Top Banner

of 43

upaya pengendalian penyakit tidak menular

Jul 07, 2018

Download

Documents

Chintia Lestari
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    1/115

    616.98

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    2/115

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    3/115

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

    karunia-Nya, sehingga Buku Petunjuk Teknis Penvelenggaraan Pengendalian

    Penyakit Tidak Menular di Puskesmasdapat diselesaikan.

    Penyakit Tidak Menular PTM! menjadi masalah kesehatan yang cukup

    mempr ihatinkan dengan angka kesakitan dan kematian yang semakin meningkat.

    Penderita PTM maupun kega"atdaruratan PTM, umumnya ter lambat datang ke

    pelayanan kesehatan dan sudah pada tahap lanjut atau sudah disertai k#mplikasi

    penyakit.

    $ntuk mendekatkan akses pelayanan penyakit tidak menular, puskesmas

    sebagai %asilitas pelayanan kesehatan terdepan melalui revitalisasi Puskesmas

    harus mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan penyakit tidak menular

    secar a k#mprehensi% mulai dari  prornotif preventi%, kurati% dan rehabilitati% yang

    meliputi kegiatan pr #m#si kesehatan, deteksi dini, tindak lanjut dini, resp#n cepat

    kega"at daruratan PTM dan peng#batan PTM sampai dengan rehabilitati% &

    paliati%.

    Puskesmas dengan pelavanan penyakit tidak menular memberikan pelay

    anan terhadap Penyakit 'antung dan Pembuluh (arah, (iabetes Mellitus dan

    Penyakit Metab#lik, )anker , Penyakit )r#nis dan penyakit degenerati% lainnya

    ditambah dengan gangguan akibat kecelakan dan tindak kekerasan beserta %akt#r 

    r isik#nya lainnya secara ter integrasi.

    Buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pengendalian Penyakit Tidak

    Menular di puskesmas dapat men jadi acuan bagi puskesmas maupun pihak lainyang ber kepentingan. (iharapkan ter "u jud puskesmas yang mampu melak

    sanakan pr#gr am pengendalian PTM dan mampu menyelenggarakan pelayanan

    kesehatan yang e%isien, e%ekti%, mer ata, ber mutu, terjangkau, dan memenuhi

    kebutuhan masyarakat di "ilayah kerjanya, serta dapat mengintegr asikan pr #gr am

    pencegahan pr imer, sekunder , dan tersier melalui pelayanan kesehatan yang

    ber kesinambungan, didukung dengan sistem rujukan kesehatan yang memadai.

    Buku petunjuk teknis ini merupakan bagian dar i Buku Ped#man Pengembangan Pelavanan Penyakit Tidak Menuiar di puskesmas, meliputi penatalaksa

    naan %akt#r r isik# secar a ter integrasi di %asilitas pelayanan dasar yang mengadap

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    4/115

    tasi dar i pr#t#k#l PEN Package Essensial N#n *#mmunicable (iseases interven

    ti#n in Primary +ealth *ar e! dar i + yang telah mengalami penyesuaian dengan

    situasi dan k#ndisi di nd#nesia serta memperhatikan masukan dari berbagai pihak

    P(P, PE/)EN, PE/), +0 , P0, ked#kteran k#munitas, dan lintas pr#gram!

    Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan

    setinggitingginya kepada semua pihak yang telah memberikan k#nstribusi ilmu

    pengetahuan yang dimilikinya dalam penyusunan buku ini serta semangat dan

    kerja sama yang menguntungkan. 1em#ga buku petun juk teknis ini dapat berman 

    %aat dalam upaya pengendalian penyakit tidak menular di nd#nesia, sehingga

    dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit tidak menular.

    'akarta, Mei 2342

    (irektur PPTM

    55• 0 ,

    ..(r. Ek#"ati /aha'eng,1)M, M.)es

    NP 467337434682322334

    ii

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    5/115

    DAFTAR lSI

    +alaman

    )9T9PEN09NT9/ ..

    9:T 9/l1 iii

    Bab PEN(9+$l$ 9N 4

    4.4 ;atar Belakang 4

    4.2 Tujuan <

    4.= 1asar an <

    4.< )ebi jakan #perasi#nal <

    Bab> $P9Y9PE; 9Y9N 9NPTM 34 P$1)E1M91 ?2. 4 $paya pr#rn#ti% 7

    2.2 $paya skr ining dan deteksi dini 42

    2. 2. 4 1kr ining & $ ji Tapis 42

    2. 2. 2 (eteksi (ini 47

    2. = $paya penatalaksanaan PTM 46

    2. =. 4 Pengendalian % akt#r r isik# PTM ter integr asi 46

    2.=. 2 Tatalaksana 23

    2. =. = /esp#n cepat kega"atdarur atan PTM ?=2. ? 1istem r u jukan PPTM 77

    2.7 /ehabilitasi PTM dan Pelayanan Paliati% 77

    Bab 1 9/9N 9(9N P/91 9/ 9N9 76

    =.4 1umber daya manusia 76

    =.2 Peralatan medis untuk Pelayanan PTM @3

    =.= bat esensial PTM @3

    Bab A 11TEMPEN* 9T9T 9N(9N PE;9P/9NPPTM

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    6/115

    DAFTAR AlUR 

    1.

    2.

     9lur-l. Pengendalian PTM mulai dar i P#sbindu PTM,

    Puskesmas, dan /umah 1akit 9lur -2. )#nseling berhenti mer #k#k

    8

    44

    =. 9lur-=.a 1krining kanker eher rahim .. 4<

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    7/115

    2?. 9lur-47 h. Thalasemia ?4

    27. 9lur-4@a. Penanganan eksaserbasi asma&PP) ?<

    2@.  9lur-4@b. Penanganan asma eksaserbasi ?7

    28. 9lur-4@c. 1erangan PP) eksaserbasi ?@

    26. 9lur-48. )emungkinan diagn#sis berdasarkan keluhan nyeri dada ?6

    =3. 9lur-46. Tidak sadar atau seml-tidak sadar 73

    =4. 9lur-23. Transient schemic 9ttack T9 ! dan str#ke 74

    =2. 9lur-24. 1indr#ma k#r#ner akut 72

    ==. 9lur-22. Tatalaksana trauma ));, jatuh,tenggelam dan terbakar 7=

    =

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    8/115

    DAFTAR GAMBAR

    4. 0ambar-l. (istribusi penyebab kematian dunia 4

    =. 0ambar-2. (istribusi penyebab kematian akibat PTM 4

    =. 0ambar-=. )Edan )#nseling )esehatan 6

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    9/115

    -

    BABI

    PENDAHULUAN

    4.4. ;atar Belakang

    nd#nesia pada saat ini menghadapi pergeseran p#la penyakit dari penva

    kit menular menjadi penyakit tidak menular PTM!. Prevalensi beberapa

    PTM utama meningkat, sementara penyakit menular masih tinggi, lebih

    diperparah lagi #leh munculnya penyakit baru dan penyakit lama yang

    muncul kembali.

    0ambar 4. dikutip dari 0l#bal 9tlas #n *ardi#vascular (iseases Preven

    ti#n and *#ntr#l2344. PTM mengakibatkan =7juta kematian di dunia antara

    lain penyakit jantung dan pembuluh darah kardi#vaskular!

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    10/115

    4

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    11/115

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    12/115

    + memperkirakan bah"a 63C penyakit diabetes tipe-2, 83C penyakit

    kardi#serebr#vaskular dan ==C penyakit kanker sebenarnya dapat dicegah

    dengan mengk#nsumsi tinggi serat, #lahraga cukup dan tidak mer#k#k.

    Maka, upaya prevensi dan pr#m#si harus digalakkan dan diupayakan dapat

    menjangkau seluruh g#l#ngan s#sial ek#n#mi, termasuk g#l#ngan s#sial

    ek#n#mi rendah.

    (e"asa ini, pelayanan kesehatan di negara-negara berkembang sangat

    terbebani #leh peningkatan kebutuhan terhadap penanganan penyakit

     jantung, str#ke, kanker, diabetes, dan penyakit paru kr#nik. $paya penarnba

    han %asilitas di rumah sakit tersier yang disertai pengadaan alat-alat canggih

    memakan sebagian besar anggaran kesehatan, padahal %asilitas semacam itu

    hanya dapat dinikmati #leh sebagian kecil saja dad masyarakat. 9kibatnya

    upaya pr#rn#si, preventi% dan deteksi dini terhadap mereka yang mempunyai% akt#r risik# PTM, tidak ter laksana.

    ;angkah-angkah yang dijalankan dalam Pengendalian PTM mencakup

    tujuan dan penetapan target nasi#nal, penilaian hasil penanganan PTM,

    memperluas  jaringan kemitraan, dan melakukan pendekatan >kesehatan

    dalam berbagai kebijakan>, memperkuat sistem kesehatan dan pelayanan

    kesehatan di tingkat primer seperti pelayanan di Pusat )esehatan Masyara

    kat Puskesmas!, serta membentuk kapasitas nasi#nal maupun institusi#nal

    yang mampu melaksanakan pr#gram pengendalian PTM.Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan terdepan perlu direvital

    isasi, agar mampu memberikan k#ntribusi besar dalam upaya pengendalian

    PTM. (ibutuhkan k#mitmen yang tinggi dari semua pihak untuk meningkat

    kan kualitas pelayanan puskesmas. 'ejaring yang e%ekti% dan e%isien perlu

    diciptakan, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia hendaknya dittng

    katkan, tersedianya standar pelayanan minimum 1PM! yang k#mprehensi% 

    h#listik! dan sarana&prasarana diagn#stik, serta peng#batan sesuai dengan

    standar peng#batan di Puskesmas,juga didukung #leh sistem in%#rmasi yangmemadai.

    Puskesmas mempunyai tiga %ungsi utama yaitu sebagai 4! pusat peng

    gerak pembangunan ber"a"asan kesehatan, 2! pusat pemberdayaan

    masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan, =! pusat pelay

    anan kesehatan primer .

    (ari penjelasan %ungsi puskesmas ini, jelaslah bah"a puskesmas bukan

    saja berperan men jalankan teknis medls, tetapi juga meng#r ganisasikan

    m#dal s#sial yang ada di masyarakat, agar terlibat dalam penyelenggaraankesehatan secara mandiri, sehingga pelayanan yang dilaksanakan #leh pusk

    esmas dapat memberikan hasil yang lebih baik karena mampu menjangkau

    masyarakat luas dengan biaya lebih rendah.

    3

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    13/115

    )#mbinasi antara tekn#l#gi mengel#la PTM yang sudah tersedia dengan

    pers#nil yang ter latih dan sistem rujukan yang ter#rganisir, memungkinkan

    kebanyakan kasus PTM dapat ditangani dan dikel#la di %asilitas pelayanan

    kesehatan dasar .

    Ber dasarkan hal tersebut per lu disusun petun juk teknis PPTM sebagaiacuan dalam Penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan di puskesmas.

    4.2 Tu juan

    Tujuan $mum

    Member ikan Petun juk Teknis dalam Pelayanan Pengendahian PTv4 yang

    dilaksanakan secara berjenjang mulai dar i Pusat, Pr#vinsi, )abupaten j)#ta

    dan Puskesmas, serta jajarannya.

    Tujuan )husus

    (engan adanya Buku Petunjuk Teknis ini, diharapkan

    1. Terselenggaranya Pelayanan PTM di Puskesmas secara e%ekti% dan e%isien.&. Terkendalinya % akt#r risik# dan PTM di masyarakat

    1.3 1asaran

    4! (inas )esehatan Pr#pinsi

    2! (inas )esehatan )abupaten& )#ta

    =! Puskesmas dan jar ingannya

    4.< )ebi jakan per asi#nal

    4! Mengembangkan dan memperkuat kegiatan pencegahan dan penanggu

    langan %akt#r r isik# PTM berbasis masyarakat.

    2! Mengembangkan dan memperkuat kegiatan deteksi dini skr ining! % akt#r 

    risik# PTM

    =! Meningkatkan tata kel#la pelayanan PTM sesuai standar.

    ?! Meningkatkan dan memperkuat manajernen, pemerataan, dan kualitas

    peralatan deteksi dini %akt#r r isik# PTM dengan merencanakan, menyediakan dan meman%aatkannya secar a #ptimal.

    7! Meningkatkan per an masyarakat dalam melakukan )E yang benar 

    tentang %akt#r  r isik# PTM

    @! Meningkatkan adv#kasi dan s#sialisasi kepada carnat, lurah&kepala

    desa, t#k#h agama, t#k#h pemuda, t#k#h perempuan, ;embaga keta

    hanan masyarakat desa&de"an kelur ahan, ;embaga s#sial masyarakat!

    pengendalian PTM

    8! Memperkuat surveilans PPTM

    6! . Mengembangkan dan memperkuat sistem in% #rmasi pengendalian PTM43! Merencanakan dan menyepakati pembiayaan pengendalian PTM

    44! Mengembangkan dan memper kuat je jaring kerja pengendalian PTM

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    14/115

    BAB II

    UPAYA PELAYANAN PENGENDALIAN PEN YAKIT

    TIDAK MENULAR 01 PUSKESMAS

    Puskesmas sebagai penanggung ja"ab upaya kesehatan terdepan mempu

    nyai tiga %ungsi yaitu 4! sebagai pusat pengger akan pembangunan ber"a"asan

    kesehatan, 2! Pusat pemberdayaan keluarga dan masyar akat, =! Pusat pelayanan

    kesehatan strata pertama. (alam rangka penyelenggaraan pengendalian PTM,

    puskesmas melakukan upaya pencegahan penyakit melalui kegiatan primer,

    sekunder dan tertier .

