Top Banner
Dra. Uswatun Chasanah
59

Suspensi Sp

Jan 02, 2016

Download

Documents

Dedy Prayogo

farmasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Suspensi Sp

Dra. Uswatun Chasanah

Page 2: Suspensi Sp

Sub Pokok Bahasan

I a. PENGERTIAN SEDIAAN SUSPENSI b. SYARAT SEDIAAN SUSPENSI c. PEMAKAIAN SEDIAAN SUSPENSI

II. TUJUAN PEMBERIAN BENTUK SEDIAAN SUSPENSI

II. FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN STABILITAS FISIKA SEDIAAN SUSPENSI

Page 3: Suspensi Sp

IV. CARA PERACIKAN SEDIAAN SUSPENSI

a. FORMULA UMUM

b. CARA PERACIKAN

V. WADAH, ETIKET DAN LABEL SEDIAAN SUSPENSI

Page 4: Suspensi Sp

I.a. Pengertian Sediaan Suspensi

• Suspensi adalah sistem heterogen jenis padat dalam cairan, dimana fasa dalam (terdispersi) merupakan bahan padat, sedangkan fasa luar (pendispersi, pembawa) merupakan cairan.

• Ukuran partikel fasa dalam : 0,1mµ-100mµ.• Secara visual partikel fasa terdispersi

tampak jelas.

Page 5: Suspensi Sp

Menurut F.I. ed IV :• Suspensi adalah sediaan cair yang

mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.

Menurut F.I. ed III :• Suspensi adalah sediaan yang

mengandung bahan padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa.

Page 6: Suspensi Sp

I.b. Syarat sediaan suspensi

Suatu sediaan suspensi yang baik harus

memenuhi syarat, yaitu :

1. Stabil dan homogen.

2. Bahan padat yang tidak larut dalam pembawa mempunyai ukuran partikel yang kecil dan sama besar.

3. Tidak boleh cepat mengendap

Page 7: Suspensi Sp

4.Partikel-partikel yang mengendap tidak boleh menjadi massa yang keras dan harus dapat disuspensikan kembali dengan sedikit pengocokan.

5.Tidak terlalu kental sehingga mudah dituang

Page 8: Suspensi Sp

I.c. Pemakaian sediaan suspensi

Sediaan suspensi dapat digunakan :• Untuk obat dalam• Untuk obat luarContoh : - pengobatan melalui oral susp. oral - pengobatan mel.injeksi susp...”steril” - pengobatan pada mata susp optalmik

Page 9: Suspensi Sp

- pengobata pada kulit suspensi topikal

- pengobatan pada telinga suspensi tetes telinga

Page 10: Suspensi Sp

II. Tujuan pemberian bentuk sediaan suspensi

1. Bahan obat tidak larut, tetapi diinginkan sediaan bentuk cairan.

Misal untuk penderita yang tidak dapat menelan sediaan tablet atau kapsul, untuk sediaan parenteral / injeksi, mempermudah penggunaan/pemakaian menjadi lebih baik.

Page 11: Suspensi Sp

2.Untuk memperbesar stabilitas dari bahan obat.

Bahan obat mempunyai bentuk yang larut dalam air (bentuk garamnya), tetapi tidak dibuat dalam bentuk larutan karena tidak stabil dan mudah terurai.

Co: - Tetrasiklin HCl larut air cepat rusak

- Tetrasiklin base suspensi stabil

Page 12: Suspensi Sp

3. Untuk memperbaiki rasa

Bahan obat dalam bentuk larutan terasa

sangat pahit, dibuat bentuk suspensi

sehingga rasa pahit dapat berkurang.

Co : - Chloramphenicol larutan pahit

- Chloramphenicol palmitat / stearat

suspensi rasa lebih enak.

4. Untuk memperlama khasiat.

Co : injeksi suspensi intramuscular / i.m.

Page 13: Suspensi Sp

III. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan stabilitas fisika sediaan suspensi

1. Ukuran partikel Kecepatan pengendapan partikel Hukum Stokes : d2 ( ρ – ρo ) g V = ------------------ 18 ŋ ukuran partikel makin kecil makin stabil

Page 14: Suspensi Sp

2. Gerakan partikel makin lambat makin stabil3. Muatan listrik partikel adalah sifat bahan obat yang merupakan. faktor tetap ( tidak bisa direkayasa).4. Konsentrasi partikel ditentukan dalam formula sebagai faktor tetap.

