Public Service Communication 1 Makalah Hubungan/ Singgungan Public Relation dan Marketing Terhadap Public Service Communication Disusun Oleh : Nama : Muh. Syarifudin Noor NIM : 10034100010 Mata Kuliah : Public Service Communication Dosen Pembimbing : Antasari Bandjar, M.I.Kom Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Jember copyright@2013
22
Embed
Universitas Islam Jember · PDF fileE. Komunikasi dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik ... Ruang lingkup kegiatan public relations ada dua yaitu internal dan eksternal. Adapun
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Public Service Communication 1
Makalah
Hubungan/ Singgungan Public Relation dan Marketing
Terhadap Public Service Communication
Disusun Oleh :
Nama : Muh. Syarifudin Noor
NIM : 10034100010
Mata Kuliah : Public Service Communication
Dosen Pembimbing :
Antasari Bandjar, M.I.Kom
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Jember copyright@2013
Public Service Communication 2
Kata Pengantar
Mari kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat
dan Karunia-Nya lah, sehingga Makalah tentang Laporan Kunjungan Kuliah ini dapat di
susun dengan sebaik – baiknya.
Harapan Kami, Mudah – mudahan Makalah ini dapat bermanfaat meskipun banyak
kekurangan dalam penyusunannya. Karena kami hanyalah insan biasa yang memiliki
kekurangan dan kesempuraan hanyalah milik Allah SWT.
Makalah ini di susun dengan sedemikian rupa untuk memenuhi tugas yang diberikan
dosen pembimbing Antasari Bandjar, M.I.Kom, mata kuliah Public Service Communication,
yang mana Makalah ini mencakup tentang Hubungan/ Singgungan Ruang Lingkup Public
Relation, dan Marketing terhadap Public Service Communication.
Demikian, harapan kami semoga Makalah ini berguna untuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasan kita semua, serta mudah – mudahan mendapatkan hasil yang
memuaskan. Amien.
Jember, 29 Maret 2013
Penyusun
Muh. Syarifudin Noor
Public Service Communication 3
Daftar Isi
1. Kata Pengantar .....................................................................................i
2. Daftar isi.................................................................................................ii
3. Bab I. Pendahuluan ..............................................................................1
a. Latar Belakang ..................................................................................1
b. Tujuan ...............................................................................................1
4. Bab II. Pembahasan ..............................................................................2
A. Tujuan dan Ruang Lingkup Public Relation................................2
B. Ruang Lingkup Pemasaran............................................................4
C. Pelayanan Publik ( Public Service )...............................................8
D. Kaitan Antara Marketing dengan Public Relations ...................13
E. Komunikasi dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik....................14
5. Bab III. Kesimpulan.............................................................................18
6. Referensi/ Sumber ..............................................................................19
Public Service Communication 4
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang K e g i a t a n p e l a y a n a n a d a l a h k e g i a t a n s a d a r y a n g d i l a k u k a n
o l e h seseorang dalam memenuhi kebutuhan orang lain dengan cara yang terbaik.Melayani
adalah kesediaan seseorang untuk memberikan pada orang lain. K es ed i aan
m em b er i h a r us l ah m un cu l d a r i s eb u ah k es ad ar an d a l am d i r i seseorang
tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Agar seseorang mau m el aku k an seca r a
s ad a r d an i kh l as da l am me l ak uk an s es u a t u h a ru s l ah b erm ul a d a r i c a r a
p and ang s e seo r an g t e rh ad ap d i r in ya d an o r ang l a i n .
S em en t a r a i t u , da l am k eg ia t an p e l a yan an yan g s e l am a in i
d ib e r i k an o l eh para petugas pelayanan publik di instansi pemerintahan, budaya
melayani masihlah sangat langka.
Mereka beranggapan bahwa melayani merupakan sikap yang cenderung
merendahkan diri sendiri karena mereka memahami s e l am a in i b ahw a
p em er in t ah ad a l ah p eng uas a d an m as ya r ak a t l ah yan g membutuhkan
kehadiran penguasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
C a r a p a n d a n g s e p e r t i i n i t e n t u n y a s a n g a t b e r t o l a k
b e l a k a n g d e n g a n perkembangan akhir - akhir ini yang lebih memberikan
ruang yang sangat t e r b uk a b ag i pu b l i k a t au m as ya r ak a t s eb ag a i cos tum er
yan g s eh ar us n yad i h a r g a i d an mul i ak an d a l am k eg i a t an p e l a yan an .
Bahkan , Carlzon menamakan abad sekarang sebagai “Abad Pelanggan ”, abad
dimana para pengguna jasa diposisikan pada tempat yang terhormat
(Wasistiono; 2003:42).
b. Tujuan P e l a yan an p ub l ik ad a l ah s eg a l a k eg ia t an d a l am r an gk a pemenuhan
kebutuhan dasar sesuai dengan hak dasar setiap warga negarad an p end ud u k a t as s u a tu
b a r ang , j a s a , dan a t au p e l a yan an adm in i s t r as i y a n g d i s e d i a k a n o l e h
p e n y e l e n g g a r a p e l a y a n a n y a n g t e r k a i t d e n g a n kepentingan publik.
Adapun Tujuan Public Service Communication :
Memberikan layanan ( melayani ) keperluan orang atau masyarakat yang
mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang
telah ditetapkan, serta berkomunikasi dengan baik terhadap publik.
Public Service Communication 5
BAB II
Pembahasan
A. Tujuan dan Ruang Lingkup Public Relation
a. Tujuan Public Relation
Adapun tujuan Public Relations secara umum adalah menciptakan dan memelihara
saling pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa
dimengerti oleh pihak lain yang berkepentingan. Dengan adanya kata „saling‟ maka
organisasi pun harus dapat memahami publiknya.
