Top Banner

of 98

Berkomunikasi Di Ruang Publik

Oct 12, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    1/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 1

    Berkomunikasidi Ruang PublikImplementasi Kehumasan Pemerintah

    Freddy H Tulung

    KOMINFO

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    2/98

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    3/98

    Berkomunikasidi Ruang PublikImplementasi Kehumasan Pemerintah

    Freddy H Tulung

    Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi PublikKementerian Komunikasi dan Informatika RI

    Cetakan Kedua 2014

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    4/98

    i Berkomunikasi di Ruang Publik

    Editor

    Ismail Cawidu

    Dedet Surya Nandika

    Tim Penulis

    Rosmiati

    Teguh Imawan

    Ahmed Kurnia

    Andi SuperiIrvina Falah

    Tim Riset

    Dimas Aditya N

    Suminto Yuliarso

    Yudi Syahrial

    Lia Ulisari

    Desain Grafs

    Danang Firmansyah

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    5/98

    iiBerkomunikasi di Ruang Publik

    Kata Pengantar

    Melayani Hak Tahu Publik

    Public Relations dan Kehumasan Pemerintah

    Mengelola Opini Publik

    Visi, Misi, Tujuan Kehumasan Pemerintah

    Kerangka Kebijakan Kehumasan Pemerintah

    TIK dan Kehumasan Pemerintah

    Implementasi Kehumasan Pemerintah

    Strategi Kehumasan PemerintahProblematika dan Peran Kehumasan Pemerintah

    Tujuan Kehumasan Pemerintah

    Penggunaan Beragam Media

    Tata Kelola Kehumasan Pemerintah

    PerumusanAgenda Setting dan Penyiapan Materi Publikasi

    Optimalisasi Jaringan Diseminasi Informasi PublikAgenda Bersama Mengembangkan Kehumasan Pemerintah

    Referensi

    iii

    2

    10

    17

    26

    31

    39

    45

    4648

    51

    54

    63

    65

    6882

    89

    Daftar

    Isi

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    6/98

    iii Berkomunikasi di Ruang Publik

    P

    uji syukur kepada Tuhan Yang Maha

    Kuasa atas selesainya penyusunan

    buku Berkomunikasi di Ruang

    Publik: Implementasi Kehumasan

    Pemerintah.

    Buku tentang kehumasan dalam perspektif

    pemerintah ini merupakan isi dari buah

    pikiran Freddy H Tulung yang kini menjabat

    sebagai Direktur Jenderal Informasi dan

    Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi

    dan Informatika RI.

    Dunia kehumasan memang telah sejak

    lama menghadirkan kemungkinan lain

    dalam memandang hubungan dan caraPengantar

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    7/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik iv

    berkomunikasi antara suatu organisasi

    dengan pemangku kepentingannya.

    Setidaknya terdapat tiga kekhasankomunikasi publik dalam kehumasan, yakni

    saling memahami sebagai tujuan, komunikasi

    dua arah sebagai proses, dan kejujuran

    sebagai prinsip kerja.

    Paradigma kehumasan tersebut selaras

    dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang

    baik (Good Governance) yang menekankantransparansi, akuntabilitas, dan partisipasi

    masyarakat.

    Namun demikian, beragam referensi

    tentang kehumasan yang banyak beredar

    saat ini cenderung membahas perspektif

    dunia korporasi.

    Melalui buku ini, kami berharap

    dapat memperkaya khasanah pemikirankehumasan di Indonesia, terutama pada aras

    praktisi pemerintah.

    Mudah-mudahan buku ini juga bisa

    memberi manfaat, khususnya bagi seluruh

    anggota Badan Koordinasi Kehumasan

    Pemerintah (BAKOHUMAS), praktisi dan

    pemerhati bidang kehumasan, dan umumnyabagi masyarakat Indonesia.

    Kami sampaikan terima kasih sebesar-

    besarnya kepada semua pihak yang telah

    membantu penyusunan buku ini sehingga

    dapat hadir di tengah-tengah kita.

    SalamIsmail Cawidu

    Editor

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    8/98

    8 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Pejabat Humas Pemerintah harus

    bisa menyampaikan kebijakan dan

    program Pemerintah dengan jelas

    dan sederhana sehingga mudahdipahami masyarakat.

    Pejabat humas bukan sekedar

    harus bisa menyampaikan sebuah

    kebijakan atau program melainkan

    latar belakang mengapa tindakan

    itu diambil, apa tujuannya dan apa

    pentingnya bagi masyarakat.

    Hanya dengan cara seperti ini

    masyarakat bisa memahami,

    menerima, mendukung serta

    berperanserta dalam kebijakan

    dan program yang dijalankan

    pemerintah

    1

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    9/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 2

    Pemerintahan yang demokratis

    selayaknya memiliki pemimpin

    serta para aparat penyelenggara

    negara yang mampu berkomunikasi

    dengan rakyatnya. Dalam konsep negara

    demokratis, pemerintah adalah pelayan

    publik dan bertugas untuk menjalankankepentingan publik di antaranya melayani

    kepentingan publik di bidang informasi yang

    merupakan pemenuhan hak publik untuk

    tahu (the right to know).

    Hak untuk memperoleh informasi

    merupakan hak asasi manusia seperti yang

    dijamin oleh konstitusi UUD 1945 pasal

    28F, yang isinya: Setiap orang berhak untuk

    berkomunikasi dan memperoleh informasi

    Melayani Hak Tahu Publik

    untuk mengembangkan pribadi dan

    lingkungan sosialnya, serta berhak untuk

    mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,

    mengolah dan menyampaikan infomasi

    dengan menggunakan segala jenis saluran

    yang tersedia.

    Atas dasar ini para penyelenggarapemerintahan/ negara melalui praktisi

    kehumasan pemerintah harus mampu

    mengelola informasi untuk kepentingan

    publik. Manajemen informasi publik harus

    menjadi sistem yang dapat diandalkan

    seluruh lembaga pemerintah dalam

    berkomunikasi dengan publiknya. Secara

    sederhana manajemen informasi publik

    adalah proses dan prosedur yang dilakukan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    10/98

    10 Berkomunikasi di Ruang Publik

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    11/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 11

    lembaga pemerintah dalam menyebarkan

    informasi yang harus, perlu, dan ingin

    diketahui publik.

    Penyebaran informasi harus menjangkaukhalayak sasaran atau masyarakat seluruh

    wilayah Indonesia yang menjadi target

    sasaran eduksi publik. Bagan Fokus Strategis

    Edukasi Publik memperlihatkan kepada kita

    betapa beragamnya kondisi masyarakat

    pengakses informasi.

    Ada sasaran khalayak edukasi publik

    masih pada situasi dan kondisi yang belum

    terakses informasi. Ada pula masyarakat

    Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring melakukan sosialisasi Peringatan

    Dini Bencana Alam Gempa melalui pemutaran flm dan media pertunjukan rakyat

    bersama Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah dan Kepala Badan Nasional

    Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif. Tujuan sosialisasi memberikan informasi yang

    benar kepada masyarakat.

    yang sudah terakses informasi, tetapi belum

    bisa optimal memanfaatkannya. Juga ada

    sebagian masyarakat yang terakses informasi

    dan telah mampu memanfaatkan informasitersebut dengan baik.

    Bila dihitung proporsi persentase

    khalayak sasaran edukasi publik, sebesar

    20% masyarakat dapat dikatakan masih

    pada taraf mendengar dan melihat, yaitu

    masyarakat daerah terpencil pedesaan yang

    belum terakses oleh infrastruktur informasi

    dan komunikasi.

    Sementara itu, sekitar 55% masyarakat dan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    12/98

    5 Berkomunikasi di Ruang Publik

    umumnya tinggal di kawasan perkotaan

    sudah mengerti dan menghayati

    penggunaan informasi. Namun, kalangan

    masyarakat ini masih belum optimalmemanfaatkan informasi sehingga

    cenderung mengakses konten yang

    konsumtif, hedonis, dan narsis.

    Dan, sebanyak 25% masyarakat di

    metropolitan yang mampu mengamalkan

    dengan baik kebutuhan informasinya.

    Mereka ini mampu memilih dan memilah

    informasi yang edukatif, memberdayakan,

    mencerahkan, dan/atau menanamkan rasa

    cinta bangsa dan negara.

    Itulah sebabnya Presiden Susilo

    Bambang Yudhoyono memiliki ekspektasi

    yang tinggi atas peran kehumasan lembagapemerintah (Government Public Relations)

    dalam menyampaikan informasi tentang

    Media sebagai

    sarana edukasi

    publik

    Mendengar - Melihat

    Terpencil Rural Sub Urban Urban Metropolitan

    Masyarakat Pengakses Informasi

    Mengamalkan

    Mengerti - Hayati

    Masyarakat Tidak

    Terakses Informasi

    20%

    Masyarakat

    Terakses dan dapat

    memanfaatkan

    dengan baik

    25%

    Masyarakat Terakses

    Informasi Tapi tidak

    bisa mengoptimalkan

    55%

    Fokus Strategis Edukasi Publik

    Konten konsumtif, hedonis, narsis

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    13/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 13

    kebijakan publik. Pejabat Humas Pemerintah

    harus bisa menyampaikan kebijakan dan

    program Pemerintah dengan jelas dan

    sederhana sehingga mudah dipahamimasyarakat.

    Lebih lanjut, kata Presiden SBY,

    pejabat humas bukan sekadar harus bisa

    menyampaikan sebuah kebijakan atau

    program, melainkan latar belakang mengapa

    tindakan itu diambil, apa tujuannya, dan apa

    pentingnya bagi masyarakat.

    Hanya dengan cara seperti ini masyarakat

    bisa memahami, menerima, mendukung

    serta berperan serta dalam kebijakan dan

    program yang dijalankan, tegas presiden

    saat memberikan pengarahan pada acara

    Pertemuan Tahunan Badan KoordinasiKehumasan Pemerintah (Bakohumas), tahun

    2007 di Denpasar.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    14/98

    14 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Pernyataan Presiden Susilo Bambang

    Yudhoyono itu tentu menjadi tantangan yang

    harus dijawab khususnya oleh Direktorat

    Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik(Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan

    Informatika yang salah satu tugas dan

    fungsinya adalah melaksanakan peran

    kehumasan pemerintah. Dalam kehumasan

    pemerintah inilah Ditjen IKP melaksanakan

    diseminasi informasi publik tentang

    kebijakan, rencana program, dan kinerja

    Pemerintah secara lintas sektoral secara

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    15/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 8

    komprehensif disampaikan dengan efektif

    yang dapat menjangkau seluruh warga

    sebagai pemangku kepentingan. Kehumasan

    pemerintah dilakukan untuk membangun

    kepercayaan publik yang saat ini mengalami

    perubahan sosial politik dalam proses

    konsolidasi demokrasi.

