN secara signifikan ANTARA 2 VARIABEL atau lebih

UJI HIPOTESIS

Page 9: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

Hipotesis penelitian yg akan diuji dalam peneltian berkaitan erat dg rumusan masalah

Setiap penelitian tidak harus berhipotesis

Penelitian eksperimen harus berhipotesis

UJI HIPOTESIS

Page 10: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

KONSEP DASAR UJI HIPOTESIS Arti hipotesis secara statistik: pernyataan ttg

keadaan populasi (parameter) yg akan diuji kebenarannya bdsrkn data yg diperoleh dari sampel penelitian.Atau: taksiran keadaan populasi melalui data sampel.

Yg diuji dalam statistik: Ho (hipotesis Nol) Ho: pernyataan tidak adanya perbedaan antara

parameter dengan statistik (sampel) Lawan Ho adalah Ha (hipotesis alternatif /

pernyataan ada perbedaan antara parameter dan statistik)

Page 11: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

TARAF KESALAHAN A point estimate (titik taksiran): taksiran parameter

populasi bdsrkn 1 nilai dari rerata sampel Interval estimate (taksiiran interval): takiran

parameter populasi bdsrkn nilai interval rerata data sampel

2 KESALAHAN dalam menguji hipotesis Dalam menaksir parameter berdasarkan data sampel

kemungkinan tdpt 2 kesalahan: Type I: kesalahan bilak menolak Ho yg benar (seharusnya

diterima), tingkat kesalahannya dinyatakan dg α (banyak digunakan type I, berapa % kesalahan untuk menolak Ho yg benar)

Type II: kesalahan bila menerima hipotesis yg salah (seharusnya ditolak), tingkat kesalahannya dinyatakan dg β.

KONSEP DASAR UJI HIPOTESIS

Page 12: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

Bila nilai statistik (data sampel) yg diperoleh dari hasil pengumpulan data = nilai parameter populasi atau masih berada pada nilai interval parameter populasi, maka hipotesis yg dirumuskan 100% diterima (TIDAK TERDAPAT KESALAHAN).

TETAPI BILA NILAI STATISTIK DILUAR NILAI PARAMETER POPULASI maka akan terdapat kesalahan, yg disebut dg level og significant (tingkat signifikansi)

KONSEP DASAR UJI HIPOTESIS

Page 13: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

LEVEL OG SIGNIFICANT (α) Ditetapkan oleh peneliti terlebih dahulu

sebelum hipotesis diuji. Biasanya diambil: 1%, 5%, 10% α = 1% ARTINYA : bila penelitian

dilakukan pada 100 sampel yg diambil dari populasi yg sama, maka akan terdapat 1 kesimpulan salah yg diberlakukan utk populasi (data dari 1 sampel tsb tidak dapat diberlakukan ke populasi dimana sampel tsb diambil)

Page 14: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

MACAM PENGUJIAN: UJI DUA PIHAK:

Digunakan bila Ho berbunyi “=”dan Ha berbunyi”tidak sama dengan”

UJI PIHAK KIRI:Digunakan bila Ho berbunyi “≥” dan Ha berbunyi “<“

UJI PIHAK KANAN:Digunakan Bila Ho berbunyi “≤” dan Ha berbunyi “>”

KONSEP DASAR UJI HIPOTESIS

Page 15: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

JUDUL PENELITIAN:pengaruh kepemimpinan dan situasi kepemimpinan terhadap iklim kerja perusahaan jasa pelaksana konstruksi di kota malang

VARIABEL PENELITIANX1: gaya kepemimpinanX2: siatuasi kepemimpinanY : Iklim Kerja Perusahaan jasa pelaksana

CONTOH ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

Page 16: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

PARADIGMA PENELITIAN

CONTOH ANALISIS DATA & PENGUJIAN HIPOTESIS

X1

X2

Y

Page 17: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

POPULASI DAN SAMPEL RUMUSAN MASALAH HIPOTESIS INSTRUMEN PENELITIAN TABULASI DATA HASIL PENELITIAN UJI NORMALITAS DATA ANALISIS STATISTIK (ANALISIS DATA DAN

PENGUJIAN HIPOTESIS)

CONTOH ANALISIS DATA & PENGUJIAN HIPOTESIS

Page 18: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

UJI INSTRUMEN PENELITIAN (KUESIONER)

1. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat mengukur apa yang diukur. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan nilai koefisien korelasi product moment Pearson (r hitung) dengan level signifikansi 5 % dengan nilai kritisnya (r tabel).

Page 19: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

UJI INSTRUMEN PENELITIAN (KUESIONER)

r dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2006):

Dimana:r xy = koefisien korelasi product moment

n = banyaknya respondenX = total skor dari seluruh responden untuk setiap item

pertanyaanY = total skor dari seluruh item pertanyaan untuk setiap

respondenXY= total skor dari hasil kali X dengan Y

2222 )()( YYnXXn

YXXYnrxy

Page 20: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

Validitas ditentukan dengan kriteria berikut: jika r-hitung > r-tabel, maka suatu item dinyatakan valid

(instrumen berkorelasi secara signifikan dengan skor total),

jika r-hitung < r-tabel, maka suatu item dinyatakan tidak valid.

Pengujian validitas dapat dilakukan dengan metode validitas internal, dimana kriteria-kriteria yang digunakan berasal dari instrument itu sendiri dan masing-masing item variabel dikorelasikan dengan nilai total.

