TUGAS MERANCANG KAPAL II FULL CONTAINER 504 TEUs BAB V RENCANA UMUM 5.I PENDAHULUAN Rencana umum dari sebuah kapal dapat didefinisikan sebagai perancangan di dalam penentuan atau penandaan dari semua ruangan yang dibutuhkan. ruangan yang dimaksud seperti ruang muat. kamar mesin dan akomodasi. Selain dari itu juga dalam penentuan dan perencanaan jumlah awak kapal. alat keselamatan. alat bongkar muat. alat navigasi dan telekomunikasi serta segala peralatan yang diperlukan yang khusus untuk kapal rancangan tersebut. 5.I.2 Maksud dan Tujuan 1. Melanjutkan Tugas Merancang Kapal I ke Tugas Merancang Kapal II sebagai pemenuhan Kuliah Tugas Merancang Kapal. 2. Dapat merancang tangki-tangki yang sesuai dengan kebutuhan pada kapal rancangan. 3. Dapat menentukan lokasi ruangan-ruangan yang dibutuhkan pada kapal rancangan. 4. Dapat Merancang kapal Full Container dengan peralatan keselamatan yang dibutuhkan pada kapal rancangan. 5. Dapat merancang kontruksi kapal sesuai ketentuan dari klasifikasi dan peraturan- peraturan yang berlaku. YOGA DWI SAPUTRA – 201330019 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TUGAS MERANCANG KAPAL IIFULL CONTAINER 504 TEUs
BAB V
RENCANA UMUM
5.I PENDAHULUAN
Rencana umum dari sebuah kapal dapat didefinisikan sebagai
perancangan di dalam penentuan atau penandaan dari semua ruangan yang
dibutuhkan. ruangan yang dimaksud seperti ruang muat. kamar mesin dan
akomodasi. Selain dari itu juga dalam penentuan dan perencanaan jumlah
awak kapal. alat keselamatan. alat bongkar muat. alat navigasi dan
telekomunikasi serta segala peralatan yang diperlukan yang khusus untuk
kapal rancangan tersebut.
5.I.2 Maksud dan Tujuan
1. Melanjutkan Tugas Merancang Kapal I ke Tugas Merancang Kapal
II sebagai pemenuhan Kuliah Tugas Merancang Kapal.
2. Dapat merancang tangki-tangki yang sesuai dengan kebutuhan
pada kapal rancangan.
3. Dapat menentukan lokasi ruangan-ruangan yang dibutuhkan pada
kapal rancangan.
4. Dapat Merancang kapal Full Container dengan peralatan
keselamatan yang dibutuhkan pada kapal rancangan.
5. Dapat merancang kontruksi kapal sesuai ketentuan dari klasifikasi
dan peraturan-peraturan yang berlaku.
5.I.3 Karakteristik Kapal Rancangan
Kapal Full Container pada trayek-trayek jarak pendek dan jarak
jauh. Walaupun persentase daya muat dalam palka sangat besar. kapal-
kapal ini memberikan hasil yang terbaik untuk mengangkut barang dari
produsen sampai ke konsumen. tanpa mengalami hambatan dalam
prosedur bongkar/muat di pelabuhan. Kapasitas angkutan merupakan
kemampuan suatu alat angkutan untuk memindahkan muatan atau barang
dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu tertentu. Unsur - unsur
kapasitas angkutan terdiri atas berat muatan. jarak yang ditempuh. dan
waktu yang dibutuhkan untuk angkutan tersebut.
YOGA DWI SAPUTRA – 201330019 1
TUGAS MERANCANG KAPAL IIFULL CONTAINER 504 TEUs
Ada beberapa karakteristik kapal Full Container yang telah kita ketahui
sebelumnya maupun yang masih jauh dari pemikiran kita. yaitu karakteristik
yang ditetapkan sesuai petunjuk teknis departemen perhubungan, antara lain :
- Muatan yang diangkut adalah Container
- Memiliki ronga-ronga (cells) untuk menyimpan Container ukuran
20’ dan 40’.
- Jenis alat bongkar muat yang digunakan yaitu Crane.
- Jumlah muatan barang yang diangkut ialah 504 TEUs (Twenty Feet
Equivaent Unit’s)
- Memiliki bangunan atas yang berada di haluan dan buritan.
