Bingung Memilih Metode Kontrasepsi
STEP 71. Fisiologi hormonal yang berhubungan dengan kontrasepsi
?
2. Mengapa oksitosin bisa menjadi KB alami ?
Cara kerja MAL Proses menyusui dapat menjadi metode kontrasepsi
alami karena hisapan bayi pada puting susu dan areola akan
merangasang ujung-ujung saraf sensorik, rangsangan ini dilanjutkan
ke hipotalamus, hipotalamus akan menekan pengeluaran faktor-faktor
yang menghambat sekresi prolaktin namun sebaliknya akan merangsang
faktor-faktor tersebut merangsang hipofise anterior untuk
mengeluarkan hormon prolaktin. Hormon prolaktin akan merangsang
selsel alveoli yang berfungsi untuk memproduksi susu. Bersamaan
dengan pembentukan prolaktin, rangsangan yang berasal dari isapan
bayi akan ada yang dilanjutkan ke hipofise anterior yang kemudian
dikeluarkan oksitosin melalui aliran darah, hormon ini diangkut
menuju uterus yang dapat menimbulkan kontraksi pada uterus sehingga
terjadilah proses involusi. Oksitosin yang sampai pada alveoli akan
merangsang kontraksi dari sel akan memeras ASI yang telah terbuat
keluar dari alveoli dan masuk ke sistem duktulus yang selanjutnya
mengalirkan melalui duktus laktiferus masuk ke mulut bayi
(Anggraini, 2010, hal. 11-12). Hipotesa lain yang menjelaskan efek
kontrasepsi pada ibu menyusui menyatakan bahwa rangsangan syaraf
dari puting susu diteruskan ke hypothalamus, mempunyai efek
merangsang pelepasan beta endropin yang akan menekan sekresi hormon
gonadotropin oleh hypothalamus. Akibatnya adalah penurunan sekresi
dari hormon Luteinizing Hormon (LH) yang menyebabkan kegagalan
ovulasi (BKKBN, 1991, hal. 8).
3. Anatomi alat reproduksi yang berhubungan dengan kontrasepsi
?
4. Definisi kontrasepsi ?Kontrasepsi berasal dari kata kontra
berarti mencegah atau melawan dan konsepsi yang berarti pertemuan
antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan
kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang
matang dengan sperma. Pelayanan kontrasepsi (PK) merupakan salah
satu komponen dalam pelayanan kependudukan/KB.
Syarat-Syarat Alat KontrasepsiTidak ada satupun metode
kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua klien karena
masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi
setiap klien. Namun secara umum persyaratan metode kontrasepsi
ideal adalah sebagai berikut:1. Aman, artinya tidak akan
menimbulkan komplikasi berat jika digunakan2. Berdaya guna, dalam
arti jika digunakan sesuai dengan aturan akan dapat mencegah
kehamilan.3. Dapat diterima, bukan hanya oleh klien melainkan juga
oleh lingkungan budaya di masyarakat.4. Terjangkau harganya oleh
masyarakat5. Bila metode tersebut dihentikan penggunaannya, klien
akan segera kembali kesuburannya, kecuali untuk kontrasepsi mantap
(Kusumaningrum, 2009). Sasaran1. Pasangan usia suburSemua Pasangan
Usia Subur yang ingin menunda, menjarangkan kehamilan dan mengatur
jumlah anak.2. Ibu yang mempunyai banyak anakDianjurkan memakai
kontrasepsi untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi yang disebabkan karena faktor multiparitas (banyak melahirkan
anak)3. Ibu yang mempunyai resiko tinggi terhadap kehamilanIbu yang
mempunyai penyakit yang bisa membahayakan keselamatan jiwanya jika
dia hamil, maka ibu tersebut dianjurkan memakai kontrasepsi.
5. Tujuan dan manfaat dari penggunaan kontrasepsi ? Tujuan
Kontrasepsi1. Untuk menunda kehamilan2. Untuk menjarangkan
kehamilan3. Untuk menghentikan kehamilan / mengakhiri kehamilan /
kesuburan
6. Macam-macam metode kontrasepsi ?ALAMIKB alami (MOB cek lendir
) Indikasi : semua wanita yg subur kontra indikasi : tdk ada
keefektifitasan : tidak mekanisme kerja : diambil lendir
diregangkan kl lebih 7 cm berarti sedang masa subur kelebihan :
murah , tdk ada efek samping kerugian : susah menentukan puncak
masa subur efek samping : tidak ada
Sistem kalender Indikasi : semua wanita subur yang haidnya
teratur kontra indikasi : haid yg tdk teratur keefektifitasan : tdk
efektif mekanisme kerja : 14 hri sebelum haid dan 7 hri setelah
haid terakhirsiklus trpanjang 11 dan siklus terpendek 18 diantara
itu tdk boleh senggama kelebihan : murah , tdk ada efek samping
kerugian : susah menentukan puncak masa subur efek samping : tidak
ada
Coitus interuptus/Senggama terputus Indikasi : pasangan usia
subur , suaminya bersedia kontra indikasi : ejakulasi dini, kurang
komunikasi(suami kurang kooperatif), tdk bersedia melakukan
senggama terputus. keefektifitasan : efektif jika dilakukan dg
benar. angka kegagalan 4-27 % / th mekanisme kerja : ketika suami
sudah mencapai puncak, suami menarik penis dr vagina agar sperma
tdk masuk ke dalam vagina. kelebihan : murah , tdk ada efek samping
kerugian : tdk puas, sulit dilakukan krn suami tdk kooperatif efek
samping : tidak adaMEKANIKa) Metode barier
Kondom Indikasi : semua pria yg bersedia, semua org yg rentan
IMS kontra indikasi : alergi latex keefektifitasan : efektif kl d
pakai scr benar mekanisme kerja : kondom di pake saat penis ereksi.
Setelah ejakulasi kondom dipegangi agar sperma tidak tumpah
kelebihan : murah , mudah didapat ,tdk ada efek samping kerugian :
mudah robek, mengurangi sensasi sexual, bisa menimbulkan alergi,
kondom bekas bisa jd limbah efek samping : tidak ada, kecuali yg
alergi
Difragma
Indikasi : semua wanita yg subur dan yg bersedia kontra indikasi
: Ca cervix, cervisitis keefektifitasan : efektif kl d pasang dg
benar ; efektif slma 6 jam setelah senggama dibarengi dg
spermisidaangka kegagalan 6-16% mekanisme kerja : dmasukkan ke
liang vagina dg jari telunjuk dan tengah kemudian d letkkan pd
ceviks shg menahan sperrma agr tdk mencapai sal produksi atas
kelebihan : tdk mengurangi sensasi senggama, mencegah IMS kerugian
: susah pemakaiannya efek samping :
b) IUD /AKDRc) Kimia : spermisida , vagina krim dll
HORMONALa) Pil (progesteron dan kombinasi, Morning after
pil)
Pil Kontrasepsi Kombinasi (OC / Oral Contraception).Berupa
kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. Merupakan metode
KB paling efektif karena bekerja dengan beberapa cara sekaligus
sbb: Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur)
Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi
masuknya sperma Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima
hasil pembuahanBila pasien disiplin minum OC-nya, bisa dipastikan
perlindungan kontrasepsi hampir 100%. Selain itu, OC merupakan
metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin hamil
bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil
dalam 3 bulan.MANFAAT TAMBAHAN OCSelain berfungsi sebagai alat
kontrasepsi, OC ternyata juga memberikan manfaat yang tidak
langsung berhubungan dengan efek kontrasepsi (non-contraceptive
benefits) yaitu menyembuhkan atau mengurangi resiko terjadinya
beberapa kelainan atau keluhan tertentu seperti:1. Manfaat
penyembuhan OC :Menyembuhkan kelainan menstruasi. Pil kontrasepsi
dapat menyembuhkan beberapa kelainan menstruasi umum antara lain:
Siklus menstruasi yang tidak teratur (irregular cycle) Darah yang
keluar pada saat menstruasi terlalu banyak (hiper-menore) Sindroma
sebelum haid (premenstrual syndrome / PMS) Haid dengan rasa nyeri
hebat di perut (dismenore).2. Dengan mengkonsumsi OC, siklus haid
menjadi teratur dan lebih ringan sehingga resiko terkena anemia dan
defisiensi besi berkurang s/d 50%.3. Mengatasi masalah
hiper-androgenismeDalam tubuh wanita diproduksi hormon reproduksi
estrogen, progesteron, dan androgen. Hormon androgen (testosteron)
yang umum disebut hormon reproduksi pria dibutuhkan oleh wanita
dalam jumlah sangat sedikit ( 0,5 mg / liter darah) untuk daya
tahan tubuh dan gairah seksual (libido).Wanita usia reproduktif (
15 40 tahun) sering mengalami ketidakseimbangan hormonal dimana
produksi hormon androgennya akan meningkat sehingga terjadi
hiper-androgen yang bisa menyebabkan: Masalah pada kulit dan
rambut: kulit berminyak, komedo, jerawat, ketombe (yang bisa
menyebabkan kebotakan) atau hirsutisme (pola tumbuh rambut pada
yang wanita yang menyerupai pria / male hair pattern) Masalah
ginekologis: gangguan siklus haid, PCOS
(poly-cystic-ovarian-syndrome) yang bisa menyebabkan sulit punya
anak, kegemukan (obesitas) dan abnormalitas metabolisme tubuh.OC
istimewa mengandung CPA (Siproteron Asetat), zat anti-androgen
paling efektif saat ini yang bekerja khusus mengatasi masalah
hiper-androgen dengan menekan produksi androgen (dalam tubuh) dan
minyak (di bawah permukaan kulit) sehingga mencegah timbulnya
komedo dan ketombe bahkan jerawat.Berbeda dengan obat-obatan
topikal dan antibiotik yang membunuh bakteri dan mengobati infeksi
di permukaan kulit, CPA langsung bekerja pada akar masalah yaitu
dengan mencegah produksi minyak yang berlebihan. Tetapi karena obat
ini bekerja step-by-step dari dalam tubuh untuk menormalkan kadar
hormon androgen, perbaikan pada kulit wajah baru bisa dilihat
setelah 1-3 bulan pemakaian.Manfaat pencegahan, yaitu OC mengurangi
resiko terkena: Infeksi pada organ reproduksi internal, s/d 50%
Kanker ovarium dan endometrium, s/d 40% Benjolan jinak payudara,
s/d 40% Kista ovarium, s/d 80% Infertilitas primer, s/d 40%
Kehamilan ektopik (di luar kandungan), s/d 90%CARA MINUM OCOC harus
diminum tiap hari dengan cara mengikuti petunjuk nama hari yang
tertera di blisternya. Untuk memulai blister pertama Anda, mulailah
minum pil pada hari pertama haid, misalnya: Anda mendapat haid pada
hari Rabu maka ambil pil yang dibawahnya ada tanda Rabu. Lanjutkan
minum pil setiap hari sampai habis (21 hari) yang pasti jatuh pada
hari Selasa. Kemudian berhenti minum pil selama 7 hari (akan
terjadi menstruasi). Setelah 7 hari bebas pil ini, lanjutkan minum
pil dari kemasan yang baru pada hari Rabu lagi, jadi untuk blister
ke-2 dst, selalu ikuti siklus 21 hari minum pil +7 hari bebas
tablet.
b) Suntik (kombinasi dan progesteron) Suntikan / bulan /
Kombinasi : contoh : cyclofemSuntikan kombinasi mengandung hormon
esterogen dan progesteron, yang diberikan satu bulan sekali.
