Top Banner

of 43

Tugas Pak Irwan 123

Jul 06, 2018

Download

Documents

Helni Anggraini
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    1/43

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi,

     pola pikir masyarakat juga mengalami peningkatan ke arah yang lebih

     baik. Masyarakat menuntut banyak hal, termasuk pelayanan kesehatan

    yang optimal.

    Selain itu, meningkatnya kesadaran masyarakat membuat

     peningkatan kesadaran hukum dalam masyarakat. Sisi negatifnya adalah

    adanya kecenderungan meningkatnya kasus malpraktek di instansi

     pelayanan kesehatan baik yang dilakukan oleh tenaga medis, paramedis,

    diadukan atau bahkan dituntut pasien yang akibatnya seringkali membekas

     bahkan mencekam tenaga kesehatan yang pada gilirannya akan

    mempengaruhi proses pelayanan kesehatan dimasa yang akan datang.

    Masalahnya tidak setiap upaya pelayanan kesehatan hasilnya selalu

    memuaskan semua pihak terutama pasien, yang pada gilirannya dengan

    mudah menimpakan beban kepada pasien bahwa telah terjadi malpraktek.

    Kasus malpraktek yang sering dipahami sebagai kelalaian tenaga medis

    dan paramedis juga harus dianalisis lebih dalam terkait alat-alat

    kedokteran yang menjadi penunjang keberhasilan pada proses pelayanan

    kesehatan. Mengingat semakin maraknya kemunculan kasus-kasus

    malpraktek yang terjadi akhir-akhir ini bersamaan dengan semakin

    meningkatnya kemajuan dalam pelayanan medis, maka kasus malpraktek 

    ini harus dikaji sebagai sebuah kasus kriminalitas yang terjadi akibatsuatu kelalaian dan profesionalitas tenaga medis.

    Pengertian hukum sangat luas dan banyak seginya, sulit disatukan

    dalam satu rumusan yang merangkum semua rumusan. Kita mengenal

    hukum pidana, hukum perdata, hukum tata negara serta hukum

    Administrasi egara. !ungsi yang terkait dalam hukum tersebut adalah

     berbagai delik, sengketa,gugat-menggugat, legal opinion, hukum kontrak,

    ketidakpuasan yang akan diselesaikan oleh aturan-aturan yang dimuat

    1

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    2/43

    dalam masing-masing hukum tersebut sesuai kaitan nya masing-masing.

    Sehingga dalam mengambil pemahaman hukum secara garis besar adalah

    kumpulan pasal-pasal yang termuat dalam peraturan peraturan perundang-

    undangan baik hukum pidana, hukum perdata, hukum tata, negara hukum

    administrasi. "ukum kesehatan bersifat khusus, dimana di dalamnya juga

    termuat aspek hukum pidana, hukum perdata, dan hukum administrasi.

    Apabila terdapat suatu yang diatur lebih dari satu perundang-undangan

    maka biasanya diberlakukan aturan yang bersifat khusus.

    #eberapa filsuf hukum menganggap persoalan-persoalan Apa yang

    dimaksud dengan hukum$% dan bagaimana "akim harus memutus

     perkara$% dengan kata lain, pandangan mereka tentang hukum dan tentang

    ajudikasi nya tidaklah sama, dan mereka menganggap bahwa dalam

    menyelesaikan masalah yang dihadapkan kepada mereka, kekuasaan

    "akim lebih luas daripada sekedar upaya untuk menentukan Apa itu

    hukum bagi permasalahan terhadap kasus yang ditangani. beberapa filsuf 

    lain menyatakan &e'tra legal confederation( harus dipergunakan, dan

    hakim boleh menggunakan diskresi untuk mengubah hukum yang ada atau

    mengisi celah-celah di mana hukum tidak mempunyai aturan yang cukup

     jelas. akhirnya, pada situasi dan kondisi tertentu, "akim harus

    mempertimbangkan semua hal, dimana "akim tidak boleh memutus

     perkara berdasarkan hukum yang seperti itu, tetapi malah sebaliknya

    "akim harus menolak untuk menerapkan hukum seperti itu.

    B. Tujuan Penulisan

    ). *ujuan +mum

    +ntuk mengetahui dan memahami tentang proses penanganan kasusdilihat dari perspektif hukum kesehatan

    . *ujuan Khusus

    a. +ntuk mengetahui proses penanganan kasus hukum yang terjadi di

    #idan Praktik Mandiri

     b. +ntuk mengetahui proses penanganan kasus hukum yang terjadi di

     pelayanan kesehatan tertier

    C. Rumusan Masalah

    ). #agaimana caranya menangani kasus hukum yang dialami oleh

    seorang indiidu dengan pusat pelayanan kesehatan tertier

    2

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    3/43

    . #agaimana caranya menangani kasus hukum yang dialami oleh pasien

    dengan bidan sebagai pemberi pelayanan kesehatan di #idan Praktik 

    Mandiri

    3

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    4/43

    BAB II

    PEMBAHASAN ASUS

    A. Analisa asus

    asus !

    Pasien seorang wanita umur / tahun, menderita sakit perut disertai

    demam selama 0 hari dan tidak bisa buang air besar.

    Kemudian dengan diatur oleh semuanya diperiksa di 1umah Sakit Swasta

    terdekat, Setelah ditangani oleh dokter umum yang jaga saat itu didiagnosa

    sebagai kehamilan e'topic yang terganggu &K2*(, dan dianjurkan untuk 

    opname dan diarahkan untuk dirawat oleh dokter spesialis Kandungan dan

    Kebidanan &3bstetri dan 4inekologi(. 3leh dokter Spesialis tersebut, atas

     perjuangan suaminya, dilakukan operasi.

    *etapi saat dilakukan pembedahan ternyata tidak ditemukan kehamilan

    ektopik yang tergangg, justru yang ditemukan adalah appendi' yang

    membengkak penuh nanah. 3leh dokter Spesialis Kandungan dan

    Kebidanan, appendi' tersebut diangkat dan berhasil dengan baik, tetapi

    selang beberapa hari kemudian terdengar oleh koleganya dokter spesialis bedah, dan terjadilah keributan kecil antara dokter spesialis kandungan dan

    kebidanan dengan dokter spesialis bedah.

    !. Pr"se#ur $ S%P

    Pada kasus ini, tindakan atau prosedur yang dilakukan oleh dokter 

    umum dan dokter spesialis tidak sesuai dengan S3P, dimana kesalahan

     prosedur S3P yang dilakukan yaitu5

    ). Pada dokter umum

    6okter memeriksa pasien dan mencatat resumen medic pasien di rekam

    medis, tetapi pada kasus ini dokter melakukan kesalahan dalam anamnesa

     pasien. Sehingga diagnose dari dokter umum pada pasien ini, yaitu

    kehamilan ektopik pada pasien ini tidak menderita kehamilan ektopik,

    tetapi diagnose yang ditegakkan adalah apendik. #erarti disini terjadi

    kelalaian dalam anamnesa yang dilakukan oleh dokter.

    . 7nformed consent

    4

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    5/43

    Pada kasus ini, informed consent memang telah dilakukan oleh dokter 

    umum dan dokter spesialis, tetapi isi dari informed consent tersebut

     berbeda dengan diagnose yang telah diungkapkan oleh dokter, dimana

    diagnose awal oleh dokter umum adalah K2*, kemudian tanpa melakukan

     pemeriksaan lebih lanjut, dokter 3bgyn langsung melakukan tindakan

    operasi, dan ternyata pasien tersebut bukan mengalami K2* melainkan

    apendik 

    . 6alam point konsultasi medis di rumah sakit

    *idak ada kolaborasi pada dokter spesialis 3bgyn dengan dokter spesialis

     bedah. 6imana pada kasus ini saat kasus cyto seharusnya dokter spesialis

     bedah harus dating dan memeriksa pasien terlebih dahulu baru dilakukan

    operasi. *etapi disini tidak dilakukan Karena dokter 3bgyn tidak 

    konsultasi dengan dokter bedah.