Uji validitas dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS

UJI INSTRUMEN PENELITIAN (KUESIONER)

Page 21: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya/dapat diandalkan (Singarimbun, 2006). Instrument yang reliabel dapat digunakan sebagai alat pengumpul data yang akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Reliabilitas instrument dapat menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama.

UJI INSTRUMEN PENELITIAN (KUESIONER)

Page 22: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

2. Uji Reliabilitas

Dalam penilitian ini, uji reliabilitas data menggunakan pendekatan Alpha dengan rumus sebagai berikut (Singarimbun, 2006):

Dimana r (reliabilitas instrument); k (banyak butir pertanyaan); (jumlah varians butir); dan σt

2

(varian dari total skor). Jika r-hitung > r-tabel, maka suatu instrument dinyatakan reliabel, dan jika r-hitung < r-tabel, maka tidak reliabel. Menurut Sekaran (2006) instrument penelitian akan reliabel apabila nilai koefisien keandalannya (cronbach Alpha) lebih besar dari 0,6.

1k

kr

2

2

1t

b

UJI INSTRUMEN PENELITIAN (KUESIONER)

Page 23: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas Uji ini untuk mengetahui adanya multikolinieritas (adanya

korelasi yang tinggi antar variabel bebas dalam model regresi). Prasyarat dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinieritas. Jika kasus ini terjadi dalam regresi linier, maka variabilitas bi (koefisien regresi) akan tidak efisien. UJi ini dilakukan dengan melihat nilai varian inflation factor (VIF) yang dihitung dengan rumus berikut: VIF = 1/(1-R2

Adj). Jika VIF = 1 mengindikasikan tidak ada korelasi yang signifikan antar variabel bebas; VIF > 1 mengindikasikan bahwa ada korelasi antar variabel bebas; dan VIF > 5 - 10 mengindikasikan bahwa ada salah satu variabel bebas merupakan fungsi dari variabel bebas yang lain. Menurut Gujarati (1992), jika VIF < 10, maka variabel tersebut tidak terjadi persoalan/multikolinieritas dengan variabel bebas lainnya, artinya tidak dapat memberikan informasi yang berbeda untuk setiap variabel independennya.

Page 24: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas (adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi). Prasyarat dalam model regresi adalah tidak adanya heteroskedastisitas. Jika pengujian menggunakan uji Park, maka dikatakan tidak terdapat heteroskedastisitas (ho diterima), jika –T tabel ≤ T hit ≤ T tabel. Jika mengunakan metode koefisien korelasi Spearman, dikatakan tidak ada heteroskedastisitas (antar varian penggangu dengan setiap variabel independen adalah konstan) apabila r < 0,7.

Page 25: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

3. Uji Autokorelasi

Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi (korelasi yang terjadi antar residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi). Prasyarat dalam model regresi adalah tidak adanya autokorelasi. Pengujian ini menggunakan metode Durbin Watson (DW), dengan kriteria :

jika (4 - dL) < d < dL, ho ditolak = ada autokorelasi jika dU < d < (4 - dU) , ho diterima = tidak ada

autokorelasi, artinya model regresi yang akan digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian adalah akurat atau besarnya kesalahan dalam model regresi tidak saling berkorelasi.

Jika dL < d < dU atau (4 - dL) < d < (4 - dL), tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

Page 26: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu: teknik analisis statistik deskriptif teknik analisis inferensial.

Page 27: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Statistik Deskriptif

Penggunaan analisis ini bertujuan untuk mendeskripsikan sesuatu, misalnya latar belakang perusahaan responden, dll.

Metode pengukurannya dengan menggunakan skala, misalnya skala Likert, skala gutmant, skala semantik, dll.

Page 28: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

2. Analisis Statistik Inferensial Dapat digunakan analisis regresi, misalnya:

regresi linier sederhana untuk menentukan hubungan dan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya,

dan regresi linier berganda untuk menentukan hubungan dan pengaruh dua varibel bebas dengan variabel terikatnya.

Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat ditentukan dengan cara menghitung koefisien korelasinya (r).

Page 29: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

Dengan interval koefisien tertentu akan menentukan tingkat hubungan antar variabel seperti pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Cukup 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat Kuat

Page 30: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

4.10.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian digunakan teknik-teknik berikut:

a. Uji-F

Uji F digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh lebih dari

dua variabel, yaitu untuk menguji koefisien determinasi antara:

Variabel usia perusahaan (Xu), dan pengalaman perusahaan (Xp)

secara simultan terhadap variabel kematangan MP (Y1).

Variabel pengalaman perusahaan (Xp) dan kualifikasi perusahaan (Xk)

secara simultan terhadap variabel kematangan MP (Y1).

Untuk uji statistik koefisien determinasi berganda, menggunakan rumus:

……………………….. (4.3)

Keterangan: R (koefisien korelasi berganda); k (jumlah variabel

independen); dan n (jumlah anggota sampel)

)1/()1(

/2

2

0

knR

kRF

Page 31: Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis

a. Uji- t

Uji t digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh satu

variabel bebas terhadap veriabel terikat, yaitu untuk menguji koefisien

determinasi antara:

Usia perusahaan (Xu) terhadap kematangan MP (Y1).

Pengalaman perusahaan (Xp) terhadap kematangan MP (Y1).

Kualifikasi perusahaan (Xk) terhadap variabel kematangan MP (Y1).

Kematangan MP (Y1) terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek (Y2).

Untuk koefisien determinasi, uji statistiknya menggunakan rumus:

201 r

mnrt

………………(4.4)

Keterangan : r (koefisien korelasi); n (jumlah sampel); dan m (banyaknya

variabel).