Cara kerjaPemberian hormon progestin akan menyebabkan
pengentalan mukus serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi
sperma. Hormon tersebut juga mencegah pematangan dan pelepasan sel
telur. Endometrium menjadi tipis dan atrofi dengan berkurangnya
aktifitas kelenjar. Selain itu akan merangsang timbulnya haid
setiap bulan.EfektifitasKontrasepsi suntik adalah kontrasepsi
sementara, macam-macam suntikan tersebut telah dibuktikan sangat
baik, dengan angka kegagalan kurang dari 0,1 % per 100 wanita
selama tahun pertama penggunaan.Keuntungan Sangat efektif (99,6%)
Risiko kesehatan kecil Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami
isteri Periksa dalam tidak dibutuhkan pada saat pemeriksaan awal
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik Tidak mempengaruhi
pemberian ASI, kecuali suntikan Cyclofem Reaksi suntik sangat cepat
(35 tahun), kecuali Cyclofem Mencegah kehamilan ektopik Jangka
panjang Sangat efektif walaupun klien terlambat suntik 1 minggu
dari jadwal yang telah ditentukan Sangat berguna untuk klien yang
tidak ingin hamil lagi, tetapi belum bersedia untuk mengikuti
sterilisasi (tubektomi).Kerugian Kemungkinan terlambatnya pemulihan
kesuburan setelah penghentian pemakaian. Harus kembali ke sarana
pelayanan. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutnya. Permasalahan berat badan merupakan efek samping
tersering Dapat menyebabkan ketidakteraturan masalah haid Tidak
menjamin perlindungan terhadap penularan penyakit menular seksual,
hepatitis B, atau infeksi HIV. Mual, sakit kepala, nyeri payudara
ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua
atau ketiga. Efektivitas berkurang bila digunakan bersamaaan dengan
obat-obat epilepsi dan obat tuberklosis. Dapat terjadi efek samping
yang serius, seperti serangan jantung, stroke, bekuan darah pada
paru atau otak, dan kemungkinan timbulnya tumor hati. Kemungkinan
terlambat pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.Manfaat
Kesehatan Menurunnya jumlah darah haid setiap bulan, menurunkan
nyeri perut. Mengurangi kemungkinan penyakit kurang darah akibat
kekurangan zat besi. Mengurangi tanda atau gejala sindroma haid
Dapat melindungi kemungkinan penyakit radang panggul dan kanker
indung telur karena progestin menyebabkan mukus serviks menebal,
sehingga memepersulit penularan infeksi dari liang senggama atau
serviks untuk mencapai saluran telur (penekanan ovulasi akan
menyebabkan berkurangnya stimulasi dari sel epitel ovarium).
Mencegah terjadinya kanker endomertrium Dapat digunakan pada wanita
yang mempunyai penyakit darah sickle cell anemia Dapat meningkatkan
jumlah ASI pada ibu yang menyusui.Indikasi Kontrasepsi Suntik1.
Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang atau telah
mempunyai cukup anak sesuai keinginan tetapi belum ingin, belum
siap atau belum bisa ikut tubektomi saat ini. Rasional : Suntikan
KB adalah metoda kontrasepsi jangka panjang, efektif, dapat
digunakan untuk jangka panjang (tak terbatas), pada pemakaian tidak
menyebabkan permasalahan medis yang serius.2. Klien menghendaki
pemakaian kontrasepsi yang tidak perlu dipakai setiap hari atau
setiap bersenggama. Rasional : Suntikan Kb tidak perlu diberikan
setiap hari atau ketika akan bersenggama. Para wanita yang
menghadapi permasalahan dengan pemakaian cara-cara sederhana atau
pelupa dalam minum pil setiap hari dapat dianjurkan untuk memakai
kontrasepsi suntik. Setelah mendapatkan suntikan, maka yang
dibutuhkan peserta suntik adalah mengingat waktu suntik ulang
apakah 1, 2, atau 3 bulan tergantung pada jenis kontrasepsi uang
dipakai.3. Klien tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung
esterogen, atau kalau meminumnya maka akan timbul gejala-gejala
komplikasi pemakaian esterogen. Rasionalnya : Biasanya komplikasi
atau efek samping disebabkan oleh komponen esterogen yang ada.
Untuk itu, dapat dipakai suntikan KB yang hanya mengandung hormon
progestin, sehingga cara ini dapat dipakai sebagai alternatif
pilihan bagi peserta yang tidak tahan hormon esterogen.4. Klien
sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.
Rasionalnya : Menyusui tidak akan terpengaruh dengan pemakaian
kontrasepsi suntik progestin, bahkan pada beberapa penelitian
didapatkan bahwa pemakaian kontrasepsi suntik akan meningkatkan
kuantitas ASI walaupun pemakaian kontrasepsi hormonal bukanlah
pilihan utama bagi ibu yang menyusui, pemakaiannya tidak akan
menyebabkan perubahan secara klinik baik pada perumbuhan dan
perkembangan BBL maupun pemakaian setelah 6 minggu persalinan.Yang
Boleh Menggunakan Suntikan Kombinasi Usia reproduksi Telah memiliki
anak, ataupun yang belum memiliki anak Ingin mendapatkan
kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi Menyusui ASI
pascapersalinan lebih dari 6 bulan Pascapersalinan dan tidak
menyusui Anemia Nyeri haid hebat Haid teratur Riwayat kehamilan
ektopik Sering menggunakan pil kontrasepsi
Yang Tidak Boleh Menggunakan Suntikan Kontrasepsi Hamil atau
diduga hamil Menyusui di bawah 6 minggu pascapersalinan Perdarahan
pervaginam yang belum jelas penyebabnya Penyakit hati akut Usia
lebih dari 35 tahun yang merokok Riwayat penyakit jantung, stroke,
atau dengan tekanan darah tinggi (lebih dari 180/110 mmHg) Kelainan
pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau migrain Keganasan
payudaraWaktu Mulai menggunakan Suntikan Kombinasi Suntikan pertama
dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid. Tidak diperlukan
kontrasepsi tambahan Bila suntikan pertama diberikan setelah hari
ke-7 siklus haid, klien tidak boleh melakukan hubungan seksual
selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari. Bila
klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat,
asal saja dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil. Bila klien
pascapersalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid, suntikan
pertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan tidak hamil
Bila pascapersalinan lebih dari 6 bulan, menyusui, serta telah
mendapat haid, maka suntikan pertama diberikan, asal saja
dipastikan tidak hamil. Bila pascapersalinan kurang dari 6 bulan
dan menyusui, jangan beri suntikan kombinasi. Bila pascapersalinan
3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan kombinasi dapat diberi. Ibu
yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal yang lain dan ingin
menggantinya dengan kontrasepsi hormonal kombinasi. Selama ibu
tersebut menggunakan kontrasepsi sebelumnya secara benar, suntikan
kombinasi dapat diberikan tanpa perlu menunggu haid Bila
kontrasepsi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal, dan ibu tersebut
ingin menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan
kombinasi tersebut dapat diberikan sesuai jadwal kontrasepsi
sebelumnya
Suntikan/3 bulan : contoh : Depo provera, Depogeston
Cara Kerja Mencegah ovulasi Mengentalkan lendir serviks sehingga
menurunkan kemampuan penetrasi sperma Menjadikan selaput lendir
rahim tipis Menghambat pengangkutan gamet oleh
tubaEfektivitasKontrasepsi suntik progestin memiliki efektivitas
yang sangat tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan per
tahun, asal penyuntikan dilakukan sesuai jadwal dan secara
teratur.Keuntungan Sangat efektif Pencegahan kehamilan jangka
panjang Tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual Tidak
mengandung esterogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah Tidak memiliki
pengaruh terhadap ASI Sedikit efek samping Klien tidak perlu
menyimpan obat suntik Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih
dari 35 tahun sampai perimenopause Membantu mencegah kanker
endometrium dan kehamilan ektopik Menurunkan kajadian penyakit
jinak payudara Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
Menurunkan krisis anemia bulan sabitKekurangan Sering ditemukan
gangguan haid, seperti : Siklus haid yang memendek atau memanjang
Perdarahan yang banayk atau sedikit Perdarahan tidak teratur atau
perdarahan bercak Tidak haid sama sekali Klien sangat bergantung
pada tempat sarana pelayanan kesehatan Tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya Permasalahan berat badan
merupakan efek samping tersering Tidak menjamin perlindungan
terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B, atau
infeksi virus HIV Terlambatnya kembali kesuburan setelah
penghentian pemakaian Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena
terjadinya kerusakan atau kelainan pada organ genitalia, melainkan
karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya.Yang
Dapat Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin Usia reproduksi
Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki efektivitas
tinggi Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai Setelah
melahirkan dan tidak menyusui Setelah abortus atau keguguran
Perokok Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg, dengan masalah
gangguan pembekuan darah atau anemia Menggunakan obat untuk
epilepsi atau obat tuberklosis Tidak dapat menggunakan kontrasepsi
yang mengandung esterogen Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
Mendekati usia menopauseYang Tidak Boleh Menggunakan Kontrasepsi
Suntikan Progestin Hamil atau dicurgai hamil Perdarahan pervaginam
yang belum jelas penyebabnya Tidak dapat menerima terjadinya
gangguan haid Menderita kanker payudara Diabetes melitus
Depo-provera ialah 6-alfa-metroksiprogesteron yang digunakan
untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progesterone
yang kuat dan sangat efektif. Obat ini termasuk obat depot.
Noristerat termasuk dalam golongan kontrasepsi ini. Mekanisme kerja
kontrasepsi ini sama seperti kontrasepsi hormonal lainnya.
Depo-provera sangat cocok untuk program postpartum oleh karena
tidak mengganggu laktasi.MANAJEMEN TERAPIHOW MUCH : 150 mgHOW
OFTEN: 3 bulan sekali (i.m.)HOW LONG: bergantung pada keinginan
pasienTUJUAN TERAPI : mencegah kehamilanREVERSIBILITAS : 3-18
bulanT : 50 hariINTERAKSI OBAT :Aminoglutethimide (Cytadren)
mungkin dapat meningkatkan eliminasi dari medroxyprogesterone lewat
hati dengan menurunkan konsentrasi medroxyprogesterone dalam darah
dan memungkinkan pengurangan efektivitas medroxyprogesterone.CARA
PENYIMPANAN : Disimpan dalam suhu 20-25CCARA PEMBERIAN1. Waktu
Pemberian Setelah melahirkan : 6 minggu pasca salin Setelah
keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari setelah
keguguran (asal ibu belum hamil lagi) Dalam masa haid : Hari
pertama sampai hari ke-5 masa haid2. Lokasi Penyuntikan dengan i.m
sampai daerah glutus Daerah bokong/pantat Daerah otot lengan
atasEFEKTIVITAS : Keberhasilannya praktis 99.7 %.
c) Susuk/implan Norplant : terdiri 6 btang Implanon : 1 batang
Jadena : 2 batang Susuk: Disebut alat kontrasepsi bawah kulit,
karena dipasang di bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi
ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam. Bentuknya
semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan
ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas
dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan
dipakai. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut
akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep
kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi
sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan
ada juga yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini
biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika
memang ingin hamil lagi. Berbentuk kapsul silastik (lentur),
panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek api. Jika
Implant dicabut kesuburan bisa pulih dan kehamilan bisa terjadi
Cara pencabutan Implan hampir sama dengan pemasangannya yaitu
dengan penyayatan kecil dan dilakukan oleh petugas kesehatan yang
terlatih. Sebelum pemasangan Implan sebaiknya kesehatan Ibu
diperiksa terlebih dahulu,dengan tujuan untuk mengetahui apakah Ibu
bisa memakai Implan atau tidak. Cara KerjaSama dengan pil namun
susuk ditanamkan di dalam kulit, biasanya di lengan atas. Implan
mengandung progesteron yang akan terlepas secara perlahan dalam
tubuh.Efektifitas Lendir serviks menjadi kental Menggangu proses
pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
Mengurangi transportasi sperma Menekan ovulasi 99 % Sangat efektif
(kegagalan 0,2 1 kehamilan per 100 perempuan) Indikasi Susuk KB
Pemakaian KB yang jangka waktu lama Masih berkeinginan punya anak
lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak terlalu dekat. Tidak
dapat memakai jenis KB yang lain Yang Harus Ibu Lakukan Setelah
Pemasangan ImplanDaftarkan diri segera ke Pos KB Desa atau pusat
pelayanan kesehatan lainya, agar dapat dibantu mengingatkan pada
saat jatuh tempo pencabutannya. Sesudah pemasangan mungkin Ibu
mengalami sedikit nyeri dibekas tempat pemasangan, Ibu tidak usah
khawatir, karena rasa nyeri akan hilang dalam satu atau dua hari.
Untuk mencegah terjadinya Infeksi dibekas pemasangan Implant harus
dijaga supaya tetap kering selama 3 hari, jika ibu akan mandi
angkatlah tangan tempat pemasangan Implant agar luka tidak terkena
air, sebab jika luka menjadi basah dapat menyebabkan Infeksi.
Jangan segan untuk membicarakan dengan petugas lapangan KB dan
petugas kesehatan jika ada masalah dengan pemakaian Implant.
Sesudah 5 Tahun Implan harus dicabut dan apabila Ibu masih berniat
memakai implant kembali maka implant dapat dipasangkan lagi.
Keuntungan Tahan sampai 5 tahun atau sampai diambil. Kesuburan akan
kembali segera setelah pengangkatan. Pencegahan kehamilan terjadi
dalam waktu 24 jam setelah pemasangan. Melindungi wanita dari
kanker rahim. Aman digunakan setelah melahirkan dan menyusui. Tidak
mengganggu aktivitas seksual. Daya guna tinggi Perlindungan jangka
panjang (3 tahun untuk Jadena) Pengembalian tingkat kesuburan yang
cepat setelah pencabutan Tidak memerlukan pemeriksaan dalam Bebas
dari pengaruh estrogen Tidak menggangu kegiatan senggama Klien
hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan Dapat dicabut setiap
saat sesuai dengan kebutuhan Mengurangi nyeri haid Mengurangi
jumlah darah haid Mengurangi/memperbaiki anemia Melindungi
terjadinya kanker endometrium Menurunkan angka kejadian kelainan
jinak payudara Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit
radang panggul Menurunkan angka kejadian endometriosis.
KelemahanTidak dianjurkan untuk penderita penyakit hati, kanker
payudara, perdarahan tanpa sebab, penggumpalan darah, penderita
tekanan darah tinggi, penyakit kandung empedu, kolesterol tinggi,
siklus menstruasi tidak teratur, sakit kepala, penyakit jantung.
Beberapa jenis susuk, yang tampak dari luar atau terasa bila
diraba. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan pola haid berupa
perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya
jumlah darah haid, serta amenorea.
Keluhan-Keluhan Yang Dapat Timbul akibat Pemasangan Nyeri
kepala, peningkatan/penurunan berat badan, nyeri payudara,
mual-mual, pening/pusing kepala, perubahan perasaan (mood) atau
kegelisahan Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan
pencabutan Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular
seksual termasuk AIDS Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian
kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke
klinik untuk pencabutan Efektifitasnya menurun bila menggunakan
obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsy Terjadinya kehamilan
ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 wanita pertahun)
Keluar bercak-bercak darah atau pendarahan yang lebih banyak selama
menstruasi. Hematoma/pembekakan dan nyeri. Efek SampingGangguan
pola Haid : Tidak haid Pendarahan yang tidak lama Kemungkinan
infeksi pada bekas luka pemasangan Perdarahan Siklus menstruasi
lebih panjang Rambut rontok Gairah seksual turn Jerawat dan
depresi. Penanggulangan : Hubungan Petugas berwenang Hematoma
(warna biru dan rasa nyeri) pada deerah pemasangan, kompres dengan
air dingin selama 2 hari, selanjutnya kompres dengan air
panas/hangat sampai warna biru hilang. Kontraindikasi Hamil atau
diduga hamil, penderita jantung, strok, lever, darah tinggi dan
kencing manis. Pendarahan Vagina tanpa sebab. Wanita dalam usia
reproduksi Telah atau belum memiliki anak Menginginkan kontrasepsi
jangka panjang (3 tahun untuk Jadena) Menyusui dan membutuhkan
kontrasepsi Pascapersalinan dan tidak menyusui Pascakeguguran Tidak
menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi mantap Riwayat
kehamilan ektopik Tekanan darah 6 minggu, asal yakin tidak sedang
hamil. atau berikan perlindungan ganda sampai haid lalu mulai
suntikan. Kapan akseptor suntik harus datang untuk kunjungan ulang
(follow-up)- Pada saat jadual ulangan penyuntikan (1 bulan untuk
cyclofem, 2 bulan untuk noristerat dan 3 bulan untuk Depo provera)-
Bila berhalangan, dapat datang sebelum waktu kunjungan berikutnya-
Bila tidak dapat datang pada jadual berikutnya, pakai perlindungan
ganda (kondom, spermisida, sampai bisa datang untuk suntikan.
KB MANTAPKontrasepsi mantap (kontap ) adalah suatu tindakan
untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas;
yang dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan suami isteri
atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela.
Kontap dapat diikuti baik oleh wanita maupun pria. Tindakan kontap
pada wanita disebut kontap wanita atau MOW (Metoda Operasi Wanita )
atau tubektomi, sedangkan pada pria MOP (Metoda Operasi Pria) atau
vasektomi.a) Vasektomi : Kontrasepsi mantap pada pria atau MOP
(Metoda Operasi Pria) atau vasektomi., yaitu tindakan pengikatan
dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah
zakar.
Meskipun saluran sperma yang telah dipotong/diputus bisa
disambung kembali (rekanalisasi) dengan cara microsurgery, namun
kembalinya kesuburan tidak bisa seperti semula. Semakin lama
seorang pria di Vasektomi maka kembalinya kesuburan akan berkurang,
contohnya klien yang telah di Vasektomi selama 3 tahun lalu
melakukan rekanalisasi maka kemampuan untuk mempunyai anak tinggal
50%, lalu setelah 5 tahun akan turun menjadi 20%. Jadi sebelum
melakukan Vasektomi kemantapan hati mutlak diperlukan.Cara
KerjaVasektomi (MOP)Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat
menyalurkan spermaKeuntunganSecara umum keuntungan kontap wanita
dan pria dibandingkan dengan kontrasepsi lain adalah : Lebih aman,
karena keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan cara kontrasepsi
lain Lebih praktis, karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja
Lebih efektif, karena tingkat kegagalannya sangat kecil dan
merupakan cara kontrasepsi yang permanen Lebih ekonomis, karena
hanya memrlukan biaya untuk satu kali tindakan sajaVasektomi (MOP)o
Sangat efektif dan permaneno Tidak ada efek samping dalam jangka
panjango Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%o Tidak menggangu
hubungan seksualo Tindakan bedah yang aman dan
sederhanaKerugianVasektomi (MOP)o Tidak dapat dilakukan pada orang
yang masih ingin memiliki anako Harus ada tindakan pembedashan
minor.SyaratSetiap peserta kontap harus memenuhi 3 syarat, yaitu:1.
SukarelaSetiap calon peserta kontap harus secara sukarela menerima
pelayanan kontap; artinya sedcara sadar dan dengan kemauan sendiri
memilih kontap sebagai cara kontrasepsi
2. BahagiaSetiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat
bahagia; artinya : calon peserta tersebut dalam perkawinan yang sah
dan harmonis dan telah dianugerahi sekurang-kurangnya 2 orang anak
yang sehat rohani dan jasmani bila hanya mempunyai 2 orang anak,
maka anak yang terkecil paling sedikit umur sekitar 2 tahun umur
isteri paling muda sekitar 25 tahun
3. KesehatanSetiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat
kesehatan; artinya tidak ditemukan adanya hambatan atau
kontraindikasi untuk menjalani kontap. Oleh karena itu setiap calon
peserta harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya oleh dokter,
sehingga diketahui apakah cukup sehat untuk dikontap atau
tidak.
Selain itu juga setiap calon peserta kontap harus mengikuti
konseling (bimbingan tatap muka) dan menandatangani formulir
persetujuan tindakan medik (Informed Consent)Yang Dapat
MenjalaniVasektomi (MOP)o Untuk laki-laki subur sudah punya anak
cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggiYang Sebaiknya Tidak
MenjalaniVasektomi (MOP)o Infeksi kulit atu jamur di daerah
kemaluano Menderita kencing maniso Hidrokel atau varikokel yang
besaro Hernia inguinaliso Anemia berat, ganguan pembekuan darah
atau sedang menggunakan antikoagulansiaWaktu pelaksanaanVasektomi
(MOP)o Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan.
Yang penting sudah memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan
kesehatan. o Istri beresiko tinggi
I. Tempat PelayananVasektomi (MOP) Rumah Sakit, puskesmas dan
klinik KBPersiapan Sebelum TindakanVasektomi (MOP) Hal-hal yang
perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:1. Tidur dan
istirahat cukup2. Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan3.
Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik4. Datang ke
klinik tempat operasi dengan pengantar 5. Jangan lupa membawa surat
persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap jempol
K. Perawatan Setelah TindakanVasektomi (MOP)1. Istirahat selama
1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari2. Jagalah
kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga agar
luka bekas operasi tidak terkena air atau kotoran3 Makanlah obat
yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk4 Pakailah
celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan lupa menggantinya
setiap hari5.Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh
berhubungan seksual setelah tujuh hari setelah operasi. Bila isteri
tidak menggunakan alat kontrasepsi, senggama dilakuakn dengan
memakai kondom sampai 3 bulan setelah
operasi.http://zietraelmart.multiply.com/journal/item/58b)
Tubektomi
A. PengertianKontrasepsi mantap (kontap ) adalah suatu tindakan
untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas;
yang dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan suami isteri
atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela.
Kontap dapat diikuti baik oleh wanita maupun pria. Tindakan kontap
pada wanita disebut kontap wanita atau MOW (Metoda Operasi Wanita )
atau tubektomi, sedangkan pada pria MOP (Metoda Operasi Pria) atau
vasektomi.
Kontrasepsi mantap pada wanita atau MOW (Metoda Operasi Wanita)
atau tubektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran
telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.
Kontrasepsi mantap pada pria atau MOP (Metoda Operasi Pria) atau
vasektomi., yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran benih
agar sperma tidak keluar dari buah zakar.
B. Cara Kerja
Tubektomi (MOW)Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel
telur tertutup
Vasektomi (MOP)Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat
menyalurkan sperma
C. KeuntunganSecara umum keuntungan kontap wanita dan pria
dibandingkan dengan kontrasepsi lain adalah : Lebih aman, karena
keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan cara kontrasepsi lain
Lebih praktis, karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja
Lebih efektif, karena tingkat kegagalannya sangat kecil dan
merupakan cara kontrasepsi yang permanen Lebih ekonomis, karena
hanya memrlukan biaya untuk satu kali tindakan saja
Secara khusus keuntungan kontap wanita dan pria adalah
:Tubektomi (MOW)o Sangat efektif dan permaneno Dapat mencegah
kehamilan lebih dari 99%o Tidak ada efek samping dalam jangka
panjang o Tidak mempengaruhi proses menyusuio Pembedahan sederhana,
dapat dilakukan dengan anestesi lokalo Tidak menggangu hubungan
seksual
Vasektomi (MOP)o Sangat efektif dan permaneno Tidak ada efek
samping dalam jangka panjango Dapat mencegah kehamilan lebih dari
99%o Tidak menggangu hubungan seksualo Tindakan bedah yang aman dan
sederhana
D. Kerugian
Tubektomi (MOW)o Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek
setelah tindakano Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan
Vasektomi (MOP)o Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih
ingin memiliki anako Harus ada tindakan pembedashan minor.
E. SyaratSetiap peserta kontap harus memenuhi 3 syarat, yaitu:1.
SukarelaSetiap calon peserta kontap harus secara sukarela menerima
pelayanan kontap; artinya sedcara sadar dan dengan kemauan sendiri
memilih kontap sebagai cara kontrasepsi
2. BahagiaSetiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat
bahagia; artinya : calon peserta tersebut dalam perkawinan yang sah
dan harmonis dan telah dianugerahi sekurang-kurangnya 2 orang anak
yang sehat rohani dan jasmani bila hanya mempunyai 2 orang anak,
maka anak yang terkecil paling sedikit umur sekitar 2 tahun umur
isteri paling muda sekitar 25 tahun
3. KesehatanSetiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat
kesehatan; artinya tidak ditemukan adanya hambatan atau
kontraindikasi untuk menjalani kontap. Oleh karena itu setiap calon
peserta harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya oleh dokter,
sehingga diketahui apakah cukup sehat untuk dikontap atau
tidak.
