Profil dan Sejarah Bisnis
Kota Bandung terkenal sebagai kota kuliner, banyak sekali
jenis-jenis kuliner yang bisa kita temuka di Kota Bandung ini,
begitu terkenalnya ragam kuliner di Bandung, hingga setiap weekend
Bandung selalu dipenuhi oleh wisatawan domestik bahkan mancanegara
yang datang hanya untuk sekedar memuaskan rasa penasarannya
mengenai kuliner yang ada di Bandung.
Mulai dari kuliner bercita rasa luar negeri, sampai dengan
kuliner lokal yang diolah sedemikian rupa sehingga terlihat lebih
menarik dan lebih menjual dibandingkan sebelumnya. Salah satu
kuliner di Kota Bandung yang sedang memiliki tingkat popularitas
yang tinggi adalah Nasi Goreng Mafia. Dari namanya saja kita bisa
menilai bahwa Nasi Goreng Mafia menawarkan masakan Nasi Goreng,
yang bisa dibilang disukai oleh berbagai kalangan baik kalangan
atas sampai kalangan bawah, pria maupun wanita, tua sampai
muda.
Nasi goreng merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang
sudah tidak lagi diragukan kenikmatannya. Berbeda dengan nasi
goreng biasa, nasi goreng mafia memiliki menggunakan campuran
rempah dengan kadar pedas yang beragam. MAFIA yang memiliki
singkatan MAKANAN FAVORIT INDONESIA, dengan inovasinya
mempersembahkan beragam menu nasi goreng, yang merupakan makanan
favorit orang Indonesia. Beragam nasi goreng yang disajikan tak
luput dari peran serta keajaiban cita rasa rempah, yang berbeda
dari setiap pilihan menu yang ada
Inovasi dari Nasi Goreng Mafia
Keunikan Lokasi dan Menu Nasi Goreng Mafia
Saat pertama kali masuk warung, kita sudah melihat suasana yang
unik tak terlupakan. Dinding warung diisi oleh komik-komik para
mafia dari berbagai negeri. Ada Godfather, Yakuza, dan Triad. Menu
yang ditawarkan juga seru, ada nasi goreng godfather, triad,
yakuza, preman, dan berandal. Hal yang menarik, sebagaimana
branding dari berbagai masakan di Indonesia, adalah tingkat
kepedasan. Pedas seolah menjadi ciri kesukaan orang Indonesia.
Makan apapun, kalau belum pakai cabe, rasanya belum sempurna.
Tingkat kepedasan Mafia ini juga dibuat berlapis, mulai dari
menenangkan, menggoda, menyesakkan, merisaukan, menyesal, hingga
mematikan.
15 Bumbu RempahNasi Goreng GANGSTER sebagai primadona, yang
hingga saat ini merupakan menu yang paling banyak dipesan,
mengandung hingga 15 bumbu rempah di dalamnya. Termasuk 1 bumbu
rahasia yang hingga saat ini hanya pencipta resepnya yang
mengetahuinya. 1000 jam pembuatan racikanUntuk menciptakan 5 resep
menu Nasi Goreng MAFIA saat pertama kali Launching, secara total
menghabiskan 1.000 jam proses penelitian. Hingga pada akhirnya
menghasilkan karya seni kuliner yang membuat banyak lidah bahagia.
Unik dan LangkaMisi dari pencipta resep dan racikan Nasi Goreng
MAFIA adalah menyajikan pengalaman lidah yang belum pernah
dirasakan sebelumnya. Berbagai inovasi masakan nasi goreng dipilih
hanya yang unik dan langka. Seperti campuran kikil atau kangkung
yang jarang ditemukan di tempat lain.
Keunikan promosiNasi Goreng Mafia menggunakan berbagai media
sosial sebagai sarana promosinya, namun salah satu yang paling unik
adalah promosi pada saat adanya pembukaan cabang baru Nasi Goreng
Mafia, dengan membagikan sebanyak 2000 piring Nasi Goreng secara
Cuma-Cuma dan konsumen hanya diminta membayar dengan doa.
