18/01/2012 dina d
PENGANTAR
PENYAKIT AKIBAT KERJA
PENGANTAR
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Direktorat Bina Kesehatan Kerja & Olahraga
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
18/01/201210/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
Semua orang bekerja untuk hidup dan
misi kehidupan
Ratusan juta pekerja di dunia saat ini
bekerja pd kondisi yg tdk aman � ggn kes.
Prof. Bernardino Ramazzini � dokter yang
pertama kali mengaitkan antara pekerjaan
dengan penyakit ang dideritanya
18/01/2012 dina d
18/01/2012 dina d10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
ILO (2003) :
- 2 jt ke†an karena penyakit atau
kecelakaan akibat pekerjaan
- 300.000 ke†an � dari 250 juta
kecelakaan
- Diperkirakan 160 juta penyakit akibat
hubungan kerja pertahun
18/01/2012 dina d10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
WHO di 5 (lima) benua :
Penyakit ggn otot rangka (musculo skeletaldisease) 48%
Ggn jiwa 10-30%
PPOK 11%
Ggn pendengaran 9%
Keracunan pestisida 3 %
18/01/2012 dina d10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
AS, 1997 � 5200 ke†an (3,9 per 100.000 pekerja) dng 3.800.000 kecelakaan yg berakibat cacat dan kehilangan hari kerja sebanyak 125 juta hari
Di Indonesia
- Thn 1989 � 11.000 KAK/thn
- Thn 1998 � 12.318 KAK/thn
18/01/2012 dina d10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
Penyebab Kematian yang berhubungan dengan
pekerjaan (ILO 1999)
34%
25%
21%
15%5%
Kanker 34%
Kecelakaan 25%
Peny. Sal. Pernafasan
Khronis 21%Peny. Kardiovaskuler
15%Lain-lain 5%
18/01/2012 dina d
Pengeluaran Biaya untuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja (ILO, 1999)
40%
16%14%
13%
9%
8%Peny. Muskuloskeletal
Peny. Jantung
Kecelakaan
Peny. Sal. Nafas
Peny. SSP
Lain -2
18/01/2012 dina d
Penyebaran pola penyakit yang makin beragam , yaitu peny infeksi & peny non-infeksi sejalan dng perkembangan era industrialisasi di Indonesia
INDONESIA
Data penyakit akibat kerja ??? & sering masih dilaporkan sebagai Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
18/01/2012 dina d10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
18/01/2012 dina d
18/01/2012 dina d
PENGERTIAN (1)
• PENYAKIT AKIBAT KERJA (P A K) – Occupational disease
Adalah penyakit yg mempunyai penyebab spesifik atau asosiasi kuat dng pekerjaan yg p.u terdiri dari satu agen penyebab yg sdh diakui
18/01/2012 dina d
PENGERTIAN (2)
• PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DNG PEKERJAAN– Work Realted Disease
Adalah penyakit yg mempunyai beberapa agen penyebab, dimana faktor pekerjaan memegang peranan penting bersama dengan faktor risiko lainnya dalam berkembangnya penyakit
18/01/2012 dina d
PENGERTIAN (3)
• PENYAKIT YANG MENGENAI POPULASI PEKERJA– Disease affecting working population
Adalah penyakit yg terjadi pada populasi pekerja tanpa adanya agen penyebab di tempat kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi lingkungan pekerjaan yang buruk bagi kesehatan.
