TUGAS
KONSEP SISTEM INFORMASI LANJUT
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA
PT. SINAR SOSRO
DOSEN PENGAMPU :
SHAFIRA ADRIZAYANI,ST.,MMSI
DISUSUN OLEH :
Elis Nur Cahyani 10108698
Heni Purwanti 12108344
Izhati Qoirina 11108051
Khusnul Khotimah 12108262
Mia Amelia 11108230
Sri Wulandari 12108158
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2011
1
A. PROFIL PERUSAHAAN PT. SINAR SOSRO
Berdiri pada tahun 1974, PT SINAR SOSRO merupakan perusahaan
minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di
dunia.
Dasar atau filosofi PT Sinar sosro adalah niat baik
yang dijabarkan dalam 3K dan RL yakni :
Peduli terhadap KUALITAS Peduli terhadap KEAMANAN Peduli terhadap KESEHATAN Serta RAMAH LINGKUNGAN
Kesegaran rasa serta higinitas dari produk menjadi salah satu konsentrasi
PT. Sinar Sosro dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
Visi dan Misi Perusahaana. Visi perusahaan
Menjadi perusahaan minuman yang dapat melepaskan rasa dahaga
konsumen, kapan saja,dimana saja, serta memberikan nilai tambah kepada
semua pihak terkait (Total Beverage Company).
b. Misi perusahaan
1. Membangun merk Sosro sebagai merek teh yang alami, berkualitas,
dan unggul.
2. Melahirkan merk dan produk minuman baru, baik yang berbasis teh
maupun non-teh, dan menjadikannya pemimpin pasar dalam
kategorinya masing-masing.
3. Membangun dan memimpin jaringan distribusi.
4. Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan
jangka panjang, baik dalam volume penjualan maupun penciptaan
pelanggan.
5. Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang
sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan.
6. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan.
7. Menyumbang devisa bagi negara.
2
B. SEJARAH PT. SINAR SOSRO
SOSRO merupakan pelopor produk teh siap
minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama
SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni
SOSRODJOJO.
Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai
usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa
Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering
dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar
wilayah Jawa Tengah.
Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan
merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol
yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.
Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini
dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product
sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol
dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat.Setelah seduhan
tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar.
Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan
proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin
mencicipinya tidak sabar menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar,
tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk
selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak
terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang
dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor
ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota
Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
3
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah
diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah
dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat
pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung
dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak
seperti cara sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink
tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO
yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di
Indonesia dan di dunia.
Model botol untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali
perubahan yakni :
1. Botol Versi I
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek TEHCAP BOTOL SOFT DRINK
SOSRODJOJO
2. Botol Versi II
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan
penulisan ”CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL),
selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti
4
dengan warna merah putih yang menggambarkan produk asli Indonesia.
Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat
merah.
3. Botol Versi III
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya
tidak seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan
pada penulisan merk TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol
ke-III ini diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR
SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.
Bisnis SOSRO sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi
SOSRODJOJO yakni :
Generasi Pertama (Pendiri Grup Sosro) :
o Bapak Sosrodjojo (Alm.)
Generasi Kedua
oBapak Soemarsono Sosrodjojo (Alm.)
o Bapak Soegiharto Sosrodjojo
o Bapak Soetjipto Sosrodjojo
o Bapak Surjanto Sosrodjojo
Sejak awal tahun 1990, bisnis ini telah mulai dikelola oleh cucu Bapak
Sosrodjojo atau dapat juga disebut dengan Generasi Ketiga.
5
Pengembangan bisnis minuman teh selanjutnya dilakukan oleh dua perusahaan :
PT. SINAR SOSRO, perusahan yang memproduksi Teh Siap Minum
Dalam Kemasan. Produk-produknya adalah Tehbotol Sosro, Fruit Tea
Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy Jus, dan Air Minum Prim-A.
PT. GUNUNG SLAMAT, perusahaan yang memproduksi Teh Kering Siap
Saji. Produk-produknya adalah Teh Celup Sosro, Teh Cap Botol, Teh
Poci, Teh Terompet, Teh Sadel, Teh Sepatu dan Teh Berko PT.
GUNUNG SLAMAT mendapatkan penghargaan sebagai Top Brand
Award 2008 untuk kategori Teh Celup.
Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak Tanggal
27 November 2004, PT Sinar Sosro dan PT Gunung Slamat bernaung dibawah
perusahaan induk (holding company) yakni PT Anggada Putra Rekso Mulia
(Grup Rekso) .