Page 15: Suspensi Sp

• Partikel-partikel bahan obat dalam sediaan suspensi harus bisa terdispersi secara merata sehingga sediaan dapat homogen.

• Sesuai sifatnya, partikel bahan dapat mengendap bila didiamkan dan membentuk endapan keras yang sulit terdispersi kembali.

• Untuk mengatasi masalah ini + kan zat yang dapat meningkatkan kekentalan “thickening agent”

Page 16: Suspensi Sp

IV. Cara peracikan sediaan suspensi

A. FORMULA UMUM :

R/ Bahan obat

Bahan pensuspensi

Bahan tambahan

Pembawa

Page 17: Suspensi Sp

a. Bahan obat

dapat berasal dari bahan obat yang tidak larut atau merupakan hasil reaksi cairan yang membentuk endapan yang tidak larut

b. Bahan pensuspensi

Untuk meningkatkan/memperbesar viskositas cairan pembawa.

Page 18: Suspensi Sp

Macam-macam bahan pensuspensi

1. Berdasarkan asal :

a. bahan organik :

- Nabati : Acacia/Gom Arab, Tragakan,

Alginat, Agar-agar.

- Hewani : Gelatin

- Semi sintesis / Sintesis : Carbopol,

Metil selulosa,Karboksimetil selulosa.

Page 19: Suspensi Sp

b. bahan Anorganik / tanah liat

mis : Bentonit, Veegum

2.Berdasarkan muatan

a. Anionik : Gom Arab, Tragakan, Alginat,

CMC, Bentonit.

b. Kationik: Pharmagel A,

Benzalkonium Klorida

c. Non ionik : Metil selulosa, Tween, Span

Page 20: Suspensi Sp

Beberapa bahan pensuspensi yang umum digunakan dalam peracikan sediaan suspensi

1. Polisakarida

1.a. gom Arab = Acacia

- berasal dr getah tanaman Acacia sp

- kons. yg umum digunakan 2-15 % atau

5 g untuk 30 ml

- stabil pada pH 5 – 9

- mengandung enzim oksidase, shg

tidak tercampur dg bahan-bahan yg

mudah teroksidasi.

Page 21: Suspensi Sp

- cara penambahan gom arab dlm pembuatan

suspensi :

- bila gom arab digunakan dalam bentuk serbuk

bhn obat padat + gom arab gerus ad hom,

kmdn + air sedikit sedikit sambil digerus.

- bila digunakan musilago gom arab

bahan obat padat + musilago gom arab gerus ad hom, kmdn + bahan cair lainnya

sedikit-sedikit sambil digerus.

Page 22: Suspensi Sp

- musilago gom arab dibuat dari : 4 bagian gom arab + air 1,5 x nya sekaligus ( 4 bagian gom arab + 6 bagian air ) dan digerus sampai diperoleh massa yg homogen.

1.b.Tragakan - berasal dr ekstrak kering tan. Astragalus sp. - ada 2 fraksi :

Tragacanthin, Bassorin - konsentrasi yang umum digunakan 0,5 – 1 % - stabil pd pH 4 – 7,5 diluar pH ini, musilago tragakan viskositasnya berkurang dg cepat.

Page 23: Suspensi Sp

• - dengan air membentuk larutan yg kental atau gel yg tergantung dr konsentrasi tragakan yg digunakan. Konsistensi yg diperoleh lebih kental daripada gom arab, dan dapat digunakan untuk sediaan / obat luar. - musilago tragakan mengandung tragakan 2 % dibuat dgn cara menggerus serbuk tragakan dengan air sebanyak 20 kalinya ad didapat massa yg homogen dan kemudian diencerkan dg air.

Page 24: Suspensi Sp

1.c.Alginat - berasal dari ekstrak kering ganggang laut (Laminaria) yg diekstraksi dg alkali encer, - terutama terdapat sebagai garam Natrium. - konsentrasi yg umum digunakan 1 – 2 % - stabil pada pH antara 4 – 9,utk memperbesar stabilitas dan mempertahankan konsistensi ditambah kalsium, umumnya kalsium sitrat (0,1- 1 % dari seluruh larutan dan 10 – 50 %dari natrium alginat yg dipakai konsistensi gel.

Page 25: Suspensi Sp

• - gel alginat dibuat dengan melarutkan 1,5 g

alginat H.V. dala 85 ml air, kemudian + o,75 g

kalsium sitrat dalam 15 ml air.