    &. Stan#ar "m'etensi D"kter

    Standar Kompetensi 6okter 7ndonesia *ahun /)5

    ). Masalah terkait profesi dokter pada kasus ini5

    a. 6okter 3bgyn Melakukan praktik kedokteran tidak sesusai dengan

    kompetensinya

     b. 6okter 3bgyn dan dokter bedah #ertengkar dengan tenaga

    kesehatan lain atau dengan tenaga non kesehatan di institusi

    kesehatan

    c. 6okter 3bgyn *idak melakukan informed consent dengan

    semestinya

    d. 6okter obgyn *idak mengikuti prosedur operasionan standar atau

    standar pelayanan monilal yang jelas

    . Kompetensi dokter 

    a. Pada kasus ini, dokter 3bgyn tidak mampu melakukan prosedur 

    klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dan menerapkan

     prinsip keselamatan pasien, keselamayan diri sendiri, dan

    keselamatan orang lain

     b. Melakukan prosedur diagnosis

    • 6okter umum dan dokter 3bgyn melakukan dan

    menginterpretasikan hasil auto-, allo- dan hetero anamnesis,

     pemeriksaan fisik umum dan khusus sesuai dengan masalah

     pasien

    5

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    6/43

    • 6okter obgyn tidak melakukan dan menginterpretasikan

     pemeriksaan penunjang dasar dan mengususlkan pemeriksaan

     penunjang lainnya yang rasional

    c. *etapi pada kasus ini dokter 3bgyn melakukan tindakan medis

     pada kedaruratan klinis dengan menerapkan prinsip keselamatan

     pasien

    d. *idak melakukan tindakan medis dengan pendekatan medikolegal

    terhadap masalah kesehatan yang berhubungan dengan hukum

    e. *idak mengkonsultasikan dan8atau merujuk sesuai dengan standar 

     pelayanan medis yang berlaku

    f. *idak melakukan anamnesis secara sistematis

    g. *idak mempunyai teknik keterampilan dasar pengelolaan informasi

    h. *idak sesuai dengan prinsip dan keterampilan anamnesis dan

     pemeriksaan fisik, laboratorium dasar, pemeriksaan penunjang

    lainnya.

    (. Stan#ar Pela)anan e#"kteran

    Adalah pedoman yang harus diikuti oleh dokter atau dokter gigi dalam

    menyelenggarakan praktik kedokteran sesuai dengan peraturan Menteri

    Kesehatan.

    Kepatuhan kepada standar dan penyangkalan &disclaimer(5

    ). 6okter dan dokter gigi serta tenaga kesehatan lainnya di fasilitasi

     pelayanan kesehatan harus mematuhi PPK &Pedoman Asional

    P2layanan Kedokteran( dan SP3 &Standar Prosedur 3perasional( sesuai

    dengan keputusan klinis yang diambilnya

    . Kepatuhan kepada PPK dan SP3 menjamin pemberian pelayanan

    kesehatan dengan upaya terbaik difasilitas pelayanan kesehatan, tetapi

    tiodak menjamin keberhasilan upaya atau kesembuhan pasien. Memodifikasi terhadap PPK dan SP3 hanya dapat dilakukan atas dasar 

    keadaan yang memaksa atas kepentingan pasien, antara lain keadaan

    khusus pasien, kedaruratan dan keterbatasan sumber daya

    9. Modifikasi PPK dan SP3 sebagai mana dimaksud pada ayat harus

    dicatat didalam rekam medis *idak sesuai dengan standar pelayanan pada

    ayat &)(5

    6ikatakan harus mematuhi PPK dan SP3 sesuai dengan keputusan

    klinis yang diambil. Sementara disini dokter spesialis 3bgyn melakukan

    6

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    7/43

    tindakan tidak sesuai dengan keputusan klinis yang diputuskan sebelumnya,

     pada awalnya diputuskan akan operasi K2*, tetapi fakta yang dilakukan

    adalah tindakan apendik tomi. :alaupun pada ayat &(, dikatakan boleh

    dilakukan modifikasi terhadap PPK dan SP3 atas dasar keadaan yang

    memaksa untuk kepentingan pasien, tetapi tetap saja hal ini dilakukan diluar 

    wewenang dokter 3bgyn tersebut dan seharunya dilakukan kolaborasi

     bersama dengan dokter spesialis bedah untuk melakukan tindakan apendik 

    tomi tersebut.

    *. Etika Pr"+esi

    Kode etik kedokteran diatur melalui keputusan Menteri Kesehatan 17

     o.998Menkes8SK8;8)

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    8/43

    3rganisasi yang solid memungkinkan mengambil tindakan atas dasar 

     pelanggaran yang dilakukan penyandang profesi.

    ,. Alur Menga#u

    Penyelesaian kasus ini ada cara sebagai berikut 5

    A. >alur non litigasi

    a. Melalui mediasi yaitu 5 orang-orang yang mempunyai pengaruh

    atau ada pihak ketiga yang berperan serta yang termasuk 

    diantaranya adalah 5

    • Kepala ruangan atau kepala instalasi

    • 6irektur rumah sakit

     b. egosiasi dan Konsiliasi disini ada proses mufakat atau berdamai

    antara dokter umum, dokter 3#4? , dokter bedah, untuk 

    mencapai kesepakatan tersebut dibantu oleh orang-orang yang

     berepengaruh tersebut. +ntuk mencapai ini juga diperlukan

    komunikasi yang baik.

    #. >alur litigasi

    a. Perdata

    6ari kasus ini, bila masuk keperdata yang terkait adalah 5 masalah

    kerugian & harta benda(. 6imana pekerjaaan yang dilakukan oleh

    dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat,kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur etis. ?ang

    dirugikan disini adalah dokter bedah.

     b. Pidana

    Pada hokum pidana dikenal adanya ajaran mengenai kesalahan

    &schuld( baik yang berupa kesengajaan &op@et,dolus( maupun

    kelalaian dari kealpaan &culpa(. Pada kasus ini masuk dalam

    kelalaian. Pelanggaran yang dilakukan dokter umum, dokter 

    3#?4 yang sesuai dengan tolak ukur Kelalaian berat atau

    culpa lata . ketentuan yang mengatur pelanggaran pidana dalam

     bentuk kelalaian ditemukan dalam hal 5

    - *erjadi kelalaian8kealfaan yang menyebabkan kematian orang

    lain &pada pasal 0< K+"P(

    - *erjadi kelalaian8kealfaan yang menyebabkan orang lain luka

     berat atau sakit &pasal B/ K+"P(

    - 6alam hal tindakan dilakukan oleh dokter dalam menjalankan

    suatu jabatan atau pencaharian, maka pidana ditambah dengan

    8

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    9/43

    sepertiga dan ia dapat dicabut hak nya untuk menjalankan dan

    hakim dapat memerintahkan supaya putusannya diumumkan

    &pasal B) K+"P(

    Pada kasus ini dokter umum dan dokter obgyn masuk pada

    kategori kelalaian yaitu

    - *idak melakukan diagnose atau pemeriksaan ulang

    - Ketika operasi berlangsung setelah diketahui kesalahan

    diagnose dari Kehamilan 2ktopik *erganggu ternyata

    Appendiks disini tidak ada kolaborasi dengan dokter bedah.

    Menurut tanggung jawab hukum administrasi dan undang-undang

    kesehatan terdapat beberapa pasal yang mengatur sebagai berikut 5

    ). Pasal )== ayat &( ++ o.B tahun //< tentang kesehatan 5

    Ctenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan yang melanggar 

    ketentuan yang diatur dalam ++ dapat diambil tindakan administrasi

     berupa 5

    a. Peringatan secara tertulis

     b. Pencabutan i@in sementara atau i@in tetap

    . Pasal ayat &( o. tahun )

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    10/43

    6okter Spesialis #edah

    Melaksanakan tugas terhadap pembedahan pasien. Pembedahan disini

    lebih ke umum seperti saluran cerna, abdomen dan isinya, payudara, kulit dan

     jaringan lunak, kepala dan leher, pembuluh darah, endokrin, kelainan bawaan

    dan tumor.