    Memberikan informasi tentang kebijakan

    publik semata ternyata tidak cukup, tapi

    perlu latar belakang yang komprehensifyang dapat menjelaskan mengapa kebijakan

    itu diputuskan.

    Di masa lalu, penyampaian informasi

    hanya berlandaskan pada: apa yang mau

    disampaikan, siapa yang menyampaikan,

    kapan menyampaikannya, dan dimana

    menyampaikannya.

    Kini, pokok penyampaian informasi

    kebijakan publik yang dilakukan oleh humas

    pemerintah harus mengacu pada: apa,

    mengapa, siapa mengatakan apa atau

    melakukan apa, bagaimana mengatakannya

    atau melakukannya, apa implikasi serta

    manfaatnya kepada publik. Serta mengapa

    publik harus peduli atau mendukung

    kebijakan tersebut.

    Itu sebabnya peran humas pemerintah

    tidak lagi sekadar membuat pernyataan

    belaka, tetapi juga membuat pernyataanyang memiliki akuntabilitas. Termasuk

    tentunya dalam melakukan distribusi

    informasi yang kini tidak lagi melalui proses

    dengan istilah sosialisasi, tetapi dengan cara

    internalisasi. (Jackson and Nelson, 2003).

    Dengan cara itulah kebijakan publik

    mendapatkan legitimasi dari warga yang

    ditunjukkan dalam bentuk dukungan

    publik.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    16/98

    16 Berkomunikasi di Ruang Publik

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    17/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 10

    Pengertian umum tentang Public

    Relationsmengalami evolusi yang

    semula adalah kegiatan komunikasi

    satu arah yang berbasiskan kegiatan

    propaganda dan komunikasi persuasif. Kinipengertian itu berubah menjadi kegiatan

    komunikasi dua arah, yang mengedepankan

    kaidah pertukaran (exchange), timbal balik

    (reciprocity) dan kesepahaman bersama

    (mutual understanding), termasuk manajemen

    perubahan. (Cutlip, Center, Broom, 2006).

    Dalam konteks yang lebih luas, Public

    Relations (PR) memiliki unsur perencanaan

    untuk mencapai tujuan tertentu. Fungsi

    Public Relationsdan

    Kehumasan Pemerintahmanajemen sebagai bagian dari PRmenjadi

    titik sentral untuk mencapai tujuan yang

    memerlukan strategi dan taktik yang terukur

    dan memiliki akuntabilitas. Tentu saja

    kegiatan tersebut dalam bingkai melayanikepentingan publik.

    Peran kegiatan kehumasan pemerintah

    adalah mengkomunikasikan dan

    menginformasikan kepada publik tentang

    rencana kerja, kinerja, dan capaian hasil

    yang dilakukan Pemerintah. Selain peran

    komunikator, humas pemerintah juga

    harus mampu menjalankan peran sebagai

    fasilitator, mediator, dan negosiator yang

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    18/98

    11 Berkomunikasi di Ruang Publik

    menjembatani kepentingan penyelenggara

    negara dan kepentingan publik. Dengan

    begitu peran humas pemerintah selain

    melaksanakan fungsi diseminasiinformasi juga menyerap aspirasi

    dan reaksi publik, sehingga

    tercipta saling pengertian antara

    publik dengan penyelenggara

    negara.

    Manajemen informasi

    menjadi bagian dalam

    pelaksanaan kehumasan

    pemerintah yang harus dikelola

    oleh aparat birokrasi yang

    telah terlatih dan memiliki

    kapasitas keilmuan serta

    berpengalaman dalam praktikPR yang memadai. Filoso dari

    praktik PR sendiri selalu berusaha

    untuk mengutamakan kepentingan publik.

    Seperti yang dikutip dari Rex F. Harlow

    (Ruslan, 1998) tentang denisi PR :

    Public Relations

    is distinctive management function

    which helps establish and maintain

    mutual lines of communication, understanding,

    acceptance and cooperation between an organization

    and its publics; involves the management of problems

    or issues; helps management to keep informed on and

    responsive to public opinion; defnes and emphasizes the

    responsibility of management to serve the public interest;

    helps management keep abreast of and effectively utilize

    change, serving as an early warning system to help

    anticipate trends; and uses research and sound

    and ethical communication as its principal

    tools..

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    19/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 12

    Maksudnya PR adalah fungsi manajemen

    unik yang membantu membangun

    dan memelihara/menjaga komunikasi,

    pengertian, penerimaan, dan kerjasamamutual antara organisasi dan publiknya;

    melibatkan manajemen masalah atau

    isu; membantu manajemen untuk tetap

    mendapat informasi dan responsif terhadap

    opini publik; menetapkan dan menekankan

    tanggung jawab manajemen untuk melayani

    kepentingan publik; membantu manajemen

    tetap mengikuti dan menggunakan dengan

    efektif perubahan, sehingga tersedia sebagai

    sistem peringatan dini untuk membantu

    mengantisipasi tren; dan menggunakan riset

    dan komunikasi etis sebagai alat prinsipil.

    Sementara Frank Jefkins (2004)mengemukakan pendapatnya bahwa PR

    adalah suatu aktivitas yang terorganisir untuk

    menciptakan saling pengertian dengan

    publik internal maupun eksternal.

    Jefkins menambahkan bahwa PR adalah

    semua bentuk komunikasi yang terencana,baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu

    organisasi dengan semua khalayaknya dalam

    rangka mencapai tujuan-tujuan spesik yang

    berlandaskan pada saling pengertian.

    Dengan demikian, PR yang efektif

    dapat menciptakan dan membangun citra

    individual dan organisasi termasuk lembaga

    pemerintah. Beberapa elemen dalam praktek

    PR yang efektif adalah:

    1. Usaha yang terencana dengan

    menjalankan fungsi manajemen.

    2. Hubungan antara organisasi dengan

    publiknya.3. Evaluasi terhadap pelaksanaan

    kehumasan dan opini publik.

    4. Kebijakan, prosedur dan tindakan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    20/98

    13 Berkomunikasi di Ruang Publik

    organisasi dalam hubungannya dengan

    kebijakan organisasi kehumasan.

    5. Langkah yang dilakukan untuk

    memastikan bahwa kebijakan, prosedurdan tindakan yang diambil dapat

    memenuhi kepentingan publik dan

    bertanggung jawab secara sosial.

    6. Eksekusi tindakan atau menjalankan

    program komunikasi yang efektif dan

    esien.

    7. Pengembangan hubungan, niat baikpengertian dan pemahaman dan

    penerimaan sebagai hasil akhir yang

    dicari dari aktivitas PR.

    Aktivitas praktisi kehumasan pemerintah

    adalah memastikan warga mendapat manfaat

    dari kebijakan atau layanan publik yang telah

    ditetapkan pemerintah selaku penyelenggara

    negara.

    Jadi, kehumasan pemerintah adalah

    sebuah aktivitas PR yang bekerja untuk dan

    atas nama pemerintah yang menyediakan

    informasi yang bersifat edukatif (educating),inspiratif (inspiring), memberikan pencerahan

    (enlightning), dan memberdayakan

    (empowering) warga dalam kerangka Negara

    Kesatuan Republik Indonesia.

    Di sisi lain, peran kehumasan pemerintah

    juga harus mampu menjadi jembatan

    komunikasi dalam hal menyerap aspirasi

    warga untuk kemudian diteruskan dan

    menjadi masukkan untuk para penyelenggara

    pemerintahan/ negara.

    Dengan demikian kehumasan pemerintah

    melayani dua pihak, yaitu: penyelenggara

    pemerintahan/ negara dan warga/masyarakat. Penyelenggara kehumasan

    pemerintah harus mampu menyediakan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    21/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 14

    laporan yang lengkap, komprehensif, akurat,

    dan berkelanjutan kepada publik mengenai

    informasi mengenai kebijakan, program kerja,

    kinerja, dan capaian pemerintah dan juga

    sekaligus memberikan akses yang mudah

    sebagai saluran aspirasi untuk masyarakat

    Sejumlah santri Pondok Pesantren

    Darul Ulum Tambak Beras, Jombang,Jawa Timur membaca koran dinding

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    22/98

    15 Berkomunikasi di Ruang Publik

    menyampaikan masukkan (feedback) dalam

    bentuk saran atau kritik kepada pemerintah.

    Maka menjadi penting bahwa harus ada

    sasaran (objective) yang jelas dan dicapaikehumasan pemerintah yang kemudian

    menjadi pegangan yang memandu kerja di

    pemerintahan. Sasaran yang bertumpu pada

    kepentingan dan kesejahteraan publik serta

    secara umum adalah memastikan bahwa

    prinsip good governance dipraktikkan di

    lembaga pemerintahan.

    Tentu saja adalah wajar bagi pemerintah

    untuk berkomunikasi dengan publik melalui

    kehumasan pemerintah.

    Dengan demikian teknik PR mutakhir

    menjadi bagian dan alat penting dalam

    kinerja kehumasan pemerintah, termasukperencanaan anggaran dan sumber daya,

    serta perencanaan strategis dan penilaian

    kinerja, termasuk monitoring dan evaluasi.

    (Lee, 2007).

    Secara umum peran kehumasan

    pemerintah dirumuskan sebagai berikut:1. Meningkatkan komunikasi interaktif,

    beretika, berkelanjutan untuk

    memperoleh dukungan publik atas

    kebijakan, program, dan kinerja

    Pemerintah.

    2. Mengukur dan memperkirakan opini

    publik, menganalisa, dan menentukan

    dampaknya serta memberikan saran

    kepada pemerintah.

    3. Menyediakan informasi publik terus

    menerus, tepat waktu dan terbaru.

    4. Menyediakan cara terbaik dalam

    mengkomunikasikan kebijakan, programkerja, dan kinerja pemerintah.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    23/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 23

    5. Mengolah umpan balik dari publik dan

    meneruskannya kepada pemimpin

    pemerintahan.

    6. Mengevaluasi implementasi strategikomunikasi informasi publik.

    Melalui peran kehumasan

    pemerintah maka praktik PR yang

    sesuai dan pantas, justru meningkatkan

    hubungan pemerintah dengan warga

    dan berakibat pada warga yang dapat

    berpartisipasi dan berkontribusi terhadap

    kehidupan demokrasi.

    Akhirnya melalui kehumasan pemerintah

    dapat menciptakan iklim demokrasi yang

    sehat dan merangsang partisipasi warga

    dalam proses pengambilan keputusan dalamkebijakan publik.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    24/98

    17 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Sudah menjadi watak media yangmemang kritis terhadap Pemerintah. Secara

    umum media kurang tertarik kepada berita

    capaian pembangunan dan lebih memilih

    melaporkan kegagalan dan kelemahan

    pemerintah terhadap pelaksanaan kebijakan.

