Top Banner
TEORI TENAGA KERJA
31

Teori Tenaga Kerja

Jan 20, 2016

Download

Documents

Materi perkuliahan dari dosen FKM unair. tentang materi teori tenaga kerja.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Teori Tenaga Kerja

TEORI TENAGA KERJA

Page 2: Teori Tenaga Kerja

Teori Adam Smith (1729-1790)

“manusia adalah faktor produksi

untuk kemakmuran”  

Page 3: Teori Tenaga Kerja

Teori malthus (1766-1834) • manusia berkembang lebih

cepat drpd produksi. manusia berkembang sperti deret ukur (1,2,4,8,16, dst), sedangkan

• produksi makanan meningkat spt deret hitung (1,2,3,4,5,dst

Page 4: Teori Tenaga Kerja

BEKERJA

Melakukan suatu kegiatan untukmenghasilkan atau membantumenghasilkan barang atau jasa,dengan maksud memperolehpenghasilan berupa uang, barangatau jasa dalam waktu tertentu

Page 5: Teori Tenaga Kerja

BEKERJA

Kegiatan melakukan pekerjaandengan tujuan memperolehnafkah paling sedikit 1 jam secaraterus menerus selama 1 mingguyg lalu

 

Page 6: Teori Tenaga Kerja

Kegiatan bekerja ini mencakup

baik yang sedang bekerja

maupun yang mempunyai

pekerjaan tapi dalam seminggu

yang lalu, sedang kan sementara ini

tidak aktif bekerja (cuti, sakit dan

sejenisnya)

Page 7: Teori Tenaga Kerja

Tenaga Kerja

Tenaga Kerja (Manpower) :• jumlah seluruh penduduk dalam suatu

negara • yg memproduksi barang dan jasa • jika ada permintaan terhadap tenaga

mereka, • & mereka mau berpartisipasi dalam

aktivitas tersebut

Page 8: Teori Tenaga Kerja

- merupakan penduduk dalam usia kerja

- seluruh penduduk usia 15-64 tahun

Page 9: Teori Tenaga Kerja

Angkatan Kerja (Labour force)

• Terdiri dari:- Penduduk yang bekerja- Mempunyai pekerjaan tetap tapi

sementara tidak bekerja- Tidak mempunyai pekerjaan sama

sekali tetapi aktif mencari kerja

Page 10: Teori Tenaga Kerja

Bukan Angkatan Kerja

• Berumur 15 tahun, tidak sedang bekerja/ mencari pekerjaan karena:

• Sekolah• Mengurus rumah tangga• Pensiun• Scr fisik dan mental tdk

mungkin bekerja

Page 11: Teori Tenaga Kerja

Bukan Angkatan Kerja(Not in the Labor

Force)

• Bagian dari tenaga kerja (manpower) yang

• - tidak kerja/ • - sedang mencari

pekerjaan

Page 12: Teori Tenaga Kerja

KONSEP-KONSEP dalam ANGKATAN

KERJA

1. Gainful Worker Concept (Pendekatan kebiasaan)2. Labour Force Concept(Pendekatan Saat Ini)3. Labour Utilization

Approach

Page 13: Teori Tenaga Kerja

KONSEP-KONSEP dalam ANGKATAN

KERJA1. Gainful Worker Concept (Pendekatan kebiasaan)“Labor force” meliputi :-yg bekerja-yg tidak bekerja-yg biasa mpy pekerjaan yg mendapat penghasilan (barang & jasa)-tidak mempunyai batasan waktu tertentu

Page 14: Teori Tenaga Kerja

Gainful Worker Concept

“Kegiatan apa yang biasa ialakukan”

Kurang bisa memberikan gambaran statistik yg tepat antara yang bekerja dan mencari pekerjaan (pengangguran terbuka)

Page 15: Teori Tenaga Kerja

2. Labour Force Concept

(Pendekatan Saat Ini)

Seluruh penduduk dalamkelompok umur tertentu

dandalam kurun waktu tertentu(bln, minggu), ditanya

kegiatanutamanya

Lebih tegas krn ada batasan

waktu dan kegiatan utamanya

Page 16: Teori Tenaga Kerja

• kurangnya informasi tentang: - pengangguran (unemployed),- setengah menganggur

(underemployed) secara tepat

Page 17: Teori Tenaga Kerja

Pengangguran (unemployed):

“yang tidak bekerja sama sekali”,

Pengangguran terbuka (open employed):