    . Pen#elegasian /e0enang

    Pendelegasian wewenang merupakan pelimpahan tugas tenaga

    kesehatan kepada tenaga kesehatan lain yang dilakukan secara tertulis. 6alam

    kasus ini pendelegasian wewenang seharusnya dilakukan dari dokter spesialis

    kandungan ke dokter spesialis bedah. Pendelegasian memperhatikan

    wewenang dari si penerima delegasi. Sesuai dengan syarat pendelegasian

    wewenang bahwa dokter spesialis bedah memilki kompetensi untuk 

    melakukan prosedur pembedahan atau operasi apendiks. #erawal dari

    kelalaian dokter spesialis kandungan yang tidak melakukan prosedur 

     pemeriksaan untuk memastikan diagnose pasien yang dikirim oleh dokter 

    umum untuk menentukan prosedur tindakan berikutnya, maka keadaan darurat

    yang dialami setelah operasi atau pembedahan dilakukan adalah kolaborasi

    dengan dokter spesialis bedah untuk pendelegasian wewenang. >ika

    seandainya dokter bedah tidak ditempat atau tidak bisa menuju ketempat

    operasi makak pendelegasian tertulis dari dokter bedah kepada dokter spesialis

    kandungan dapat dilakukan.

    AF+1 8SK2MA

    6okter umum  merujuk 

    dokter kebidanan  rujukan Pendelegasian

      6okter Spesialis #edah1. Hal2 hal )ang #i'erhatikan #alam neg"siasi

     egosiasi sebagai suatu fungsi dan sarana. 7stilah negosiasi sebenarnya

     berawal dari dunia diplomasi, yaitu dunia yang digeluti oleh para diplomat

    &dubes, duta, kuasa usaha, konsul, dll( dalam melakukan kegiatan sesuai

    kepemtingan negaranya di egara mana mereka bertugas.

    Kata kunci negosiasi, Cpersetujuan yang dapat diterima oleh para

     pihak. Kata kunci ini berlaku bagi berbagai macam negosiasi.

    10

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    11/43

    Strategi negosiasi yang dipakai adalah5

    ). egosiator harus tahu persis target &objektif( yang ingin dicapai, artinya

    kedua belah pihak sudah mempunyai target8tujuan yaitu memecahkan

    kasus yang terjadi

    . egosiator harus memmiliki wewenang untuk melakukan negosiasi.

    Artinya semua pihak yang terlibat dalam kasus ini, baik dari dokter bedah

    maupun dokter 3bgyn berhak ikut negosiasi

    . egosiator harus mendalami masalah-masalah yang dirundingkan dengan

     baik 

    9. egosiator harus mengenali mitra rundingnya dengan baik 

    0. egosiator harus memahami hal-hal prinsip dan bukan prinsip

    Prinsip dasar negosiasi adalah). Perlunya kejelasan kapasitas, posisi, otoritas, dan kewenangan negosiator 

    . Mengutamakan kepentingan organisasi, lembaga atau perusahaan yang

    diwakili ketimbang kepentingan paham dan ego pribadi

    . Kesejajaran dalam kedudukan di dalam meja perundingan

    9. Komunikasi dua arah yang berjalan dengan lancar tanpa tekanan

    0. Penggunaan bahasa yang dapat dimengerti dan diterima pihak yang

     bernegosiasi

    B. Prinsip menang-menang &win-win(

    6alam negosiasi perlu diperhatikan prinsip dan strategi bernegosiasi untuk 

    mendapatkan titik temu dalam bernegosiasi dan menguntungkan kedua

     belah pihak adalah kedua b elah pihak menggunakan prinsip menang-

    menang yang memberikan kesempatan pada lawan negosiasi untuk 

    menang, bukan menang sendiri. 6engan menerapkan prinsip dan strategi

    ini diharapkan bisa saling menguntung kedua belah pihak.

    3. Rekam Me#ik 

    ). 1ekam medis pasien rawat jalan yang dilakukan oleh dokter umum

    seharusnya dengan kenyataan 5

    a. 7dentitas pasien

     b. *anggal dan waktu

    c. Anamnesis 5 sakit perut disertai demam selama 0 hari dan tidak bisa

     buang air besar 

    d. "asil pemeriksaaan fisik dan penunjang medis5 dari hasil pemeriksaan

    fisik dan anamnesis tidak ada yang ciri atau tanda yang mengarah

    kepada kehamilan bahkan K2*

    e. 6iagnose

    11

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    12/43

    6iagnose ditegakkan tanpa dasar yang kuat, seharusnya dilakukan

    terlebih dahulu pemeriksaan fisik yang lebih mendetile seperti5

    • +kuran perut &bagian rahim( yang membesar dicurigai tidak #A#

    selama 0 hari dan sehingga lebih memungkinkan masalah berada di

    usus bukan uterus

    • Pemeriksaan ginekologi tidak dilakukan

    • Pemeriksaan penunjang seperti cek laboratorium dan +S4 tidak 

    dilakukan

    f. 1encana penatalaksanaan 8 tripment planning

    g. Pengobatan dan atau tindakan

    h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien

    i. +ntuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik dan

     j. Persetujuan tindakan bila perlu. 1ekan medis pasien gawat darurat yang dilakukan oleh dokter 3bgyn.

    6ata untuk pasien gwat darurat yang harus dimasukkan dalam medical

    record sekurang-kurangnya antara lain5

    a. 7dentitas pasien

     b. Kondisi saat pasien tiba disarana pelayanan kesehatan

    c. 7dentitas pengantar pasien

    d. *anggal dan waktu

    e. "asil anamnesa

    f. "asil pemeriksaan fisik dan penunjang medis

    g. 6iagnosish. Pengobatan dan atau tindakan

    i. 1ingkasan kondisi pasien sebelum meninggalklan pelayanan unit gawat

    darurat dan rencana tindak lanjut

     j. ama dan tanda tangan dokter yang memberikan pelayanan

    k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan

    kesarana pelayanan kesehatan lain

    l. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien

    !4. In+"rme# C"nsent

    7nformed consent yang diberi oleh dokter umum belum jelas, yang

    didahului oleh formulir informed consent yang penting dan sangat menolong

     pada saat perlindungan hukum, tetapi penandatanganan formulir informed

    consent itu todak mencukupi atas semua informasi. ?ang akan dilakukan

    tindakan kesehatan. ?ang paling penting sekali adalah mengadakan diskusi

    yang rinci dengan pasien atau keluarga pasien, dan didokumentasi di dalam

    rekam medis.

    12

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    13/43

    Pemberian informasi kepada pasien berdasarkan pasa +0 ++PK 

    &Permenkes 0=08)

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    14/43

    menjelaskan kepada pasien tindakan apa yang harus dilakukan terhadap

    dirinya. Serta dokter Sp34 seharusnya melakukan kolaborasi dengan

    dokter spesialis bedah untuk tindakan operasi appendik yang akan

    dilakukan sehingga tidak terjadi masalah.

    9. 7nformed consent tidak sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan

    6iawal informed consent yang diketahui pasien dia akan dioperasi oleh

    dokter Sp3g dengan diagnose yang ditegakkan oleh dokter umum adalah

    operasi K2*, ternyata pada saat operasi ditemukan appendik yang bengkak 

    dan bernanah, ternyata pasien tidak mengetahui sebelumya, sehingga

    antara dokter dan pasien tidak ada informed consent tindakan apa yang

    dilakukan kepada pasien.

    0. Pekerjaan obgyn G melakukan tindakan bedahSeharusnya pada saat melakukan operasi appendik dokter obgyn harus

    melakukan kolaborasi dengan dokter bedah &bisa ia telefon( masalah apa

    yang terjadi pada pasien tersebut. 6okter obgyn seharusnya tidak 

    melakukan pekerjaan sendiri yang dapat menyebabkan keributan kecil

    antara dokter obgyn dengan dokter spesialis bedah.