Bila ada gliserin

alginat + gliserin 2 x berat alginat

( untuk menghindari penggumpalan ),

kemudian + air dan diaduk atau digerus.

Page 26: Suspensi Sp

2. Hidrokoloid derivat selulosa2.a. Metilselulosa = Tylose, Methocel - merupakan suatu polimer selulosa semi sintesis dg kualitas yang berbeda-beda, sesuai dengan viskositas yang dihasilkan dan dinyatakan dg nomor dari 15 sampai 4000. - Nomor menunjukkan viskositas yg dihasilkan dalam centipoise (cps) dari larutan 2 % metilselulose pada suhu 20°C.

Page 27: Suspensi Sp

• - stabil pada pH 2 – 12 - larut dalam air dingin, namun tidak larut dalam air panas - konsentrasi yg umum digunakan 0,5 – 2 %, tergantung dari metil selulosa yg digunakan. - cara pembuatan metilselulose : metilselulose didispersi dlm air panas (90°C) sebanyak ⅓ - ½ jumlah air, biarkan ± 20 menit sampai suhu kamar tercapai, kemudian

Page 28: Suspensi Sp

sisa air ditambahkan sebagai air dingin atau es

sambil diaduk sampai terbentuk larutan yang

homogen.

Jumlah air yang dipakai adalah 20 x berat M.C.

Page 29: Suspensi Sp

2.b. Karboksimetilselulosa = CMC

- merupakan garam Natrium suatu polimer

selulosa yang telah diubah menjadi suatu

senyawa yang larut dalam air dengan

mensubstitusi atom-atom hidrogen dalam

gugus hidroksil dengan gugusan karboksi

metil.

- viskositas yang dihasilkan tergantung jenis

CMC yang digunakan, ada 4 jenis, yakni :

rendah, medium, tinggi & ekstra tinggi.

Page 30: Suspensi Sp

- stabil pada pH 5 – 10

- larut dalam air panas maupun air dingin

- konsentrasi yang umum dipakai : 0,5 – 2 %

- musilago CMC dibuat dengan cara :

CMC didispersikan dengan air panas 20 x berat

CMC.

Page 31: Suspensi Sp

3. hidrokoloid dari tanah liat

3.a. Bentonit

- merupakan Aluminium silikat yang terhidrasi;

dapat mengembang sampai 12 kali volume

nya bila diberi air.

- konsentrasi 5 % digunakan untuk obat luar.

bentonit magma (calamin lotion & chalk mixture)

- suspensi bentonit di atas 4 % dapat

membentuk gel padat yang dapat dicairkan

kembali dengan pengocokan.

Page 32: Suspensi Sp

- Cara pembuatan :

Bentonit ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk terus-menerus. Hidratasi terjadi lambat dan viskositas maksimum diperoleh setelah 24 jam.

Page 33: Suspensi Sp

3.b. Veegum - merupakan Magnesium Aluminium Silikat, dapat menarik air lebih banyak daripada bentonit - dispersi 5% veegum lebih kental dari pada suatu dispersi 5 % bentonit. - digunakan sebagai bahan pengental untuk preparat obat dalam maupun obat luar dg konsentrasi 0,5 – 2 %.

Page 34: Suspensi Sp

4. Pengental sintetik

Carbomer = Carbopol, Carboxyvinyl polymer

- merupakan polimer asam akrilat dengan

sukrose dan mempunyai BM tinggi.

- larutannya bersifat asam dan mempunyai

viskositas yang rendah. Namun bila

dinetralisasi dg NaOH (0,4 bag NaOH / 1 bag

carbomer ) berubah menjadi gel yang

sangat viskos.

Page 35: Suspensi Sp

• - konsentrasi yang digunakan sebagai bahan

pensuspensi umumnya 0,1 – 0,4 %.

- gel dibuat dengan cara :

serbuk carbomer ditambah ke dalam air sambil

diaduk dg cepat, kmdn + lar.alkali dg diaduk

pelan-pelan dan hati-hati jangan sampai ada

gelembung udara.

