I. PENDAHULUANFrakturadalahhilangnyakontinuitastulang,
tulangrawansendi, tulangrawan epifisis, baik yang bersifat total
maupun yang parsial. Berbagai penelitiandi Eropa, Amerika Serikat,
dan Australia menunjukkan bahwa resiko terjadinyapatah tulang tidak
hanya ditentukan oleh densitas massa tulang, melainkan jugaoleh
faktor-faktor lain yang berkaitan dengan kerapuhan fisik (frailty
danmeningkatnya risiko untuk jatuh. !ensitas massa tulang dan
ayunan tubuh (sway,keduanya, merupakan faktor prediktor untuk
risiko terjadinya patah tulang yanglebih tinggi.(",#Fraktur
patologik adalah fraktur yang terjadi pada tulang yang
sebelumnyatelah mengalami proses paotologik, misalnya tumor tulang
primer atau sekunder,mieloma multipel, kista tulang, osteomielitis,
dan sebagainya. $rauma ringan sajasudah dapat menimbulkan
fraktur.("%ebanyakan fraktur terjadi se&ara tiba-tiba dan
trauma, yang terlalubanyakmungkinterjadi
se&aradirectatauindirect.$rauma langsung(directmenyebabkan
tekanan langsung pada tulang dan terjadi fraktur pada
daerahtekanan, fraktur yang terjadi biasanya bersifat komunitif dan
jaringan lunak ikutmengalami kerusakan. $rauma
tidaklangsung(indirect disebut trauma tidaklangsung apabila trauma
dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dari daerahfraktur, misalnya
jatuh dengan tangan ekstensi dapat menyebabkan fraktur
padakla'ikula, pada keadaan ini biasanya jaringan lunak tetap
utuh.(",(Fraktur intertrokanter, se&ara definisi adalah fraktur
ekstrakapsular. Sepertihalnyafraktur&ollumnafemoris,
merupakanhal yangumumpadausialanjut,penderita osteoporosis)
sebagian besar penderita adalah wanita pada dekadekedelapan. *amun,
berbeda dengan fraktur intrakapsular, fraktur tulang
trokanterekstrakapsular &ukup mudah menyatu dan jarang
menyebabkan nekrosisa'askular.(Fraktur intertrokanter terjadi di
antara greater trokanter dan lessertrokanter pada os. femur
proksimal, kadang-kadang memuas ke daerahsubtrokanter. Fraktur ini
merupakan fraktur ekstrakapsular yang terjadi padatulang
&an&ellous dengan suplai darah yang melimpah. Sehingga, non
union danosteonekrosisbukanmasalahbesar,seperti
padapatah&ollumnafemoris. +totyang mengalami kelaninan biasanya
akan menyebabkan shortening. (II. ANATOMI1Bagian-bagian khas dari
tulang panjang terdiri dari ( bagian, -,.a. !iafisis (batang adalah
bagian tengah tulang yang berbentuk silinder. Bagianini tersusun
dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan yang besar dan
tebal,penuh dengan sumsumtulang. /ada anak-anak sumsummerah
mengisisebagianbesar bagiandalamtulangpanjang, tetapi
kemudiandiganti
olehsumsumkuningsejalandengansemakindewasanyaanaktersebut.Sumsumkuning
yang terdapat pada diafisis tulang orang dewasa, terutama terdiri
darisel-sel.b. 0etafisisadalahbagiantulangyangmelebar di dekat
ujungakhir batang.!aerahini terutama disusunolehtulangkanselus
(tulangtrabekular atautulang spongiosa yang mengandung sel-sel
hematopoetik. /ada orangdewasa, aktifitas hematopoietikmenjadi
terbatas hanya pada sternumdankrista iliaka, walaupun tulang-tulang
yang lain masih berpotensi untuk aktiflagi bila diperlukan.
0etafisis juga menopang sendi danmenyediakan daerahyang &ukup
luas untuk perlengketan tendon dan ligamen pada epifisis.&.
Epifisisadalahtulangakhir(biasanyaartikular, bentukdari
pusatosifikasisekunder. Sumsum merah terdapat juga di bagian
epifisis. 1empeng epifisisadalah daerah pertumbuhan longitudinal
pada anak-anak, dan bagian ini akanhilang pada tulang dewasa.
