Top Banner

of 23

Teori Seminar Kritis

Mar 01, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penyakit jantung menjadi salah satu pembunuh paling berbahaya di dunia,

    dimana fakta ini mengacu pada data dari World Health Organiation !WHO".

    #ejak tahun 1$$% hingga tahun &%%' WHO menempatkan penyakit jantung

    sebagai pembunuh nomor satu di dunia !WHO, &%%'". (ega)atdaruratan pada

    penyakit jantung terdiri dari aritmia dan gangguan pada arteri koronaria !#indrom

    (oroner *kut" !#etyohadi, &%1&".

    *ritmia adalah irama jantung di luar irama sinus normal. *ritmia merupakan

    kelainan sekunder akibat penyakit jantung atau ekstrakardiak ynng merupakan

    kelainan primer dengan mekanisme dan penatalaksanaan yang sama.

    (elainanirama jantung ini dapat terjadi pada pasien usia muda ataupun usia lanjut

    !Lukman, &%1%". *ritmia dibagi menjadiaritmia supra+entrikular dan aritmia

    +entrikular. Berdasarkan lokasinya, di atrial berupa * node dan berkasHisdan di

    +entrikel mulai dari infra his bundle. *ritmia dibagi berdasarkan frekuensi denyut

    jantung yaitu bradikardia dan takikardia dengan nilai normal berkisar antara -%

    1%%/menit. Berdasarkan letaknya, aritmia menyebabkan 0# !Ventrikular Extra

    Systole", danSupraventricular Extra Systole !#0#" atau Supra Ventriculare

    Tachycardy!#" dimana fokusnya berasal dari berkasHis ke atas. *23 !AV

    Nodal Reentry Tachycardia" merupakan salah satu dari # di mana terjadi

    proses reentry di sekitar nodus * !Lukman, &%1%".

    akikardi supra+entrikular !#" adalah takidisritmia yang ditandai dengan

    perubahan frekuensi jantung yang mendadak, bertambah cepat menjadi berkisarantara 14% sampai &4% per menit.# merupakan jenis disritmia yang paling

    sering ditemukan.Pre+alensi # kurang lebih 1 di antara &4.%%%

    indi+idu.5nsidenpada lakilakidan perempuantidak berbeda!6oniger 7#harieff,

    &%1%".

    # dapat terjadi pada penyakit jantung kongenital, yang lebih sering dengan

    anomali ebstein katup trikuspidalis dan transposisi benar pembuluhpembuluh

    darah besar. .*ngka kejadian # diperkirakan 1 per &4%.%%% sampai 1 per &4%.

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    2/23

    *ngka kekerapan masingmasing bentuk # pada anak berbeda dengan #

    pada de)asa. akhikardi +entrikel sangat berbahaya dan harus dianggap sebagai

    keadaan ga)at darurat. Pasien biasanya sadar akan adanya irama cepat ini dan

    sangat cemas !#melter, &%%'".

    6eteksi dini jenis takidisritmia ini sangat penting, terutama karena sifatnya

    yang ga)at darurat. 6iagnosis dan pemberian terapi yang terlambat akan

    memperburuk prognosis, mengingat kemungkinan terjadinya gagal jantung bila

    # berlangsung lebih dari &89- jam, baik dengan kelainan struktural maupun

    tidak!:hun 7 Hare, &%1%". ;ntuk itu diperlukan tindakan asuhan kepera)atan

    komprehensif untuk menangani kasus supra+entrikular takhikardi dengan cepat

    dan tepat.

    1.& ujuan

    1.&.1 ujuan umum

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    3/23

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    2.1. Pengertian

    #upra+entrikular takikardi !#" adalah satu jenis takidisritmia yang

    ditandai dengan perubahan laju jantung yang mendadak bertambah cepat

    menjadi berkisar antara 14% kali/menit sampai &4% kali/menit. (elainan pada

    # mencakup komponen sistem konduksi dan terjadi di bagian atas bundel

    H5#. Pada kebanyakan # mempunyai kompleks >3# normal !Price,

    &%%-".