Gambar 2.1 Produk PT. Sinar Sosro
C. TEH BOTOL SOSRO DARI HULU KE HILIR
1. Bahan BakuBahan baku yang digunakan untuk pembuatan Teh Botol Sosro adalah
teh kering, gula pasir, dan air.
a. Teh Kering
6
Teh kering yang digunakan untuk produksi TBS adalah Teh SPRR
atau lebih dikenal dengan jasmine tea. Teh SPRR merupakan jenis
teh yang dalam proses pengolahannya menjadi teh kering tidak
melalui tahap fermentasi dan diberi aroma bunga melati. Superior
dalam tingkat kualitas teh menunjukkan bahwa teh tersebut adalah
grade pertama, meskipun standar superior sendiri berbeda untuk
masing-masing perkebunan. Secara lebih spesifik jenis teh yang
digunakan memiliki perbandingan tertentu antara lain jenis peko,
jikeng dan tulang. Teh SPRR yang digunakan di PT. Sinar Sosro
berasal dari PT. Gunung Slamet Slawi, yang merupakan bagian grup
Sosro. Teh SPRR dikemas dengan kemasan dua lapis. Pada bagian
luar memakai karung goni sedangkan pada bagian dalam memakai
kantong plastik. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi teh kering
dari air dan udara lembab. Setiap karung Teh SPRR beratnya adalah
25,5 kg.
b. Gula pasir
Gula berfungsi untuk memberikan rasa manis pada produk yang
dihasilkan (TBS). Gula pasir yang digunakan sebagai bahan baku
pembuatan proses produksi merupakan gula pasir terbaik yang
diimpor dari Thailand karena gula tersebut memiliki keunggulan
dibandingkan dengan gula lokal terutama dalam hal warna dan
kesadahannya. Untuk kesadahannya, gula impor memiliki kesadahan
yang rendah dibanding dengan gula lokal. Hal ini dikarenakan,
kesadahan yang tinggi akan membuat warna sirup gula menjadi keruh
dan menimbulkan endapan.
c. Air
Air yang digunakan oleh PT. Sinar Sosro berasal dari air bawah
tanah. Kebutuhan akan air di sekitar lingkup perusahaan terlebih
dahulu dilakukan pengolahan dalam unit pengolahan air (WT) agar
diperoleh air yang standar.
2. Bahan Pengemas
7
a. Crown cork
Crown cork terbuat dari logam dan didalamnya dilapisi dengan
PVC. Crown cork berfungsi sebagai penutup botol agar produk aman
dari pengaruh udara luar dan dapat juga digunakan sebagai identitas
suatu produk. Crown cork dikemas dalam kardus dengan jumlah
10000 tiap kardus. Penyimpanannya diletakkan di gudang
penyimpanan Crown cork yang luasnya setengah dari gudang
penyimpanan gula. Untuk menghindari kontak langsung antara lantai
dengan crown cork (mencegah kontaminasi), maka lantainya dilapisi
dengan pallet. Setiap pallet terdapat 45 kardus crown cork, dengan 5
tumpukan untuk setiap palletnya. Penumpukan crown cork di dalam
gudang disusun berdasarkan sistem FIFO. Masuk dan
keluarnya crown cork dari gudang dilakukan menggunakan forklift.
Crown cork ini disuplai dari PT. Indonesia Multi Colour Printing (IMCP)
dan PT. ATP.
b. Botol
Botol merupakan bahan pengemas yang langsung kontak dengan
produk. Botol yang digunakan terbuat dari bahan kaca yang tahan
panas. Volume kemasan dalam botol untuk masing-masing produk
berbeda. Volume untuk produk TBS adalah sebesar 220 ml. Sebelum
botol digunakan untuk proses produksi, botol disimpan dalam gudang
peti botol (PB). Supplier untuk botol TBS yaitu PT. Mulia Industrindo
dan PT. Iglass.
c. Krat
Krat terbuat dari plastik berwarna merah. Krat merupakan bahan
pengemas yang tidak langsung kontak dengan produk, melainkan
hanya berfungsi melindungi botol supaya tidak pecah ketika
pengangkutan. Krat digunakan untuk memuat botol-botol baik botol
kosong maupun botol isi. Satu krat memuat 24 botol. Selama krat
masih dalam keadaan baik, krat tersebut masih terus dipakai.