“aktif mencari kerja pengangguran”

bekerja sekedarnya, sudah dianggap kerja

Page 18: Teori Tenaga Kerja

Labour Utilization Approach

• Penyempurnaan dan penyesuaian konsep labour force approach untuk negara agraris

• penyempurnaan dilakukan hanya pada kelompok angkatan kerja:

-bekerja penuh (full employed)

-bekerja tidak penuh/setengah enganggur (under employed)

Page 19: Teori Tenaga Kerja

BEKERJA

1. bekerja penuh: dimanfaatkan penuh (fully utilized)2. bekerja tidak penuh: kurang dimanfaatkan (under utilized)

seperti:- jumlah jam kerja seminggu yang rendah,- upah yang rendah,- lebih dikarenakan adanya pendidikan yang- tidak sesuai dengan jenis- pekerjaannya (mismatch)shg disebut

setengah menganggur

Page 20: Teori Tenaga Kerja

BEKERJA

• Bekerja penuh:bila yang bersangkutan bekerja minimal 35 jam seminggu.

• Setengah menganggur (menganggur tidak penuh) :bila bekerja kurang dari 35 jam seminggu

Page 21: Teori Tenaga Kerja

- Setengah menganggur : krn jam kerja < 35 jam seminggu (BPS,

2000) dibagi :1. setengah penganggur sukarela (SPS)2. setengah penganggur terpaksa (SPT):

a. SPT aktif mencari kerja tambahan (SPTA)b. SPT pasif mencari kerja tambahan (SPTP)

Page 22: Teori Tenaga Kerja

Setengah Penganggur Sukarela

bekerja < 35 jam seminggutetapi tidak ingin mencari

pekerjaandan jika diberi pekerjaan

tambahantidak mau menerima

Page 23: Teori Tenaga Kerja

Setengah Penganggur Terpaksa (SPT)

1. Aktif mencari pekerjaan tambahan2. Pasif mencari pekerjaan tambahan :yaitu tidak mencari kerja tetapi bila diberi pekerjaan tambahan bersedia menerima

Page 24: Teori Tenaga Kerja

SPTA dan SPTP berasal dari tipe

pekerjaan paruh waktu (part time)

penuh waktu (full time)

Rela menjadi SPS (biasanya perempuan)

krn pertimbangan tertentu spt

lokasi tempat kerja, jumlah anak,

umur anak, dll

Page 25: Teori Tenaga Kerja

Pekerjaan :1. sektor /lapangan usaha2. jenis pekerjaan3. status pekerjaan

Page 26: Teori Tenaga Kerja

Berdasar SP 2000 bidang pekerjaan dirinci:

1. pertanian tanaman pangan2. perkebunan3. perikanan4. peternakan5. pertanian lainnya6. industri pengolahan7. perdagangan8 jasa kemasyarakatan9. angkutan10 lainnya (bangunan, keuangan,

listrik, gas dan air)

Page 27: Teori Tenaga Kerja

Jenis/ jabatan pekerjaan1. pimpinan/ manager senior2. tenaga ahli3. teknisi dan sejenisnya4. tenaga produksi 5. tata usaha dan usaha jasa 6. pekerja produksi dan

angkutan 7. tata usaha, penjualan 8 pekerja kasar dan pekerja

terkait

Page 28: Teori Tenaga Kerja

Status pekerjaan:Berdasarkan cara melakukan usahayang sedang dikerjakan:1. Berusaha sendiri tanpa bantuan org

lain• tukang becak,risiko ditanggung sendiri• sopir taksi• kuli di pasar atau stasiun yang tidak

mempunyai majikan

Page 29: Teori Tenaga Kerja

2. Berusaha dengan dibantu anggota rumah tangga,

(buruh tidak tetap termasuk dalam kelompok ini)a. pengusaha warung yang dibantu

keluarga/dibantu buruh tidak tetap dan tidak dibayar

b. penjaja keliling dengan dibantu keluarga atau dibantu buruh tidak tetap

c. petani yang mengusahakan tanah sendiri dengan dibantu anggota keluarga atau sewaktu-waktu menggunakan buruh tidak tetap

Page 30: Teori Tenaga Kerja

3. Berusaha dengan buruh tetap:Pengusaha yang mempekerjakan buruh tetap, dibayartanpa memperhatikan ada kegiatan ataupun tidak

4. Buruh karyawan:Seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansidengan menerima upah berupa uang dan atau barang

5. Pekerja:

tanpa menerima upah, misal anak membantu ibunyaberjualan, pekerja keluarga, pekerja bukan keluarga tptidak dibayar

Page 31: Teori Tenaga Kerja

Matur Nuwun