Top Banner
KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH MSG TERHADAP PETUMBUHAN KACANG HIJAU DISUSUN OLEH NIHAYATUS SHOLEQAH WAHID KASIM ZAHRA KHAIRUNNISA XI MIPA 7
40

zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

Nov 01, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH MSG TERHADAP PETUMBUHAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH

NIHAYATUS SHOLEQAH

WAHID KASIM

ZAHRA KHAIRUNNISA

XI MIPA 7

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

2018

Page 2: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT atas limpahan berkat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Pengaruh MSG Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau. Karya tulis ini disusun guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru kami yang telah membimbing kami menyusun karya tulis ilmiah ini dan tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam segala aspek keperluan kami untuk menyusun karya tulis ilmiah ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Samarinda, 13 Februari 2018

Penulis

ii

Page 3: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

ABSTRAK

Monosodium glutamat adalah salah satu penyedap rasa buatan yang sering digunakan sebagai salah satu bahan aditif pada makanan. Monosodium glutamat nama pasaran yaitu vetsin atau MSG. Pengaruh Monosodium glutamate terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Monosodium glutamat terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dalam bentuk tabel dan deskripsi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian jenis eksperimen. Kadar larutan Monosodium glutamat yang digunakan sebagai media penyiraman tanaman kacang hijau adalah kategori kadar tinggi, sedang dan bebas Monosodium glutamat. Data yang dihasilkan merupakan data hasil pengamatan per harinya dengan memperhatikan ketinggian tanaman dalam satuan centimeter serta perkembangannya. Kadar Monosodium glutamat berbading terbalik dengan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau jika dibandingkan dengan tanaman kacang hijau yang disiram dengan larutan bebas Monosodium glutamat. Semakin tinggi kadar Monosodium glutamat yang digunakan maka semakin lambat pula pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang lambat, maka larutan Monosodium glutamat tidak dianjurkan untuk mengaplikasikannya ke dalam perkembangbiakan kacang hijau.

iii

Page 4: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

Kata kunci : Monosodium glutamat (MSG atau vetsin), perkembangan, pertumbuhan, kacang hijau.

iv

Page 5: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................... ii

ABSTRAK .................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................... 11.2 Rumusan Masalah.......................................................... 21.3 Tujuan Penelitian........................................................... 21.4 Manfaat Penelitian......................................................... 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................... 3

2.1 Kacang Hijau ..................................................................32.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Tanaman ....................................................................... 32.3 Monosodium Glutamat .................................................. 52.4 Hipotesis Penelitian ...................................................... 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 7

3.1 Jenis Penelitian ............................................................. 73.2 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................... 73.3 Instrumen Penelitian ..................................................... 73.4 Prosedur Penelitian ....................................................... 93.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................ 93.6 Analisis Data .............................................................. 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................ 11

4.1 Hasil............................................................................ 114.2 Pembahasan............................................................... 12

v

Page 6: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN.............................................. 14

5.1 Simpulan .................................................................... 145.2 Saran........................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3.7

vi

Page 7: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyedap rasa akhir-akhir ini sering digunakan sebagai salah satu bahan aditif pada makanan. Salah satu penyedap yang sering digunakan adalah garam buatan yang sering disebut dengan vetsin yang mempunyai bahasa ilmiah Monosodium Glutamat (MSG) dan sering disebut oleh orang banyak dengan sebutan micin.

MSG sering digunakan sehari-hari oleh para ibu rumah tangga sebagai bahan bumbu pelengkap dalam masakan sehingga jika diberi MSG masakan akan terasa lebih sedap, gurih, dan makin kuat rasa masakannya. Akan tetapi. tidak banyak orang mengetahui bahwa mengonsumsi MSG secara berlebih dari kadar yang telah ditentukan oleh BPPOM akan berdampak buruk bagi kesehatan salah satunya adalah Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Gejala-gejala penyakit ini diantaranya adalah kesemutan pada bagian punggung dan leher, kulit memerah, kelelahan, mual, dan lain sebagainya.

Adanya pengaruh MSG pada tubuh membuat penulis ingin mengetahui apa pengaruh yang ditimbulkan MSG terhadap pert-umbuhan tanaman, apakah tanaman yang dihasilkan berdampak buruk seperti halnya terhadap manusia, berdampak sebaliknya, atau bahkan tidak berdampak apapun.