    Pencegahan Primer adalah segala kegiatan yang dapat menghentikan ataumengurangi %akt#r risik# kejadian penyakit sebelum penyakit tersebut terjadi.

    Pencegahan primer dapat dilaksanakan di puskesmas, melalui berbagai upaya

    meliputi pr #m#si PTM untuk meningkatkan kesadaran serta edukasi untuk menin 

    gkatkan pengetahuan masyar akat dalam pengendalian PTM. Pr#m#si PTM dapat

    dilaksanakan melalui ber bagai upaya, c#nt#hnya kampanye pengendalian PTM

    pada hari-hari besar PTM +ari )anker 1edunia, +ari Tanpa Tembakau 1edunia,

    +ari (iabetes 1edunia, Pekan )eselematan di 'alan, dan lain-lain!.

    $paya meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan masyara

    kat untuk melaksanakan upaya pencegahan primer dengan cara melindungi

    dirinya dari r isik# PTM c#nt#hnya pemakaian alat pelindung diri pemakaian helm

    berstandar 1N untuk mengurangi %atalitas cedera kepala saat terjadi benturan!,

    pemakaian sarung tangan saat melakukan pemeriksaan darah. pember ian #bat

    suntikan, dan pelaksanaan skr ining A9. npeksi AisualF dengan menggunakan

     9sam asetat!.

    )esadaran dalam pemakaian alat pelindung dir i melalui pelayanan

    kesehatan primer , utamanya menekankan upaya-upaya pencegahan agar 

    masyar akat tidak jatuh sakit dan masyarakat yang sehat dapat memelihar a

    kesehatan dan kebugar annya secar a #ptimal. Puskesmas "a jib memberdayakan

    per #r angan, keluar ga dan masyarakat agar berperan serta dalam penyelenggaraan

    setiap upaya puskesmas.

    Pencegahan 1ekunder lebih ditujukan pada kegiatan deteksi dini untuk

    menemukan penyakit. Bila ditemukan kasus, maka dapat dilakukan peng#batandini agar penyakit tersebut tidak menjadi parah. Pencegahan sekunder dapat

    dilaksanakan melalui skrining % u ji tapis dan deteksi dini

    0

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    15/115

    Pencegahan Ter sier adalah suatu kegiatan di%#kuskan kepada mempertah

    ankan kualitas hidup penderita yang telah mengalami penyakit yang cukup berat

    yaitu dengan cara rehabilitati% dan paliati% . Pencegahan tertier merupakan upaya

    yang dilaksanakan pada pender ita sesegera mungkin agar terhindar dar i k#m

    plikasi yang lebih lan jut untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang

    lama ketahanan hidup. Pencegahan tertier dapat dilaksanakan melalui tindak

    lanjut dini dan tata laksana kasus termasuk penanganan resp#n cepat menjadi hal

    yang utama agar kecacatan dan kematian dini akibat penyakit tidak menular dapat

    tercegah dengan baik.

    Tatalaksana kasus dan resp#n cepat terhadap k#ndisi kega"atan PTM

    harus dapat dilakukan #leh setiap petugas kesehatan di %asilitas pelayanan

    kesehatan dasar. Penanganan pra rujukan yang memadai menjadi t#lak ukur

    keberhasilan setiap pelayanan kesehatan yang diberikan di %asilitas layanan

    kesehatan dasar terhadap kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut #i

    rumah sakit.

    Pengendalian PTM di%#kuskan ter hadap %akt#r risik# PTM, jika sudah

    men derita PTM maka akan sulit disembuhkan dengan sempurna, bahkan dapat

    men  imbulkan kecacatan dan kematian. (isamping it%) PTM memerlukan

    pera"atan dan peng#batan yang memakan "aktu cukup lama dengan biayayang tidak sedikit.

    2.4 $paya Pr#rn#ti% 

    $paya pr#m#si kesehatan dipuskesmas dilakukan agar masyarakat mampu

    berperilaku hidup bersih dan sehat P+B1!,upaya pr#m#si kesehatan dilaku

    kan melalui s#sialisasi, penyuluhan, k#munikasi, diseminasi-in%#rmasi dan

    edukasi, dengan menggunakan media pr#rn#si, seminar&"#rksh#p dan meli

    batkan pemuka rnavara,at) keluarga dan dunia usaha. Pr#m#si kesehatan

     juga ditujukan dalam rangka menciptakan lingkungan yang k#ndusi% seperti

    adanya ka"asan tanpa r#k#k )T/!,sarana umum untuk melakukan aktivitas

    %isik, #lahraga dan untuk mencegah gangguan akibat kecelakaan dan tindak

    kekerasan dilakukan pr#m#si peningkatan perilaku sehat di jalan melalui

    penggunaan helm, penggunaan sabuk pengaman, dan lain-lain.

    Pengendalian %akt#r risik# PTM dilakukan melalui gaya hidup sehat seperti

    tidak mer#k#k, cukup aktivitas %isik, diet sehat giJi seimbang, rendah garam,gula, lemak!, tidak mengk#nsumsi alk#h#l serta dapat mengel#la stres.

    6

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    16/115

    Pr#m#si kesehatan mengajak masyarakat untuk jarg#n >*E/)> menuju

    masa muda sehat dan hari tua nikmat tanpa PTM, yang secara har%iah adalah

    * *ek kesehatan secara berkala Enyahkan asap r#k#k

    2 /ajin akti%itas %isik

    ( (iet sehat dengan kal#ri seimbang

    stirahat yang cukup

    ) )el#la stres

    Pemberdayaan per #r angan, keluarga, dan masyar akat di k#munitas melalui

    p#sbindu PTM, $)BM, P#sdaya, P#slansia, dan P#s lainnya dimana

    mavara kat berk#ntribusi dalam peningkatan kesehatan melalui

    pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat

    dan ber par tisipasi secar a t#tal dalarn pencegahan dan penanganan

    kega"atdaruratan yang sederhana. iharapkan masyarakat dapat merubah

    perilakunya untuk men capai hidup sehat.Pengembangan (esa 1iaga merupakan revitalisasi Pembangunan

    )esehatan Masyarakat esa P)M(! sebagai pendekatan edukati% yang perlu

    dihidupkan kembali, dipertahankan, dan ditingkatkan.

    P#sbindu PTM adalah kegiatan pembinaan terpadu untuk mengendalikan

    %akt#r risik# PTM dan merupakan bentuk kemandir ian masyarakat dalam

    mendeteksi dan mem#nit#r %akt#r risik# PTM secara rutin. Petugas puskes

    mas melakukan penga"asan melalui kegiatan m#nit#ring pr#gram.

    Pembinaan kegiatan P#sbindu PTM, dapat dilakukan melalui kemitr aan

    #rganisasi pr #%esi PPN, 9)M> (, B, :#rum )#ta 1ehat, dan lain-lain!.

    1elain sebagai pembina dan penga"as dalam penyelenggar aan P#sbindu

    PTM, Puskesmasjuga menjadi tempat rujukan untuk kasus yang memerlukan

    penanganan atau tindak lan jut selain d#kter keluarga dan klinik s"asta.

    (alam hal kasus sudah ditangani dan sudah mendapat peng#batan, pus

    kesmas dapat menga jur kan agar kasus dim#nit#r melalui kegiatan p#sbindu

    PTM, selanjutnya secar a berkala tetap k#ntr#l ke Puskemas untuk mendapat

    kan peng#batan dan penanganan medis lainnya jika diperlukan. Ber ikut alur 

    penyembuhan.

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    17/115

     9lur-4

    PEN0EN(9;9N PTM M$;9 (9/ P1BN($PTM, P$1)E1M91, (9N /$M9+ 19)T

    ............-.a:tMl_,.... '"f8fa$ttftt'm$$mt$~tt~

    :/ PTM

    +as+ - +ipertensi (90N11

    PENY  9)T T( 9)MEN$; 9/

    - P'P(

    "a"ncara dan 5 - (islipidemia-4

    - Pemeriksaan - 1t#k

    rKpemer iksaan L+iper glikemia 

    - Pemer iksaan

    -besitas Penun jang

    - dan lain-lain

    - (iabetes Melitus- )anker 

    - PP) dan 9sma- 0akce dan tisan

    - dan lain-lain

    P1BN($PTM

    /$'$)9N

    /$M9+ 19)T

    P$1)E1M91

    )N1E;N0 *E/()

    - 5, ,atan 7ar a  r ,a$a

    - Enyahkan asap r#k#k

    - 2 a in a,tifita fii,

    - /it at #nan ,a$or i im an

    -stirahat yang cukup

    -  $o$a tr

    T9T9;9)19N9 (N-/esp#n cepat-Peng#batan dini

    1)E

    Puskesmas sebagai pembina P#sbindu dan ru jukan P#sbindu, berperan

    memberikan penanganan penyakit serta memberikan pendidikan kesehatan

    dan k#nseling. Pendidikan kesehatan dan k#nseling ini merupakan tatalak

    sana dini untuk pengendalian % akt#r risik# maupun pengendalian penyakit di

    p#sbindu maupun di puskemas.

    Berikut ini adalah panduan dalam memberikan pendidikan kesehatanmaupun k#nseling kepada masyarakat untuk pencegahan PTM dengan

    melakukan pengendalian % akt#r r isik# ihat 0ambar-2!

    8

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    18/115

    0ambar = - )E dan )#nseling )esehatan

    Mend#r#ng sam#a masyar akat untuk mau memeriksakan diri untuk melakukan deteksi dini

    khususnya bagi yang beisik# tinggi PTM.

    Man%aatkan pelayanan kesehatan ter dekat, dengal! atau tanpa keluhan.

    ENY9+)9N 919P /))

    Mend#r#ng semua bukan per #k#k untuk tidak mulai mer#k#k

    Mengan jurkan sem ua per#k#k u ntuk ber henti mer#k#k da n me mba ntu upaya mer ek

    a untuk ber henti m er#k#k

    Masyarakat yang menggunakan bentuk lain dari tembakau harus di sar ankan untuk berhenti

    (ET 1E+9T (EN09N )9;/F 1EMB9N0

    1. Per hatikan k#nsunsi gar am natrium kl#r ida! dengan cara membatasi sampai I ? gr am lsend#k

    the! per har i, kur an5 garam saat memasak, dan membatasi makanan #lahan dan cepat saji

    2. )#nsumsi buah -buahan dan sayur an 0 p#r si + -0 gr am  buah buahan dan sayuran per hari satu p#r si setar a dengan 4 buah  jer uk, apel,mangga I pisang atau = send#k makan sayuran

    dimasak

    3. +indar i makanan ber lemak dengan car s membatasi daging ber lemak, lemak susu dan minyak

    g#r eng 2 send#k makan per har i j, ganti minyak sa"it menjadi minyak kelapa dengan Jaitun,

    kedelai, jagung, minyak bunga mataar i dan gantidaging lainnya dengan avam tanpa kulit!

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    19/115

    ;9)$)9N 9)TAT91 :1) 1E*9/9 TE/9T$/

    Tingkatkan aktivitas %isik secara pr#gresi% untuk mencapai tingkat m#der at seperti jalan

    cepat!, sedikitnya =3 menit per -han  lima hari dalam seminggu!

    )#ntr #l ber at badan dan hindar i kelebihan berat badan dengan mengurangi makanan

    berkal#r i tinggi dan melakukanak tivitas %isik yang cukup

    BE/+ENT MN$M 9l)+l

    - Pantangalk#h#l har us diper tahankan

    rang seharusnya tidak disar ankan untuk mulai mengk#nsumsi alk#h#l untuk alasan

    kesehatan.

    )El;9 1T/E1

    Berpikir   p#siti% , tidur yang cukup, terta"a, ber #lah r aga, meditasi, dengar kan rnusik,

    libatkan inder a tubuh, lakukan pemijatan, miliki sikap mental pemenang, bangun

    hubungan  p#siti%, seleksi yangkita baea,dengardanlihat, mendekatkan dir i pada  sangpencipta

    P9T$+ TE/+9(9P PEN0B9T9N

    - Bila pasien diber i resep #bat, maka ajarkan cara rninum #bat di rumah, jelaskan per bedaan antara #bat-#batan yang harus diminum untuk jangkapaniang misalnya #bat +ipertensi! dan pemakaian jangka pendekmenghilangkan gejala misalnya pelega untuk mengatasi mengi! men jelaskane%ek samping #bat, k#nsultasikan ke (#kter jika ada keluhan setelah minum#bat.

