TEKSTUR KHUSUS BATUAN BEKU
Pada batuan beku terdapat tekstur khusus, diantaranya :
1. Myrmekitic texture ( mirmekitik ), teksur dimana terjadi
intergrowth kuarsa dan plagioklas, yang ditunjukkan dengan kuarsa
yang tumbuh seperti cacing (wormlike) dalam plagioklas. Tekstur ini
biasa ditemukan pada granit.
2. Subophitic (subofitik), tektur yang sama dengan ofitik tetapi
plagioklas tidak dikelilingi oleh piroksen secara penuh
3. Coronas or reaction rims, tekstur dimana suatu kristal
dikelilingi oleh kristal lainnya akibat dari ketidakstabilan
kristal dan bereaksi dengan kristal sekelilingnya atau
pelelehan.
4. Intergranular, tekstur dimana terdapat mineral olivine,
piroksesn atau oksida besi.disekeliling butiran plagioklas.
5. Intersertal, mirip dengan intergranular, tetapi yang
mengelilingi plagioklas adalah gelas.
6. Hyalopilitic, tekstur dimana massadasar terdiri dari mikrolit
plagioklas dalam gelas.
7. Trachytic (Trakitik), tekstur dimana butir plagioklas
menunjukan orientas karena suatu aliran, dan diantara butiran
plagioklas terdapat gelas atau material criptokristalin.
8. Poikilitik, yaitu tekstur yang ditandai dengan hadirnya
inklusi mineral-mineral secara acak dalam suatu mineral yang besar.
Tekstur ini kadang hadir atau dijumpai pada batuan intermediet.
9. Porfiritik, yaitu tekstur yang khusus dimana terdapat
campuran antara butiran kasar di dalam massa dengan butiran yang
lebih halus. Butiran yang relatif sempurna dinamakan fenokrist
(phenocrysts), sedangkan butiran yang lebih kecil disebut massa
dasar (groundmass). Tekstur porfiritik menunjukkan bahwa magma yang
sebagian membeku bergerak ke atas dengan cepat lalu mendingin
dengan cepat pula. Sehingga meghasilkan fenokris yang dikelilingi
oleh massa dasar.
10. Mikroporfiritik, yaitu tekstur ini memiliki kenampakan khas
yang menyerupai tekstur khusus porfiritik, namun yang membedakan
adalah kenampakan tekstur mikroporfiritik ini hanya dapat diamati
melalui pengamatan mikroskopis.
11. Tekstur ofitik, yaitu mineral plagioklas ditemukan
dikelilingi oleh mineral piroksen. Tekstur ini dapat dianalogikan
seperti plagioklas euhedral sebagai fenokris pada masa dasar
piroksen dengan ukuran yang relatif lebih besar namun bentuknya
subhedral.
12. Perthite dan Antiperthite. Tekstur ini secara umum
menunjukkan kenampakan intergrowth antara mineral ortoklas dan
plagioklas. Perthite menampakkan intergrowth ortoklas di dalam
plagioklas dengan orientasi mineral ortoklas cenderung sejajar
bidang belahan mineral plagioklas. Sedangkan antiperthite merupakan
kebalikan dari perthite. Pembentukan tekstur ini juga dapat
dijelaskan melalui diagram fase hingga menuju titik euthetic. Pada
perthite mineral plagioklas terbentuk terlebih dahulu dan saat
belum sempurna mineral ortoklas terkristalisasi pada bidang belahan
yang belum sempurna terbentuk