Top Banner
i SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT TERHADAP PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU ANAK SD DALAM MEMILIH MAKANAN SEHAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH OLEH : RISKA DESTIA VERA NIM: P05170116040 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU JURUSAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2020
86

SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

Oct 29, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

i

SKRISPSI

PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT

TERHADAP PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU ANAK

SD DALAM MEMILIH MAKANAN SEHAT

DI LINGKUNGAN SEKOLAH

OLEH :

RISKA DESTIA VERA

NIM: P05170116040

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU

JURUSAN PROMOSI KESEHATAN

TAHUN 2020

Page 2: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

ii

Page 3: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

iii

Page 4: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

iv

PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Riska Destia Vera

Temapat, Tanggal Lahir :Lubuk lintang, 04 desember 1996

NIM : P0 5170116 040

Judul Skripsi :Pengaruh Media Video tentang jajanan sehat

terhadap pengetahuan sikap dan perilaku anak sd

dalam memilih makanan sehat di lingkungan

sekolah

Menyataakan dengan sebenar-benarnya bahwa Skripsi ini adalah betul-betul hasil

karya saya dan bukan hasil karya orang lain. Demikian peneliti ini saya buat

dan apabila kelak dikemudian hari terbukti dalam pembuatan Skripsi ini ada

unsur penjiplakan, maka saya bersedia mempertangung jawabkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Bengkulu, juli 2020

Yang menyatakan

Riska Destia Vera

Page 5: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

v

ABSTRAK

Jajanan menurut Food And Agricultare Organization (FA0) didefinisikan

sebagai makanan dan minuman yang di persiapkan dan dijual oleh pedagang atau

penjaja di jalan-jalan dan tempat keramaian umum lainnya yang dikonsumsi

ditempat atau konsumsi tanpa proses persiapan dan proses pengolahan lebih

lanjut. Jajan salah satu makanan siap saji yang ditemui di lingkungan sekolah dan

secara rutin dikonsumsi oleh sebagian besar anak sekolah. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh media video tentang jajanan sehat dengan tingkat

pengetahuan sikap dan perilaku anak SD dalam memilih makanan sehat di

lingkungan sekolah.

Jenis penelitian ini adalah studi naratif deskriptif dengan pendekatan

literature review. Sampel yang digunakan adalah literatur sebanyak sebelas jurnal

dan dua buku jajanan sehat. Analisis data menggunakan metode naratif dengan

menglompokan data-data hasil penelitian yang sejenis sesuai dengan kriteria

inklusi kemudian dikumpulkan dan dibuat ringkasan.

Hasil penelitian melalui tinjauan literature review didapatkan bahwa ada

pengaruh peningkatan pengetahuan pada anak sekolah dasar setelah diberikan ada

pengaruh media video tentang jajanan sehat dengan tingkat pengetahuan sikap dan

perilaku anak SD dalam memilih makanan sehat di lingkungan sekolah. Dalam

hal ini dapat disimpulkan peneliti bahwa pemilihan jajanan berperan penting pada

kebiasaan jajan anak dan kontribusi gizi jajanan berdampak pada status gizi anak,

sehingga ketersediaan jajanan di sekolah perlu mempertimbangkan determinan

pemilihan jajanan anak serta kontribusi gizi jajanan.

Diharapkan penelitian ini melalui studi literature dapat digunakan sebagai

referensi ilmu bahwa media video dapat dijadikan alternatif media pembelajaran

agar dapat mendukung siswa dalam meningkatkan hasil belajar.

Kata kunci : Media video, Pengetahuan, Sikap, Pemilihan Jajanan sehat

Page 6: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

vi

ABSTRACT

snacks according to the food and agricultare organization (FA0) are

defined as food and beverages that are prepared and sold by traders or vendors in

the streets and other public places which are consumed on the premises or

consumption without the process of preparation and further processingSnacks is

one of the fast foods found in the school environment and is routinely consumed

by most school children. This study aims to determine the effect of video media

about healthy snacks with the level of knowledge of attitudes and behavior of

elementary school children in choosing healthy food in the school environment.

This type of research is a descriptive narrative study with a literature

review approach. The sample used was eleven journals and two books of healthy

snacks. Data analysis using narrative method by grouping data research data

similar to the inclusion criteria then collected and summarized.

the results of the study through literature review found that there was an

influence of increasing knowledge in primary school children after being given

the influence of video media about healthy snacks with the level of knowledge of

attitudes and behavior of elementary school children in choosing healthy food in

the school environment. In this case, it can be concluded by researchers that the

selection of snacks is very important in the habits of children's snacks and the

contribution of snacks nutrition affects the nutritional status of children.

It is hoped that this research through the study literature can be used as a

science reference that video media can be an alternative learning media in order to

support students in improving learning outcomes

Keywords: Video Media, Knowledge, Attitude, Healthy Snack Selection

Page 7: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

vii

BIODATA

Nama : Riska Destia Vera

Tempat, tanggal lahir : Lubuk Lintang, 04 Desember 1996

Alamat : Jl Bendungan lubuk lintang, Kab seluma Prov Bengkulu

Agama : Islam

Jenis kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Riwayat Pendidikan : 1. TK Arahhudah

2. SDN 156 Seluma

3. SMPN 05 Seluma

4. SMA N 07 Seluma

5. Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Page 8: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

viii

MOTTO

Allah Selalu memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita

inginkan, Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba-Nya.

Semua akan baik-baik saja ketika kita menyertakan Allah didalamnya.

Bersyukur dengan apa yang telah diberi, bersabar dengan apa yang sedang

diuji, dan ikhlas dengan hal yang tak bisa dimiliki.

Tidak perlu menjelaskan dirimu pada siapapun, karna yang mencintaimu

tidak butuh itu dan yang membencimu tidak percaya itu (Ali bin Abi

Thalib)

Langit tidak perlu menjelaskan bahwa dirinya tinggi.

Be a positive person, be your self and all is well.

Page 9: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

ix

PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi Jurusan Promosi

Kesehatan dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dengan rasa

bangga dan bahagia saya ungkapkan rasa syukur yang teramat sangat dan terima

kasih kepada :

Allah SWT, karena hanya atas izin dan karunia-Nya Skripsi ini dapat

dibuat dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang tak terhingga kepada

Allah SWT penguasa alam yang meridhoi dan mengabulkan segala do’a

yang dipinta.

Kedua orang tua tercinta (Bambang Irawan dan Nety Heryanti) yang selalu

memberi semangat, motivasi, dan do’a yang tiada hentinya untuk

kesuksesanku. Ucapan terima kasih saja tidak akan cukup untuk membalas

semua kebaikanmu, karena itu terimalah persembahan cinta untukmu apa

dan ama.

kakak tersayang (Defry Fernando) yang selalu memberi semangat dan

menghibur ketika saya mulai lelah.

Kepada dosen-dosen pembimbing saya Bunda linda, SST., M.Kes dan

Bunda Lisma Ningsih, SKM., MKM dan dosen-dosen penguji saya yang

telah membimbing saya dengan sabar, ikhlas, dan selalu berusaha

memberikan yang terbaik dalam membimbing saya dan menyelesaikan

skripsi ini.

Page 10: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

x

Kepada semua dosen-dosen dan pengelola Poltekkes Kemenkes Bengkulu

khususnya dosen dan pengelola jurusan Promosi Kesehatan, terima kasih

atas segala ilmu dan pengalaman yang telah engkau berikan kepada kami.

Kepada sahabat-sahabat tercinta, yang mengetahui semua kekurangan saya

dan memilih tetap mencintai saya.Mety, Kamar cantik 1, Fida, richa, retno,

qodria, Rani terima kasih telah memberi semangat dan menemani

memperjuangkan skripsi ini.

Kepada kamu calon jodoh idaman yang semoga kita dijodohkan Destan,

terimaksih telah mendengar kelu kesa menghadapi skripsi ini dan sampai

bisa menyelesaikannya.

Teman-teman seperjuangan Promosi Kesehatan angkatan pertama, tidak

terasa empat tahun bersama kalian telah terlewati, dan semua kenangan ini

akan selalu membekas dihati. Semoga Allah selalu menjaga kita.

Keluarga asuh tercinta, Detri, Tika, Atika, Tiara, Khalifa,dan Prayudha,

yang selalu menanyakan sudah sejauh mana perkembangan skripsi saya.

