Struktur Ketatanegaraan Struktur Ketatanegaraan (Sl Witma & JJ Wuest) (Sl Witma & JJ Wuest) Struktur Ketatanegaraan Supra struktur Politik Infra struktur Politik
Struktur KetatanegaraanStruktur Ketatanegaraan(Sl Witma & JJ Wuest)(Sl Witma & JJ Wuest)
Struktur Ketatanegaraan
Supra struktur Politik Infra struktur Politik
Supra Struktur PolitikSupra Struktur Politik
• Struktur ketatanegaraan konkret suatu negara (alat-alat perlengkapan negara temasuk segala hal yang berhubungan dengannya).
• Konkretisasi dilihat dari kedudukan, tugas, kekuasaan dan wewenang, pembentukan, serta hubungan antar alat perlengkapan itu satu sama lain.
Infra struktur politikInfra struktur politik
• Struktur politik yang berada di bawah permukaan (di masyarakat), meliputi :
• Partai politik,
• Golongan kepentingan,
• Golongan penekan,
• Alat komunikasi politik,
• Tokoh politik
Instrumen Struktur KetatanegaraanInstrumen Struktur Ketatanegaraan
((The agents an tools of govermenThe agents an tools of goverment)t) : :
• The Constitution
• The Electorate
• The Judiciary
• The Political Parties
• The Legislature
• The Executive
• The Intergovernmental Relationship
POLA KETATANEGARAN :POLA KETATANEGARAN :Demokrasi Dan DiktaturDemokrasi Dan Diktatur
• International comission of jurist dalam konferensi bangkok (1965), negara yang menganut azas demokrasi disebut :
Representatives Government
POLA LANJUTANPOLA LANJUTAN
Representatives Government
• “Is a government deriving its power and authority from the people, which power and authority are exercised through representative freely chosen and responsible to them”.
SYARAT-SYARATSYARAT-SYARATRepresentatif Government :Representatif Government :
• Adanya proteksi konstitusionil;
• Adanay kekuasaan peradilan yang bebas dan tidak memihak;
• Adanya pemilihan umum yang bebas;
• Adanya kebebasan untuk menyatakan pendapat dan berserikat;
• Adanya tugas-tugas oposisi; dan
• Adanya pendidikan civics.
Pola Ketatanegaraan Pola Ketatanegaraan C. F. StrongC. F. Strong
• The nature of the state to which the constitution itself;
• The nature of the constitution itself;
• The nature of the legislatur;
• The nature of the executive;
• The nature of the judiciary.
HAKEKAT NEGARA HAKEKAT NEGARA TEMPAT KONSTITUSI BERLAKUTEMPAT KONSTITUSI BERLAKU
• Negara kesatuanMempunyai 2 ciri-ciri :
1. Adanya supremasi parlemen/lembaga perwakilan rakyat tingkat pusat; dan
2. Tidak adanya badan-badan bawahan yang mempunyai kedaulatan (the absence of subsidiary soverign bodies)
• Negara serikat/FederalMempunyai 3 Ciri-ciri :
1. Adanya supremasi konstitusi penyebab federasi itu terwujud;
2. Adanya pembagian kekuasaan antara negara federal dengan negara-negara bagian; dan
3. Adanya suatu lembaga yang diberi wewenag untuk menyelesaikan perselisihan antara pemerintah federal dan pemerintah negara-negara bagian.
2 CARA / MODEL PEMBAGIAN 2 CARA / MODEL PEMBAGIAN KEKUASAAN DI NEGARA FEDERASIKEKUASAAN DI NEGARA FEDERASI
• Model AS, konstitusi negara federal menetapkan secara limitatif kekuasaan-kekuasaan negara federal, sisa kekuasaan di pemerintah negara bagian
• Model Australia, konstitusi negara federal, menetapkan secara limitatif kekuasaan-kekuasaan negara bagian, sisa kekuasaan (the reserve powers) Untuk pemerintah negara bagian
HAKEKAT KONSTITUSI ITU SENDIRIHAKEKAT KONSTITUSI ITU SENDIRI
• Written constitution and Unwritten constitution
• Documentary constitution and Nondocumentary constituion.
HAKEKAT KEKUASAAN LEGISLATIFHAKEKAT KEKUASAAN LEGISLATIF
• Sistem kamar :
• Negara yang menganut sistem satu kamar.
• Negara yang menganut sistem dua kamar.
• Sistem pemilu,
• Susunan keanggotaan,
• Pengisian Badan Legislatif.
HAKEKAT KEKUASAAN EKSEKUTIFHAKEKAT KEKUASAAN EKSEKUTIF
• Adanya pertanggungjawaban Badan Eksekutif Kepala Badan legislatif/Parlemen.
• Badan eksekutif mendapat pengawasan dalam bentuk lain, seperti pemilihan secara periodik.
KATEGORI SISTEM PEMERINTAHAN KATEGORI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA-NEGARANEGARA-NEGARA
• Sistem pemerintahan parlementer (The parliementary Executive system)
• Sistem Pemerintahan Presidensiil (The Non- parliementary system of The fixed Exekutive system)
• Sistem pemerintahan campuran.
HAKEKAT KEKUASAAN PERADILANHAKEKAT KEKUASAAN PERADILAN
• Common law states, in which the executive, being subject to the operation of the rule of law;dan
• Prerogatives states, in which the executive is protected by a special system of administrative law.
POLA KETATANEGARAANPOLA KETATANEGARAAN(Maurice Duverger)(Maurice Duverger)
• Negara berdasarkan sistem pemilihan pejabat negara.
• Negara berdasarkan sistem pemerintahan masing-masing.
• Negara berdasarkan sistem kepartaian.
• Negara berdasarkan pada kekuasaan para pejabat negara (pangreh).
• Negara berdasarkan pola negara.
Negara Berdasarkan Sistem Negara Berdasarkan Sistem Pemilihan Pejabat NegaraPemilihan Pejabat Negara
• Sistem pemilihan bebas,
• Sistem pemilihan terpimpin,
• Sistem pemilihan secara plebisit,
• Tanpa pemilihan.
Negara Berdasarkan Sistem Negara Berdasarkan Sistem PemerintahanPemerintahan
• Negara dengan sistem pemerintahan parlementer,
• Negara dengan sistem pemerintahan presidensiil,
• Negara dengan sistem pemerintahan campuran,
• Negara dengan sistem pemerintahan badan perwakilan,
Negara Berdasarkan Sistem Negara Berdasarkan Sistem KepartaianKepartaian
• Negara dengan sistem satu partai (one party system)
• Negara dengan sistem dua partai (two party system)
• Negara dengan sistem banyak partai (Multi party system)
Negara Berdasarkan Pada Kekuasaan Negara Berdasarkan Pada Kekuasaan Pejabat Negara (Pangreh)Pejabat Negara (Pangreh)
• Negara dengan sistem pemerintahan bebas (para pejabat negara dipilih dalam pemilihan umum yang bebas).
• Negara dengan sistem pemerintahan setengah bebas (para pejabat negara tidak dipilih dalam suatu pemilihan).
• Negara dengan sistem pemerintahan totaliter atau kolektif (para pejabat negara mempunyai kekuasaan yang tak terbatas terhadap warganegaranya).
Negara Berdasarkan Pola NegaraNegara Berdasarkan Pola Negara
• Pola dasar negara Inggris
• Pola dasar negara Amerika Serikat
• Pola dasar negara Uni sovyet
• Pola dasar negara Swiss