TABLE DD SISTEM UROGENITALIASINDROM NEFROTIKGLOMERULONEFRITIS
AKUT (GNAP)
Definisisuatu sindroma (kumpulan gejala-gejala) yang terjadi
akibat berbagai penyakit yang menyerang ginjal dan menyebabkan
terjadinya proteinuria ,menurunnya kadar albumin dalam
darah,penimbunan garam dan air yang berlebihan dan meningkatnya
kadar lemak dalam darah.Kelainan ginjal beupa proliferasi dan
inflamasi glomeruli yang disebabkan sekunder oleh mekanisme
imunologis terhadap antigen tertentu yang sering didahului
infeksi.
Suatu reaksi imunologis pd ginjal krn bakteri atau virus
tertentu, yg paling sering terjadi akibat infeksi kuman
Streptococcus hemolitikus group A tipe 12.
EPIDEMIOLOGI Lebih banyak pada anak laki-laki. Insidens SN
primer setiap tahun= 2 kasus/100.000 anak umur meningkat-
Urinalisis > cast hialin dan granular, hematuria- Dipstick urin
> positif untuk protein dan darah- Berat jenis urin >
meningkatUji darah- Albumin serum > menurun- Kolesterol serum
> meningkat- Hemoglobin dan hematokrit > meningkat
(hemokonsetrasi)- Laju endap darah (LED) > meningkat- Elektrolit
serum > bervariasi Uji diagnostik- Biopsi ginjal merupakan uji
diagnostik yang tidak dilakukan secara rutinBakteriologis (hapusan
tenggorok)BIOPSI GINJAL Laboratorium : LED meningkat Hb menurun krn
retensi urin yg disebabkan hipovolemia ASTO + Aktivitas komplemen
(C3 menurun (B1C globulin)) krn mudah.
Urine : Makroskopik : Jml urin berkurang BJ meningkat Hematuri
Mikroskopik : Anorganik : Silinder eritrosit, leukosit, hialin
Organik : eritrosit (++), leukosit (+++) proteinuria negatif sampai
++ sedimen: hematuria mikroskopis
PENATALAKSANAAN Istirahat sampai edema tinggal sedikit Diet
protein 3 - 4 gram/kg BB/hari Diuretikum : furosemid 1
mg/kgBB/hari. Bila edema refrakter, dapat digunakan
hididroklortiazid (25 - 50 mg/hari), selama pengobatan diuretik
perlu dipantau kemungkinan hipokalemi, alkalosis metabolik dan
kehilangan cairan intravaskuler berat. Kortikosteroid : 28 hari
prednison per oral 60 mg/hari luas permukaan badan (1bp) dengan
maksimum 80 mg/hari.Prednison per oral 28 hari dosis 40
mg/hari/1bp, setiap 3 hari dalam satu minggu dengan dosis maksimum
60 mg/hari. Terdapat respon selama pengobatan, maka pengobatan ini
dilanjutkan secara intermitten selama 4 minggu Antibiotika bila ada
infeksi : cyclosporin 6mg/kgBB/hari dalam 2 dosis Punksi
ascitesProlonged bed rest selama 3-4 minggu/berbulan-bulanDiet
tanpa garam(dibatasi) sebanyak 0,5-1gram/hari (bila edema)
Amoksisilin : dosis 3 x 250-500mg sehari, untuk anak-anak
50-100mg/kgBB.
Hipertensi berat dg gejala ensafalopati : diberikn klonidin
(0,002-0,006mg/kgBB) dpt diulang sampai 3 kali/ diazoxide
5/mg/kgBB/hari secara IV. Juga bisa diberikan nifedipin secara
sublingual dosis 0,25-0,5 mg/kgBB/hri dpt diulangi 30-60 menit bila
diperlukan
Pemberian penicillin pd fase akut, selama 10 hr
PENCEGAHANPRIMERBagi individu yg tidak maupun beresiko dengan
memiliki keluarga yg berpenyakit ginjal ataupun umum untuk chekup
ataupun periksa laboratorium sesekali SEKUNDERHati-hati obat
rematik, antibiotika tertentu, Infeksi: obati segera, Hindari
kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara periodikTERSIERTerapi
Pengganti Ginjal
KOMPLIKASI Infeksi sekunder mungkin karena kadar imunoglobulin
yang rendah akibat hipoalbuminemia. Shock terjadi terutama pada
hipoalbuminemia berat (< 1 gram/100ml) yang menyebabkan
hipovolemia berat shg menyebabkan shock. Trombosis vaskuler mungkin
akibat gangguan sistem koagulasi sehingga terjadi peninggian
fibrinogen plasma. Komplikasi yang bisa timbul adalah malnutrisi
atau kegagalan ginjal.