    Hal ini tentu tak lepas dari peran media

    sebagai alat kontrol sosial sehingga timbul

    pemeo bad news is good news.

    Namun begitu media tetap merupakan

    mitra bagi praktisi kehumasan pemerintah

    yang dapat dimanfaatkan untuk

    berkomunikasi dengan khalayaknya melalui

    publisitas.Seiring dengan munculnya pemberitaan

    yang negatif dari kalangan media terhadap

    kinerja Pemerintah telah meningkatkantekanan pada praktisi kehumasan pemerintah

    untuk mengasah keahlian mereka dalam

    mengimbangi pemberitaan atau informasi

    yang dirasakan tidak adil (fair), tidak

    berimbang (balance) dan dikhawatirkan

    dapat menurunkan tingkat legitimasi

    Pemerintah.

    Mengelola Opini Publik

    Seorang petugas dari Dishubkominfo

    Singkawang sedang menggunakan mobil

    unit bantuan Kementerian Kominfo untuk

    memberikan informasi kepada masyarakat

    di Jalan RA. Kartini, Singkawang,Kalimantan Barat

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    25/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 25

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    26/98

    26 Berkomunikasi di Ruang Publik

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    27/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 20

    Dengan demikian praktisi kehumasan

    pemerintah harus mampu berkomunikasi

    dengan menggunakan cara dan bahasa

    media yang ringkas, sederhana, mudahdipahami, serta mencari mitra media dan

    public opinion maker yang peduli dengan

    masalah pembangunan. Tantangan praktisi

    kehumasan pemerintah adalah bekerja untuk

    menciptakan lingkungan opini publik yang

    bersahabat (favorable).

    Praktisi kehumasan pemerintah juga harus

    mempertimbangkan publik internasional

    dalam menjalankan aktivitasnya. Karena

    sebuah negara tidak akan dapat terlepas dari

    hubungannya dengan negara lain beserta

    kebijakan-kebijakan yang mengikatnya.

    Dalam meraih perhatian publik internasionalmaka praktisi kehumasan pemerintah patut

    mempertimbangkan penggunaan media

    Petugas mempersiapkan sarana

    komunikasi dan informasi berupaMobile Pusat Layanan Informasi

    Kecamatan (MPLIK) - kiri

    Anak-anak Sekolah Dasarmemanfaatkan fasilitas internet

    yang ada pada MPLIK - atas

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    28/98

    28 Berkomunikasi di Ruang Publik

    yang dapat diterima secara internasional

    karena komunikasi yang dilakukan tidak

    hanya kepada masyarakat Indonesia sendiri

    namun juga kepada khalayak di luar negeri.Indonesia sebagai negara berkembang

    harus bersaing menghadapi teknik-teknik

    kehumasan milik negara modern yang

    didukung standar kreativitas dan produksi

    serba canggih.

    Perencanaan yang strategis dibutuhkan

    Pemerintah untuk menjalankan kegiatan

    kehumasan eksternal dalam memperkenalkan

    Direktur Jenderal Informasi dan

    Komunikasi Publik Kementerian Kominfo

    Freddy H Tulung melakukan sosialisasi

    Hasil Konferensi Tingkat Tinggi ASEANke-19 Dalam Rangka Mewujudkan ASEAN

    Community 2015 di Kalangan Generasi

    Muda di Jakarta.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    29/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 22

    Indonesia di mata internasional atau

    mempopulerkan aspek-aspek tertentu

    seperti pariwisata dan keunggulan produkekspor.

    Jika sudah memasuki ranah internasional

    maka aktivitas kehumasan pemerintah dapat

    disebut international government public

    relations. Praktek kehumasan pemerintahsendiri telah banyak dilakukan pemerintahan

    negara lain untuk mempengaruhi kebijakan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    30/98

    23 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Aktivitas kehumasan pemerintah terkait

    erat dengan pengelolaan opini publik.

    Praktisi kehumasan pemerintah dapat

    mengelola opini publik dengan cara mendidik

    dan mempersuasi, di antaranya:

    1. Menetralisasi media yaitu mengubah

    opini publik menjadi lebih

    internasional negara lainnya begitu

    juga dengan opini dan tindakan publik.

    International government public relations

    dapat meningkatkan pemahaman akan

    budaya dan mempromosikan tujuan

    kebijakan luar negeri Indonesia melalui

    diplomasi publik.

    M k i f i j M di C t

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    31/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 24

    bertindak sebagai power maker atau

    news maker.

    2. Melemparkan isu atau topik tersebut

    kemudian diperdebatkan dan diupayakanuntuk mencari solusi.

    3. Mengarahkan atau menggiring isu publik

    ke arah yang dapat diterima oleh publik.

    Secara umum kehumasan pemerintah

    dapat memberikan kontribusi dalam:

    1. Implementasi kebijakan publik.

    2. Mendampingi media dalam meliput

    aktivitas pemerintah.

    3. Melaporkan kepada masyarakat tentang

    aktivitas lembaga pemerintahan/

    kenegaraan.

    4. Meningkatkan kohesi internal dikalangan pemerintahan.

    5. Mendapatkan dukungan dari publik.

    menguntungkan pemerintah

    melalui suatu kampanyeataupublic relations transfer process.

    2. Mempersuasi media untuk

    mengkristalisasi opini publik yang

    belum terbentuk atau opini publik yang

    memiliki potensi bedampak pada

    kebijakan Pemerintah.

    3. Mempersuasi media agar opini publik

    yang sudah ada dapat menguntungkan

    dan diupayakan tetap bertahan.

    Opini publik (Cutlip, Center, Broom, 2006)

    terbentuk melalui tahapan berikut:

    1. Mengangkat ke permukaan suatu isumelalui agenda setting bekerja sama

    dengan media. Kehumasan pemerintah

    Menkominfo meninjau Media Center

    penyelenggaraan KTT ASEAN ke-18 di JCC

    Senayan Jakarta.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    32/98

    32 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Karena beratnya tantangan yang dihadapi

    maka praktisi kehumasan pemerintah harus

    dapat bertindak proaktif yaitu:

    1. Mampu mengatasi setiap timbulnyakemungkinan yang dapat merugikan

    atau posisi yang tidak menguntungkan

    citra Pemerintah.

    2. Berperan sebagai pencari solusi (problem

    solver)ketika menghadapi kesulitan.

    3. Menganggap kesulitan yang timbulmenjadi suatu tantangan (opportunity)

    untuk diselesaikan.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    33/98

    26Berkomunikasi di Ruang Publik

    Prinsip KerjaKehumasan Pemerintah

    Melayani publik sesuai sasaran khalayak.

    Komunikasi Lancar, Informasi Benar.

    Mengembangkan informasi

    yang mendidik, mencerahkan,memberdayakan, dan menanamkan rasa

    cinta NKRI (nasionalisme).

    Berkeseimbangan.

    Berkesinambungan.

    Berjejaring.

    VisiDirektorat Jenderal Informasi dan Komunikasi

    Publik, Kementerian Komunikasi danInformatika dalam melaksanakan peran

    kehumasan pemerintah adalah:

    Terwujudnya masyarakat informasi

    yang sejahtera melalui penyelenggaraan

    komunikasi dan informatika yang efektif dan

    esien dalam kerangka Negara Kesatuan

    Republik Indonesia.

    Visi, Misi, Tujuan

    Kehumasan Pemerintah

    Mi i

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    34/98

    27 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Misi1. Meningkatkan kapasitas layanan informasi

    dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam

    rangka mewujudkan masyarakat berbudaya

    informasi.

    2. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur pos,

    komunikasi dan informatika untuk memperluas

    aksesibilitas masyarakat terhadap informasi

    dalam rangka mengurangi kesenjangan

    informasi.

    3. Mendorong peningkatan aplikasi layananpublik dan industri aplikasi telematika dalam

    rangka meningkatkan nilai tambah layanan dan

    industri aplikasi.

    4. Mengembangkan standarisasi dan sertikasi

    dalam rangka menciptakan iklim usaha yang

    konstruktif dan kondusif di bidang industri

    komunikasi dan informatika.

    5. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta

    pemberdayaan lembaga komunikasi dan

    informatika pemerintah dan masyarakat.

    6. Mendorong peranan media massa dalam rangka

    meningkatkan informasi yang beretika dan

    bertanggung jawab serta memberikan nilai tambah

    pembangunan bangsa.

    7. Meningkatkan kualitas penelitian dan

    pengembangan dalam rangka menciptakan

    kemandirian dan daya saing bidang komunikasi

    dan informatika.

    8. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia

    (SDM) bidang komunikasi dan informatika dalam

    rangka meningkatkan literasi dan profesionalisme.

    9. Meningkatkan peran serta aktif Indonesia dalam

    berbagai fora internasional di bidang komunikasi

    dan informatika dalam rangka meningkatkan citra

    positif bangsa dan negara.

    10. Meningkatkan kualitas pengawasan menuju

    terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good

    governance).

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    35/98

    35Berkomunikasi di Ruang Publik

    T j

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    36/98

    29 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Tujuan1. Tersedianya layanan komunikasi

    dan informatika yang mendukung

    peningkatan kesejahteraan masyarakat(telekomunikasi, internet, pos dan media

    massa) di seluruh desa di Indonesia.

    2. Tercapainya penetrasi penyiaran radio

    dan televisi sebesar 100% populasi,

    dan penetrasi broadboand sebesar 50%

    populasi.

    3. Terselenggaranya layanan elektronik

    pemerintahan di seluruh kantor

    pemerintah kota/kabupaten/provinsi/

    kementerian untuk keperluan layanan

    informasi, interaksi dan transaksi yang

    dipergunakan untuk minimal 100%

    kegiatan layanan.

    4. Tersedianya informasi publik di seluruh

    unit pemerintah pusat dan daerah yang

    dapat diakses oleh masyarakat.

    5. Tersedianya sistem pengamanan

    pelayanan komunikasi dan informatika

    nasional untuk membangun ketahanan

    masyarakat.

    6. Tercapainya minimum 50% kandungan

    lokal dalam sarana dan prasaranakomunikasi dan informatika.

    7. Tercapainya sertikasi 50% tenaga kerja

    TIK berbasis standar kompentensi kerja.

