Top Banner

Click here to load reader

of 21

MANAJEMEN TENAGA KERJA

Feb 23, 2016

Download

Documents

Yoshi

MANAJEMEN TENAGA KERJA. Kelompok 6 Encep Kurniawan Ibnu Juniar Yopan Kusmantri F e isal Taufik. MANAJEMEN TENAGA KERJA. Manajemen tenaga kerja merupakan ma salah penting dan menuntut tanggung ja wab paling besar - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

MANAJEMEN TENAGA KERJA

MANAJEMEN TENAGA KERJA

Kelompok 6

Encep KurniawanIbnu JuniarYopan KusmantriFeisalTaufikMANAJEMEN TENAGA KERJAManajemen tenaga kerja merupakan ma salah penting dan menuntut tanggung ja wab paling besarDalam kenyataannya, tenaga kerja adalah salah satu sumberdaya yang dikelola se cara lemah dalam operasi organisasiAda kebutuhan mendesak untuk lebih me nerapkan riset riset keperilakuan dalam fungsi operasi organisasi, tentu saja tanpa meninggalkan aspek2 teknik dll. yang sa ngat membantu tugas manajer dalam meng kelola tenaga kerja Next2DISAIN PEKERJAANDisain pekerjaan adalah pekerjaan yang pa ling menantang dan membingungkan, kare- na alasan :a. Sering terjadi konflik antara kebutuhan, tu juan pekerja dan kelompok pekerja deng- an kebutuhan proses transformasib. Sifat unik setiap individuc. Perubahan karakter atau sifat tenaga ker- ja dan pekerjaan itu sendiriDisain pekerjaan dapat didefinisikan seba gai fungsi penetapan kegiatan kerja secara organisasional PreviousNextSiapaApaDi manaKapanMengapaBagaimanaStruktur pekerjaan akhirFaktor faktor dalam desain pekerjaanPreviousNextStudi PekerjaanStudi metode metode dengan pokok masalah perbaikanPengukuran kerjaMengembangkan metode metode lebih baikMenstandarisasikan metode yang paling baikMengembangkan standar waktu untuk :Pemilihan metode yang tepatPengawasan produksiPengawasan anggaranPerkiraan biayaUpah intensifProduktivitas lebih besar dan lebih ekonomisStudi Pekerjaan untuk Meningkat kan Produk tivitasPreviousNextMASALAH ALOKASI TENAGA KERJAManajemen operasional sering mengha dapi masalah masalah yang berhu bungan dengan alokasi optimal dari ber bagai macam sumberdaya yang produktif, terutama tenaga kerja yang mempunyai tingkat efisiensi berbeda untuk pekerjaan yang berbeda pulaMasalah ini disebut masalah penugasan (assigment problem), yang merupakan su atu kasus khusus dari masalah linear pro graming PreviousNextSalah satu teknik pemecahan masalah penugasan yang tersedia adalah metode Hungarian yang mula mula dikem bangkan oleh matematikawan berke bangsaan Hongaria bernama D. Konig pada tahun 1916Model model penugasan bertujuan untuk mengalokasikan sejumlah sumberdaya un tuk sejumlah sama pekerjaan pada biaya total minimumPenugasan dibuat atas dasar bahwa setiap sumberdaya harus ditugaskan hanya untuk satu pekerjaan PreviousNextROTASI/RELOKASIPengertian Rotasi PegawaiRotasi (perputaran) pegawai merupakan pemindahan pegawai meliputi jabatan-jabatanyang bermacam dan berbeda-beda sehingga diharapkan memperoleh pengetahuanyang lebih luas dari bidang-bidang lain, selain pekerjaan utamanya dan bisamenghindarkan pegawai dari kejenuhan.Rotasi pegawai merupakan salah satu cara untuk memotivasi pegawai agar dapatbekerja dengan semangat yang tinggi, karena rotasi pegawai akan:o memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan keahliannya,o menawarkan pekerjaan yang menantang dano memotivasi pegawai untuk bersemangat dalam melaksanakan tugasnya.Rotasi pegawai yang dilaksanakan perusahaan sebenarnya merupakan tindak lanjutdari program penilaian prestasi kerja. Dari hasil penilaian prestasi kerja (penilaiankinerja) dapat diketahui pegawai mana yang melaksanakan rotasi, sehingga semangat kerjanya dapat ditingkatkan secara optimal.PreviousNextDikaitkan dengan hal tersebut diatas, ada beberapa definisi yang dikemukakan olehpara ahli tentang rotasi pegawai yaitu:1. Menurut Malayu S. P. Hasibuan (2001:106)Rotasi pegawai artinya perubahan tempat atau jabatan pegawai tetapmasih pada rangking yang sama pada suatu perusahaan2. Menurut Wahyudi (2002:178)Suatu rotasi pegawai atau perputaran pegawai merupakan suatu bentukmutasi pegawai yang dilakukan secara horizontalDari beberapa definisi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa rotasi pegawaimerupakan suatu proses perpindahan pegawai dari satu pekerjaan ke pekerjaan yanglainnya secara horizontal ataupun vertikal.PreviousNextManfaat dan Tujuan Rotasi PegawaiBagi Pegawai: Meningkatkan efektifitas manajer secara keseluruhan dalam jabatan danpekerjaannya dengan memperluas pengalaman dan membiasakan denganberbagai aspek dari operasi perusahaan. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan wawasan, pengalaman,pengetahuan, dan keahliannya. Hal ini terjadi karena pegawai dapatmengerjakan pekerjaan yang bervariasi. Suatu cara untuk dapat mengatasi suasana pekerjaan yang rutin dan monoton,sehingga dapat merubah kondisi kerja yang statis menjadi dinamis. Dapat meningkatkan kemampuan pegawai dan dengan demikian seorangpegawai akan dapat mengerjakan berbagai tipe pekerjaan. Semakin terbuka lebar kesempatan untuk pengembangan diri pegawai yangbersangkutan.Bagi Perusahaan: Dapat dijadikan sebagai tindakan pencegahan dan pengawasan bagipegawainya agar tidak melakukan penyimpangan dalam pekerjaan ataujabatannya.PreviousNextBentuk-bentuk Rotasi PegawaiBerbagai bentuk rotasi pegawai dapat dipergunakan dalam suatu perusahaan yangsecara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yaitu:a. Mutasib. Promosic. Demosid. Pemberhentian PegawaiPreviousNexta. Mutasi PegawaiMutasi Pegawai menurut Malayu S. P. Hasibuan (2002:102) adalah:Suatu perubahan posisi atau jabatan pekerjaan yang dilakukan baik secarahorizontal ataupun vertikal (promosi/demosi) di dalam satu organisasiTujuan dari mutasi menurut Malayu S. P. Hasibuan (2002:102) diantaranya adalahsebagai berikut:1. Untuk meningkatkan produktivitas pegawai2. Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisipekerjaan atau jabatan3. Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan4. Untuk menghilangkan rasa bosan atau jenuh terhadap pekerjaannya5. Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkankarier yang lebih tinggi6. Untuk pelaksanaan sanksi atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan7. Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasi kerjanya8. Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka9. Untuk tindakan pengamanan yang lebih baik10. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan11. Untuk mengatasi perselisihan antar sesama karyawanPreviousNextb. Promosi PegawaiPerubahan posisi/jabatan pekerjaan dari tingkat yang lebih rendah ke yang lebih tinggi.Perubahan ini biasanya akan diikuti dengan meningkatnya tanggung jsawab, hak, sertastatus sosial seseorang. Dalam pelaksanaannya, suatu promosi harus didasarkan atassyarat-syarat tertentu yang bagi setiap organisasi dapat berbeda sesuai dengankebutuhan organisasi itu sendiri.Berikut ini beberapa contoh syarat yang harus dipenuhi dalam promosi:o Kejujurano Loyalitaso Tingkat Pendidikano Pengalaman Kerjao Rasa Tanggung Jawabo Kepemimpinano KerjasamaPreviousNextc. Demosi PegawaiDemosi merupakan suatu bentuk mutasi vertikal yang berupa penurunanpangkat/posisi/jabatan/pekerjaan yang secara otomatis denganpenurunan\ pendapatan. Suatu demosi biasanya dilakukan karena seorang tenagakerja telah melakukan pelanggaran disiplin organisasi yang berat.d. Pemberhentian PegawaiPemberhentian merupakan suatu bentuk mutasi vertikal yang paling akhir berupapemutusan hubungan kerja dan pemberhentian pembayaran pendapatannya.Suatu pemberhentian (retiring) dapat berbentuk;1. Pemberhentian dengan hormat, yang dapat terjadi karena beberapa alasan,antara lain: Pensiun, yaitu apabila seirang tenaga kerja telah memasuki batas masa kerjamaksimum sesuai dengan peraturan organisasi dan perjanjian kerja yangtelah disepakati. Dalam pemberhentian ini, seorang tenaga kerja yangdiberhentikan memperoleh hak pensiun. Atas pemberhentian sendiri. Lay off, yaitu suatu pemberhentian yang prakarsanya berasal dari organisasisebagai akibat harus dilakukannya penghapusan suatu jabatan/pekerjaan.2. Pemberhentian tidak hormat, yaitu suatu pemberhentian berupa pemutusanhubungan kerja secara paksa dan sepihak sebagai akibat pelanggaran disiplinyang sangat berat atau karena putusan pengadilan.PreviousNextMasalah MinimisasiUntuk lebih jelasnya diambil contoh pemecahan masalah penugasan di suatu perusahaan.Bagian produksi perusahaan mempunyai tiga (3) jenis pekerjaan yang berbeda untuk diselesaikan oleh tiga (3) karyawan . Ketiga karyawan tersebut mempunyai tingkat ketrampilan , pengalaman kerja , latar belakang pendidikan dan latihan yang berbeda pula. Karena sifat pekerjaan dan kemampuan karyawan berbeda , maka biaya penyelesaian pekerjaan berbeda beda, seperti tabel berikut :PreviousNextKaryawanPekerjaan D1 D2 D3 A1 A2 A3 20 27 30 10 18 16 14 16 12Matriks biaya (dalam ribuan rupiah)Sebagai contoh A1 dapat menyelesaikan pekerjaan D1 dengan biaya Rp. 20.000,- dst. Dalam penugasn ini ada 3! (3x2x1=6) kemungkinan penugasan .PreviousNextPenugasan diberikan kepada A2 untuk pekerjaan D1, karena sel A2 D1 merupakan satu satunya yang punya bilangan nol dari sel 2 yang tersisa.Skedul penugasan optimal dengan biaya minimum sbb:Skedul PenugasanBiaya A1 - D2 A2 - D1 A3 - D3 Rp. 27.000,- Rp. 10.000,- Rp. 12.000,- Rp. 49.000,-PreviousNextDalam praktek sering dijumpai kasus di mana jumlah karyawan tidak sama dengan jumlah pekerjaan, sehingga metode Hungarian tidak dapat diterapkan .Untuk tetap bisa diselesaikan maka harus ditambahkan variabel semu (dummy variable):Jika jumlah pekerjaan lebih besar dari jumlah karyawan maka harus ditambahkan karyawan semu (dummy worker)Jika jumlah karyawan lebih besar dari jumlah pekerjaan maka harus ditambahkan pekerjaan semu (dummy job)Biaya penugasan untuk karyawan / pe kerjaan semu adalah = 0 PreviousNextMasalah MaksimisasiPemecahan masalah maksimisasi dalam penugasan optimal tenaga kerja juga dapat dilakukan dengan metode HungarianPerbedaan dengan masalah minimisasi adalah bahwa bilangan bilangan dalam matriks tidak menunjukkan tingkat biaya tetapi menunjukkan tingkat labaEfektivitas pelaksanaan kerja oleh karya wan individual diukur dengan jumlah kontri busi laba PreviousNextKaryawanPekerjaan D1 D2 D3 D4 A1 A2 A3 A4 Rp. 12,- Rp. 14,- Rp. 12,- Rp. 10,- 16,- 12,- 11,- 17,- 11,- 10,- 9,- 10,- 15,- 17,- 10,- 18,- Kontribusi Maksimisasi Karyawan terhadap pekerjaan : PreviousNextTERIMAKASIHATAS PERHATIAN SODARA YANG TELAH MENANGGAPI PRESENTASI KAMI

SEKIANDANSelsai