Almamaterku

Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kalian semua, akhir kata saya

persembahkan Skripsi ini untk kalian semua orang-orang yang saya sayangi.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan di

masa yang akan datang.

Page 11: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

xi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan Judul

“Pengaruh Media Video Tentang Jajanan Sehat Dengan Tingkat

Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Anak SD Dalam Memilih Makanan Sehat

di lingkungan sekolah ”.

Dalam penyusunan Skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan dan bantuan

baik materi maupun nasehat dari berbagai pihak sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Darwis, S.Kp, M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

2. Linda, SST., M.Kes selaku Ketua Jurusan Promosi Kesehatan Poltekkes

Kemenkes Bengkulu dan selaku pembimbing I yang telah banyak meluangkan

waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan

dengan penuh kesabaran dan penuh perhatian kepada penulis dalam menyusun

Skripsi ini.

3. Lisma Ningsih, SKM., MKM selaku pembimbing II yang telah banyak

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan

pengarahan dengan penuh kesabaran dan penuh perhatian kepada penulis

dalam menyusun Skripsi ini.

Page 12: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

xii

4. Ismiati, SKM,. M.Kes selaku Penguji I yang telah banyak memberikan

pengarahan dengan penuh kesabaran dan penuh perhatian kepada penulis

dalam menyusun Skripsi ini.

5. Wisuda Andika M, SST,. M.Kes selaku Penguji II yang telah banyak

memberikan pengarahan dengan penuh kesabaran dan penuh perhatian kepada

penulis dalam menyusun Skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan staf Prodi Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes

Bengkulu.

7. Orang tua, keluarga, dan sanak saudara tercinta yang telah banyak

memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dan Teman-teman,

sahabat, dan pihak-pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan

proposal Skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan terhadap penyelesaian

proposal ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan proposal Skripsi

ini masih banyak terdapat kekeliruan dan kekhilafan baik dari segi penulisan

maupun penyusunan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan bimbingan

dari berbagai pihak agar penulis dapat berkarya lebih baik dan optimal lagi di

masa yang akan datang.

Bengkulu, 2020

Penulis

Page 13: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

ABSTRAC ....................................................................................................... vi

BIODATA ....................................................................................................... vii

MOTTO .......................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xv

DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

D. Manfaat Penulisan .......................................................................... 7

E. Keaslian Penelitian .......................................................................... 7

F. Ruang Lingkup ................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ............................................................................... 10

1. Jajanan Sehat .......................................................................... 10

2. Anak Sekolah ......................................................................... 19

3. Pengetahuan Anak Sekolah .................................................... 21

4. Pendidikan Kesehatan ............................................................ 25

Page 14: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

xiv

5. Video ...................................................................................... 30

6. Pengaruh Media videoTentang Jajanan Sehat Dengan

Tingkat Pengetahuan Anak Untuk Memilih Makanan

Sehat Pada Anak ..................................................................... 32

B. Kerangka Teori............................................................................. 38

C. Hipotesis ....................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................... 39

B. Definisi Operasional ...................................................................... 39

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 40

D. Waktu dan Lokasi Penelitian......................................................... 40

E. Instrumen dan Bahan Penelitian .................................................... 40

F. Pengumpulan Data ........................................................................ 40

G. Pengolahan Data ............................................................................ 41

H. Analisis Data ................................................................................. 42

I. Alur Pencarian Literatur ................................................................ 42

J. Etika Penelitian ............................................................................. 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................ 46

B. Hasil Penelitian ............................................................................. 46

C. Pembahasan ................................................................................... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................. 58

B. Saran ............................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60

LAMPIRAN

Page 15: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keaslian Penelitian .............................................................................. 7

Tabel 2 Definisi Operasional .......................................................................... 39

Tabel 3 Hasil Review ....................................................................................... 45

Page 16: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Kerangka Teori Penelitian ................................................................ 38

Bagan 2 Alur Pencarian Penelitian ................................................................. 42

Page 17: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Organisasi Penelitian