      'elaskancara kerja tiap-tiap #bat, jelaskan d#sis yang digunakan untuktiap #bat dan ber apa kali minum sehari, bungkus masing-masing tablet danberikan label.

    - Memastikan pemahaman pasien sebelum meniggalkan tempat pengambilan #bat.

    'elaskanpentingnya untuk men jaga kecukupan #bat-#batan.- Minum #bat secara teratur seperti yang disarankan.

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    20/115

    1

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    21/115

    ;-

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    22/115

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    23/115

    &.& $paya Penapisan dan (eteksi (ini

    (alarn perjalanan penyakit tidak menular selain %akt#r risik# perilaku,

    %akt#r r isik# antara dapat dikendalikan karena itu perlu dilakukan deteksi dini

    dan diintervensi secar a dini agar tidak ber lanjut menjadi %ase akhir terjadinya

    penyakit TM yang akan memberikan beban biaya kesehatan sangat mahal.:akt#r r isik# PTM ada yang dapat dim#di%ikasi dan tidak dapat di m#di%i

    kasi. :akt#r risik# yang tidak dapat dim#di%ikasi yaitu ri"ayat penyakit dalam

    keluarga, kelahiran prematur, usia, dan jenis kelamin. :akt#r risk# yang dapat

    dim#di%ikasi antara lain adalah kurang aktivitas %isik, p#la makan yang tidak

    sehat dan seimbang, gaya hidup tidak sehat Qmer#k#k, mengk#nsumsi alk#

    h#i, kurang sayur dan buah, berat badan lebih, dan #besitas #besitas umum

    dan #besitas sentr al!, stres, dislipidemia metab#lism lemak yang abn#rmal!,

    hiper glikemia kadar gula darah tinggi!, dan perilaku yang ber kaitan dengankecelakaan dan cedera, seperti perilaku berlalu lintas yang tidak benar. 1ema

    kin dini penyakit tidak menular ditemukan akan sernakin baik dalam penata 

    laksanaannya dan mengurangi terjadinya k#mplikasi yang bersi%at %atal.

    $paya 1krining&uji tapis dan deteksi dini.

    :akt#r resik# PTM tersebut diatas dideteksi dengan upaya perapisan dan

    deteksi dini $paya 1kr ining&uji tapis dan deteksi dini dapat dilaksanakan di

    masyarakat secar a massal, di luar gedung maupun di gedung puskesmas

    yang dapat dilaksanakan secara terintegr asi.

    &.A.1. 1krining&$ ji Tapis

    $ ji tapis&screening adalah suatu strategi yang digunakan dalam suatu

    p#pulasi untuk mendeteksi %akt#r risik# atau penyakit pada individu

    dengan atau tanpa tanda dan gejala, dan yang sudah mender ita PTM

    1krining % uji tapis bukan untuk diagn#sis tetapi untuk menjaring danrnenemukan apakah yang bersangkutan memiliki %akt#r r isik# PTM

    atau sudah menderita PTM. Pada saat skrining luji tapis ditemukan

    % akt#r r isik# PTM atau PTM maka perlu ditindaklanjuti yang cepat dan

    peng#batan yang tepat.

    Pelayanan skr ining luji tapis PTM di Puskesmas dilaksanakan dengan

    dua car a

    4! Pelayanan akti% 

    (ilaksanakan melaui penyaringan massal mass screening! saatkegiatan yang melibatkan masyar akat banyak seper ti seminar& "#r k

    sh#p, per ingatan hari-har i besar nasi#nal, keagamaan, dan lain-lain.

    12

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    24/115

    2" Pel#$#n#n  pa i% 

    1krining dapat dilaksanakan secara terinter gr asi misalnya melakukan

    pemer iksaan Tinggi Badan, B erat Badan, Tekanan (ar ah, ;ingkaran

    Perut, ndeR Masa Tubuh, diser tai pemeriksaan 0ula (arah 1e"aktu

    -"aktu, k#lester #l, albuminurin , A 9 dan ter integr asi dengan pr#gr am

    lain misalnya pemer iksaan Tekanan ar ah, 0ula (arah 1e"aktu dan

    dalam pemeriksaan darah rutin untuk ibu hamil saat 9N* 9nte Nata

    *are!S pemeriksaan A9 sadar i dan *BEber sama pad a ibu yang

    berusia

    =3-?3 tahun dengan k#ntr#l )B, dan pemeriksaan mata pada pende

    r ita M!

    Puskesmas dan  jajarannya sebagai ujung t#mbak pelayanan dasar dik#munitas, juga dapat melakukan skrining kepada masyar akat berisik#, yaitu

    per empuan umur =3 -1tahun dan dapat dilakukan pemeriksaan dan tatalak

    sana pada sekali kun jungan yang disebut 1ingle Aisite 9ppr#ac 1A9! ihat

     9lur -=!

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    25/115

     9lur =a $ji tapis & 1creening )anker leher rahim

    Tingkat )#munitas Mengajak ibu - ibu usia =3-?3 tahun untuk melakukan penapisan kanker leher rahim

    Tingkat Yankes Melakukan k#nseling. ttg kanker leher rahim, %akt#r r isik# dan pencegahan#va

    Pr imeFr&1ekunder 

    lbu memilih

    dir u juk

    4tahun  yang akan datang L.,m,

    7 Bulan per tama

    ;angsung

    )r i#ter api

    )embali setela h satu bulan pasea kri#ter api

    1%;) e  m ba  el  #i

      a  m  b  u  4=  n  p  =s  c  a  k ri# t e r a  p  i  

    Evaluasi-Bpa, a  %#a bisa

    melakukan hubungan seksual

    -lesi sudah sembuh

    lesi pr akanker B7tow it .C ata%

    .. 7 bulan ke-l

    DB ->

    %-.$langi setelah lima tahun bila tidak ada keluhan

    )et

    -EE6 bulanke-

    F $i H (0* m$%a , #in#in vaina ata% $$ #an &mm

    #ar i #iamtr ,io pr o  ata% ,#trn at%r an #i$%ar jangkauan,rio pro 7

    FF 6 %$an : 6 %$an  pa7a , r io

     prtama

    FFF 6 %$a$$i$  6 %$a$$ oa7a kr i ,#%a

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    26/115

    14

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    27/115

    1kr ining kanker payudar a dapat  juga dilakukan secar a terintegr asi dengan

    leher rahim pada kel#mp#k umur yang sarna, dengan menggunakan alur di

    ba"ah ini ihat 9lur -=b!

    ALUR &' S!rinlng K#n!er P#$u(#r#

    Menga jak ibu - ibu dalam kel#mp#k usia 5-?3lahun uniuk melakukan penapisan kanker payudar a

    Tingkat )#munitas

    Tingkat Aankes Primer 

    Tlngkat Yankes 1ekunder 

    B ar,an SB/B2 

     9da benj#lan & kelainan lai nnya <

    ;akukan caE $%lini&al Br east '(amination!

     9da ben j#lan & kelainan ainnva <

    /adi#l#g (#kter Bedah $mum I nk#l#gi

    )eter angan/1 yang betum memlliki %asilitas mamm#gra%i. cukup dllakukan $10 #len /adi#l#g

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    28/115

    &.&.&. Dee!si Dini

    Melalui kegiatan deteksi dini %akt#r risik# PTM diharapkan dapat

    dilakukan penanganannya sesegera mungkin, sehingga prevalensi

    %akt#r risik#, angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat PTM

    dapat diturunkan serendah mungkin. (eteksi dini %akt#r r isik# PTMdapat mencegah dampak yang memiliki k#nsekuensi s#sial dan

    ek#n#mi, karena untuk peng#batan PTM perlu "aktu yang lama dan

    dengan biaya mahal, misalnya mi#kard in%ark, str#ke, gagal ginjal,

    amputasi, dan gangguan penglihatan, PP)deraiat berat.

    (eteksi dini PTM dilakukan terhadap %akt#r risik# dan dengan men

    genali tanda dan gejala, seperti pada

    a. Penyakit )anker, dapat dilaksanakan pada beberapa jenis kanker,

    dengan cara yang lebih mudah dan dapat dilakukan #leh petugaskesehatan di tingkat dasar sekalipun, yaitu pada kanker leher rahim

    menggunakan met#de A9 nspeksi Aisual dengan menggunakan

     9sam asetat!, kanker payudara mengajarkan 19(9/ Perik19

    payu(9ra sendi/! dan melaksanakan met#de *BEU*linical Breast

    ERaminati#n!, dan menggunakan senter atau pemeriksaan %undus

    kepi untuk mendeteksi /etin#blast#ma

    b. Penyakit 'antung, dengan tanda utamanya adalah adanya keluhan

    sakit dada yang khas disertai peningkatan enJim-enJim  jantung

    seperti *P)-*)MBtr#p#nin, bila p#siti% jelas terjadi suatu penyumbatan k#r#ner.

    c. Penyakit jantung-pembuluh darah dan (M melalui pemer iksaan

    kadar k#lester#l dan gula darah!, besitas melalui pemeriksaan

    MT, dan lingkar perut!.

    (eteksi dini diabetes dan penyakit jantung-pembuluh darah dapat

    dilaksanakan secara terintegrasi dengan mengikuti alur di ba"ah ini

    ;ihat 9lur -

     9lur < (eteksldlni (iabetesdan Penvakit'antungVPembuluh(arah

    -.--..-5

    /9Y9T :9)T/ /1)

    -  9pa kah usta#va H

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    29/115

    d. PP) dengan tanda utama adanya keluhan batuk&sesak, untuk

    PP) usia diatas 19;$/>

    (eteksi dini PP)dan asma secara terintegrasi dapat juga dilakukan

    di #uskesmas dan Da jar annva dengan memperhatikan alur di ba"ah

    ini ;ihat 9lur-7!

     9lur ? (eteksi dlnl PP)dan 9sma

    1ubjek Per#k#k &

    Mantan Per#k#k/n"n ia U 30 ta%n

    Oatan #nan inf ,

    P7r napaan a,%t H  r%$an

    M7mp%nyai : 4

    Ga$a prnapaan'ika Ada

    Iai$ita

    Pemer iksaan  9PE

    Pmri,aan Spiromtr i

    dan $ ji br #nk#cilat#r jlk=ada #bstr uksl sal. Napas

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    30/115

    )elengkapan b.Pemeriksaan pasien 2. ;ayakadminislrasi Tekanan 7arat) gula Pember ian dengan1M, 1TN)! dar ah, alk#h#l dan #bat 7atatan

    am%elamin!c.Pencatatan

    =. Tidak layak

    5

    8 /ek#mendasi

    /

    *atatan

    Per#k#k adalah subjek yang telah mer#k#k minimal 433 batang

    r#k#k dan sampai dengan penilaian dilakukan masih mer#k#k.

    Mantan per#k#k adalah per#k#k yang telah berhenti mer#k#k mini

    mal satu bulan sebelum penilaian dilakukan. j. :akt#r risik# kecelakaan pacta pengemudi melalui pemeriksaan

    tekanan darah, kadar gula darah, alk#h#l, amphetamin! dan tindak

    kekerasan dalarn rurnah tangga melalui pengenalan cedera tidak

    "ajar yang mengarah pada kekerasan dan pembuatan visum!.

    Berikut diberikan c#nt#h alur pemeriksaan %akt#r risik# kecelakaan

    pada pengemudi dimana pelaksanaannya melibatkan lintas sekt#r

    terkait yaitu perhubungan dan kep#lisian.

    Berikut diberikan c#nt#h alur pemeriksaan sekt#r risik# kecelakaan

    pada pengemudi dim ana pelaksanaanya melibatkan lintas sekt#r 

    terkait yaitu Perhubungan dan kep#lisian .

    Pada pengendalian %akt#r risik# kecelakaan dan tindak kekerasan

    di jalan raya dengan menggunakan alur di ba"ah ini ;ihat 9lur-@!

    Alur - Pe.eri!s##n F#!or Risi!o K/el#!##n

    Per hubungan P#lisi )esehatan

    B j --5M 9 )endar aan'Bus

    ,

    B ... Pemulihan4Pt

    a.Penda%taran k#ndisi 4. ;ayak

    ~" i N C

    Pengemudi

    &Puskesmas atau P#s

    18

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    31/115

    )egiatan pemeriksaan deteksi dini %akt#r risik# PTM, dapat dilak 

    sanakan dengan cara akti% member ikan pelayanan kesehatan sedekat

    mungkin ke masvarakat melalui kegiatan di luar gedung  j#utreach

    activities! dan secara pasi% dengan melakukan kegiatan deteksi dini

    pada Masyar akat )husus j )el#mp#k )husus bahkan pada suatu eventatau kegiatan ter tentu dimana berkumpul banyak #r ang seperti r apat

    kerja, seminar, "#rksh#p, rnenunggu kun jungan masyarakat ke pusk 

    esrnas.

