TEKNIK TEKNIK BERKOMUNIKASI By: Yovita S. PERTEMUAN 5
TEKNIK TEKNIK BERKOMUNIKASI
By: Yovita S.
PERTEMUAN 5
Cara kita berbicara erat hubungannya dengan kepribadian. Seorang
profesional harus memperhatikan tutur katanya. Sikap, tutur bahasa, dan perilaku bisa diubah, asalkan
orang itu memiliki kemauan
2
Melatih Kemampuan Berbicara Seorang profesional tidak hanya dilihat
dari penampilan luar (pakaian,aksesori,dsb), tetapi juga dari tutur kata.
Kebiasaan berteriak-teriak, bahasa tubuh yang berlebihan, emosional?
Semakin profesional, semakin sedikit body language yang digunakan.
3
- Penggunaan Istilah Asing
“I ingin you seperti ini..” Istilah asing yang sulit diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia Istilah slank dalam pembicaraan formal?
Non formal? Mis: masbro; cyinn, dsb.
4
- Teknik Berbicara yang Baik Bersikap ramah kepada siapapun Ucapan harus jelas (pemilihan kata-
kata)=> menghindari miscommunication Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar kepada orang dari berbagai suku.
Kontak mata dengan lawan bicara. Jangan menjatuhkan rekan kerja di
hadapan atasan, apalagi jika itu hanya sebuah kabar burung.
5
- Teknik Berbicara di Depan Umum Hanya orang berbakat yang mampu
berbicara di depan umum (?) Ini bisa dilatih dengan membiasakan diri. Salah satu keahlian pemimpin: berbicara
di depan forum, memimpin rapat, mengatasi masalah, dsb.
6
Pelajari hal-hal berikut:
Tunjukkan sikap antusias terhadap situasi dan pendengar => tercipta situasi interaktif.
Kontak mata kira-kira 5-15 detik, tatapan berkeliling, bukan pada satu orang saja.
Perlihatkan ekspresi wajah tersenyum dengan pandangan mata ke lawan bicara.
Sisipkan humor, hindari humor yang menyindir dan porno.
Berikan pujian yang jujur
7
3 Faktor Penting
Faktor verbal 7% (pesan yang kita sampaikan termasuk kata-kata yang kita ucapkan)
Faktor vokal 38 % (intonasi, penekanan, dan resonansi suara).
Faktor visual 55% (penampilan)
8
Komunikasi dengan Anak Buah Bila anak buah cukup vokal dan sering
bersuara negatif => pelajari pribadinya, lakukan pendekatan.
Menyediakan kotak saran Sebagai pemimpin harus bisa
mengkomunikasikan hal-hal yang sensitif, sehingga persepsi anak buah terhadap segala kebijakan kita cukup baik.
9
Cara memberi kritik yang tepat adalah memberikan kritik di saat orang
tersebut memintanya. Dengan kata lain, jika seseorang tidak meminta
kritik, kita tidak perlu memberikannya
10
Bijak dalam Memberi & Menerima Kritik Lebih sering mengkritik daripada
menerima kritik (manusiawi). Jarang orang meminta kritik. Hanya
orang yang siap untuk maju yang bersedia menerima dan meminta kritik sebagai masukan bagi dirinya.
“Balok di pelupuk mata tidak tampak, kuman di seberang lautan, tampak.”
11
Kritik ada yang halus, ada juga yang menyakitkan/sarkastik.
Ada orang yang sensitif pada kritik, ada yang bebal/cuek meski dikritik.
Kritik bisa lewat lisan maupun tulisan.
12
Kritik Membangun vs Kritik Menjatuhkan
Membedakannya, lihat dari cara orang menyampaikannya.
Orang yang senang mengkritik => tidak tulus
Orang yang tulus menyampaikan kritik => bisa melihat sisi positif kita.
Orang yang senang mengkritik tapi tidak mau dikritik => egois, anggap sebagai angin lalu saja.
Ketika dikritik, lakukan cross checking. Tanyakan jalan keluarnya
13
Empat Penghambat Komunikasi yang Harmonis
Terbiasa bersikap sungkan Sulit berkata “tidak” Gengsi meminta maaf Tidak mampu menguasai emosi
14
Sumber: Indayati Oetomo (International Director of John Robert Powers), Communication @ Work.
15
Terima kasih
16