Dengan harga pupuk tanaman yang melonjak di pasaran dan juga kelangkaannya, baik pupuk organik maupun pupuk kimia membuat penulis ingin melakukan

1

Page 8: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

penelitian pengaruh MSG terhadap pertumbuhan tanaman. Jika hasil dari percobaan ini membuktikan bahwa MSG mempengaruhi tumbuhan dan berdampak baik bagi tanaman, maka MSG dapat menjadi salah satu alternatif dari pupuk yang sekarang ini mempunyai harga cukup mahal sehingga dapat digunakan oleh masyarakat menengah kebawah.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan

masalah yang dapat diambil diantaranya yaitu:1.2.1Apakah MSG mempengaruhi pertumbuhan tanaman

kacang hijau?1.2.2Apa saja perubahan yang dialami tanaman kacang hijau

jika diberi MSG?1.2.3Bagaimana pengaruh kadar MSG terhadap pertumbuhan

tanaman kacang hijau?

1.3 Tujuan PenelitianDitinjau dari rumusan masalah sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah1.3.1Untuk mengetahui apakah MSG mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau atau tidak.

1.3.2Untuk mengetahui perubahan yang dialami tanaman kacang hijau yang diberi MSG.

1.3.3Untuk mengetahui pengaruh kadar MSG terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.

1.4 Manfaat PenelitianAdapun manfaat penelitian ini diantaranya :

2

Page 9: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

1.4.1Untuk menambah pengetahuan kajian ilmiah dari pengaruh MSG terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

1.4.2Untuk mendapatkan cara alternatif mempercepat pertumbuhan tanaman sebagai pengganti pupuk yang mahal dan mencemari air.

1.4.3Untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat menengah kebawah agar bisa tetap menjalankan karirnya sebagai seorang petani maupun sebagai pemilik usaha perkebunan

3

Page 10: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kacang HijauKacang Hijau merupakan tanaman berbentuk semak yang tumbuh tegak.

Menurut beberapa sumber, tanaman kacang hijau berasal dari India, kemudian

menyebar ke berbagai daerah. Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-

kacangan yang memilki nilai ekonomis. Kacang hijau termasuk jenis tanaman

yang relatif mudah ditanam karena pertumbuhan kacang hijau tidak

bergantung pada iklim tertentu. Harga kacang hijau di pasaran sangat

terjangkau. Kacang hijau memiliki kandungan yang kaya akan karbohidrat

serta protein. Sehingga banyak orang yang menggunakannya sebagai salah

satu makanan pokok. Dengan harga yang terjangkau serta pertumbuhannya

yang relatif cepat dan tidak memerlukan media yang luas, kacang hijau kerap

menjadi salah satu tanaman percobaan atas berbagai penelitian.

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini memiliki peran masing-masing dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Berikut adalah uraian kedua faktor ini dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

2.2.1 Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tanaman tersebut seperti lingkungan / ekosistem. Yang termasuk faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu:

4

Page 11: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

a. AirAir adalah unsur yang paling dibutuhkan agar

tanaman dapat melakukan proses fotosintesis. Air juga berfungsi untuk menjaga kelembaban tanaman, membentuk perkecambahan pada biji, dan mengaktifkan reaksi enzim enzimatik.

b. MakananMakanan adalah sumber energi agar dapat

mensintesis berbagai komponen sel. Selain itu pertumbuhan tanaman juga membutuhkan beberapa unsur mineral.

c. SuhuPertumbuhan tanaman memerlukan suhu yang

berbeda-beda sesuai jenis tanamannya.Suhu yang membuat tanaman mengalami pertumbuhan pesat disebut suhu optimum. Suhu terendah yang masih membuat tanaman tumbuh disebut suhu minimum. Suhu tertinggi yang membuat tanaman tumbuh disebut suhu maksimum.

d. KelembabanKelembaban memiliki pengaruh terhadap

berbagai tumbuhan. Apabila udara dan tanah lembab maka akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi baik.

e. CahayaWalaupun cahaya menghambat pertumbuhan

tanaman menjadi tinggi karena cahaya menguraikan auksin. Namun cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman apalagi cahaya matahari, karena cahaya matahari membantu proses fotosintesis.

5

Page 12: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

2.2.2 Faktor InternalFaktor internal adalah faktor yang berasal dari

dalam tubuh tanaman tersebut seperti hormon dan gen.