Menurut Charles S. Steinberg tujuan Public Relation adalah menciptakan opini publik
yang favourable tentang kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan
(Abdurachman,II001:II6).
Tujuan Public Relation untuk mengembangkan pengertian dan kemauan baik
(goodwill) publiknya serta untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan atau untuk
menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan publik (Soemirat dan
ardianto,II00II:89).
b. Ruang Lingkup Public Relation Ruang lingkup kegiatan public relations ada dua yaitu internal dan eksternal. Adapun
tujuan dan tugas public relations berdasarkan ruang lingkup kegiatannya adalah :
1. Internal Public Relations
Griswold mengatakan, “Mencapai karyawan yang mempunyai kegairahan kerja
adalah tujuan internal public relations.” ( Griswold dalam Abdurrachman 2001:34 ).
Berdasarkan tujuan internal public relations di atas, maka tugas yang harus dilakukan oleh
seorang praktisi Public Relation adalah sebagai berikut : “Menyelengarakan komunikasi yang
sifatnya persuasif dan informative”. Ia harus mengadakan analisa tentang policy
kepegawaian (personnel policy), termasuk gaji/upah, honorarium, dan kesejahteraan
karyawan lainnya; menganalisa apa yang telah dilaksanakan di dalam internal public
relations; mengadakan survei tentang “attitudes” para karyawan terhadap instansinya,
kebijakan instansi itu dan kegiatan-kegiatannya.” ( Abdurrachman 2001:35).
Jadi, tugas seorang praktisi PR untuk ruang lingkup internal adalah menciptakan iklim
komunikasi yang bersifat persuasif dan informatif, menganalisis masalah kepegawaian, dan
tanggapan atau perilaku karyawan terhadap kebijakan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan.
Public Service Communication 6
2. External Public Relations
Oemi Abdurrachman menyebutkan, “salah satu tujuan external public relations adalah
untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan/instansi hingga terbentuklah
opini publik yang favorable terhadap badan itu.” ( Abdurrachman 2001:38 ).
Adapun tugas external public relations, yaitu:
a. Menilai sikap dan opini publik terhadap kepemimpinan, terhadap para pegawai, dan
metode yang digunakan.
b. Memberi advice (nasehat) dan counsel pada pimpinan tentang segala sesuatu yang
ada hubungannya dengan public relations mengenai perbaikan-perbaikan, kegiatan-
kegiatan, dan lain-lain.
c. Memberikan penerangan-penerangan yang objektif, agar publik tetap informed
tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan.
d. Menyusun staf yang efektif untuk bagian itu.
Frank Jeffkins, dalam bukunya Public Relations mengemukakan bahwa ruang
lingkup tujuan Public Relation itu ternyata sangat luas. Melalui serangkaian pembahasan
yang mendalam, maka beberapa di antaranya yang pokok adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-
kegiatan baru yang dilakukan perusahaan.
2. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada
masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
3. Untuk meningkatkan bobot kualitas calon pegawai.
4. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan khalayaknya,
sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman,
kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.
5. Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif dan
mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
6. Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari penyelengaraan suatu
acara.
7. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas,serta membuka pasar-
pasar ekspor baru.
8. Untuk mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya perusahaan
yang go public.
9. Untuk meyakinkan khalayak bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit setelah
krisis.
10. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahananperusahaan dalam rangka
menghadapi risiko pengambil alihan.
11. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
12. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan
perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
13. Untuk memastikan para politisi bener-benar memahami kegiatan-kegiatan atau
produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari
peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.
14. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan.
Public Service Communication 7
Cutlip & Center and Canfield merumuskan fungsi Public Relations sebagai berikut :
1. Menjunjung aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi
melekat pada manajemen lembaga atau organisasi).
2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publiknya sebagai
khalayak sasaran.
3. Mengidentifikasikan yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan masyarakat
terhadap badan/organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran kepada pimpinan
manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi,
publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya ata terjadi sebaliknya demi
tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak (Ruslan,1998:3II).
Menurut Onong Uchjana Effendy dirumuskan fungsi Public Relation sebagai berikut :
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik eksternal
maupun internal.
3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari
organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
B. Ruang Lingkup Pemasaran
Hal utama yang menjadi dasar perlu adanya pemasaran bagi perusahaan adalah
karena produk yang dihasilkannya tidak bisa mencari konsumennya sendiri. Oleh karena
itu, di setiap koorporat selalu terdapat bidang khusus yang menangani distribusi produk
mereka agar sampai ke tangan konsumen.
Jika diperhatikan, pengertian pemasaran menurut para ahli ruang lingkupnya terbatas
pada bidang bisnis saja. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, aktivitas pemasaran
tidak lagi sekadar beruang-lingkup di bidang bisnis saja, tetapi jangkauannya telah melebar
ke berbagai dimensi yang lain. Dewasa ini, pemasaran tidak lagi digunakan oleh koorporat
bisnis saja, tetapi organisasi - organisasi sosial kemasyarakatan atau departemen -
departemen pemerintah juga menggunakannya.
Pemasaran ( Marketing )
Pengertian marketing oleh para ahli ditemukan berbeda-beda dalam penyaian dan
penekanannya. Tapi semua itu sebenarnya mempunyai pengertian yang hampir sama antara
satu dengan yang lainnya.
Berikut ini beberapa definisi mengenai pemasaran :
1. Kotler mengemukakan pengertian pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai