Disampaikan Oleh DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH (GUBERNUR SULAWESI SELATAN) Biro Bina Perekonomian Setda Prov. Sulsel STRATEGI DAN KESIAPAN SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN SULAWESI SELATAN MENGHADAPI AEC 2015
Disampaikan Oleh
DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH (GUBERNUR SULAWESI SELATAN)
Biro Bina Perekonomian Setda Prov. Sulsel
STRATEGI DAN KESIAPAN SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN SULAWESI SELATAN MENGHADAPI AEC 2015
Outline
Asean Economic Community (AEC) 2015
Profil Sulawesi Selatan
Strategi Sulawesi Selatan menghadapi AEC 2015
1
2
3
2
Empat Pilar Asean Economic Community
(AEC) 2015
5
ASEAN sebagai aliran bebas barang, bebas jasa, bebas investasi, bebas tenaga kerja terdidik dan bebas modal (single market and production base)
ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing tinggi (a highly competitive economic region)
ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan UMKM (a region of equitable economic development)
ASEAN sebagai kawasan terintegrasi (a region fully integrated in to the global economy).
P R O F I L
7
Posisi strategis Sulsel berada di tengah-tengah wilayah Republik Indonesia
atau Centre Point of Indonesia, sebagai pusat produksi dan distribusi
barang dan jasa ke wilayah Indonesia Timur lainnya, sejalan pula dengan
Visi Sulsel yaitu “Sulawesi Selatan sebagai pilar utama pembangunan
nasional dan simpul jejaring akselerasi kesejahteraan”.
Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) menetapkan Sulsel sebagai sentra distribusi di KTI yang
berfokus pada Pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian,
perkebunan, perikanan, migas dan pertambangan nasional.
Penetapan kawasan MAMMINASATA yang mencakup Makassar, Maros,
Sungguminasa dan Takalar sebagai proyek percontohan pengembangan
Tata Ruang terpadu di Indonesia.
Potensi Besar Sulawesi Selatan
Didukung kekayaan alam yang melimpah di Sulawesi Selatan
Potensi Sulsel Untuk Terus Maju…
Posisi Strategis
Luas wilayah 45.584,55 km2
Jml Penduduk 8,34 juta
295 pulau
24 daerah tingkat (DATI)
II
Keterangan:
Padi
No Nama Kabupaten/Kota
1 Luwu Timur
2 Luwu Utara
Jagung
3 Toraja Utara
4 Palopo
5 Tana Toraja
Kakao
6 Luwu
7 Enrekang
8 Sidenreng Rappang
Ikan
9 Pinrang
10 Wajo
11 Parepare
Udang
12 Barru
13 Bone
14 Soppeng
Sapi
15 Pangkajene dan Kepulauan
16 Makassar
17 Maros
Rumput Laut
18 Sinjai
19 Gowa
20 Bulukumba
Kopi
21 Takalar
22 Bantaeng
23 Jeneponto
Bijih Nikel
24 Selayar
10
EKONOMI SULSEL TRIWULAN III TAHUN 2014
TUMBUH 8,23 PERSEN
Rp 56.064,11 milyar (ADHB)
Rp 18.213,64 milyar (ADHK)
Rp 51.801,62 milyar (ADHB)
Rp 17.172,79 milyar (ADHK)
Rp 49.257,02 milyar (ADHB)
Rp 16.828,38 milyar (ADHK)
* Sumber BPS Sulsel
PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN
11
05
1015
2025
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
Sumber : BPS Provinsi Sulsel
PENDAPATAN PERKAPITA Sulsel (juta rupiah)
12
• Rumput Laut
• Budidaya Udang dan Ikan di Tambak
• Budidaya Laut (karamba dan off shore Aquaculture)
• Industri Penangkapan
• Industri Pengolahan
Sulawesi Selatan menjadi pelopor kedaulatan pangan Nasional
dari laut:
16
PENGUATAN PANGAN DARI LAUT
PENGEMBANGAN
HILIRISASI INDUSTRI PRODUK UNGGULAN SULAWESI SELATAN
1. Industri Pengolahan Mente
2. Industri Biofuel dan Biomass)
3. Industri Pengolahan Produk Perikanan
4. Industri Pengolahan Minyak Nilam
5. Industri Pengolahan Kopi
6. Industri Pengolahan Gula
7. Industri Pengolahan Jagung
8. Industri Pengolahan Kakao
9. Industri Pengolahan Markisa
10. Industri Pengolahan Rumput Laut
11. Industri Tekstil Sutera
12. Industri Smelter
17
DATA EKSPOR PRODUK INDUSTRI SULSEL DARI BULAN JAN – JULI 2013 (US $)
Pertanian 24%
Industri 12%
Tambang 64%
TOTAL NILAI EKSPOR SULAWESI SELATAN JAN – DES 2013 (US $)
TOTAL NILAI EKSPOR : US$ 1.445.493.474,76
18
Sumber : Data SKA diolah
19
TOTAL NILAI EKSPOR SULAWESI SELATAN JAN – OKT 2014 (US $)
TOTAL NILAI EKSPOR : US$ 1.212.054.114
Sumber : Data SKA diolah
Pertanian 23%
Industri 15%
Tambang 62%
TOTAL NILAI EKSPOR : US$ 1.380.159.816
STRATEGI SULSEL MENGHADAPI AEC 2015
21
Meningkatkan daya saing dan promosi produk unggulan; melalui
peningkatkan kualitas dan nilai tambah serta mendorong ekspansi dan promosi produk unggulan daerah.