    B. 6okter obgyn tidak kolaborasi dengan dokter bedah

    Seharusnya dokter obgyn harus berkolaborasi dengan dokter spesialis

     bedah dalam melakukan tindakan operasi appendik karena operasi

    appendik bukan wewenang dokter obgyn untuk melakukan tindakan

    tersebut. :alaupun diagnose sebelumnya adalah K2* tapi pada saat

    operasi ditemukan appendik yang membengkak dan bernanah dari obgyn

    seharunya berkolaborasi ia telefon dengan dokter bedah

    E. Komunikasi antar profesi tidak baik 

    Komunikasi antara dokter obgyn dan dokter bedah tidak baik sehingga

    melakukan tindakan operasi kepada pasien dokter bedah tidak 

    mengetahuinya. >adi selang beberapa hari baru terdengar oleh kolega

    dokter bedah dan terjadilah keributan kecil antara dokter obgyn dan dokter 

     bedah

    =. Mal prektek dokter umum dan dokter Sp34

    6iagnose yang ditegakkan oleh dokter umum salah karna tidak sesuai

    dengan S3P, setelah dirujuk ke dokter Sp34 tidak melakukan pemerisaan

    kembali diagnose itu betul apa salah, dokter Spo4 langsuang melakukan

    tindakan operasi, sehingga pada saat operasi ternyata bukan K2* tetapi

    appendik yang membengkak dan bernanah. >adi disini salah dignosa yang

    14

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    15/43

    dilakukan oleh dokter umum dan dokter Sp34 bisa disebut mal praktek,

    mencakup kesalahan doagnosa.

    !&. U'a)a Hukum

    +paya hukum adalah upaya yang diberikan +ndang-+ndang kepada

    seseorang atau badan hukum dalam hal tertentu melawan putusan hakim.

    #anding merupakan salah satu upaya hukum biasa yang dapat diminta oleh

    salah satu atau kedua belah pihak yang berperkara terhadap sesuatu putusan

     pengadilan negeri. Para pihak mengajukan banding bilamerasa tidak puas

    dengan isi Putusan egeri &P( kepada pengadilan tinggi melalui pengadilan

    negeri dimana putusan tersebut putusan tersebut dijatuhkan.

    Pada kasus ini, dokter spesialis 3bgyn berhak mengajukan banding

     bila seandainya putusan dari pengadilan negeri dianggap tidak sesuai dengan

    yang seharusnya. +paya banding ini harus dilakukan dokter spesialis 3bgyn

    )9 hari sejak putusan dibacakan. Ketentuan ini diatur dalam pasal E ayat ) dan

    +ndang-+ndang o./8)

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    16/43

     pelanggaran disiplin kedokteran, tidak merujuk pasien kepada dokter yang

    memiliki kompetensi sesuai.

    +paya pewujudan dapat tidak dilakukan bila5

    ). Kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dirujuk 

    . Keberadaan dokter yang sesuai8 yang dimaksud sulit untuk dijangkau atau

    didatangkan

    . Atas kehendak pasien

    6asarnya ada pada5

    • ++ o < *ahun //9 tentang Praktek Kedokteran Pasal 0) b

    !*. Etika

    Pengaduan Masalah 2tika 6alam 1umah Sakit

    1umah sakit merupakan suatu lembaga yang merupakan bagian dari

    system pelayanan kesehtan yang menjalankan rawat inap, rawat jalan,dan

    rehabilitasi berikut segala penunjangnya. 6alam rumah sakit memiliki tim

    etika rumah sakit &*21S(, ters berusaha menyelesaikan masalah etika yang

    terjadi di dalam rumah sakit. *21S bertugas untuk membantu para dokter 

     perawat dan anggota tim kesehatan dirumah sakit dalam menghadapi masalah

     Imasalah etika.

    Manfaat *21S antara lainnya 5

    ). *21S merupakan sumber informasi yang relean untuk penyelesaian

    masalah etika dirumah sakit.

    . Masalah-masalah etika dapat diidentifikasi sehingga *21S sekaligus dapat

    memberikan gambaran penyelesaian dari masalah tersebut.

    . *21S member jalan kepada kepal atau pemimpin untuk meneruskan atau

    tidak meneruskan maslah etika melalui pengadilan

    B. Pertan)aan asus

    !. Langkah2langkah hukum )ang ter5aik sau#ari 'ilih #alam

    meme6ahkan 'ers"alan ini 7atas keri5utan ke6il antar 'r"+esi89

    Fangkah-langkah hukum yang terbaik dalam memecahkan masalah

    &keributan kecil antar profesi(

    - Menyiapkan telaah

    &legal opinion( lingkup biokratis

    - Penanganan kasus

    16

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    17/43

      on litigasi Fitigasi

    *elaah

    - Kumpulan data8info lengkap

    - 7ndentifikasi pokok masalah yang dipersoalkan

    - 1umuskan fakta-fakta yang dipersoalkan

    - Kaji peraturan atau ketentuan yang berlaku yang ada kaitannya dengan

    masalah yang dipersoalkan

    - Susun telaah secara sisteatis, logis, dilengkapi saran tindak lanjut

    >alur

     on litigasi litigasi- Mediasi - perdata

    - egosiasi - *+

    - Konsiliasi &sifat take and gie( - pidana

    &. Setelah memilih langkah2langkah hukum )ang sau#ara angga'

    ter5aik kemu#ian 'r"ses #an 'r"se#ur a'a )ang sau#ari harus

    lakukan sesuai #engan 'ilihan sau#ari9

    Prosedur yang dilakukan

    Mediasi negosiasi konsilasi jalur litigasi

    Mediasi Melibatkan 3rang #erpengaruh &Majelis 2tika 1s(

    6alam proses mediasi dilakukan proses penengahan masalah antara

     profesi spesialis kandungan dan spesialis bedah untuk dapat ditemukan

    solusi perdamaian dan masalah. >ika jalur medias tidak dapat

    menghasilkan jalan tengah atau solusi maka masuk kejalur negosiasi.

     243S7AS7

     egosiasi sebagai suatu fungsi dan sarana. 7stilah negosiasi sebenarnya

     berawal dari dunia diplomasi, yaitu dunia yang digeluti oleh para

    diplomat &dubes, duta, kuasa usaha, konsul, dll( dalam melakukan

    kegiatan sesuai kepemtingan negaranya di egara mana mereka

     bertugas.

    Kata kunci negosiasi, Cpersetujuan yang dapat diterima oleh para

     pihak. Kata kunci ini berlaku bagi berbagai macam negosiasi. Strategi

    negosiasi yang dipakai adalah5

    17

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    18/43

    ). egosiator harus tahu persis target &objektif( yang ingin dicapai,

    artinya kedua belah pihak sudah mempunyai target8tujuan yaitu

    memecahkan kasus yang terjadi

    . egosiator harus memmiliki wewenang untuk melakukan

    negosiasi. Artinya semua pihak yang terlibat dalam kasus ini, baik 

    dari dokter bedah maupun dokter 3bgyn berhak ikut negosiasi

    . egosiator harus mendalami masalah-masalah yang dirundingkan

    dengan baik 

    9. egosiator harus mengenali mitra rundingnya dengan baik 

    0. egosiator harus memahami hal-hal prinsip dan bukan prinsip

    Prinsip dasar negosiasi adalah

    ). Perlunya kejelasan kapasitas, posisi, otoritas, dan kewenangannegosiator 

    . Mengutamakan kepentingan organisasi, lembaga atau perusahaan

    yang diwakili ketimbang kepentingan paham dan ego pribadi

    . Kesejajaran dalam kedudukan di dalam meja perundingan

    9. Komunikasi dua arah yang berjalan dengan lancar tanpa tekanan

    0. Penggunaan bahasa yang dapat dimengerti dan diterima pihak yang

     bernegosiasi

    B. Prinsip menang-menang &win-win(

    6alam negosiasi perlu diperhatikan prinsip dan strategi bernegosiasi

    untuk mendapatkan titik temu dalam bernegosiasi dan

    menguntungkan kedua belah pihak adalah kedua b elah pihak 

    menggunakan prinsip menang-menang yang memberikan

    kesempatan pada lawan negosiasi untuk menang, bukan menang

    sendiri. 6engan menerapkan prinsip dan strategi ini diharapkan bisa

    saling menguntung kedua belah pihak.

    >ika proses negosiasi tidak dapat dijalani dengan baik maka

    dilibatkan jalur konsilasi.

    K3S7FAS7

    Prinsip dar prosedur konsilasi adalah penggantian kerugian melalui

    take and gie. >adi pihak yang merugikan harus membayar ganti rugi

    kepada pihak yang merasa dirugikan.