    2.=. $paya Penatalaksanaan Pengendatian PTM

    2.=.4 Pengendalian %akt#r r isik# PTM terintegrasi

    :akt#r risik# umum Fc#mm#n r isk %akt#rF yaitu p#la k#nsumsi makanan

    yang tidak sehat tinggi gula dan garam, tinggi lemak, dan rendah

    serat!, kurangnya aktivitas %isik tidak cukup dan tidak teratur !, mer#

    k#k dan k#nsumsi alk#h#l, jika tidak dicegah dapat memicu timbulnya

    % akt#r risik# antara yaitu hipertensi, dislipidemia, kadar gula darah

    tinggi, dan kegemukanj#besitas. 'ika % akt#r risik# dapat diketahui

    lebih dini, maka intervensi yang tepat dapat dilakukan sehingga PTM

    dapat dicegah atau paling tidak mengurangi k#mplikasi penyakit. Beri

    kut adalah gambaran %akt#r risik# penyakit dan kemungkinan penyakit

    tidak menular yang mungkin terjadi berdasa rkan %akt#r r isik# tersebut.

    ;ihat 0ambar -2! .

    0ambar -< Pengendalian :akt#r /isik# Penyakit Tidak Menular secara

    terintegr asi

    09MB9/ < PEN0EN(9;9N :9)T/ /1) TE/NTE0/91

    PENY 9)T'9NT$N0

    ( 9N PEMB$;$+ (9/ 9+

    ) 9N)E/

    KURANG 9)TAT 91

    :1)

    ( 9BETE1

    PENY9)T PE/N 9:919N

    )/N)

    1TEP/11

    09)T19

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    32/115

    alam menentukan diagn#sis dan selanjutnya untuk tatalaksana

    penyakit tidak menular berdasarkan % akt#r risik# utarna ditambah

    dengan keterangan mengenai keluhan dan gejala yang ada, sebagai

    pengendalian %akt#r risik# teritegrasi.

    l .3.2. Tatalaksana

    Tatalaksana peng#batan dilakukan #leh d#kter berdasar kan

    temuan-temuan yang diper#leh selama anamnesis dan pemer iksaan.

    (alam pr#ses peng#batan terkandung keputusan ilmiah yang dilan

    dasi #leh pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan inter vensi

    peng#batan yang member i man%aat maksimal dan risik# sekecil mung

    kin bagi pasien. +al ter sebut dapat dicapai dengan melakukan peng#

    batan yang r asi#nal.

    wata% p%n pengendalian PTM lebih di% #kuskan pada %akt#r risik#

    per ilaku dan penyakit antara, namun %ase akhir penyakit tetap menjadi

    perhatian. Tatalaksana penderita PTM kurati%-rehabilitati% ! yang e%ek

    ti% dan e%isien, y*ing didukung kecukupan #bat, ketenagaan,

    aranaHpraarana. sistem rujukan,  jaminan pembiayaan dan regulasimemadai, untuk menjamin akses penderita PTM dan % akt#r risik#

    terhadap tatalaksana peng#batan baik di tingkat pelayanan kesehatan

    primer , sekunder maupun tertier .

    Peng#batan yang tepat, cepat, e%ekti% dan rasi#nal dilakukan untuk

    PTM beserta %akt#r risik#nya, yaitu Penyakit 'antung dan Pembuluh

    (arah, (iabetes Mellitus dan Penyakit Metab#lik, )anker dan Penyakit

    )r#nis dan penyakit degenerati% lainnya ditambah dengan gangguan

    cedera dan tindak kekerasan.

    Tatalaksana PTM di puskesmas dapat dilaksanakan secara terinte

    grasi mulai saat ditemukan % akt#r rislk# sampai pada penatalaksa

    naannva. mer#k#k sebagai suatu %akt#r risik# bersama PTM dapat

    menyebabkan PTM, maka jika pasien dengan ri"ayat mer #k#k&bekas

    per#k#k datang ke puskesmas dengan ge jala pernapasan 9sma,

    PP)'curiga kanker paru! maka d#kter juga harus memikir kan

    kemungkinan-kemungkinan apakah pasien ter sebut juga memiliki

    penyakit  jantung&kardi#vaskular atau metab#lik M! atau kemungki

    nan PTM yang lainnya. (emikian pula  jika datang dengan r i"avat

    mer#k#k dengan ge jala sering makan, sering minum, ser ing kencing,gemuk kar ena penyakit metab#lik maka d#kter juga harus memikir kan

    apakah pasien juga memilik% kemungkinan PTM lainnya seperti penya

    kit jantung.

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    33/115

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    34/115

    r5

    $ntuk menilai risik# penyakit jantung dan pembuluh darah digu

    nakan *arta prediksi %akt#r risik#. carta ini memprediksi sese#rang

    untuk berisik# menderita penyakit jantung dan pembuluh darah 43

    tahun kemudian berdasarkan umur , jenis kelamin, tekanan darah.

    mer#k#k, t#tal ch#lester#l dan ada tidaknya (iabetes Mellitus. *ar ta

    ini dapat digunakan di nd#nesia menggunakan carta sub regi#nal B

    1E9/BW seperti diba"ah ini S

    Nama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. $murtahun

    1$BYE) (EN09N (9BETE1 ME;;T$1

     9geyear !

    @3

    Male

    N#n 1m#ker 1m#ker 

    L-..!$ F  M 

    .(lB.4 F••• G.. '

    < ? 7 @ 8 456

    :emale

    N#n 1m#ker 1m#ker 

    < ? 7 @ 8

    SAPmg!

    18

    16

    140

    1&

    18

    16

    1+

    1&

    18

    160

    1+

    1&

    18

    16

    +- 

    1&

    *h#lester#l mm#'!

    )E1ET9/99N )9(9/ *+;E1TE/;

    mm#l%; (EN5N mg&d;TN0)9T /1) MEN$/$T 9/N9

    - < mm#l&;4?

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    35/115

    22

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    36/115

    Nama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. $mur tahun

    SUBYEK TANPA DIABETES MELITUS,# 

    $mur 

    Tahun ;aki - ;aki Perempuan

    > ,F,

    m

    Bukan Per#k#k Per#k#k Bukan Per#k#k Per#k#k

    l55

    1+

    L 1&

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    37/115

    Datan

    saudar akandung

    Penilaian ber dasar kan tingkat risik# ini dilanjutkan dengan talaksana

    yang harus dilakukan sesuai dengan ringkat, lihat alur @ di ba"ah ini

     9lur-@

    Tatalaksana hiper tensi dan diabetes terintegrasi pencegahan seran

    gan  jantung, str#k dan gin jal yang terintegrasi dengan hipertensi,

    diabetes dan r#k#k sebagai %akt#r risik# sebagai pendekatan a"al

    enteryp#int!

    ;angkah 4.Tanyakan tentang 0$N 9)9N  9;$/ N P 9(  9)

    )N1(iketahui penyakit Dantun, str#k, T9, diabetes, penyakit gin jat

    $Nyeri dada carvateu sesak saat akti%itas, nyeri tungkai saat

    $siaH

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    38/115

    ;

    ;angkah

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    39/115

    25

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    40/115

    Alur KELU3AN 4TANDA (#n GE5ALA YANG DIDUGA MENDERITA KANKERTERTENTU6

    K7NSUUASIINDI8IDU KE PELAYANAN KESE3ATAN PRIMER

    Batuk kr#nik, berdar ah sedikil, nyeri dada, sesak na%as, bendungan di leher , ri"ayal mer#k#k

    akli% atau pasi% cur iga kanker paru!

    Ben j#lan di payudara, r etraksi kulit, puling susu mengeluarkan cair an f darah, payudar a membesar 

    sebelah curiga kanker payudar a!

    )eputihan,pendarahan per -vaginam pasca c#ital, antar -menstr uasi, pasca-men#pause, nyen perut

    bagian ba"ahFcur iga kanker leher rahim!

    Perubahan kebiasaan buang air besar , perdarahan r eklum kanker  k#l#rektal!)esulitan dalam buang air kecil, pancaran seni tidak beratur an. rasa ingin buang air kecil

    ter us rnenerus#  anyang-anyang kanker pr#stat!

    Menil#i !e.ung!in#n K#n!er

    Nilai keluhan dan ge jala ri"ayat, intensitas, durasi, perkembangannya

    (iagn#sis banding menyingkirkan in%eksi X klamidia, g#n#k#kus!, ulkus genetaliaXMengidenti%ikasi %akt#r-%akt#r r isik# kanker dan c#-m#r biditas & penyakit penver ta

    kel#mp#k usia, pengguna tembakau, dan lain-lain

    Pemeriksaan klinis ber%#kus pada ar ea yang bermasalah misalnya payudara teraba n#dul,

    leher rahim ;esi putlh , limbul ulser asi pada mulut r ahim!

    (PE/)/9)9N 9P9T (lT9N0 9N 34

    PLBQBKBK  SJBTBK P2 M2 

    bati bila memungkinkan 9n jurkan k#ntr#l

    Saat )#ntr#l Evaluasi keluhan&gejala, lakukan pemeriksaan klinis

    /ujuk ke tingkat Pelayanan )esehatan 1ekunder bila keluhan% gejala menetap atau memburuk

    (($09 )$ 9T )9N)E/

    Ru9u! seera ke Pel#$#n#nKeseh##n Se!un(er lRS

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    41/115

    PE/;$ (N09T B9+9

    'enis )anker ya ng geja lanya muncul hanya pada tahap lanjut dan tidak mem baik&pr#gn#sis-

    nya buruk

    - ;ambung penurunan berar badan, dis% agia, dispepsia, nyeri perut, cepat kenyang,

    pencernaan terganggu, keasaman dan bersenda"a, diar e, ber ulang, sembelit, anemia

    de%isiensiJat besi!

    Par u batuk kr #nis H =minggu, dispnea, pneum#nia berulang, hem#ptisis, suara ser ak, nyeri dada!

    Es#%agus dis%agia!

    )ant#ng erncedu&satur anernpedu ikter ik!

    var ium sa kit perut, distensi, penurunan ber at badan, asites!

    +ati hip#glikemia, pendarahanintraper it#neal, mengangkatserumal%a - %et#pr#tein - diagn#sis

    banding kan ker #var ium dan testis - asites, hepat#magali!

    11P &gli#blast#ma sakit kepala, kejang, muntah pagi dini hari, epilepsi !

    $ntuk mengetahui gejala dan tanda pada kanker tertentu dapat

    merujuk pada Tabel 4 di ba"ah ini

    T#'el1

    GE5ALA KANKER TERTENTU YANG PR7GN7SISNYA BAlK 5IKA DILAKUKAN

    7ETEKSI DINITanyakan 9 (ipahami #leh paslen

    )emungkinan(ilakukan #leh

    )anker di (#kt#r N#n (#kt#r 

    2r g an

     9 Baluk darah kr#nis dan sesak Paru 'ika memungkinkan /u jukke

    napas lakukan Pemeriksaan Pelayanan

    /#ntgen Th#raR, )esehatanB 1esak napas, Ben j#lan dileher  /u juk ke Pelayanan

    sekunder 

    danlalau bendungan di leher, )esehatan sekunder pembesar an kelen jar getah bening

    di lsher 

     9 Perubahan bentuk dan ukur an Payudar a /ujuk ke Pelayanan /u juk ke

    pada per abaan payudara. )esehatan sekunder Pelayanan

     9, B Ben j#tan atau penebalan pada

    )esehatan payudar a atau ketiak,

    sekunder 

    - Puting kulit retraksi. put4ingkeluar 

    cairan,kulit payudara seperti eksim

    - Benj#lan di aksila

     9 Pendar ahan per-vaginam *erviR 1ingkirkan /u juk ke d#kter 

    p#stc#ital. intermenstrual, p#st ke mungkinan 

    in% eksi msn#pausa!

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    42/115

    &(

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    43/115

    1ambungan Tabel4!

     9 Mual, pembesaran di peru varium $10, /ujuk ke /ujuk ke

     9,B Benj#lan di perut Pelayanan )esehatan Pelayanansekunder )esehatan

    sekunder 

     9 Pendarahan per -vaginam p#st End#metr ium 1ingkir kan /u juk ke d#kter

    men#pause bleedingW kemungkinan in% eksi,

    cur etage

     9 (iare per sisten dan&atau *#l#rectal 9dakah anemia /ujuk ke d#kter

    k#nstipasi, perubahan kebiasaan de%isiensi Jat besi,

    buang air besar , #bstruksi - 1ingkirkan in% eksi dan

    pendarahan per-r ektum. berat badan haem#r rh#id :BT

    turun drastis.