Oligouri sampai anuria Ensefalopati hipertensi Dispnea,
orthopnea, ronki basah Kardiomegali Anemia GNC kematian
PROGNOSISPrognosis umumnya baik, kecuali pada keadaan-keadaan
sebagai berikut :1. Menderita untuk pertamakalinya pada umur di
bawah 2 tahun atau di atas 6 tahun.2. Disertai oleh hipertensi.3.
Disertai hematuria.4. Termasuk jenis sindrom nefrotik sekunder.5.
Gambaran histopatologik bukan kelainan minimal. Baik, sembuh dlm
2-3 minggu dg penurunan gejala2 dan tidak ada kompilikasi 95%
sembuh sempurna, 2% meninggal, 2% mjd GNC Jika dlm 1thn, gejala tdk
berkurang GNC (deteksi dg pemeriksaan LED)
GAGAL GINJAL AKUTKWASHIOKOR
DefinisiAdalah penurunan fungsi ginjal yang mendadak dengan
akibat hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis
tubuh. Gagal ginjal akut pada anak-anak lebih sering terjadi pada
bayi.
salah satu bentuk malnutrisi protein berat yang disebabkan oleh
intake protein yang inadekuat dengan intake karbohidrat yang normal
atau tinggi
EPIDEMIOLOGI Umumnya pada anak usia sekolah ( > 1-4 thn) dan
bayi Pada dewasa akibat komplikasi parasit / infeksi lain Penduduk
di negara berkembang : Afrika, Asia, Amerika tengah, Amerika
Selatan, dan bag. Termiskin Eropa
ETIOLOGI1. Penyebab Prarenal pada anak adalah menurunya tekanan
arteri efektif akibat perfusi ke ginjal menurun,adapun penyebab
dari hipoperfusi ginjal adalah :a. Hipovolemiab. Penurunan volume
vaskuler c. Penurunan curah jantung2. Penyebab Renal,disebabkan
oleh :a.Kelainanan vaskuler intrarenal b.Glomurulonephritisc.
Nephritis Interstisiald. Kerusakan Tubuluse. Anomali kongenital
Ginjal3. Penyebab Pascarenal Penyebabnya adalah uropathy obstruktif
yang bisa terjadi karena : a. Kelainan kongenitalb. Tumor c.
Terdapat asam urat
Pola makan Faktor sosial Faktor ekonomi Faktor infeksi &
penyakit lainnya
GEJALA KLINIS Pada Bayi Baru Lahir Tidak Kencing Dalam 24-48 Jam
Anak-anak Riwayat Muntah-berak 1-2 Hari Sebelumnya GGA
Prarenal/Sindrom Hemolitik Uremik Sakit Tenggorokan 1-2 Minggu
Sebelumnya Kencing Berdarah Atau Sangat Nyeri Ada Riwayat Sering
Panas Memakai Obat Yg Bersifat Nefrotoksik Sebelumnya
Oliguri-poliuri Pucat Edema Mual,muntah Letargi Wujud Umum (pucat,
kurus, edema pedis &pretibial,moon face) perubahan mental
(cengeng, nafsu makan menurun, rambut rapuh pertumbuhan yang
terhambat BB & TB rendah : BB baku Keluhan yanga sering
ditemukan adalah pertumbuhan anak yang kurang keluhan anak yang
tidak mau makan (anoreksia), anak tampak lemas serta menjadi lebih
pendiam, dan sering menderita sakit yang berulang
PEMERIKSAAN FISIK Kesadaran Menurun Koma GGA Lama Pernapasan
Kusmaul Sesak Napas Pada Penderita CHF Hipertensi Mulut Kering
Turgor kulit jelek Edema
Edema kurus pucat moon face Hiperpigmentasi Palpasi :
hepatomegali
PEMERIKSAAN PENUNJANG UrinalisisBj >1.020 GGA
PrarenalProteinuria + / ++Nefritis Interstisial
DitemukanEosinofiluriaProteinuria/albuminuriSedimen leukosit
mengandung:leukosit, RBCKonsentrasi Na dlm urinOsmolaritas urin
rendah
Indeks UrinBJ Tinggi Dan Osmolalitas Tinggi (Ggaprarenal)GGK
Renal Tinggi : >40 Meq/L (Renal)GGK Renal Rendah : 6 tahun
Pencegahan penyakit infeksi, dengan meningkatkan kebersihan
lingkungan dan kebersihan perorangan Imunisasi
