Apa yang kamu
rasakan?
ABDULLAH BIN MAS’UD( 28 SH – 32 H = 60 th)
Pertama kalimembacaAl Qur’an
dengan terang-terangandan suara yang merdu
Indikator (Pertanyaan)
Identitas1
Prosesi Masuk Islam2
Gelar3
Prestasi
4
Pengalaman dan Hikmah
5
6
Sifat (Karakter) dan Buktinya
HK
AH
IDENTITASNama: Abdullah bin Mas’ud bin Ghafil bin Hubaib.Dari suku Hudzail (terletak di pegunungan As Sarat
yang bersambung dengan gunung Ghazwan yang bersambung dengan Thaif. Air dari arah Najd dan Tihamah, antara Mekkah dan Madinah).
Suku Hudzail terkenal dengan bahasa dan sastranya, berpengaruh penting dalam kaidah bahasa Arab, Diwan Syair Hudzaliyyin kitab kumpulan syair sebagai buktinya.
Ibunya = Ummu Abd binti Abda Wudd (keturunan Hudzail dan Quraisy).
IDENTITASAnak ketiga dari 3 bersaudara (Utbah dan Umais),
namun yang mendapat julukan Ibnu Ummu Abd hanya beliau. Beliau dikenal Ibnu Mas’ud. Dikenal juga Abu Abdurrahman.
Ayahnya wafat ketika beliau masih kanak-kanak. Hidup dalam kesusahan, dibawa oleh ibunya ke Mekkah (perlindungan paman-paman dari ayahnya).
Bekerja keras sebagai pengembala milik Uqbah bin Mu’ith.
Perawakannya kurus, kerdil (berdirinya sama dengan duduknya seorang), berbetis kecil yang membuat orang tertawa, berkulit sawo matang.
PROSESI MASUK ISLAM“ketika aku masih berusia remaja, aku mengembalakan kambing-kambing milik Uqbah bin Abi Mu’ith. Lalu Nabi saw dan Abu Bakar ra yang ketika itu sedang melarikan diri dari orang-orang musyrik mendatangiku dan berkata, “wahai anak muda, apakah kamu punya susu yang bisa diberikan kepada kami untuk kami minum?”. Aku menjawab, “aku hanya orang yang diberi amanah dan aku tidak bisa memberi minum kalian”. Maka Nabi bertanya lagi, “apakah kamu memiliki kambing betina yang belum digauli kambing pejantan?”. Aku menjawab, “ya”.
PROSESI MASUK ISLAM
Lalu kubawa kambing tersebut kepada keduanya, lalu Nabi saw mengikatnya kemudian mengusap putting susunya dan berdo’a, maka spontanitas putting susu tersebut mengeluarkan air susu. Kemudian Abu Bakar membawa batu besar yang cekung dan memeras susu tersebut ke dalamnya. Kemudian Nabi saw minum, Abu Bakar pun minum, dan aku ikut minum. Setelah itu Nabi bersabda kepada putting susu, “berhentilah”, maka ia berhenti mengeluarkan susu. Kemudian aku mendatangi beliau, setelah itu, aku katakan, “ajarilah aku kata-kata itu”. Nabi bersabda, “kamu adalah pemuda remaja yang akan diajari” (Musnad Ahmad ibnu Hambal, shohih).
PROSESI MASUK ISLAM
Dalam riwayat lain dikatakan ia berkata, “maka Nabi saw mengusap kepalaku, lalu bersabda, “semoga Allah memberi rahmat kepadamu, sesungguhnya kamu adalah pemuda yang akan diajari”. (Musnad Ahmad bin Hambal).
PROSESI MASUK ISLAM
Meninggalkan gembalanya menuju Rasulullah, masuk Islam dalam usia sangat muda (16 th), pada masa awal-awal Islam, orang keenam yang masuk Islam (Assabiquunal Awwaluun). Sebelum Nabi saw memasuki rumah Al Arqom.
Tinggal bersama nabi (serumah), tarbiyah dari rasulullah saw, Ahlul Qur’an (baca, terjemah, tafsir, amal. Akhlaqnya paling mirip dengan Rasulullah), pelayan rasulullah, Shohibus Sirri Rasulullah, Shohib Assawad wa Siwak.