     9, B - Per sistent )er at#sis bibir! ral - Ber henti mer #k#k /ujuk ke

    - Benj#lan di leher atau mengunyah Pe'ayanan

    - $lkus atau daging tumbuh di tembakau )esehatan

    mulutllidan H= mrnggu -/ujuk bila menetap H 2 sekunder 

    - Mulut bau, gigi g#yang minggu

    ;: Bercah merah atau putih di mulut

     9 Baluk persstea alau suara parau ;aring

    H= mingguNas#%aring

    -/u juk ke Pelayanan

     9,B - )elulian pada satu sisi telinga, )esehatan

    dis%agia. #talgia,palsi pada sar a% sekunder 

    *r anial, epistaRis, #bstruksi nasal,

     9,B L;esi kulil dengan "ama mer ah- )ap#si sarc#ma /ujuk ke Pelayanan /ujuk ke

    ungu )esehatan Pelayanan

    ;:a in%ilirasl di kulit sekunder)esehatan

    sekunder 

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    44/115

    9, B L Tumbuh tahi lalal baru atau

    membesar  dan yang sudah ada )ulit

    LPendarahan, perubahan "arna dan

    bentuk dari 4ahilalat yang ada

    asymmetrical!, tahi lalat dengan

    berbagai "ama mengalami in%lamasi

    atau tepinya ber"arna merah 

    a$%ran 9, B ,e,(!

    . kerat#sis persisten atau luka kulit

    yang tak sembuhVsembuh

    9,B L1ering kencing, pancaran seni Pr#stat Pemenksaan /u juk ke d#kter 

    tak ber aturan,rasa inginkencing /ektaA9nus

    terus, r asa ingin kencingtapi sulit i

    mulai.

    9,B Bintik putih oi pupil, c#nvergent /etin#blast#ma, /ujuk ke Pelayanan /u juk ke

    strabismuspadaanakVanakh,ilangnya )esehatan

    Pelayanan visus, pen#n j#lan b#la mata. sekunder 

    )esehatan sekunder 

    9,B Pembengkakan pada satu testis Testis /ujuk ke Pelayanan /u juk ke

    )esehatan Pelayanan

    sekunder )esehatan

    sekunder 

    9,B )encing ber dar ah, lidak nyen, )andung 1ingkirkan in% eksi /ujuk ke d#kter 

    str angury kencing

    Terdapat beberapa penyakit pada paru yang menimbulkan gejala

    yang sama, seper ti sesak dan batuk sehingga membutuhkan pemer 

    iksaan lanjutan, alur di ba"ah ini ihat 9lur -6! dapat membantu

    untuk men diagn#sis suatu penyakit.

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    45/115

    26

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    46/115

    kedua

    l

     9lur 6 1esak Napas I  Batuk

    Buat (ugaan (iagn#sis Berdasar kan +alVhal Berikut

    T9NY9)9N Beratnya sesak napassaat beijalan, naik tangga, berbicara atau saat istirahat!,Ber cak' batuk berdarah, nyen dada, ri"ayat TB&asmaiPP), gagal  jantung. mer#k#kya&tidak!.

    'ika sesak na5as r ingan dansedal4g dengan

    'ika sesak napas berat sesak saatistir ahat atau saat be5alan! den6an

    *$.r .ga

    TB*F

    paru  jika

    atau kanker paru-

    -Mengi alau dada rasa berni,

    dahak banyak

    -:r ekuensi napas &-3 kali-/i"ayat kekambuhan

    V0e jala kr#nis

    ,,W

    V:r ekuensi napas H=3per menn

    F0elisah

    VMenggunakan 11 banlu napas #t#

    leher , #t#t peru!

    F9PEI?3CF1atur asi & #RimetryI63C!

    L BalukH 2minggu atau sering,alau

    L 9da ri"ayalTB alauL penurunan berat badan tanpa 

    alasan jelas

    L menderita +Aaiau

    , Nyeri dada saat bemapasL Batuk darah

    BP N8* APE 0-8*5

    5 t9sm5PP)eksaserbasi

    ringan

    9sma PPO" -Mn9i,arai#an9

    a#aHti#a, -1uhu N 38R5 Edema Pemeriksaan lan jutanama ,a$i

    L denganltanpa nyen-dahak bel"ama

    silent chest!, lungkaiEron,i ,rin9 pitting

    #edem!

    ~ I 

    n% eksi salur an

    napas bagian ba"ah)emungkinan

    unluk TB atau )anker 

    pau

    :#t# th#raR dallsputum BT9

    9lur tatalaksana

    Bma>P$NO

    9sma% PP) 1esuai alur 

    eksaserbasi latalaksana in%eksi

    0agal  jantung

    1esuai alur berat saluran napas gagal  jantung

    'ika T74

    S%ai

    tatalaksana TB

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    47/115

    30

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    48/115

    !

    ! ! !

    Bila ditemukan edema pada kedua tungkai pitting #edem!, maka

    d#kter umum di puskesmas perlu memikir kan beberapa kemung

    kinan penyakit yang diduga #leh penderita, untuk memudahkan

    beberapa kemungkinan penyakit dapat dilihat pada alur di ba"ah ini

    ;ihat alur-43!

    ALUR 10PEMBENGKAKAN TUNGKAI

    'W4i:;;i

    penyakitjantung,

    bu hamilatausetelahmelahirkan

    Peminum alk#h#l, cykeluhanpusing,

    1esak,danlataudengan

    #rth#pnea,

    T9NY9)9N M, hipertensipandangankabur 

    , E ' 5 5'dema keduatungkai 'dema keduatungl/ai 'dema keduatungkai 'dema keduatungkai 

    PE/)19

    t 4($09 /#nkhl basah halus, kter ik, *AP ajah ben6kak,*AP +ipertensi, Paru,Tekanan darah meningkal, perut meningkat. /#nkhi

    Pemer iksaanmeningkat, membuncit, basah di basal paru,pelvis,Takhikardia,*AP  9scites, peningkatanT(,

    hepal#megali pucal, in%eksi kulit$kuran uterusmeningkat, Bising

     jantung

    TE1T + 4 40agal'antung 0agal +ati 0agal 0injal Pre - ek%ampsi

    4TE/9P

    1 1 1 9bumin dalam $r in 5bumin dalam$rin  9lbumin dalam $r ine  9lbumin dalam4/$'$)

    1er um creatinin 1erum crealinin 1erum cr ealinin $rinikamemungkinkan! $ika memungkinkan! ikamemungkinkan!

    1 t t

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    49/115

    :ur #semide

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    50/115

    4

    Bila ditemukan ter  jadi penurunan berat badan pada penderita H 43C

    dar i ber at badan sebelurnnva dan hal ini terjadi secar a berturut-turut

    dalam enam bulan terakhir, maka d#kter umum di puskesmas per lu

    memikirkan kearah diagn#sis penyakit tidak menular dengan mern

    bandingkan dengan diagn#sis penyakit lainnya, seperti pada 9lur 44

    di ba"ah ini

    .4 T9NY 9)9N

    : ' 1

     9;$/ 44

    PEN$/$N9N BE/9T B9(9N

    -~-----------------------Tanyakan ri"ayat penyakit

    kr#nik

    Na% su makan buruk PE/)19

    &Batuk

    1pQ'tum ber dar ah

    Berkeringat malam(($09

    4

    5

    (emamtak jelas

    Penyebabnya

    5

    Tdak ada rasa nyen

    Pembengkakan kelen jar 

    +aus berlebihan

    1Trem#r 

    Takillardja

    F>TE1T

    ,

    1T$BE/)$;11 KANKE2  $

    +A 9(1

    G

    T+Y/TZ*1

    S

    TE/9P

    /$'$)

    Gt

    0ula (ar ah

    4/l'$) /$M9+ 19)llF $NT$) )N:/M91 (90N11 1ubyek delFlgan dialleles lebih mudahF 5, > . ))") ' terjangkitTB! L >> . > >

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    51/115

    2.=.4.= Tatalaksana Berdasarkan PenyakitTatalaksana penyakit jantung,

    membutuhkan penanganan yang cepat dan akur at dengan mern

    perhatikan tabel 2 di ba"ah ini

    T9BE;V 2 9N0N9 1T9B;, /9Y9T N:9/) M)9/(

    ~------------------------------~ 9N0N9 1T9B;

    ;akukan k#nseling dan edukasi kesehatan

    Berikan s#s#rbid (initrat 1mg sublingual untuk mengatasi nyeri dada 0ika tidak ada k#ntr aindikasi!

     9spirin yang dapat l aru3 soluble!83V473 mg per har i

     9ten#l#l ?3 - 433 mglhari atau Bis#pr#l#l 0 mg&hari. ter api +ni pertama untuk mengalasi ge jala ika tidakada k#nlraindikasiW

    'ika pasien int#ler an t erhada prese pt or 4bfo& k erat au  tidak dapat dik#ntr #l dengan ·bl o& ker, tatalaksanadengall %a·&hannef Bl o&kers c#nt#h   9ml#dipin ?-43mglhari!Ber ikan 1imvastann 43-

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    52/115

    -

    Pada kasus gagal jantung kr#nik, se#r ang dr .umum di

    puskesmas harus cermat dalam melakukan anamnesis dan

    pemeriksaan %isik dengan memperhatikan alur 42 di ba"ah ini.

     9;$/ 42

    0909; '9NT$N0 )/N)

    T  9NY 9)9N TENT 9N0 PEME/)1 99N

    1eringnya #lahr aga

    1esak na%as

    /i"ayal penyakil  jantung.-Mer#k#k

    bat-#batan yang digunakan

    T. denyut dan ritme jantung

    Edema pergelangan kaki. sacrum. asites!

    :re kuensi na%as, r#nkhi -Pembesaran, k#nsislensi lunak hepar Murmur jantung. bunyi keV= janlung

    NAE1T091  99; ')9 MEM$N0)N)9N

    (arah rutin

    r %m-,ra$in in)

    E)0,

    - /#lgen Th#r aR $ika memungkinkan!

    /$'r $)/1 1E*EP9T M$N0)N, $NT$) (;9)$) 9N

    - - -E)0, r#nlgen dada, Ech#kardi#gram atau nat ri ur eti&  peptide darah pilih salah satu!

    Tes darah +b, hilung darah lengkap, 0ula (arah Puasa, NaK, )K. urea. *r .

    glik#sa. lir #id, lipid. enJim hati.

     95bumin urine

    Tidak 0aga.4'antung*ar i penyebab lain dari gejala

    klinis

    0agal 'antung

    ;akukan Tatalaksana

    T9T 9;9)1 9N9

    N;9 )ElEB+ 9N *9/9N /E1EP)9N ($/ET) ')9 TE/(9P9T )E;EBF+ 9N

    * 9/9N

    - TiaJide dir asa cukup unluk latalaksana kelebihan cairan c#nt#h +ydr#chl#rtiaJide

    +eT! 2?-?3mg!

    - Pada kasus yang lebih berat. gunakan :ur#semide a"al

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    53/115

    Pada pasien asma yang harus diper hatikan dengan teliti adalah

    anamnesis

    tentang keluhan penyakit, pemeriksaan %isis, ri"ayat pemakaian

    #bat, dan menilai k#ntr#l asma dengan  jelas apakah dia termasukasma yang terk#ntr#l, terk#ntr#l sebagian atau tidak terk#ntr#l,

    dengan memper hatikan alur 4= di ba"ah ini

    T9T9;9)19N991M9

    Tujuan tatalaksana asma adalah asma terk#ntr#l. Yang disebut

    asma ter k#ntr#l adalah k#ndisi asma dalam keadaan baik yaitu dalam

    beber apa "aktu terakhir tidak ada&minimal gejala, kebutuhanpelega, tidak ada asma malam, eksaserbasi serta tidak ada keterba

    tasan akti%itas. $ntuk memudahkan penilaian digunakan instr ument

    asma k#ntr#l test 9*T! yang dilakukan setiap 2-< minggu.

    Penilaian k#ndisi k#ntr#l asma

    Minta pasien menja"ab setiap pertanyaan n#. 4 s.d ?! dengan

    se'ujur nya dan ingkari nilai sesuai ja"aban pasien serta tuliskan nilai

    tersebut di k#tak yang tersedia di u jung kanan.

    'umlahkan nilainya sehingga mendapatkan nilai t#tal.

    30,

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    54/115

    4. (alam < minggu terakhir, seber apa ser ing asma anda mengganggu anda untuk

    melak ukan pekerjaan sehar i-har i di kant#r, di sek#lah atau di rumah O

    Nilai

    1elalu 1er ing )adang 'arang Tidak

    (1 &C kadang

    =!

    ? !

    &. (alam + minggu ter akhir, seberapa ser ing anda mengalami sesak napas <

    ;+ I an + xl hari 3-6 xl  1-2 xl  Tidak

    (1 2! mgg mgg pernah

    =!

    3. (alam + minggu terakhir seberapa ser ing ge jala asma bengek, batuk-batuk,

    sesak napas, nyer i dada atau rasa tertekan di dada! menyebabkan anda tr 

    bangun di malam hari atau lebih a"al dar i biasanya <

    U + xl  2-3xl  + xl mgg 1-2  xl  Tidak

    mgg

    4!

    mgg

    &C

    =! bin

    pernah

    ?!

    +. (alam + minggu terakhir seberapa sering menggunakan oat pel ega inhalasi <

    < 3xl  1-2 x] 2-3xl  =lxl  Tidak

    hari hari mgg mgg pernah

    (1 &C =!