    8. Tersedianya layanan komunikasi

    dan informatika yang mendukung

    peningkatan citra Indonesia di dunia

    internasional.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    37/98

    37Berkomunikasi di Ruang Publik

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    38/98

    31 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Kini tidak ada lagi sentralisasi kekuasaan

    dan dominasi komunikasi politik di ruang

    publik. Seluruh warga dapat menyampaikan

    aspirasinya melalui saluran komunikasi yang

    beragam, mulai dari saluran komunikasi

    media tradisional, media konvensionalhingga media baru yang berbasis internet.

    Cara warga masyarakat (publik)

    telah berubah dalam berinformasi dan

    berkomunikasi, karena perubahan platform

    dan revolusi Teknologi Informasi dan

    Komunikasi (TIK). Jarak yang memisahkan

    ruang publik dan ruang privat semakin

    menyempit, bahkan kabur akibat

    perkembangan TIK.

    Media swasta lebih kerap menampilkan

    konten yang kurang memberi apresiasi

    terhadap capaian-capaian yang dilakukan

    oleh penyelenggara pemerintahan/negara

    dalam pembangunan.Di era modern dan demokratis ini tugas,

    peran, dan fungsi kehumasan pemerintah

    adalah memberikan layanan informasi

    sebagai pemenuhan Hak Tahu Publik

    dan mewujudkan keterbukaan informasi.

    Kehumasan pemerintah juga memberikan

    alternatif sebagai penyeimbang informasi di

    tengah lautan informasi yang dikembangkan

    Kerangka Kebijakan

    Kehumasan Pemerintah

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    39/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 39

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    40/98

    33 Berkomunikasi di Ruang Publik

    oleh media swasta.

    Sayangnya, dalam menjalankan tugas,

    peran, dan fungsi kehumasan pemerintah

    kurang didukung oleh akses informasi,anggaran, dan infrastruktur yang memadai.

    Pada akhirnya lembaga kehumasan

    pemerintah seolah-olah menjadi pemadam

    kebakaran dari debat opini publik melalui

    media massa. Bahkan tidak berkembang

    sama sekali karena secara kebijakan top

    leader tidak ditempatkan sebagai bagianyang penting. Tak jarang praktisi kehumasan

    pemerintah hanya difungsikan sebagai

    dokumentasi, protokol, dan pengumpul

    kliping media massa.

    Seharusnya praktisi kehumasan

    pemerintah menyadari bahwa masyarakat

    bangsa kita adalah masyarakat majemuk

    yang terajut menjadi satu melalui berbagai

    pertumbuhan alami dan dikelola dengan

    berbagai kebijakan di bidang politik,

    ekonomi, dan sosial-budaya.

    Namun demikian dalam aspek informasimasih ada perbedaan dalam hal akses

    sehingga muncul dikotomi antara elite

    informasi yang memiliki akses ke media

    massa dan masyarakat pinggiran yang tidak

    paham terhadap debat dan kurang diberi

    akses informasi.

    Disinilah tantangan layanan informasiharus dikembangkan praktisi kehumasan

    pemerintah untuk menjembatani perbedaaan

    tersebut, serta mengelola informasi dan

    menyediakan akses yang berkualitas.

    Konsekuensinya perlu adanya perubahan

    cara berpikir praktisi kehumasan pemerintah

    dalam era komunikasi publik yang sedang

    berubah. Pemerintah bukan lagi menjadi

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    41/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 41

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    42/98

    35 Berkomunikasi di Ruang Publik

    sumber utama informasi. Praktisi kehumasan

    pemerintah dituntut menggunakan

    pendekatan baru yang lebih berpihak pada

    kepentingan dan kebutuhan publik.Upaya memberi akses informasi kepada

    publik bukanlah hal yang mudah, karena

    pengelola media massa cenderung

    mengangkat isu-isu publik dengan

    narasumber dari kalangan elite. Padahal

    media harusnya mengangkat hajat hidup

    orang banyak dan memberi ruang padahak tiap warga negara untuk mengontrol

    jalannya pemerintahan. Tanpa media/pers,

    masyarakat tidak dapat mempengaruhi

    proses pengambilan kebijakan. Tanpa pers,

    pemerintah juga sulit menangkap realitas

    dan aspirasi yang berkembang di masyarakat

    (Sudibyo, 2002).

    Bagaimanapun fungsi pelayanan

    informasi publik, saat ini dalam batas-batas

    tertentu diperankan oleh media massa,

    lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok

    komunitas.Namun harus diakui dalam proses

    komunikasi kebijakan dan program

    pemerintah yang dilakukan elemen-

    elemen masyarakat tersebut terdapat tiga

    kecenderungan yaitu:

    Pertama, dalam banyak kasus media

    massa, kalangan LSM, dan kelompokkomunitas tidak mengkomunikasikan

    kebijakan dan program pemerintah

    dan negara secara akurat, lengkap, dan

    seimbang.

    Kedua, keterbatasan ruang atau waktu

    media massa membawa konsekuensi

    keterpinggiran konten informasi kebijakan

    dan program pemerintahan/negara. Ruang

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    43/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 36

    Sebuah Komunitas Kampung Mediadi Dusun Paok Dandak, Desa Durian,Kecamatan Janapria, Lombok Tengah,

    Provinsi Nusa Tenggara Barat.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    44/98

    37 Berkomunikasi di Ruang Publik

    media massa cenderung diisi oleh hiburan

    ketimbang dengan informasi mengenai

    kebijakan dan program pemerintahan/

    negara.

    Ketiga, secara geogras masih banyak

    daerah-daerah di Indonesia yang belum

    terjangkau media cetak, media penyiaran,

    dan media online.

    Kondisi dan situasi tersebut harus

    ditanggulangi kehumasan pemerintah

    dengan cara memastikan jangkauan,penyebaran, dan pelayanan informasi ke

    seluruh wilayah dan lapisan masyarakat.

    Untuk merealisasikan pemerataan akses

    informasi tersebut, kehumasan pemerintah

    perlu menyediakan paket-paket informasi

    yang mudah, murah, menarik, cepat, dan

    akurat.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    45/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 38

    Kampung Media berupaya

    mendorong setiap warga mengaksesinformasi yang bermanfaat.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    46/98

    39 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Kemampuan kehumasan pemerintah

    untuk menjawab tantangan dalam memenuhi

    pelayanan informasi ke seluruh wilayah dan

    lapisan masyarakat menjadi mungkin karena

    faktor kemajuan Teknologi Informasi dan

    Komunikasi (TIK) modern.

    Kemajuan TIK semakin canggih dengan

    munculnyagadgetbaru yang memungkinkan

    semua orang berhubungan dengan siapa

    saja (many to many), di mana saja (dengan

    menggunakan mobile media) dan kapan

    saja (real time). Humas pemerintah perlu

    mengikuti dan memanfaatkan fenomenaini sehingga tidak ketinggalan menghadapi

    kecepatan arus informasi yang berkembang

    dalam masyarakat.

    Seiring dengan itu maka kehumasan

    pemerintah tidak dapat lagi menggunakan

    cara-cara konvensional. Kehumasan

    pemerintah perlu beradaptasi sebagaimana

    institusi swasta yang menggunakan media

    berbasis internet untuk mengelola reputasi

    positif.

    Sementara itu, publik dalam berinformasi

    dan berkomunikasi telah memanfaatkan

    perangkat TIK yang memiliki banyak

    aplikasi untuk memproduksi, berbagi, dan

    berkolaborasi informasi.Kini setiap warga negara memiliki

    kesempatan untuk menjadi reporter dan

    TIK dan Kehumasan Pemerintah

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    47/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 40

    kualitas layanan informasi kepada

    masyarakat.Dengan memanfaatkan TIK praktisi

    kehumasan pemerintah semakin mudah

    produser informasi. Begitu pula halnya

    dengan praktisi kehumasan pemerintahdapat berbuat hal yang sama untuk

    memeratakan jangkauan dan meningkatkan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    48/98

    41 Berkomunikasi di Ruang Publik

    mengajak partisipasi publik dalam proses

    perumusan, pelaksanaan, dan pengawasan

    kebijakan publik.

    Praktisi kehumasan pemerintah dalam

    rangka optimalisasi pelibatan publik dapat

    memanfaatkan tur-tur media berbasis

    internet. Di sinilah peran praktisi kehumasan

    pemerintah memanfaatkan jejaring internet

    dan e-reporting yang dapat berkomunikasi

    dan berinteraksi langsung kepada warga di

    situs webatau melalui e-maildan teknologidigital lainnya (Lee, 2007).

    Pemanfaatan dan pemberian akses

    informasi yang terbaik dan tepat tersebut

    merupakan salah satu cara memperkuat

    masyarakat sipil (civil society) menuju

    masyarakat yang demokratis. Masa depan

    demokrasi adalah proses yang tiada

    henti; elemen-elemen demokrasi akan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    49/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 42

    muncul dan berkembang dalam berbagai

    tingkatan dan tahapan dengan tingkat

    kecepatan yang berbeda-beda di setiap

    negara. Perubahan demokrasi juga bergerakmenuju arah yang berbeda, bisa menjadi

    semakin demokratik dan bisa juga semakin

    tidak demokratik. (Diamond, 1999).

    Dalam proses konsolidasi demokrasi

    terdapat dua tantangan besar, yaitu

    adanya ketidakseimbangan informasi danketidakmerataan akses informasi kepada

    masyarakat.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    50/98

    43 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Secara asasi penyediaan alternatif

    informasi dan pemerataan informasi menjadi

    sangat penting dalam konsolidasi demokrasi.

    Oleh karena itu, kehumasan pemerintah

    juga perlu memberi ruang akses kepada

    publik sekaligus untuk lebih memahami dan

    merespon aspirasi publik secara cepat dan

    akurat.

    Indeks Demokrasi ASEAN 2011Semakin tinggi nilai, semakin baik kualitas demokrasi

    Kehumasan pemerintah dalam merespon

    kebutuhan dan aspirasi publik dapat

    memvariasikan penggunaan media (media

    cetak, media penyiaran, media online, dan

    sebagainya) serta memaksimalkan perangkat

    kemajuan TIK, seperti misalnya Facebook,

    Twitter, Youtube, dan aplikasi media sosial

    lainnya.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    51/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 51

    Esensi kehumasan

    pemerintah adalahmampu mengatakan yangbenar itu benar,

    yang salah itu salah,namun

    mengkomunikasikanyang salah itu

    dengan cara yang benar.

    Freddy H. Tulung

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    52/98

    45 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Implementasi

    Kehumasan Pemerintah

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    53/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 46

    Perkembangan informasi dan wacana

    di masyarakat, baik secara langsung atau

    melalui media massa, bagaikan deret ukur,

    solid dan fokus. Sementara itu, penanganan

    dan pengelolaan informasi atau isu publik

    oleh kehumasan pemerintah cenderung

    seperti deret hitung, kurang solid, dan belum

    fokus. Kondisi ini menuntut penanganan dan

    respon yang sistematis dan terukur.