    >ika proses non ligase tidak dapat dilalui dengan baik maka masuk kejalur 

    litigasi, melalui5

    7. Perdata dan pidana

    Penyelesaian kasus ini ada cara sebagai berikut 5

    18

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    19/43

    J. >alur non litigasi

    c. Melalui mediasi yaitu 5 orang-orang yang mempunyai

     pengaruh atau ada pihak ketiga yang berperan serta yang

    termasuk diantaranya adalah5- Kepala ruangan atau kepala instalasi

    - 6irektur rumah sakit

    d. egosiasi dan Konsiliasi disini ada proses mufakat atau

     berdamai antara dokter umum, dokter 3#4? , dokter 

     bedah, untuk mencapai kesepakatan tersebut dibantu oleh

    orang-orang yang berepengaruh tersebut. +ntuk mencapai

    ini juga diperlukan komunikasi yang baik.

    6. >alur litigasi

    c. Perdata6ari kasus ini, bila masuk keperdata yang terkait adalah 5

    masalah kerugian & harta benda(. 6imana pekerjaaan yang

    dilakukan oleh dokter tidak boleh mengambil alih pasien

    dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau

     berdasarkan prosedur etis. ?ang dirugikan disini adalah

    dokter bedah.

    d. Pidana

    Pada hokum pidana dikenal adanya ajaran mengenai

    kesalahan &schuld( baik yang berupa kesengajaan

    &op@et,dolus( maupun kelalaian dari kealpaan &culpa(. Pada

    kasus ini masuk dalam kelalaian. Pelanggaran yang

    dilakukan dokter umum, dokter 3#?4 yang sesuai dengan

    tolak ukur Kelalaian berat atau culpa lata . ketentuan yang

    mengatur pelanggaran pidana dalam bentuk kelalaian

    ditemukan dalam hal 5- *erjadi kelalaian8kealfaan yang menyebabkan kematian

    orang lain &pada pasal 0< K+"P(

    - *erjadi kelalaian8kealfaan yang menyebabkan orang lain

    luka berat atau sakit &pasal B/ K+"P(

    - 6alam hal tindakan dilakukan oleh dokter dalam

    menjalankan suatu jabatan atau pencaharian, maka

     pidana ditambah dengan sepertiga dan ia dapat dicabut

    hak nya untuk menjalankan dan hakim dapat

    19

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    20/43

    memerintahkan supaya putusannya diumumkan &pasal

    B) K+"P(

    Pada kasus ini dokter umum dan dokter obgyn masuk 

     pada kategori kelalaian yaitu- *idak melakukan diagnose atau pemeriksaan ulang

    - Ketika operasi berlangsung setelah diketahui kesalahan

    diagnose dari Kehamilan 2ktopik *erganggu ternyata

    Appendiks disini tidak ada kolaborasi dengan dokter 

     bedah.

    77. *+ dan +ndang-undang kesehatan

    Menurut tanggung jawab hukum administrasi dan undang-

    undang kesehatan terdapat beberapa pasal yang mengatur 

    sebagai berikut 5

    . Pasal )== ayat &( ++ o.B tahun //< tentang

    kesehatan 5

    Ctenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan

    yang melanggar ketentuan yang diatur dalam ++ dapat

    diambil tindakan administrasi berupa 5

    c. Peringatan secara tertulis

    d. Pencabutan i@in sementara atau i@in tetap

    9. Pasal ayat &( o. tahun )

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    21/43

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    22/43

    rujukan8pendelegasian wewenang kepada dokter bedah secara tertulis,

    meskipun diawal dengan telepon. >ika dokter spesialis bedah tidak 

     berada ditempat atau tidak dapat menuju ketempat operasi, maka dalam

    keadaan darurat dokter spesialis kebidanan boleh melakukan tindakan

    setelah ada pendelegasian dari dokter bedah.

    9. Mendelegasikan wewenang ke dokter bedah

    Ketika mengetahui kasus ini bukan merupakan kasus obstetric, maka

    langkah selanjutnya yang bisa dolakukan oleh dokter spesialis

    kebidanan adalah mendelegasikan wewenang kepada dokter spesialis

     bedah. Proses ini dapat dimulai dengan menelpon atau menghubungi

    dokter spesialis bedah yang sedang bertugas.

    *. A'a )ang #ilanggar "leh #"kter s'esialis ke5i#anan 5erkaitan kasus

    terse5ut #iatas9

    ?ang dilanggar adalah kode etik profesi kedokteran

    Kode etik kedokteran diatur melalui keputusan Menteri Kesehatan

    17 o.998Menkes8SK8;8)

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    23/43

    . Kewajiban dokter terhadap teman sejawat pada pasal )0 yang

     berbunyi 5 setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman

    sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang

    etis.

    ,. Terha#a' 'elanggaran )ang #i#uga #ilakukan "leh #"kter s'esialis

    ke5i#anan: kemana kasus terse5ut #ila'"rkan: #an sia'a )ang harus

    #ila'"rkan9

    Kasus dilaporan ke majelis etik profesi rumah sakit dan profesi 767 yang

    harus dilaporkan direktor rumah sakit. 1umah sakit merupakan suatu

    lembaga yang merupakan bagian dari system pelayanan kesehtan yang

    menjalankan rawat inap, rawat jalan,dan rehabilitasi berikut segala

     penunjangnya. 6alam rumah sakit memiliki tim etika rumah sakit &*21S(,

    ters berusaha menyelesaikan masalah etika yang terjadi di dalam rumah

    sakit. *21S bertugas untuk membantu para dokter perawat dan anggota tim

    kesehatan dirumah sakit dalam menghadapi masalah Imasalah etika.

    Manfaat *21S antara lainnya 5

    a. *21S merupakan sumber informasi yang relean untuk penyelesaian

    masalah etika dirumah sakit.

     b. Masalah-masalah etika dapat diidentifikasi sehingga *21S sekaligus

    dapat memberikan gambaran penyelesaian dari masalah tersebut.

    c. *21S member jalan kepada kepal atau pemimpin untuk meneruskan

    atau tidak meneruskan maslah etika melalui pengadilan

    -. A'a kemungkinan sangsi )ang #a'at #i5erikan ke'a#a #"kter

    s'esialis ke5i#anan )ang telah melakukan 'elanggaran hukum #an

    sia'a )ang 5er0enang mem5erikan sangsi9

    Sanksi yang diberikan oleh profesi kepada dokter spesialis kebidanan

    yang telah melakukan pelanggran hukum bisa berupa pencabutan i@in

     pratek atau bisa juga berupa kembali kependidikan &belajar kembali(.

    Sanksi profesi   Secara interen, organisasi profesi dapat memberikan

    sanksi yang disepakati bersama. 6isepakati bersama kepada anggota yang

    melanggar. 3rganisasi yang solid memungkinkan mengambil tindakan atas

    dasar pelanggaran yang dilakukan penyandang profesi.

    23

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    24/43

    asus &

    Seorang calon legislatif berinisial Mr. C; diharuskan memenuhi

     persyaratan pemeriksaan kesehatan oleh KP+, kemudian oleh induk organisasi

     partainya secara kolektif akan dilakukan medical check up di 1umah Sakit yang

    ditunjuk oleh organisasi partainya.

    Pemeriksaan tersebut meliputi cek jasmani &fisik(, mental &kejiwaan(

    maupun laboratorium. "asilnya secara fisik dan kejiwaan baik, tetapi hasil

    laboratorium "7H dinyatakan positif. Kemudian pada saat penentuan calon tetap

    legislatif, orang tersebut atau M1. C; dicoret dari daftar pencalonan oleh induk 

    organisasi partainya dengan alasan bahwa hasil laboratorium "7H ternyata positif 

    dan ini diumumkan didepan forum terbuka Konferensi Jabang partai saat penentuan calon tetap.

    Karena kurang yakin caleg tersebut mendatangi lagi ke 1umah Sakit C?

    yang melakukan pemeriksaan, oleh dokter dianjurkan periksa ulang di 1umah

    Sakit C. *ernyata hasilnya on reaktif, karena sudah terlanjur banyak yang

    tahu permasalahan tersebut sehingga caleg tersebut dikucilkan oleh teman-

    24

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    25/43

    temannya dan yang lebih menyakitkan istrinya pun minta cerai karena takut

    ketularan "7H8A76S.

