Top Banner
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang berkaitan dengan Database 2.1.1. Pengertian Data Menurut McFadden (1999,p5) data adalah fakta-fakta tentang segala sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media computer. Sedangkan, menurut Indrajani (2009,p2), data adalah Data adalah fakta atau obervasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih khusus lagi, data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas seperti orang, tempat, benda, atau kejadian. 2.1.2. Pengertian Basis Data Kemudian, menurut Connoly dan Begg (2005,p15) basis data merupakan suatu kumpulan logikal data yang terhubung satu dengan yang lainnya dan deskripsi dari suatu data yang dirancang sebagai informasi yang dibutuhkan. Sedangkan, menurut Hoffer, Prescott dan McFadden(2005,p4), basis data adalah sebuah kumpulan terorganisir dari data-data yang berhubungan secara logikal. Basis data biasanya 5
40

library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

Mar 16, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori yang berkaitan dengan Database

2.1.1. Pengertian Data

Menurut McFadden (1999,p5) data adalah fakta-fakta tentang

segala sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada

media computer.

Sedangkan, menurut Indrajani (2009,p2), data adalah Data adalah

fakta atau obervasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau

transaksi bisnis. Lebih khusus lagi, data adalah ukuran objektif dari

atribut (karakteristik) dari entitas seperti orang, tempat, benda, atau

kejadian.

2.1.2. Pengertian Basis Data

Kemudian, menurut Connoly dan Begg (2005,p15) basis data

merupakan suatu kumpulan logikal data yang terhubung satu dengan yang

lainnya dan deskripsi dari suatu data yang dirancang sebagai informasi

yang dibutuhkan.

Sedangkan, menurut Hoffer, Prescott dan McFadden(2005,p4),

basis data adalah sebuah kumpulan terorganisir dari data-data yang

berhubungan secara logikal. Basis data biasanya dirancang untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasi dari multiple user dalam

sebuah organisasi.

Maka menurut Indrajani (2009,p2), data adalah :

Kumpulan terpadu dari elemen data logis yang saling berhubungan.

Basisdata mengkonsolidasi banyak catatan yang sebelumnya disimpan

dalamfile terpisah.

Merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan secara logis dan

deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi

yangdibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya, basis data merupakan

tempatpenyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak

pengguna.Seluruh item basis data tidak lagi dimiliki oleh satu

5

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

6

departemen, tetapimenjadi sumber daya perusahaan yang dapat

digunakan bersama.

2.1.3. Pengertian DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2005,p16) DBMS merupakan

sistem piranti lunak dimana pemakainya dapat mendefinisikan,

menciptakan, memelihara dan mengontrol akses ke basis data. DBMS

menyediakan beberapa fasilitas :

1. Mengijinkan pengguna untuk menentukan basis data, biasanya

melalui Data Definition Languange (DDL). DDL menyediakan

fasilitas bagi Basis data Administrator (DBA) dan pemakai untuk

menentukan tipe data, entitas, atribut dan relasi yang diperlukan

aplikasi serta batasan integritas dan keamanan yang bisa disimpan

di basis data.

2. Mengijinkan pengguna untuk melakukan pengoperasian data

seperti memasukkan, memperbaharui, menghapus dan mengambil

data dari basis data.

3. DBMS juga menyediakan akses kontrol terhadap basis data. Contoh

akseskontrol yang disediakan :

a. Security System, yang dapat mencegah pengguna yang

belumyang hendak mengakses basis data.

b. Integrity System, memelihara konsistensi dalam

penyimpanandata.

c. Concurrency and Control System, yang

memungkinkanpembagian akses basis data.

d. Recovery Control System, yang dapat mengembalikan basis

datake keadaaan awal apabila terjadi kesalahan pada piranti

lunak ataupun keras.

e. User Accessible Catalog, yang berisi deskripsi data yang

terdapat dalam basis data.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

7

A. Komponen-Komponen DBMS

Ada banyak komponen-komponen dari DBMS, menurut Connoly

dan Begg (2005,p18) DBMS memiliki lima komponen penting yaitu :

Hardware (perangkat keras)

Suatu DBMS dan aplikasi yang menggunakan hardware untuk

menjalankan aplikasinya. Hardware dapat disusun dari suatu

komputer tunggal, suatu mainframe tunggal, suatu jaringan komputer.

Software (perangkat lunak)

Komponen perangkat lunak terdiri dari DBMS software dan aplikasi

program beserta sistem operasi (OS), termasuk perangkatlunak

tentang jaringan bila DBMS digunakan dalam jaringan.

Data

Data merupakan komponen terpenting dalam DBMS khususnyasudut

pandang dari end user mengenai data, dimana data berfungsisebagai

jembatan antara komponen mesin dengan komponen manusia.

Prosedur

Prosedur merupakan instruksi dan aturan-aturan dalam membuat

rancangan dan menggunakan basis data. Pengguna sistem dan staff

yang mengatur kebutuhan basis data di dokumentasikan dalam

prosedur yang berupa petunjuk pengguna sistem atau petunjuk

menjalankan sistem. Berikut ini terdiri dari :

a. Log on ke DBMS.

b. Menggunakan sebagian fasilitas DBMS atau aplikasi program.

c. Menjalankan dan menghentikan DBMS.

d. Membuat duplikat backup basis data.

e. Menangani kesalahan pada hardware atau software.

f. Mengubah struktur suatu tabel, mengatur ulang basis

datamelewati multiple disks, meningkatkan kinerja, atau

menyimpan data ke secondary storage.