Mendorong investasi daerah; melalui penciptaan iklim investasi yang
kondusif, penyederhanaan prosedur/transparansi proses perijinan serta
optimalisasi kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia Daerah; melalui
peningkatan utilisasi Balai Pelatihan Tenaga Kerja untuk meningkatkan kualitas
, kompetensi pekerja dan Beasiswa Pendidikan Doktoral baik DL & LN.
Meningkatkan ketersediaan infrastruktur daerah; melalui peningkatan proporsi
anggaran daerah untuk pembangunan sistem transportasi dan infrastruktur yang
terintegrasi serta mengoptimalkan peran dan kerjasama dengan swasta melalui
mekanisme Public Private Partnership.
Meningkatkan sinkronisasi kebijakan antara Pusat dan Daerah; melalui sinergitas
program dan penetapan regulasi yang komprehensif.
Action Sul-Sel Dibidang Standardisasi
22
Peningkatan dan Pengembangan Infrastruktur Standardisasi
melalui :
Sulawesi Selatan mengadakan MoU dengan Badan Standardisasi
Nasional dalam Penerapan, Pengembangan dan Pemasyarakatan
Standar;
Pengembangan dan peningkatan kapasitas Lembaga Penilaian Kesesuaian
(LPK) meliputi Laboratorium Penguji Mutu, Lembaga Sertifikasi Produk
(LSPro) Lembaga Inspeksi dan Lembaga Sistem Manajemen Mutu;
Pemberian insentif sertifikasi produk pada industri,
utamanya UKM dalam rangka meningkatkan daya saing;
Penerapan peraturan daerah perlindungan konsumen;
Kerjasama dengan Masyarakat Standarisasi Nasional
(MASTAN) Sulawesi Selatan dalam pengembangan dan
pemasyarakatan Standar
• Poduk Pertanian
(Kakao, Kopi, Mente, jagung, beras, gabah,
Minyak Nilam dll)
• Produk Perikanan
(Rumput laut, Ikan Segar dan Ikan hidup)
• Produk Pertambangan
( Nikel, Marmer, Semen)
23
Penerapan, Pengembangan dan Pemasyarakatan Standar yang telah dilakukan
24
LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN (LPK) SUL-SEL
TOTAL NILAI EKSPOR : US$ 1.212.054.114
Laboratorium Kalibrasi : 3
LSPro : 2
Laboratorium Penguji Mutu : 18
Jumlah Lembaga Penilaian Kesesuaian yang terakreditasi : 23
• Meningkatkan kelancaran arus barang, jasa dan informasi;
• Menurunkan biaya logistik; (pembangunan infrastruktur
darat, laut dan udara)
• Mengurangi ekonomi biaya tinggi;
• Mewujudkan akses yang merata di seluruh wilayah;
• Mewujudkan sinergi antar pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi;
• Penyediaan lapangan kerja;
• Peningkatan nilai tambah (Hilirisasi Industri 24 Kab/Kota)
• Mendukung kelestarian lingkungan hidup
Sinergitas Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Dunia Usaha
dalam percepatan pembangunan ekonomi kedepan :
26
HARAPAN PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI SELATAN
Koridor Ekonomi Sulawesi ''Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian,
Perkebunan, dan Perikanan Nasional''
Sektor Fokus dan Strategi 1. Tanaman Pangan Meningkatkan produktivitas yang
menjamin ketahanan pangan nasional 2. Perkebunan Beralih ke produk dengan nilai tambah
yang lebih tinggi 3. Perikanan Mengurangi tangkapan perikanan laut,
membangun produksi akuakultur 4. Pertambangan Nikel Meningkatkan ekspor nikel
setengah-jadi 5. Industri - HILIRISASI
Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan Irigasi – Kebutuhan peningkatan panen pertanian pangan dan perkebunan; Sulawesi Selatan. Fasilitas Pelabuhan – Dibutuhkan untuk penanganan yang lebih baik bagi produk industri pertanian; Pelabuhan Makassar, Bitung, Kendari. Suplai Listrik - Listrik merupakan kebutuhan kunci untuk pemrosesan nikel;
Overview MAKASSAR Sebagai HUB untuk KTI
Klaster perkebunan
(kakao, jagung)
Klaster industri Nikel
27
Biro Bina Perekonomian Setda Prov. Sulsel