BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Kata manajemen sendiri berasal dari bahasa perancis kuno yaitu management, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Robbins dan Coulter (2007, p8) manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan – kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengn dan melalui orang lain. Efisiensi mengacu pada memperoleh output terbesar dengan input terkecil, digambarkan sebagai “melakukan segala sesuatu secara benar”. Sedangkan efektivitas mengacu pada menyelesaikan kegiatan – kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai, digambarkan sebagai “ melakukan segala sesuatu yang benar “. Menurut pendapat Dyck dan Neubert (2010), management is the process of planning, organizing, leading, and controlling human and other organizational recources in order to effetively achive organizational goals. Manajemen adalah proses perencanaan, mengorganisir, memimpin, dan
35
Embed
library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web view2.7 Hubungan antara Manajemen Strategi dan Akuntansi Manajemen Manajemen dalam mengambil keputusan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen
Kata manajemen sendiri berasal dari bahasa perancis kuno yaitu management, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Robbins dan Coulter (2007, p8)
manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan – kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan
tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengn dan melalui orang lain. Efisiensi mengacu
pada memperoleh output terbesar dengan input terkecil, digambarkan sebagai “melakukan segala
sesuatu secara benar”. Sedangkan efektivitas mengacu pada menyelesaikan kegiatan – kegiatan
sehingga sasaran organisasi dapat tercapai, digambarkan sebagai “ melakukan segala sesuatu
yang benar “.
Menurut pendapat Dyck dan Neubert (2010), management is the process of planning,
organizing, leading, and controlling human and other organizational recources in order to
effetively achive organizational goals. Manajemen adalah proses perencanaan, mengorganisir,
memimpin, dan pengontrolan manusia dan sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi.
Wiliams (2011) berpendapat bahwa, management is getting work done through others.
Manajemen adalah menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain.
Menurut solihin (2009,p4) manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien”.
Menurut Heene dan Desmidt (2010, p8) manajemen adalah serangkaian aktivitas manusia
yang berkesinambungan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkannya.
Berdasarkan tanggapan para ahli tentang definisi dari manajemen, penulis menyimpulkan
bahwa manajemen adalah sebuah proses yang dimulai dari perencanaan, pengaplikasian, hingga
pengawasan semua sumber daya yang berada dalam suatu organisasi sehingga dapat mencapai
tujuan dari organisasi tersebut secara efektif dan efisien.
2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen
Menurut Robbins dan Coulter (2007, p9) fungsi manajemen terdiri dari:
1. Merencanakan
Fungsi manajemen yang mencakup proses mendefinisikan sasaran, menetapkan strategi
untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun rencana untuk mengintegrasikan dan
mengoordinasikan sejumlah kegiatan.
2. Mengorganisasi
Fungsi manajemen yang ada mencakup proses menentukan tugas apa yang harus
dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana cara mengelompokkan tugas – tugas
itu, siapa harus melapor ke siapa, dan dimana keputusan harus dibuat.
3. Memimpin
Fungsi manajemen yang mencakup memotivasi bawahan, mempengaruhi individu atau
tim sewaktu mereka bekerja, memiliki saluran komunikasi yang paling efektif, dan
memecahkan dengan berbagai cara masalah perilaku karyawan.
4. Mengendalikan
Fungsi manajemen yang mencakup memantau kinerja actual, membandingkan actual
dengan standar, dan membuat kroeksinya, jika perlu.
2.3 Tingkatan – Tingkatan Manajemen
Menurut Solihin (2009, p11) dalam sebuah perusahaan terdapat tiga tingkatan manager,
yaitu :
1. Manajemen puncak ( Top Management)
Manajemen puncak atau biasa disebut dengan Top Management merupakana eksekutif
tertinggi diperusahaan yang akan menetapkan tujuan dan strategi perusahaan secara
keseluruhan.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajer menengah bertanggung jawab mengimplementasikan berbagai kebijakan yang
telah dibuat oleh manajemen puncak.
3. Manajemen lini pertama (First Line Management)
Merupakan manajemen jenjang pertama yang memimpin karyawan non manajer dan
berada dibawah pengendalian manajemen menengah.
2.4 Pengertian Akuntansi Manajemen
Manajemen memerlukan suatu sistem informasi yang dapat mengidentifikasi masalah,
memecahkan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Sistem informasi akuntasi dalam organisasi
dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu sistem akuntansi manajemen dan sistem akuntansi
keuangan. Dalam perkembangannya, informasi yang disediakan akuntansi keuangan tidak
relevan lagi untuk pengambilan keputusan bagi pihak manajemen.