    Karena merasa dirugikan caleg tersebut melalui penasehat hukumnya

    menuntut 1umah Sakit C? untuk bertanggung jawab atas keteledorannya

    sehingga caleg tersebut tidak dirugikan , baik moril maupun materil.

    Pertan)aan ;

    ). Menurut saurada apa saja yang sudah benar dilakukan 1umah Sakit dan apa

    saja yang dilanggar rumah sakit, masing-masing jelaskan argumentasi

    hukumnya L

    . #erkaitan dengan niat caleg untuk menggugat 1umah Sakit C? melalui penasehat hukumnya, apa langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh pihak

    1umah Sakit$

    . Seandainya peluang untuk negosiasi terbuka, apa saja yang perlu diperhatikan

    oleh 1umah Sakit C? agar negosiasi tidak gagal $

    9. Apabila langkah negosiasi gagal, upaya apa yang perlu dilakukan 1umah

    Sakit$

    0. Apakah anda yakin dalam gugatan caleg ini 1umah Sakit C? akan menang ,

    kalau yakin jelaskan alasan hukumnyaL

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    26/43

    Pemeriksaan sebagaimana dimaksud ayat &)( didasarkan pada kompetensi

    dan kewenangan sesuai dengan bidang dan keilmuan yang dimiliki.

    ?ang dilanggar pihak 1umah Sakit adalah

    Malpraktik 5 yaitu berupa kelalaian dari seorang dokter yang salah

    melakukan diagnosis terhadap pasien yaitu menyatakan bahwa pasien

    Mr.; terdiagnosis "7H berdasarkan hasil labor 

    1umah Sakit melanggar etika rumah sakit karena sebelum memberikan

    hasil pemeriksaan, sebaiknya pihak 1umah Sakit hendaknya melakukan

     pertemuan dengan pihak induk organisasi partai agar hasil pemeriksaan

    tidak dupublikasikan didepan umum8forum terbuka karena hasil

     pemeriksaan tersebut bersifat rahasia.

    Argumentasi hukum

    - +ndang-undang o.B *ahun //

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    27/43

     ama dan tanda tangan dokter yang memeriksa Mr.;

     b. 7dentifikasi pokok masalah yang di persoalkan5"asil laboratorium menyatakan Mr.; "7H positif &(

    c. 1umusan fakta-fakta yang dipersoalkan5

    "asil pemeriksaan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan

    hasilnya pun sudah diberikan ke induk organisasi partai selaku

     pemberi rekomendasi pada Mr. ; untuk melakukan pemeriksaan

    kesehatan.

    Mr.; telah mengatahui hasil tersebut.

    Kajian peraturan8 ketentuan yang berlaku yang ada kaitannya dengan masalahyang di persoalkan adalah sesuai dengan ++ no.99 tahun //< *entang

    1umah Sakit yakni 5

    1umah Sakit yang telah melakukan kewajiban yang sesuai prosedur,

    diantaranya Pasal < yang berbunyi 5

    Menyelenggarakan rekam medis

    Melaksanakan etika rumah sakit

    Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan rumah sakit

    kepada masyarakatd. Susunan telaahan secara sistematis, logis, dilengkapi saran tindak lanut

    Penanganan kasus5

    a. >alur non litigasi &luar peradilan(

    )( Mediasi

    Pihak 1umah Sakit ? dengan Mr.; membicarakan permasalah

    tersebut dengan alur perdamaian."al ini sesuai dengan pasal < ++ no.B tahun //

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    28/43

    1S dan Mr ; mencapai sebuah kesepakatan, tanpa merugikan kedua

     belah pihak. ?ang dimana negosiasi terdapat pada pasal B ayat ++

     o / tahun )

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    29/43

    9. Ketika langkah negosiasi dianggap gagal upaya yang dapat dilakukan rumah

    sakit ? adalah 5

    +paya konsiliasi 8 perdamaian dimana antara pihak rumah sakit ? dan pihak 

    Mr. ; setuju untuk memanfaatkan jasa seorang konsiliator yang kemudian

     bertemu dengan pihak Ipihak secara terpisah dalam upaya untuk 

    menyelesaikan perbedaan mereka.yang mana konsiliator di sini tidak 

    memiliki kewenangan untuk mencari bukti atau memanggil saksi I saksi

    tetapi mencari titik temu dari perbedaan pandangan dari sisi rumah sakit

    maupum Mr. ;.

    C"nt"h ;

    Mr ; bersedia diadakan perdamaian bersyarat yakni Mr ; menginginkan

     pihak rumah sakit mengakui kesalahan di depan publik dan meralat hasil

    diagnosa yang telah ditegakkan serta dikeluarkan yang pada akhirnya

    diumumkan oleh induk organisasi partai yang bersangkutan. Keinginan Mr ;

    disanggupi oleh pihak rumah sakit.

    >ika konsiliasi dianggap gagal maka upaya rumah sakit selanjutnya adalah

     berupa upaya dijalur litigasi atau penyelesaian kasus dijalur hukum & didalam

     pengadilan.dasar hukum rumah sakit yang menempuh jalur peradilan perdata

    adalah 5 pasal / tentang "ak rumah sakit pada point & f ( ++ o 99 *ahun

    //< yakni 5 mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan

     pelayanan kesehatan.

    0. 1umah Sakit C? dalam kasus ini terhadap gugatan Mr. C; hasil kasusnya

    menang atau tidak 5

    *idak, karena dalam hal ini 1umah Sakit telah melakukan kelalaian

    &culpa( yang dapat mengakibatkan kerugian kepada caleg. Salah satu

    kewajiban yang harus dipenuhi 1umah Sakit adalah memberikan

     pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, antidiskriminatif, efektif 

    dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar 

     pelayanan 1umah Sakit. "ak-hak pasien yang dilanggar menurut

    29

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    30/43

    undang-undang no 99 tahun //< adalah pasien mendapatkan priasi dan

    kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya. 3leh

    karena itu pasien berhak mengadukan kualitas pelayanan, mengeluhkan

     pelayanan 1umah Sakit yang tidak sesuai dan menggugat atau menuntut

    1umah Sakit tersebut.

    6alam kasus ini 1umah Sakit telah lalai dalam melakukan pemeriksaan

    "7H 8 A76S terhadap pasien &caleg(. 3leh karena itu rumah sakit telah

    melanggar5

    a( Pasal )B0 K+"P,

    *iap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada

    orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan

    kerugian itu mengganti kerugian. b( Pasal )BB K+"P,

    Perdata menyebutkan setiap orang bertanggung jawab tidak saja

    untuk kerugian yang disebabkan perbuatannya, tetapi juga untuk 

    kerugian yang disebabkan karena kelalaian 8 kurang hati-hati

    c( Pasal )BB K+"P,

    Seorang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian yang

    disebabkan karena perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian

    yang disebabkan karena perbuatan orang-orang yang menjadi

    tanggungannya.

    Jaleg memiliki alasan-alasan gugatan yang kuat untuk menuntut rumah

    sakit ?. salah satunya yaitu dengan mengemukakan hasil pemeriksaan

    "7H 8A76S 6ari rumah sakit .

    asus (

     y. S.A umur )< tahun, pada tanggal < 3ktober )

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    31/43

    diatasi dengan memberikan suntikan Jymadril /,0 ml, di samping itu

    korban diberi minum air gula, tetapi pasien tetap muntah-muntah sehingga

     bidan memutuskan untuk dibawa ke 1umah Sakit yang prasarananya lebih

    lengkap yang jaraknya dari rumah #idan S cukup jauh, namun nyawa

     pasien tidak bisa ditolong lagi.

    A. Pertan)aan

    ). Apakah bidan bertindak sesuai dengan kompetensinya$ >elaskan alasan

    hukumnyaL

    . +paya bidan dalam mengatasi anafilaktik syok, apakah sudah sesuai

    dengan S3P$ jelaskanL

    . *erhadap kasus di atas, untuk antisipasi, langkah-langkah apa yang

     perlu dilakukan oleh #idan S$

    9. #agaimana sikap yang harus diambil oleh organisasi profesi &7#7(,

    terhadap kasus ini $ jelaskan secara prosedural langkah-langkah

    hukum dan argumentasinyaL

    0. *erhadap kasus di atas dapat digugat di ranah hukum apa saja$ dan

     jelaskan syarat-syarat atau unsur-unsur yang harus dipenuhi agar 

    gugatan dikabulkan.