6

Page 13: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

a. HormonHormon berfungsi untuk membawa pesan

kimiawi antar sel maupun antar kelompok sel. Hormon sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Contoh yang termasuk hormon yang membantu pertumbuhan pada tanaman yaitu: gas etilen, giberelin, kalin, asam absisat, asam traumalin dan lain-lain.

b. GenGen adalah unit yang mewariskan sifat terhadap

organisme hidup. Setiap makhluk hidup pasti mempunyai gen yang berbeda-beda satu sama lain. Suatu lokasi tertentu pada gen yang berkaitan dengan pewarisan sifat dan dikaitkan dengan fungsi sebagai pengendali, sasaran transkipsi adalah batasan modern gen.

2.3 Monosodium GlutamatMSG adalah salah satu bahan aditif yang biasa digunakan

untuk menambah cita rasa makanan. MSG memiliki nama pasaran yang biasa disebut dengan vetsin. MSG adalah garam buatan yang berasal dari proses kimiawi. Adapun bahan dasar dari pembuatan MSG adalah tebu.

MSG terdiri dari kandungan senyawa C, H, O, N, dan Na. kelima unsur senyawa yang terkandung dalam MSG ini merupakan lima unsur senyawa yang diperlukan untuk nutrisi dlam perkembangan tanaman. Kelima unsur tersebut.

Unsur nitrogen memiliki manfaat yang baik untuk merangsang pertumbuhan bagian tanaman, seperti batang, cabang dan daun dan roses pembentukan protein dan lemak,

7

Page 14: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

yang dibutuhkan tanaman dalam melakukan proses pertumbuhan.

Unsur karbon sangat penting bagi pembentukan karena sebagian besar tanaman terdiri dari unsur ini. Selain itu unsur karbon juga terdapat pada gas karbon monoksida yang sangat berfungsi untuk pembentukan makanan bagi tanaman.

Unsur Hidrogen merupakan elemen pokok tanaman dalam pembangunan bahan organic pada tanaman.

Sedangkan unsur natrium sangat penting bagi tumbuhan untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman. Natrium juga sebagai unsur pengatur kadar unsur kalium yang akan menyebabkan kecacatan jika tanaman menyerap kalium secara berlebih.

2.4 Hipotesis PenelitianBerdasarkan kajian teori yang telah dijabarkan, maka

kami dapat merumuskan hipotesis sebagai berikut :1. Monosodium glutamat dapat menyuburkan tanaman

dan mampu membuat pertumbuhan tanaman lebih cepat.

2. Monosodium glutamat memiliki dampak yang tidak terlalu fatal bagi pertumbuhan tanaman sehingga tanaman tidak akan mati hanya karena penyiraman tanaman dengan larutan MSG

8

Page 15: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis PenelitianJenis penelitian eksperimen adalah metode yang

sistematis dan terfokus pada hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Sedangkan jenis penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha untuk menjabarkan hasil penelitian sesuai dengan apa adanya, dengam tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat.

Maka dari itu, kami melakukan penelitian ini dengan jenis penelitian eksperimen deskriptif untuk mendapatkan hasil penelitian atau mendapatkan data penelitian secara sistematis, menunjukkan sebab akibat serta menjabarkannya sesuai dengan fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat.

3.2 Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian berlokasi di lingkungan SMA Negeri 10

Samarinda, Jl HAMM Rifaddin, RT 25, Harapan Baru, Kec. Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian akan dilakukan pada bulan Maret 2018.

3.3 Instrumen PenelitianAdapun alat, bahan dan langkah kerja penelitian ini

adalah sebagai berikut.3.3.1Alat

1. Digunakan 6 buah gelas plastik bekas dengan ukuran yang sama (3 buah untuk media tanam dan 3 yang

9

Page 16: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

lainnya sebagai pencampuran larutan untuk penyiraman)

2. Dibutuhkan 1 buah sendok makan3. Alat tulis serta lembar kerja (pensil atau pena,

penggaris, penghapus)4. Dibutuhkan 1 plastik es batu yang telah di potong

menjadi 3 bagian5. Tiga buah karet gelang

3.3.2Bahan1. Dibutuhkan 12 biji kacang hijau yang tidak cacat2. Kapas3. Air4. Dibutuhkan 1 bungkus kecil Vetsin atau Monosodium

glutamat

3.3.3Langkah Kerja1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan2. Siapkan 3 gelas plastik sebagai media tanam dan beri

label gelas A, gelas B, dan gelas C.3. Masukkan kapas secukupnya ke dalam masing-

masing gelas plastik media tanam dan ratakan kapas tersebut di permukaan dalam gelas.