    2.2.Etiologi

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    4/23

    dapat memperlambat atau menghentikan akti+itas sel pacu di nodus #*

    dengan cara meninggikan konduktansi ion kalium.

    -. @angguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat. Peningkatan akti+itas

    simpatis dapat menyebabkan bertambahnya kecepatan deenterallarisasi

    senteralntan.

    =. @angguan endokrin !hipertiroidisme dan hipotirodisme". Hormon tiroid

    mempengaruhi proses metabolisme di dalam tubuh melalui perangsangan

    sistem saraf autonom yang juga berpengaruh pada jantung.

    '. *kibat gagal jantung. @agal jantung merupakan suatu keadaan di mana

    jantung tidak dapat memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh.Pada

    gagal jantung, fokusfokus ektopik !pemicu jantung selain nodus #*"

    dapat muncul dan terangsang sehingga menimbulkan impuls tersendiri.$. *kibat kardiomiopati. Aantung yang mengalami kardiomiopati akan

    disertai dengan dilatasi sel otot jantung sehingga dapat merangsang fokus

    fokus ektopik dan menimbulkan gangguan irama jantung.

    1%. (arena penyakit degenerasi misalnya fibrosis sistem konduksi jantung. #el

    otot jantung akan digantikan oleh jaringan parut sehingga konduksi

    jantung pun terganggu.

    2.3 Patofisiologi

    #ecara umum terdapat tiga macam mekanisme terjadi aritmia, termasuk

    aritmia +entrikel, yaitu automaticity, reentrant, dan triggered acti+ity

    1. *utomaticity terjadi karena adanya percepatan akti+itas fase 8 dari

    enteraltensial aksi jantung. *ritmia +entrikel karena gangguan

    automaticity biasanya tercetus pada gangguan akut seperti infark

    miocard akut, gangguan elektrolit, gangguan keseimbangan asam

    basa, dan tonus adrenergik yang tinggi. Oleh karena itu bila

    berhadapan dengan aritmia +entrikel karena gangguan automaticity,

    perlu dikoreksi faktor penyebabnya yang mendasarinya.

    &. 3eentry adalah mekanisme aritmia +entrikel tersering dan biasanya

    disebabkan oleh kelainan kronis seperti infark miokard lama atau

    kardiomiopati dialtasi. Aaringan parut yang terbentuk akibat infark

    miokard yang berbatasan dengan jaringan sehat menjadi keadaan yang

    ideal untuk terbentuknya sirkuit reentry. Bila sirkuit ini terbentuk

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    5/23

    maka aritmia +entrikel reentrant dapat timbul setiap saat dan

    menyebabkan kematian mendadak

    9. riggered acti+ity memiliki gambaran campuran dari kedua

    mekanisme diatas . mekanismenya adalah adanya kebocoran ion

    enteralsitif kedalam sel sehingga terjadi lonjakan enteraltensial pada

    akhir fase 9 atau a)al fase 8 dari aksi enteraltensial jantung. Bila

    lonjakan ini cukup bermakna maka akan tercetus aksi enteraltensial

    baru. (eadaan ini baru disebut after deenterallariation !#udoyo,

    &%%-".

    2.4 Tana an !e"ala

    # biasanya terjadi mendadak dan berhenti juga secaramendadak #erangan bisa terjadi mungkin hanya beberapa detik saja,

    bahkan dapat menetap sampai berjamjam. anda dan gejala

    supra+entrikular takikardi anatar lain ?

    1" rekuensi jantung 14% kali/menit sampai &4% kali/menit

    &" Perubahan tekanan darah, nadi tidak teratur, iraama jantung tidak

    teratur, kulit pucat, sianosis, berkeringat

    9" Pusing, disorientasi, letargi, perubahan reflek pupil

    8" 2yeri dada ringan sampai berat, gelisah

    4" 2apas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan-" erdapat nafas tambahan !krekels, ronkhi, mengi"

    =" 6emam, kulit kemerahan, inflamasi eritema, edema,kehilangan

    tonus otot !Hudak & alo! "##$"

    A. #lasifi$asi

    Berikut ini adalah jenis takikardia supra+entrikular?

    1" # yang melibatkan jaringan sinoatrial ?

    a. Sinus tachycardia

    b. %nappropriate sinus tachycardia

    c. Sinoatrial node reentrant tachycardia SANRT)&" # yang melibatkan jaringan atrial ?

    a. Atrial tachycardia 'ni(ocal) AT)

    b. ulti(ocal atrial tachycardia AT)

    c. Atrial (ibrillation

    d. Atrial (lutter

    9" # yang melibatkan jaringan nodus atrio+entrikular ?

    a. AV nodal reentrant tachycardia AVNRT)

    b. AV reentrant tachycardia AVRT)

    c. *unctional ectopic tachycardia

    B. Pe%eri$saan Pen&n"ang

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    6/23

    Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu

    menegakkan diagnosis dari +entrikel takikardi adalah ?

    1. 0(@ ? menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi.

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    7/23

    4. es stres latihan ? dapat dilakukan utnnuk mendemonstrasikan latihan

    yang menyebabkan disritmia.

    -. 0lektrolit ? Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan

    magnesium dapat menyebabkan disritmia.

    =. Pemeriksaan obat ? 6apat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya

    obat jalanan atau dugaan interaksi obat contoh digitalis, Cuinidin.

    '. Pemeriksaan tiroid ? peningkatan atau penururnan kadar tiroid serum

    dapat menyebabkan.meningkatkan disritmia.

    $. Laju sedimentasi ? Peninggian dapat menunjukkan proses inflamasi

    akut contoh endokarditis sebagai faktor pencetus disritmia.

    1%. @6*/nadi oksimetri? Hipoksemia dapat

    menyebabkan/mengeksaserbasi disritmia.

    !#udoyo,&%%-"

    '. Pat()a*

    D. Penatala$sanaan

    2.4 Penatala$sanaan

    #ecara garis besar penatalaksanaan #dapat dibagi dalam dua

    kelompok yaitu penatalaksanaan segera dan penatalaksanaan jangka panjang.

    1" Penatalaksanaan segera

    a. +irect ,urrent Synchroni-ed ,ardioversion

    #etiap kegagalan sirkulasi yang jelas dan termonitor dengan

    baik, dianjurkan penggunaan direct current synchroni-ed

    cardioversiondengan kekuatan listrik sebesar %,&4 )attdetik/pon yang

    pada umumnya cukup efektif. 6: shock yang diberikan perlu sinkron

    dengan puncak gelombang >3#, karena rangsangan pada puncak

    gelombang dapat memicu terjadinya fibrilasi +entrikel. idak

    dianjurkan memberikan digitalis sebelum dilakukan 6: #hock oleh

    karena akan menambah kemungkinan terjadinya fibrilasi +entrikel.

    *pabila terjadinya fibrilasi +entrikel maka dilakukan 6: shock kedua

    yang tidak sinkron. *pabila 6: shock kedua ini tetap tidak berhasil,

    maka diperlukan tindakan in+asi+e. !*merican Heart *ssociation,

    &%11".

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    8/23

    b.

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    9/23

    0fek samping adenosin dapat berupa nyeri dada, dispnea,

    (acial (lushin, dan terjadinya * bloks. Bradikardi dapat terjadi pada

    pasien dengan disfungsi sinus node, gangguan konduksi *, atau

    setelah pemberian obat lain yang mempengaruhi * node !seperti

    beta blokers, calsium channel blocker, amiodaron". *denosin bisa

    menyebabkan bronkokonstriksi pada pasien asma. !

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    10/23

    # dan sebaiknya dihindari pada anak yang lebih besar dengan WPW

    sindrom karena ada risiko percepatan konduksi pada jaras

    tambahan.6igitalisasi dipakai pada pasien tanpa gagal jantung

    kongestif.!#chlechte, &%11".

    g. Bila pasien tidak mengalami gagal jantung kongestif, adenosin tidak

    bisa digunakan, dan digitalis tidak efektif, infus intra+ena

    phenylephrine bisa dicoba untuk kon+ersi cepat ke irama sinus.

    Phenylephrine dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat dan

    mengubah takikardi dengan meningkatkan refleks +agal. 0fek

    phynilephrin !2eosynephrine" sama halnya dengan sedrophonium

    !tensilon" yang meningkatkan reflek +agal seperti juga efek antiaritmia lain seperti procainamid dan propanolol.

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    11/23

    @ambar 8.Penatalaksanaan Aangka Pendek # *lgoritma

    &" Penanganan Aangka Panjang

    ;mur pasien dengan # digunakan sebagai penentu terapi jangka

    panjang #. 6i antara yang menunjukkan tanda dan gejala #, kurang

    lebih sepertiganya akan membaik sendiri dan paling tidak setengah dari

    jumlah pasien dengan takikardi atrial automatic akan mengalami resolusi

    sendiri. Berat ringan gejala takikardi berlangsung dan kekerapan serangan

    merupakan pertimbangan penting untuk pengobatan.

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    12/23

    @ambar 4. *lgoritma

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    13/23

    dilakukan monitoring terhadap inter+al >. 6osis yang diberikan dapat

    diterima jika inter+al > mencapai %,4 detik. #otalol memiliki

    beberapa efek / blocker dan harus diperhatikan kemungkinan

    terjadinya disfungsi miokard. !5yer, &%19"

    6igoksin kadangkadang digunakan sebagai obat tambahan

    yang dikombinasikan dengan obatobatan tersebut!Wong, et al.,

    &%%-".6igoksin tidak diunakan sebagai terapi tunggal karena dianggap

    kurang efektif.Penggunaannya juga berpotensi memberikan resiko

    terjadinya atrial takikardi di masa mendatang.Penggunaan digoksin

    dikontraindikasikan untuk pasien dengan 0ol((12arkinson10hite

    !WPW" karena meningkatkan sifat konduksi dari jalur aksesori danmerupakan predisposisi untuk mempercepat terjadinya fibrilasi atrium

    dan kematian mendadak pada pasien. !Wong, et al., &%1&"

    Pada pasien dengan serangan yang sering dan berusia di atas 4

    tahun, radio(re3uency ablasi catheter merupakan pengobatan

    pilihan.Pasien yang menunjukkan takikardi pada kelompok umur ini

    umumnya takikardinya tidak mungkin mengalami resolusi sendiri dan

    umunya tidak tahan atau kepatuhannya kurang dengan pengobatan

    medikamentosa.erapi ablasi dapat dilakukan bila # refrakter

    terhadap obat anti aritmia atau ada potensi efek samping obat pada

    pemakaian jangka panjang.Pada tahuntahun sebelumnya, alternatif

    terhadap pasien dengan aritmia yang refrakter dan mengancam

    kehidupan hanyalah dengan anti takikardi pace maker atau ablasi

    pembedahan. !(othari 7 #kinner, &%19"

    Ta+el 1.(lasifikasi obatobatan yang biasa digunakan dalam

    manajemen takikardi.

    (lasifikasi ObatObatan

    (elas 1 ? Sodiu4 channel blocker lecainide, propafenone

    (elas & ?/ blockers *tenolol, propanolol, esmolol,

    nodolol

    (elas 9? potassiu4

    channelblocker

    *miodarone, sotalol

    (elas 8 ? calciu4 channel

    blocker

    erapamil, diltiaem

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    14/23

    b. *blasi (ateter

    Prosedur elektrofisiologi hampir selalu diikuti oleh tindakan

    kuratif berupa ablasi kateter.*blasi kateter pertama sekali

    diperkenalkan oleh @allagher dkk tahun 1$'&. #ebelum tahun 1$'$

    ablasi kateter dilakukan dengan sumber energi arus langsung yang

    tinggi !hih enery direct current" berupa 6: #hock menggunakan

    kateter elektroda multipolar yang diletakkan di jantung. (arena

    pemberian energi dengan jumlah tinggi dan tidak terlokalisasi maka

    banyak timbul komplikasi.#aat ini ablasi dilakukan dengan energi

    radiofrekuensi sekitar 4% )att yang diberikan sekitar 9%-%

    detik.0nergi tersebut diberikan dalam bentuk gelombang sinusoid

    dengan frekuensi 4%%.%%% siklus per detik !hert".

    #elama prosedur ablasi radiofrekuensi !*3" timbul

    pemanasan resistif akibat agitasi ionik.Aadi jaringan yang berada di

    ba)ah kateter ablasi yang menjadi sumber energi panas, bukan kateter

    itu sendiri.Ther4al in5uryadalah mekanisme utama kerusakan jaringan

    selama prosedur *3.

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    15/23

    5ndikasi untuk *3 bergantung pada banyak hal seperti lama

    dan frekuensi takikardi, toleransi terhadap gejala, efekti+itas dan

    toleransi terhadap obat anti aritmia, dan ada tidaknya kelainan struktur

    jantung.;ntuk # yang teratur, banyak penelitian yang menunjukkan

    bah)a *3 lebih efektif daripada obat dalam aspek peningkatan

    kualitas hidup pasien dan penghematan biaya daripada obat anti

    aritmia.

    6ari beberapa meta analisis didapatkan angka keberhasilan

    ratarata *3 pada # adalah $%$'E dengan angka kekambuhan

    sekitar &4E. *ngka penyulit sekitar 1E.*3 dipertimbangkan

    sebagai terapi lini pertama dibandingkan dengan obatobatan !(im, etal., &%1&".

    c. Pacu Aantung 6an erapi Bedah

    *lat pacu jantung akan segera berfungsi bila terjadi bradikardi

    hebat. *lat pacu jantung untuk bayi dan anak yang dapat diprogram

    secara automatik !auto4atic 4ultiprora44able overdrive pace4aker"

    akan sangat memudahkan penggunaannya pada pasien yang

    memerlukan. Pacu jantung juga dapat dipasang di +entrikel setelah

    pemotongan bundel H5#, yaitu pada pasien dengan # automatik

    yang tidak dapat diatasi.indakan ini merupakan pilihan terakhir

    setelah tindakan pembedahan langsung gagal.

    indakan pembedahan dilakukan pertama kali pada pasien

    sindrom WPW.*ngka keberhasilannya mencapai $%E. (arena

    memberikan hasil yang sangat memuaskan, akhirakhir ini cara ini

    lebih disukai daripada pengobatan medikamentosa. elah dicoba pula

    tindakan bedah pada # yang disebabkan mekanisme automatik

    dengan jalan menghilangkan fokus ektopik secara kriotermik.@illete

    tahun 1$'9 melaporkan satu kasus dengan fokus ektopik di *

    junctionyang berhasil diatasi dengan tehnik kriotermi dilanjutkan

    dengan pemasangann pacu jantung permanen di +entrikel.

    6engan kemajuan di bidang kateter ablasi, tindakan bedah

    mulai ditinggalkan.*kan tetapi di beberapa senter kardiologi, kesulitan

    melakukan ablasi transkateter dapat diatasi dengan pendekatan bedah

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    16/23

    dengan menggunakan tehnik kombinasi insisi dan cryoablation

    jaringan. Pada saat yang sama adanya residu kelainan hemodinamik

    yang menyebabkan hipertensi atrium dan +entrikel dapat dikoreksi

    sekaligus.

    E. Peng$a"ian

    1. 5dentitas klien, meliputi nama, usia, jenis kelamin, pendidikan,

    pekerjaan, suku/bangsa, agama, diagnosa medis, no.3

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    17/23

    teratur, bunyi ekstra, denyut menurunF kulit )arna dan

    kelembaban berubah misal pucat, sianosis, berkeringatF

    edemaF haluaran urin menruun bila curah jantung menurun

    berat.

    9" 5ntegritas ego ? perasaan gugup, perasaan terancam, cemas,

    takut, menolak,marah, gelisah, menangis.

    8"

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    18/23

    I. Ren-ana #e,era)atan

    6iagnosa (riteria Hasil 5nter+ensi

    Penurunan curah

    jantungberhubungan dengan

    perubahan

    denyut/irama

    jantung, perubahan

    sekuncup jantung?

    preload, afterload,

    penurunan

    kontraktilitas

    miokard.

    setelah dilakukan tindakan kepera)atan

    selama 1&8jam, diharapkan curah jantungnormal dengan kriteria hasil ?

    ,ardiac pu4p e((ectiveness 6

    2o 5ndikator #kala

    a)al

    #kala

    target

    1

    &

    9

    8

    4

    6 dalam

    batas normal

    H3 dalam

    batas normal

    idak terdapat

    disritmia

    idak terdapat

    suara jantung

    abnormal

    idak terdapat

    angina

    &

    &

    &

    &

    &

    8

    8

    8

    4

    8

    (eterangan ?

    1. keluhan ekstrim

    &. keluhan berat

    9. keluhan sedang8. keluhan ringan

    4. tidak ada keluhan

    ,ardiac ,are

    1.

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    19/23

    1

    &

    9

    8

    4

    -

    dalam

    batas normal

    Perfusi

    jaringan perifer

    AP tidak

    tampak

    0dema perifer

    tidak muncul

    (elemahan

    ekstrim tidak

    ada

    5ntake dan

    output

    seimbang

    &

    &

    &

    &

    &

    &

    8

    8

    8

    4

    8

    8

    (eterangan ?

    1. keluhan ekstrim

    &. keluhan berat

    9. keluhan sedang

    8. keluhan ringan

    4. tidak ada keluhan

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    20/23

    Pola napas tidak

    efektif

    berhubungan

    dengan

    hiper+entilasi,

    #etelah dilakukan tindakan kepera)atan

    selama 1&8 jam pola nafas efektif, dengan

    kriteria hasil ?

    Respiratory status 6 ventilation

    2o 5ndikator #kala

    a)al

    #kala

    target

    1

    &

    9

    8

    33 dalam

    batas normal

    idak terdapat

    suara nafas

    tambahan

    idak terdapat

    dispnea

    idak terdapat

    nafas pendek

    &

    &

    &

    &

    8

    8

    8

    8

    (eterangan ?

    1. keluhan ekstrim

    &. keluhan berat

    9. keluhan sedang

    8. keluhan ringan

    4. tidak ada keluhan

    Air8ay anae4ent 6

    1. 0nteralsisikan klien u

    memaksimalkan +entilasi

    &.

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    21/23

    1. keluhan ekstrim

    &. keluhan berat

    9. keluhan sedang

    8. keluhan ringan

    4. tidak ada keluhan

    8.

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    22/23

    Mekanisme VT

    Reentry

    ami percepatan (di atrium, AV- juntion, bundel HIS dan entrikel!

    "tomatisasi

    #ua jalur

    Hipokalemia dan $ipoksia

    %eruba$an irama jantung

    Penurunan curah jantung

    &alur distal &alur proksimal

    Membentuk rangkaian kondisi tertutup

    Terjadi aliran listrik antegad secara lam

    &alur distal terangsang

    Terjadi aliran listrik retrograd secara

    Mempengaru$i pusat kardioaskuler dan reduksi m

    Inefektif perfusi jaringan kardiopulomona

    Pola nafas tidak efektif

    Terjadi kelela$anIntoleransi aktitas

    Ventrikel Takikardi

    Hipoksia jaringan

    'erebral ardio %ulmo

    Sesak na)as* $iperentilasi

    %eruba$an irama jantung

    Pat()a*

  • 7/26/2019 Teori Seminar Kritis

    23/23

    DATAR PU/TA#A

    :heitlin < 6, dkk. !&%%$". :linical :ardilogy. 0disi ke-. :alifornia? Prentice

    hall 5nterntional 5nc

    Hanafi B. risnohadi. !&%%1". Buku *jar 5lmu Penyakit 6alam. Ailid 5. 0d. 9.

    Aakarta ? Balai Penerbit (;5

    Hudak, :.