- viskositas gel tertinggi pada pH 6 - 11

Page 36: Suspensi Sp

c. Bahan-bahan pembantu / tambahan yang umum ditambahakan dalam sed.suspensi

1. Bahan pembasah (“humectant”)

Untuk memudahkan pendispersian bahan hidrofobi dapat dilakukan dg pembasahan lebih dahulu dg penambahan suatu bahan pembasah, mis :- gliserin

- sorbitol

- alkohol

- propilen glikol

Page 37: Suspensi Sp

2. Pengawet

Pengawet yang dapat digunakan a.l. :

- alkohol, konsentrasi 15 %

- metil paraben, konsentrasi 0,1 – 0,2 %

- asam benzoat / natrium benzoat ( 0,1-0,2% )

- asam sorbat / kalium sorbat ( 0,2 % )

Page 38: Suspensi Sp

3. Corrigens Penambahan corrigens ditujukan untuk : - menutupi rasa yang tidak enak - memberi warna, rasa dan bau yang menarik / enak Macam corrigens : coloris, odoris, saporis Pemanis yang umum digunakan : - pemanis alam gula, glukosa, dll - pemanis sintetis sakarin Na, Siklamat.

Page 39: Suspensi Sp

B. CARA PERACIKAN SED.SUSPENSI 1. CARA LANGSUNG

Umumnya bahan pensuspensi ditambahkan

langsung pada bahan obat yg tidak larut.

Cara menambahkan bahan pensuspensi

dapat dilakukan :

a. Dalam bentuk musilago

1. bhn pensuspensi dibuat musilago dulu

2. b.o. digerus halus, kmdn + musilago &

digerus ad hom.

Page 40: Suspensi Sp

• b. dalam bentuk kering / serbuk

bahan obat yg telah dihaluskan + bahan

pensuspensi, gerus ad.hom, kemudian

+ air q.s. dan gerus ad hom.

Page 41: Suspensi Sp

• 2. CARA PENGENDAPAN

Bahan obat didapat dari hasil reaksi antara

dua cairan yang membentuk endapan yang

tidak larut.

dengan cara ini diharapkan didapatkan

endapan yang sangat halus.

Page 42: Suspensi Sp

• Untuk mendapatkan partikel yang halus tsb beberapa faktor perlu diperhatikan :

1. mencampur larutan-larutan yang bereaksi

dalam keadaan seencer mungkin.

2. reaksi dilakukan dalam media kental

3. diaduk dengan kecepatan tinggi

Page 43: Suspensi Sp

V. WADAH, LABEL DAN PENYIMPANAN SEDIAAN SUSPENSI

• Sediaan suspensi harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, dalam botol gelas yang bermulut agak lebar agar mudah dituang.

• Sediaan suspensi harus disimpan terhindar dari suhu pembekuan dan suhu yang tinggi.

• Sediaan suspensi harus diberi label “kocok dahulu” karena sebelum digunakan sediaan harus

dikocok untuk menjamin distribusi bahan padat yang merata dalam pembawa, sehingga menjamin keseragaman dosis.

Page 44: Suspensi Sp

CONTOH FORMULA SEDIAAN SUSPENSI

• R/ Sulfadiazin 5

Calcii.lactat 4

S.a.s.a 1

Syr.simplex 10

PGS 2 %

Na.benzoat 0,150

Aqua ad 150

m.f. Suspensi

Page 45: Suspensi Sp

• R/ Sulfur praecip 6,5

Camphora 1

Mucilago Gummi Arabici 3,75

Sol.Calc.hydrat 45

Aq.Rosarum ad 100

m.f. Lotion

Page 46: Suspensi Sp

• R/ Calamin 8

Zinci oxyd 8

Glycerin 2 ml

Bentonit magma 25 ml

Sol.Calc.hydrat. ad 100 ml

m.f.Lotion

Page 47: Suspensi Sp

• R/ Magnesium carbonas 7,5

Kaolin 7,5

Ol.Menthae Pip gtt V

Aq. ad 100 ml

m.f. suspensi

Page 48: Suspensi Sp

• R/ Ichtyol 3

Sulf. Praecip. 5

PGA 3

Camph 1

Aq. Calcis

Aq. Dest aa ad 100

m.f. lotio

Page 49: Suspensi Sp

• R/ Chloramphenicol palmitat 10

Glycerin 5

PGA 5

Syr.Simplex 30 ml

Aq. Ad 100 ml

m.f. sirup

Page 50: Suspensi Sp

RESEP No 11 Buat mucilago PGS, (PGS : air = 1 : 7)2 (1) + sulfadiazin gerus ad homogen3 Calc.laktat + aqua q.s aduk ad larut4 (2) + (3) campur ad homogen5 Sir.simplex + SASA kocok ad terdispersi