4. Taburkan 4 biji kacang hijau ke masing-masing gelas media tanam.

5. Berilah label 3 gelas plastik lainnya untuk penyiraman dengan label gelas 1, gelas 2, dan gelas 3.

6. Pada gelas berlabel 1, masukkan air sampai setengah bagian dari gelas dan 3 sendok makan Monosodium glutamat. Lalu aduk rata larutan.

10

Page 17: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

7. Pada gelas berlabel 2, masukkan air sampai setengah bagian dari gelas dan 1 sendok makan Monosodium glutamat. Lalu aduk rata larutan.

8. Pada gelas berlabel 3, masukkan air sampai setengah bagian dari gelas.

9. Siram kacang hijau pada gelas berlabel A dengan larutan pada gelas berlabel 1 secukupnya.

10. Siram kacang hijau pada gelas berlabel B dengan larutan pada gelas berlabel 2 secukupnya.

11. Siram kacang hijau pada gelas berlabel C dengan larutan pada gelas berlabel 3 secukupnya.

12. Tutup gelas berlabel 1, 2 dan 3 dengan plastik es batu dan ikat dengan karet di tiap gelas agar tidak terkontaminasi selama kegiatan penyiraman tidak berlangsung.

13. Letakkan gelas berlabel A, B dan C di tempat teduh, sejuk, dan cukup cahaya

14. Lakukan langkah ke-9 hingga langkah ke-12 jika ingin melakukan penyiraman.

15. Lakukan penyiraman secara teratur 2 kali sehari selama 7 hari.

16. Amatilah dan catat perubahan yang terjadi pada ketiga tanaman di tiap harinya.

3.4 Prosedur Penelitian

11

Observasi

Perumusan Masalah

Studi Pendahuluan

Merancang Penelitian

Perumusan Hipotesis

Persiapan Penelitian

Pengujian Hipotesis

DitolakDiterima

Page 18: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

3.5 Teknik Pengumpulan DataDalam rangka pengumpulan data yang diperlukan oleh

suatu kegiatan penelitian,maka seorang peneliti memerlukan satu maupun banyak teknik pengumpulan data agar mendapatkan hasil secara maksimal. Adapun teknik pengumpulan data diantaranya adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur.

Studi literatur adalah cara yang digunakan untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Biasanya data-data yang diperoleh berasal dari berbagai sumber seperti buku, artikel, majalah, dan lain sebagainya.

Dari beberapa teknik pengumpulan yang ada, maka kami akan menggunakan teknik pengumpulan data yang dianggap tetap dalam penelitian ini adalah dengan studi literatur.

3.6 Analisis Data

Rancangan analisis data digunakan penulis sebagai panduan dalam menganalisis data hasil penelitian mengenai pengaruh monosodium glutamat terhadap pertumbuhan kacang hijau. Hasil pengamatan dari penelitian yang digunakan akan dianalisis dalam bentuk deskripsi dan tabel.

12

Page 19: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HasilPada bab ini akan dibahas mengenai data hasil

pengamatan berupa perubahan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang telah diberi monosodium glutamat. 4.1.1 Pertumbuhan Tanaman

Berikut adalah tabel dan deskripsi hasil data penelitian pada masing-masing sampel yang menunjukkan adanya perubahan pertumbuhan tanaman kacang hijau per harinya. Adapun pertumbuhan yang diamati

adalah pertumbuhan kacang hijau yang telah diberi perlakuan

penyiraman dengan kadar Monosodium glutamat yang berbeda.

Perubahan pertumbuhan dari segi ketinggian tanaman ditunjukkan dalam satuan sentimeter.

Larutan Sampel Petumbuhan Kacang Hijau Hari ke-1 2 3 4 5 6 7

TanpaMSG A 0 0 2 8 11 15 18MSG kadar rendah B 0 0 0 0 0 0 0MSG kadar tinggi C 0 0 0 0 0 0 0

Tabel 1

Dilihat dari tabel 1, biji kacang hijau sampel A yang disiram oleh

larutan tanpa Monosodium glutamat tidak mengalami pertumbuhan

pada hari pertama dan kedua. Akan tetapi, mulai mengalami

pertumbuhan yang signifikan dan konsisten pada hari ketiga hingga hari

ketujuh. Sedangkan biji kacang hijau sampel A dan B tidak mengalami

pertumbuhan sedikitpun dari hari pertama hingga hari terakhir.