Selain itu juga setiap calon peserta kontap harus mengikuti
konseling (bimbingan tatap muka) dan menandatangani formulir
persetujuan tindakan medik (Informed Consent)
F. Yang Dapat Menjalani
Tubektomi (MOW)o Usia lebih dari 26 tahuno Sudah punya anak
cukup (2 anak), ank terkecil harus berusia minimal 5 (lima) tahuno
Yakin telah mempunyai keluarga yag sesuai dengan kehendaknyao Pada
kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang seriuso Ibu
pascapersalinano Ibu pasca keguguran
Vasektomi (MOP)o Untuk laki-laki subur sudah punya anak cukup (2
anak) dan istri beresiko tinggi
G. Yang Sebaiknya Tidak Menjalani
Tubektomi (MOW)o Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)o
Menderita tekanan darh tinggio Kencing manis (diabetes)o Penyakit
jantungo Penyakit paru-paruo Perdarahan vaginal yang belum
terjelaskan (hingga harus dievaluasi)o Infeksi sistemik atau pelvik
yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)o Ibu yang
tidak boleh menjalani pembedahano Kurang pati mengenai keinginannya
untuk fertilisasi di masa depano Belum memberikan persetujuan
tertulis
Vasektomi (MOP)o Infeksi kulit atu jamur di daerah kemaluano
Menderita kencing maniso Hidrokel atau varikokel yang besaro Hernia
inguinaliso Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang
menggunakan antikoagulansia
H. Waktu pelaksanaan
Tubektomi (MOW)o Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila
diyakini secara rasional klien tersebut tidak hamilo Hari ke-6
hingga ke-13 dari siklus menstruasio Pascapersalinan- Minilap: di
dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu-
Laparoskopi: tidak tepat unntuk klie-klien pasca persalinano Pasca
keguguran- Triwulan pertama: dalam wakru 7 hari sepanjang tidak ada
bukti infeksi pelvik) minilap atau laparoskopi)- Triwulan kedua:
dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik
(minilap saja)
Vasektomi (MOP)o Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila
diinginkan. Yang penting sudah memenuhi syarat sukarela, bahagia,
dan kesehatan. o Istri beresiko tinggi
I. Tempat Pelayanan
Tubektomi (MOW) Rumah sakit. Jika ada keluhan, pemakai harus ke
Rumah Sakit
Vasektomi (MOP) Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB
J. Persiapan Sebelum Tindakan Tubektomi (MOW) Hal-hal yang perlu
dilakukan oleh calon peserta kontap wanita adalah:1. Puasa mulai
tengah malam sebelum operasi, atau sekurang-kurangnya 6 jam sebelum
operasi. Bagi calon akseptor yang menderita Maag (kelaianan lambung
agar makan obat maag sebelum dan sesudah puasa2. Mandi dan
membersihkan daerah kemaluan dengan sabun mandi sampai bersih, dan
juga daerah perut bagian bawah3. Tidak memakai perhiasan, kosmetik,
cat kuku, dll4. Membawa surat persetujuan dari suami yang sudah
ditandatangani atau di cap jempol5. Menjelang operasi harus kencing
terlebih dahulu6. Datang ke rumah sakit tepat pada waktunya, dengan
ditemani anggota keluarga; sebaiknya suami.
Vasektomi (MOP) Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta
kontap pria adalah:1. Tidur dan istirahat cukup2. Mandi dan
memebersihkan daerah sekitar kemaluan3. Makan terlebih dahulu
sebelum berangkat ke klinik4. Datang ke klinik tempat operasi
dengan pengantar 5. Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri
yang ditandatangani atau cap jempol
K. Perawatan Setelah Tindakan
Tubektomi (MOW)1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja
berat selama 7 hari2. kebersihan harus dijaga terutama daerah luka
operasi jangan sampai terkena air selama 1 minggu (sampai benar
-benar kering)3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur
sesuai petunjuk4. senggama boleh dilakukan setelah 1 minggu, yaitu
setelah luka operasi kering. Tetapi bila tubektomi dilaksanakan
setelahmelahirkan atau kegugurang, senggama baru boleh dilakukan
setelah 40 hari
Vasektomi (MOP)1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja
berat selama 7 hari2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri
secara teratur dan jaga agar luka bekas operasi tidak terkena air
atau kotoran3 Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur
sesuai petunjuk4 Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan
jangan lupa menggantinya setiap hari5.Janganlah bersenggama bila
luka belum sembuh. Boleh berhubungan seksual setelah tujuh hari
setelah operasi. Bila isteri tidak menggunakan alat kontrasepsi,
senggama dilakuakn dengan memakai kondom sampai 3 bulan setelah
operasihttp://zietraelmart.multiply.com/journal/item/58Kelebihan:
Cukup efektif dalam mencegah kehamilan 0,1/100 wanita per
tahun.Kekurangan: Bersifat permanen Tidak terlindung dari penyakit
menular seksual
Prinsip KB alamiKB alami prinsip pencegahan kehamilannya
berdasarkan informasi tentang sel telur pada wanita dan sperma pada
pria, seperti berikut : Ovulasi pada wanita biasanya terjadi 14
hari sebelum menstruasi berikutnyaContoh : Jika seorang wanita
mempunyai siklus menstruasi 28 hari dan hari pertama menstruasi
disebut dengan hari ke-1, maka biasanya dia akan mengalami ovulasi
pada hari ke-14. Jika siklus menstruasinya 32 hari, maka biasanya
ovulasi akan terjadi pada hari ke-18. Ketika ovulasi terjadi, maka
sperma mempunyai waktu 24 jam untuk membuahi sel telur wanita yang
berada di tuba falopi. Sperma dapat bertahan hidup sampai 7 hari
setelah terjadinya hubungan seksual.Dengan pengetahuan ini, maka
akan didapat informasi mengenai fase kesuburan wanita pada setiap
siklus menstruasi. Akan tetapi apabila seorang wanita mempunyai
siklus menstruasi yang tidak teratur, akan menjadi lebih sulit
untuk mengetahui masa suburnya.
Akurasi penentuan waktu ovulasi/masa subur merupakan batu
pertama dalam perencanaan KB alami. 3 prinsip yang digunakan untuk
mengetahui terjadinya waktu ovulasi adalah dengan : Metode kalendar
Metode suhu tubuh Tes lendir vagina
Metode irama tubuhSeperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa
penentuan waktu ovulasi dapat diketahui melalui pemeriksaan tubuh
dengan menggunakan metode kalender, suhu tubuh dan lendir vagina.
Jadi KB alami dengan menggunakan metode irama tubuh ialah dengan
cara mengetahui waktu terjadinya ovulasi pada wanita. Apabila
menginginkan kehamilan, maka hubungan seksual dilakukan pada waktu
masa subur dan apabila tidak menginginkan kehamilan maka jangan
melakukan hubungan seksual saat terjadinya masa subur. Metode
kalenderDengan meilhat waktu terjadinya menstruasi pada siklus
sebelumnya akan mendapat gambaran mengenai kapan terjadinya masa
ovulasi pada wanita. Hal ini karena biasanya masa subur akan
terjadi 12-16 hari sebelum terjadinya menstruasi. Metode suhu
tubuhPada saat terjadinya ovulasi, biasanya suhu tubuh akan
mengalami kenaikan 0,5 C karena pengaruh hormone progesteron. Jadi
pada waktu-waktu yang dianggap mendekati masa subur, dapat
dilakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap pagi untuk dapat mengetahui
adanya kenaikan suhu tubuh. Tes lendir vaginaPada saat terjadinya
siklus menstruasi, kondisi lendir didaerah vagina akan berubah-ubah
akibat dari pengaruh hormon estrogen dan progesterone. Dengan
mengetahui kondisi lendir vagina juga dapat mengetahui kira-kira
kapan masa ovulasi akan terjadi. Pada saat sebelum terjadinya
ovulasi, lendir vagina akan menjadi lebih encer dengan warna
transparent atau sedikit kekuningan. Sedangkan saat terjadinya
ovulasi maka lendir vagina akan menjadi lebih banyak dan kental
seperti putih telur. Sedangkan pada saat sesudah terjadinya ovulasi
lendir vagina yang ada akan menajdi lebih sedikit dan lebih kental
serta lengket.
Dengan mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh tersebut,
baik melalui metode kalender, metode suhu tubuh dan tes lendir
vagina maka dapat diperkirakan kapan terjadinya masa subur pada
wanita. Efektifitas dari metode ini sebesar 91 % yang berarti 9
dari 100 orang wanita dapat menjadi hamil apabila menggunakan
metode ini. Catatan harus diberikan pada wanita yang siklus
menstruasinya tidak teratur maka bisa saja tingkat efektifitasnya
menjadi lebih rendah lagi karena lebih sulit untuk menentukan kapan
kira-kira masa subur akan terjadi. Berikut adalah kelebihan dan
kekurangan dari KB alami dengan menggunakan metode irama tubuh ini
:
Kelebihan : Dapat dilakukan oleh siapa saja Tidak menggunakan
peralatan apapun Tidak mengganggu aktifitas seksual Tidak
mempengaruhi kesuburan dalam jangka panjang
Kekurangan : Tidak melindungi terhadap infeksi penyakit menular
seksual (PMS). Perlu waktu dan latihan untuk dapat mengetahui
secara tepat masa suburnya. Penentuan masa subur ini tidak dapat
dilakukan hanya berdasarkan pengamatan 1 siklus mentruasi saja,
setidaknya perlu pengamatan selama 6 bulan untuk lebih
amannya.http://www.fertitest.co.id/kb/1/index.html Senggama
terputusMetode ini merupakan metode KB alami yang paling tua yang
digunakan oleh manusia. KB alami ini dilakukan dengan cara menarik
penis dari vagina sebelum terjadinya ejakulasi. Efektifitas dari
metode ini sangat bergantung dari tingkat kesadaran sang pria
mengenai waktu ejakulasinya. Efektifitas berdasarkan penelitian
menunjuk pada angka antara 73-96 % . Metode ini juga tidak dapat
dilakukan pada pria yang mengalami masalah ejakulasi dini.
Kelebihan : Tidak membutuhkan biaya dan dapat dilakukan kapan
saja. Tidak ada efek samping yang mungkin dirasakan baik oleh pria
ataupun wanita. Tidak merubah siklus menstruasi pada wanita.
Kekurangannya : Tidak melindungi terhadap infeksi penyakit
menular seksual (PMS) Terjadinya interupsi saat hubungan seksual
dapat mengurangi sensasi hubungan seksual Sangat memerlukan kontrol
diri dan kewaspadaan yang tinggi dari pihak pria Kurang efektif
dibandingkan metode KB lainnya Tidak efektif apabila keduanya atau
salah satu pasangan dipengaruhi oleh
alkoholhttp://www.fertitest.co.id/kb/1/index.html
ALATKondomKondom adalah suatu alat kontrasepsi berupa sarung
dari karet yang diselubungkan ke organ intim lelaki, yang bekerja
dengan cara mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga tidak
terjadi pembuahan. Kondom merupakan salah satu metode pencegahan
kehamilan yang sering di-gunakan. Kondom juga bisa digunakan untuk
melindungi pasangan dan diri sendiri dari virus HIV dan penyakit
menular seksual. Tapi apakah pemakaian kondom cukup aman dan
efektif untuk melindungi Anda dari kehamilan yang tidak diinginkan
dan penyakit?Aman atau efektifnya pemakaian kondom sebagai alat
pencegah kehamilan dan pencegah penyebaran penyakit ternyata
tergantung pada cara pemakaiannya. Jika kondom dipakai secara tepat
dan benar, maka kondom akan dapat melindungi Anda dan pasangan dari
hal-hal tersebut. Jika dipakai secara asal-asalan, ada kemungkinan
kegagalan penggunaan kondom, yakni meski sudah digunakan, tetap
saja Anda dapat hamil atau terinfeksi penyakit menular
seksual.Penggunaan kondom yang benar adalah memakaikannya pada
organ intim pria yang ereksi. Sisakan ruangan di bagian paling
ujung kondom untuk menampung sperma, caranya dengan menjepit bagian
paling ujung kondom dengan jari saat memakai kondom tersebut.