KOMPLIKASIKelebihan volume
intravaskulerHiponatremiaHiperkalemiaAsidosis
metabolikHiperfostatemiaHipokalsemia HipertensiGagal jantung
Shock Koma Cacat permanen
PROGNOSISKurang baikTergantung penyebab, umur, dan luas
kerusakan yang teradi Ginjal Angka Kematian > 50% Disebabkan
Sepsis, Syok Kardiogenik, Opersi Jantung terbuka
Penanganan yang cepat dan tepat pada kasus-kasus gizi seperti
kwashiorkor, umumnya dapat memberikan prognosis yang cukup baik
Std. lanjut maningkatkan kshatan umum, kmngkinan gangg. fisik
permanen dan gangg. Intelektual Terlambat fatal
BPH - Hiperplasia Prostat JinakGAGAL GINJAL KRONIK
DEFINISIPembentukan jaringan yang berlebihan karena jumlah sel
bertambah, tetapi tidak ganas (Jinak). Yang sering terjadi pada
pria diatas usia 50 tahun. Perkembangan gagal ginjal yang progresif
dan lambat,biasanya berlangsung beberapa tahun Ketidak mampuan
ginjal untuk mempertahankan keseimbangan dan integritas tubuh yang
muncul secara bertahap sebelum terjun ke fase penurunan faal ginjal
tahap akhir.
EPIDEMIOLOGI Insiden penyakit ginjal stadium terminal berkisar
148 dari 1.000.000 orang pertahun
ETIOLOGI Teori Dihidrotestosteron Ketidakseimbangan antara
estrogen-testosteron Interaksi stroma-epitel Berkurangnya kematian
selprostatPenyakit infeksi tubulointerstitial, Penyakit peradangan,
Penyakit vascular hipertensif, Penyakit metabolic
Nefropati Toksik Infeksi inflamasi Gangguan jaringan penyambung
Gangguan kongenital dan herediter Penyakit metabolik
GEJALA KLINIS Penyempitan lumen uretra prostatika tekanan
intravesikal LUTS Hesitansi dan mengejan saat berkemih Penurunan
VOLUME dan kekuatan aliran urine Perasaan berkemih tidak tuntas
Nyeri pada area lumbosakral yang menyebar ke panggul dan turun ke
kaki Ketidaknyamanan perineal dan rectal Anemia, penurunan berat
badan Kelemahan MualGejala Dini: Lethargi Sakit kepala Kelelahan
fisik BB Mudah tersinggung DepresiGejala Lanjut: Anoreksia Mual
disertai muntah Nafas dangkal/sesak Edema yg disertai lekukan
Pruritus mungkin tp mungkin sgt parahStadium 1: penurunan cadangan
ginjal kreatinin serum dan kadar Blood Ureum Nitrogen (BUN) normal
dan penderita asimtomatik.Stadium 2: Insufisiensi ginjal > 75%
jaringan yg berfungsi telah rusak (GFR = 25% dari normal). Pd tahap
ini BUN mulai >normal, kadar kreatinin serum mulai > normal,
azotemia ringan, timbul nokturia, & poliuriStadium 3: Gagal
ginjal stadium akhir (uremia) Timbul jk 90% massa nefron telah
hancur, GFR 10% dr normal, kreatinin klirens 5-10 ml
permenit/kurang. Pada tahap ini kreatinin serum & kadar BUN
sangat mencolok dan timbul oliguri
PEMERIKSAAN FISIKTanda - tanda hipertensi Perhatikan apakah
pasien terlihat sesak nafas Perhatikan ad/adny tanda2 Anemia
Perhatikan ad/adny tanda 2 penyakit sistemik perhatikan adanya
bengkak pd bag 2tubuh tertentu/slrh tbh (anasarka), dll tergantung
pada stadium mana pasien datang dengan penyebab GGK
PEMERIKSAAN PENUNJANG Prostate-Specific Antigen (PSA) Blood
TestTest ini untuk mendeteksi ada tidaknya kanker BPH. Urin analisa
: Hematuria dan Infeksi Ureum dan kreatinin untuk mengetahui fungsi
ginjal Pemeriksaan Radiologi :a. Cystouretroscopy : Test ini untuk
mengamati uretra, kandung kemih dan ukuran prostat.b. USG.
