BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet, World Wide Web, Website, dan Data Base 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Strauss dan Frost (2009, p. 6) internet adalah jaringan global dari jaringan – jaringan yang saling berhubungan. Jaringan ini termasuk jutaan perusahaan, organisasional, dan jaringan pribadi. Banyak komputer – komputer dalam jaringan ini menyimpan arsip seperti halaman web, dan video – video yang dapat diakses oleh semua jaringan komputer lain. Ada 2 kegunaan khusus dari internet : 1. Intranet Jaringan yang berjalan secara internal dalam sebuah perusahaan tetapi menggunakan standar internet seperti HTML dan browser. dengan demikian, intranet seperti internet mini tetapi dengan proteksi password untuk konsumsi internal perusahaan.
80
Embed
library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-00289-MNSI... · Web view... dan penawarannya sesuai dengan kebutuhan pelanggan, ... (Mengidentifikasi kebutuhan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Internet, World Wide Web, Website, dan Data Base
2.1.1 Pengertian Internet
Menurut Strauss dan Frost (2009, p. 6) internet adalah jaringan global
dari jaringan – jaringan yang saling berhubungan. Jaringan ini termasuk
jutaan perusahaan, organisasional, dan jaringan pribadi. Banyak komputer –
komputer dalam jaringan ini menyimpan arsip seperti halaman web, dan
video – video yang dapat diakses oleh semua jaringan komputer lain. Ada 2
kegunaan khusus dari internet :
1. Intranet
Jaringan yang berjalan secara internal dalam sebuah perusahaan tetapi
menggunakan standar internet seperti HTML dan browser. dengan
demikian, intranet seperti internet mini tetapi dengan proteksi password
untuk konsumsi internal perusahaan.
2. Extranet
Dua atau lebih jaringan eksklusif yang bergabung untuk tujuan berbagi
informasi. Jika dua perusahaan, atau perusahaan dan pemasok atau
pelanggan, menghubungkan intranet mereka, mereka akan memiliki
extranet. Akses biasanya hanya parsial.
Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p. 49) internet adalah web
publik yang luas dari jaringan komputer yang menghubungkan seluruh jenis
pengguna diseluruh dunia dan tempat penyimpanan informasi yang luar biasa
besar.
Menurut Chaffey (2009, p. 4) internet memungkinkan komunikasi
antara jutaan komputer diseluruh dunia yang saling terhubung. Internet
merujuk pada jaringan fisik yang menghubungkan komputer – komputer
lintas dunia. Jaringan tersebut terdiri dari infrastruktur server jaringan dan
hubungan komunikasi antara mereka yang digunakan untuk menjaga dan
mengirimkan banyak informasi di internet. Internet memungkinkan
pengiriman pesan - pesan dan transaksi – transaksi antara komputer –
komputer dunia yang saling terhubung.
Menurut Sing (2004, p. 30) internet merupakan integrasi dari jaringan
– jaringan komputer pada sebuah platform umum yang memfasilitasi
komunikasi elektronik. Banyak bagian dari infrastruktur internet yang
dibangun pada teknologi telekomunikasi yang sudah ada.
Manfaat Internet:
Menurut Laudon dan Laudon (2010, p. 89) manfaat internet dan teknologi
web bagi perusahaan adalah :
Menghubungkan jangkauan global
Mengurangi biaya komunikasi
Biaya transaksi lebih rendah
Mengurangi biaya agen
Meningkatkan interaktif dan fleksibilitas
Mempercepat penyebaran dari pengetahuan
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan, bahwa internet
merupakan suatu jaringan komunikasi yang sangat luas dan tanpa batas, yang
menghubungkan komputer - komputer diseluruh dunia sehingga dapat
memungkinkan dilakukannya pertukaran informasi dari setiap pengguna, juga
dapat memungkinkan penggunanya untuk saling berkomunikasi.
2.1.2 Pengertian World Wide Web (WWW)
Menurut Strauss dan Frost (2009, p. 74) World Wide Web adalah
standard akses internet yang mudah digunakan. Mekanisme awalnya
dikembangkan oleh Tim Berners-Lee untuk fisikawan CERN untuk dapat
berbagi dokumen melalui internet. Web memungkinkan pengguna komputer
untuk mengakses informasi di seluruh dunia menggunakan URL (Uniform
Resource Locators) untuk mengidentifikasi arsip dan sistem juga link
hypertext untuk beralih antara file pada sistem yang sama atau berbeda.