Dalam pengembangan bisnisnya, PT. Sinar Sosro telah mendistribusikan
produknya ke seluruh penjuru Nusantara, melalui lebih dari 150 kantor cabang
penjualan, serta beberapa Kantor Penjualan Wilayah (KPW). Selain
mendistribusikan, kantor penjualan juga bertugas dalam penarikan kembali botol
– botol kosong (returnable glass bottle).
8
Di bawah kantor penjualan, selanjutnya jalur distribusi memiliki tiga tingkat :
1. Agen / Sub-distributor / Wholesaler yang dilingkungan Sinar Sosro disebut
Dister.
2. Sub-Wholesaler, yang sering juga disebut sub agen
3. Retailer (pengecer) untuk tingkat Dister dikenal Dister Aktif (DA) dan Dister
Pasif (DP). DA tidak hanya menunggu pembeli dating ke tempatnya, tapi juga
mendistribusikan produk hingga tingkat pengecer. Sedangkan DP hanya
menunggu pembeli datang ke tempatnya.
Di Indonesia, jumlah Dister terbanyak berada di Jakarta, mencapai 60
Dister. Adapun untuk level pengecer, Sinar Sosro menyegmentasikan dalam 7
segmen (dalam istilah mereka klasifikasi outlet) yaitu : kantin / kafe, lokasi makan
(resto), street market (toko, warung, PKL), supermarket, hotel dan tempat
hiburan, nstitusi (koperasi), dan end user. Diperkirakan jumlah gerainya
mencapai lebih dari 600 ribu. Melalui jalur – jalur distribusi itulah produk Sinar
Sosro dipasarkan hingga end user. Sepintas pola seperti ini terkesan sangat
sederhana dan mudah ditiru, tetapi nyatanya kompetitor sangat sulit menerapkan
pola seperti itu.
Adapun bagan pendistribusian PT. SINAR SOSRO dari Hulu ke Hilir
sebagai berikut :
9
Bagan SCM dari Hulu ke Hilir
D. SUPPLYER TEH PT. SINAR SOSRO
Bahan baku the untuk produk-produk PT. Sinar Sosro disuplai oleh PT.
Gunung Slamet, sedangkan bahan baku teh tersebut dikelola oleh PT. Agro
10
CUSTOMER
RETAILER
SUPPLIER
AGEN
DISTRIBUTOR
MANUFACTURE
SUPPLIER BAHAN BAKU
TEH KERINGPT. Gunung Slamet
GULA PASIRImpor Thailand
AIRAir tanah
SUPPLIER KEMASAN
CROWN CORKPT. Indonesia Multi Colour Printing (IMCP) dan PT. ATP.
BOTOLPT. Mulia Industrindo dan PT. Iglass.
KRAT
CUSTOMER
RETAILER
SUPPLIER
AGEN
DISTRIBUTOR
MANUFACTURE
SUPPLIER BAHAN BAKU
TEH KERINGPT. Gunung Slamet
GULA PASIRImpor Thailand
AIRAir tanah
SUPPLIER KEMASAN
CROWN CORKPT. Indonesia Multi Colour Printing (IMCP) dan PT. ATP.
BOTOLPT. Mulia Industrindo dan PT. Iglass.
KRAT
HILIR
HULU
Pangan selaku sister company. Bahan baku the untuk PT. Sinar Sosro berasal
dari :
Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut
Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut
Perkebunan Teh Daerah Cukul di Pandeglang
Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya
Peta Wilayah Supplier Teh PT. SINAR SOSRO
Dalam pengembangan bisnisnya, PT. SINAR SOSRO telah mendistribusikan
produknya ke seluruh penjuru Nusantara, melalui lebih dari 150 kantor cabang
penjualan, serta beberapa Kantor Penjualan Wilayah (KPW).
Selain itu, produk PT. SINAR SOSRO sudah merambah pasar Internasional
dengan upaya mengekspor produk-produk dalam kemasan kotak dan kaleng ke
11
beberapa Negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian
Timur Tengah, Afrika, Australia, dan Amerika.