People (manusia)

Komponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem

tersebut.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

8

a. Application Programmer, bertanggung jawab untukmembuat

aplikasi basis data dengan menggunakan bahasa pemrograman

seperti VB, Java, dan lain-lain.

b. End-User, orang yang berinteraksi dengan sistem melalui

workstation atau terminal.

c. DA (Data Administrator), seorang yang berwenang untuk

membuat keputusan strategis dan kebijakan mengenai data yang

ada, DBA (Basis data Admistrator), menyediakan dukungan

teknis untuk implementasi keputusan tersebut, dan bertanggung

jawab atas keseluruhan kontrol sistempada tingkatan teknis.

d. Basis data Designer

Dalam sebuah proyek basis data yang besar, seharusnya terdapat

dua tipe designer yaitu logical basis data designer dan physical

basis data designer. Dimana, Logical Basisdata Designer

bertugas untuk mengidentifikasi data (entitas dan atribut),

hubungan antar data dan hambatan penyimpanan data ke dalam

basis data. Sedangkan Physical Basis data Designer menentukan

bagaimana basis data logikal untuk difisikkan.

B. Keuntungan dan Kerugian DBMS

DBMS juga memeiliki keuntungan dan kerugian. Menurut

Connoly dan Begg (2005,p26), keuntungan DBMS adalah sebagai

berikut :

1. Kontrol terhadap pengulangan data (data redundancy).

2. Data yang konsisten.

3. Semakin banyak informasi yang didapatkan data yang sama.

4. Data yang dibagikan (sharing data).

5. Menambah integritas data.

6. Menambah keamanan data.

7. Penetapan standarisasi.

8. Pengurangan biaya.

9. Mempermudah pengoperasian data.

10. Memperbaiki pengaksesan data dan hasilnya.

11. Menambah produktivitas.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

9

12. Memperbaiki pemeliharaan data melalui independensi data.

13. Memperbaiki pengaksesan data secara bersama-sama.

Menurut Connoly dan Begg (2005,p26), kerugian dari DBMS adalah

sebagai berikut :

1. Memiliki sistem yang kompleks.

2. Karena sistem yang kompleks mengakibatkan DBMS memiliki

ukuran yang semakin besar.

3. DBMS memiliki harga yang bervariasi tergantung fungsi dan

kebutuhan.

4. Penambahan biaya untuk perangkat keras yang dibutuhkan.

5. Penambahan biaya konversi.

6. Karena DBMS dirancang untuk mengakses lebih dari satu aplikasi

sehingga performanya menurun.

7. Kegagalan dalam DBMS mengakibatkan operasi tidak dapat

berjalan.

2.1.4. Sql

MySQL adalah sebuah aplikasi dengan dua lisensi, yakni open

source dan komersial, yang menyediakan server basis data yang

sangat cepat, multi-threaded, multiuser, dan memiliki SQL

(Structured Query Language) yang robust. MySQL diperuntukkan

bagi sistem dengan tujuan kritis atau yang bersifat heavy-load, atau

dapat juga diintegrasikan bersama piranti lunak untuk diproduksi

secara masal (MySQL 5.1 Reference Manual). Dalam website

resminya, MySQL diklaim sebagai basis data open source yang paling

popular di dunia.

2.1.5 DBLC

Dalam merancang aplikasi sistem basis data diperlukan

beberapa tahapan terstruktur yang harus diikuti yang dinamakan

dengan siklus hidup basis data, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar

2.1 (Connolly dan Begg, 2010, p314).

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

10

Gambar 2.1 Siklus Hidup Basis Data

A. Perencanaan Basis Data

Menurut Connolly dan Begg (2010, p313), perencanaan basis

data merupakan aktivitas manajemen yang memungkinkan tahapan

dari siklus aplikasi basis data direalisasikan se-efektif dan se-efisien

mungkin. Perencanaan basis data harus terintegrasi dengan

keseluruhan strategi system informasi dalam organisasi. Terdapat tiga

hal pokok yang berkaitan dalamstrategi sisteminformasi, yaitu :

1. Identifikasi tujuan dan rencana perusahaan termasuk dengan

mengenai sistem informasi yang dibutuhkan.

2. Evaluasi sistem informas yang ada untuk menetapkan kelebihan

dan kekurangan yang dimiliki.

3. Penilaian terhadap peluang teknologi informasi yang mungkin

dapat memberikan keuntungan yang kompetitif.

B. Definisi Sistem

Berikutnya adalah definisi sistem, menurut Connoly dan Begg

(2010, p313), definisi sistem menjelaskan batasan dan ruang lingkup

aplikasi basis data dan user views yang utama.

User views mendefinisikan apa saja yang dibutuhkan sebuah

aplikasi basis data mulai dari perspektif, seperti manajer, sampai

lingkungan aplikasi, seperti personal dan kontrol stok (Connolly dan

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

11

Begg, 2010, p316).

Identifikasi userviews merupakan aspek yang penting dalam

mengembangkan aplikasi basis data karena hal tersebut membantu

untuk memastikan bahwa tidak ada pengguna utama dari basis data

yang terlupakan ketika mengembangkan kebutuhan dari aplikasi

basis data yang baru. Userviews juga membantu terutama dalam

pengembangan aplikasi basis data yang kompleks dengan

memungkinkan kebutuhan dipecah-pecah menjadi bagian-bagian

yang lebih dapat dimanajemen.

C. Analisis dan Pengumpulan Kebutuhan

Menurut Sumathi dan Esakkirajan (2007, p284), analisis dan

pengumpulan kebutuhan merupakan sebuah tahap yang memutuskan

apa data yang akan disimpan dan bagaimana data tersebut digunakan.