    Dari segi substansi, boleh dikata informasi

    yang berkembang di masyarakat

    kurang mengedepankan

    nilai-nilai kebersamaan(shared value) sebagai

    bangsa seperti

    mutual understanding, mutual respect,

    mutual interest, mutual beneft, egalitarian,

    inklusivitas, humanitarian sehingga

    berpotensi menimbulkan disinformasi bagi

    masyarakat dan dapat menurunkan tingkat

    legitimasi Pemerintah/Negara.

    Dalam konteks penyebaran dan

    pemerataan informasi publik ke seluruh

    lapisan masyarakat dibutuhkan aktivitas

    pelancaran arus informasi publik. Salah

    satu elemen bagi terciptanya pelancaran

    arus informasi publik adalah penetapan

    agenda setting, terciptanya jaringankomunikasi, koordinasi antar lembaga-

    lembaga pemerintahan di pusat dan daerah

    Strategi Kehumasan Pemerintah

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    54/98

    47 Berkomunikasi di Ruang Publik

    dalam penyediaan dan pelayanan informasi

    publik, serta terciptanya program komunikasi

    yang terkoordinasi dan berkelanjutan antara

    lembaga publik dengan masyarakat.

    Mengingat kondisi pengetahuan

    masyarakat yang beragam dan jangkauan

    geogras yang sangat luas, pemerintah

    (pusat) secara bertahap mempersiapkan

    sarana-sarana dan saluran-saluran komunikasi

    dan informasi yang mendukung pemanfaatan

    teknologi informasi untuk peningkatan kualitaspenyebarluasan informasi.

    Penyebarluasan informasi publik yang

    efektif perlu melibatkan publik pemanfaatan

    berbagai sarana dan media komunikasi

    pemerintah sehingga masyarakat mengetahui,

    memahami, dan mendukung program dan

    kebijakan pembangunan pemerintahan/

    kenegaraan.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    55/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 48

    Dalam implementasi kehumasan

    pemerintah, paling tidak dijumpai tiga

    persoalan yang berkembang dalam realitas

    kepemerintahan dan kenegaraan. Secara

    umum, ada kesan bahwa seolah-olah

    pemerintah/negara baru bekerja karena

    adanya tekanan media atau tekanan opinipublik.

    Pemberitaan negatif secara terus menerus

    dapat membentuk opini publik seolah-

    olah pemerintah tidak bekerja. Akibatnya,

    masyarakat memandang buruk terhadap

    kinerja pemerintah. Dalam jangka panjang,

    hal itu dapat menimbulkan ketidakpercayaan

    masyarakat kepada pemerintahan/negara.

    Pokok persoalan pertama adalah aspek

    mensinergikan informasi publik. Poinnya

    adalah bagaimana agar pemerintah jangan

    menari-nari di atas tabuhan gendang orang

    lain. Diperlukan sinergitas informasi publik

    yang sifatnya lintas kementerian/lembaga

    atau isu lintas sektoral/cross cutting issues.Pada saat media swasta secara serempak

    mengangkat sebuah isu spesik dan terus

    menerus kepada publik, perlu rasanya

    pemerintah juga secara bersama-sama

    merespon isu media tersebut dalam satu

    kesatuan sudut pandang sebagai agenda

    setting pemerintah atau negara yang

    disepakati bersama.

    Problematika dan PeranKehumasan Pemerintah

    P l k d d l h b i d i k l i h /k

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    56/98

    49 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Persoalan kedua adalah bagaimana

    membentuk opini publik dengan pembuatan

    agenda setting versi pemerintah. Dalam ruang

    publik berlaku prinsip bahwa media adalah

    ruang publik. Barang siapa yang paling

    banyak mengisi ruang publik, ia memenangi

    opini publik dan menguasai agenda publik.

    Mengimbangi agenda setting di ruang

    publik sangat dibutuhkan pada saat begitu

    kuatnya tren penilaian subjektif yang apriori

    terhadap kinerja lembaga pemerintah ataunegara. Tidak heran muncul anggapan,

    bahwa kinerja kurang menonjol gaungnya di

    ruang publik.

    Kesuksesan pemerintah/negara kurang

    diangkat media atau kurang memperoleh

    porsi di media massa secara memadai atau

    baik. Fakta memperlihatkan bahwa sebanyak

    83% pemberitaan media massa bersumber

    dari kalangan pemerintahan/kenegaraan,

    akan tetapi 67% agenda berita ditentukan

    atau dibingkai oleh media. Framing atau

    pembingkaian itu acapkali mengarah pada

    penggambaran yang kurang menguntungkan

    bagi kalangan pemerintah/kenegaraan.

    Akhirnya, pemerintah dituntut untuk

    melakukan optimalisasi jaringan komunikasi

    dan informasi nasional. Sarana komunikasi

    dan diseminasi yang dimiliki pemerintah

    sudah saatnya dioptimalkan dengan berbagaicara demi mendukung tercapainya tujuan

    kehumasan pemerintah/negara.

    Semua jaringan komunikasi dan

    diseminasi diberdayakan untuk satu tujuan:

    government by publicity. Melalui jaringan

    tersebut semua kebijakan dan kinerja

    pemerintah dipublikasikan seluas-luasnyakepada masyarakat untuk diketahui dan

    memperoleh dukungan publik.

    Tiga Problematika dan Peran

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    57/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 50

    Humas perlu bersinergi dalam

    membentuk agenda setting dengan

    menentukan tema sentral isu nasional untuk

    melengkapi informasi-informasi sektoral.

    Karena itu, paradigma kerja kehumasan

    pemerintah harus dua arah. Konsekuensinya

    humas pemerintah/negara harus lebih

    mendengarkan masyarakat; memfasilitasi

    prasarana dan sarana komunikasi masyarakat,

    dan membangun komunikasi dialogis.

    KehumasanPemerintah

    Tiga Problematika dan Peran

    Kehumasan Pemerintah

    MensinergikanInformasi

    Publik

    Membentuk opinipublik dengan pembuatan

    agenda setting untukpemerintah

    Optimalisai JaringanKomunikasi dan

    Informasi Nasional

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    58/98

    51 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Dalam rangka mengimbangi pemberitaan

    media, Humas Pemerintah harus pro-aktif dan

    antisipatif sehingga informasi media menjadi

    lebih proporsional. Sikap demikian, selaras

    dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang

    baik (Good Governance) yang menekankantransparansi, akuntabilitas, dan partisipasi

    masyarakat.

    Esensi kehumasan pemerintah adalah

    telling the government to the public.

    Menceritakan presiden dan pemerintah

    kepada rakyatnya. Yang benar itu benar, yang

    salah itu salah, namun mengkomunikasikanyang salah itu dengan cara yang benar.

    Tujuan kehumasan pemerintah tersebut

    merupakan anak tangga meraih peningkatan

    citra positif lembaga pemerintahan atau

    kenegaraan. Gambaran baik sedemikian

    itu hanya diraih apabila aparat pemerintah

    atau aparat negara mampu memenuhi haktahu publik dan secara memuaskan dapat

    mengakomodasi aspirasi masyarakat dalam

    perumusan, pelaksanaan, dan pengawasan

    kebijakan publik.

    Dengan demikian, paradigma tersebut

    membuat kerja kehumasan pemerintah

    berlandaskan kaidah-kaidah:o Menyampaikan kebenaran, humas

    Tujuan Kehumasan Pemerintah

    Tujuan Kehumasan Pemerintah

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    59/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 52

    menyampaikan berita yang benar.

    o Menjelaskan kepada rakyat, humas harus

    merencanakan dan melaksanakan kegiatan

    komunikasi secara terus menerus.

    o Menggunakan bahasa yang tepat, efektif

    dan positif.

    o Menggunakan aneka sarana komunikasi

    dan perkembangan teknologi informasi.

    Intinya, humas pemerintah harus bisa

    menyampaikan kebijakan dan program

    pemerintah dengan jelas dan sederhanasehingga mudah dipahami masyarakat. Ia

    bukan sekadar harus bisa menyampaikan

    sebuah kebijakan atau program, melainkan

    latar belakang mengapa tindakan itu

    diambil, apa tujuannya, dan apa pentingnya

    bagi masyarakat. Hanya dengan cara seperti

    ini masyarakat bisa memahami, menerima,

    mendukung serta berperan serta dalam

    kebijakan dan program yang dijalankan.

    Kesemuanya itu perlu adanya koordinasi

    antar lembaga komunikasi dan informasi,

    serta kehumasan pemerintah dalam rangkapelaksanaan program melalui kemitraan, baik

    Kehumasan

    Pemerintah

    Mengakomodasiaspirasi masyarakat

    dalam perumusankebijakan publik

    Meningkatkan

    citra positiflembaga

    Tujuan Kehumasan Pemerintah

    bottom up (masyarakat dan pemerintah)

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    60/98

    53 Berkomunikasi di Ruang Publik

    bottom up (masyarakat dan pemerintah)

    maupun horizontal (antar masyarakat).

    Kehumasan pemerintah perlu terus

    bersinergi di antara kementerian/lembaga

    dalam menginformasikan kinerja atau

    capaian pembangunan.

    P B M di

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    61/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 54

    Untuk mencapai tujuan kehumasan

    pemerintah, mau tidak mau, kata kunci

    tindakan yang penting dilaksanakan segera

    adalah meningkatkan jumlah coverage

    informasi yang ada sekarang ini dengan

    melakukan intensikasi dan ekstensikasi

    konten-konten informasi untuk diarahkanmendukung kebijakan dan program

    penyelenggara pemerintahan/negara.

    Paling tidak ada enam (6) jenis media

    yang digunakan dalam berkomunikasi dan

    berinformasi dalam kerangka melaksanakan

    sosialisasi, edukasi, dan edukasi isu-isustrategis bangsa/negara/publik kepada

    seluruh lapisan masyarakat. Selama ini,

    Ditjen IKP Kemkominfo telah memanfaatkan

    beragam media untuk menyebarluaskan

    informasi kepada masyarakat dan

    berkomunikasi di ruang publik, yakni

    media cetak, media penyiaran, media tatap

    muka, media luar ruang, media tradisional

    (pertunjukan rakyat), dan media online/media dalam jaringan.

    Pilihan jenis media yang digunakan dalam

    menyampaikan isi pesan informasi publik

    disesuaikan dengan latar belakang dan

    kondisi nyata khalayak sasaran (status sosial

    ekonomi, geogras/wilayah tempat tinggal,demogras-sosiogras, ataupun psikogras

    terhadap isu-isu publik aktual).