4.1.2 Perkembangan Tanaman

13

Page 20: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

Berikut adalah tabel hasil pengamatan perkembangan kacang hijau

per harinya. Pada tabel tersebut tertera perubahan bagian-bagian

tanaman yang tumbuh per harinya.

Hari ke Sampel A Sampel B Sampel C1 Akar Akar 02 Akar Akar 03 Batang Akar 04 Daun Akar 05 Daun Akar 06 Daun Akar 07 Daun Akar 0

Tabel 2

Berdasarkan tabel 2, kacang hijau sampel A mengalami

perkembangan yang sangat signifikan. Dapat dilihat bahwa akar

tanaman kacang hijau sampel A mengalami pertumbuhan sejak hari

pertama dan mulai berkembang pada hari kedua, begitu pula tanaman

kacang hijau sampel B. kacang hijau sampel A terus mengalami

perkembangan pada hari ketiga hingga ketujuh. Akan tetapi, kacang

hijau sampel B tidak menunjukkan adanya perkembangan lebih lanjut

pada hari kedua hingga seterusnya. Sedangkan kacang hijau sampel C

tidak mengalami perkembangan sedikitpun sejak hari pertama hingga

hari ketujuh.

4.2 PembahasanTanaman kacang hijau sampel B dan C adalah sampel

tanaman yang diberi perlakuan penyiraman larutan Monosodium glutamat dengan kadar yang berbeda, dimana tanaman sampel B dengan kadar sedang dan sampel C dengan kadar tinggi. Tanaman kacang hijau sampel A disiram dengan air biasa yang digunakan sebagai sampel acuan pada perubahan yang dialami oleh tanaman sampel B dan C. Sampel A, B, dan C diberi perlakuan yang sama dalam

14

Page 21: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

mendapatkan cahaya yang cukup serta waktu penanamannya yang serentak pula.

Berdasarkan hasil data sebagaimana yang telah dideskripsikan pada subbab sebelumnya, maka tanaman kacang hijau yang disiram dengan larutan Monosodium glutamat, Baik itu dengan kadar sedang maupun tinggi tidak mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan tanaman kacang hijau yang disiram dengan air biasa.

Jika dilihat dari data sebelumnya, perkembangan kacang hijau yang disiram dengan larutan Monosodium glutamat kadar sedang pada tanaman sampel B mengalami perkembangan yang sangat lambat jika dibandingkan dengan perkembangan tanaman pada sampel A yang disiram dengan air biasa. Sedangkan tanaman kacang hijau sampel C yang disiram dengan larutan Monosodium glutamat kadar tinggi tidak mengalami perkembangan sedikitpun. Hal ini membuktikan bahwa kadar larutan Monosodium glutamat sangat mempengaruhi laju perkembangan dan pertumbuhan suatu tanaman kacang hijau. Perbandingan kadar Monosodium glutamat pada larutan penyiraman berbanding terbalik dengan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Semakin tinggi kadar Monosodium glutamat, maka semakin lambat pula laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka hipotesis pertama kami yang berbunyi “Monosodium glutamat dapat menyuburkan tanaman dan mampu membuat pertumbuhan tanaman lebih cepat.” Ditolak.

Dampak penyiraman tanaman menggunakan larutan Monosodium glutamat tidak terlalu fatal bagi perkembangan tanaman, karena tanaman yang disiram dengan larutan Monosodium glutamat tetap dapat mengalami perkembangan

15

Page 22: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

walaupun dengan laju yang sangat lambat. Dengan hal ini maka hipotesis kedua kami diterima. Dengan catatan larutan yang disiram memiliki kadar tertentu.

16

Page 23: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SimpulanBerdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah kami

lakukan, dapat disimpul bahwa penyiraman larutan Monosodium glutamat pada tanaman kacang hijau memperlambat laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Semakin tinggi kadar Monosodium glutamate, maka semakin lambat pula pertumbuhan dan perkembangannya.

Dikarenakan penyiraman dengan larutan Monosodium glutamat dapat memperlambat pertumbuhan tanaman kacang hijau, maka larutan Monosodium glutamat tidak dapat digunakan sebagai salah satu alternatif mahalnya pupuk di pasaran dan tidak dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dalam bidang perkembangbiakan kacang hijau.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian, penulis mengemukakan beberapa saran yang direkomendasikan sebagai berikut.

