ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA BP.W DI RT III/ RW V KELURAHAN KEJIWAN KECAMATAN WONOSOBO KABUPATEN WONOSOBO DISUSUN OLEH SRI REJEKI NIM : P.174.24.513.038 DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SEMARANG PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN KOMUNITAS MAGELANG 2013
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA BP.W
DI RT III/ RW V KELURAHAN KEJIWAN KECAMATAN WONOSOBO
KABUPATEN WONOSOBO
DISUSUN OLEH
SRI REJEKI
NIM : P.174.24.513.038
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN KOMUNITAS MAGELANG
2013
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.W
DI RT III/ RW V KELURAHAN KEJIWAN KECAMATAN WONOSOBO
KABUPATEN WONOSOBO
I.PENGKAJIAN
Tgl pengkajian : 08 Juli 2013 jam ;14 00 WIB Tempat:RT III/RWV Kejiwan
a.Data Umum
1.Nama KK :Tn.W
2.Pekerjaan :Petani
3.Pendidikan : SD
4.Alamat :RTIII/RWV Kel Kejiwan Kec Wonosobo Kab Wnosobo
5.Komposisi Keluarga:
No Nama JK TTL/Umur
Hub.dg
KK
Pendidikan Pekerjaan
Status
Kesehatan
1
Wahmat
L
39 th
KK
SD
Petani
Sehat
2
Siti marfungah
P
32 th
Istri
SD
IRT
Hamil
3
Kholis setyo
L
10 th
Anak
SD/IV
-
Sehat
Genogram
3 bln
Keterangan :
= Laki -Laki
= Perempuan
= hamil
= meninggal
= 1 Rumah(yg dikaji)
A = Bp Wahmat
B = Ibu Siti marfungah
C = Kholis setyo
6.Tipe Keluarga
Keluarga Bp.W merupakan tipe keluarga inti (nuclear family ),yang terdiri dari
bapak,ibu dan anak kandung.
48 65
34 32 43 19 21 45 48 41 39
th
37
10
7.Tipe bangsa
Bp.W dan Ibu S berasal dari suku Jawa.
8.Agama
Seluruh anggota keluarga Bp.W menganut agama Islam.Mereka melaksanakan
ibadah secara rutin di rumah maupun di masjid.Mereka juga ikut berpartisipasi saat
ada acara keagamaan mmisalnya pengajian.
9.Status sosial ekonomi keluarga
Bp.W bekerja sebagai petani .Sedangkan Ibu S tidak bekerja .Penghasilan Bp.W
rata rata perbulan Rp.1.000.000,00..Mereka menggunakan penghasilan untuk
kebutuhan sehari hari dan biaya sekolah.
10.Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Bp.W melihat siaran televisi maupaun radio sebagai sarana rekreasi atau
hiburan keluarga.Sekali kali mereka juga mempunyai acara berlibur ke tempat
wisata untuk acara rekreasi bersama keluarga.
b.Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11.Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Bp.W sedang memasuki tahap keluarga “child bearing”atau
mengasuh anak.Pada tahap ini keluarga menantikan kelahiran(ibu S dalam keadaan
hamil).
12.Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Bp.W sedang mempersiapkan biaya untuk kebutuhan persiapan
persalinan karena istrinya sedang hamil 3 bulan.
13.Riwayat kesehatan keluarga
Bp.W tidak sedang mengidap penyakit menular maupun penyakit menahun . Dan
ibu S tidak juga tidak sedang mengidap penyakit menular maupun penyakit
menahun. Kondisi saat ini ibu S dalam keadaan Hamil 3 bulan dengan keluhan
mual disertai muntah dan tidak nafsu makan..Anak pertama Bp.W dalam keadaan
sehat dan belum pernah menderita sakit sampai di rawat di RS kondisi sehat
.Keluarga biasa menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan diposyandu/PKD ,
Puskesmas dan bidan praktek swasta untuk mendapatkan pertolongan pertama
pada saat sakit,dan pemeriksaan kehamilannya.