    ?. Menurut anda, dalam < minggu ter akhir bagaimana k#ndisi asma anda <

    Tidak )ur ang *ukup Terk#ntr#l Terk#ntr#l

    terk#ntr #l

    arna

    terk#ntr#l

    2!

    terk#ntr#l

    =!

    balk

    T#tal

    anat

    sekali 4! naik 1!

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    55/115

    Penilaian 9sma k#ntr#l dengan 9sthma *#ntr#l Test9*T!

    nter pr etasi +asil 9*T

    Nilai&sk#r 9rtinya

    19 Tidak

     9pa yang har us 1tr ategi pelaksanaan

    dilakukan

    Tingkatkan *ar i %akt#r penyebabtidak terk#ntr#l

    23-2<

    25

    terk#ntr#l tahapan

    peng#batan

    sampai

    mencapai

    ter k#ntr#l

    Terk#ntr#l $payakan

    1ebagian mencapai

    terk#ntr#l t#tal

    atau paling tidak

    pertahankan

    tetap terk#ntr#l

    Ter k#ntr #l Pertahankan

    t#tal k#ndisi ini agar 

    tetap stabil

    peng#batan yang digunakan

    cara menggunakan#bat inhalasi

    kepatuhan menggunakan #bat

    peng#ntr#l

    kendala bila ada Penyakit penyerta

    $payakan mencapai terk#ntr#l

    dengan menatasi masalahdi atas

    Tingkatkan tahapan peng#batan

    dem str ategi di atas

    Teruskan penggunaan pelega dan

    evaluasi setelah 3 bulan.

    Pertahankan peng#batan sampai

    k#ndisi stabilS )emudian turunkan

    peng#batan secara bertahap

    dengan tetap mempertahankan

    k#ndisi ter k#ntr #l.

    (#kter umum di Puskesmas Pelayanan PTM, harus melakukan

    penilaian k#ntr #l asrnakepada pasien yang menderita asma agar 

    dapat melakukan tatalaksana yang sesuai dengan memper hatikan

     9lur 4= #i ba"ah ini

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    56/115

    sebagai peng#ntr#l budes#nid!

    dengan #oi %a$ yan #i%na,an

    0unaRan br#nR##ilat#r aai  p$a

    Sa$ %tamo$C) 'll*9 PE/;$

     Ki$ai setelah 3 bulan

    peng#batan

    ES$%m mn#apat$7an S%#a mn#a pat, an pnontro$ :

    peng#ntr#l Tingkatkan d#sis k#rtik#ster#id

    )#mk#sler #id ina$ai in"ai bucles#nid! sesuai

    d#sis r endah  %#oni# tah5pan peng#ba tan,bila

    2R 233 ug! mungkin gunakan k#mbinasi

    ;r on,o#i$ator  ina$a$ ,orti,otroi# #an

    Sa$ %tamo$C> >"B P2 $ ag#nis 52 ker  ja $ama

     Ki$ai t$a 3 % $an ;r on,o#$$ator Sa$ %tamo$C) >" B

    PER"U

    B$%r : 13 Tata$a,ana Bma tr,ontro$ #an ti#a, tr,ontro$

    Tanya,an:  Ki$ai ,ontro$ tr a#ap BSMB #nan B5T

    Tata$a, ana

     Tenk#ntr#l 9*T 23-2?!

    /a$am pnoatan aar ini:

    Lan%t,an , or ti,otr oi# ina$ai

    Ti#a, tr,ontro$ B5TI 19C

    )#reksi tekhnik pemakaian inhaler dan

    pastikan kepatuhan pasien terhadap

    'ika ada e%ak sampmg yang berarti

    nginmengur angiatau

    menghentikank#rtik#ster#idin

    halasi

    peng#ntr #l!

    'ikadiagn#sisragu-ragu

    'ika )#rtik#ster#id inhalasi sudah mencapal 2R

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    57/115

    38

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    58/115

    Tabel- =

    N91E+9T )EP9(9 P91EN 91M9 (9N)E;$9/09NY 9

    9)T$ B9+9N E$)91BE/)$N'$N0

    )un j,ungan L  9pa itu asrna

    awa$

    (EMN1T/91

    L Penggunaan #bat

    L (iagn#sis asma

    L denti%ikasi dan meng#ntr#l pencetus

    L (ua tipe peng#batan asma

    peng#ntr #l [ pelega!

    L Tujuan peng#batan

    L inhalasilspacer

    Mem#nit#r k#ndisi asma

    sendiri berdasar kan gejala

    dan kebutuhan #bat pelega

    )un jungan L tdenti%ikasl meng#ntr #l pencetus

    pertama L Penilaian k#ntr#l

    asmadengan 9*T!

    $ = r st f olow 7up ! 4 Peng#batanyangdigunakan bagaimana

    [ kapan, adakah masalahdengan

    peng#batan tsb.!

    Penangananseranganasma di

    rumah

    Pender ita menunjukkan cara

    menggunakan#bat inbalasi&

    spacer , k#reksi #leh d#kter

    bila perlu M#nit#r asma [

    tindakan apa yang dapat

    dilakukan idem di atas!

    )un jungan L ldenti%ikasi [ meng#ntr#l pencetus L Penderita rnenuniukkan ke

    dua L Penilaiank#ntr#l asrna dengan9*T! 7ara menggunakan oat

    $ se&ond 4 Penanganan serangan asma di rumah inhalasi [ k#reksi bila

    perlu

    tollow-up ) • Peng#batan M#nit#r asma gejala F (em#nstrasi pengukuran

    pemeriksaan 9PE! 9PE dengan peak flow

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    59/115

    meter #leh penderita&d#kter !

    39

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    60/115

    1ambungan Tabel - =!

    1etiap 1trategi meng#ntr#l. pencetus L bat inhalasi

    kunjungan

    berikut

    Penilaian k#ntr #l asma dengan 9*T!

    Peng#batanM#nit#ring asma

    L Pengukuran 9PE dengan

    5eakflow meter 

    gejala [ pemeriksaan 9PE!

    Nasehat untuk pasien dan keluar ga untuk menghindari kekambuhan&eksaser basi

    +indari %akt#r pencetus

    Bershkan rumah dan serangga ketika pasien tidak berada di r umah!0unakan sarung banta  dan guling denganbahan sintetik

    1ingkirkan karpet dar i rumah, terutama kamar tidur

    'emur kasur , bantal, dan guling diba"ah matabar l

    Membersihkan rumah tanpa memicu banyak debu

    Tebar sedikit air sebelum menyapu, Bersihkan perab#tan dengan lap lembab,

    Bersihkan kipas angin, +indari menyimpan buku, mainan, baju, sepatu, dan lain-lain

    yang mengakumulasi debu dikamar tidur 

     9jari bagaimana menggunakan inhalasl pada asrna

    9jari dan #ek cara penggunaan #bat inhalasi inhalasi d#sis terukur T!&meter ed7doseinhaler $>?I  ! dan dry powder inhaler Q(P! 0unakan inhalasi melalui

    mulut, kecuali pasien tidak dapat ment#leransi atau sesak.napas,

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    61/115

    Pada pasien dengan PP) yang stabil perlu dilakukan tatalaksana

    sesuai dengan tanda dan gejala, derajat PP),spir#metri dengan

    memper hatikan alur 4< ini

    Alur 1<TATALAKSANA PP7K STABIL

    SEMUA 

    DERAJAT

    (er ajat 0e jala batuk kr #nik YEPl&)AP I @3C

    PP) /ingan dan pr #duksi sputum AEP1 83 * prediksiada tetapi tidak senng. (engan atau tanpa gejala

    Pada der a jat ini pasien

    sering tidak menyadar i

    bah"a %ungsi paru

    mulai menurun

    E($)91

    Ber henti mer#k#k

    +indar i %akt#r pencetus

    Br#nk#dilat#r kea singkat

    19B9,  9ntik#linergik ker  jacepat, 1antin! bila perlu

    (era jatll 0e jala sesak mulai AEPt&)AP I @3C 4. Peng#batan reguler dengan

    PP) 1edang dirasakan saat aktivitas ?3 * I AEPtI 83 * br#nk#dilat#r ke5a lama

    dan kadang ditemukan prediksi,

    ge jala batuk dan (engan atau tanpa ge jala

    pr#duksi sputum. Pada

    derajat ini biasanya

     9g#nis -2 keria ;9B 9!

     9ntik#liner gik ke5a lama

    ;9M 9!

    1impt#matik 19B9!pasien

    memeriksakan

    kesehatannya

    mulai 2. /ehabilitasi paru edukasi, nutr isi,

    latihan, dukungan psik#s#sial!

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    62/115

    0e jala sesak lebih AEP,&)AP @3C 4. Peng#batan r eguler 

    ber at, penurunan =3 C AEP, ?3 *. atau tebih br#nk#dllal#r 

    1ambungan  9lur 4

    (er ajat

    PP)7erat

    dengan 4

    aktivitas. r asa lelah pr ediksi dengan atau tanpa 9g#nis -& kerja lama ;98 9!

    dan serangan geSala 9nti k#linergik ker  ja lama

    eksaserbasi semasm

    sering dan berdarnpak

    pada kualitas hidup

    paslen

    ;9M 9!

    1impt#matik

    )#rtik#ster#id inha% asi bila

    ser ing eksaserbasi berulang,

    dan mem.berikan aspens klinis

    &. /ehabililasi paru edukasi. nutr isi.

    latihan . psik#s#sial!

    (erajat AS 0e jala di atas AtS,P, )AP I @3C 1. Peng#batan r%tr dengan 1

    PP) 1angat

    Berat

    ditambah tanda-tanda AEP, I =3 * prediksi

    gagal napas ata% gagal atau gagal napas atau

     jantung kanan dan gagal jantung ,anan

    ketergantungan

    #ksigen. Pada derajat

    ini kulitas hidup  pain

    membur#k dan Dika

    eksaser basi dapat

    mengancam  ji"a

    atau lebih br#nkcdtlat#r 

     9g#nis -2 kar  ja lama

    ;9B 9!

     9nlik#linergik kerja lama

    ;9M9!

    Peng#batan k#mplikasi

    )#rtik#ster#id lnhalasi bila

    member ikan resp#ns klinis

    atau eksaser basl berulang

    P(E-< inhibit#r 

    &. /ehabilitasi edukasi. nutnsi,

    ;atihan , pslk#s#slal!

    =. Ter api #ksigen  jangks ,panjang

    bila gagal napas kr#nik

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    63/115

    +

    Pada penderita (M tipe-2, tes hem#gl#bin terglik#silasi, yang disebut

     juga sebagai gikh#hem#gl#bin, atau hem#gl#bin glik#silasi disingkat

    sebagai  9ie; mer upakan cara yang digunakan untuk menilai e%ek

    perubahan terapi 8-46 minggu sebelumnya. Tes ini tidak dapat digunakan untuk menilai hasil peng#batan  jangka pendek. Pemer iksaan

    B$ * dianjurkan dilakukan setiap = bulan, minimal 2 kali dalam seta

    hun, seperti pada 9lur -4?.

    B$2 E10

    BL2 PKGLO$BBK OM T$P E& TBKPB OOMPKSBS

     9lg#ritmen Penel#laan M tipe V2 Tanpa ek#mpensasi

    DF--  (  M4 ,!QF--  Ta  h  a  p   . ,' F-- Ta  h  a  p-    ,'  D.   Ta  h  =  p -  ---F

    0+1

    GJS.K

    Monotrapi

    *atalanS4. Ga$a-aya hid up sehat

    &. Oinyata,an aa$  i$a

    terapi $ama 2V=  %$an pa#a nap taa p ti#a, mn7apa i tart trapi

    JB 1 7(*

    3. Si$a ti#a, a#a pmri, aan

    J B$7 #a pat #ipr%na,an

     pmr i,.aan $%,oa

    darah

    2at.a-A a$$  prnr i,aan

      rapa ,a$i $%,o~a

    darah sehar i yang

    dik#nversikan ke +b 9lc.

    mn%r%t ,ritria B/B)

    2010

    GJS

    K

    "om inai &'JO

    >a$%r pi$ian a$trnativ) i$a :

    Ti#a, tr#apat in%$in

    - /ia tii  t%$- t%$

    mno$a, in%$in

    "n#a$i $%,oa  $%m

    optima$

    GJS

    K

    " ominai 3 OJO

    G$SK

    "om inai & OJO

    K

    ;aa$ n%$in

    2%%, 

    '----'

    t: OJO-4O at yan +ips#trik Or a$

    0+1 -0aya +idup1ehat

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    64/115

    ..)... C

    1elain < empat!penyakit tidak menularseperti  jantung dan pembu

    luh darah, /M) )anker pada #rang de"asa, dan penyakit kr#nis pada

    #r ang de"asa, Pr#gram pengendalian penyakit tidak menular  juga

    melaksanakan pengembangan kepada pengendalian penyakit kanker pada anak, Thalasemia, dan 1;E dengan memperhatikan 9lur 47a

    sampai dengan 47h, seper ti di ba"ah ini

    B$%r 16 a

    --PE-N0-EN(- 9;-9N-)9-N)-E/- 9N

    - 9)