Menurut McLeod dan Schell (2001, p. 75) World Wide Web adalah
informasi yang dapat diakses melalui internet dimana dokumen – dokumen
hypermedia (file – file komputer) disimpan dan dapat diambil melalui skema
alamat yang unik.
Dapat disimpulkan bahwa World Wide Web (WWW) adalah suatu
ruang informasi pada internet yang merupakan tempat dokumen – dokumen
yang dapat disimpan, diambil, diformat, dan disampaikan informasinya agar
memudahkan para pengguna komputer untuk mempublikasikan informasi dan
mendapatkan layanan menggunakan media internet melalui skema yang unik.
2.1.3 Pengertian Website
Menurut Mcleod dan Schell (2004, p. 55) website menunjukan sebuah
komputer yang dihubungkan dengan internet yang memuat Hypermedia yang
dapat diakses melalui komputer lain yang berbeda dalam jaringan melalui
sebuah hypertextlink.
Dapat disimpulkan bahwa website merupakan suatu situs yang berupa
sebuah homepage yang dapat digunakan sebagai media pencarian informasi
dengan melalui internet.
2.1.4 Pengertian Data Base
Menurut Post, Gerald V (2005, p. 2) database adalah kumpulan data
yang disimpan dalam format standar, dirancang untuk digunakan bersama
oleh banyak pelanggan.
Menurut O’Brien (2005, p. 141) database adalah kumpulan yang
terintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan.
Database mengonsolidasikan berbagai catatan yang dahulu disimpan dalam
catatan – catatan terpisah kedalam satu gabungan umum elemen data yang
menyediakan data untuk banyak aplikasi.
Menurut Chaffey (2009, p. 740) database adalah kumpulan dari
informasi yang saling berhubungan. Informasi yang ada didatabase secara
terorganisir sehingga item tertentu dapat dipilih dan diambil dengan cepat.
Berdasarkan pengertian – pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
database adalah kumpulan dari data – data yang saling berhubungan yang
berguna untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi organisasi atau
perusahaan.
2.2 Analisis dan Perancangan
2.2.1 Pengertian Analisis
Menurut O’Brien dan Marakas (2008, p. 605) analisis sistem adalah
kegiatan menganalisa secara detail komponen dan kebutuhan dari sebuah
sistem. Dapat juga diartikan menganalisa kebutuhan informasi atas sebuah
organisasi, karakteristik komponen, dan fungsi penerapan sistem informasi.
2.2.2 Pengertian Perancangan
O’Brien dan Marakas (2008, p. 605) berpendapat bahwa perancangan
sistem adalah suatu pengembangan secara spesifik dari hasil analisis untuk
kebutuhan software, hardware, orang – orang, jaringan, dan data yang dapat
memenuhi persyaratan sistem guna menyampaikan informasi kepada
pengguna akhir.
2.3 Data dan Informasi, Sistem, dan Sistem Informasi.
2.3.1 Pengertian Data dan Informasi
Menurut O’Brien (2005, p. 38) data adalah fakta atau observasi
mentah yang mewakili baik dalam bentuk tunggal maupun jamak. Sedangkan
informasi merupakan data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti
dan berguna bagi pemakai akhir tertentu. Sedangkan informasi menurut
O’Brien (2005, p. 27) adalah data yang ditempatkan dalam konteks yang
berarti dan berguna untuk pemakai akhir.
Menurut Chaffey (2009, p. 744) informasi adalah data yang telah
diproses sehingga memiliki arti dan dapat bermanfaat.
Sehingga dapat dikatakan bahwa informasi merupakan data yang telah
diubah sehingga memiliki arti yang memiliki manfaat dan dapat dimengerti
oleh pengguna.
2.3.2 Pengertian Sistem
O’Brien (2005, p. 22) berpendapat bahwa sistem merupakan
sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output
dalam proses transformasi yang teratur.
Sistem ini memiliki 3 komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi,
yaitu :
1. Input melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen
yang memasuki sistem untuk diproses.
2. Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang mengubah input
menjadi output.
3. Output melibatkan pemindahan elemen yang telah diproduksi oleh
proses transformasi ke tujuan akhir.