14.Riwayat kesehatan keluarga lainnya
Keluarga dari Bp.W tidak ada yang menderita penyakit menular,penyakit
keturunan maupun penyakit menahun.Keluarga dari Ibu K juga tidak mempunyai
riwayat penyakit menular,penyakit keturunan maupun penyakit menahun.
c.Pengkajian Lingkungan
15.Karakteristik rumah
Luas rumah 5 m x 8 m,bangunan rumah semi permanen,lantai rumah dari
semen,.Rumah terdiri dari ruang tamu,ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar
mandi/ wc. .Jumlah jendela depan ada 2. jendela kamar tidak ada , Di dalam
kamar mandi terdapat wc cemplung pembuangan kotoran langsung ke sungai
melalui pralon dan untuk pembuangan sampah juga di sungai.
Penggunaan air untuk kebutuhan sehari hari menggunakan air PDAM.
Denah Rumah :
Keterangan :
1.RUANG TAMU
2.RUANG MAKAN
3.KAMAR TIDUR
4.DAPUR 5. KAMAR MANDI/ WC
16.Karakteristik tetangga dan komunita
Lingkungan Fisik
Keluarga tinggal di desa dengan jarak rumah cukup dekat sebagian besar
penduduk merupakan penduduk asli setempat.
Aturan / kesepakatan
Aturan / kesepakatan yang ada di lingkungan berpegang pada ajaran agama dan
menurut adat yang telah berlaku
Budaya yang mempengaruhi kesehatan
Warga setempat masih ada sedikit yang berpengaruh pada budaya jawa,seperti
selamatan mitoni (selamatan pada waktu umur kehamilan 7 bulan )
17.Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bp.W tinggal menetap di RT III/RW V kejiwan,rumah yang di tempati
adalah masih mengontrak. Dan ada rencana mau dibeli.
18.Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Bp.W dapat bersosialisasi bersama tetangga dengan baik.Diantara
keluarga Bp.W saling mengunjungi karena mereka hidup berdekatan dalam satu
dusun.Keluarga ini juga aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti acara
5 4
2 3
1
pengajian,yasinan maupun kegiatan pmerintahan yang lain seperti pertemuan rutin
RT/Arisan.
19.Sistem pendukung keluarga
Seluruh anggota keluarga Bp.W saat ini dalam kondisi sehat.Apabila ada anggota
keluarga yang sakit,mereka selalu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di
desa yaitu PKD,Puskesmas atau bidan untuk mendapatkan pertolongan.
transportasi menuju ke fasilitas pelayanan kesehatan menggunakan sepeda motor
.Jarak yang di tempuh hanya 2 km.
d.Struktur Keluarga
20.Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga biasa menggunakan bahasa jawa.Komunikasi dilakukan setiap
saat,tanpa ada gangguan.bentuk komunikasinnya secara langsung.
21.Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga tidak ada ketergantungan satu sama lain.Keluarga bapak W selalu
melakukan musyawarah untuk memecahkan masalah. Mereka terbuka dengan
masukan maupun kritikan dari orang lain,demi kebaikan bersama.
22.Struktur peran
Peran keluarga baik formal maupun informal.Bp W sebagai kepala keluarga untuk
saat ini bekerja sebagai petani,dan menjadi pengambil keputusan utama.ibu S
sebagai istri tidak bekerja untuk mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga.
23.Nilai atau norma keluarga
Keluarga mempunyai kebiasaan memeriksakan kesehatannya ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada di desa yaitu posyandu ,PKD dan bidan praktek
swasta saat anggota keluarganya menderita suatu penyakit.Keluarga juga meyakini
bahwa sehat itu penting. Bapak W adalah seorang perokok, dalam sehari
menghabiskan 6 batang rokok sehari. Bapak W kadang merokok di dalam dan di
luar rumah.
e.Fungsi Keluarga
24.Fungsi afektif
Di antara anggota keluarga memiliki rasa saling memiliki yang tinggi.Mereka
saling menghargai dan menghormati peran masing masing anggota keluarga.
Dukungan keluarga terhadap anggota lain saling mendukung dalam hal yang baik.
25.Fungsi sosial
Interaksi di dalam keluarga Bp.W berjalan dengan baik.Mereka saling menjaga
dan memegang norma yang ada,dan selalu berusaha berperilaku sopan diantara
anggota keluarga maupun di masyarakat.Keluarga selalu disiplin dalam hal apapun
terutama dalam beribadah.Keluarga terlibat aktif dalam kegiatan kemasyaratan
keluarga juga melaksanakan kegiatan kegiatan budaya yang bersifat positif.
Keluarga juga berperilaku baik dalam kesehatannya.