PROSESI MASUK ISLAM
Pertama kali membaca Al Qur’an dengan keras dan lantang (QS. Ar Rahman; 1-5), para sahabat mengkhawatirkan, dipukuli orang kafir Quraisy, bertemu para sahabat, semangat untuk mengulangi, nasehat para sahabat.
Selalu ikut perang bersama Rasulullah, membunuh Abu Jahal dalam perang Badar.
JULUKAN gelar
Assabiqunal AwwalunIbnu Ummu Abd, Ibnu Mas’ud, Abu Abdurrahman.
Shohibus Sirri RasulullahShohib Assawad wa siwak
SIFAT DAN BUKTINabi Bertanya, “wahai anak
muda, apakah kamu punya susu yang bisa diberikan kepada kami untuk kami minum?”. Aku menjawab, “aku hanya orang yang diberi amanah dan aku tidak bisa memberi minum kalian”.
Selalu sholat malam, berdzikir, membaca Al Qur’an
Akhlaqnya mirip dengan rasulullah saw. Akhlaq kepada Allah dan makhlukNya.
AmanahAmanah Semangat Semangat BeribadahBeribadah
SIFAT DAN BUKTISaat Utsman bin Affan akan
menurunkannya dari Bendahara KUFAH, para penduduk KUFAH yang mencintainya mengusulkan untuk memberontak, ia berkata:“ Saya harus taat kepadanya, dan dibelakang hari akan timbul peristiwa-peristiwa dan fitnah, dan saya tak ingin menjadi seseorang yang mula-mula membukakan pintunya …”
Sebagai pembela dan memperingatkan rakyat ketika dilihatnya persekongkolan di masa Utsman telah meningkat menjadi suatu pemberontakan.
Taat Pada Taat Pada PemimpinPemimpin
SIFAT DAN BUKTI
KarakterKarakterQur’aniQur’ani
Membaca Al Qur’an dengan tartil dan suara merdu, memahami maknanya, menghayati, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Akhlaq Qur’ani.
Diriwayatkan bahwa Nabi saw mendengar bacaannya dalam sholatnya, maka beliau bersabda, “barang siapa yang ingin membaca Al Qur’an sesegar seperti saat diturunkan, hendaklah ia membacanya seperti bacaan Ibnu Ummu abd” (Musnad Ibnu Hambal, ibnu Majah)
Rasulullah saw bersabda” Ambilah al-Quran dari empat orang: Abdullah ibnu Mas’ud, Salim Maula Abu Hudzaifah, Ubay bin Ka’ab, dan Muadz bin Jabal”. (Bukhori Muslim),
SIFAT DAN BUKTI KarakterKarakterQur’aniQur’aniDiriwayatkan bahwa Nabi bersabda
kepadanya, “bacakanlah untukku”. Ia berkata, “apakah aku akan membacakannya di hadapan engkau, sedangkan Al Qur’an diturunkan kepadamu?”. Nabi bersabda, “aku ingin mendengarkannya dari selain aku”. Maka Abdullah ibnu Mas’ud membacakannya dari awal surat An Nisa’ hingga ayat 41 (maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), jika kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) pada tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu Muhammad sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). Mendengar ayat tersebut, nabipun menangis, dan meminta ia berhenti…
Kata Hudzaifah , “Sesungguhnya orang yang paling mirip petunjuknya dengan nabi, paling merendahkan diri seperti beliau, dan paling mirip prilakunya dengan beliau adalah Abdullah ibnu Mas’ud sejak ia keluar sampai ia kembali” (Shohih dalam Tafsir Ibnu Mas’ud)
Menyeruh membaca Al Qur’an dengan tartil, suara indah, fahami dan hayati isinya. Ia berkata, “berhentilah ketika ada hal-hal yang mengagumkan, gerakkanlah hati kalian, jangan berkeinginan cepat selesai di akhir surat”. (Tafsir Abdullah Ibnu Mas’ud)
SIFAT DAN BUKTI KarakterKarakterQur’aniQur’ani
Abdullah Ibnu Mas’ud menyarankan agar orang-orang yang membawa (membaca) Al Qur’an hendaklah memiliki sifat-sifat tertentu. Beliau berkata, “orang yang membawa Al Qur’an seyogyanya mengetahui malamnya ketika orang sedang tidur, mengetahui siangnya ketika orang-orang sedang terjaga, mengetahui kesedihannya ketika orang-orang sedang senang, mengetahui tangisnya ketika orang-orang sedang tertawa, mengetahui diamnya ketika orang-orang sedang bercampur baur, dan mengetahui kekhusyu’annya ketika orang-orang sedang berbangga hati. Orang yang mengemban (membaca) Al Qur’an seyogyanya menangis dan sedih, santun, bijaksana dan tenang. Tidak layak orang yang membaca Al Qur’an bersikap keras kepala, lalai, kasar, berteriak, dan berperangai keras”.