    B.

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    32/43

    d. #idan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap tehadap

     budaya setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan

    yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu

    untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi baru lahir.

    e. #idan dapat memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang

     bermutu tinggi serta tanggap terhadap budaya setempat.

    f. #idan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif 

     pada bayi baru lahir #F( sehat sampai usia ) bulan.

    g. #idan memberikan asuhan yang brmutu tinggi dan komprehensif

     pada bayi dan balita sehat.

    h. #idan memberikan asuhan yang brmutu tinggi dan komprehensif

     pada keluarga dan kelompok.i. #idan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita8 ibu

    dengan ganguan sistem reproduksi.

    6ari < kompetensi bidan jelas tampak bahwa pasien yang datang ke rumah

     bidan dengan mengeluhkan haid yang terlalu banyak keluar darah bukan

    merupakan kewenangan seorang bidan. "al ini sesuai dengan Permenkes

     o. )9B9 tahun /)/ tentang i@in dan penyelenggaraan praktik bidan

    kewenangan yang dimiliki bidan meliputi kewenangan normal,

    kewenangan dalam menjalankan program pemerintah, serta kewenangan

     bidan dalam menjalankan praktik di daerah yang tidak memiliki dokter.

    >ika dilihat dari standar pelayanan kebidanan yaitu 5

    Standar ) 5 Persiapan untuk kehidupan keluarga sehat

    Standar 5 Pencatatan dan pelaporan

    Standar 5 7dentifikasi ibu hamil

    Standar 9 5 Pemeriksaan dan pemantauan antenatal

    Standar 0 5 Palpasi abdominal

    Standar B 5 Pengelolaan anemia pada kehamilan

    Standar E 5 Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan

    Standar = 5 Persiapan persalinan

    Standar < 5 Asuhan persalinan kala satu

    Standar )/ 5 Persalinan kala dua yang aman

    Standar )) 5 Penatalaksanaan aktif persalinan kala 777

    32

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    33/43

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    34/43

     pemeriksaan fisik yang menyeluruh, dan ditambah dengan

     pemeriksaan penunjang seperti pengukuran kadar "emoglobin.

    S3P yang benar tentang anafilaktik syok yang seharusnya dilakukan

     bidan yaitu 5

    a. Penanganan +tama dan segera 5

    )( "entikan pemberian obat 8 antigen penyebab.

    ( #aringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari

    kepala.

    ( #erikan Adrenalin ) 5 )/// & ) mg8ml (

    Segera secara 7M pada otot deltoideus, dengan dosis /, I /,0

    ml &anak 5 /,/) ml8kgbb(, dapat diulang tiap lima menit, pada

    tempat suntikan atau sengatan dapat diberikan /,) I /, ml.

    Pemberian adrenalin 7H apabila terjadi tidak ada respon pada

     pemberian secara 7M, atau terjadi kegagalan sirkulasi dan syok,

    dengan dosis & dewasa( 5 /,0 ml adrenalin ) 5 )/// & ) mg 8 ml

    diencerkan dalam )/ ml larutan garam faali dan diberikan

    selama )/ menit.

    9( #ebaskan jalan napas dan awasi ital sign & *ensi, adi,

    1espirasi ( sampai syok teratasi.0( Pasang infus dengan larutan 4lukosa faali bila tekanan darah

    systole kurang dari )// mm"g.

    B( Pemberian oksigen 0-)/ F8menit

    E( #ila diperlukan rujuk pasien ke 1S+ terdekat dengan

     pengawasan tenaga medis.

     b. Penanganan *ambahan 5

    )( Pemberian Antihistamin 5

    6ifenhidramin injeksi 0/ mg, dapat diberikan bila timbul

    urtikaria.

    ( Pemberian Kortikosteroid 5

    "ydrokortison inj E I )/ mg 8 kg ##, dilanjutkan 0 mg 8 kg ##

    setiap B jam atau deksametason -B mg8kgbb. untuk mencegah

    reaksi berulang. Antihistamin dan Kortikosteroid tidak untuk 

    mengatasi syok anafilaktik.

    ( Pemberian Aminofilin 7H, 9-E mg8kgbb selama )/-/ menit bila

    terjadi tanda I tanda bronkospasme, dapat diikuti dengan infuse

    34

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    35/43

    /,B mg 8kgbb8jam, atau brokodilatator aerosol &terbutalin,

    salbutamol(.

    c. Penanganan penunjang 5

    )( *enangkan penderita, istirahat dan hindarkan pemanasan.

    ( Pantau tanda-tanda ital secara ketat sedikitnya pada jam

     pertama

    . Fangkah-langkah yang diperlukan oleh bidan S yaitu mempersiapkan

    kelengkapan administrasi pasien secara lengkap, mempersiapkan

    dokumen pasien baik itu rekam medis secara lengkap sesuai dengan

     prosedur yang telah diberikan mulai dari anamnesis, pemeriksaan dll,

    informed consent atas tindakan yang dilakukan bidan kepada pasien.

    Melaporkan kepada 7#7 atas kejadian yang terjadi, dan meminta

     bantuan kepada 7#7 apabila terjadi gugatan nantinya.

    9. Sikap yang harus diambil oleh organisasi profesi 7#7 yaitu 5

    a. ?ang pertama pihak organisasi 7#7 melakukan pengecekan apakah

     bidan S telah terdaftar sebagai anggota 7#7

     b. Melakukan pengecekan dokumen administrasi bidan S apakah S7#

    dan S7P# nya masih berlaku atau tidak 

    6alam organisasi profesi kebidanan terdapat Majelis

    Pertimbangan 2tika #idan &MP2#( dan Majelis Pembelaan Anggota

    &MPA(

    MP2# secara internal memberikan saran, pendapat, dan buah

     pikiran tentang masalah pelik yang sedang dihadapi, khususnya yang

    menyangkut pelaksanaan kode etik bidan dan pembelaan anggota.

    MP2# dan MPA, bertugas mengkaji, menangani dan

    mendampingi anggota yang mengalami permasalahan dan praktik 

    kebidanan serta masalah hukum.

    *ugas dan wewenang MPA dan MP2# adalah memberikan

     bimbingan dan pembinaan serta pengawasan etik profesi, meneliti dan

    menentukan adanya kesalahan atau kelalaian bidan dalam memberikan

     pelayanan.

    c. Kasus bidan S merupakan salah satu pelanggran etik profesi, oleh

    karena itu 7#7 melalui MPA dan MP2# melakukan penilaian terlebih

    35

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    36/43

    dahulu apakah bidan tersebut telah benar-benar melakukan kesalahan.

    Apabila menurut penilaian MPA dan MP2# kesalahan atau kelalaian

    tersebut terjadi bukan karena kesalahan atau kelalaian bidan,

    dan bidan tersebut telah melakukan tugasnya sesuai dengan standar 

     profesi, maka 7#7 melalui MPA wajib memberikan bantuan hukum

    kepada bidan tersebut dalam menghadapi tuntutan atau gugatan di

     pengadilan

    d. >ika kasus bidan S sampai ke tindak pidana yang telah masuk ke

     pengadilan, semua tergantung kepada pertimbangan hakim yang

    menangani kasus tersebut untuk menentukan apakah kasus yang

    ditanganinya termasuk kedalam malpraktek atau tidak. Atau apakah si pelaku dapat dimintai pertanggung jawaban secara pidana atau tidak 

    0. Kasus pada bidan S dapat digugat dalam ranah hukum perdata, pidana,

    dan tata usaha negara.

    "ukum perdata karena merupakan kelalaian yang merugikan pasien

    dan menyebabkan ketidakpuasan pada keluarga pasien. "ukum pidana

    karena telah menghilangkan nyawa seseorang dan ini melanggar pasal

    0< K+"P, dan hukum perdata karena telah melanggar S3P yang ada

    dan apabila dijatuhkan sanksi surat ijin praktik bisa dicabut.