halus dan merata (dalam botol)6 (4) + (5) kocok ad hom.7 Na benzoat + aqua aduk ad larut8 (6) + (7) + aqua ad 150 g campur ad

homogen

Page 51: Suspensi Sp

RESEP No.2CARA KERING1. Camphora 1 g + spir.fort (± 2 ml) aduk ad

larut2. (1) + PGA 1,5 g gerus ad kering dan

homogen3. (2) = Sulfur praecip. gerus ad hom4. (3) + Aqua Rosarum sedikit (encerkan)

gerus ad hom5. (4) + sol Calc.Hydrat kocok ad hom6. (5) + Aq. Rosarum ad 100 kocok ad hom

Page 52: Suspensi Sp

CARA BASAH1. Timbang Sulfur praecip. 6,52. Timbang Camphora 1 g + alkohol 95% aduk

ad tepat larut3. (2) + (1) gerus ad kering dan homogen4. Timbang PGA 1,5 g5. Ukur aqua 2,25 ml 6. (4) + (5) gerus ad mucilago7. (6) + (3) aduk ad hom8. Timbang Aqua Rosarum 43,75 g dengan

erlenmeyer tertutup yang sudah dikalibrasi

Page 53: Suspensi Sp

9. (7) + (8) aduk ad hom dalam mortir masuk botol

10. Timbang Sol. Ca(OH)2 dalam erlenmeyer tertutup yang sudah dikalibrasi masuk botol kocok ad homogen.

11. (10) + Aqua Rosarum ad 100 g kocok ad hom.

Page 54: Suspensi Sp

RESEP NO 31. Ayak Calamin dg ayakan no.60 timbang 8 g2. Ayak ZnO dg ayakan no.60 timbang 8 g3. (1) + (2) campur ad hom4. Bentonit magma 25 ml + Sol.Calc hydrat 25 ml (aa) aduk ad hom5. 10 ml (4) + gliserin 2 ml aduk ad hom6. (5) + (3) aduk ad terbentuk pasta yg halus7. (6) + sisa (4) masuk botol8. (7) + sol Calc.Hydrat ad 100 g kocok ad

hom.

Page 55: Suspensi Sp

Resep no 6

Permasalahan & Penyelesaian

1. Kloramfenikol palmitat tidak larut dalam air, dikehendaki sediaan cair suspensi disuspensikan dengan mucilago gom arab

2. Pembuatan mucilago gom arab

Dibuat dari 4 bagian PGA ditambah 6 bagian air (1,5 x PGA) gerus ad mucilago.

Page 56: Suspensi Sp

1. Kalibrasi botol 100 ml, beker glass 30 ml.

Tara cawan porselin

2. Timbang PGA 5 g

3. Ukur aqua 1,5 x 5 = 7,5 ml

4. (2) + (3) gerus ad mucilago

5. Timbang Kloramfenikol palmitat 10 g

6. (4) + (5) aduk ad hom

7. Timbang glycerin 5 g dalam cawan porselin yang sudah ditara

8. (6) + (7) aduk ad hom

Page 57: Suspensi Sp

9. Ukur Sir.Simplex 30 ml dengan beaker glass yg sudah dikalibrasi

10. (8) + (9) --. Aduk ad homogen masuk botol

11. (10) + aqua ad 100 ml kocok ad hom

12. Beri kap, etiket putih, label kocok dahulu, dan label NI

Page 58: Suspensi Sp

resep

• R/ Sulfa 10 Ac.citric. 4 CMC 1 Natrii Hydroxidum 2 Methyl Oxy benzoas 0,1 nipagin

Syr.Simplex 30 ml Spiritus fort 4 ml Aqua ad 100 ml m.f.suspensi

Page 59: Suspensi Sp

1. NaOH + aqua aduk ad larut2. Sulfa + (1) aduk ad larut3. Ac. Citric + aqua aduk ad larut4. CMC taburkan di atas air panas (1/3 jumlah

air) biarkan ± 20 menit aduk ad mucilago5. (2) + (4) campur ad hom6. (5) + (3) campur ad suspensi7. (6) + Sir.Simplex aduk ad hom8. (7) + lar nipagin dlm spiritus fort aduk ad

hom, masuk botol.9. (8) + aqua ad 100 ml kocok ad hom