Menurut Whitten dan Bentley (2007, p. 6) mengatakan bahwa sistem
adalah suatu kumpulan yang terdiri dari beberapa komponen yang saling
terhubung yang berfungsi secara bersamaan untuk mencapai sebuah hasil
yang diinginkan.
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
suatu kumpulan komponen – komponen yang saling bekerjasama dan
memiliki aturan – aturan untuk menjalankan proses tertentu dalam suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang sama.
2.3.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2005, p. 6) sistem informasi merupakan kombinasi
teratur apapun dari orang – orang, hardware, software, jaringan komunikasi
dan sumberdaya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi. O’Brien (2005, p. 19) fungsi sistem
informasi mewakili :
Area fungsional utama dari bisnis yang penting dalam
keberhasilan bisnis, seperti fungsi akuntansi, keuangan,
manajemen operasional, pemasaran, dan manajemen sumber daya
manusia.
Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan
moral pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan.
Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk
menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para
manajer dan praktisi bisnis.
Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan
jasa yang kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan
strategis dalam pasar global.
Peluang berkarir yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi
jutaan pria dan wanita.
Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan
kemampuan perusahaan bisnis yang membentuk jaringan.
Menurut Chaffey (2009, p. 744) sistem informasi adalah sebuah
sistem yang dirancang untuk memproduksi informasi yang dapat digunakan
dalam mendukung berbagai aktivitas manajer dan pekerja lainnya.
Berdasarkan pengertian – pengertian tersebut dapat diketahui bahwa
sistem informasi adalah sekumpulan komponen – komponen yang digunakan
untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan data
menjadi informasi yang berguna untuk mendukung proses dalam organisasi.
2.4 Manfaat Pelayanan Online
Menurut Chaffey (2009, pp. 37-39) terdapat beberapa manfaat dari pelayanan
online yang dapat disimpulkan kedalam 6C “SixCs” yang berupa singkatan untuk
menunjukan tipe dari nilai – nilai pelanggan, 6C tersebut adalah :
1. Content
Terdapat pernyataan bahwa ‘Content is King’ yang memiliki arti lebih detail,
informasi yang lebih mendalam sehingga mendukung proses pembelian untuk
bagian transaksional atau membangun hubungan atau pengalaman branded
untuk mendorong pengguna produk pada Fast Moving Consumer Goods
Brands.
2. Customization
Dalam kasus ini, customization massa dari content, baik diakui sebagai web
site pages seperti ‘Amazon recommends’ atau alarm email, dan biasa dikenal
sebagai personalisasi.
3. Community
Internet membebaskan konsumen untuk mendiskusikan apa saja yang
mererka inginkan melalui forum, ruang chat, dan komentar blog.
4. Convenience
Hal ini merupakan kemampuan untuk memilih, membeli, dan dalam kasus
tertentu menggunakan produk – produk dari desktop kapan saja, tersedia
pelayanan 24 x 7 x 365.
5. Choice
Web memberikan pilihan yang lebih beragam dari produk – produk dan
pemasok – pemasok daripada melalui saluran distribusi konvensional.
6. Cost Reduction
Internet sudah dirasakan sebagai tempat pembelian relative yang rendah
biaya. Tidak jarang pelanggan mengharapkan mendapatkan kesepakatan yang
baik secara online karena mereka menyadari bahwa pedagang online
mengeluarkan biaya yang lebih rendah sebagai mana mereka mempunyai
staff yang lebih sidikit dan biaya distribusi yang lebih rendah dibandingkan
dengan retailer yang menjalankan bisnis mereka di high-streets store.
2.5 Perilaku Konsumen
2.5.1 Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Solomon (2006, p. 6) perilaku konsumen adalah pemahaman
studi tentang proses – proses yang terlibat ketika individu – individu atau
kelompok memilih, membeli, menggunakan, atau membuang sebuah produk,
pelayanan, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.
2.5.2 Pengertian Konsumsi
Menurut Solomon (2006, p. 15) premis dasar bidang perilaku
konsumen modern adalah bahwa orang – orang sering membeli produk –
produk bukan karena manfaatnya, tetapi karena apa yang mereka artikan atau
disebut “what they mean”. Prinsip ini tidak mengimplikasikan bahwa fungsi
dasar produk tidak penting melainkan peran produk itu dalam hidup kita lebih
dari sekedar apa yang mampu dilakukan oleh produk tersebut.