26.Fungsi perawatan kesehatan
o Kemampuan mengenal masalah kesehatan :
Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan sedini mungkin.Terutama apabila
ada anggota keluarga yang sakit.
o Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat :
Dalam mengambil keputusan,keluarga selalu menggunakan jalan musyawarah
bersama,dalam keadaan darurat ,pengambil keputusan selalu dilakukan
musyawarah antara suami dan istri.
o Kemampuan merawat anggota yang sakit :
Pada saat ini keluarga mampu merawat ibu S yang sedang hamil hamil 3 bulan
,walaupun kondisi ibu mengeluh mual disertai muntah dan tidak nafsu makan.
o Kemampuan memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Keluarga saling bekeja sama menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan
nyaman..
o Penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat :
Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di desa seperti
PKD,Puskesmas atau bidan praktek swasta, apabila ada anggota keluarga
yang sakit atau pada waktu pemeriksaan kehamilan .
27. Fungsi Reproduksi
Keluarga bapak W sudah mempunyai anak 1 jenis kelamin laki- laki umur 10
tahun kelas V SD. Saat ini Ibu S sedang hamil anak kedua umur kehamilan 3
bulan.
28. Fungsi Ekonomi
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan meskipun dalam
keadaan dan kondisi sederhana.
f.Stress dan koping keluarga
29.Stressor jangka pendek (<6 bulan ) dan panjang (6 bulan)
Stressor jangka pendek : keluarga terutama ibu belum mengerti cara mencegah dan
mengatasi keluhan mual disertai muntah dan tidak nafsu makan yang di rasakan
oleh ibu S. Stressor jangka panjang : ibu belum mengerti perawatan kehamilan.
30.Kemampuan berespon terhadap situasi stressor
Berupa kecemasan yang diungkapkan oleh keluarga dan keluarga meminta saran
kepada petugas /bidan tentang kesehatan ibu hamil yang di rasakan oleh ibu S serta
bagaimana cara pencegahan dan penanganannya pada ibu S.
31.Strategi koping yang digunakan
Keluarga meminta bantuan kepada bidan untuk memeriksa kondisi ibunya karena
ibu merasakan mual,muntah serta muntah dan tidak nafsu makan , ibu merasa cemas
hal tersebut mengganggu kehamilannya.
32.Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ditemukan adanya strategi adaptasi yang negatif dalam menghadapi stresor.
g.Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
Keluarga mempunyai harapan kepada petugas kesehatan (bidan) untuk dapat
membantu memecahkan setiap ada masalah kesehatan pada anggota keluarganya.
h.Pemeriksaan fisik
1.1.Pemeriksaan fisik pada Ibu K Tanggal 8 juli 2013.
Keluhan ibu saat ini : ibu merasa mual disertai muntah dan tidak nafsu
makan.
KU :baik,
Kesadaran :CM
Pemeriksaan fisik : T :110/80mmhg. Nadi:80x/mnt R :24x/mnt S :37
HPHT : 28 April 2013 Umur kehamilan 10 minggu.
HPL : 5 Januari 2014
BB sekarang : 63 kg
BB sebelum hamil :62 kg. TB :150cm LILA : 25 cm
2.Status present
Rambut dan kulit kepala, bersih tidak mudah rontok
Mata simetris konjungtiva merah muda
Hidung bersih tidak ada polip
Mulut bersih tidak stomatitis ,gigi tidak ada caries
Telinga bersih,tak ada serumen,tanda tanda infeksi tidak ada
Leher tak ada pembesaran kelenjar tyroid,tak ada pembesaran kelenjar
limfe dan tak ada pembesaran vena jugularis.
Dada dan mammae
- Inspeksi;sesak nafas tak ada retraksi otot bentuk simetris pernafasan tidak
ada.
- Palpasi mamae tidak nyeri tekan,
Abdomen tak ada bekas operasi,tak ada pembesaran hepar,tak ada
pembesaran limpa,tak ada nyeri tekan daerah ginjal.
Palpasi TFU 3 jari atas sympisis,denyut jantung janin belum terdengar.
Ekstrimitas;Atas tak ada oedem gerak aktif . Bawah;tak ada oedem,tak
ada varices, reflek patella positif.
Genetalia eksternal dan anus; vulva tak oedem,abces di kelenjar bartolini
tak ada,dan anus tidak ada hemoroid.