1. Bagi penulis, diharapkan dalam merancang dan melakukan sebuah penelitian agar dapat lebih berhati-hati dan teliti.

2. Dengan adanya penelitian ini, maka larutan Monosodium glutamat tidak dianjurkan bagi petani untuk mengaplikasikan larutan tersebut sebagai media penyiraman dalam perkembangbiakan kacang hijau.

3. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menggugah rasa ingin tahu peneliti lain terhadap pengaruh penyiraman larutan Monosodium glutamat

17

Page 24: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

dengan kadar tinggi, apakah penyiraman larutan tersebut dapat menyebabkan tanaman mati atau tidak.

4. Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan kajian ilmiah dari pengaruh MSG terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

18

Page 25: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

DAFTAR PUSTAKA

Anang. 2010. Monosodium Glutamat Sebagai Pupuk Alternatif Tanaman Aglaonema.(https://meynyeng.wordpress.com/2010/06/03/monosodium-glutamat-sebagai-pupuk-alternatif-tanaman-aglaonema/, diakses pada tanggal 10 Februari 2018.

Putri, yulisyah. 2012. Contoh Laporan Hasil Penelitian Biologi. (https://yulisyahdaulay.blogspot.co.id/2012/12/contoh-laporan-hasil-penelitian-biologi_8.html ,diakses pada tanggal 10 Februari 2018)

Anggrayni, elma. 2016. Praktikum Pengaruh Ajinomoto Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau. (http://kumpulantugassekolahea.blogspot.co.id/2016/04/bab-1-pendahuluan-a.html, diakses pada tanggal 9 Februari 2018.

Hariyanto. 2013. Contoh Kata Pengantar. (http://belajarpsikologi.com/kata-pengantar-contoh-kata-pengantar/, diakses pada tanggal 1 Februari 2018.

Page 26: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

LAMPIRAN

Alat dan bahan: penggaris, kapas,

pena, sendok, buku, gelas plastik

dan penutupnya, Monosodium

glutamat serta kacang hijau.

Berilah tanda pada gelas plastik

dengan menuliskan angka 1,2, dan

3

Beri tanda juga pada gelas plastik

lainnya dengan menuliskan A, B

dan C sebagai pembeda.

Page 27: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

Beri kapas secukupnya pada gelas

yang sudah diberi tanda A, B, dan

C

2

Page 28: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

Lalu masukkan beberapa butir

kacang hijau pada gelas yang

diberi tanda A, B dan C

Pada hari pertama dan kedua,

cambah yang ada di dalam gelas A

yang disiram dengan air jernih

mengalami pertumbuhan pada akar

Selanjutnya siram biji kacang

hijau, gelas A disiram dengan

larutan 1, gelas B disiram dengan

larutan 2, dan gelas C disiram

dengan larutan 3

Page 29: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

Setelah itu tutup gelas 1, 2, dan 3

yang berisi larutan agar tidak

tercampur dengan zat yang

lainnya.

Hari pertama sampai hari ketujuh

penelitian, cambah pada gelas B

yang disiram dengan larutan 2

mengalami pertumbuhan pada

akar.

Hari pertama sampai hari ketujuh,

gelas C yang disiram dengan

larutan 3 belum mengalami

pertumbuhan apap

Page 30: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

Pada hari ketiga, cambah yang ada di

gelas A mengalami pertumbuhan akar

sepanjang 2cm.

Pada hari keempat, cambah yang ada di

gelas A mengalami pertumbuhan akar

dan daun sepanjang 8cm.

Pada hari kelima, cambah yang ada di

gelas A mengalami pertumbuhan pada

akar, batang, dan daun. Tingginya

mencapai 11cm.

Page 31: zahrakhairunnisa2212.files.wordpress.comzahrakhairunnisa2212.files.wordpress.com/2018/04/... · Web viewJenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada

Pada hari keenam, cambah yang ada di

gelas A mengalami pertumbuhan pada

akar, batang, dan daun. Tingginya

mencapai 15 cm.

Pada hari ketujuh penelitian, cambah

yang ada di gelas A mengalami

pertumbuhan pada akar, batang, dan

daun. Tingginya mencapai 18cm.

Sedangkan seperti yang sudah

disebutkan sebelumnya, cambah pada

gelas B tidak mengalami pertumbuhan

apapun dari hari ketiga dan cambah pada

gelas C tidak mengalami pertumbuhan

apapun dari awal penelitian.