TONSILITIS Saraswati Qonitah Thifal 121 0211 134 Tutorial C3
TONSILITIS Saraswati Qonitah Thifal
121 0211 134
Tutorial C3
DEFINISI
• Merupakan peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer.
• Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut yaitu: • Tonsil faringeal (adenoid)• Tonsil palatina (tonsil faucial)• Tonsil lingual (tonsil pangkal lidah)• Tonsil tuba Eustachius (lateral band
dinding faring/Gerlach’s tonsil)
EPIDEMIOLOGI
• Dapat terjadi pada semua umur, terutama anak-anak.
Penyebaran infeksi melalui udara (air borne droplets), foodborn, tangan dan ciuman.
KLASIFIKASI
TonsilitisAkut
Kronik
ETIOLOGI
Viral• EBV• Haemophillus influenzae• Virus coxschakie
Bakterial• Streptococcus beta hemolitikus
grup A (SBHGA)• Pneumokokus• Stafilokokus• S. Viridans & S. piogenes
FAKTOR RISIKO
• Rangsang menahun dari rokok
• Higiene mulut yg buruk• Pengobatan tonsilitis akut
yg tdk adekuat
AKUT
KRONIK
GAMBARAN KLINIS
• Sakit tenggorokan• Odinofagia (sakit menelan)• Disfagia (sulit menelan)• Demam• Napas berbau (halitosis)• Otalgia• Malaise• Tonsil membesar & meradang, (+)
bercak2 / (+) eksudat/(+)pseudomembran
• Rasa mengganjal di tenggorok, sakit
• Napas berbau (halitosis)• Tonsil membesar, (+)
hipertrofi & jar. Parut• Kripta melebar, bbrp terisi
o/ detritus
Tonsilitis Akut Tonsilitis Kronik
TANDA KLINIS
Tonsilitis Akut Tonsilitis Kronis
Tenggorok Tonsil membengkak hiperemisFolikularis: detritus berbentuk folikel, Lakunaris: bercak detritus menyatu membentuk alurPseudomembran: bercak detritus melebar membentuk membran semu yg menutupi tonsil
Tonsil membesar dengan permukaan tidak rata, kripta melebar, terisi detritus
Leher Kelenjar submandibula membengkak dan nyeri tekan
Dbn
Tonsilitis folikularis
Tonsilitis lakunaris
Tonsilitis pseudomembran
DIAGNOSIS
• Anamnesis• Pemeriksaan Fisik• Pemeriksaan Penunjang• Apusan tenggorok
PX. PENUNJANG
Tonsilitis Akut Tonsilitis Kronis
Laboratorium Kultur apus tonsil: MO penyebab
Kultur dan tes resistensi sediaan apus tonsil
Histopatologi Tidak perlu 1. Infiltrasi limfosit ringan-sedang
2. Infiltrasi limfosit difus
TATALAKSANA
• Bed rest• Jaga higiene oral• Soft diet• Hidrasi yg adekuat
• Antibiotik penisilin / eritromisin
• Obat kumur• Analgetik• Antipiretik
Non-Farmakologi Farmakologi
Tonsilektomi• Dengan indikasi
• Bila disebabkan bakteri: PP 2x0,6-1,2juta IU/hari IM Fenoksimetil Penisilin
4x500mg/hr (10 hari) berat
Fenoksimetil Penisilin 7,5-12,5 mg/kgBB/hari 4x1 (10 hari) ringan
• Lini ke-2:
• Eritromisin/ Claritromycin 10 hari
• Azitromycin 12mg/kg/hr selama 5 hari
TONSILEKTOMI
• Serangan tonsilitis > 3x / th walau telah (+) terapi yg adekuat
• Tonsil hipertrofi (+) maloklusi gigi & (+) ggn pertumb. orofasial
• Sumbatan jalan napas, ggn menelan, ggn bicara, & cor pulmonale
• Rinitis & sinusitis kronis, peritonsilitis, abses peritonsil yg tdk berhasil hilang dgn pengobatan
• Napas bau tdk berhasil hilang dgn pengobatan
• Tonsilitis berulang ec SBHGA• Hipertrofi tonsil yg dicurigai ada
keganasan• Otitis media supuratif
• ISPA yg berulang• Infeksi sistemik / kronis• Demam yg tdk diketahui
penyebabnya• Pembesaran tonsil tanpa gejala
obstruksi• Rinitis alergika• Asma• Diskrasia darah• Kegagalan untuk tumbuh• Tonus otot yg lemah• Sinusitis
Indikasi Kontraindikasi
PENCEGAHAN
• Hindari kontak yg lama dg individu yg sakit• Cuci tangan dengan baik• Tdk berbagi peralatan makan/sikat gigi utk mencegah
penyebaran bakteri/virus• Tutup mulut ketika batuk/bersin, lbh baik pakai tissue
KOMPLIKASI
• Abses peritonsilar• Abses parafaring• Otitis media• Rinitis• Sinusitis
LOKAL
• Endokarditis• Glomerulonefritis akut• Penyakit Jantung Rematik
SISTEMIK
PROGNOSIS
• Bonam