E. LOKASI DAN TATA LETAK PERUSAHAAN
PT. Sinar Sosro mempunyai perkebunan teh afiliasi yang tersebar di
beberapa wilayah di Jawa Barat dengan total luas lahan mencapai 1.587
hektare. Rinciannya; (1) Garut dengan luas 455 ha dengan ketinggian 1.000-
1.250 meter di atas permukaan laut; (2) Cianjur dengan luas 400 ha dengan
ketinggian 1.000-1.250 meter di atas permukaan laut; (3) dan Tasikmalaya
dengan luas 732 ha dengan ketinggian 800-950 meter di atas permukaan laut. Di
Garut dan Cianjur, perkebunan ini dikelola lewat bendera PT Agropangan Putra
Mandiri. Sementara di Tasikmalaya, lewat bendera PT Sinar Inesco. Sosro
memiliki beberapa pabrik yang tersebar, yaitu :
1. Pabrik Produk Teh Botol Sosro, berada di Jakarta (Cakung), Pandeglang –
Jawa Barat, Ungaran – Jawa Tengah, Surabaya – Jawa Timur, Medan –
Sumatera Utara, Gianyar – Bali, dan Cibitung – Jawa Barat.
2. Pabrik Peracikan Teh Wangi Melati, berada di Slawi – Jawa Tengah.
3. Pabrik Kemasan Tetra, Kaleng dan Air Mineral berada di Tambun – Bekasi.
12
13
DATA ALAMAT KANTORPT. SINAR SOSRO KANTOR PENJUALAN WILAYAH
PT. Sinar Sosro
Address Phone Fax
JakartaJl. Sultan Agung KM 28 Kel.
Medan Satria, Bekasi, Jawa
Barat 17132
(021) 8894777 (021) 8894751
Kalimantan
Jl. MT. Haryono No. 27 Rt.
024/006 Kel. Damai Kec.
Balikpapan Selatan
Balikpapan, Kaltim 76114
0542 737139 0542 734085
Sulawesi Jl. Usman Jaffar No. 9
Makassar 901110411
323131
0411 313900311700
312500
Banten
Jl. Raya Legok Desa Cibogo
Kulon Kel. Kelapa Dua Kec.
Curug Kab. Tangerang
15810
(021)5461901-
3(021) 5461868
Jawa Barat Utara
Jl. Kalijaga No.41B
Blok.Karang Dawa Timur
Rt.03 Rw.04
Kel.Pegambiran, Kec Lemah
Wungkuk. Cirebon 45113
(0231) 224310 (0231) 233421
Jawa Barat Selatan
Jl. Soekarno Hatta No. 325 -
327 Bandung 40235(022)
5203924(022)
5207262
5207336 5228996
Jawa TengahJl. Soekarno Hatta No.188B
Tlogosari, Semarang(024) 6735433 (024) 6735434
Jawa TimurJl. Letjen Sutoyo No. 49 - 51
Waru, Sidoarjo 61256(031) 8543237 (031) 8532997
Bali & Nusa Jl. By Pass Sunset Road (0361) 763675 (0361) 763671
14
Tenggara No. 108 SS, Kuta
Sumut & NADJl. Raya Tanjung Morawa
KM. 14,5 Tj. Morawa,
Medan
(061) 7944753 (061) 7944522
Sumbar & Kepri
Komp. Malibu Blok A1 & C1
Jl. Soekarno Hatta Arengka
I, Labuh Baru, Pekan Baru
(0761) 37551 0761 527848
(0761) 527849
Sumbagsel & Babel
Jl. Camat I Raya Palembang
- Betung Km.16 Sukajadi
Kec. Talang Kelapa
Banyuasin Sumatera
Selatan
(0711) 430789 (0711) 430335
Sampai dengan Tahun 2008, untuk menjangkau konsumennya, PT. Sinar Sosro
telah memiliki 10 pabrik yang tersebar di beberapa wilayah nusantara.
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. http://www.sosro.com.
2. http://juliana46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/06/08/supply-chain-dan-
pemasaran-teh-botol-sosro/
3. Anonim. 2010. Studi Kasus Strategi Bersaing pada PT. Sosro.
Dalamhttp://aslam91.blogspot.com/2010/06/study-kasus-strategi-
bersaing-pada-pt.html.
4. Fransisca, J. 2006. Strategi Sosro dalam Mempertahankan Eksistensinya
dalam Persaingan. Universitas Kristen Krida Wacana.
5. Maisyara, Juliana. 2009. Proses Produksi Teh Botol Sosro di PT Sinar
Sosro Ungaran. Laporan Kerja Praktek Program Studi Teknik Pertanian
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tidak Diterbitkan.
6. Pambudi,T. Sosro, Mengalir Sampai Jauh.
Dalam http://meiditami.blogspot.com/
16