5.1. 4 Prinsip Dan Metode Perancangan
Peranan angkutan laut sangat diperlukan untuk pemerataan
pembangunan disegala bidang sesuai dengan rencana pemerintah Republik
Indonesia.
Membuat kapal dengan tipe Full Container selain sudah diterapkan
dan merupakan kebijaksanaan pemerintah. dimana tipe Full Container
mempunyai spesifikasi sendiri dan sangat menguntungkan. antara lain :
1. Dapat mengangkut barang tanpa harus takut rusak karena
kontruksi dari peti kemas sendiri memiliki karakteristik yang
memang dirancang untuk mengangkut barang seperti logistik.
elektronik. dan barang-barang lainnya.
2. Efektif dan efisien dalam pengoperasiannya.
Apabila kapal tersebut akan dikembangkan efektifitas dan
produktivitasnya maka perlu diadakan suatu perencanaan kapal Full
Container yang modern dan canggih dengan perhitungan – perhitungan
yang tepat dan teliti. Oleh karena itu untuk mewujudkan hal tersebut.
dibutuhkan suatu metode perencanaan yang dapat dipercaya. agar hasilnya
dapat semaksimal mungkin.
Dalam merancang sebuah kapal ada beberapa metode yang biasa
digunakan. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah Metode
Kapal Pembanding (Comparrasion Method )
YOGA DWI SAPUTRA – 201330019 2
TUGAS MERANCANG KAPAL IIFULL CONTAINER 504 TEUs
5.I.5 Pembatasan Masalah
1. Rencana Umum
2. Capacity Plan
3. Floodable Length
4. GRT/NRT
5. Lambung Timbul
6. Scantling
7. Gambar Midship Contruction
8. Gambar Shell Expansion
9. Gambar Contruction Profil
5.I.6 Data Awal Perencanaan
Length Over All ( LOA ) = 115 m
Length Water Line ( LWL ) = 110 m
Length Between Perpendicullar ( LPP ) = 108 m
Breadth ( B ) = 18 m
Draft ( T ) = 6 m
Height ( H ) = 8 m
Freeboard ( f ) = 2 m
Coefficient Block ( Cb ) = 0.839
Coefficient Midship ( Cm ) = 0.996
Coefficient Prismatic ( Cp ) = 0.845
Coefficient Waterline ( Cw ) = 0.890
Displacement ( ) = 10030.585 Ton
Volume Displacement ( ) = 9786.100 m³
Velocity Speed ( Vs ) = 12.2 Knots
Radius of Bilge ( R ) = 1.2 m
Camber = 0.36 m
Total Container = 504 TEUs
DWT = 7000 DWT
Jarak dari Tg. Priok – Tg. Perak = 394 mill laut
Jarak dari Tg. Perak – Tenau (NTT) = 753 mill laut
Total Jarak Keseluruhan = 1147 mill laut
YOGA DWI SAPUTRA – 201330019 3
TUGAS MERANCANG KAPAL IIFULL CONTAINER 504 TEUs
Tabel 5.1 Berat LWT dan DWT
No. Item Berat (Ton)
Massa Jenis (Ton/M
3)Volume
(M3)1 Berat Bahan Bakar (W_DO) 55 0.85 64.705
2 Berat Minyak Pelumas (W_LO) 2.2 0.90 2.444
3 Berat Air Bersih dan Tawar
(W_FW)45.5 1 45.5
4 Berat Air Ballast (WWB) 1478 1.025 1441.951
Sumber : Perhitungan TMK I
Mesin Utama
- Merk : YANMAR
- Type : 8EY26W
- Daya : 2763 HP ( 2060 KW )
- Speed : 750 Rpm
- P x L x T : 7481 mm x 2085 mm x 842 mm
- Jumlah : 1 Buah
Reduction Gear
- Merk : YX-3500MC
- Ratio : 1 : 3.31
- Hasil Rpm : 227 rpm
Klassifikasi : BKI
*A 100 * SM * * L
Dimana :
A 100 = Lambung kapal seluruhnya memenuhi persyaratan peraturan
kontruksi BKI.
* SM = Instalasi mesin dan listrik memenuhi persyaratan.