    Penggunaan Beragam Media

    Media Cetak

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    62/98

    62 Berkomunikasi di Ruang Publik55 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Media Cetak,adalah sarana penyebaran informasi

    kepada pihak lain dengan menggunakan

    teks, gambar, foto, gras, bagan, ataugabungan hal-hal tersebut. Sebagai contoh

    ragam media cetak adalah koran, majalah,

    tabloid, poster, leaet, brosur, atau buku.

    Media Penyiaran,adalah sarana diseminasi informasi yang

    dikemas sebagai program atau acara siaran

    kepada khalayak luas (pemirsa/pendengar)

    berupa audio (suara) dan/atau audio-visual

    yang dipancarkan melalui Lembaga Penyiaran

    Publik, Lembaga Penyiaran Swasta, Lembaga

    Penyiaran Komunitas. Media penyiaran

    berupa radio ataupun televisi, baik yang

    bersifat lokal, nasional, maupun berjaringan.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    63/98

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    64/98

    57 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Media

    Tatap Muka,adalah penyampaian informasi secaralangsung kepada sasaran khalayak.

    Penyebaran dan/atau penyerapan informasi

    media tatap muka dapat berupa Forum

    Komunikasi, Pertemuan, Jumpa Pers, Media

    Gathering, Seminar, Workshop, Diskusi, dan

    sebagainya.

    Media Luar Ruang

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    65/98

    65Berkomunikasi di Ruang Publik

    Media Luar Ruang,adalah sarana penyampaian informasi

    dengan memanfaatkan area publik yang

    sering diakses masyarakat. Isi pesan medialuar ruang bersifat singkat dan memikat

    dapat berupa baliho, banner, spanduk,

    umbul-umbul, videotron, Plasma, ataupun

    eksibisi/pameran tematik.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    66/98

    66 Berkomunikasi di Ruang Publik

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    67/98

    Berkomunikasi di Ruang PublikBerkomunikasi di Ruang Publik 60

    MediaPertunjukan Rakyat,

    adalah medium penyampai informasi

    menggunakan pergelaran kelompok

    pertunjukan rakyat atau sejenisnya yang

    komunikatif dengan sasaran khalayak.

    Contohnya, sandiwara, wayang, campur sari,

    lawak, mahidin, petta puang, randai, lenong,

    reog, berbalas pantun, bonres, ketoprak,ludruk, dan lain-lain.

    Media Online/

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    68/98

    68 Berkomunikasi di Ruang Publik

    MediaOnline/Internet,

    adalah sarana diseminasi informasi yang

    bersifat digital, multimedia (konvergensi)

    dengan karakteristik yang bersifat jaringan

    (terhubung ke seluruh penjuru dunia) dengan

    menggunakan perangkat komputer, gadget,

    perangkat penyiaran, dan internet.

    Media modern ini dapat diamati dari

    pemanfaatan website, portal, blog, jejaringsosial, atau yang aplikasinya populer dengan

    nama facebook, twitter, wordpress, youtube,

    skype, portal kantor berita nasional Antara,

    portal berita Infopublik.org, dan lain-lain.

    Secara keseluruhan, cakupan strategi mendukung program penyelenggaraan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    69/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 62

    Kehumasan Pemerintah mampu

    mengidentikasi tiga persoalan utama di

    ruang publik yang harus dikelola dalam

    rangka mencapai tujuan, yaitu untuk

    memenuhi hak tahu publik, mengakomodasi

    aspirasi masyarakat, dan meningkatkan citra

    positif lembaga pemerintah/negara.

    Legitimasi pemerintahan akan mampu

    diraih dengan memproduksi informasi

    publik yang edukatif, mencerahkan,memberdayakan, dan menanamkan rasa

    cinta Tanah Air dalam kerangka NKRI.

    Agar tujuan ini tercapai, maka perlu

    dilakukan peningkatan jumlah informasi dan

    coverageinformasi dengan cara intensikasi

    dan ekstensikasi informasi untuk

    negara dengan memanfaatkan berbagai

    jenis media.

    Strategi Kehumasan Pemerintah

    merupakan panduan pengelolaan informasi,

    tata kelola komunikasi publik, dan

    pengelolaan kehumasan pemerintah.

    Efektivitas strategi memerlukan adanya

    dukungan berupa kelembagaan, yaitu

    tatanan sejumlah perangkat kelembagaan

    untuk mencapai tujuan.Keberhasilan strategi juga bergantung

    pada komitmen para pihak/pemangku

    kebijakan, adanya kewenangan/legalitas,

    akses/koordinasi, SDM cukup dan cakap,

    serta sarana dan prasarana informasi dan

    komunikasi publik.

    T K l l K h P i h

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    70/98

    63 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Agenda setting informasi pemerintahan/

    kenegaraan dan penyebarluasan informasi

    di ruang publik dikelola secara komprehensif

    untuk memenuhi kebutuhan informasimasyarakat. Informasi yang telah dikemas

    dalam materi publikasi tersebut disampaikan

    kepada publik/masyarakat melalui sejumlah

    simpul jaringan/saluran komunikasi.

    Pilihan informasi yang dikemas dan

    didiseminasikan tersebut berasal dari:

    Laporan Kementerian; Laporan Lembaga

    Pemerintah Non Kementerian (LPNK),

    Laporan Monitoring media, dan Laporan

    Khusus lainnya. Sebelumnya, informasi-

    informasi tersebut diklasikasikan dan

    dikemas berdasarkan kriteria tertentumenjadi isu strategis nasional.

    Dalam penyelenggaraan pelayanan

    informasi dan komunikasi publik, setiap

    simpul jaringan diseminasi informasi yang

    mendukung terciptanya pertukaran informasi

    dua arah antara pemerintah pusat dan

    pemerintah daerah, serta masyarakat dalam

    negeri maupun ke luar negeri.

    Tata Kelola Kehumasan Pemerintah

    ng

    Tata Kelola Kehumasan Pemerintah

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    71/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 64

    PUBLIK - MASYARAKAT

    Pemanfaatan Media: Cetak, Penyiaran, Tatap Muka,Luar Ruang, Pertunjukan Rakyat,Online

    LAPORAN1. Laporan Monitoring Media2. Laporan Kementerian3. Laporan LPNK4. Laporan Media Center Daerah5. Laporan Khusus

    Perumusan Agenda Setting dan Penyiapan Materi Publikasi

    Klasifkasi Isu Strategis

    EVALU

    ASI Jaringan Diseminasi Informasi Publik

    Bakohumas Media Massa Media Publik Media Center Kemitraan

    Agen

    daSettin

    Dis

    eminasi

    Perumusan Agenda Setting dan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    72/98

    65 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Pola pelaksanaan layanan informasi dan

    komunikasi publik mengacu pada manajemen

    komunikasi publik yang di dalamnya terdapat

    strategi pelayanan dan tata kelola pelayanan

    informasi dan komunikasi publik. Dalam

    manajemen itu, terdapat dua tahap yang

    harus dilalui, yaitu (1) penetapan agenda

    setting berdasarkan perkembangan terbaru

    kemudian melakukan analisis data yang ada

    untuk menentukan strategi komunikasi yang

    mencakup sumber, pesan, media, khalayak,

    dan efek (2) mekanisme diseminasi melalui

    beberapa simpul diseminasi informasi.Agenda setting kebijakan adalah proses

    dan mekanisme penetapan jenis informasi

    tentang hasil kinerja pemerintahan yang

    penting dan perlu untuk disampaikan

    kepada masyarakat. Pemilihan isu strategis

    bertujuan untuk memberikan kontribusi

    kepada masyarakat sehingga tersedia

    alternatif dan pengayaan informasi yang

    beredar di masyarakat. Mekanisme yang

    dilakukan untuk mendapatkan isu strategis

    kebijakan pemerintah (capaian kinerja K/L)

    vis a vis agenda settingmedia.

    Dalam penetapan agenda setting,

    strategi komunikasi yang mencakup tahapanumum desain komunikasi dapat sekaligus

    PerumusanAgenda SettingdanPenyiapan Materi Publikasi

    Memetakan Target Khalayak

    Targetkhala akkegiatankom nikasic k p

    Penentuan Isu Strategis (Agenda Setting)

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    73/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 66

    Target khalayak kegiatan komunikasi cukup

    beragam seperti organisasi masyarakat,

    lembaga swadaya masyarakat, perguruan

    tinggi, organisasi profesi, media massa,sektor swasta, dan masyarakat luas.

    Disamping itu, target khalayak juga

    perlu menyasar kementerian/lembaga,

    pemerintahan daerah, dan badan publik

    agar terbentuk kesepahaman yang sama

    terhadap isu-isu strategis yang dibahas.

    Isi Pesan

    Keberhasilan kegiatan komunikasi secara

    efektif banyak ditentukan oleh penentuan

    strategi merancang pesan. Strategi

    merancang pesan mencakup:

    o Signing: cermat menggunakan bahasa

    verbal dan non verbal, tulisan dangambar sesuai khalayak sasaran dan

    Laporan

    Lembaga

    Internasional

    -/+

    +/-

    -/+

    +/-

    Laporan

    Capaian

    Kinerja

    Kementerian

    KIB II

    [Tone Cenderung

    Negatif/-]

    Agenda

    Setting

    Media Massa

    [Tone Cenderung

    Negatif/-]

    Hasil Resonansi

    Agenda Media

    VS Kebijakan

    Pemerintah Melalui

    Media Monitoring

    ditentukan. Tahapan itu mencakup (1)

    memetakan target khalayak (2) isi pesan

    dan strategi pengemasan pesan (3) memilih

    media (4) menetapkan komunikator dan (5)

    menetapkan target dampak.

    dampak yang ingin dicapai.

    o Framing: cermat menonjolkan inti

    Menetapkan Komunikator/Narasumber

    Komunikator bertindak menyampaikan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    74/98

    67 Berkomunikasi di Ruang Publik

    o Framing: cermat menonjolkan inti

    pesan yang akan disampaikan sesuai

    khalayak sasaran dan dampak yang

    ingin dicapai.o Priming: cermat mengatur konteks

    waktu dan tempat dalam menyampaikan

    pesan sesuai khalayak sasaran dan

    dampak yang ingin dicapai

    Memilih Media

    Media komunikasi yang digunakan

    mencakup media penyiaran, media

    cetak, media baru/online/internet, media

    tatap muka, media luar ruang, dan

    media tradisional/pertunjukan rakyat.

    Pemanfaatan media tersebut disesuaikan

    dengan tujuan komunikasi, target sasaran,

    dan isi pesan.

    Komunikator bertindak menyampaikan

    isi pesan kepada khalayak. Oleh karena

    itu, komunikator harus memiliki kriteria

    memadai yang mencakup kewenangan/otoritas, kredibilitas, integritas, kompeten,

    kedekatan dengan komunitas, atraktif/

    menarik, dan antusias.