Lampiran 2 Lembar Konsultasi Pembimbing I

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Pembimbing II

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian

Curup Kabupaten Rejang Lebong

Lampiran 8. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di Puskesmas

Simpang Nangka Curup Kabupaten Rejang Lebong

Lampiran 9. Hasil Analisa Data

Lampiran 10. Master Tabel

Page 18: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

WHO (2018) penyakit yang ditularkan melalui makanan atau disebut

juga dengan penyakit bawaan pangan (Food Borne Diseases) merupakan

penyakit yang menular atau keracunan yang disebabkan oleh mikroba atau

agen yang masuk ke dalam badan melalui makanan yang di konsumsi. Public

Health Emergency Operation Center (PHEOC) Pada tahun 2017 berdasarkan

data dari Direktorat Kesehatan Lingkungan dan Kementerian Kesehatan

(Kemenkes) mencatat KLB keracunan pangan berjumlah 163 kejadian, 7132

kasus dengan Case Fatality Rate (CFR) 0,1 %. Kecenderungan kejadian KLB

keracunan pangan sebagian besar masih bersumber dari pangan siap saji dan

berasal dari masakan rumah tangga (36 %) (Kemenkes RI, 2017)

Secara garis besar ada 3 kelompok bahaya pada pangan yakni, bahaya

biologi, bahaya kimia, dan bahaya fisik. Makanan yang terlihat sangat

menarik nilai asupan gizinya sudah tercukupi, namun didalam pengolahan

makanan terjadi pencemaran baik fisik, biologi ataupun kimia maka makanan

yang enak dan nikmatpun menjadi tidak aman bahkan sangat tidak layak

untuk dikonsumsi (Kemenkes, 2017).

Anak sekolah dasar merupakan salah suatu generasi penerus bangsa dan

negara untuk modal pembangunan, oleh karna itu kesehatannya perlu dijaga

dan ditingkatkan. Cara meningkatkan anak sekolah dasar yang berusia 6-12

1

Page 19: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

2

tahun adalah dengan memperbaiki gizi pada makanannya. Gizi yang optimal

dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas,

cerdas dan memiliki fisik yang tanguh serta produktif disamping itu biasanya

anak akan mengkonsumsi segala jenis makanan agar asupan energi yang

dibutuhkan sesuai dengan energi yang dikeluarkan (Kemenkes RI, 2017).

Salah satu yang menjadi faktor penyebab diare anak karena anak

mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, hygiene makanan yang buruk,

kebiasaan makan anak, benda-benda yang masuk kedalam mulut anak, serta

jajanan yang biasanya dikonsumsi disekolah. Kebiasaan jajan ini dapat

memperburuk keadaan gizi anak karena anak yang suka salah dalam memilih

jajanan, seperti makanan instan yang banyak mengandung pewarna serta

bahan pengawet selain itu kebersihan dari jajanan itu sangat diragukan

(Moehyi, 2017).

Keamanan pangan salah satu hal yang berpengaruh pada kesehatan

manusia. Makanan dapat menjadi media penularan penyakit apabila

terkontaminasi oleh patogen yang dapat menyebabkan penyakit bawaan (born

diasease), dimana kasus yang banyak terjadi adalah diare (Ruchiyat, 2017).

Makanan jajanan memegang peranan yang peranan yang penting untuk

mendukung dikalangan anak sekolah. Gizi yang didapatkan oleh seorang

anak melalui konsumsi makanan setiap hari berperan besar untuk kehidupan

anak sekolah tersebut. Ada beberapa masalah yang berkaitan dengan

konsumsi zat gizi, contohnya masalah gizi mencangkup berbagai defisensi zat

gizi tersebut yang berakibat fisik maupun mental. Masalah ini bisa

Page 20: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

3

diselesaikan secara efektif misalnya meningkatnya pengetahuan gizi dan

memberikan edukasi kepada anak tersebut (Rusliyanti, 2015).

Perkembangan biologis anak usia sekolah terjadi lebih lambat tetapi

pasti jika dibandingkan masa sebelumnya. Dari segi nutrisi, pada anak usia

sekolah terjadi sedikit defisiensi nutrisi. Anak sangat memiliki nafsu makan

yang besar setelah pulang sekolah dan memerlukan makanan kecil untuk

menunjang aktifitasnya seperti buah dan roti untuki menghindari makanan

yang berkalori seperti keripik dan permen (Wong, 2016).