18/01/2012 dina d
PENGERTIAN (4)
Keppres RI no 22/1993
Penyakit yang timbul karena hubungan kerja :
• Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
18/01/2012 dina d
PENGERTIAN (5)
Penyakit Akibat Kerja (Occupational Diseases)
• Peny.yg timbul sbg akibat dari pajanan thdp
faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi atau
psikososial di tempat kerja (Occupational
Medicine Practice -1996)
• Suatu kondisi patologis yg di akibatkan oleh
pekerjaan dlm waktu lama. Contoh: oleh
pajanan yg terus menerus dari faktor berbahaya
yg berasal dari bhn baku/material, peralatan,
atau lingkungan kerja. (Encyclopedia of
Occupational Health and Safety - ILO -1996)
18/01/2012 dina d
Hubungan peny. Akibat Kerja & peny. yg. Berhub.dg pekerjaan
FAKTOR PEKERJAAN
BUKAN FAKTOR
PEKERJAAN
P.A.K PENY. BERHUBUNGAN DG. PEK NON-PAK
18/01/2012 dina d
Adanya hubungan antara pajanan yang spesifik dengan penyakit
Adanya fakta bahwa frekwensi kejadian penyakit pada populasi pekerja lebih tinggi daripada pada masy. umum
Penyakit dapat dicegah dengan melakukan tindakan preventif di tempat kerja
Kriteria Umum
Penyakit Akibat Kerja
18/01/2012 dina d
18/01/2012 dina d
Penyebab PAK
Golongan fisik:
• Bising, Radiasi, Suhu ekstrem, Tekanan udara, Vibrasi, Penerangan
Golongan Kimiawi:
• Semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap , gas, larutan, kabut
18/01/2012 dina d
Penyebab PAK
Golongan biologik:
Bakteri, virus, jamur dll.
Golongan Fisiologik/ergonomik:
Desin tempat kerja, beban
kerja
Golongan Psikososial:
Stress psikis, monotoni
kerja, tuntutan pekerjaan dll
18/01/2012 dina d
18/01/2012 dina d
Pendekatan Epidemiologis (Komunitas) :Untuk identifikasi hubungan kausal antara pajanan dan penyakit :
Kekuatan asosiasiKonsistensiSpesifisitasHubungan waktuHubungan dosis
Pendekatan Klinis (Individu):
Untuk mendiagnosis penyakit akibat kerja (7 langkah)
Diagnosis & Identifikasi :
18/01/2012 dina d
Pendekatan Klinis (Individu):Untuk mendiagnosis penyakit akibat kerja (7 langkah) :
Diagnosis klinisPajanan yang dialami Hubungan pajanan dng penyakitPajanan yang dialami cukup besarPeranan faktor individuFaktor lain diluar pekerjaanDiagnosis PAK atau bukan PAK
Diagnosis & Identifikasi (2):
18/01/2012 dina d
1. Menentukan diagnosa klinis
2. Menentukan pajanan yg dialami dlm pekerjaan
3. Menentukan apakah ada hub ant pajanan dng peny
4. Menentukan apakah pajanan yg dialami cukup
besar
5. Menentukan apakah ada faktor2
individu yg berperan
6. Menentukan apakah ada faktor lain diluar pekerjaan
7. Menentukandiagnosa PAK
18/01/2012 dina d
Untuk menyatakan, bahwa
suatu penyakit adalah
akibat hubungan pekerjaan,
harus dibuat diagnosis
klinis dahulu.
1. Menentukan diagnosis klinis
18/01/2012 dina d
Identifikasi semua pajanan yang dialami oleh pekerja tersebut.
Untuk itu perlu dilakukan anamnesis pekerjaan
yang lengkap dan kalau perlu dilakukan
pengamatan di tempat kerja dan mengkaji data
sekunder yang ada.
2.Menentukan pajanan yg dialami dlm pekerjaan
18/01/2012 dina d
Untuk menentukan
adanya hubungan
antara pajanan dan
penyakit, harus
berdasarkan
“evidence” yang ada
dan dapat dilihat dari
bukti yang ada
3.Menentukan apakah ada hub ant pajanan dng peny
18/01/2012 dina d
4.Menentukan apakah pajanan yg dialami cukup
besar
Penentuan besarnya pajanan, dapat
dilakukan secara kuantitatif dng melihat data pengukuran
lingkungan dan masa kerja atau secara kualitatif dengan mengamati cara
kerja pekerja.
18/01/2012 dina d
Faktor individu apakah ada yang dapat mempercepat terjadinya penyakit akibat hubungan kerja atau sebaliknya menurunkan kemungkinan terkena penyakit akibat hubungan kerja, seperti kebiasaan merokok, faktor genetik atau kebiasaan memakai alat pelindung dengan baik.5.Menentukan
apakah ada faktor2 individu yg berperan
dina d
6.Menentukan apakah ada faktor lain diluar pekerjaan
Apakah ada faktor diluar pekerjaan yang
juga dapat menjadi
penyebab penyakit,
misalnya Ca paru
selain dapat
disebabkan oleh asbes,
juga dapat disebabkan
oleh kebiasaan
merokok.