    -P9

     M (9 ;

    .E$

     M )EM

    . 9

    9N9MNE11

    PucatW (emam tanpa sebab yang jelasW Per dar a5an kulit, Nyer i tulang, ;esu, berat badan tur un

    PEME/)199N %il11

    PucatW Epitaksis&petekie&ekim#sis, Pembesaran keleniar getah bening, +epat#megali, 1plen#megali

    PEME/)199N PEN$N'9N0-

    P$1)E1M91 /1 Tipe * dan B /1 Tipe 9

    (arah rutin dan hitung jenis - (arah rutin dan hitung . (arah r utin dan hitung jenis

    per halikan kadar haem#gl#bin  jenis . :#t# t#r aks 9P dan lateral

    dan tr #mb#sil yang r endah, - :#l# t#raks 9P dan

    later al

    - 9spir asi sum sum lulang

    - Pungsi lumbal

    kadar leuk#sit yang rendah atau - 9spir asi sumsum - 1it#kimia sumsum tulang

    meningkat H +-- .-- -   ~+, ada tulang - mun#% en#liping 1il#genetiktidaknya sel blast, dan hitung - Pungsi lumbal

     jenis lim%#siter ! 2 dari = kel - 1it#kimia sumsumdar ah lepi tulang

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    65/115

    44

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    66/115

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    67/115

    -

     9lur 47c

    5>?>>??@iI+*A@M@ 0 . """" ..... .)>.'"'" rnm%PEN0EN(9;9N )9N)E/ 9N9) P9(9 1TE19/*M9

    9N9MNE11

    Nyer i tulang, lebih terasa malam hari atau setelah berakti% itas

    Pembengkakan, kemerahan dan teraba hangat pada daerah dimana terasa nyeri tulang

    Terjadi ge jala patah tulang setelah akti%itas rutin bahkan tanpa trauma

    0erakan terbatas pada bag ian yang terkena kanker 

    Nyer i tulang belakang yang per sisten

    0ejala lain adalah demam, cepat lelah, berat badan turun dan pucat.

    PM2SBB K ISS

    Pembengkakan pada tulang, lebih hangat, peningkatan vaskular isasi di kulit,

    0erakan terbatas,

    Pembesaran getah bening,.

    1esak na%as bila metastase ke paru

    PEME/)199N PEN$N'9N0

    '

    PSSMBS

    :#t# tulang yang

    terkena, ada kelainan

    rujuk

    2S Tip 5 #an ;

    - (arah rutin, ;aju Endap

    (arah ;E(!

    - ;aktat dehidr#genase

    L/JC #an a$,a$i %#s%atase

    L :#t# tulang yang terkena

    dan t#raks metastasis!- ; i#psi-hist#pat#l#gi

    - *T-scantulang

    /1 Tipe 9

    (arah rutin, ;E(

    .aktat dehidrogenasedan alkali fosfatase

    :#t# tulang yang terkena

    dan t#raks metastase!

    Bi#psiVh ist#pat#l#gi

    *T-scan tulang

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    68/115

    +6

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    69/115

    Alur 1- (

    PENGENDALIAN KANKER ANAK PADA NEUR7B-

    LAST7MA

    ANAMNESIS

    Benj#lan di perut

    )ebiruan di sekitar mata

    ,r

    PEMERIKSAAN FISIS

    Ter aba benj#lan di perut

    Pr#pt#sis

    Per darahan di sekitar mata hemat#ma peri#rbita!

    1

    PEMERIKSAAN PENUN5ANG )C. ).

    RS Ti/e = (#n 1 RS Ti/e A

    (arah rutin (arah rutin

    :ungsi hati, %ungsi ginjal, % eritin, :ungsil hati, %ungsi ginjal, 3annyl >andeli& 

    ;(+> aspirasi sumsum tulang 6&id DMBC  feritin, ?= , aspirasi sumsumtulang

    $10 abd#men atau *TV$10 abd#men atau *TV1can abd#men

    1can abd#men

    Bi#psi

    1i#psi >etaiodobenAylguanidine $>IB! Baca ulang

    i hasil P9  *T -1*9N

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    70/115

    4!

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    71/115

     9lur 47 e

    PEN0EN(9;9N )9N)E/  9N9) P9( 9 lM:M9 M9;0N$M

     9N9MNE11

    Ben j#5an H2cm! tanpa r asa nyer i dan cepat membesar , 1esak na%as, (emam,)eringat malam, ;emah, lesu, dan na%su makan berkurang

    PEME/)199N :11

    - Pembengkakan kelenjar getah bening yang sulit digerakkan di leher spesi% ik

    %pra,$avi,%$aU) ,tia,) pangkal  pa6a) tanpa rasa nyri.

    - Pembengkakan kelenjar tunggal atau mul tipl e pada 4 atau beberapa tempat

    - 0ejala sesak na% as dan sindr #m vena cava super i#r yang disebabkan desakan masse

    di r #ngga dada&mediastinum

    - bstr uksi saluran pencernaan pada lim%#ma di abd#minal!

    - 1istemik demam, keringat malam, lemah, lesu1  na%su makan berkurang ber at

     a#an turun 7ar a pr#gresi% !

    2S Tipe 5 dan ;

    (arah r utin, ;(+, :#t# t#reks,

    :#t# abd#men 4 bi#psi

     9spir asi sumsum tulang

    $10abd#men

    5T-S7anPat#l#gi anat#mi

    PEME/)199NPEN$N' 9N0

    /1 Tipe 9

    (arah rutin, ;(+

    :#t# t#r aks dan abd#men

    Bi#p\i

     9spir asi sumsum tulang

    $10 abd#men

    5TES7an

    Pat#l#gi anat#mi

    lmun#hist#kirnia

    !

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    72/115

    Alur 1-  S$se.i Lu/us Erie.#ous *SLE"

     9lur deteksi dini pada pasien 1;E dapat dilakukan dengan mengingat 44 kriteria

    berupa pertanyaan. yang ter angkum di dalam SALURI Periksa ;upus 1endiri!

    4.  9pakah Persendian anda sering terasa sa kit. nyeri atau bengkak lebih dari tiga

    bulanO

    2. 9pakah jari tangan dan atau jari kaki pucat, kaku atau tidak nyaman di saat dinginO

    3.  9pakah anda pernah menderita saria"an lebih dari dua mingguO

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    73/115

    1;E dengan - 1;E yang mengancam

    k#mplikasiaktivitas

    meningkat

     ji"a

    Mengetahui saat tepat untuk melakukan ru jukan ke ahli reumatik

    pada kasus 1;E.Melakukan kerjasama dalam peng#batan dan

    pemantauan aktivitas penyakit pasien 1;Ederajat berat, merujuk ke

    alur , di ba"ah ini

     9lur 47 6/ujukan systemic ;upus Erltemat#us

    1;E!

    )TE/ $M$MP$19T PE;. )E1

    P/ME/cUUUUUUUUUUUUSU- )E*$/099N 1;E !

    K

    - 1;E der ajat r ingan

    /eumat#l#gis&lnternist - Penegakan diagn#sis

    - )ajian 9ktivitas danderajat penyakit

    - Perencanaanpeng#batan

    - Pemantauan aktivitaspenyakit secara teratur 

    &ter pr #gram

    n- 1;E (erajat sedangdan ber at

     9lur 47 h Thalasemia

     9N9MNE11 PEME/)199N:11

     9danya r i"ayat halasemia- Pucat

    dalam keluar ga, r i"ayat----K - n% eksi berulang

    anemia berulang lanpa .-  'antung berdebar -debar 

     pn#ar aan . Tidak na% su makankter us- Benluk muka m#ng#l#id- Ter dapat gangguan pertvmbuhan- Perl'l membesar karena hepat#megali

    splen#megali

    >PEME/)19 9N ;9B/ 9T/$M

    1kr ining anemia mikr#sitikhip#kr #m

    5

    /ujuk ke 2 S

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    74/115

    rang tua dengan

    Thalassaemia Traitjba"aan

    ThalassaemiaTrait&ba"aan

    ThalassaemiaMay#r 

    rang tua dengan

    Thalassaemia Trait&ba"aan

    ) (arahN#rmal

    ThalassaemiaTrait&ba"aan

    +indari perka"inan sesama pemba"a si%at thalasemia

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    75/115

    Pengendalian :akt#r /isik# Thalassaemia

    Thalessemia diartikan sebagai sekumpulan gangguan genetik yang

    mengakibatkan berkurang atau tidak ada sama sekali sintesis satuatau lebih r antai gl#bin. Pengendalian %akt#r r isik# dapat dimulai dar i

    sese#rang yang memiliki thalessaemia tr ait&ba"aan, pernba"a Thal 

    assaemia yang sehat, maka untuk mencegah terjadinya ketur unan

    yang mender ita thalassaemia, hindar ilah perka"inan sesama pern 

    ba"a si% at thalassaemia, berikut adalah kernungkinan-kemungkinan

    yang dapat ter  jadi jika terjadi tali perka"inan

    - 'ika pasangan anda merniltki darah n#r mal maka tidak mungkin

    ana,-ana, anda akan menderita Thalassaemia May#r 

    - 'ika anda dan pasangan anda memiliki Thalassaemia Trait jba"aan

    maka dalarn setiap kehamilan terdapat kemungkinan satu diban 

    ding empat, bah"a anak anda a,an menderita Thalassaemia May#r 

    2.=.2. /esp#n *epat )ega"atdarur atan PTM

    Tindak lan jut dini, tata laksana kasus, dan r esp#n cepat terhadap

    k#ndisi kega"atan penyakit tidak menular harus dapat dilak.)u....k,.  5n#leh

    setiap petugas kesehatan di %asilitas pelayanan kesehatan V^F1ar.

    Penanganan ru jukan yang memadai men jadi t#lak ukur keberhasi

    an setiap

    pelayanan kesehatan yang diber ikan di %asilitas layanan kesehatan

    dasar terhadap kasus yang memer lukan penanganan lebih lanjut di

    rurnah sakit.

    Pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali, menilai, dan

    member ikan pert#l#ngan pertama ata% mengel#laan  pa#a keadaan

    dar urat PTM harus dapat dilakukan #leh petugas kesehatan di puskes

    mas, yang meliputi 4! sesak napas, 2! nyeri dada, =! penurunan

    kesadaran, dan

    4! )E099T(9/$/9T9N 1E1 9) N9P91

    PP)eksaserbasi dengan ge jala 1esak yang bertambah, pr#duksi

    sputurn&dahak yang bertambah, perubahan "arna sputum kuning,

    kehijauan ata% purulen!

     9sma , ar  ai dengan gejala meningkatnya gejala sesak napas,

    at%,) mengi, rasa berat di dada,k#mbinasi gejala terse but, BP

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    76/115

    52

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    77/115

    BE(9) 9N 9NT 9/ 9  91M9 (9N PP)

    awat#ar %ratan a, napa #itm%, an pa#a PPO" ,arai)

    dan 9sma eksaserbasi. Bila diagn#sis kedua penyakit tersebut masih

    ragu dapat menggunakan alur 4@-a. 'ika sudah dapat dipastikan seran

    an Bma ,arai #a pat mn%na,an aim i(- ) #an  i, a PPO" 

    eksaserbasi dapat menggunakan alur 4@-c, seperti di ba"ah

     9lur 4@a penanganan eksaserbasi asma& PP)

    ----------------~--------------------------'

    Eksaserbasi /ingan

    on#ii:

    moi atau #a#atraa  rat) #aa$

     anya, 

    Eksaser basi 1edang on#ii:

    rnni ata% #a#a t raa  r at)

    #aa, anya, 

    Ir, %ni napa &.'E3'Vmnit)

    ,ar  ai ;r at

    on#ii

    1esak napas ber at sesak saat istir anat atau

    aat ra$anC

    Ir ,%ni napa &E menggunakan #t#t bantu Ir ,%ni napa: N3 pr mnit3V$mnit na pa 0elisah

    2 iwayat , , am %an

    G a$a kranis

     9PE H83C

    Ber 5kan

    & , an%$a $#%n

    Sa$%tamo$na$ai #apat#i% $an setiap &menlt =R dalam 4

     amC

     K ullsasi 2,? %ata% a$tmatif $OT#nan pa7r ,$ =ivU 1

    mH, ;; mti$pr#nio$on

    ata% ana$onya

    #Vamtaon ?-

    1mH ,a$i  pmr $an)

     pr#nion ora$ 1mH, 88)

    $ama Sari

    >i,a %% H=8 #anHata%

     p%t%m yan p%r %$n: r i, anantiioti, rytromy7in)

    amo,i$in #nan

    aam , $av%$anatC

     Ki$ai %$an r pon tr a#a p

     pnoatan #a$am 1 am

    Mri%na, an otot ant% na pa otot leher [

     pr%tC

    BP: I 0*

    1aturasi ksigen I 9'*

    ;ri,an:

    ;r i,an o,in +$itrHmnit 3'*C

    m$a$%i naa$ ,an%$) #an #imonitor 

    ampai #nan at & #iata 9*

    Paan inf% iv $inC

    1albutam#l &)0 % k#mbinasi dengan

    lpr atr #plum Br#mida lnhalasl s#luti#n

    1'E&' tt #apat #i% $an tiap & mnit

    3 V #a$am  amC

    >i ,a tmprat%r N 38 5# anHata%

    p%t%m yan p%r %$n : 8ri,an

    ritromiin &.0'-

    0 mg&7 jam! atau Bmo, ii$in dengan

    asam klavulanat `?3V133mg&8jam!

