Top Banner

of 15

Tugas B.ind

Mar 01, 2016

Download

Documents

Haruka Kanata

....
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • EVALUASI SALURAN PRIMER HONGGOWOSO SOLO DEBIT 100 TAHUNWIYOGA GHIFARII 8512038

    Sumber : Tugas Akhir Novita Dewi , D3 Teknik Sipil Infrastruktur 2011

  • PENDAHULUANLatar Belakang

    Genangan banjir masih sering terjadi di beberapa kota, khususnya kota padat penduduk seperti Kota Surakarta. Genangan banjir akan mengganggu masyarakat untuk melakukan aktivitas perekonomian. Jika masalah genangan banjir tersebut tidak teratasi, maka dapat memungkinkan terjadi bencana yang lebih besar hingga masyarakat setempat akan menanggung kerugian materi yang tidak sedikit. Beberapa upaya telah dilakukan oleh Pemerintah daerah Surakarta yaitu dengan upaya normalisasi saluran dan penambahan kapasitas saluran namun upaya tersebut belum mampu memberikan hasil yang maksimal. Untuk itu perlu dikaji kembali kapasitas Saluran Primer Honggowongso secara keseluruhan sehingga dapat diketahui seberapa besar debit rencana yang dapat ditampung oleh Saluran Primer Honggowongso dan dapat mengetahui kelayakan dari saluran Primer tersebut.

  • Rumusan Masalah Apakah kapasitas saluran Honggowongso kondisi saat ini masih dapat menampung debit hujan sampai kala ulang 100 tahun?Tujuan PenelitianMengetahui besarnya debit saluran Honggowongso dan kelayakan saluran tersebut dalam menampung debit hujan sampai kala ulang 100 tahun.

  • LANDASAN TEORIDebit HujanPerhitungan debit hujan untuk saluran drainase di daerah perkotaan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus rasional atau hidrograf satuan. Dalam perencanaan saluran drainase dapat dipakai standar yang telah ditetapkan, baik periode ulang dan cara analitis yang dipakai, tinggi jagaan, struktur saluran, dan lain-lain. Periode Ulang dan Analisis Frekuensi Periode ulang didefinisikan sebagai waktu perkiraan dimana debit atau hujan dengan suatu besaran tertentu akan disamai atau dilampaui paling tidak sekali dalam dalam jangka waktu tersebut.

  • Intensitas Hujan Intensitas hujan didefinisikan sebagai kedalaman air hujan per satuan waktu. Metode RasionalMetode yang umum untuk memperkirakan laju aliran permukaan adalah metode rasional USSCS (1973).Model ini sangat simpel dan mudah dalam penggunaannya, namun penggunaanya terbatas pada DAS dengan ukuran kecil yaitu kurang dari 300 ha. Model ini tidak dapat menerangkan hubungan curah hujan dan aliran permukaan dalam bentuk hidrograf. Dimensi Saluran

  • METODE PENELITIAN Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif kuantitatif, yaitu mengolah data dari instansi terkait dan mengevaluasi kinerja jaringan drainase di saluran primer Honggowngso, Surakarta. Lokasi PenelitianLokasi penelitian dilakukan pada Sub Das Kali Premulung, tepatnya jalan Honggowongso, Kecamatan Serengan, Surakarta. Obyek PenelitianObyek penelitian ini adalah saluran drainase yang terdapat pada kawasan daerah tangkapan air hujan sepanjang aliran yang mengarah kekanal Honggowongso, sesuai dengan gambar skema daerah tangkapan sistem drainase Kota Surakarta yang telah direncanakan sebelumnya.