Bagian epifisis langsung berbatasan dengan senditulang panjang yang
bersatu dengan metafisis. Sehingga, pertumbuhanmemanjang tulang
berhenti.22ambar ". Struktur $ulang.2ambar #. $ulang Femur.32ambar
(. $ulang Femur dan 3ip potongan lateral.2ambar 4. 3ip
1igament.42ambar -. 5askularisasi pada pro6imal femur .%aput femur
mendapatkan aliran darah dari tiga sumber, yaitu, ", .a. /embuluh
darah intramedular di dalam leher femur, arteri sirkumfle6
lateralyangmensuplai daerahanterior, arteri sirkumfle6medial
yangmensuplaidaerah posterior.b. /embuluh darah ser'ikal asendens
dalamretinakulumkapsul sendi. !isepanjangextracapsularfemoral neck,
merupakan per&abangan dariextracapsular ring.!i
sepanjangintracapsular femoral neck, lanjutanintra&apsular pada
arteri ser'ikal untuk second intracapsular ringpada dasar&aput.
c. /embuluh darah dari ligamentumteres (arteri teres kapitis.
0elewatiligamentumterespadaper&abanganfo'eainterosseousterminal.
/adasaatterjadi fraktur pembuluh darah intramedular dan pembuluh
darah retinakulumselalu mengalami robekan, bila terjadi pergeseran
fragmen. Frakturtranser'ikal adalah fraktur yang bersifat
intrakapsuler yang mempunyaikapasitas yang sangat rendah dalam
penyembuhan karena adanya kerusakanpembuluh darah, periosteum yang
rapuh serta hambatn dari &airan sino'ia."III.
ETIOLOGI5%ebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahan
tekananmembengkok, memutar dan tarikan. $rauma dapat bersifat ,( a.
$rauma langsung$rauma langsungmenyebabkantekananlangsungpada
tulangdanterjadifraktur pada daerah tekanan. Fraktur yang terjadi
biasanya bersifat komunitifdan jaringan lunak ikut mengalami
kerusakan.b. $rauma tidak langsung!isebut
traumatidaklangsungapabilatraumadihantarkankedaerahyanglebihjauhdari
daerahfraktur, misalnyajatuhdengantangane6tensi
dapatmenyebabkanfraktur pada kla'ikula. /ada keadaanini biasanya
jaringanlunak tetap utuh. $ekanan pada tulang dapat berupa,
$ekananberputar yangdapat menyebabkanfraktur bersifat spiral
atauoblik $ekanan membengkok yang menyebabkan fraktur trans'ersal
$ekanan sepanjang aksis tulang yang dapat menyebabkan fraktur
impaksi,dislokasi, atau fraktur dislokasi %ompresi 'ertikal dapat
menyebabkanfraktur komunitif ataumeme&ahmisalnya pada bahan
'ertebra. $rauma langsung disertai dengan resistensi pada satu
jarak tertentu akanmenyebabkan fraktur oblik atau fraktur 7 Fraktur
oleh karena remuk
$raumakarenatarikanpadaligamenatautendoakanmenariksebagiantulang.III.
EPIDEMIOLOGI8nsidensi fraktur intertrokanterhampir berjumlah-9:dari
keseluruhanfraktur pada femur proksimal. ;sia rata-rata pasien yang
mengalami fraktur iniberkisar antara..hinggaasjad, Dhairuddin.
Pengantar Ilmu edah !rtopedi. Eakarta, /enerbit /$ Garsif
Hatampone) #99.. p. (---., (@=, 4("-4.#. SetiatiS,1aksi / H.
2angguan%eseimbangan, Eatuh,dan Fraktur.8n,Sudoyo A H, Setiyohadi
B, Alwi 8, et.al, editors. uku "#ar Ilmu Penyakit$alam, Ed. -.
Eakarta, 8nterna/ublishing) #99@. p. =#"-#(. Solomon 1, Harwi&k
!, *ayagam S. "pley%s &ystem of !rthopaedics and'ractures. @th
Ed. 1ondon, 3odder Arnold) #9"9. p. .