Akuntansi manajemen menyediakan informasi bagi manajemen dalam melakukan proses
manajemen yang meliputi aktivitas perencanaan, pengambilan, keputusan dan pengendalian.
Menurut Wayne (1991,p18) “management accounting is concerned with providing financial
information to person inside the organization, especially manager” yang artinya akuntansi
manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi keuangan kepada orang dalam organisasi,
terutama manajer.
2.5 Pengertian Manajemen Strategis
Menurut Luis dan Biromo (2007, p52), strategi adalah serangkaian aktivitas yang
dilakukan secara berbeda dibandingkan dengan pesaing untuk memberikan nilai tambah kepada
pelanggan
Menurut Pearce dan Robinson (1997), manajemen strategi didefinisikan sebagai
sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan
(implementasi) rencana – rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran – sasaran perusahaan.
Ini terdiri dari Sembilan tugas penting :
1. Merumuskan misi perusahaan, meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan
(purpose), filosofi (philosophy), dan tujuan (goals)
2. Mengembangkan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi intern dan
kapabilitasnya,
3. Menilai lingkungan system perusahaan, meliputi baik pesaing maupun factor – factor
kontekstual umum.
4. Menganalisis opsi perusahaan dengan mencocokan sumber dayanya dengan lingkungan
ekstern
5. Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang
ada berdasarjan misi perusahaan.
6. Memilih seperangkat perusahaan jangka panjang dan strategi umum (gran strategi) yang
akan mencapai pilihan yang paling dikehendaki
7. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan sasaran
jangka panjang dan strategi umum yang dipilih
8. Mengimplementasikan pilihan strategi dengan cara mengalokasikan sdm, struktur,
tekhnologi, dan system imbalan
9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategi sebgai masukan bagi pengambilan keputusan
yang akan datang.
Seperti ditunjukan oleh kesembilan tugas ini, menejemen meliputi perencnaan,
pengarahan, pengorganisasian, pengendalian atas keputusan - keputusan dan tindakan – tindakan
perusahaan yang berkaitan dengan strategi. Strategi diartikan oleh para manajer sebagai rencana
mereka yang berskala besar dan berorientasi kepada masa depan untuk berinteraksi dengan
lingkungan persaingan guna mencapai sasaran – sasaran perusahaan. Strategi adalah “rencana
main” suatu perusahaan. Meskipun rencana itu tidak secara persis merinci semua pemanfaatan
SDM, keuangan, dan bahan dimasa mendatang, ia memberikan kerangka untuk keputusa –
keputusan manejerisan. Strategi mencerinkan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana,
kapan, dan dimana ia harus bersaint ; melawan siapa ; dan untuk maksud (purpose) apa.
Sedangkan menurut David (2009) strategi adalah saran bersama tujuan jangka panjang
yang hendak dicapai. Menurut Solihin (2009) strategi tidak didefinisikan semata – semata
sebagai cara untuk mencapai tujuan karena strategi dalam konsep manajemen strategi
mencangkup juga pada penetapan berbgai tujuan itu sendiri (melalui keputusan strategi yang
dibuat oleh menejemen perusahaan) yang diharapkan akan menjamin terpeliharanya keunggulan
bersaing perusahaan.
Menurut Wheelen dan Hunger (2006) manajemen strategic merupakan serangkaian
keputusan dan tindakan manajerial yang akan menentukan kinerja jangka panjang perusahaan.
Menurut Robbins dan Coulter (2007) manajemen strategic adalah sekelompok keputusan
dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang organisasi.
Menurut Heene dan Desmidt (2010) manajemen strategic adalah kesatuan proses
manajemen pada suatu organisasi yang berulang – ulang dalam mencptakan nilai serta
kemampuan untuk menghantar dan memperluas distribusinya kepada pemangku kepentingan
ataupun pihak lain yang berkepentingan.
2.6 Tahap – tahap Manajemen Strategi
Tahap – tahap management strategic menurut Wheelen dan Hunger (2006) mencakup:
1. Environmental Scanning
Suatu kegiatan monitoring, pengevaluasian sertapenyebaran informasi yang berasal
dari lingkungan internal maupun eksternal perusahaan kepada personel kunci di dalam
perusahaan.
2. Perumusan strategi (strategy Formulation)
Pada tahap ini perusahaan secara berkala mengkaji kembali misi dan tujuan
perusahaan serta merumuskan strategi yang sesuai dengan misi dan tujuan perusahaan.