Fungsi dari pengumpulan kebutuhan dan analisis adalah

mendefinisikan sistem baru yang sesuai kebutuhan ataupun keinginan

pengguna. Menjamin sistem baru berjalan dengan baik dan benar

sehingga implementasi sistem tidak terganggu( Ramnath dan Dathan,

2010, p136).

Menurut Connolly dan Begg (2010,p316), proses mengumpulkan

dan menganalisis informasi tentang bagian dari organisasi yang harus

didukung oleh sistem basis data, dan menggunakan informasi ini

untuk mengidentifikasi persyaratan-persyaratan pengguna dari

sistem baru. Terdapat tiga pendekatan utama untuk mengatur

kebutuhan dari aplikasi basis data user views yang banyak, yaitu

sebagai berikut :

a. Pendekatan terpusat.

b. Pendekatan integrasi sudut pandang.

c. Kombinasi dari pendekatan keduanya

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

12

D. Perancangan Basis Data

Proses menciptakan rancangan untuk suatu basis data yang

akan mendukung operasi dan sasaran perusahaan (Connolly, 2005,

p291).

Terdapat dua pendekatan perancangan database,yaitu :

Bottom-up

Pendekatan ini dimulai pada tingkat dasar atribut (yaitu, sifat-sifat

entitas dan relasi), yang melalui analisis hubungan antara atribut,

dikelompokkan ke dalam relasi yang mewakili jenis entitas dan

relasi antar entitas. Pendekatan ini sesuai untuk rancangan basis

data yang sederhana dengan jumlah attribute yang relatif sedikit

(Connolly, 2005, p291).

Top-down

Pendekatan ini dimulai dengan pengembangan model data yang

berisi tingkat tinggi beberapa entitas dan relasi kemudian berturut-

turut menerapkan perbaikan top-down untuk mengidentifikasi

tingkat rendah entitas, hubungan dan atribut yang terkait.

Pendekatan ini lebih sesuai untuk strategi rancangan basis data

yang rumit (Connolly, 2005, p292).

Perancangan basis data terdiri dari tiga tahap, yaitu :

Perancangan Basis data Konseptual

Proses membangun sebuah model dari data yang digunakan dalam

suatu perusahaan, independen dari semua pertimbangan fisik

(Connolly, 2005, p293).

Perancangan Basis data Logikal

Proses membangun sebuah model dari data yang digunakan dalam

suatu perusahaan berdasarkan pada model data yang spesifik,

tetapi independen terhadap DBMS tertentu dan pertimbangan fisik

lainnya (Connolly,2005,p294).

Perancangan Basis data Fisikal

Proses memproduksi sebuah deskripsi dari implementasi basis

data dalam tempat penyimpanan kedua, hal itu menjelaskan

relationship dasar berkas organisasi, dan indeks yang digunakan

untuk mencapai keefisienan akses ke data, dan apapun

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

13

integrityconstraint yang terkait dan langkah-langkah security

(Connolly,2005,p294).

E. PemilihanDBMS

Pemilihan dari suatu DBMS yang sesuai untuk mendukung

aplikasi basis data (Connolly,2005,p295).

Langkah-langkah dalam pemilihan DBMS :

Mendefinisikan syarat-syarat sebagai referensi.

Daftar singkat dua atau tiga produk.

Evaluasi produk.

Merekomendasikan pilihan dan menghasilkan laporan.

F. Perancangan Aplikasi

Menurut Connolly (2005, p299), perancangan aplikasi

(application design) adalah perancangan antar muka pengguna dan

program aplikasi yang menggunakan dan memproses basis data.

Ada dua aspek penting dalam perancangan aplikasi, yaitu :

Perancangan Transaksi

Transaksi merupakan satu atau serangkaian transaksi yang dilakukan

oleh pengguna atau program aplikasi yang mengakses atau mengubah

isi dari basis data.

Ada tiga jenis transaksi :

a. Retrieval Transaction

Digunakan untuk mendapatkan kembali data untuk ditampilkan

dalam laporan.

b. Update Transaction

Digunakan untuk menambah data, menghapus data lama, atau

mengubah data yang sudah ada dalam basis data.

c. Mixed Transaction

Merupakan kombinasi antara Retrieval Transaction dan Update

Transaction.

Perancangan Antarmuka

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

14

Sebelum mengimplementasikan sebuah form atau laporan, perlu

dirancang tampilannya terlebih dahulu. Ada beberapa pedomanan

dalam perancangan pelaporan, yaitu :

a. Judul yang bermakna.

b. Instruksi yang mudah dipahami.

c. Pengelompokkan yang logis dan kolom yang berurutan.

d. Visualisasi tata letak yang menarik dari laporan.

e. Nama field yang akrab.

f. Terminologi dan singkatan yang konsisten.

g. Warna yang digunakan konsisten.

h. Ruang dan batas-batas untuk field memasukkan data jelas.

i. Pergerakkan kursor yang mudah.

j. Perbaikan kesalahan untuk karakter individu dan seluruh field.

k. Pesan kesalahan untuk nilai yang tidak dapat diterima.

l. Field pilihan ditandai dengan jelas.

m. Pesan yang jelas untuk field.

n. Adanya sinyal selesai, ketika pengguna selesai mengisi field

dari suatu formulir.

G. Prototipe

Menurut Connolly dan Begg (2010, p333), prototyping adalah

pembuatan model kerja dari aplikasi basis data. Suatu prototype

adalah model kerja yang biasanya tidak memiliki semua fitur yang

dibutuhkan atau fungsi yang diinginkan pada sistem akhir.

Tujuan utama dari pengembangan prototype aplikasi basis data

adalah untuk memungkinkan pengguna memakai prototype tersebut

dalam mengidentifikasi kelebihan atau kekurangan sistem, dan

memungkinkan perancang untuk memperbaiki atau melengkapi fitur-

fitur aplikasi basis data yang baru.