SIFAT DAN BUKTI
BersihTangguh
Semangat
Menerima takdir (kecil, kerdil, betis kecil, kulit sawo matang).
Tidak menghalangi untuk berprestasi dan bersaing dengan sahabat lainnya.
Berpenampilan rapi (pakaian putih, wangi-wangian, rambut tertata, rapi dan bersih)
SIFAT DAN BUKTI SemangatSemangatJihadJihad
Ikut dalam semua peperangan (Badar, Uhud, Khondak, Tabuk, Hunain, Mu’tah, Riddah, Yarmuk, dll), membunuh Abu Jahal dalam perang badar.
Semangat mencari Ilmu, beramal dengannya, berdakwah dengan bijaksana.
Pembaca Al Qur’an dengan keras di hadapan orang kafir.
Hijrah ke Habasyah 2 kali.
Mujahid SejatiBerani Ambil Resiko
SIFAT DAN BUKTI
CerdasCerdasIngin Tahu, Berfikir Ingin Tahu, Berfikir
Terbuka, Kritis, Terbuka, Kritis, ReflektifReflektif
Perkataan Umar ketika melihat beliau membaca tahlil, “bejana yang penuh dengan ilmu”.Menurut Mu’adz, salah satu dari 4 orang (Abu Darda’, Salman Al Farisi, Abdullah bin Salam) yang layak diambil ilmunya.Ali berkata, “ia ahli Qur’an dan pakar Sunnah (teliti dan hati-hati), cukuplah ia diberi atribut seperti itu”.
Perkataannya, “tidak satupun surat yang diturunkan kecuali aku mengetahui untuk apa ia diturunkan (sebab turun). Seandainya aku mengetahui ada orang yang lebih pandai dariku dalam kitab Allah, yang aku bisa mendatanginya baik dengan unta atau binatang tunggangan lainnya, pasti aku akan mendatanginya”.
SIFAT DAN BUKTI “Barang siapa yang perkatannya tidak sesuai
dengan perbuatannya, maka ia hanya menghinakan dirinya sendiri”.
“Ilmu itu bukan dengan banyaknya periwayatan, akan tetapi dengan takut kepada Allah SWT.
“Bicaralah dengan menggunakan perkataan yang membuat penglihatan mereka tertuju kepadamu. Jika kamu melihat mereka menginginkan jeda, maka berhentilah”.
“tidaklah kamu berbicara dengan suatu kaum yang tidak dijangkau akal mereka, kecuali hanya akan menjadi fitnah bagi sebagian mereka”.
Tetap Tawadhu’ dan tidak menyombongkan diri
CerdasCerdasIngin Tahu, Ingin Tahu,
Berfikir Terbuka, Berfikir Terbuka, Kritis, ReflektifKritis, Reflektif
SIFAT DAN BUKTI Sopan dalam tutur kata, melihat, mendengar,
dan berprilaku (prilakunya mirip dengan rasulullah)
Berbuat baiknya tidak hanya sesama orang Islam saja, melainkan dengan non Islam dalam batasan tertentu.
Sering menyelamatkan seseorang dengan semangat berdakwah menyampaikan kebenaran.
Orang keenam yang pertama masuk Islam. Ketika melihat rasulullah menguburkan
Abdullah Dzulbijadain Al Muzanni dan mendo’akan. Ia mengatakan, “Alangkah baiknya, sekiranya akulah yang menjadi pemilik kuburan itu”.