Jajan merupakan salah satu makanan siap saji yang ditemui di

lingkungan sekolah dan secara rutin dikonsumsi oleh sebagian besar anak

sekolah. Menurut Widyakarya nasional pangan dan gizi (2018), jenis

makanan yang layak dikonsumsi anak seperti makanan yang bersih, tidak

mengandung bahan berbahaya seperti pengawat kimiawi dan makanan yang

masih baru atau tidak kadaluarsa berdampak terhadap kesehatan misalnya

anak dapat menderita diare, mual bahkan munta serta rasa pusing ketika

mengkonsumsi makanan tersebut.

Penelitian yang dilakukan siagan (2016) mengenai pengaruh media

visual video dan leaflet terhadap pengetahuan dan perilaku makanan jajanan

pada anak sekolah menyatakan terdapat perbedaan yang bermakna antara

pengetahuan dan perilaku konsumsi makanan jajanan pada anak sekolah

sebelum dan sesudah intervensi. Kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

penyuluhan gizi mengunakan media video mampu meningkatkan perilaku

gizi anak sekolah.

Page 21: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

4

Perilaku jajanan anak dipengaruhi oleh pengetahuan gizi, sikap, serta

perilaku yang terkait dalam pengambilan keputusan pemilihan makanan

jajanan sehat. Anak terbentuknya perilaku akan dipengaruhi oleh

pengetahuan, sikap dan tindakan anak, masih kurang memadai, maka untuk

pemilihan makanan menjadi kurang tepat (Widyastuti, 2017).

Pengetahuan mengenai makanan sehat, salah satunya diperoleh dari

pendidikan. Pendidikan berasal dari kata didik yang bermakan ajar,

mengajarkan, memberikan suatu tambahan pengetahuan sehinga yang

awalnya tidak tau menjadi tau dan mengerti (Badudu, 2017).

Pendidikan tentang gizi bermakna memberikan pengetahuan pada

seseorang yang tidak tau atau kurang tau mengenai arti, fungsi dan

pentingnya gizi sehinga mereka paham dan mengerti (Suliha, 2017).

Pendidikan tentang gizi yang diberikan kepada anak sekolah dasar bertujuan

untuk memberikan pengetahuan makanan mana yang memiliki gizi yang akan

berpengaruh terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak. Penenanaman

pengetahuan gizi yang dilakukan terhadap anak sekolah dasar, diharapkan

dapat memberikan pengertian dan akan berguna saat anak dewasa sehingga

akan lebih selektif dalam memilih makanan, khusunyan makanan jajanan.

Kota Bengkulu pada tahun 2018 terjadi KLB keracunan makanan

dengan 29 penderita merupakan kelompok usia anak sekolah. Sedangkan,

untuk kasus diare yang ditangani berjumlah 4.124 kasus. Cakupan penemuan

dan penanganan diare sebesar 67,7%, dan penderita diare terbanyak di alami

oleh golongan umur kurang dari 15 tahun (Dinkes Kota Bengkulu, 2016).

Page 22: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

5

Provinsi bengkulu terdiri dari 20 Puskesmas yang ada dikota bengkulu

berdasarkan data yang diperoleh dari dinas kesehatan Kota Bengkulu,

menunjukan pernah terjadi diare yang diakibatkan oleh jajanan yang ada.

Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada tanggal 10 maret 2020 di

Puskesmas Basuki Rahmad terdapat 9 sekolah dasar yang ada. Dari ke 9

sekolah dasar tersebut SD 79, penyebab pernah terjadi diare pada anak

sekolah dasar dikarenakan seringnya mengkonsumsi makan yang belum

terjamin kebersihan dan kualitasnya. Dan SD 79 merupakan salah satu

sekolah dasar yang tidak memiliki kantin sehat dan masih banyak siswa

yang sering jajan diluar (Dinkes Kota Bengkulu, 2018).

Hasil survei awal yang dilakukan oleh peneliti dari 10 orang siswa

menunjukan bawa 60 % siswa kurang memahami tentang perilaku anak SD

dalam memilih makanan sehat di lingkungan sekolah hal ini dilihat dari

kurang pengetauan siswa mengenai jenis makanan sehat, bahan tambahan

makanan seperti pemanis buatan dan pewarna buatan. 40 % siswa sudah

mengetahui dan memiliki perilaku dalam memilih jajanan yang sehat di

Sekolah.