    Menetapkan Target Dampak

    Dampak yang diharapkan dengan

    kehadiran layanan informasi dan

    komunikasi publik mencakup:

    o Aspek kognitif/awareness: terbentuknya

    kesadaran dan pengetahuan mengenai

    isi pesan.

    o Aspek afektif/sikap: terbentuknya sikap

    yang mendukung isi pesan

    o Aspek konatif/perilaku: terbentuknyaperilaku yang mendukung isi pesan.

    Optimalisasi Jaringan Diseminasi

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    75/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 68

    Agenda setting pemerintah/negara

    yang siap dipublikasikan diteruskan atau

    disampaikan ke publik melalui lima simpul

    jaringan diseminasi informasi publik yang

    telah dibentuk. Optimalisasi jaringan

    penyampaian informasi publik dilakukan

    melalui kegiatan-kegiatan komunikasidi ruang publik melalui berbagai simpul

    jaringan.

    1. Simpul Badan Koordinasi Kehumasan

    (Bakohumas). Anggota Bakohumas

    adalah para Humas Kementerian/LPNK,

    Humas BUMN, maupun humas pemerintah

    daerah. Bakohumas beranggotakan

    Optimalisasi Jaringan DiseminasiInformasi Publik

    Apabila dikalkulasi potensi jangkauan ke

    publik melalui website seluruh Bakohumas

    Jaringan BAKOHUMAS

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    76/98

    69 Berkomunikasi di Ruang Publik

    sekitar 824 humas dari 34 kementerian atau

    setingkat, 28 LPNK, 88 lembaga non struktural,

    33 provinsi, 398 kabupaten, dan 93 kota.

    Diharapkan Bakohumas selain

    mempublikasikan informasi publik yang

    bersifat sektoral, juga menyampaikan materiisu lintas sektoral secara terkoordinasi.

    publik melalui website seluruh Bakohumas,

    maka sebesar 8,3 juta pengakses akan

    menerima informasi publik pemerintah yang

    bernilai positif.

    Pentas Jalur Jumlah

    BAKOHUM

    AS Kementerian 34

    LPNK (28) dan Lembaga Non

    Struktural (88)

    116

    BUMN 150

    Pemerintah Daerah

    524Media tatap MukaJejaring Sosial

    824 HUMAS Hits Website BAKOHUMAS = 8.3 Juta/Hari

    HUMAS BerfungsiVirtual Spin Doctor

    Agenda Setting

    Humas K/L 1

    Penggunaan MediaLuar Ruang - Tradisional - Cetak - Penyiaran - Tatap Muka - Media Online

    PUBLIK

    Humas K/L 2 Humas K/L 3 Humas K/L 4

    Badan KoordinasiHubungan Masyarakat

    (BAKOHUMAS)Kementerian/LPNK

    Reposisi

    Fungsi HumasMenyampaikan

    materi isu sektoral

    IsuSektoral

    IsuSektoral

    IsuSektoral

    IsuSektoral

    Isu LintasSektoral

    Isu LintasSektoral

    Isu LintasSektoral

    Isu LintasSektoral

    Fungsi HumasMenyampaikanmateri isu lintassektoral secaraterkoordinasi

    adlibs, dan sejenisnya.

    Bila simpul jaringan media massa dari2. Simpul Media Massa. Penyampaian pesan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    77/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 70

    Bila simpul jaringan media massa dari

    yang tradisional hingga modern sifatnya

    secara optimal pemakaiannya untuk

    diseminasi informasi, maka teridentikasi7.211 saluran dengan coverage sasaran

    khalayak sebanyak 67.9 juta orang.

    2. Simpul Media Massa. Penyampaian pesan

    informasi publik kepada publik dapat

    memanfaatkan media massa --media

    yang memungkinkan informasi langsungtersebar ke orang banyak/massa-- untuk

    mengoptimalisasikan jangkauan ke

    publik, utamanya publik yang mampu

    membaca dan kalangan terdidik.

    Simpul jaringan media massa ini

    dalam kegiatan diseminasi informasi

    publik dapat berupa aktivitas penerbitan

    surat kabar, pemutaran lm, program

    acara radio dan televisi yang secara khusus

    dikemas untuk mencapai masyarakat yang

    sangat luas. Adapun dari segi kecepatan

    dan kedalaman informasi publik, simpul

    media massa dapat menyediakan slotpemberitaan, talkshow, running text,

    Jaringan Media Massa

    Pentas Jalur Jumlah

    MediaMassa

    Media PertunjukanRakyat

    4.000

    Media Cetak 900

    Media Penyiaran TV/Radio Nasional

    11

    Media Penyiaran TV/Radio Lokal (ATLI/JRKI)

    2.300

    Media tatap Muka N.A.

    Jejaring Sosial 43,1 Juta Facebook *)19,5 Juta Twitter **)5,3 Juta Blog ***)

    7.211 Saluran67,9 Juta Khayalak

    *) checkfacebook, 20 Januari 2012**) AWorld of Tweet 2012

    ***) Stratego-corp 2012

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    78/98

    78 Berkomunikasi di Ruang Publik

    3. Simpul Jaringan Media Publik.

    Media publik merupakan media yang

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    79/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik

    72

    Untuk mendapatkan versi digital dari

    produk cetak Ditjen Informasi danKomunikasi Publik silakan kunjungiwww.infopublik.org

    Media publik merupakan media yang

    dikelola dengan menggunakan anggaran

    negara. Simpul jaringan media publik

    memiliki 50.000 saluran.

    Jaringan penyebaran komunikasi ini

    tersebar dalam jalur-jalur komunikasi

    berbasis portal berita seperti Lembaga

    Kantor Berita Nasional dan Infopublik.

    org, juga diseminasi informasi publik

    melewati jalur TVRI dan RRI nasional,tabloid Komunika dan jurnal Dialog

    yang dicetak dalam oplah tertentu untuk

    sarana penyebaran informasi publik berisi

    isu-isu strategis.

    4. Simpul Jaringan Media Center. Media

    Center adalah pusat atau sarana

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    80/98

    73 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Center adalah pusat atau sarana

    pengelolaan komunikasi dan informasi

    berbasis teknologi atau berbasis

    internet (online) yang digunakan untuk

    menghimpun, mengolah, menyediakan,

    menyebarluaskan informasi pemerintahan

    pusat dan pemerintahan provinsi/

    kabupaten/kota kepada masyarakat

    serta menampung umpan balik dari

    masyarakat atas kebijakan pemerintah.Media Center dibentuk sebagai salah

    satu upaya dukungan dalam pertukaran

    informasi antara instansi pusat dan

    daerah. Upaya ini adalah salah satu

    bagian upaya pemerintah memastikan

    bahwa setiap warga negara mendapatkan

    informasi tentang kebijakan-kebijakanlembaga negara secara tepat, cepat, dan

    akurat melalui kerjasama antar instansi

    pemerintah/swasta/lembaga.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    81/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 74

    Sejak 2007 Ditjen IKP Kemkominfo

    telah melakukan koordinasi dan

    kerjasama pembangunan dan penguatanMedia Center. Hingga tahun ini, ada

    sebanyak 130 Media Center di 33 provinsi

    dan 97 kabupaten/kota, serta 4 lembaga/

    organisasi.

    Pengelolaan dan pemanfaatan Media

    Center dapat dikembangkan sesuai

    dengan karakteristik dan kebutuhan

    setiap daerah Provinsi, Kabupaten

    dan Kota. Pengembangan tersebut

    tidak lepas dari situasi riil yang sedang

    dihadapi atau menurut para stakeholder

    daerah terkait cukup berpotensi terjadi

    di wilayah kewenangannya. Maka dariitu, penerapan Media Center dapat

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    82/98

    82 Berkomunikasi di Ruang Publik

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    83/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 76

    dikembangkan menjadi dua jenis, yaitu

    Media Center Peristiwa Khusus dan

    Media Center Situasi Krisis.

    Media Center Peristiwa Khusus adalah

    pusat informasi yang diselenggarakanuntuk mendukung kelancaran dan

    kesuksesan kegiatan-kegiatan khusus

    pada tingkat nasional, regional dan

    internasional. Misalnya Media Center

    Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010,

    ASEAN Regional Forum Disaster ReliefExercise (ARF DiREx) 2011 di Manado,

    Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2011 di

    Bali, Sail Morotai-Belitong 2011 dan lain

    Pada situasi krisis atau tanggap darurat,

    media center ini harus didirikan sesegera

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    84/98

    77 Berkomunikasi di Ruang Publik

    sebagainya.

    Sementara itu, Media Center Situasi

    Krisis terkait permasalahan korban jiwadan dampak kerugian atau kerusakan

    yang timbul. Situasi krisis tersebut dapat

    dibedakan menjadi dua, yaitu krisis akibat

    bencana alam dan akibat konik sosial,

    politik dan keamanan.

    Media Center Situasi Krisis

    menekankan pada diseminasi secara

    cepat, tepat dan akurat semua informasi

    yang berkaitan dengan perkembangan

    situasi krisis dan penanganan pascakrisis.

    mungkin pada kesempatan pertama oleh

    pengelola media center di mana peristiwa

    situasi krisis tersebut terjadi. Sebagai contoh media center daerah

    yang pernah berkolaborasi dengan

    Kementerian Komunikasi dan Informatika

    RI adalah pendirian media center ketika

    terjadi bencana tsunami Nanggroe Aceh

    Darussalam tahun 2004, gempa bumi

    Yogyakarta DIY dan Padang Sumatera

    Barat tahun 2006, dan erupsi Gunung

    Merapi di DIY dan Jawa Tengah tahun

    2010.

    Optimalisasi simpul jaringan kemitraan

    komunikasi mampu mengantarkan informasi

    5. Simpul Jaringan Kemitraan Komunikasi.

    Kerjasama diseminasi informasi dengan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    85/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 78

    publik kepada 84.7 juta sasaran khalayak,

    dengan bekal sebanyak 146.880 saluran

    komunikasi.

    membangun dan mengembangkan

    jaringan mitra-mitra strategis. Misalnya

    organisasi masyarakat (ormas)keagamaan, berbasis pekerjaan,

    organisasi profesi; lembaga sosial, LSM/

    NGO, perguruan tinggi/akademisi,

    dunia usaha, asosiasi telekomunikasi,

    Kelompok Informasi Masyarakat (KIM),

    Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)

    dan Mobile PLIK (MPLIK).