Ada dua strategi prototyping yang umum digunakan, yaitu :

Requirement Prototyping

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

15

Menggunakan prototype untuk menetapkan tujuan dari aplikasi

basis data dan ketika tujuan sudah terpenuhi, prototype tidak

digunakan lagi atau dibuang.

Evolutionary Prototyping

Digunakan untuk tujuan yang sama. Perbedaannya adalah

prototype yang sudah dipakai tidak dibuang, tetapi dikembangkan

lebih jauh menjadi aplikasis basis data yang baru.

H. Implementasi

Menurut Connolly (2005, p304) implementasi adalah realisasi

secara fisik dari basis data dan perancangan aplikasi. Implementasi

basis data dicapai dengan menggunakan :

a. DataDefinitionLanguage(DDL)

Menurut Connolly (2005, p40), DDL adalah sebuah bahasa yang

mengijinkan DBA (Basis data Administrator) atau pengguna

untuk menggambarkan dan menamai entitas, atribut dan hubungan

yang dibutuhkan oleh aplikasi bersamaan dengan asosiasi yang

terintegrasi dan batasan keamanan.

b. Program aplikasi yang diimplementasi menggunakan bahasa

generasi ketiga atau keempat (3GL atau 4GL) yaitu bahasa

pemrograman tingkat tinggi seperti yang digunakan pada SQL dan

QBE.

c. Bagian dari program aplikasi ini adalah transaksi basis data, yang

diimplementasikan menggunakan Data Manipulation Language

(DML) yaitu bahasa yang menyediakan seperangkat operasi untuk

mendukung operasi dasar manipulasi data pada data yang ada

dalam database. Pada DBMS, terpancang dengan sebuah bahasa

pemrograman seperti Visual Basic (VB), VB.net, Phyton, Delphi,

C, C++, C#, Java, COBOL, Fortran, Ada, atau Pascal. Keamanan

dan integrity control dari sistem juga diimplementasikan.

Beberapa control ini diimplementasikan menggunakan DDL,

tetapi yang lain mungkin butuh batasan luar dalam menggunakan

DDL.

I. Pengubahan dan Pemuatan Data

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

16

Menurut Connolly (2005, p305), pengubahan dan pemuatan

data adalah memindahkan data yang sudah ada ke dalam basis

datayang baru dan mengubah aplikasi yang sudah ada ke dalam basis

data yang baru dan mengubah aplikasi yang sudah ada untuk

dijalankan pada basis data yang baru.

J. Pengujian

Menurut Connolly dan Begg (2010, p334), pengujian adalah

proses menjalankan sistem basis data dengan maksud menemukan

kesalahan. Pengujian juga harus mencakup kegunaan dari sistem basis

data. Idealnya, sebuah evaluasi harus dilakukan terhadap spesifikasi

kegunaannya. Contoh kriteria yang dapat digunakan untuk melakukan

evaluasi meliputi :

Learnability

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk seorang pengguna baru

menjadi produktif dengan sistem? (Connolly, 2005, p305).

Performance

Seberapa baik sistem dalam menanggapi kesesuaian praktek kerja

pengguna? (Connolly, 2005, p305).

Robustness

Setoleransi apa sistem pada kesalahan pengguna?

(Connolly, 2005, p305).

Recoverability

Seberapa baik sistem saat pemulihan kesalahan pengguna?

(Connolly, 2005, p306).

Adaptibility

Seberapa dekat sistem terkait ke satu model kerja?

(Connolly, 2005, p306).

K. Operasional dan Pemeliharan

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

17

Menurut Connolly dan Begg (2010, p335), Operational

Maintenance adalah proses pemantauan dan pemelihara aninstalasi

sistem basis data berikut. Tahap pemeliharaan ini melibatkan dua

kegiatan yaitu :

Memantau kinerja sistem.

Memelihara dan memperbaharui sistem basis data (jika

diperlukan) (Connolly, 2005, p306).

2.1.6 Normalissi

Normalisasi adalah sebuah teknik untuk menghasilkan suatu

paket relationship dengan properti yang diinginkan, dan memberikan

persyaratan data dari sebuah perusahaan (Connolly, 2005, p388).

Terdapat beberapa tahapan dalamproses normalisasi :

a. Unnormalized Form (UNF)

Sebuah tabel yang mengandung satu atau lebih repeating groups.

b. First Normal Form (1NF)

Sebuah relasi di dalam mana titik potong setiap baris dan kolom

mengandung satu dan hanya satu nilai. Untuk mengubah

unnormalized table menjadi first normal form (1NF), kita harus

mengidentifikasi dan menghilangkan repeating groups dari tabel

serta kolom yang dapat dihitung.

c. Second Normal Form (2NF)

Second Normal Form (2NF) dibuat berdasarkan konsep full

fuctional dependency. Second Normal Form (2NF) adalah sebuah

relasi yang berada dalam first normal form dan setiap atribut non –

primary key secara penuh bergantung secara fungsional pada

primary key.

d. Third Normal Form (3NF)

Sebuah relasi dalam bentuk 1NF dan 2NF dimana tidak ada atribut

non-primary key yang bergantung secara transitif terhadap

primary key. Proses normalisasi dari relasi 2NF ke 3NF

melibatkan penghapusan ketergantungan transitif. Jika terdapat

ketergantungan transitif, kita menghilangkan atribut yang

bergantung secara transitif dari relasi dengan menggantikan atribut

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

18

dalam relasi yang baru bersamaan dengan duplikasi dari

determinannya.