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan fenomena yang terjadi

diatas peneliti tertarik untuk menjadikan suatu penelitian dengan mengambil

judul pengaruh media video tentang jajanan sehat dengan tingkat pengetahuan

sikap dan perilaku anak SD dalam memilih makanan sehat di lingkungan

sekolah.

Page 23: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka

rumusan masalah terjadinya diare yang disebabkan oleh jajanan makanan

pada anak SD dengan penelitian ini adalah bagaimana rata-rata tingkat

pengetahuan, sikap dan perilaku anak untuk memilih makanan sehat

sebelum dan sesudah pemberian media video pada anak Sekolah Dasar Di

lingkungan sekolah. Apakah terdapat pengaruh media video tentang jajanan

sehat dengan tingkat pengetahuan sikap dan perilaku anak SD dalam

memilih makanan sehat di lingkungan sekolah.

C. Tujuan Peneliti

1. Tujuan Umum

Tujuan study literature ini adalah untuk diketahui pengaruh media

video tentang jajanan sehat terhadap pengetahuan sikap dan perilaku anak

SD dalam memilih makanan sehat di lingkungan sekolah.

D. Manfaat Penelitian

1. Instansi Pelayanan Kesehatan

a. Puskesmas

Manfaat penelitian bagi puskesmas diharapkan dapat bermanfaat

dan menyediakan informasi yang membantu pihak pelayanan

kesehatan dalam membuat program dalam memilih jajanan sehat serta

disekolah.

Page 24: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

7

b. Sekolah Dasar

Hasil penelitian diharapkan pada pihak sekolah agar dapat

memperhatikan jajanan yang diperjual belikan dilingkungan sekolah

serta guru menjalankan perannya tentang makanan yang baik bagi

kesehatan serta melarang anak untuk jajan sembarangan.

2. Bagi responden

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

kepada responden akan pentingnya pengetahuan dan sikap untuk

memperbaiki perilaku dalam memilih makanan jajanan anak sekolah

dasar.

3. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapakn mampu menambah pengetahuan dan

sebagai pengalaman dalam merealisasikan teori yang telah didapat

dibangku kuliah, khusunya mengenai pengaruh media video tentang

jajanan sehat dengan tingkat pengetahuan sikap dan perilaku anak SD

dalammemilih makanan sehat di lingkungan sekolah.

E. Keaslian Penelitian

Keaslian penelitian dapat digunakan pada membedakan penelitian yang

dilakukan sekarang dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Variabel

Penelitian

Hasil Penelitian

1. Miftahusa

adah 2016

Pengaruh

pendidikan

Tentang

Makanan

Jajanan

Metode penelitian

yang digunakan

dalam penelitian

ini adalah quasy

experimental

Pendidikan

Tentang

Makanan

Jajanan

Menggunakan

Hasil analisis

tingkat

pengetahuan

siswa SD

mengenai

Page 25: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

8

Menggunakan

Media

Video Digital

Terhadap

Pengetahuan

studydengan one

group pretest-

posttest design.

Media

Video Digital

Terhadap

Pengetahuan

pemilihan

makanan jajanan

menggunakan uji

analisis Paired

Sample

Testmenunjukan

nilai p=0,000.

Ada perbedaan

pengetahuan

tentang makanan

jajanan sebelum

dan sesudah

2. Lulut

Ratna

Siwi

(2017 )

Meningkatkan

perilaku

konsumsi

jajanan sehat

pada anak

sekolah melalui

media audio

visual

Penelitian ini

menggunakan

rancangan

penelitian

ekperimen semu

(quasy experiment)

yakni rancangan

penelitian yang

berupaya untuk

mengungkapkan

hubungan sebab

akibat dengan cara

melibatkan

kelompok kontrol

disamping

kelompok

eksperimen.