= Perlengkapan jangkar. yaitu rantai. jangkar dan mesin jangkar
memenuhi persyaratan.
*L = (lokal) daerah pelayaran ini secara umum adalah pelayaran
sepanjang pantai.
YOGA DWI SAPUTRA – 201330019 4
TUGAS MERANCANG KAPAL IIFULL CONTAINER 504 TEUs
5.2 PERENCANAAN FASILITAS
5.2.1 Susunan ABK (Anak Buah Kapal)
Perencanaan ABK menggunakan persamaan sebagai berikut :
Jarak Tempuh : 3 Hari 9 Jam (94 Jam)
Lama Bongkar Muat : 92 Jam (DariPerhitungan Transportasi)
1 Hari : 3 Shift
1 Shift : 8 Jam
Maka :
= (Jarak Tempuh + Lama Bongkar Muat)/1 Shift
= 94 Jam + 92 Jam)/8 Jam
= 23.25
Ditetapkan Jumlah ABK 24 Orang.
Susunan Anak Buah/Awak Kapal
1. Captain : 1 orang
2. 1st Officer : 1 orang
3. 2nd Officer : 1 orang
4. 3rd Officer : 1 orang
5. Chief Engineering : 1 orang
6. 1st Engineering : 1 orang
7. 2nd Engineering : 1 orang
8. 3rd Engineering : 1 orang
9. Boatswain : 1 orang
10. Cadets : 2 orang
11. Sailor : 2 orang
12. Q. Master : 3 orang
13. Oiler : 2 orang
14. Electrican : 1 orang
15. Wiper : 2 orang
16. Chief Cook & Ass. Cook : 3 orang +
Total Crew : 24 orang
YOGA DWI SAPUTRA – 201330019 5
TUGAS MERANCANG KAPAL IIFULL CONTAINER 504 TEUs
5.2.2 Penentuan Letak Sekat
Dalam penentuan jumlah sekat kedap air (Number of Watertight
Bulkheads) berdasarkan buku Tentang Rencana Umum (Gaguk
Suhardjito) panjang kapal. yaitu :
a. Sekat Tubrukan (Collision Bulkheads)
Untuk jarak sekat tubrukan pada kapal rancangan ini 0.05 Lpp dari
Fp. Sekat tubrukan tidak boleh lebih dari 0.08 L dari Fp. Jarak sekat
tubrukan dari Fp : (0.05 – 0.08) x Lpp
Minimum = 0.05 x Lpp
= 0.05 x 108
= 5.4 m
Maksimum = 0.08 x Lpp
= 0.08 x 108
= 8.64 m
Letak Sekat Tubrukan dengan mempertimbangkan panjang dan
jarak container. adalah di Frame 146. Maka ditetapkan Sekat Tubrukan
Kapal rancangan = 6.720 m dari Fp
b. Sekat Buritan (After Peak Bulkheads)
Diletakkan pada jarak 6 m dari AP. sekurang-kurangnya 3 kali
jarak gading dari ujung dan boss. * Letak Sekat Buritan. adalah di Frame
10. Maka ditetapkan Sekat Buritan Kapal rancangan = 6 m dari Ap
c. Sekat Depan Kamar Mesin
Sekat depan kamar mesin dilokasikan sejauh mungkin kebelakang
untuk memberi kapasitas ruang muat yang lebih besar, pada umumnya
lokasi sekat depan kamarmesin berjarak 17% hingga 22% didepan AP,
lokais sekat ini pada satu sisi tergantung dari panjang mesin pada sisi lain
tergantung pada fullness(kegemukan) kapal, kapal-kapal high blok(gemuk)
memberikan ruang yang lebihbesar pada lantainya dibanding dengan kapal
langsing.