    Nilai ulang resp#n terhadap peng#batan

    #a$am am

    2> 

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    78/115

    1ambungan alur 4@ a!

    Nilai resp#n ter hadap peng#batan

    >/E1PN B9l)

    1  jam t$a penanganan, ,on#i$

    pasien

    - 1tabil

    Tidak sesak

     9PE perbaikan, % r ekuensi na%as

    berkurang n#rmal I23R jmenit!

    )#ndisi  pain stabil

    Pasien diperb#lehkan pulang dengan

    terapi Pasnkan pasien menggunakan

    1albutam#l #r al 2mg&kali

    ,metilpr ednis#l#n 23-=3 mg&hari,

    pr ednis#ne #ral

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    79/115

    I

    >

    ...

    4

    I

    Alur 1 % ' Pen#ng#n#n As.# E!s#ser'#si

    5i!# (i#gnosis As.# e!s#ser '#si %#a (ieg#!!#n> (eng#n

    ge9#l#6 batuk,sesak, mengi, dada terasa berat yang ber tambah

    Penilaian a"al/i"ayat dan pemer iksaan %isis auskultasi. #t#t bantu napas,

    denyut  jantung. % r ekuensi napas! dan bila mungkin % aal paru  9PE

    atau AEP4, seturasi 32!. perner iksaan lain atas indikas

    1e,angan  9sma II 1erangan 9sma 1edang& Ber at   1er angan 9srna Mengancam 'i"a

    /ingan

    5Pingbak4n 5"al

    ksigenasi deng an kanul nasalnhalasi ag#nis  ta-W keria sing kat nebulisasl!, seuap

    & me nil dalam satu  jam! atau ag#nis ##taV2 in jeksi 2> 2MBJ SBTTerbutalin

    3.? ml subkutan atau 9dr enarin 111 3.= mlsubRutan!

    )#r 5k#ster#id sistemik

    L sar angan asma berat

    V Tidak ada rasp#n de n6an peng#batan br#nk#dilat#r V (alam k#rtik#ster#id #ral

    V Tidak ada rpon segera dengan eeng#batanbr #llk#dilat#r d a$am 5#rtik#ster #id #ral

    P5nilalan $lang "5lah 4 i5m

    Pm.i. at%rai 7C#nan p%$oVyrntri

    ,l.

    ' K/es##ns baik /esnstidak semurna /es2ns buruk dalam

    /esp#ns balk dan/isik# i#$i dim es

    4ill..ruta$$ #a$am 6 Prn.fi$ : .a$a /isik#linggi dtstr esm-!"t

    r i#gan -s.da#g Pern.%ilil bem,Prn.fit nor .#l

    BPN SOX.'tapi I gelisah dan 9PEH @4m

    (* k+adar anpr ediksi& n il.i

    Sat%rai #: t"$a% menurunt.rbaik

     pra$, an  9PE I =311atur asi Y) H6I!l7

    ...

    Pulang

    Bita 9PEH 73C prediksi I terbaik .

    ... (ira"atPulang nhal#si ag#nis betaV2

    /$'$)/1

    IH 

    Tetap ber ikan pengcbatan #ral

    atau inhalasi

    Peng#batan di lan jutkan antiVlI#llneFgik

    #nan "!&ala" aoni )#rti5#stcr#idttrnt, 

    be,aV2 A.ino3in (ri/ Per baikan Mernbut uhkar. Te>,pi #ks.gen

    ( )rt"( )tr)"$ )ral pertimbangkankanul

    Edu)asipen#er ita !a*+'

    M5rnakai #bat yang Pantau BP. 1at 3,. Nadi

    bnar 

    I!oi rencana

    pengcbatan selanjutnya

    mailto:b@narmailto:b@nar

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    80/115

    ,arai 2inan ,arai S#an i,a tr#a pat &

    tr #apat 1 ia$a #ari 3 a$a #iataC

    ina$ai ata% &m$

    i pratropi% m o$%tion4

    Alur 1B%0 Ser#ng#n PP7K E!s#ser'#si

    TBTBLBSB KBPPO ,arai #nan a$a : Sa, yan rtama) pro#%,i

    p%t%mH#aa, yan rtama) pr% aan warna p%t%m,%nin)

    ,ia%an atau  p%r%$nC

    #irtai ,$%an $ain

    mi #mamC/apat #ir i,an o at itmi, in,iC

    , arai ;r at mmi$i,i 3

    a$a #iataC

    ,m%#ian #i$an%t,an #nan ora$- Paan inf % iv $inC

    /apat #i r i,an:

    Sa$%tamo$

    ina$ai>

    #a pat#i%$anZ tiap &

    mnit 3V #a$am 1 amC

     K%$iai 2,? %

    - Sa$%tamo$ n %$iai &)0% #a pat

    #i%$an tia p & mnit 3 V #a$am

    amC) /a pat #i,ominai #nani pratropi%m r omi#a ina$ai o$%tion

    1-& ttH at% ,a$i nebulisasi

    - >i,a a, naf a   r at #an

     p%$ oVimtry r n#a

    63C!,

    -  om inai pr atro pi%m

    ;romi#a o$%tion 1E& tt

    a$a% a$trna$if $OT -dengan spacer i,a tmpr at%r H

    ;ri,an ,orti,otr oi# itmi, :

    in,i ivC 1 mH,;;>ari

    mti$pr#nio$on ata% ana$onya

    #Vamtaon S-1m! ,a$i pmr ian)m ti$ pr#ino$on ra$

    &+E+mHar i) pr #nion ora$

    mH,;;) $ama 0 ari

    a$ %tamo$ &)0 % %nt%,

    n %$iai) #a pat #i% $an

    tia p & mnit $ama 4

     amC

    - orti,otr oi# in,i

    - >i,a tmprat%r H =8 *

    #anHata% p%t%m yan=8 * #anHata%

     p%t%m yan

     p%r %$n : ;ri,an

    ritr omiin ata%

    Bmo,ii$in

    - >i,a %% N38 #anHata% p%t%m

    yan p%r% $n:  ri,an antiioti,

    rytromy7in) amo,i$in #nan

    aarn ,$av%$anatC

    - Ki$ai %$an rpon tra#ap

     p%r %$n : ;r i,an ritromiin

    &0-S mH6amC ata%

    Bmo,ii$in #nan aam

    , $av%$anat &0- SOOmH8amC

    #nan

    ,$av%$anat

    aam  pno atan #am 1 am - /$'$) /1

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    81/115

    $an8%tan a$%r 1(7

     Ki$ai rpon tra#ap pnoatan

    /esp#n baik

    BP meningkat, %rekuens j nafa

     r,%ran9 norma$: &Vf mnitC

    (iperb#lehkan pulang nilai

    %$an9 #a$am 4min99%

    Pastikan pasien mn99%na,an

    Sa$ %tamo$ in6a$r #i r%ma6 :

    per intahkan 2 pu%% , setiap i,a rpon  ai,) $an%t,an pnoatan  an,a panan dan oll ow7up %na,an a$%r C

    5!

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    82/115

    L

    7L t

    2 NYER )A)A

    Alur 1 Ke.ung!in#n (i#gnosis 'er(#s#r!#n !eluh#n n$eri (#(#

     Tanyakan 1i%at nyeri l#kasi, menjalar , ber at, kapan mulai dirasakan, berapa lama, apakahberhubungan dengan akti%ilas, apa ge jala yang mengikuti mual, muntah,ber keringat, palpitasi, pusing!

     j 

    0ambaran angina stabil kr #nik 0ambaran bukan kar ena- 1akit di daerah pusat atau nyeri akibat jantung;#kasi

    r etr #sternal sakit dapat ditun juk dan

    V 1aat aktivitas, menghilang saat

    istirahatber ubah dengan

    perubahan p#sisi tubuh

    V /asasesak, berat aktu I 43menit dapat men jalar ke leher S 

    tangan atau perut bagian atas

    KEM UNGK I NANMani% estasi angina bisa bukan mer upakan nyeri dada, namun

    PE NYEBABNY A :dapat ber upa mani% estasi yang ber beda sesak napas! pada

    Pleuritis, Pericarditis,"anita, #r ang tua, dan pasien diabetes. Tr#mb#emb#li paru,

    0astr itis 9kut, 1erangan,her pes, J##ster , panikdan lainVlain.

     Tanyaka5 2 @BQBT P KQB"TV Pernah mengalami sakit seperti ini, dan diagn#sis jika diketahui!

    V #kumen penyakit  jantung, atau diagn#sis medis

    V /i"ayat serangan  jantung sebelumnya, M, Tekanan darah tinggi dan mer#k#k

    /i"ayat keluarga Penyakit  jantung prematur ?? tahun pada pr iaS I7? tahun pada

    "anita!, diabetes atau str#k.

    Tekanan darah, Nadi bradikardi, takikar di, tidak teratur , 0agal  jantung  1=, gall#p

    E)0 ikamemungkinkan!

    Tang an3 

    /u juk ke /1

    n%ark Mi#kard

    L9kut dengan 8T n%ark Mi#kar d 9kut  9ngina Pekt#risdengan

    % asilr las elevasi tanpa 1T elevasi Tidak1iabil

    08

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    83/115

    ALUR 1 TIDAK SADAR ATAU SEMI TIDAK%SA7AR *LAN5UTAN"!

    Tindakan

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    84/115

    09

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    85/115

     9;$/ 23 T/9N1;ENT 1*+EM* 9TT9*) T9! (9N 1T/)E  j

    G%na,an a$%r ri,%t  i, a pain mna$ami 7ara tia-tia :- )elemahan atau kehilangan sens#ri pada satu sisi tubuh atau

    angg#ta gerak

    - )esulitan berbicara atau pemahaman

    - 0angguan penglihatan

    - 1aki kepala hebat atau yang tidak biasa

    - 0angguan keseimbangan

    - )apan hal itu ter  jadiO 1edang berada dimanaO 9pa yang

    sedang dilakukanO

    -  9pakah mengalami kelemahan atau basalO

    - apatkah berbicara seperti biasaO

    -  9pakah dapat melihat seperti biasaO

    -  9pakah mengalami sakit kepalaO

    -  9pakah ge jala masih terasa, atau sudah menghilangO

    -  9pakah pernah T9 atau str #ke sebelumnyaO

    -  9pakah ada ri"ayat +ipertensi, (iabetes, Penyakit 'antungO-  9pakah mer#k#kO 'ika tidak, apakah sebelumnya pernah

    mer#k#kO

    -  9pakah mengk#nsumsi alk#h#lO

    -  9pakah ada diagn#sis lainO

    -  9pakah pernah ada r i"ayat 'atuh atau trauma sebelumnyaO

    'ika pasien memiliki----K de%isit neur #l#gi yang

    per sisten H2

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    86/115

    Tin5a5an

    Barin5)an5asien,5er i)5atanda vita> 5e)aligusaila)u)ananamnesasin5)at$a~an9 iv$in!

    Tin##!#n 6 Tata$a,~ana :

    V 5er i5an5si5en.·~liter per  menit aen5anna5al)anul

    V 9s5ir in tanpa 5alut5ula 5i5unyan!4 - j~~m5, #er i)ansece5atn5a

    V l5#5#r(iaeainitr ate 5(N!5u(lin5ual! m5 aa5at diulan5i 1-j )aliselamaselan5"a)tu ! menit

    ji.)anda) aaa )#ntra5nai)asi misalnya ni5#tensi!

    L $ntu) nyer i #a5a nebat 5an5 belum teratasi #engan ##at V##at #i atas, ber i)an M#r 5nine !. ! 

    m5 4M atau A  ji)a teraapat ap#te)er !

    V la5u5a5nemer i)5aa5n50,a! m"m tr #5#ninata- )M5,

    E nnaa~an /u ju 5e/5see/# .ungKin

    61

  • 8/19/2019 upaya pengendalian penyakit tidak menular

    87/115

    ... ...

    4. TRAUMA

    P#(# !lien $#ng .eng#l#.i r #u.#> '#i! !e0el#!##n l#lu $inta)

     j at un, enggel#.> (#ner'#!#r .e.er lu!#n ##l#!s#n#

    &llu, `l

    T9T9;9)19N9 T/9$M9 );;. '9T$+. TEN00E;9M. (9N TE/B9)9/!

    )asus *#d#r a 'atuh. );;. tldak s.adar ;nkukan r#susltasl

    P#r hati