    Syarat agar gugatan dikabulkan pada hukum perdata 5

    S)arat ="rmil

    Syarat formal dari suatu gugatan, dapat dirinci sebagai berikut 5

    a. Tem'at #an tanggal 'em5uatan surat gugatan

    dalam surat gugatan biasanya disebutkan secara tegas tempat dimana

    gugatan itu dibuat. Misalnya apakah gugatan dibuat di tempat domicili

     penggugat atau di tempat kuasanya. Selanjutnya disebutkan tanggal,

     bulan dan tahun pembuatan gugatan itu. *anggal yang termuat pada

    kanan atas surat gugatan itu hendaklah sama dengan tanggal yang

    dimuat pada materai surat gugatan. Apabila terdapat perbedaan

    tanggal, maka tanggal pada materai yang dianggap benar.

    5. Materai

    dalam prakteknya, surat gugatan wajib diberi materai secukupnya.

    Suatu surat gugatan yang tidak dideri materai bukan berarti batal,

    36

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    37/43

    tetapi akan dikembalikan untuk diberi materai. Pada materai itu

    kemudian diberi tanggal, bulan dan tahun pembuatan atau

    didaftarkannya gugatan itu di Kepaniteraan Perdata Pengadilan

     egeri.

    6. Tan#a Tangan

    *anda tangan (handtekening) dalam Surat 4ugatan merupakan syarat

    formil sebagaimana ditegaskan oleh Pasal ))= ayat &)( "71, bahwa

     bentuk surat permohonan ditandatangani penggugat atau kuasanya.

    Menurut Pasal St. )empol selanjutnya dilegalisir di pejabat yang

     berwenang N misalnya Jamat, otaris, Panitera N, namun bukan hal

    yang 7mperatif mengakibatkan (rechts gevolg)  gugatan menjadi

    cacat hukum secara formil, sebagaimana tertuang dalam Putusan

    Mahkamah Agung o. EB< K8Sip8)

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    38/43

    Atau ada kalanya kedudukan sebagai penggugat atau tergugat itu

    dilakukan oleh cabang dari badan hukum itu, maka harus secara jelas

    disebutkan mengenai identitas badan hukum itu.

    Penyebutan identitas para pihak dalam gugatan. Penyebutan ini

    merupakan syarat mutlak (absolute) keabsahan Surat 4ugatan, yang

    apabila tidak dicamtumkan berimplikasi pada gugatan cacat hukum.

    Fandasarn yuridis keharusan pencamtuman identitas adalah untuk 

     penyampaian panggilan dan pemberitahuan.

    5. Dasar2#asar gugatan 7=un#amentum Peten#i$P"sita8

    6asar gugatan & grondslag van de lis  ( adalah landasan pemeriksaan

    dan penyelesaian perkara yang wajib dibuktikan oleh Penggugat

    sebagaimana yang digariskan oleh Pasal )=B0 K+" Perdata dan Pasal

    )B "71, yang menegaskan bahwa, setiap orang yang mendalilkan

    suatu hak, atau guna meneguhkan haknya maupun membantah hak 

    orang lain, diwajibkan membuktikan hak atau peristiwa tersebut.

    Mengenai 6asar 4ugatan, muncul dua teori5 ertama, Substantierings

    *heori. *eori ini mengajarkan bahwa dalil gugatan tidak cukup hanya

    merumuskan peristiwa hukum yang menjadi dasar tuntutan, tetapi

     juga harus menjelaskan fakta-fakta yang mendahului peristiwa hukum

    yang menjadi penyebab timbulnya peristiwa hukum tersebutO dan

     !edua, 7ndiidualisering *heori. *eori ini menjelaskan bahwa

     peristiwa hukum yang dikemukakan dalam gugatan harus dengan jelas

    memperlihatkan hubungan hukum (rechtsverhouding)  yang menjadi

    dasar gugatan. amun tidak perlu dikemukakan dasar dan sejarah

    terjadinya hubungan hukum, karena itu dapat diajukan berikutnyadalam proses pemeriksaan. "al ini sesuai dengan Putusan Mahkamah

    Agung o. 09E K8Sep8)

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    39/43

    9(. +raian Kerugian

    0(. "ubungan Posita 6engan Petitum.

    6. Petitum

    6alam Pasal = omor 1#g disebutkan bahwa petitum adalah apa

    yang diminta atau diharapkan oleh penggugat agar diputuskan oleh

    hakim dalam persidangan. *untutan ini akan terjawab di dalam amar 

     putusan. 3leh karena itu petitum harus dirumuskan secara jelas,

    singkat dan padat sebab tuntutan yang tidak jelas maksudnya dapat

    mengakibatkan tidak diterima atau ditolaknya tuntutan tersebut oleh

    hakim. 6isamping itu petitum harus berdasarkan hukum dan harus

    didukung pula oleh posita. Posita yang tidak didukung oleh petitum

    akan berakibat tidak dapat diterimanya tuntutan, sedangkan petitum

    yang tidak sesuai dengan posita maka akibatnya tuntutan ditolak oleh

    hakim.

    6alam praktek peradilan, petitum dapat terbagi ke dalam tiga bagian

    yaitu5

    )(. Petitum PrimerO

    Petitum ini merupakan tuntutan yang sebenarnya atau apa yang

    diminta oleh penggugat sebagaimana yang dijelaskan dalam posita.

    "akim tidak boleh mengabulkan lebih dari apa yang diminta atau

    dituntut.

    (. Petitum *ambahanO

      Merupakan tuntutan pelengkap dari pada tuntutan primer.

    #iasanya dapat berupa5

      *untutan agar tergugat membayar biaya perkaraO

    •  *untutan uitoerbaar bij oorraad, yaitu tuntutan agar putusan

    dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada

     perlawanan, banding dan kasasiO

    •  *untutan proisionil, yaitu hal yang dimintakan oleh penggugat

    agar dilaksanakan tindakan sementara yang sangat mendesak sebelum

     putusan akhir diucapkanO

    •  *untutan agar tergugat dihukum untuk membayar bunga muratoirO

    39

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    40/43

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    41/43

    BAB III

    PENUTUP

    A. esim'ulan

    Seiring dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, arus

    informasi yang mudah diakses dan meningkatnya kesadaran hukum

    masyarakat, tentunya dibutuhkan keterampilan tenaga kesehatan yang

     berkompeten dibidangnya. Sekaligus memahami bagaimana caranya

    menangani sebuah kasus hukum baik yang dialami oleh perorangan,

    sekelompok orang, maupun yang terkait dengan instansi pelayanan

    kesehatan.Penanganan kasus hukum bidang kesehatan tidak akan terlepas

    dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga seorang

    tenaga kesehatan mampu memilah dan memilih serta mampu memandang

    sebuah kasus secara objektif agar tidak terjerat dalam kasus hukum

    dibidang kesehatan.

    *enaga Kesehatan seperti bidan dalam memberikan pelayanan

    kesehatan selalu berpegang teguh kepada standar pelayanan kebidanan,

    wewenang bidan sesuai Permenkes )9B9 tahun /)/, serta tidak 

    melanggar kode etik profesi.

    *indakan yang dilakukan tenaga kesehatn kepada pasien

    disesuaikan dengan S3P yang terstandar. #ertindak dalam memberikan

     pelayanan dalam siklus kehidupan wanita berpegang kepada aturan

     perundang-undangan yang berlaku sehingga bisa memilah dan memilih

    tindakan apa yang menjadi kompetensi8wewenang seorang tenaga

    kesehatan, agar tidak mendapatkan kasus hukum atas kelalaian, kesalahan,

    ataupun gugatan dari pasien. 3rganisasi profesi tidak akan lepas tangan

    terhadap anggota profesinya. amun, organisasi selalu akan memantau

    dan melakukan audit kepada anggotanya yang berpraktik.

     

    B. Saran

    41

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    42/43

    Sebagai tenaga kesehatan baik yang bekerja di pelayanan primer,

    sekunder, dan tertier selain memiliki kompetensi dan pengetahuan

    dibidangnya, hendaknya juga memiliki kemampuan dan pemahaman yang

    lebih dalam tentang aturan yang mengatur tugas pokok dan fungsinya yang

    telah banyak dituangkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan

    yang berlaku.

    DA=TAR PUSTAA

    42

  • 8/18/2019 Tugas Pak Irwan 123

    43/43