PEDULIPEDULIRamah, Ramah,
Toleransi, Toleransi, memberi memberi
nasehat, Bangga nasehat, Bangga dengan Islamdengan Islam
KEISTIMEWAAN = PRESTASI
Timbangan kedua betisnya di hari kiamat lebih berat dari bukit Uhud (Musnad Ibnu Hambal)
Rasulullah menginformasikan termasuk 10 orang yang dijamin masuk surga (Musnad Ibnu Hambal)
Jujur, Cerdas dan Peduli. Mencintai dan dicintai Rasulullah, do’a beliau, menjadi pelayan beliau, pendidikan dari beliau langsung, akhlaqnya Qur’ani (paling mirip dengan Rasulullah).
Jihad pada perang Badar dan berhasil membunuh Abu Jahal karena Allah.
Membaca Al Qur’an dengan merdu, indah, menghayati maknanya, beramal dengannya. Sebagai contoh bacaan seperti sesegar saat diturunkan.
Pertama kali pembaca Al Qur’an dengan terang-terangan di hadapan orang kafir
Bendahara di Kufah pada zaman Umar
Assabiquunal Awwalun
PENGALAMAN
1. Peristiwa pemerahan susu (kambing), Assabiqunal Awwalun.
2. Pelayan Rasulullah, Shohibus Sirri Rasulullah, Pendidikan langsung dari Rasulullah saw.
3. Dipukuli orang kafir ketika membaca Al Qur’an di Baitul Haram dengan keras.
4. Ditertawakan karena betisnya yang kecil, muncullah sabda Rasulullah saw.
5. Pembaca Al Qur’an dengan merdu, diminta Rasulullah membacakan QS. An Nisa’, akhlaq Qur’ani.
6. Ikut semua perang, membunuh Abu Jahal dalam perang Badar.
FATWA ABDULLAH IBNU MAS’UD
Sebaik-baik kaya adalah kaya hatiSebaik-baik bekal ialah taqwaSeburuk-buruk buta ialah buta hatiSebesar-besar dosa ialah berdustaSejelek-jelek usaha ialah memungut ribaSeburuk-buruk makanan ialah memakan harta
anak yatimSiapa yang memaafkan orang akan dimaafkan
AllahDan siapa yang mengampuni orang diampuni Allah.
AKHIR HAYAT
Pada Masa Kholifah Utsman bin Affan
Wafat pada tahun 32 H, usia 60 th.
Dimakamkan di Baqi’ Madinah
AKHIR HAYAT
Abdullah bin Mas’ud hidup sampai zaman Khalifah Utsman bin Affan memerintah. Ketika Abdulah hampir meninggal, Khalifah Utsman datang menjenguknya.
"Sakit yang engkau rasakan, hai Abdullah?" tanya Khalifah
"Dosa-dosaku," jawab Abdullah.
"Apa yang engkau inginkan?" tanya Utsman.
"Rahmat tuhanku," jawab Abdullah. "Tidalkkah engkau ingin supaya kusuruh orang membawakan gaji-gajimu yang tidak pernah engkau ambil selama beberapa tahun?" tanya Utsman.
AKHIR HAYAT"Saya tidak membutuhkannya," jawab Abdullah.
"Bukankah engkau mempunyai anak-anak yang harus hidup layak sepeninggal engkau?" kata Utsman.
"Saya tidak kuatir anak-anak saya akan hidup miskin. Saya menyuruh mereka membaca surat Al Waqi’ah setiap malam. Karana saya mendengar Rasulullah bersabda, "siapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.“ (Shohih, Ahkam Al Qurthubi).
Pada suatu malam, Abdullah bin Masud pergi menemui Tuhannya dengan tenang. Lidahnya basah dengan dzikruilah, membaca ayat-ayat suci Al Quran. Dia telah berpulang ke rahmatullah.
HIKMAHSemangat mencari kebenaran dan beramal
denganNya.
Membaca Al Qur’an dengan sebenar-benarnya (tartil, merdu-indah, faham terjemah dan maknanya, menghayati, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari (Akhlaq Qur’ani, meniru Rasulullah saw).
Kekurangan fisik adalah takdir (qona’ah) dan tidak membatasi untuk berprestasi.
Wassalam
Terima Kasih
Mohon Maaf
Semoga ManfaatAmiiin