Perkembangan Bisnis Nasi Goreng Mafia
Nama sebuah produk menjadi salah satu faktor yang menjadi kunci
sukses seorang yang berbisnis kuliner. Selain itu, kualitas rasa
pun menjadi kunci utamanya. Di Bandung, Jawa Barat ada kedai makan
yang biasa disebut dengan Nasi Goreng (Nasgor) Mafia yang sudah
beroperasi sejak Oktober 2013. Meski umurnya belum terlalu lama,
Nasgor Mafia sekarang ini sudah memiliki 7 cabang, di antaranya 5
cabang di Bandung, masing-masing satu di Pekanbaru dan
Jakarta.Nasgor Mafia memang sedang jadi perbincangan orang,
khususnya para pengguna media sosial. Citarasa rempahnya yang unik
dan level kepedasan yang bisa membuat orang yang menyantapnya
menangis cukup ramai diperbincangkan di lini masa.Di balik
kehebohan yang ditimbulkan oleh Nasgor Mafia, ada 7 sekawan yang
membangun kedai nasi goreng ini. Mereka adalah Angga Nugraha, Rex
Marindo, Danis Puntoadi, Pujiana Nurul Hikmah, Budiardi
Supasentana, Sarita Sutedja, dan Stefanie Kurniadi.Tujuh sekawan
ini adalah teman yang sering nongkrong bareng dan sama-sama
penghobi kuliner. Kegiatan coba-coba kuliner di Bandung adalah
keseharian mereka. Roadshow mencoba menu kuliner baru sudah menjadi
kebiasaan mereka berenam. Di tengah-tengah nongkrong dan makan
kemudian muncul ide untuk membuat usaha kuliner sendiri. Gagasan
awalnya yaitu daripada hanya makan di tempat orang lain, mengapa
tidak membuat usaha kuliner sendiri.Mereka pun kemudian berdiskusi
rumah makan model apa dan menu seperti apa yang akan mereka
dirikan. Akhirnya dipilihlah kedai nasi goreng. Salah satu alasan
yang menguatkan untuk memilih nasi goreng adalah menu nasi goreng
ada di urutan kedua sebagai menu paling enak di dunia menurut
website CNN.Namun mereka tak mau asal membuat rumah makan nasi
goreng seperti umumnya. Setelah berdiskusi lagi diputuskan bahwa
mereka akan menonjolkan citarasa rempah dalam nasi goreng mereka.
Sudah kita ketahui semua bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya
rempah-rempah.Setelah memutuskan nasi goreng sebagai menu utama
rumah makan yang bakal mereka dirikan, enam sekawan ini mulai rutin
melakukan ujicoba. Mulai Agustus 2013 bermacam eksperimen mereka
lakukan untuk menemukan citarasa paling pas dari nasi goreng
tersebut.Dalam satu piring nasi goreng, rempah yang digunakan bisa
mencapai belasan. Contohya adalah nasi goreng Gangster yang
jadibest seller, adonan bumbunya terdiri 18 macam rempah.Akhir
September mereka sudah menemukan formula nasi goreng rempah yang
akan disajikan kepada konsumen dan pada 1 Oktober 2013 akhirnya
resmi berdiri cabang pertama Nasgor Mafia di Jalan Dipati Ukur.Nama
Mafia sendiri dipilih untuk menggambarkan karakter nasi goreng
mereka yang ganas. Bukan sekedar ganas karena bercita rasa pedas,
tapi juga mempunya kekuatan rempah yang dahsyat. Selain itu Mafia
juga merupakan singkatan dari Makanan Favorit Indonesia.Tak lama
setelah dibuka, nasi goreng yang harga jualnya mulai dari Rp 12.500
ini diserbu pembeli. Ratusan pembeli memenuhi beberapa cabang
Nasgor Mafia. Setiap cabang paling tidak didatangi 250 pengunjung
perharinya. Bahkan untuk Nasgor Mafia cabang pertama di Dipati Ukur
porsinya bisa berlipat tiga kali. Cabang Dipati Ukur dalam sehari
bisa menyajikan hingga 770 porsi nasi goreng. Pihak Nasgor Mafia
sendiri tak mau buka-bukaan berapa omzet mereka. Mereka hanya
mengatakan kalau pembelian setiap orang kisarannya Rp
17.000-25.000. Terbayang kan omzet harian mereka. Bila setiap orang
yang makan membayar harga minimal yaitu Rp 17.000 dan terjual 250
porsi, dalam sehari pendapatannya sekitar Rp 4 jutaDalam sebulan
paling tidak omzetnya Rp 120 juta. Itu hitungan minimal. Omzet
tersebut jika dikali 7 cabang angkanya tentu saja sudah mendekati
Rp 1 Miliar. Angka yang sangat besar untuk sebuah kedai nasi
goreng.Di balik cerita sukses yang terlihat meroket tersebut, Angga
mengatakan bahwa bisnisnya tak selalu mulus dan lancar. Komplain
pelanggan adalah hal yang biasa. Kadang komplain dari pelanggan
cukup pedas seperti rasa nasgor, tapi mereka tetap menganggap
sebagai masukan positif untuk membangun Nasgor Mafia.Komplain yang
sering datang adalah soal rasa yang kadang berbeda dari satu cabang
dengan cabang lain dan layanan yang berbeda antara satu cabang
dengan cabang yang lain.Untuk mengatasi masalah tersebut, manajemen
Nasgor Mafia rutin mengadakan pelatihan untuk proses standardisasi
rasa makanan dan pelayanan kepada pelanggan
Beberapa artis ibukota pun sudah pernah mengunjungi dan
mencicipi berbagai menu unik yang ditawarkan Nasi Goreng Mafia,
seperti yang diperlihatkan pada foto-foto dibawah ini: