TEORI PENAKSIRAN (TEORI ESTIMASI)
TEORI PENAKSIRAN (TEORI ESTIMASI)
Pendahuluan :
Tujuan utama kita mengambil sampel dari suatu populasi adalah untuk memperoleh informasi mengenai parameter populasi.
Oleh karena parameter populasi tidak diketahui, maka dalam statistika inferensia dipelajari bagaimana cara mengetahui parameter tersebut.
Ada dua cara untuk mengetahui parameter populasi yang dipelajari dalam statistika inferensia, yaitu : Cara pendugaan (penaksiran/estimasi) Pengujian hipotesis.
Dua cara ini didasarkan pada besaran yang dihitung dari sampel.
Parameter populasi ditulis dengan huruf Yunani , di mana bisa berupa: rata-rata populasi, simpangan baku populasi, proporsi populasi.
Sedangkan statistik dari sampel ditulis (tetha topi), bisa berupa : rata-rata sampel, simpangan baku sampel, proporsi sampel.
Dalam statistika inferensia, statistik inilah yang dipakai untuk menduga parameter dari populasi
Teori Pendugaan dikenal dua jenis pendugaan (estimasi) yaitu :
Pendugaan Titik (Estimasi Titik). Bila nilai parameter dari populasi hanya diduga
dengan memakai satu nilai statistik dari sampel yang diambil dari populasi tersebut
Pendugaan Interval (Estimasi Interval). Bila nilai parameter dari populasi diduga dengan
memakai beberapa nilai statistik yang berada dalam suatu interval, misalnya 1 < < 2
Pendugaan Titik
penduga titik untuk
penduga titik untuk 2
penduga titik untuk P
n
XX
1
)( 22
n
XXS
n
Xp ˆ
Estimasi Interval
Sampel Besar ( n 30 )
Pendugaan parameter rata-rata :
Interval kepercayaan (1 - ) untuk menduga rata-rata , bila diketahui adalah :
nZX
nZX
2/2/
Bila tidak diketahui, maka dapat digunakan penduga dari yaitu S
Contoh
Rata-rata dan simpangan baku nilai matematika suatu sampel acak 36 mhs masing-masing adalah 2.6 dan 0.3. Hitung selang kepercayaan 95% dan 99% untuk semua mhs.
3.0
6.2
s
x
Karena selang kepercayaan 95% maka luas kurva di sebelah kiri adalah 2.5% dan sebelah kanan adalah 2.5% sehingga z0.025 = 1.96
Jadi selang kepercayaan 95% adalah:
36
3.096.16.2
36
3.0)96.1(6.2
70.25.2
Pendugaan perameter proporsi P:
Interval kepercayaan (1 - ) untuk menduga proporsi P adalah :
n
qpzpP
n
qpzp
ˆˆˆ
ˆˆˆ 2/2/
N
XP
n
xpP ˆ
Dimana :
dan
Contoh
Pada suatu sampel acak n = 500 keluarga yang memiliki pesawat TV diketahui 340 keluarga memiliki TV berwarna. Tentukan selang kepercayaan 95% untuk proporsi sebenarnya dari keluarga yang memiliki TV berwarna
Contoh
32.068.01ˆ1ˆ
68.0500
340ˆ
pq
p
500
)32.0)(68.0(96.168.0
500
)32.0)(68.0(96.168.0 p
Jadi selang kepercayaan 95% untuk proporsi keluarga yang memiliki TV berwarna adalah:
72.064.0 p
Pendugaan parameter beda dua rata-rata (1 - 2) :
Interval kepercayaan (1 - ) untuk menduga beda dua rata-rata 1 - 2 :
2
22
1
21
2/21212
22
1
21
2/21 )()(nn
ZXXnn
ZXX
Pendugaan parameter beda dua proporsi (P1 - P2):
Interval kepercayaan (1 - ) untuk menduga beda dua proporsi ( P1 - P2 ) adalah :
2
22
1
112/2121
2
22
1
112/21 )()(
n
qp
n
qpZppPP
n
qp
n
qpZpp
Sampel Kecil ( n < 30 )
Pendugaan parameter rata-rata :
Interval kepercayaan (1 - ) untuk menduga rata-rata . dengan sampel kecil, bila tidak diketahui adalah:
n
StX
n
StX ,2/,2/
Pendugaan parameter beda dua rata-rata (1 - 2) :
Misalkan diketahui dua populasi masing-masing mempunyai rata-rata 1 dan 2 , dan distribusinya mendekati normal.
Misalkan variansi dua populasi itu sama yaitu 1
2 = 22 = 2 tetapi tidak diketahui
berapa besarnya.
21,2/2121
21,2/21
11)(
11)(
nnStXX
nnStXX pp
Simpangan baku gabungan adalah
2
)1()1(
21
222
211
nn
SnSnS p
di mana : derajat kebebasan = n1 + n2 - 2
bila variansi dua populasi itu tidak sama besarnya yaitu 1
2 22 dan kedua variansi
tidak diketahui nilainya, maka interval kepercayaan (1-) untuk beda dua rata-rata (1 - 2) dari dua populsai tersebut adalah :
2
22
1
21
,2/21212
22
1
21
,2/21 )()(n
S
n
StXX
n
S
n
StXX
di mana derajat kebebasan
11 2
2
2
22
1
2
1
21
2
2
22
1
21
n
nS
n
nS
n
S
n
S
Pendugaan parameter beda dua rata-rata (1 - 2) jika kedua sampel tidak bebas :
Misalnya bila pengamatan dalam kedua sampel diambil secara berpasangan sehingga kedua sampel saling terkait, maka interval kepercayaan (1-) untuk beda dua rata-rata (1 - 2 = d) dari dua populasi tersebut adalah :
n
Std
n
Std d
vdd
v ,2/,2/
Dimana derajat kebebasan = n - 1