  • Langkah-langkah PenelitianMencari data dan informasiMengolah dataPenyusunan laporan

    Bagan Alur Penelitian

  • HASIL DAN PEMBAHASANData Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan

  • Rekapitulasi Hujan Maksimum Harian Rata-Rata

  • Hasil Perhitungan Intensitas Hujan Hasil Perhitungan Debit Aliran

  • Analisis Perbandingan Perbandingan tinggi saluran

  • PembahasanDari hasil pengolahan data dari Stasiun hujan diPabelan, Baki, Banjarsari hujan didapatkan rata-rata hujan maksimum harian rata-rata sebesar 99,155 mm, sedangkan dari perhitungan distribusi frekuensi didapat simpangan baku (Sd) adalah 21,169.

    Koefisien variasi (Cv) adalah 0,214, Koefisien Skewness (Cs) adalah 0,534, dan Koefisien ketajaman (Ck) adalah 3,129. Dari perhitungan tersebut dapat ditentukan jenis distribusi yaitu distribusi Log Person III. Pada uji smirnov-Kolmogorov diperoleh hasil Do sebesar 0,41 lebih besar dari Dmaks sebesar 0,2020 sehingga hasil perhitungan distribusi dapat diterima.uk 100 tahunan adalah 2,67138 m.

    Harga intensitas hujan pada waktu konsentrasi (tc) 1,1772 jam untuk 5 tahunan adalah 35,9486 mm/jam, untuk 10 tahunan adalah 39,7413 mm/jam, untuk 25 tahunan adalah 44,4162 mm/jam, untuk 50 tahunan adalah 47,8010 mm/jam, sedangkan untuk 100 tahunan adalah 51,1532 mm/jam.

  • Dari hasil analisis didapat debit banjir terbesar di Saluran Honggowongso untuk periode ulang 5 tahun adalah 12,0532 m3/dt. Debit banjir untuk 10 tahunan adalah 13,3249 m3/dt dan 25 tahunan adalah 14,8923 m3/dt. Debit banjir untuk 50 tahun adalah 16,0272 m3/dt dan 100 tahun adalah 17,1511 m3/dt.Berdasarkan perhitungan analisis perbandingan diatas maka tinggi kapasitas Saluran Honggowongso yaitu sebesar 3,5 m, dengan tinggi dasar saluran sampai muka air 3 m, sedangkan tinggi jagaan 0,5 m, dapat menampung tinggi rencana pada periode ulang 5 tahunan yaitu 2,19704 m, untuk 10 tahunan yaitu 2,32348 m, untuk 25 tahunan yaitu 2,47105 m, untuk 50 tahunan yaitu 2,57294 m, dan untuk 100 tahunan adalah 2,67138 m.

  • KESIMPULAN DAN SARANKesimpulanDebit rencana untuk kala ulang 5, 10, 25, 50,dan 100 Tahun secara berturut-turut sebesar 12,0532 m3/dt, 13,3249 m3/dt, 14,8923 m3/dt, 16,0272 m3/dt, dan 17,1511 m3/dt.Kedalaman aliran normal (Yn) pada saluran primer Honggowongso masih dalam batas tinggi saluran yang ada. Dimana ketinggian saluran yang ada adalah 3,5 m, tinggi dasar sampai muka air sebesar 3 m sedangkan tinggi jagaan sebesar 0,5 m dan memiliki nilai Yn pada kala ulang 5 tahunan sebesar 2,1970 m, pada kala ulang 10 tahunan 2,3235 m, pada kala ulang 25 tahunan sebesar 2,4711 m, pada kala ulang 50 tahunan sebesar 2,5729 m dan pada kala ulang 100 tahunan sebesar 2,6714 mSaluran primer Honggowongso masih mampu dan masih layak untuk menampung debit hingga periode ulang 100 tahun.

  • SaranUntuk masyarakat pada umumnya diharapkan menjaga agar tidak terjadi banjir.Perawatan saluran secara berkala sangat penting untuk menghindari kerusakan yang lebih parah dan juga untuk mempertahankan kinerja saluran agar dapat berfungsi secara maksimal. Diharapkan kepada instansi terkait untuk menambah beberapa stasiun hujan didalam Kota Surakarta agar data hujan lebih representatif.

    **