18/01/2012 dina d
7.Menentukan diagnosis PAK
Apabila dapat
dibuktikan, bahwa
paling sedikit ada satu
faktor pekerjaan yang
berperan sebagai
penyebab penyakit,
dapat dikategorikan
sebagai Penyakit Akibat
Kerja
18/01/2012 dina d
18/01/2012 dina d
Contoh penyakit akibat kerja
1. Penyakit saluran pernafasan
• Akut � asma
• Kronis � asbestosis
2. Penyakit kulit
• Tdk spesifik, p.u menyusahkan
• 90% dermatirtis kontak yg dilaporkan berhubungan dng pekerjaan
18/01/2012 dina d
Contoh penyakit akibat kerja
3. Kerusakan pendengaran
• Akibat pajanan bising
4. Gejala pada punggung & sendi
• Susah dibedakan dengan gangguan yg
bukan karena pekerjaan
• Penting riwayat pekerjaan
• Artritis, tenosynovitis akibat gerakan yang berulang dan tidak wajar
18/01/2012 dina d
Contoh penyakit akibat kerja
5. Coronary Artery Disease
• Akibat stress atau karbon monoksida & bahan kimia lain di tempat kerja
6. Kanker
• Adanya persentase yang signifikan
menunjukan kasus kanker yang
disebabkan oleh pajanan di tempat kerja
18/01/2012 dina d
Contoh penyakit akibat kerja
7. Penyakit Liver
• Akibat pajanan bahan kimia
8. Gejala pada punggung & sendi
• Susah dibedakan dengan gangguan yg
bukan karena pekerjaan
• Penting riwayat pekerjaan
• Artritis, tenosynovitis akibat gerakan yang berulang dan tidak wajar
18/01/2012 dina d
9. Penyakit akibat faktor kimia
Akibat BENZENE
� Kadar uap benzene yg tinggi menyebabkan efek narkotik, iritasi ringan pd mata & membrana mukosa sal nafas
� Keracunan akut
� Leukemia
� Anemia aplasti
18/01/2012 dina d
Risiko penularan HIV setelah
luka tusuk jarum suntik yang
terkontaminasi HIV�
4 : 1000
Risiko penularan HBV setelah luka tusuk jarum
suntik yang terkontaminasi HBV �
27 – 37 : 100
Risiko penularan HCV setelah luka tusuk jarum
suntik yang mengandung HCV
3 - 10 : 100
10. Penyakit akibat faktor biologi
18/01/2012 dina d
• Gangguan muskuloskeletal
Neck and shoulder disordes
Tension neck syndrome
Rotator tendinitis
Impingement syndrome
Thoracic Outlet syndrome
Carpal Tunnel Syndrome
Raynaud’s syndrome
Lumbago / Low Back Pain
11. Penyakit akibat faktor
fisiologi / ergonomi
18/01/2012 dina d
12. Peny akibat faktor psikososial
• Masalah psikososial :
Konflik ditempat kerja � organisasi
Tanggung jawab melebihi batas
kemampuan
Shif kerja
Ruang gerak dlm mengambil
keputusan terbatas
Lingkungan kerja yg kurang baik
Gaji yg tdk mencukupi
Psychological Stress
18/01/2012 dina d42
Luka potong, luka tusuk, teriris,
luka bakar.
Terjepit mesin
Kontak dengan alat yg panas
Terkena tumpukan barang
Terkena pecahan bahan
Tertabrak kendaraan
pengeruk/forklift, dll.