Setelah terjadi ejakulasi dan sperma keluar dan ditampung oleh
kondom tersebut, segera tarik penis dari vagina selama penis masih
ereksi. Karena kalau penis sudah tidak dalam keadaan ereksi, kondom
akan menjadi longgar dan sperma yang sudah tertampung tadi bisa
merembes keluar dan dapat membuahi.Kesalahan pemakaian kondom yang
lain adalah membuat kondom robek, misalnya karena kena kuku atau
ikut robek saat membuka plastiknya. Kondom yang sobek tidak akan
melindungi dengan sempurna, karena itu Anda dan pasangan harus
memperhatikan dengan baik instruksi pemakaiannya. Selain itu ada
kemungkinan juga kondom yang Anda gunakan bersama pasangan memiliki
cacat produksi, maka perhatikan dengan seksama sebelum digunakan.
Kondom yang sudah digunakan harus segera dibuang dan tidak boleh
dipakai lagi. Perhatikan juga tanggal kadaluarsanya, karena
berkaitan dengan elastisitas kondom tersebut. Yang terakhir adalah
Anda lebih baik memilih kondom yang terbuat dari bahan lateks
karena dapat melindungi lebih baik dari bahan-bahan yang
lain.Menurut penelitian, kondom terbukti memiliki kemungkinan
kegagalan sebesar 2-3%. Berarti dari 100 wanita yang pasangan yang
menggunakan kondom saat bercinta, 2-3 wanitanya terbukti hamil.
Karena itu, untuk meningkatkan efektifitas kondom, lebih baik
gunakan bersama-sama dengan alat kontrasepsi lain, misalnya
spermisida. Spermisida adalah senyawa kimia yang berfungsi membunuh
sperma, bentuknya bisa berupa jeli, krem, sampai busa atau tablet
yang harus dimasukkan ke dalam vagina.Saat ini terdapat banyak
kondom dengan bentuk, tekstur, dan rasa yang bervariasi yang
dirancang untuk menambah kepuasan dan kenyamanan dalam bercinta.
Silakan bereksperimen dengan aneka kondom tersebut, namun tetap
perhatikan cara pemakaiannya, agar Anda dan pasangan terlindungi
dengan maksimal.Metode Kontrasepsi Darurat (Pasca Senggama)
Sebenarnya kontrasepsi ini bukan merupakan alternatif untuk
pencegahan kehamilan. Namun, dalam keadaan darurat metode
kontrasepsi ini dapat digunakan, yaitu setelah berhubungan seks dan
sebelum implantasi (menempelnya embrio pada dinding rahim).
Yang perlu dicermati, kontrasepsi darurat hanya dibolehkan bagi
wanita yang tidak menggunakan jenis kontrasepsi apa pun dan yang
melakukan sanggama pada pertengahan siklus haidnya.
Ada beberapa jenis kontrasepsi darurat, yaitu: Estrogen: Sudah
mulai ditinggalkan karena dosis yang digunakan cukup tinggi,
sehingga menimbulkan banyak efek samping.
Estrogen-progesteron: Diberikan dalam 24 jam atau paling lambat
48 jam pascasanggama. Dosisnya harus tinggi.
Gestagen: Diberikan paling lambat 3 jam setelah sanggama.
Danazol: Dosis yang diperlukan 800-1200 mg/hari. Banyak
menimbulkan efek samping.
Antiprogestin: Dikenal sebagai abortivum. Dosisnya cukup 600
mg/hari.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan: Efektivitasnya lebih
tinggi bila digunakan segera setelah sanggama. Untuk menghindari
gangguan siklus haid, gunakan hanya 1 kali pada 1 siklus haid. Bila
tidak terjadi haid pada siklus berikutnya, ibu harus melakukan tes
kehamilan. Setelah menggunakan kontrasepsi darurat sebaiknya tidak
melakukan sanggama lagi sampai datang siklus haid berikut. Bila
embrio telah tertanam dalam rahim maka pil atau tablet tidak dapat
mencegah kehamilan. Kalau digunakan malah dapat menimbulkan efek
kecacatan. Oleh karena itu steroid seks tidak boleh diberikan
setelah 72 jam pascasanggama. Bila waktu telah dilampaui dan
implantasi tetap hendak dicegah, maka akan dipasang AKDR dari
tembaga.
Kekurangan: Sakit kepala, mual, dan muntah. Yang bersangkutan
perlu diberi obat antimuntah. Kalau terjadi kehamilan maka perlu
dipertimbangkan pengakhiran kehamilan untuk mencegah efek
kecacatan/kelainan pada janin.
Metode Kontrasepsi1 Metode Alamiah
a. Coitus Interruptus (Sanggama Terputus) Aksi ini dapat
mencegah terjadinya pembuahan yang berujung pada kehamilan. Coitus
Interruptus dapat diartikan sebagai senggama terputus atau dalam
artian penis dikeluarkan dari vagina sesaat seblum ejakulasi
terjadi. Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak akan masuk
kedalam rahim serta mengecilkan kemungkinan bertemunya sperma
dengan sel telur yang dapat mengakibatkan terjadinya
pembuahan.Teknik ini membutuhkan pastisipasi yang besar dari
pasangan Anda . Selain itu juga menuntut jiwa yang besar dari Anda
dan pasangan alias siap mental jika ternyata metode tersebut gagal.
Faktor kegagalan dari metode ini memang cukup tinggi karena bisa
saja sperma telah keluar sebelum orgasme. Dengan kata lain sperma
sudah terlepas dan berenang cepat menuju sel telur sesaat sebelum
penis ditarik keluar.EFEKTIF : Bagi wanita yang suami atau
pasangannya mampu mengontrol waktu ejakulasi.
b. Sistem Kelender (Pantang Berkala)Metode ini disebut juga
dengan The Rhythm Method. Jika cara ini jadi pilihan maka
pengetahuan Anda tentang masa subur atau fertility awareness harus
tinggi. Anda harus mengetahui dengan tepat masa subur atau saat
yang paling memungkinkan Anda mengalami kehamilan. Bila Anda memang
ingin menunda kehamilan, maka pada saat tubuh memasuki masa subur
tundalah keinginan berhubungan intim dengan pasangan. Atau Anda dan
pasangan tetap melakukan hubungan seksual tapi menggunakan kondom.
"Perhatikan terlebih dahulu siklus mentruasi Anda selama 3 bulan
kalau perlu 6 bulan guna mendapatkan perhitungan waktu siklus
mentruasi yang tepat, menurut Dr. Prima masa "aman" seorang wanita
adalah 2 hari setelah mentruasi hingga 14 hari menjelang mentruasi
berikutnya buat yang memiliki siklus haid pendek.Jika siklus
menstruasi Anda panjang, maka masa "aman" 2 hari setelah haid
hingga 16 hari menjelang menstruasi yang akan datang. Namun perlu
di ingat sebenarnya masa subur sangat sulit ditebak dengan pasti
jadi masih ada kemungkinan Anda mengalami "kebobolan"EFEKTIF: Bagi
wanita dengan siklus mentruasi teratur. Buat mereka yang siklus
haidnya tidak teratur akan sulit untuk menggunakan metode ini,
karena kesulitan menentukan masa subur.
2. Metode Perlindungan (Barrier) a. KondomPenggunaan kondom
cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar. Kegagalan
kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara tepat,
yaitu gunakan pada saat penis sedang ereksi dan dilepaskan sesudah
ejakulasi. Alat kontrasepsi ini paling mudah didapat serta tidak
merepotkan.Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena
kurang hati-hati atau karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga
terjadi perembesan.EFEKTIF: Bagi siapa saja. Alergi terhadap karet
kondom adalah hal yang sangat jarang terjadi. Sebaiknya jika ada
keluhan iritasi dan rasa tidak nyaman usai berhubungan, Anda wajib
konsultasi dengan dokter dan mencari alternatif kontrasepsi
lainnya.
b. Spermatisida Ini bahan sejenis bahan kimia aktif yang
berfungsi "membunuh" sperma. Dapat berwujud cairan, krim atau tisu
vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum
senggama. Ketika memasukkan spermatisida kedalam vagina harus
menggunakan alat yang telah disediakan dalam kemasan. sangat tidak
diperbolehkan menggunakan tangan!. Kegagalan sering terjadi karena
waktu larut belum yang cukup, jumlah spermatisida yang digunakan
terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu kurang dari 6
jam usai senggama.EFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk
meningkatkan efektifitasnya, gunakan bersamaan dengan kondom serta
vaginal diafragma.
c. Vagina Diafragma Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel
ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam
sebelum senggama. Efektifitasnya alat kontrasepsi ini bisa menurun
bila terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam setelah
senggama."Permasalahanya, banyak wanita harus belajar dulu cara
memasukkan kedalam vagina. Dan kebanyakan wanita Indonesia tidak
terbiasa atau sungkan memasukkan jari ke dalam lubang vagina" jelas
Dr. PrimaEFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan
efektifitasnya, gunakan bersamaan dengan kondom serta
spermatisida.
d. Pil KB Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi
teratur, mengurangi kram atau sakit saat menstruasi. Kesuburan Anda
juga dapat kembali pulih dengan cara cukuo menghentikan pemakaian
pil ini. Pil KB termasuk metode yang efektif saat ini. Cara kerja
pil KB adalah dengan mencegah pelepasan sel telut. Pil ini
mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila digunakan
dengan tepat dan secara teratur. Ada dua jenis pil KB yang sekarang
beredar di pasaran, yaitu kombinasi antara estrogen dan progesteron
atau hanya mengandung progestoren saja. "Pil KB generasi kedua
tidak mempunyai efek seperti pil generasi pertama atau kita kenal
dengan lingkaran biru. Pil KB saat ini tidak membuat tubuh gemuk,
jerawatan serta pusing.EFEKTIF: Bagi wanita yang memang memiliki
tingkat disiplin tinggi. Tidak dianjurkan bagi yang sering lupa
karena 2 kali alpa meminum pil KB justru dapat membuat subur para
wanita.
e. Suntik KB Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara
kerja seperti pil. Untuk suntikan yang diberikan 3 bulan sekali,
memiliki keuntungan mengurangi resiko lupa minum pil dan dapat
bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping biasanya terjadi pada
wanita yang menderita diabetes atau hipertensi.EFEKTIF: Bagi wanita
yang tidak mempunyai masalah penyakit metabolik seperti diabetes,
hipertensi, trombosis atau gangguan pembekuan darah serta riwayat
stroke. Tidak cocok buat wanita perokok. Karena rokok dapat
menyebabkan peyumbatan pembuluh darah.
f. Susuk KBImplant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara
memasukkan tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan yang
dilakukan olej dokter Anda. Tabung kecil berisi hormon tersebut
akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan.
Keuntungan memakai kontrasepsi ini, Anda tidak harus minum pil atau
suntik KB berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1 kali
untuk masa pakai 2-5 tahun. Dan bilamana Anda berenca hamil, cukup
melepas implant ini kembali, efek samping yang ditimbulkan, antara
lain menstruasi tidak teratur.EFEKTIF: Intinya kontrasepsi dengan
hormon sebaiknya bagi wanita dengan gangguan metabolik harus ekstra
hati-hati dalam memilih jenis kontrasepsi ini.
g. IUD (Spiral)Intrauterine Device atau biasa juga disebut
spiral karena bentuknya memang seperti spiral. Teknik kontrasepsi
ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat dari tembaga
kedalam rahim, seperti yang dikatakan Dr. Prima "sekarang ini, IUD
generasi baru bisa dikombinasikan dengan hormon progesteron, agar
efektifitasnya meningkat. Spiral ini juga bekerja menghalangi
pertemuan sperma dan sel telur serta berdaya pakai hingga 5 tahun
lamanya. Tingkat efektivitasnya bisa mencapai 98%, layaknya seperti
pil, IUD juga mudah mengembalikan kesuburan Anda.EFEKTIF: Sebaiknya
wanita yang mudah mengalami keputihan tidak menggunakan metode ini.