Pemeriksaan Lab Pemeriksaan EKG USG Foto polos abdomen IVP
Pielografi Retrograd Pemeriksaan foto dada Pemeriksaan radiologi
tulang
PENATALAKSANAANMedikamentosa Penghambat adrenergik- Penghambat
reduktase- HormonalOperasi Prostatektomi terbuka TURP TUIP
ElektrovaporasiInvasif Minimal TUNT TUBD Stent uretrs
TUNAMemperlambat Kerusakan Ginjal Tx hipertensi, target 1)
PEMERIKSAAN FISIKInspeksi : pada apendisitis akut sering
ditemukan adanya abdominal swelling, sehingga pada pemeriksaan
jenis ini biasa ditemukan distensi perutPalpasi : pada daerah perut
kanan bawah apabila ditekan akan terasa nyeri. Dan bila tekanan
dilepas juga akan terasa nyeri (Rovsing Sign &Blumberg Sign).
Inspeksi : Pasien selalu meletakkan tangan di perut kanan bagian
bawah Nyeri tekan defence musculare perut kanan bawah, Berbaring
telentang dengan fleksi pada paha kanan , Gerakan ekstansi pada
paha kanan menambah rasa nyeri, Rebound tenderness +
PEMERIKSAAN PENUNJANGuji psoas dan uji obturator /colok
dubur:untuk mengetahui letak apendiks yang meradang.Pem.
laboratorium Leukositosis & neutrofil >75%CRP ditemukan
jumlah serum yang meningkat.Radiologi USG :Terdapat bagian
memanjang tempat inflamasi pada apendiks CT-scan :bagian yang
menyilang dengan apendikalit apendiks yang mengalami inflamasi
serta adanya pelebaran sekum
PENATALAKSANAANBila diagnosis positif apendisitis akut maka
segera dilakukan apendektomi yaitu cara terbuka dan cara
laparoskopiApabila apendisitis baru diketahui setelah terbentuk
massa periapendikuler, maka diberi terapi antibiotik kombinasi,yang
aktif terhadap kuman aerob dan anaerob.Setelah gejala membaik,
yaitu sekitar 6-8 minggu, baru lakukan apendektomi Namun bila
terbentuk abses, maka dianjurkan melakukan drainase dan sekitar 6-8
minggu kemudian dilakukan apendisektomiBila tidak ada tanda dan
gejala serta telah diberi antibiotik tidak ada tanda
abses/radang,maka pembedahan dibatalkan
Analgesik opioidMorfin Sulfat (Astramorph, Duramorph,
Oramorph)Starting dose: 0.1 mg/kg IV/IM/SCMaintenance dose: 5-20
mg/70 kg IV/IM/SC q4hAntibiotics Metronidazole (Flagyl) : 7.5 mg/kg
IV before surgery Gentamicin (Gentacidin, Garamycin)Before
surgery:2 mg/kg IV loading dose before surgeryAfter surgery:3-5
mg/kg/d divided tid/qid thereafterNon Medikamentosa
AppendectomyInsisi besar (>2cm)Waktu penyembuhan agak lama
Laparoscopic surgeryInsisi kecil (0.51.5cm)Minim perdarahanHarga
lebih mahal
PENCEGAHANPrimer Sering makan makanan berserat dan menjaga
kebersihan.Sekunder menurunkan resiko obstuksi dan peradangan pada
lumen appendiks
KOMPLIKASIPerforasiPeritonitisAbses apendiks
PROGNOSIS Kebanyakan pasien sembuh dengan pembedahan Komplikasi
dapat terjadi jika pengobatan terlambat atau terjadi pertonitis.
Waktu penyembuhan tergantung umur, kondisi dan komplikasi.
TABLE DD SISTEM UROGENITAL - RINA15