2.1.7. Perancangan Basis Data

A. Perancangan Basis DataKonseptual

Menurut Connolly dan Begg (2010, p467), perancangan

konseptual basis data adalah suatu proses membangun sebuah

model dari informasi yang digunakan oleh perusahaan. Langkah-

langkah perancangan basis data konseptual:

1. Mengidentifikasi tipe entitas

Bertujuan untuk mengidentifikasi tipe entitas utama yang

dibutuhkan oleh pengguna. Untuk mengidentifikasikan tipe

entitas dapat dilakukan dengan menelusuri kata benda, objek

utama yang ada dalam prosedur sistem yang berjalan. Setelah

tipe entitas diidentifikasi, dilakukan pemberian nama yang

berarti dan jelas kepada pengguna dan mencatat nama dan

deskripsi entitas dalam kamus data. Jika entitas dikenal dengan

nama berbeda, nama tersebut menunjuk kepada sinonim atau

alias, yang dicatat dalam kamus data (Connolly dan Begg,

2010, p471).

Gambar 2.2 Contoh Kamus Data Entity

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

19

2. Mengidentifikasi tipe relasi

Bertujuan untuk mengidentifikasi relasi yang penting diantara

tipe entitas yang telah diidentifikasi. Untuk

mengidentifikasikan tipe entitas dapat dilakukan dengan

menelusuri kata kerja yang ada dalam prosedur sistem yang

berjalan (Connollydan Begg, 2010, p472).

Gambar 2.3 Contoh Kamus Data Relasi

3. Mengidentifikasi dan menggabungkan atribut dan entitas atau

relasi

Bertujuan untuk menggabungkan atribut dan tipe entitas atau

relasi yang sesuai yaitu dengan mengidentifikasi simple /

composite attribute, single / multi-value attribute dan derived

attribute. Setelah atribut diidentifikasi, dilakukan pemberian

nama yang berarti kepada pengguna, kemudian mencatat

beberapa informasi untuk tiap atribut

(Connolly dan Begg, 2010, p474).

Gambar 2.4 Contoh Kamus Data Atribut

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

20

4. Menentukan domain atribut

Bertujuan untuk menentukan domain atribut dalam model data

konseptual.

5. Menentukan atribut primary key dan candidatekey

Bertujuan untuk mengidentifikasi candidate key untuk setiap

tipe entitas dan bila ada lebih dari satu candidate key, perlu

memilih sebuah primary key.

Acuan dalam memilih suatu primary key diantara banyak

candidate key,antara lain:

a. Merupakan candidate key dengan jumlah set paling

sedikit.

b. Merupakan candidate key yang nilainya jarang sekali

berubah.

c. Merupakan candidate key dengan jumlah karakter paling

sedikit.

d. Merupakan candidate key dengan jumlah paling sedikit

dari nilai maksimumnya (untuk tipe atribut dengan tipe

numerik).

e. Merupakan candidate key yang paling mudah digunakan

dari sudut pandang pengguna.

6. Mempertimbangkan penggunaan enhanced modeling concept

(optional)

Bertujuan untuk mempertimbangkan penggunaan dari

enhanced modeling concept, seperti specialization,

generalization, dan composition.

7. Mengecek model redundansi

Bertujuan untuk mengecek adanya redudansi dalam model data

dan menghilangkannya jika ada.

8. Menvalidasi model konseptual lokal terhadap transaksi

pengguna

Bertujuan untuk memastikan bahwa model konseptual lokal

mendukung transaksi yang dibutuhkan oleh view.

9. Mengecek model data konseptual terhadap pengguna

Bertujuan untuk mengecek model data konseptual dengan

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

21

pengguna untuk meyakinkan bahwa model tersebut adalah

representasi yang benar dari view. Jika terdapat anomaly pada

model data, kita harus melakukan perubahan yang pantas,

yang mungkin membutuhkan langkah sebelumnya. Proses ini

berlangsung terus sampai pengguna siap untuk ‘sign-off’

model menjadi representasi yang benar sebagai bagian dari

perusahaan yang dimodelkan.

B. Perancangan Basis Data Logikal

Menurut Connolly dan Begg (2010, p490), langkah kedua adalah

membangun perancangan logikal basis data merupakan proses

membangun sebuah model informasi yang digunakan dalam sebuah

perusahaan berdasarkan pada sebuah model data yang spesifik, tetapi

tidak bergantung pada sebuah DBMS tertentu dan pertimbangan-

pertimbangan fisik lainnya. Langkah pokok dari perancangan basis

data logikal untuk relational model mencakup :

a. Menghilangkan fitur yang tidak kompatibel dengan model

relasional (optional) Bertujuan untuk memperbaiki model data

konseptual local dengan menghilangkan fitur yang yang tidak

kompatibel dengan model relasional.

b. Menentukan relasi untuk model data logikal lokal

Bertujuan untuk menciptakan relasi untuk model data logikal lokal

yang mewakili entitas, relationship, dan atribut yang sudah

diidentifikasi.

c. Menvalidasi relasi dengan menggunakan normalisasi

Bertujuan untuk menvalidasi relasi dalam model data logical local

dengan menggunakan teknik normalisasi.

d. Menvalidasi relasi terhadap transaksi pengguna

Bertujuan untuk memastikan bahwa relasi dalam model data

logikal lokal mendukung transaksi yang dibutuhkan view, juga

bahwa tidak ada error dalam relasi yang telah dibuat.

e. Menentukan integrity constraint

Bertujuan untuk menetapkan integrity constraint yang diberikan

dalam view.

