Syed Muhammad Hariz205.311.025
EfloresensiEfloresensi primerTimbul pada kulit normalMakula, papul, plak, urtika, nodus, vesikel, kista
Efloresensi sekunderTerjadi setelah efloresensi primerKrusta, erosi, ulkus, sikatriks, skuama
ukuranMiliar : sebesar kepala jarum pentulLentikular : sebesar biji jagungNumular :sebesar uang logam 100 rupiahPlakat: en plaque, > nurmular
Susunan kelainanLiniar : seperti garis lurusSirsinar/anular : seperti lingkaranArsinar : berbentuk bulan sabitPolisiklik : berbentuk pinggiran yg sambung menyambungKorimbiformis : susunan seperti induk ayam yang dikelilingi anak-anaknya
Bentuk lesiTeratur : misalnya bulat, lonjong, sperti ginjal dll.Tidak teratur : tidak mempunyai bentuk yang teratur
Penyebaran dan lokalisasiSirkumsip : berbatas tegasDifus : tidak berbatas tegasGeneralisata : tersebar pada sebagian tubuhRegional : mengenai daerah tertentu badanUniversalis : seluruh atau hampir seluruh tubuh (90%-100%)Solitar : hanya satu lesiHipertiformis : vesikel berkelompok spt pd herpes zosster
Konfluens : dua atau lebih lesi yang menjadi satuDiskret : teripsah satu dengan yg lainSerpiginosa : proses yang menjalar ke satu jurusan diikuti oleh penyembuhan pada bagian yg ditinggalkanIrisformis : eritema berbentuk bulat lonjong dengan vesikel warna yang lebih gelap ditengahnyaSimetrik bilateral - unilateral
EfloresensiSikatriks jaringan kulit tak-utuh, relief tak-normal, licin, tanpa adneksaErosi -kehilangan kulit yang tidak melampaui st. basal; serumEkskoriasi kehilangan kulit yang mencapai ujung papila dermis; bintik perdarahanUlkus kehilangan kulit > ekskoriasi; tepi, dinding, dasar, dan isi
EFLORESENSISkuama pengelupasan st korneum yang tampakKrusta cairan tubuh yang mengeringLikenifikasi penebalan kulit disertai relief yang makin jelasEksantem lesi timbul mendadak, singkat, biasanya disertai demamTelangiektasis pelebaran menetap kapiler kulit