Top Banner
Diagnosis banding berdasarkan gejala klinis dan bentuk efloresensi
44

Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

Dec 27, 2015

Download

Documents

kulit
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

Diagnosis banding berdasarkan gejala klinis dan bentuk efloresensi

Page 2: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

Tinea versikolor (panu)

• Diagnosis banding• Eritrasma,etiologi: Corynebacterium

minutissima• Dengan sinar wood : fluoresensi ‘coral red’

Page 3: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

Pitiriasis rosea

• Gambaran efloresensi sejajar dengan garis-garis kilit, ada ‘medalion’/ herald patch

• Kerokan kulit; hifa,spora negatif• Sinar wood; negatif

Page 4: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

Tinea korporis

• Diagnosis banding• 1. morbus hansen: makula eritematosa

dengan tepi sedikit aktif, terutam MH tipe tuberkuloid

Page 5: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

• 2. pitiriasis rosea• 3. neurodermatitis sirkumskripta ; makula

eritematosa berbatas tegas terutama pada daerah tengkuk, lipta lutut dan lipat siku

Page 6: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

Tinea kruris (ekzema marginatum)

• Diagnosis banding1. Eritrasma 2. Kandidiasis ; lesi relatif lebih basah, berbatas

jelas disertai lesi-lesi satelit

Page 7: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

3. Psoriasis intertriginosa; skuama lebih tebal dan berlapis-lapis

Page 8: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

Pemeriksaan diagnostik untuk menegakan diagnosis kerja

1.Tinea versikolor Lokalisasi; dpat terjadi dmana saja, lipat paha, ketiak leher punggung, dada, lengan wajah, dan tempata ayg tdak trtutup pakaian.

Efloresensi; makula hipopigmentasi, kecoklatan, keabuan atau kehitaman dlam beerbagai ukuran denga skuama halus diatasnya

Page 9: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

Malassezia furfur/pityrosporum orbiculare

Page 10: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

• Sinar wood; fluoresensi keemasan• Mikroskopik preparat KOH; trdapat kelompok

hifa pendek tebal 3-8µ, dikelilingi spora berkelompok berukuran 1-2µ

Page 11: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

2. Tinea korporis• Gejala subjektif; keluhan gatal, terutama jika

berkeringat• Gejala objektif; makula hiperpigmentasi, tepi

aktif• Lokalisasi; wajah, ekstremitas, dada,

punggung,• Efloresensi dan sifat; makula/plak merak/

hiperpigmentasi dgn tepi aktif dan central healing, pd tepi lesi trdapat vesikel dan papul,

Page 12: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

Epidermophyton floccosum/ T. rubrum

Page 13: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

3. Tinea kruris

• Lokalisasi ;inguinal bilateral, perineum, anus, gluteus, suprapubis

• Efloresensi;makula eritem (numular-geografis) ,batas tegas,tepi aktif,paul, pustula,

Kronik makula mnjadi hiperpigmentasi dengan skuama diatasnya.

Page 14: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi

E.floccosum,T.rubrum,T.mentagrophyte

Page 15: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 16: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 17: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 18: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 19: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 20: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 21: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 22: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 23: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 24: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 25: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 26: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 27: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 28: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 29: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 30: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 31: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 32: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 33: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 34: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 35: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 36: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 37: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 38: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 39: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 40: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 41: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 42: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 43: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi
Page 44: Diagnosis Banding Berdasarkan Gejala Klinis Dan Bentuk Efloresensi