Kelompok 5 Fajar Munichputranto F34090012 Kartika Wulandari F34090051 Ani Nuraisyah F34090058 Sarah Soraya B. F34090107 Afif Tunggul Pradipta F34090129 Laras Wahyu F34090149
Kelompok 5Fajar Munichputranto F34090012Kartika Wulandari F34090051Ani Nuraisyah F34090058Sarah Soraya B. F34090107Afif Tunggul Pradipta F34090129Laras Wahyu F34090149
UBI JALAR
Latar Belakang# Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat.# Dalam pengolahan ubi jalar harus diperhatikan sifat fisik dan kandungan dari ubi jalar tersebut.
TujuanMengetahui karakteristik dan kandungan zat yang terdapat pada ubi jalar sebagai bahan industri pertanian.
Fisik Visual
Kandungan Proksimat
Metodologi
Alat dan BahanMetode
Analisa FisikKadar Air
Kadar AbuKadar Serat
Kadar Lemak Kasar Kadar Protein
Alat dan Bahan
Analisa FisikPENGAMATAN
PENGUPASAN
KULIT UMBI
PENIMBANGAN
Uji Kadar Air
PERSIAPAN BAHAN
PENIMBANGAN 1-2gr
PEMANASAN 100-150 C
PENDINGINAN
PENIMBANGAN
PENGHITUNGAN KADAR AIR
Uji Kadar Abu
PERSIAPAN BAHAN
PENIMBANGAN 1-10gr
PEMANASAN
PENDINGINAN
PENIMBANGAN
PENGHITUNGAN KADAR ABU
Uji Kadar Serat
PERSIAPAN BAHAN 1 gr
PENEMPATAN DALAM ERLENMEYER
HIDROLISIS
PENYARINGAN
100 ml H2SO4 0,325 N
PENGERINGAN + PENIMBANGAN
PENCUCIAN
AIR PANAS+25 ML H2SO4
AIR PANAS +25 ML ASETON
PENGERINGAN
Uji Kadar Lemak
PERSIAPAN BAHAN 5gr
PENGERINGAN 100-105 C
PENIMBANGAN
EKSTRAKSI 4 JAM
PENGERINGAN 100-105 C
PENIMBANGAN
PENGHITUNGAN KADAR LEMAK
Uji Kadar Protein
PERSIAPAN BAHAN 0.1 gr
DESTRUKSI
KATALIS (CUSO4 DAN Na2SO4)
2,5 ml H2SO4 PEKAT
PENDINGINAN
PENCUCIAN DENGAN AQUADES
DESTILASI
TITRASI
NaOH 50% 15 mlHASIL DESTILASI DI
TAMPUNG DENGAN HClNAOH 0,02 N DAN
INDIKATOR MENSEL
HITUNG KADAR PROTEIN
Ubi Jalaratau ketela rambat (Ipomoea batatas L.)adalahsejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkanadalah akarnya yang membentuk umbi dengankadar gizi (karbohidrat) yang tinggi.
Klasifikasi Tanaman Ubi
Kingdom : Plantae Divisi: Spermatophyta (menghasilkaan biji) Subdivisi : Angiosperma Kelas : Dicotyledonae Ordo : Convolvulales Famili : Convolvulaceae(suku kangkung-kangkungan) Genus : Ipomoea Spesies : Ipomoea batatas
Penampakan Fisik
Bentuk : Bulat tidak beraturanWarna : PutihBobot : Total = 290,9 gr Buah = 266,20 gr Kulit = 23,96 gr
Densitas : 1 gr/ml
Kadar Air
Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam persen. Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut.
Kadar Air (%) =
= = = 62,48% |
50-80%
Kadar Abu
Pengukuran kadar abu bertujuan untuk mengetahui besarnya kandungan mineral yang terdapat pada bahan dan produk. Semakin tinggi kadar abu maka, bahan tersebut kurang bersih dalam pengolahannya.
Persentase Kadar Abu :23,00% |
0,93%
Kadar Serat
Uji total serat ini memang perlu dilakukan. Hal ini kaitannya dalam pengawasan mutu pangan. Yaitu untuk memperkirakan kemurnian suatu bahan makanan. Sehingga uji serat ini perlu sekali di lakukan. Langkah kerja yang harus dilakukan dengan benar-benar teliti karena mengandung titik kritis diantaranya yaitu: PenimbanganPenyaringanPencucian
Kadar serat (%) =
=
= 5,46% | 2,5%
Kadar Protein
Protein merupakan salah satu kelompok bahan makronutrien. Tidak seperti makronutrien lain (lemak dan karbohidrat), protein ini berperan lebih penting dalam pembentukan biomolekul daripada sumber energi
Analisa protein dengan metode kjeldahl pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga yaitu : proses destruksi, proses destilasi, dan proses titrasi.
Persentase yang rendah pada ubi jalar menunjukan bahwa, ubi jalar dalam mengembangkan potensinya sebagai sumber protein juga sangat rendah
Persentase kadar protein = 2,8% | 0,89%
Kadar Lemak
Penentuan kadar lemak dilakukan dengan cara memisahkan lemak dan minyak dari bahan yaitu dengan mengekstraksi menggunakan pelarut organik. Setelah pelarutannya di uapkan maka dapat ditimbang dan dihitung persentasenya
Prinsip penentuan kadar lemak kasar yakni dengan melarutkan (ekstraksi) lemak yang terdapat dalam bahan pangan pelarut lemak (ether) selama 3-8 jam
Persentase kadar lemak kasar = 6% | 0,77%
Pohon industri dan Potensi Pemanfaatan Komoditas
Pemanfaatan Komoditas
Pohon Industri
Penanganan Pasca Panen
Pohon Industri
UBI JALAR
UMBI BATANG DAUN
PAKAN TERNAK
INDUSTRI MAKANAN
INDUSTRI KIMIA
MEDIA PEMBIAKAN
BAKTERI
Å
SUMBER GAS BIO
MAKANAN KALENG
GULA FRUKTOSA
SIRUP MANISAN INDUSTRI MAKANAN
MAKANAN BAYI
Penanganan pasca panen
Penyortiran
Penyimpanan : a) Angin-anginkan ubi yang baru dipanen,
ditempat yang berlantai kering selama 2-3 hari.
b) Siapkan tempat penyimpanan berupa ruangan khusus atau gudang yang kering, sejuk, dan peredaran udaranya baik.
c) Tumpukkan ubi di lantai gudang, kemudian timbun dengan pasir kering atau abu setebal 20-30 cm hingga semua permukaan ubi tertutup
Kesimpulan
Dari hasil percobaan diketahui :
Kadar air sebesar 62,48% | 50-80%Kadar abu sebesar 23,00% | 0,93% Kadar serat sebesar 5,46% |2,5%Kadar protein sebesar 2,8% | 0,89%Kadar lemak kasar sebesar 6% | 0,77%Kadar pati sebesar 18,86% |…...
SEKIAN….