    Kemitraan merupakan bentuk

    kerjasama yang saling memerlukan, saling

    memperkuat dan saling menguntungkan

    berdasarkan kesetaraan, keterbukaan,

    dan kepercayaan antara Pemerintah

    dengan lembaga-lembaga komunikasidalam rangka diseminasi informasi.

    Pentas Jalur Jumlah Mitra

    Kemitraan

    Ormas 20 Juta10 Juta15 Juta16 Juta15 Juta

    Muslimat NUAisyiyah MuhammadiyahFortindoMasyarakat NelayanKNPI

    Lembaga/LSM/NGO

    17 Juta70 Ribu10 Ribu

    29200 Stasiun

    PramukaKarang TarunaOSIS SMA

    BNNJRKI-Radio Komunitas

    PerguruanTinggi

    50200

    Perguruan TinggiBEM Nusantara

    Dunia Bisnis/Usaha

    20.00012510

    KadinPRSSNI, ARSLI, ATVLIATVSI

    Dunia Profesi 331505,2 Juta

    PWI PUsatMedia WatchBlogger

    Asosiasi Telko 28 Kelompok

    7 Jalur84,7 Juta Khalayak146.880 saluran

    PusatlayananInformasi

    5.6005.7481.90732.800

    Kelompok Informasi MasyarakatPLIK (Pusat Layanan Internet Kecamatan)Mobile PLIKDesa Berdering

    Jaringan Kemitraan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    86/98

    86 Berkomunikasi di Ruang Publik

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    87/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 87

    Pada dasarnya kehumasan pemerintah

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    88/98

    88 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Pada dasarnya, kehumasan pemerintahmengandaikan adanya hubungan

    harmonis antara pemerintah denganmasyarakat.

    Oleh karena itu, strategi dan tatakelolakehumasan pemerintah merupakantanggung jawab bersama.

    Pemerintah selaku penyedia informasidan masyarakat sebagai pengaksesdan pengguna informasi untukdigunakan mendukung kegiatanyang produktif menuju masyarakatinformasi.

    Freddy H. Tulung

    Agenda Bersama MengembangkanKehumasan Pemerintah

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    89/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 82

    Peran serta publik dalam komunikasi

    publik bukan semata-mata sebagai sasaran

    khalayak atau penerima informasi semata.

    Yang tidak kalah pentingnya, pelaku

    kehumasan pemerintah wajib melibatkan

    masyarakat/publik dalam perumusan,

    pelaksanaan, dan pengawasan kebijakan

    publik. Proses kebijakan publik sedemikian

    itu memiliki peluang memperoleh legitimasi

    atau pengakuan dari masyarakat.

    Oleh karena itu, pengembangan desain

    peran serta publik harus diraih oleh pelaku

    kehumasan pemerintah. Agar lebih efektif,peran serta publik dapat mengacu pola

    berikut: pelibatan publik penguatan akses

    pemberdayaan komunitas pengembangan

    kontribusi swasta.

    1. Pelibatan Publik. Pelayanan informasi

    dan komunikasi publik memerlukan

    keterlibatan lembaga pemerintah dan

    lembaga penyiaran (publik, swasta,

    komunitas) dan lembaga kemasyarakatan

    di bidang komunikasi dan informasi.

    Pemanfaatan lembaga kemasyarakatan,

    termasuk media tradisional, media

    komunitas, dan media kemasyarakatan

    lain membantu percepatan danketepatan penyebaran informasi.

    Kehumasan Pemerintah

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    90/98

    90 Berkomunikasi di Ruang Publik

    teknologi informasi dan komunikasi

    untuk meningkatkan nilai ekonomi

    kehidupannya

    2. Penguatan Akses. Penguatan akses

    publik dilakukan melalui penguatan

    simpul-simpul komunitas peduli

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    91/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 84

    kehidupannya.

    4. Pengembangan Kontribusi Swasta.

    Upaya terpadu pelayanan informasi dankomunikasi publik perlu melibatkan

    kemitraan sektor swasta melalui

    Corporate Social Responsibility (CSR)

    dan jenis-jenis pendanaan lainnya. CSR

    belum dimanfaatkan secara signikan

    guna mendukung program pelayanan

    informasi dan komunikasi yang lebih

    baik.

    Kehumasan Pemerintah efektif bila

    melibatkan partisipasi masyarakat,

    berakselerasi dengan perkembangan

    teknologi informasi, dan tersedianya

    konten informasi positif dalam berbagaiformat dan kemasan publikasi. Pada

    simpul simpul komunitas peduli

    informasi dan komunikasi publik dan

    pembentukan jaringan layanan informasidan komunikasi publik.

    3. Pemberdayaan Komunitas. Tiga

    tahap pengembangan informasi dan

    komunikasi publik basis komunitas,

    pertama, menyiapkan sumberdaya

    manusia melalui pelatihan dan

    pembentukan komunitas pengawal

    konten informasi publik melalui media

    yang diterima warga komunitas. Kedua,

    penguatan kualitas budaya komunitas

    dengan memberi aneka keterampilan

    teknis dan sejenisnya. Ketiga, memberikan

    nilai tambah keberlangsungan komunitasdalam pemanfaatan perangkat berbasis

    dasarnya, kehumasan pemerintah

    mengandaikan adanya hubungan harmonis

    antara pemerintah/negara dengan

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    92/98

    85 Berkomunikasi di Ruang Publik

    antara pemerintah/negara dengan

    masyarakat/warga.

    Oleh karena itu, strategi dan tatakelolakehumasan pemerintah merupakan tanggung

    jawab bersama, pemerintah selaku

    penyedia informasi dan masyarakat/

    publik/warga sebagai pengakses

    dan pengguna informasi untuk

    digunakan mendukung kegiatan

    yang produktif menuju

    masyarakat informasi.

    Tantangan, ancaman,

    hambatan, dan gangguan

    dalam menyampaikan informasi

    publik dan komunikasi publik

    dalam bingkai kerja kehumasan

    pemerintah merupakan realitas yang akan

    dihadapi.

    Pada tataran agenda settings perlu

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    93/98

    Berkomunikasi di Ruang Publik 86

    Pada tataran agenda settings perlu

    dipastikan secara baik mewadahi mekanisme

    kesepakatan untuk menetapkan isu-isusektoral yang diangkat menjadi isu lintas

    sektoral atau isu nasional. Bagaimana kita

    bersama mampu menjaga Kementerian/

    Lembaga/BUMN/Pemda memberi akses dan

    secara kontinyu mengirimkan data/informasi

    yang dibutuhkan. Serta, mengharuskankomitmen Kementerian/Lembaga/BUMN/

    Pemda mengunggah informasi melalui

    media diseminasi masing-masing.

    Pada tataran diseminasi informasi,

    diperlukan jaminan Kementerian/Lembaga/

    BUMN mampu mempublikasikan informasiyang diperkuat dengan komitmen

    Bakohumas dan Media Center Propinsi/Kabupaten/

    Kota. Bagaimana mengkonsistenkan Kementerian/

    Lembaga/BUMN mendiseminasikan agenda setting

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    94/98

    87 Berkomunikasi di Ruang Publik

    Lembaga/BUMN mendiseminasikan agenda setting

    (isu lintas sektoral) melalui seluruh media yang dimiliki,

    untuk melengkapi isu sektoralnya. Dan tidak kalahpentingnya adalah membuat komitmen pembiayaan

    secara bersama untuk publikasi/sosialisasi/edukasi isu

    lintas sektoral yang disepakati.

    Akhirnya, pada tatataran SDM & infrastruktur

    memang dibutuhkan dukungan SDM yang cukup

    dan cakap. Ditambah dengan dukungan infrastrukturjaringan media Kementerian/Lembaga/BUMN dalam

    rangka konektivitas dan sinergitas pemasyarakatan

    agenda setting.

    Bagaimana dalam situasi dan kondisi seperti itu, kita

    bersama tetap optimistis dalam melihat masa depan.

    Masa depan bersama sebagai bangsa Indonesia.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    95/98Cutlip, Scott M., Center, Broom. 2006. EffectivePublic Relations. New Jersey:Prentice Hall.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    96/98

    89 Berkomunikasi di Ruang Publik

    ReferensiDiamond, Larry. 1999. Developing Democracy:Toward Consolidation. Maryland: The JohnHopkins University Press.

    Dwiyanto, Agus. (ed.). 2005. Mewujudkan GoodGovernance melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

    Jackson, Ira., Jane Nelson. 2003. Profts withPrinciples. New York: Broadway Business

    Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. Jakarta:Erlangga

    Kasali, Rhenald. 2000. Manajemen Humas.Cetakan ketujuh. Jakarta: Grati Pers.

    Kesepakatan Bersama Menteri Dalam Negeri,Menkominfo dan Men PAN tentang RevitalisasiFungsi Humas pada Instansi Pemerintah,

    Kesekretariatan Lembaga Negara, PemerintahanDaerah dan BUMN/D.

    Lee. 2007. Review of Government Public Relations.United Kingdom: London Chamber of Commerceand Industry

    Rencana Strategis Kementerian Komunikasi danInformatika 2011-2014.

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    97/98

    90Berkomunikasi di Ruang Publik

    and Industry.

    Pedoman Umum Media Center, 2011. DirektoratKomunikasi Publik, Direktorat Jenderal Informasidan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasidan Informatika RI.

    Permen Kominfo No. 17 Tahun 2009 tentangDiseminasi Informasi Nasional.

    Permen Kominfo No. 7 Tahun 2010 tentangPedoman Pengembangan Kemitraan Media

    (PPKM).

    Permen Kominfo No. 8 Tahun 2010 tentangPengembangan dan Pemberdayaan LembagaKomunikasi Sosial.

    Permen Kominfo No.22 Tahun 2010 tentangStandar Pelayanan Minimal di Bidang Komunikasidan Informatika.

    Ruslan, Rosady. 1998. Praktik dan Solusi Public

    relations: Dalam Situasi Krisis dan PemulihanCitra. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia.

    Rusli, Alexander (ed). 2004. Telematika Indonesia:Kebijakan dan Perkembangan. Jakarta: TimKoordinasi Telematika Indonesia KementerianKomunikasi dan Infomasi Republik Indonesia.

    Sudibyo, Agus. 2002. Politik Media danPertarungan Wacana. Yogyakarta: LkiS

    Tim Peneliti FISIP-UNS. 2003. Studi EvaluatifPenyediaan dan Penyebaran Informasi KebijakanPublik. Laporan Akhir. Kerjasama dengan LembagaInformasi Nasional. Jakarta: Lembaga InformasiNasional.

    Sumber Foto : Antarafoto

    Infopublik

    Arsip Ditjen IKP

  • 5/21/2018 Berkomunikasi Di Ruang Publik

    98/98

    DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PENYEDIAAN INFORMASI