Benang di ujung IUD harus senantiasa bersih. Karena jika kotor akan
mudah menyebabkan infeksi, "saran Dr. Prima.
h. SterilisasiCara kontrasepsi ini bersifat permanent. Konsepnya
saluran telur pada wanita, disumbat dengan cara diikat, dipotong
atau dibakar. Sterilisasi pada wanita ini juga bisa dilakukan
dengan pengangkatan rahim. Sedangkan pada kaum pria, sterilisasi
dilakukan dengan cara memotong saluran sperma. Tetapi ada
persyaratan khusus bagi wanita yang ingin melakukan kontrasepsi
jenis ini. "Amanya jumlah umur dikali jumlah anak harus minimal
seratus. Misalnya, Anda telah berusia 35 tahun dan telah memiliki
tiga anak. Lalu kalikan 35 x 3 = 105. Hasil ini dapat diartikan
sebagai kondisi aman. Untuk itu jika Anda ingin jalani kontrasepsi,
sebaiknya usia anak bungsu Anda telah melewati masa balita. hal ini
sekedar berjaga-jaga jika suatu saat Anda masih berniat untuk hamil
kembali.EFEKTIF: Pilihan kontrasepsi ini paling cocok bagi wanita
yang memang bertekad bulat tak ingin punya anak lagi.
Efektivitas Dalam hubungan pilihan kontrasepsi, klien perlu
diberi informasi tentang :- Efektivitas relatif dari berbagai
metode kontrasepsi yang tersedia;- Efek negatif kehamilan yang
tidak diinginkan pada kesehatan dan risiko kesehatan potensial pada
kehamilan dengan kondisi medis tertentu.EFEKTIVITAS BERBAGAI METODE
KONTRASEPSI
Tingkat EfektifitasMetode KontrasepsiKehamilan/100 perempuan
dalam 12 bulan pertama pemakaian
Dipakai secara biasaDipakai secara tepat dan konsisten
Sangat efektif Implan VasektomiSuntikan
kombinasiSuntikanTubektomiAKDR Cu-380APil Progesteron (masa
laktasi)
0,050,15330,50.81,00,050,10,050,30,50,60,5
Efektifitas dalam pemakaian biasa, sangat efektif jika dipakai
secara tepat dan konsistenMetode Amenorea LaktasiPil kontrasepsi
kombinasi Pil Progesteron (bukan masa laktasi)2
8
-
0,5
0,3
0,3
Efektif jika dipakai secara tepat dan konsistenKondom
priaSanggama terputusDiafragma + SpermisidaKB alamiahKondom
perempuanSpermisida1527
2925212924
181-9518
Tanpa KB8585
*diskripsi dari WHO, 2004Kunci: 0-1 : Sangat efektif 2-9 :
efektif >9 : kurang efektif
7. Bagaimana cara memilih kontrasepsi yang baik ?
Perlu Disesuaikan Dengan Usia
Pemilihan alat kontrasepsi perlu disesuaikan dengan usia. Bagi
perempuan 20-35 tahun disarankan menggunakan kontrasepsi pil atau
kondom. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim seperti IUD atau Spiral adalah
pilihan kedua untuk menghindari terjadinya risiko infeksi pada
rahim.
Dengan alasan yang sama pula, AKDR sebaiknya tidak digunakan
bagi perempuan yang belum pernah memiliki anak. IUD/Spiral bisa
dipakai perempuan yang telah mempunyai anak atau telah berusia di
atas 30 tahun. Sedangkan bagi perempuan di atas 40 tahun jangan
menggunakan kontrasepsi pil. Pil KB biasanya menggunakan hormon
estrogen dan atau gestagen sintetik. Untuk mengonsumsi pil ini
dibutuhkan fungsi hati yang cukup bagus, sementara fungsi hati pada
wanita di atas 40 tahun biasanya sudah berkurang. Lebih baik,
gunakan AKDR atau Kontap (kontrasepsi mantap), seperti tubektomi
atau vasektomi.
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi ?
Klasifikasi persyaratan medisKeadaan/kondisi yang mempengaruhi
Persyaratan Medis dalam penggunaan setiap kontrasepsi yang tidak
permanen dikelompokkan kedalam 4 kategori: 1 : Kondisi di mana
tidak ada pembatas apa pun dalam penggunaan metode kontrasepsi. 2:
Penggunaan kontrasepsi lebih besar manfaatnya dibandingkan dengan
resiko yang diberikan akan terjadi. 3 :Risiko yang diperkirakan
lebih besar daripada manfaat penggunaan kontrasepsi. 4:Risiko akan
terjadi bila metode kontrasepsi tersebut digunakan.
Kategori 1 dan 4 cukup jelas. Kategori 2 menunjukkan bahwa
metode tersebut dapat digunakan, tetapi memerlukan tindak lanjut
yang seksama. Kategori 3 memerlukan penilaian klinik dan akses
terhadap pelayanan klinik yang baik. Seberapa besar masalah yang
ada dan ketersediaan serta penerimaan metode alternatif perlu
dipertimbangkan. Dengan perkataan lain, pada kategori 3, metode
kontrasepsi tersebut tidak dianjurkan, kecuali tidak ada cara lain
yang lebih sesuai tersedia. Perlu tidak lanjut ketat. Khusus untuk
kontrasepsi Mantap (Tubek dan vasektomi) digunakan klasifikasi
lain, yaitu :- A: tidak ada alasan medis yang merupakan
kontraindikasi dilakukannya kontrasepsi manta (kontap).- B:
tindakan kontrasepsi mantap dapat dilakukan, tetapi dengan
persiapan dan kewaspadaan khusus.- C: sebaiknya tindakan
kontrasepsi mantap ditunda sampai kondisi medis diperbaiki.
Sementara itu berikan metode kontrasepsi lain.- D: tindakan
kontrasepsi mantap hanya dilakukan oleh tenaga yang sangat
berpengalaman dan berperlengkapan anestesi tersedia. Demikina
fasilitas penunjang dan kompetensi yang sesuai.
G. Penggunaan klasifikasi dalam penapisan klien Klasifikasi yang
digunakan dalam metode ini tidaklah kaku. Tingkat pengetahuan dan
pengalaman petugas kesehatan serta sumber-sumber yang tersedia
perlu menjadi pertimbangan. Di tempat pelayanan dengan fasilitas
pemeriksaan klinik terbatas, misalnya di Puskesmas, klasifikasi 1-4
dapat disederhanakan menjadi 2. Klasifikasi 1 dan 2 dapat digabung,
begitu juga 3 dan 4.
Tabel 4-2 : Klasifikasi persyaratan medis dalam penapisan klien
*KondisiPil kombinasiSuntikan kombi nasiPil proges tinDMPA
NET-ENImpianAKDR CuAKDR proges tin
M = Mudah L = Lanjutan
Karakteristik Pribadi dan Riwayat Reproduksi
Kehamilan -----44
UsiaMenars -40 : 1 40 : 2Menars -40 : 1 40 : 2Menars -18 :
118-45:1 45 : 1Menars -18 : 218-45:1 45 : 2Menars -18 : 118-45:1 45
: 1Menars -20 : 2 20 : 1Menars -20 : 2 20 : 1
Paritas Nulipara multipara
11
11
11
11
11
21
21
Laktasi < 6 miggu pascapersalinan 6 minggu 160 atau diastolik
> 160 Penyakit vaskular
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
2
1
1
2
2
2
2
2
3
3
2
1
1
2
2
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1
Riwayat hipertensi dalam kehamilan2211111
KondisiPil kombi nasiSuntikan kombi nasiPil proges tinDMPA
NET-ENImpianAKDR CuAKDR proges tin
Trombosis Vena Dalam/Emboli Paru Riwayat TVD/EP TVD/EP Saat ini
Riwayat keluarga dengan TVD/EP Bedah mayor- Imobilisasi lama- Tanpa
imobilisasi lama Bedah minor tanpa imobilisasi
442
4
2
1
442
4
2
1
231
2
1
1
231
2
1
1
231
2
1
1
111
1
1
1
231
2
1
1
Trombosis vena permukaan Varises
Tromboflebitis12121111111111
Riwayat penyakit jantung Iskemik44M L3M L1M L
2 32 32 3
Stroke(Riwayat cardiovascular accident )44M L3M L12
2 32 3
Hiperlipidemia2/3b2/3b22212
Penyakit Katup Jantung tanpa komplikasi dengan komplikasi
(hipertensi pulmonal, fibrilasi atrial, endokarditis bakterial
subakut)
24
24
11
11
11
12
12
b bergantung pada berat ringannya kondisiKondisiPil kombi
nasiSuntikan kombi nasiPil proges tinDMPA NET-ENImpianAKDR CuAKDR
proges tin
Kondisi Neurologis
Nyeri kepala nonmigrain (ringan / berat) migrain-tanpa aurausia
< 35usia 35-dengan aura( semua usia )M LM LM LM LM L11
11M L
1 2
2 3
3 4
4 4
1 2
2 3
3 4
4 41 1
1 2
1 2
2 31 1
2 2
2 2
2 31 1
2 2
2 2
2 31 1
2 2
2 2
2 3
Epilepsi1111111
Depresi
Depresi 1111111
Infeksi dan Kelainan Alat Reproduksi
Perdarahan pervaginam perdarahan ireguler perdarahan banyak /
lama
11
11
22
22
22
12M L
1 11 2
Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnyaSebelum
penilaian
2
2
2
3
3M LM L
4 24 2
Endometriosis1111121
Tumor ovarium jinak(termasuk kista)1111111
Dismenorea berat1111121
Penyakit trofoblas penyakit trofoblas jinak penyakit trofoblas
ganas
11
11
11
11
11
34
34
Ektropion serviks 1111111
NIS (Neoplasia Intra Serviks)2212212
Kanker serviks22122M LM L
4 24 2
KondisiPil kombi nasiSuntikan kombi nasiPil proges tinDMPA
NET-ENImpianAKDR CuAKDR proges tin
Penyakit mamma massa tidak terdiagnosis penyakit mamma jinak
riwayat kanker dalam keluarga kanker mamma-Saat ini-riwayat lampau,
tidak kambuh dalam 5 tahun
211
4
3
211
4
3
211
4
3
211
4
3
211
4
3
111
1
1
211
4
3
Kanker endometrium11111M LM L
4 24 2
Kanker ovarium11111M LM L
3 23 2
Fibroma uteri menggangu kavum uteri tidak mengganggu kavum
uteri
11
11
11
11
11
14
14
Kelainan anatomis menggganggu kavum uteri tidak mengganggu kavum
uteri
4
2
4
2
Penyakit radang panggul riwayat PRP- dengan kehamilan- tanpa
kehamilan PRP saat ini
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1M LM L
1 1
2 2
4 2
1 1
2 2
4 2
KondisiPil kombi nasiSuntikan kombi nasiPil proges tinDMPA
NET-ENImpianAKDR CuAKDR proges tin
IMS Servisitis purulen atau infeksi klamidia atau gonorea IMS
lainnya (kecuali HIV dan hepatitis) Vaginitis (termasuk trikomonas
vaginitis bakterial) Risiko IMS meningkat
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1M LM L
4 2
2 2
2 2
4 24 2
2 2
2 2
4 2
HIV/AIDS C
Risiko tinggi HIV11111M LM L
2 22 2
Terifeksi HIV111112 22 2
AIDS111113 23 2
Infeksi lain
Skistosomiasis Tanpa komplikasi Fibrosis hati
11
11
11
11
11
11
11
Tuberkolosis Non pelvis Pelvis
11
11
11
11
11M LM L
1 14 31 14 3
Malaria1111111
KondisiPil kombi nasiSuntikan kombi nasiPil progestinDMPA
NET-ENImpianAKDR CuAKDR progestin
Penyakit endokrin
Diabetes riwayat diabetes gestasional penyakit nonvaskular-
noninsulin dependen- insulin dependen nefropati/retinopati/
neuropati penyakit vaskular lain/ diabetes > 20 tahun
1
2
2
3/4
3/4
1
2
2
3/4
3/4
1
2
2
2
2
1
2
2
2
3
1
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
Penyakit tiroid goiter hipertiroid hipotiroid
111
111
111
111
111
111
111
Penyakit gastrointestinal
Penyakit kantung empedu simptomatik- terapi kolesistektomi-
diobati dengan obat saja- saat ini asimptomatik
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
2
2
2
2
Riwayat kolestasis berhubungan dengan kehamilan berhubungan
dengan kontrasepsi
2
3
2
2
1
2
1
2
1
2
1
1
1
2
Hepatitis virus aktif karier
41
3/41
31
31
31
11
31
KondisiPil kombinasiSuntikan kombinasiPil progestinDMPA
NET-ENImpianAKDR CuAKDR progestin
Sirosis ringan berat
34
23
23
23
23
11
23
Anemia
Talasemia 1111121
Penyakit bulan sabit 2211121
Anemia difesiensi Fe1111121
Interaksi obat
Obat yang mempengaruhi enzim- enzim hati rifampisin
antikonvulsan
33
22
33
22
33
11
11
Antibiotik griseofulvin antibiotik lain
21
11
21
11
21
11
11
Terapi antiretroviral22222M LM L
2/3 22/3 2
9. Mengapa siklus haid menjadi tidak teratur dan timbul flek
setelah memakai suntik KB 3 bulan ?