18/01/2012 dina d
Pasien
Anamnesis &
pemeriksaan
Diagnosis klinis
Diagnosis okupasi
Penatalaksanaan
kasus
Penatalksanaan
klinis/medisPenatalaksanaan
okupasi
Konsul spesialis
terkait
RujukBKKM, RS
- Konsul Spesialis Ked. Okupasi- Pemeriksaan Lingkungan,
Biomarker dll
. Konsul Spesialis Klinik terkait. Rujuk Ke RS / BKKM/ BKTK
Ragu
Ragu
Ragu
Ragu
18/01/2012 dina d
Pencegahan PAK/PAHK, KAK
• PENCEGAHAN PRIMER
�Health promotion
Perilaku kesehatan
Faktor bahaya di tempat kerja
Perilaku kerja yg baik
�Olah raga
�Gizi seimbang
18/01/2012 dina d
• PENCEGAHAN SEKUNDER
�Spesifik protection
Pengendalian mell per-UUan
Pengendalian administratif/organisasi
� rotasi / pembatasan jam kerja
Pengendalian teknis � substitusi,
isolasi, ventilasi, APD
Pengendalian jalur kesehatan �
imunisasi
Pencegahan
PAK/PAHK, KAK
18/01/2012 dina d
Pencegahan PAK/PAHK, KAK
• PENCEGAHAN TERSIER
�Early diagnosis & prompt treatment
Pemeriksaan kesehatan pra-kerja
Pemeriksaan kesehatan berkala
Surveilans
Pemeriksaan lingkungan secara berkala
Pengobatan segera bila ditemukan gangguan pada pekerja
Pengendalian segera di tempat kerja
18/01/2012 dina d10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
Lampiran KepPres no 22 thn 1993 tentang
penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan
1. Pneumokoniosis oleh karena debu mineral
2. Penyakit paru dan saluran pernafasan
oleh karena debu logam keras
3. Penyakit paru dan saluran pernafasan oleh
karena debu kapas, vias, henep dan sisal
4. Asma akibat kerja
5. Alveolitis alergika
6. Penyakit yang disebabkan berrilium /
persenyawaannya yang beracun
18/01/2012 dina d10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
7. Penyakit yang disebabkan kadmium
8. Penyakit yang disebabkan fosfor
9. Penyakit yang disebabkan krom
10. Penyakit yang disebabkan mangan
11. Penyakit yang disebabkan oleh arsen
12. Penyakit yang disebabkan oleh air raksa
13. Penyakit yang disebabkan oleh timbal
14. Penyakit yang disebabkan oleh fluor
15. Penyakit yang disebabkan karbon disulfida
Lampiran KepPres no 22 thn 1993 tentang
penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan
18/01/2012 dina d10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
16. Penyakit yang disebabkan oleh gas, uappenyebab asfiksia atau keracunan sepertikarbon monoksida, hidrogen sianida, hidrogensulfida atau derivatnya yang beracun, amoniak,seng, braso dan nikel
17. Kelainan pendengaran disebabkan kebisingan
18. Penyakit yang disebabkan oleh getaranmekanik (kelainan otot, urat, persendian,pembuluh darah tepi atau syaraf tepi)
19. Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaandalam udara yang bertekanan lebih
20. Penyakit yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik dan radiasi yang mengion
Lampiran KepPres no 22 thn 1993 tentang
penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan
18/01/2012 dina d10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
21. Penyakit yang disebabkan oleh derivat halogen dari persenyawaan hidrocarbon alifatik atau aromatik yang beracun
22. Penyakit yang disebabkan benzen atau homolognya yang beracun
23. Penyakit yang disebabkan derivat nitro dan amina dari benzene atau homolognya yang beracun
24. Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin atau ester asam nitrat lainnya
25. Penyakit yang disebabkan alkohol, glikol atau keton
Lampiran KepPres no 22 thn 1993 tentang
penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan
18/01/2012 dina d
26. Penyakit kulit oleh karena faktor fisik, kimiawi, biologi
27. Kanker kulit epitelioma primer oleh karena ter, minyak mineral, antrasena, bitumen atau produkatau residu dari zat tersebut
28. Kanker paru atau mesothelioma yang disebabkan asbes
29. Penyakit infeksi oleh karena virus, bakteri, parasit
30. Penyakit oleh karena suhu tinggi
31. Penyakit oleh karena bahan kimia lain termasukbahan obat
Lampiran KepPres no 22 thn 1993 tentang
penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan
18/01/2012 dina d 52
PENUTUP
Suatu aspek penting dlm pengen-dalian PAK adalah deteksi dini.
PAK dapat dicegah dengan meng-identifikasi & mengontrol faktor risiko .
Populasi yang berisiko diobati & diawasi secara teratur.
Dengan penanganan yang tepat & lebih awal PAK dapat pulih kembali.
18/01/2012 dina d