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

22

f. Mengecek model data logikal lokal dengan pengguna

Bertujuan untuk memastikan model data logikal lokal dan

dokumen pendukung yang menjelaskan model data adalah

representasi yang benar dari view. Apabila pengguna merasa tidak

puas dengan model tersebut maka dilakukan pengulangan kembali

langkah-langkah sebelumnya jika diperlukan.

C. Perancangan Basis Data Fisikal

Perancangan basis data fisikal adalah proses memproduksi sebuah

deskripsi mengenasi implementasi dari basis data yang berada di

secondary storage, mendeskripsikan relasi dasar, organisasi file, dan

indeks yang digunakan untuk pengaksesan data yang efisien dan

penggabungan beberapa batasan dan sistem keamanan. Menurut

Connolly dan Begg (2010, p542), langkah ketiga adalah

menerjemahkan model data logikal global untuk target DBMS

mencakup:

a. Merancang relasi dasar

Bertujuan untuk memutuskan bagaimana menggambarkan relasi

dasar yang diidentifikasi dalam model data logikal global pada

target DBMS.

b. Merancang representasi dari derived data

Bertujuan untuk memutuskan bagaimana merepresentasikan

derived data yang ada dalam model data logikal global pada target

DBMS.

c. Merancang enterprise constraint

Bertujuan untuk merancang enterprise constraint untuk target

DBMS.

2.1.8. Unifieted Modelling Language (UML)

Menurut Whitten et al. (2004, p430), UML adalah sekumpulan

konvensi tentang pemodelan yang digunakan untuk menspesifikasi

atau menggambarkan sistem software di dalam hal-hal tentang objek.

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

23

1. Class Digram

Class diagram mengggambarkan struktur objek yang terdapat

pada sebuah sistem (Whitten et al., 2004, p441). Diagram ini

menunjukkan objek-objek yang terdapat pada suatu sistem serta relasi

antar objek-objek tersebut.

Simbol-simbol utama yang terdapat pada class diagram yaitu:

a. Class, yang berfungsi untuk merepresentasikan tipe dari data

yang dimilikinya.

b. Association, menunjukkan bagaiamana 2 class saling

berhubungan. Association ditunjukkan dengan sebuah garis yang

terdapat diantara dua class. Didalam setiap association terdapat

multiplicity, yaitu simbol yang menunjukkan berapa banyak

instance dari class di ujung association lainnya. Association juga

dapat diberi nama sesuai tugas yang dilakukannya.

c. Attribute, merupakan data sederhana yang terdapat di dalam class

dan instance-nya.

d. Operation, merepresentasikan fungsi-fungsi yang ditampilkan

oleh class dan instance-nya.

2. Use Case Diagram

Menurut Whitten et al. (2004, p271), use case diagram

adalah diagram yang menggambarkan interkasi antara sistem, extenal

sistem dan user. Dengan kata lain, diagram ini menjelaskan siapa

yang akan menggunakan sistem tersebut dan bagaimana cara user

tersebut berinteraksi dengan sistem.

3. Sequence Diagram

Menurut Whitten et al. (2004, p441), sequence diagram

menggambarkan bagaimana objek berinteraksi antara satu dengan

yang lain melalui message dalam eksekusi dari sebuah use case atas

sebuah operasi. Diagram ini menggambarkan message dikirim dan

diterima antar objek dan urutannya.

Pada sequence diagram objek disusun dari kiri ke kanan

actor melalui suatu interaksi yang biasanya ditempatkan di sisi kiri.

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

24

Dimensi (ditunjukkan dalam bentuk kotak) yang vertical

menunjukkan waktu. Bagian atas dari diagram merupakan titik awal,

dan waktu untuk melaksanakan tugas tersebut digambarkan secara

menurun. Garis titik-titik yang digambarkan secara vertical atau

disebut lifeline dihubungkan dengan setiap objek atau actor. Lifeline

menjadi suatu kotak yang disebut activation box selama suatu periode

waktu dimana objek tersebut melakukan perhitungan. Objek

dikatakan memiliki live activation selama waktu tersebut.

4. Activity Diagram

Menurut Whitten et al. (2004, p442), activity diagram

digunakan untuk meggambarkan alur aktivitas dari proses bisnis

atau dari sebuah use case secara berurutan. Diagram ini juga

digunakan untuk menggambarkan action yang akan dieksekusi ketika

suatu proses sedang berjalan dan beserta hasil dari proses eksekusi.

2.1.9. Delapan Aturan Emas

Menurut Shneiderman (2010, p88-p89) penggunaan delapan

aturan emas berasal dari prinsip-prinsip yang didapatkan dari

pengalaman-pengalaman, dan direvisi selama lebih dari 2 dekade.

Delapan aturan emas tersebut adalah :

1. Berusaha untuk konsisten

Urutan aksis yang konsisten diperlukan pada situasi yang sama.

Konsistensi juga harusdigunakan pada prompt, menu, layar bantu.

Warna tampilan, kapitalisasi, huruf dan sebagainya juga harus

konsisten.

2. Memungkinkan penggunaan shortcut

Menambahkan feature untuk pemakai yang sudah ahli bisa

memperkaya design interface dan meningkatkan kualitas sistem.

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap tindakan yang dilakukan pemakai, diharapkan

adanya respon dari sistem.Untuk tindakan yang sering terjadi dan

tidak membutuhkan banyak aksi, respon yang adabisa dibuat

secara sederhana, sedangkan tindakan yang jarang dilakukan dan

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

25

membutuhkan banyak aksi harus lebih ditonjolkan.

4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir)

Urutan aksi harus disusun ke dalam kelompok awal, tengah dan

akhir. Suatu umpan balikyang informatif pada akhir pekerjaan

sebaiknya dibuat untuk mengindikasikan bahwa pekerjaan telah

selesai dan siap untuk melanjutkan ke aksi berikutnya.