2.5.3 Pengertian Kebutuhan Konsumen
Menurut Solomon (2006, pp. 125-126) banyak riset telah dilakukan
untuk mengklasifikasi kebutuhan. Disatu sisi beberapa psikolog telah
mencoba mendefinisikan kebutuhan untuk beberapa perilaku konsumen.
Dalam bukunya Solomon menjelaskan adanya kebutuhan spesifik dari
perilaku pembelian. Kebutuhan spesifik itu terdiri dari:
1. Kebutuhan akan afiliansi (Need for affiliation) kebutuhan ini sesuai
untuk produk dan jasa yang dapat dikonsumsi secara berkelompok
untuk mengurangi kesendirian seperti tim olahraga, bar, dan pusat
perbelanjaan.
2. Kebutuhan akan kekuasaan (Need for Power) banyak produk dan jasa
menyediakan kepada konsumen perasaan bahwa mereka memiliki
kepemilikan di sekeliling mereka.
3. Kebutuhan akan keunikan (Need for Uniqueness) produk dapat
memuaskan kebutuhan ini dengan memberikan kualitas tersendiri bagi
konsumen.
2.6 Teori Manajemen dan Pemasaran
2.6.1 Pengertian Manajemen
Menurut Robbins dan Coulter (2009, p. 22) manajemen adalah suatu
proses yang mengkoordinasikan kegiatan - kegiatan pekerjaan sehingga
pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain.
2.6.2 Fungsi Manajemen
Menurut Robbins dan Coulter (2009, p. 24) fungsi - fungsi
manajemen terdiri dari 5 aktivitas dasar, yaitu :
1. Planning (merencanakan)
Perencanaan terdiri dari semua aktivitas manajerial yang berhubungan
dengan persiapan untuk masa yang akan datang. Tugas – tugasnya
mencangkup peramalan, penetapan tujuan, penggunaan strategi,
pengembangan kebijakan, dan penentuan sasaran. Perencanaan
merupakan proses dimana menentukan apakah untuk mencoba sebuah
tugas, bekerja dengan cara yang paling efektif dalam meraih tujuan yang
diinginkan, dan mempersiapkan untuk mengatasi kesulitan -kesulitan
yang tidak terduga dengan sumber daya yang memadai. Proses dari
perencanaan harus melibatkan manajer dan karyawan dari keseluruhan
organisasi. Titik pentingnya adalah bahwa semua manajer melakukan
perencanaan dan harus melibatkan bawahan didalam proses untuk
memfasilitasi pemahaman dan komitmen karyawan.
2. Organizing (mengorganisasi)
Pengorganisasian mencangkup semua aktifitas manajerial yang
menghasilkan sebuah struktur tugas dan hubungan otoritas. Tujuan dari
pengorganisasian adalah untuk meraih upaya yang terkoordinasi dengan
mendefinisikan tugas dan hubungan otoritas. Pengorganisasian berarti
mendeterminasikan siapa yang melakukan apa dan siapa yang melapor
kepada siapa. Fungsi pengorganisasian dari manajemen dapat dilihat dari
3 aktivitas sekuensial, yaitu spesialisasi kerja, menggabungkan pekerjaan
untuk membentuk departemen – departemen, dan delegasi wewenang.
3. Motivating (memotivasi)
Pemotivasian melibatkan upaya mengarahkan untuk membentuk perilaku
manusia. Pemotivasian dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi
orang – orang untuk menyelesaikan objektif yang spesifik. Motivasi
menjelaskan mengapa beberapa orang bekerja keras dan yang lainnya
tidak. Fungsi pemotivasian manajemen mencangkup setidaknya 4
komponen utama, yaitu kepemimpinan, grup dinamik, komunikasi, dan
perubahan organisasional. Pemimpin yang baik membangun hubungan
dengan bawahan, menunjukan empati terhadap kebutuhan mereka dan
perhatian, menjadi contoh yang baik, terpercaya dan adil.
4. Staffing (susunan kepegawaian)
Aktivitas staffing terpusat pada personel atau manajemen sumberdaya
manusia. Termasuk didalamnya aktivitas seperti perekrutan, wawancara,