Meningkatkan

perilaku

konsumsi

jajanan sehat

pada anak

sekolah

melalui media

audio visual

Pengetahuan

pada siswa kelas

IV di SDN

Seduri 1

Balongbendo

Sidoarjo

meningkat

setelah diberikan

pendidikan

kesehatan

mengenai

jajanan sehat

dengan media

audio visual.

3. Andini

Santoso

2017

Peningkatan

pengetahuan

siswa mengenai

jajanan

Sehat

menggunakan

media minicard

Penelitian ini

merupakan

penelitian

kuantitatif

menggunakan pre

experiment dengan

model one grup

pre-test post-test.

Peningkatan

pengetahuan

siswa

mengenai

jajanan

Sehat

menggunakan

media

minicard

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa balita

yang konsumsi

energinya

memiliki risiko

tinggi

berisiko 8,413

kali menderita

gizi kurang

dibandingkan

dengan balita

yang konsumsi

energinya

memiliki risiko

rendah (CI:

3,036-23,014),

balita yang

konsumsi

proteinnya

Page 26: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

9

memiliki risiko

tinggi berisiko

6,091 kali

menderita gizi

kurang

dibandingkan

dengan

balita yang

konsumsi

proteinnya

memiliki risiko

rendah

Page 27: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Jajanan Sehat

1. Definisi

Jajanan menurut Food and Agricultare Organization (FA0)

didefinisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual

oleh pedagang atau penjaja di jalan-jalan dan tempat keramaian umum

lainnya yang dikonsumsi di tempat atau konsumsi tanpa proses persiapan

dan proses pengolahan lebih lanjut (FAO, 2015).

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

942/Menkes/SK/VII/2017, makanan jajanan adalah makanan dan

minuman yang diolah oleh penjaja makanan di tempat penjualan dan

disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain

disajikan jasa boga, rumah makan atau restoran dan hotel. Makanan

jajanan memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan

kontribusi tambahan untuk kecukupan gizi, khususnya energi.

Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia.

Makanan yang dikonsumsi beragam jenis dengan berbagai cara

pengolahannya. Pola makan atau kebiasaan makan dikenal oleh

masyarakat. Pola makan mempengaruhi penyusunan menu.Jika menyusun

menu atau hidangan perlu diperhatikan kebutuhan zat gizi untuk hidup

sehat dan tumbuh kembang. Kecukupan zat gizi sangat berpengaruh pada

kesehatan dan kecerdasan, maka pengetahuan dan kemampuan dalam

10

Page 28: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

11

mengelola makanan yang sehat adalah suatu hal yang sangat penting

(Santoso, 2017).

2. Pengaruh Rasa dan Prefensi Makanan

Sejak sekitar umur 5 tahun, anak-anak cenderung makan

berdasarkan isyarat-isyarat sosial seperti orang dewasa, tidak meregulasi

asupan energi mereka menurut kebutuhannya seperti kebanyakan bayi dan

todler. Ini berarti mereka makan ketika orang lain makan, pun jika mereka

tidak sedang merasa lapar dan makan, pun jika mereka tidak sedang

merasa lapar dan makan lebih banyak makanan-makanan yang sangat

mereka sukai.

Banyak anak terus lebih menyukai makanan-makanan yang sudah

familier dari pada mencoba makanan baru. Mereka perlu di motivasi untuk

mencicipi makanan-makanan baru. Penelitian di bidang ini (Cooke, 2016)

terus menunjukkan faktor-faktor berikut:

1) Anak-anak secara bawaan lebih menyukai makanan yang manis, asin,

dan padat-energi.

2) Ketersediaan dan aksebilitas makanan serta prefensi ratu adalah

determinan-determinan paling penting dari pilihan dan konsumsi anak

terhadap makanan tertentu.

3) Karena orang tua dan pengasuh bertanggung jawab atas makanan yang

ditawarkan kepada anak-anak, mereka m

4) empunyai kekuasaan untuk memengaruhi dan mengubah kebiasaan

makan anak.

Page 29: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

12

5) Kontrol orang tua atas apa dan seberapa banyak yang dapat dimakan

anak memengaruhi prefensi makanan tetapi kadang-kadang secara

kontra produktif. Membatasi sebuah makanan, misalnya cokelat, justru

dapat membuatnyasemakin menarikdan kemungkinan besar akan

dipilih dan dimakan di dalam situasi-situasi di aman orangtua tidak

ada.