5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan

yang sederhana

Sebisa mungkin dibuat sistem yang tidak akan menghasilkan

kesalahan yang serius jika digunakan oleh pemakai. Jika pemakai

membuat kesalahan, sistem tersebut harus dapat mendeteksi

kesalahan dan menawarkan instruksi yang sederhana,

konstruktif,dan spesifik untuk perbaikan.

6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah

Aksi yang telah dilakukan harus dapat dikembalikan ke keadaan

awal.

7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control)

Menjadikan pemakai sebagai pemberi aksi, bukan sebagai orang

yang merespon aksi.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Karena keterbatasan manusia dalam pemrosesan informasi pada

ingatan jangka pendek,sebaiknya tampilan dibuat sederhana,

beberapa halaman dijadikan satu, frekuensi pergerakan window

dikurangi, dan harus ada waktu yang cukup untuk

mempelajarikode-kode, singkatan, serta urutan aksi. Informasi

seperti singkatan atau kode sebaiknya juga tersedia.

2.1.10. 5 Faktor Manusia Terukur

Menurut Shneiderman (2010, p32), dalam mendesain suatu

user interface ada 5 faktor manusia terukur, yaitu:

1. Waktu belajar, berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh user

untuk mempelajari cara relevan untuk melakukan suatu tugas?

2. Kecepatan kinerja, berapa lama waktu yang diperlukan untuk

mengerjakan suatu tugas?

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

26

3. Tingkat kesalahan, berapa banyak kesalahandan kesalahan-

kesalahan seperti apa yang bisa terjadi saat user mengerjakan

tugas-tugas tersebut.

4. Daya ingat, bagaimana kemampuan pemakai mempertahankan

pengetahuannya setelah jangka waktu tertentu?

5. Kepuasan subjektif, bagaimana kepuasan user terhadap berbagai

aspek dari sistem?

2.2. Teori yang berkaitan tema penelitian(Tematik)

2.2.1. Perpustakaan

Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung,

ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan

terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susun tertentu

untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Basuki, p3). Dokumentasi

adalah penyusunan, penyimpanan, temu balik penyebaran, evaluasi

terhadap setiap informasi yang direkam dalam bidang ilmu pengetahuan

teknologi, ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan.

Perpustakaan berusi informasi,sumber, sumber daya, dan jasa

yang diorganisasikan yang dijalankan oleh suatu badan masyarakat

institusi, atau perorangan. Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah

sekumpulan buku.

Jenis-JenisPerpustakaan

Perpustakaan dewasa ini memiliki koleksi selain buku.

Koleksi dapat berupa media-media lain, yaitu berupa peta, hasil cetak,

atau dokumen lainnya dan karya seni yang tersimpan meliputi

microfilm, audiotape, CD’s, LP’s, kaset, video tapes, dan DVD.

Perpustakaan juga menyediakan fasilitas umum untuk mengakses data

dari CD, memiliki database dan internet. Pada perpustakaan modern

dalam usaha menyediakan materi, diperlukan seorang ahli dibidang

perpustakaan yang biasa disebut pustakawan.

Ada banyak jenis dari perpustakaan, dibagi menjadi beberapa

kategori, meliputi :

1. Berdasarkan entitasnya (institusi atayu badan korporasi):

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

27

- Perpustakaan sekolah.

- Pepustakaan Umum.

- Perpustakaan swasta.

- Perpustakaan perusahaan.

- Perpustakaan pemerintah.

- Perpustakaan akademis

- Perpustakaan sejarah sosial.

2. Berdasarkan tipe dokumen yang dimiliki :

- Perpustakaan digital.

- Perpustakaan data.

- Perpustakaan gambar (fotografi).

- Perpustakaan transparansi.

- Perpustakaan alat bantu.

3. Berdasarkan subjek yangdimiliki :

- Perpustakaan arsitektur.

- Perpustakaan seni.

- Perpustakaan hukum.

- Perpustakaanmedis.

- Perpustakaan theologia.

4. Berdasarkan pengguna jasa yang dilayani :

- Komunitas militer

- Pengguna yang buta atau cacat secara fisik.

5. Berdasarkan divisi professionaltradisional:

- Perpustakaan akademik

- Perpustakaan sekolah

- Perpustakaan peneliti

- Perpustakaan umum

- Perpustakaan special.

2.2.2. E-Library

E–Library (Electronic Library) atau perpustakaan digital adalah

suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan),

gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya

dengan menggunakan protocol elektronik melalui jaringan komputer.

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

28

E-Library merupakan suatu kumpulan / koleksi artikel-artikel dan

laporan yang tersedia untuk bacaan on-line atau download, e-library

mengarah pada inisiatif pembelajaran integratif. E-Library merupakan

sumber yang sempurna untuk mengirimkan teks lengkap dan referensi

penting multimedia, serta mudah untuk digunakan dalam penelitian. E-

library merupakan salah satu bentuk kemajuan dibidang teknologi

informasi. Definisi teknologi informasi itu sendiri adalah teknologi yang

digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah serta

menyebarkan informasi. (Basuki, 87).

E-Library mulai berkembang pesat sejak tahun 1990 diiringi

dengan kemajuan teknologi jaringan komputer yang memungkinkan

pengaksesan informasi dari satu tempat ketempat lain yang sangat jauh

dalam waktu singka. Dimulai dengan terselenggarakannya “Workshop on

Digital Libraries“ pada tahun 1994 di Amerika.