EFEK SAMPING GANGGUAN HAID1. Gejala Gangguan Haida. Tidak
mengalami haid (amenore)Amenore dibedakan menjadi dua yaitu amenore
primer merupakan masa remaja kurang dari 16 tahun belum pernah
mengalami mens atau belum menampakkan tanda-tanda fisik seksual
sekunder, sedangkan amenore sekunder bila wanita sudah mengalami
menstruasi namun kemudian tidak mengalami menstruasi dalam waktu
3-6 bulan (Varney, 2006). b. Perdarahan berupa tetesan atau
bercak-bercak (spotting)Perdarahan bercak merupakan keluhan atau
gejala yang akan menurun dengan makin lamanya pemakaian
(Siswosudarmo, 2001).
c. Perdarahan diluar siklus haid (metrorarghia)Bila menstruasi
terjadi dengan interval tidak teratur atau jika terdapat insiden
bercak darah atau perdarahan diantara menstruasi, istilah metroragi
digunakan untuk menggambarkan keadaan tersebut (Varney, 2006).d.
Perdarahan haid yang lebih lama dan atau lebih banyak daripada
biasanya(menorarghia)Persepsi yang umum mengenai perdarahan
berlebihan adalah apabila tiga sampai empat pembalut sudah penuh
selama empat jam. Jumlah kehilangan darah yang dipertimbangkan
normal selama mens adalah 30 cc sejak penelitian yang dilakukan
pada tahun 1960-an dan setiap perdarahan yang lebih dari 80 cc
dinyatakan perdarahan abnormal, seperti yang dikatakan oleh
Engstrom, bahwa batas 8 cc merupakan ukuran standar untuk
menetapkan menoragi (Varney, 2006).2. Penyebab Gangguan HaidSecara
umum semua gangguan haid disebabkan karena adanya ketidakseimbangan
hormon sehingga endometrium mengalami perubahan. Keadaan amenore
disebabkan atrofi endometrium (Depkes, 1999). Penyebab amenore
primer umumnya lebih berat dan lebih sulit untuk diketahui, seperti
kelainan kongenital dan kelainan genetik sedangkan amenore sekunder
lebih menunjuk pada sebab-sebab yang timbul dalam kehidupan wanita
seperti gangguan gizi, gangguan metabolisme, penyakit infeksi dan
lain-lain. Metroragi dapat disebabkan oleh kelainan organik pada
alat genetalia atau kelainan fungsional. Bila penyebab menoragi dan
metroragi adalah neoplasma, gangguan pembekuan darah, penyakit
kronis atau kelainanginekologik, klien perlu dirujuk ke spesialis
(Varney, 2006).3. Penatalaksanaana. Komunikasi Informasi Edukasi
(KIE)1). Jelaskan sebab terjadinya.2). Jelaskan bahwa gejala atau
keluhan tersebut dalam rangka penyesuaiandiri, bersifat sementara
dan individu :a). AmenoreAmenore bila tidak hamil tidak perlu
dilakukan tindakan apapun, cukup konseling dengan menjelaskan bahwa
haid terkumpul dalam rahim dan beri nasihat untuk kembali ke klinik
(Saifuddin, 2003).b). SpootingPerdarahan bercak merupakan keluhan
atau gejala yang akan menurun dengan makin lamanya pemakaian
(Siswosudarmo, 2001). Sebagian wanita yang mengalami perdarahan
bercak menemukan bahwa keluhan ini membaik dengan sendirinya,
biasanya pada suntikankeempat (Everett, 2007).c).
MetrorarghiaMemberikan konseling pada akseptor bahwa perdarahan
diluar siklus haid merupakan efek samping kontrasepsi suntik yang
dipakai danjenis perdarahan ini tidak berbahaya meskipun
berlangsung sampaibeberapa minggu (Saifuddin, 2003).d).
MenorarghiaPerdarahan banyak atau memanjang lebih dari 8 hari atau
2 kali lebih banyak dari haid biasanya, jelaskan hal itu biasa
ditemukan pada bulan pertama suntikan (Saifuddin, 2003).
Mekanisme Kerja Kontrasepsi Suntik Mekanisme kerja kontrasepsi
suntikan pada suntukan progestin dan suntikan kombinasi sama saja
yaitu : Mencegah ovulasi Kadar progestin tinggi sehingga menghambat
lonjakan luteinizing hormone (LH) secara efektif sehingga tidak
terjadi ovulasi.24 Kadar follicle-stimulating hormone (FSH) dan LH
menurun dan tidak terjadi lonjakan LH (LH Surge). Menghambat
perkembangan folikel dan mencegah ovulasi. Progestogen menurunkan
frekuensi pelepasan (FSH) dan (LH) .25
Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan
mukus serviks yang mengganggu penetrasi sperma. Perubahan -
perubahan siklus yang normal pada lendir serviks.Secret dari
serviks tetap dalam keadaan di bawah pengaruh progesteron hingga
menyulitkan penetrasi spermatozoa.23 Membuat endometrium menjadi
kurang layak/baik untuk implantasi dari ovum yang telah di buahi,
yaitu mempengaruhi perubahan-perubahan menjelang stadium sekresi,
yang diperlukan sebagai persiapan endometrium untuk memungkinkan
nidasi dari ovum yang telah di buahi.23 Mungkin mempengaruhi
kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopi atau memberikan
perubahan trehadap kecepatan transportasi ovum (telur) melalui
tuba.Keuntungan Kontrasepsi Suntik Adapun keuntungan dalam
menggunakan alat kontrasepsi suntik sebagai berikut : Sangat
efektif , karena mudah digunakan tidak memerlukan aksi sehari hari
dalam penggunaan kontrasepsi suntik ini tidak banyak di pengaruhi
kelalaian atau faktor lupa dan sangat praktis.23 Meningkatkan
kuantitas air susu pada ibu yang menyusui, Hormon progesteron dapat
meningkatkan kuantitas air susu ibu sehingga kontrasepsi suntik
sangat cocok pada ibu menyusui. Konsentrasi hormon di dalam air
susu ibu sangat kecil dan tidak di temukan adanya efek hormon pada
pertumbuhan serta perkembangan bayi. Efek samping sangat kecil
yaitu tidak mempunyai efek yang serius terhadap kesehatan. Tidak
berpengaruh pada hubungan suami istri Penggunaan jangka panjang
Sangat cocok pada wanita yang telah mempunyai cukup anak akan
tetapi masih enggan atau tidak bisa untuk dilakukan sterilisasi.
Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun.
Efek samping Kontrasepsi SuntikGangguan haid, ini yang paling
sering terjadi dan yang paling menggangu. Pola haid yang normal
dapat berubah menjadi amenore, perdarahan bercak, perubahan dalam
frekuensi lama dan jumlah darah yang hilang. Efek pada pola haid
tergantung pada lama pemakaian. Perdarahan inter-menstrual dan
perdarahan bercak berkurang dengan jalannya waktu, sedangkan
kejadian amenore bertambah tetapi sebenarnya efek ini memberikan
keuntungan yakni mengurangi terjadinya anemia. Tidak mnjadi masalah
karena darah tidak akan menggumpal didalam rahim.Amenore disebabkan
perubahan hormon didalam tubuh dan kejadian amenore biasa pada
peserta kontrasepsi suntikan. Insidens yang tinggi dari amenore
diduga berhubungan dengan atrofi endometrium.28 Berat badan yang
bertambah, umumnya pertambahan berat badan tidak terlalu besar,
bervariasi antara kurang dari 1 kg sampai 5 kg dalam tahun pertama.
Pertambahan berat badan tidak jelas. Tampaknya terjadi karena
bertambahnya lemak tubuh. Hipotesa para ahli ini diakibatkan hormon
merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus yang
menyebabkan akseptor makan lebih banyak daripada biasanya. Keluhan-
keluhan lainnya berupa mual, muntah, sakit kepala, panas dingin,
pegal-pegal, nyeri perut dan lain-lain. Tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut. Tidak menjamin perlindungan
terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B virus, atau
infeksi virus HIV. Terlambatnya kembali kesuburan setelah
penghentian pemakaian bukan karena terjadinya kerusakan atau
kelainan pada organ genitalia, melainkan karena belum habisnya
pelepasan obat suntikan dari deponya (tempat suntikan). Pada
penggunaan jangka panjang yaitu diatas 3 tahun penggunaan dapat
menurunkan kepadatan tulang, menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido.
10. Konseling apakah yang diberikan dokter kepada kedua pasien
?Langkah-langkah Konselinga. GATHER menurut Gallen dan Leitenmaier
(1987)
Gallen dan Leitenmaier memberikan satu akronim yang dapat
dijadikan panduan bagi petugas klinik KB untuk melakukan konseling.
Akronim tersebut adalah GATHER yang merupakan singkatan dari :G :
GreetBerikan salam, mengenalkan diri dan membuka komunikasi.A : Ask
atau AssessMenanyakan keluhan atau kebutuhan pasien dan menilai
apakah keluhan/keinginan yang disampaikan memang sesuai dengan
kondisi yang dihadapi.T : TellBeritahukan bahwa persoalan pokok
yang dihadapi oleh pasien adalah seperti yang tercermin dari hasil
tukar informasi dan harus dicarikan upaya penyelesaian masalah
tersebut.H : HelpBantu pasien untuk memahami masalah utamanya dan
masalah itu yang harus diselesaikan. Jelaskan beberapa cara yang
dapat menyelesaikan masalah tersebut, termasuk keuntungan dan
keterbatasan dari masing masing cara tersebut. Minta pasien untuk
memutuskan cara terbaik bagi dirinya.E : ExplainJelaskan bahwa cara
terpilih telah diberikan atau dianjurkan dan hasil yang diharapkan
mungkin dapat segera terlihat atau diobservasi beberapa saat hingga
menampakkan hasil seperti yang diharapkan. Jelaskan pula siapa dan
dimana pertolongan lanjutan atau darurat dapat diperoleh.R : Refer
dan Return visitRujuk apabila fasilitas ini tidak dapat memberikan
pelayanan yang sesuai atau buat jadwal kunjungan ulang apabila
pelayanan terpilih telah diberikan.b. Langkah Langkah Konseling KB
SATU TUJU Dalam memberikan konseling. Khususnya bagi calon klien KB
yang baru hendaknya dapat diterapkan 6 langkah yang sedah dikenal
dengan kata kunci SATU TUJU.Penerapan SATU TUJU tersebut tidak
perlu dilakukan secara berurutan karena petugas harus menyesuaikan
diri dengan kebutuhan klien .Beberapa klien membutuhkan lebih
banyak perhatian pada langkah yang satu dibandingkan dengan langkah
lainnya.Kata kunci SATU TUJU dalah sebagai berikut :SA : sapa dan
salamSapa dan salam kepada klien secara terbuka dan sopan. Berikan
perhatian sepenuhnya kepada mereka dan berbicara ditempat yan
nyaman serta terjamin privasinya. Yakinkan klien untuk membangun
rasa percaya diri.Tanyakan kepada klien apa yang perlu dibantu
serta jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya.T :
TanyaTanyakan kepada klien informasi tentang dirinya. Bantu klien
untuk berbicara mengenai pengalaman keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi, tujuan, kepentingan, harapan, serta keadaan
kesehatan dan kehidupan keluarganya.Tanyakan konstrasepsi yan
diiginkan ole klien. Berikan perhatian kepada klien apa yang
disampaikan oleh klien ssuai dengan kata-kata, gerak isyarat dan
caranya.Coba tempatkan diri kita di dalam hati klien.Perlihatkan
bahwa kita memahami. Dengan memahami pengetahuan, kebutuhan dan
keinginan klien kita dapat membantunya.U: UraikanUraikan kepada
klien mengenai pilihannya dan beritahu apa pilihan reproduksi yang
paling mungkin, termasuk pilihan beberapa jenis kontrasepsi.