Maka :
Minimum = 17% x 108
= 18.360 m didepan AP
YOGA DWI SAPUTRA – 201330019 6
TUGAS MERANCANG KAPAL IIFULL CONTAINER 504 TEUs
Maksimum = 22% x 108
= 23.760 m didepan AP
Dengan melihat panjang mesin, kapasitas ruang yang dibutuhkan
untuk kamar mesin serta untuk memperluas ruang muat maka Ditetapkan
Letak Sekat Depan Kamar Mesin adalah 18.6 m didepan AP atau berada di
Frame 31.
d. Sekat Ruang Muat
Dengan melihat dimensi dari jenis angkutan yaitu Container serta
dengan melihat grafik Floodable length Maka ditetapkan :
a. Letak sekat ruang muat 1 berada di Frame 49
b. Letak sekat ruang muat 2 berada di Frame 84
c. Letak sekat ruang muat 3 berada di Frame 110
d. Letak sekat ruang muat 4 berada di Frame 128
e. Jumlah Sekat
Jumlah sekat pada ruang muat tergantung pada tuntutan keamanan
atau pemisahan muatan. Jumlah minimum sekat ruang muat termasuk
sekat tubrukan, Stern tube bulkhead, sekat depan kamar mesin untuk
Panjang kapal 85 meter diperlukan 4 sekat (satu tambahan sekat pada
ruang muat) selanjutnay untuk setiap penambahan panjang 20 meter
diperlukan tambahan sekat 1 (satu) buah.
Dengan melihat tuntutan keamanan pada grafik Floodable length
maka Ditetapkan Jumlah Sekat Berjumlah 7 Sekat.
f. Tinggi Double Bottom
Berdasarkan peraturan kelas BKI (Biro Klasifikasi Indonesia)
Rules for Hull Vol II 2014 Sec. 24 A 3. tinggi double bottom untuk Kapal
Container yaitu :
Hdb= B20
(m)
¿1820
=0.9 m
Maka ditetapkan tinggi Double Bottom adalah sebesar 1m.
YOGA DWI SAPUTRA – 201330019 7
TUGAS MERANCANG KAPAL IIFULL CONTAINER 504 TEUs
5.2.3 Perlengkapan Kapal
1. Jangkar (Anchor) dan Peralatannya
a. Jangkar
Untuk menentukan ukuran jangkar yang digunakan.
haruslah menggunakan Equipment Number (EN). Dalam peraturan
klasifikasi dan konstruksi kapal buku BKI 2014 Volume II Section
18 adalah:
Z=D2/3+2.0 x H x B+ A10
Dimana:
D = Displacement full load = 10030.585 Ton
H = Tinggi efektif diukur dari garis muat sampai puncak
teratas rumah geladak
H = f + h’
Dimana:
f = Tinggi lambung timbul = 2.375 m
h’ = Tinggi dari summer load waterline sampai
ke puncak uppermost superstructure = 15.113 m
H = 2.375 m + 15.113 m
= 17.488 m
B = Lebar kapal = 18 m
A = fL + ∑h”I
A = Luas pandangan samping lambung kapal atau
bangunan atas diatas garis muat = 512.464 m2
Z = (10030.585 2/3) + 2.0 (17.488) x (18) + 0.1 (512.464)
= 1145.918
Untuk menentukan itu semua dengan menggunakan tabel
18.2 dari buku Rules Biro Klasifikasi Indonesia tahun 2014 Section
18 – Equipment. Letter C - Anchors. dimana Z = 1145.918 m2 maka
keterangan jangkarnya adalah sebagai berikut :
Untuk EN (Equipment No.) = 1140 - 1220
Jumlah jangkar : 2 buah
YOGA DWI SAPUTRA – 201330019 8
TUGAS MERANCANG KAPAL IIFULL CONTAINER 504 TEUs
Berat tiap jangkar : 3540 kg
Sumber : http://indomarineinternusa.indonetwork.co.id/
Gambar 5.1 Jangkar
b. Rantai Jangkar
Untuk menentukan panjang rantai jangkar yang dipasang
pada kapal rancangan ini digunakan tabel 18.2 dari Rules for Hull
Biro Klasifikasi Indonesia tahun 2014. dimana Z = 1145.918
Diameter jangkar = 60 mm dengan Grade 1
Panjang total = 522 m
Sumber : http://indomarineinternusa.indonetwork.co.id/
Gambar 5.2 Rantai jangkar
c. Tali Tambat
Untuk menentukan Tali Tambat yang di pasang pada kapal
rancangan ini digunakan tabel 18.2 dari Rules for Hull Biro
Klasifikasi Indonesia tahun 2014. untuk Z = (2080 – 2230)