-Pemeriksaan ANC sudah 2 kali,di rumah sakit 1 kali di BPS 1 kali.dapat obat
vitamin dan obat anti mual.
1.2.Pemeriksaan fisik pada Bp W
- Keadaan umum baik
- Kesadaran;compos mentis
- Pemeriksaan fisik:Tensi 110/70 mmhg Suhu :36 Nadi:80x/m R:20x/mnt.
- Kepala:bersih tak mudah rontok
- Mata simetris konjungtiva merah muda.
- Hidung bersih tak ada polip
- Mulut bersih tak ada stomatitis,gigi tak ada caries
- Telinga bersih tak ada serumen
- Leher tak ada pembesaran kelenjar tyroid,tak ada bendungan vena jugularis
- Dada simetris,paru-paru bunyi vesikuler,denyut jantung teratur.
\ - Abdomen:Tak ada bekas oprasi,tak ada nyeri tekan daerah ginjal dan hati.
- Ekstrimitas atas normal gerak atif
- Ekstrimitas bawah normal,tak oedem .
II.DIAGNOSA KEBIDANAN
a.Analisa Data
Data Subyektif & Obyektif Penyebab Masalah
DO :Ny S umur 32 th G III
PII A O,hamil 3 bulan
mengalami emesis
gravidarum ,keluarga tidak
mengetahui gejala dan tanda
emesis gravidarum.
DS :keluarga mengatakan
tidak tahu cara merawat dan
mengatasi emesis gravidarum
.
Ketidaktahuan keluarga
tentang emesis
gravidarum.
Ketidaktahuan ibu dan
keluarga tentang
bagaimana cara
mencegah dan
mengatasi emesis
gravidarum.
DO :Ny S muntah dan sedikit
lemes.
DS :keluarga tampak cemas
pada kesehatannya karena ibu
S mengeluh mual serta
muntah tidak nafsu makan
Ketidaktahuan keluarga
tentang fisiologis
kehamilan trimester
pertama .
Ketidak tahuan
keluarga tentang
fisiologis kehamilan
pertama.
DO :Rumah tampak kurang
rapi, pencahayaan masih
kurang ,karena jendela
kamar tidak ada dan sampah
di buang di sungai,Bapak w
menyatakan seorang perokok
dalam sehari menghabiskan 6
batang rokok per hari.
DS :1bu S mengatakan tidak
tahu kalau kalau rumah
kurang bersih,sirkulasi udara
kurang lancar, pembuangan
sampah masih di sungai dan
kebiasaan merokok Bp.W
dapat menganggu kehamilan.
Ketidak tahuan keluarga
tentang pentingnya pola
hidup bersih dan sehat.
Ketidakmampuan
keluarga dalam
menciptakan rumah
yang sehat.
b.Perumusan Diagnosa
Aktual :
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat ibu hamil dengan emesis
gravidarum berhubungan dengan kurangnya pengetahuan.
Ketidaktahuan keluarga tentang fisiologis kehamilan trimester pertama .
Ketidakmampuan keluarga dalam menjaga kebersihan rumah karena ketidak
tahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
Resiko :
Resiko terjadinya komplikasi kehamilan pada ibu S berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah emesis gravidarum pada ibu S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah emesis gravidarum pada ibu S
c.Penentuan prioritas dengan skoring.
1.Ketidaktahuan keluarga dalam merawat ibu hamil dengan emesis gravidarum
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah.
Skala : Ancaman
kesehatan
2/3 x 1 = 2/3 Emesis gravidarum dalam kehamilan
merupakan kondisi tidak sehat jika
keluarga tidak melakukan perawatan
yang tepat dan dapat mengakibatkan
dehidrrasi.
2 Kemungkinan
masalah dapat
diatasi
2/2 x 2 = 2 Dengan diberikannya informasi yang
lengkap serta ibu dapat merubah pola
makan dan minum dengan baik
Skala : Mudah
diharapkan masalah dapat di atasi.
3 Potensi masalah
untuk dapat di
cegah.
Skala : cukup
2/3 x 1 =2/3 Apabila ibu diberikan informasi
tentang fisiologi kehamilan trimester
pertama, ibu dapat mengurangi
keluhan mual dan muntah.