Bantulah klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini, serta
jelaskan pula jenis-jenis lain yang ada. Juga jelaskan alternative
kontrasepsi lain yang mungkin diingini oleh klien.Uraikan juga
mengenai risiko penularan HIV/ Aids dan pilihan metode ganda.TU :
BantuBantulah klien menentukan pilihannya. Bantulah klien berfikir
mengenai apa yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
Doronglah klien untuk menunjukkan keinginannya dan mengajukan
pertanyaan. Tanggapilah secara terbuka. Petugas membantu klien
mempertimbangkan criteria dan keinginan klien terhadap setiap jenis
kontrasepsi.Tanyakan juga apakah pasangannya akan memberikan
dukungan dengan pilihan tersebut. Jika memungkinkan diskusikan
mengenai pilihan tersebut pada pasangannya. Pada akhirnya yakinkan
bahwa klien telah membuat suatu keputusan yang tepat. Petugas dapat
menanyakan : Apakah anda sudah memutuskan pilhan jenis kontrasepsi?
Atau apa jenis kontrasepsi terpilih yang akan digunakan.J :
JelaskanJelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi
pilihannya setelah klien memilih jenis kontrasepsinya, jika
diperlukan perlihatkan alat/ obat kontrasepsinya.Jelaskan bagaimana
alat / obat kontrasepsi tersebut digunakan dan bagaimana cara
penggunaannya. Sekali lagi doronglah klien untuk bertanya dan
petugas menjawab secara jelas dan terbuka.Beri penjelasan juga
tentang manfaat ganda metode kontrasepsi, misalnya kondom yang
dapat mencegah infeksi menular seksual (IMS).Cek pengetahuan klien
tantang penggunaan kontrasepsi pilihannya dan puji klien apabila
dapat menjawab dengan benar.U : Kunjungan UlangPerlunya dilakukan
kunjungan ulang. Bicarakan dan buatlah perjanjian, kapan klien akan
kembali untuk melakukan pemeriksaan atau permintaan kontrasepsi
jika dibutuhkan. Perlu juga selalu mengingatkan klien untuk kembali
apabila terjadi suatu masalah.11. Apa hubungan riwayat penyakit
pada pasien A dan B terhadap pemilihan alat kontrasepsi ?
DMEFEK KONTRASEPSI ORAL TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAHSeperti
telah disampaiakan didepan, bahwa pemakaian kontrasepsi oral dapat
menimbulkan beberapa efek samping yang merugikan pemakainya, yang
salah satunya adalah peningkatan kadar glukosa dalam darah, sebagai
akibat toleransi glukosa darah yang menurun. Hal ini akan terlihat
apabila dilakukan perbandingan tes toleransi glukosa pada pemakai
kontrasepsi oral dan yang tidak memakai kontrasepsi oral. Kadar
glukosa darah pemakai kontrasepsi oral akan lebih tinggi bila
dibandingkan dengan yang tidak memakai. Kontrasepsi oral yang hanya
mengandung estrogen saja, tidak memiliki efek merugikan pada
metabolisme glukosa, tetapi yang mengandung progesteron menunjukkan
antagonisme dengan insulin. Formulasi kontrasepsi oral dengan
progesteron dosis tinggi menunjukkan tes toleransi glukosa yang
abnormal pada pemakainya, dengan tingkat insulin yang meningkat
pada rata-rata pasien. Efeknya pada metabolisme karbohidrat, akan
menurunkan toleransi glukosa. Progesteron juga dapat menurunkan
kecepatan absorpsi karbohidrat dari sistem pencernaan makanan.
Hal-hal tersebut diatas terkait dengan potensi androgenik dari
progesteron, serta tingi-rendahnya dosis progesteron
MEROKOKPenelitian menunjukkan bahwa pemakaian pil KB
meningkatkan kejadian tromboemboli dan gangguan pembuluh darah
otal. Tromboemboli terjadi akibat perubahan sistem pembekuan darah
akibat estrogen, disamping efek aterosklerosis oleh pengaruh
progesteron. Resiko tromboemboli akan meningkat pada wanita
perokok. Di dalam pil KB terdapat progesteron dan estrogen.
Estrogen sintetik sendiri memiliki efek akan meningkatkan aktivitas
pembekuan darah dengan meningkatkan kadar fibrin sehingga akan
menjadi predisposisi untuk timbulnya trombosis (pembekuan) di
pembuluh darah dengan akibat lanjut akan menimbulkan sumbatan di
pembuluh darah.SERVISITIS/GOTidak boleh memakai alat kontrasepsi
seperti IUD karena akan memperparah penyakit.(buku petunjuk
skill)HEPATITISKerusakan pada hati akan mengganggu proses degradasi
/ pemecahan hormon steroid seperti estrogen dan progesteron.
Estrogen dirombak di hati menjadi glukoronida dan sulfat. Sedangkan
progesteron akan dirombak menjadi steroid lain (pregnandiol). Hasil
degrdasi estrogen dan progesteron akan diekskresikan kedalam urin.
Jika proses degadrasi di hati ini terganggu misal karena penyakit
seperti hepatitis maka akan trejadi hiperestrinisme (meningkatnya
kadar kedua hormon itu dalam darah) dan akan menimbulkan
manifestasi klinis seperti perdarahan abnormal.(guyton and
hall)FIBROADENOMA MAMMAE
Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami
pertumbuhan, yang biasanya akan mencapai perkembangan maksimal
ketika mencapai usia 16-18 tahun. Dalam masa perkembangan tubuh
akan terjadi beberapa perubahan pada payudara yang berhubungan
dengan sistem metabolisme tubuh. Proses tumbuh kembang payudara
antara lain dipengaruhi aktivitas hormon, khususnya hormon
esterogen (Putri, 2009). Akan tetapi, hormon juga bisa menyebabkan
gangguan abnormal pada payudara wanita. Salah satu akibat negatif
dari hormon estrogen adalah dapat menimbulkan terjadinya
fibroadenoma mammae yaitu tumor jinak payudara yang sering
ditemukan pada usia reproduksi yang disebabkan oleh beberapa
kemungkinan yaitu akibat sensitivitas jaringan setempat yang
berlebihan terhadap esterogen sehingga kelainan ini sering
digolongkan dalam mammary displasia. Penyakit ini terjadi secara
asimptomatik pada 25% wanita dan sering terjadi pada usia awal
reproduktif dan puncaknya adalah antara usia 15 sampai 35 tahun
(Brave jurnal, 2009)12. Postpartum 6 bulan ada hubungan dengan
pemilihan kontrasepsi ?
Usia 6 bulan pasca melahirkan angka kejadian kehamilan lebih
besar frekuensi menyusui bayi menurun akibat adanya MP ASI sehingga
efektivitas MAL menurun perlu alat kontrasepi yang non hormonal
agar tdk mempengaruhi produksi ASI, tetapi tetap bisa membantu
menunda kehamilan.
13. Menyusui ada hubungan dengan pemilihan kontrasepsi
?MALMetode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea
Method (LAM) adalah metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan
pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya
diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya.
Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method
(LAM) dapat dikatakan sebagai metode keluarga berencana alamiah
(KBA) atau natural family planning, apabila tidak dikombinasikan
dengan metode kontrasepsi lain.Menyusui eksklusif merupakan suatu
metode kontrasepsi sementara yang cukup efektif, selama klien belum
mendapat haid dan waktunya kurang dari enam bulan pasca persalinan.
Efektifnya dapat mencapai 98%. MAL efektif bila menyusui lebih dari
delapan kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan per laktasi
(Saifuddin, 2003). Pada wanita pospartum konsentrasi esterogen,
progesteron, dan prolaktin (PRL) yang tinggi selama kehamilan turun
secara drastis. Tanpa menyusui, kadar gonadotropin meningkat pesat,
konsentrasi PRL kembali ke normal dalam waktu sekitar 4 minggu dan
pada minggu ke-8 pascapartum, sebagian besar wanita yang memberi
susu formula pada bayinya memperlihatkan tanda-tanda perkembangan
folikel dan akan berevolusi tidak lama kemudian. Sebaliknya, pada
wanita yang menyususi, konsentrasi PRL tetap meninggi selama
pengisapan sering terjadi dan pada setiap kali menyusui terjadi
peningkatan sekresi PRL secara akut. Walaupun konsentrasi Follicle
Stimulating Hormone (FSH) kembali ke normal dalam beberapa minggu
pascapartum, namun konsentrasi Luteinizing Hormone (LH) dalam darah
tetap tertekan sepanjang periode menyusui. Yang penting, pola
pulsasi normal pelepasan LH mengalami gangguan dan inilah yang
diperkirakan merupakan penyebab mendasar terjadinya penekanan
fungsi normal ovarium. Wanita yang menyusui bayinya secara penuh
atau hampir penuh dan tetap amenore memiliki kemungkinan kurang
dari 2 % untuk hamil selama 6 bulan pertama setelah melahirkan.
KeuntunganUntuk bayi : 1. mendapat kekebalan pasif (mendapat
antibody perlindungan lewat ASI)2. sumber asupan gizi yang terbaik
dan sempurna untuk tubuh kembang bayi yang optimal,3. terhindar
dari kontaminasi dari air susu lain atau formula atau alat minum
yang dipakai. Untuk ibu : 1. mengurangi post partum blues2.
mengurangi resiko anemia3. meningkatkan hubungan psikologi ibu dan
bayi (Saifuddin, 2003).
Efektifitas dari MAL adalah : 1. efektifitas tinggi2. segera
aktif3. tidak perlu pengawasan medis4. tidak perlu obat atau alat5.
tanpa biaya. Manfaat MAL pada bayi yaitu suatu makanan yang
memiliki asupan gizi yang berguna untuk meningkatkan daya tahan
tubuh pada bayi, sedangkan pada ibu manfaatnya untuk mencegah
terjadinya kehamilan (Pinem, 2009).
KEKURANGANKekurangan dari kontrasepsi MAL adalah :1. perlu
persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30
menit pasca persalinan2. mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi
social3. efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid sampai
dengan 6 bulan4. tidak melindungi terhadap IMS termasuk hepatitis
B/HBV dan HIV/AIDS (Saifuddin, 2003).KONTRA INDIKASI1. Wanita pasca
melahirkan yang sudah mendapat haid.2. Wanita yang tidak menyusui
secara eksklusif.3. Wanita yang bekerja dan terpisah dari bayinya
lebih dari 6 jam.4. Wanita yang harus menggunakan metode
kontrasepsi tambahan.5. Wanita yang menggunakan obat yang mengubah
suasana hati.6. Wanita yang menggunakan obat-obatan jenis
ergotamine, anti metabolisme, cyclosporine, bromocriptine, obat
radioaktif, lithium atau anti koagulan.7. Bayi sudah berumur lebih
dari 6 bulan.8. Bayi yang mempunyai gangguan metabolisme.EFEK
SAMPINGMengukur dan keamanan dari berbagai metode keluarga
berencana juga sulit dilakukan, tetapi alasannya dalam hal ini
adalah bahwa sebagian besar metode sudah sedemikian aman sehingga
kejadian merugikan yang serius sangat jarang dijumpai. Kejadian
merugikan yang kurang serius sering kali cukup bersifat subjektif.
Berikut ini beberapa efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi
menggunakan Metode Amenorea Laktasi ( MAL ):Efektifitas tinggi
hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulanTidak
melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/HBV dan
HIV/AIDSKesulitan dalam mempertahankan pola menyusui secara
eksklusif.Kesulitan dalam mempertahankan pola menyusui secara
eksklusif.KriteriaKriteria Seorang Ibu Yang Menggunakan Metode KB
Amenorea Laktasi (MAL)Syarat ibu untuk menggunakan metode KB alami
MAL yaitu : 1. ibu yang menyusui secara eksklusif2. ibu belum
menstruasi sejak melahikan (belum haid)3. ibu memberikan Asi kepada
bayinya secara penuh (hanya sesekali diberi satu sampai dua teguk
air minum,misalnya