Koleksi pada e-library semuanya berbentuk digital, bersifat

interaktif, dan dapat merupakan perpustakaan tanpa lokasi fisik. Dalam e-

library terdapat berbagai macam koleksi elektronik seperti e-book dan e-

journal.

2.2.3. E-journal

E-journal dapat diartikan sebagai salah satu cara menyebar

luaskan jurnal tercetak. Dalam pengertian ini maka sebenarnya e-journal

masih sama dengan jurnal tercetak, tetapi disebarkan melalui jaringan. e-

journal juga dapat sepenuhnya berbuntuk digital dan tidak memiliki

bentuk yang tercetak.

2.2.4. Koleksi

Menurut buku Pedoman Pembinaan Koleksi dan Pengetahuan

Literature (2004 : 2), ”Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka

yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan untuk disajikan kepada

masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi”.

2.2.5. Buku

Menurut Yulia (2004 : 3) Buku adalah bahan pustaka yang

merupakan suatu kesatuan utuh dan yang paling utama terdapat dalam

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

29

koleksi perpustakaan. Berdasarkan standar dari Unesco tebal buku paling

sedikit 49 halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya

buku fiksi, buku teks, dan buku rujukan.

2.2.6. Modul

Modul adalah suatu cara pengorganisasian materi pelajaran yang

memperhatikan fungsi pendidikan. Strategi pengorganisasian materi

pembelajaran mengandung squencing yang mengacu pada pembuatan

urutan penyajian materi pelajaran, dan synthesizing yang mengacu pada

upaya untuk menunjukkan kepada pebelajarketerkaitan antara fakta,

konsep, prosedur dan prinsip yang terkandung dalam materi

pembelajaran.( Basuki, p5)

2.3 Hasil Penelitian atau Produk Sebelumnya

Dari hasil penelitian yang kita amati, sudah ada 2 skripsi yang membahas

tentang e-library. Berikut adalah hasil penelitian kami:

Skripsi karya Andreo Ismi 1100024166, Achmad Guntur Suardy

1100024424, Muhammad Reza Pahlawan 1100027193 (“ANALISIS DAN

PERANCANGAN E-LIBRARY PADA PT. PAKARTI TIRTOAGUNG”,

Abstrak p1) adalah TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk menganalisis dan

merancang e-library pada PT. Pakarti Tirtoagung. Selain itu skripsi ini

bertujuan untuk menganalisis dan merancang serta membuat sistem e-library pada PT. Pakarti Tirtoagung .

METODE PENELITIAN, dalam penyusunan skripsi ini menggunakan

metode-metode untuk menganalisis dan perancangan. Untuk analisis

menggunakan metode studi pustaka, wawancara, observasi langsung, analisis

sistem bisnis. Sedangkan untuk perancangan menggunakan metode UML, ERD ,

storyboard.

HASIL YANG DICAPAI dalam penelitian ini berupa suatu sistem e-library PT. Pakarti Tirtoagung.e-library PT. Pakarti Tirtoagung memiliki

fasilitas mesin pencarian untuk mencari koleksi tandon di kantor, mendownload

koleksi digital, memberikan komentar mengenai koleksi, dan memberikan

pengusulan buku. Dalam sistem tersebut terdapat tiga pengguna yaitu user,

admin, dan guest. Untuk guest hanya dapat melihat koleksi yang tersedia, untuk

menggunakan fasilitas yang ada terlebih dahulu untuk melakukan registrasi

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewKomponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dalam sistem tersebut. Application Programmer,

30

secara gratis. Untuk user yang sudah terdaftar dapat melakukan pengunduhan

koleksi, memberikan komentar terhadap koleksi, dan memberikan pengusulan

buku. Admin merupakan pengguna yang memiliki hak akses yang tertinggi yang

mengatur. Admin dapat melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan

terhadap user , koleksi, kategori koleksi , komentar. Dalam hal ini Admin

dipegang oleh staf IT PT. Pakarti Tirtoagung. Dalam implementasinya e-library ini akan dapat diakses oleh siapa saja dengan bantuan internet.

SIMPULAN dari skripsi ini yaitu selama pengimplementasiaannya tidak

terdapat masalah yang berarti dan fungsi-fungsi dari e-libtary berjalan dengan

baik. berjalan dengan waktu harus dilakukan penambahan fitur-fitur yang

diperlukan oleh pimpinan yang bertujuan untuk memaksimalkan fungsi dalam

sistem e-library ini. Fitur untuk uploud file dari user memungkinkan dapat

ditambahkan jika server PT. Pakarti Tirtoagung memiliki fasilitas untuk

menanggulangi spam, malware, dan sebagainya, karena saat ini perusahaan tidak

memiliki server dengan fasilitas tersebut.

Sedangkan skripsi karya Agus Liono. S 1200961975 (“THE ANALYSIS OF RELATIONSHIP BETWEEN KEY FACTORS AND USABILITY AFFECTING BINUS E-LIBRARY WEBSITE”, Abstract)

Objective

To find out the utilization of Binus e-library website among the Binus

International students, to find factors that influence Binus e-library website’s

usability , finally yet importantly is to analyze relationship between factors and

usability affecting Binus e-library website.

Method

Data collection progress was using questionnaire ad analyzed using SPSS tools

to find out the correlation between factors. 100 respondentsfrom Binus

International students have taken their part to fill in the questionnaire. The data

then analyze using regression to find out relationship among independent and

dependent variables.

Result

The result proven that there are lack of e-library utilization in Binus

International. The more advanced the student are, the more they utilize and

know about e-library. The most important variables in promotion, statistically

said. In the future Binus could introduce their e-library website to their student

earlier, preferably in W-days,alongside with accesbi’s introduction.