4 Menonjolnya
masalah
Skala : masalah
berat, harus segera
ditangani
2/2 x 1 = 2 Ibu mengeluhkan adanya masalah
mual disertai muntah, ibu merasa
cemas hal tersebut akan menganggu
kehamilannya.
Total skor 4 4/3
2.Kurangnya pengetahuan keluarga tentang fisiologis kehamilan trimester pertama
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah
Skala : Ancaman
kesehatan
2/3 x 1 =
2/3 Kurang pengetahuan ibu dan keluarga
tentang fisiologis kehamilan trimester
pertama.
2 Kemungkinan
masalah dapat
diatasi
Skala : mudah
2/2 x 2 = 2 Kecemasan ibu dan keluarga dapat
diatasi setelah mendapat informasi
tentang fisiologi kehamilan.
3 Potensial masalah
untuk dicegah
2/3 x 1 =
2/3 Masalah dapat diatasi setelah mendapat
informasi tentang fisiologi kehamilan
Skala : Cukup
4 Menonjolnya
masalah
Skala : ada
masalah tetapi
tidak perlu segera
ditangan
1/2 x 1 =
1/2 Emesis gravidarum adalah hal yang
fisiologis dalam kehamilan.
Total skor 2 5/5
3. Ketidakmampuan keluarga dalam menjaga kebersihan rumah karena ketidak
tahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah
Skala : tidak/
kurang sehat
3/3 x 1 = 1 Rumah dan lingkungan yang kurang sehat
dapat menyebabkan atau sebagai sumber
penyakit bagi penghuninya
2 Kemungkinan
masalah dapat
diatasi
Skala : Mudah
2/2 x 2 = 2 Dengan pemberian penyuluhan tentang
rumah yang sehat maka ketidaktahuan
keluarga dapat teratasi
3 Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : cukup
3/3 x 1 = 1 Keluarga menempati rumah kontrakan
dimana jendela kamar tidak ada dan
jendela ruang tamu kadang kadang di
buka.untuk merenovasi jendela harus
dengan ijin pemilik rumah
4 Menonjolnya
masalah
Skala : Masalah
tidak dirasakan
0/2 x 1 = 0 Keluarga merasa nyaman dengan keadaan
tersebut walaupun kebersihan kurang
tetapi anggota keluarga merasa tidak ada
yang mengalami sakit sampai parah
Total skor 4
Prioritas masalah menurut hasil skoring :
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat ibu hamil dengan emesis
gravidarum berhubungan dengan kurangnya pengetahuan.
Ketidakmampuan keluarga dalam menjaga kebersihan rumah karena ketidak
tahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
Ketidaktahuan keluarga tentang fisiologis kehamilan trimester pertama .
III.RENCANA TINDAKAN
1. Diagnosa : Ketidakmampuan keluarga dalam merawat ibu hamil dengan emesis
gravidarum berhubungan dengan kurangnya pengetahuan.
Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan
Keluarga tahu tentang emesis
gravidarum dan mampu
memberikan perawatan
Kriteria:
1. Keluarga dapat mengerti tentang
emisis gravidarum dan cara
perawatan dan mengatasinya
1. Menjelaskan kepada keluarga
tentang pengertian emesis
gravidarum dan cara perawatan dan
mengatasinya
2. Keluarga dapat menjelaskan
kembali tentang pengertian
emisis gravidarum dan cara
merawat serta mengatasinya
2. Diskusikan kembali kepada keluarga
hal-hal yang harus di lakukan oleh
keluarga terhadap ibu dengan emesis
gravidarum cara merawat dan
mengatasinya
2. Diagnosa: Ketidakmampuan keluarga dalam menjaga kebersihan rumah
karena ketidak tahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan
Keluarga tahu tentang pentingnya
PHBS
Kriteria:
1. Keluarga tahu komponen-
komponen dalam PHBS
2. Keluarga tahu manfaat PHBS
3. Keluarga tahu akibat dari tidak
menerapkan PHBS
4. Keluarga mau melaksanakan PHBS
1. Menjelskan tentang komponen-
komponen PHBS .
2. Diskusikan tentang manfaat
PHBS.
3. Diskusikan akibat dari tidak
menerapkn PHBS.
4. Motifasi keluarga untuk
melakukan dan menjaga
kebersihan rumah dan
lingkungan.
3. Diagnosa: Ketidaktahuan keluarga tentang fisiologis kehamilan trimester