6) Orang tua adalah tokoh panutan kunci anak-anak meniru perilaku

makannya sendiri dari pengamatan mereka terhadap perilaku makan

orangtuanya.

7) Sejak umur 7 tahun, preferensi dan perilaku kelompok sebaya mulai

mempunyai pengaruh lebih besar pada pemilihan makanan anak.

8) Berapa kali anak dipapari sebuah makanan akan meningkatkan

kemungkinan mereka untuk mencoba makanan itu dan setelah itu

belajar untuk menyukainya. Anak-anak di mana lebih banyak buah dan

sayuran ditawarkan.

3. Jenis Makanan Jajanan

Makanan jajanan dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:

Makanan utama atau main dish, contohnya nasi rames, nasi rawon, nasi

pecel, dan lain sebagainya. Makanan snacks, contohnya kue-kue, onde-

onde, pisang goreng, dan lain sebagainya. Minuman, contohnya es teler,

es buah, teh, kopi, es dawet, dan lain sebagainya. Buah-buahan segar

seperti mangga, durian, jeruk, dan lain sebagainya (Winarno, 2016).

Page 30: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

13

4. Kriteria Makanan Jajanan

Kriteria makanan jajanan dikelompokkan menjadi dua, yaitu

jajanan sehat dan jajanan tidak sehat. Jajanan sehat merupakan jajanan

yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut bebas dari lalat, semut, dan kecoa,

serta binatang lain yang dapat membawa kuman penyakit; bebas dari

debu dan kotoran; makanan yang dikukus, direbus, atau digoreng

menggunakan panas yang cukup, sehingga tidak setengah matang,

disajikan dengan menggunakan wadah yang bersih dan sudah dicuci

terlebih dahulu sebelum digunakan, kecuali makanan jajanan yang

dibungkus dengan plastik atau daun; mengambil makanan jajanan yang

terbuka hendaklah dilakukan dengan menggunakan sendok, garpu, atau

alat yang bersih lainnya, jangan mengambil dengan menggunakan

tangan. Demikian pula lap kain yang digunakan untuk mengeringkan

alat-alat agar selalu tetap bersih.Jajanan sehat juga harus bebas dari

bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin, zat pengawet, zat

pewarna dan pemanis buatan (Sihadi, 2017).

Jajanan dikatakan tidak sehat jika menggunakan bahan kimia yang

dilarang, seperti pengawet, pengganti rasa manis (sakarin, siklamat),

pewarna, bumbu penyedap masakan atau MSG yang berlebihan, air yang

dimasak dengan tidak matang, bahan makanan yang sudah busukdan

bahan makanan yang tidak dihalalkan oleh agama (Sihadi, 2017).

Page 31: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

14

Makanan-makanan yang disarankan dari kelima kelompok

makanan untuk anak usia sekolah.

1) Kelompok I Roti ,nasi, kentang, pasta, dan makanan berzat tepung

lainnya1

1 roti gandum utuh atau roti putih, muffin,roll, atau panekuk

Semangkuk kecil 4-9 sendok makan sereal sarapan cereal, 7-10

sendok makan sereal panas seperti bubur ysng dibuat dengan susu, 4-

7 sendok makan nasi atau pasta butir kentang sebesar telur atau 3-6

sendok makan kentang lumat 2-4 roti kering atau kreker.

2) Kelompok 2: Buah dan sayuran

1butir apel, jeruk,pisang, 5-12 butir smallberies atau anggur, 3-6

sendok makan buah yang dimasak segar, direbus, atau dilumatkan, 2-

4 sendok makan sayuran segar atau dimasak.

3) Kelompok 3: Susu, keju, dan Yogurt

150-200 ml susu sapi penuh sebagai minuman, wadah kecil (125ml)

yogurt atau fromage frais, 3-6 sendok makan keju parut, Keju dalam

roti lapis (sandwich) atau sepotong pizza, 100-180 ml custard atau

puding susu.

4) Kelompok 4: Daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian

3-6 sendok makan daging tanpa lemak, ikan, atau daging unggas

giling, cincang, atau dipotong dadu 1 butir telur utuh 3-7 sendok

makan biji-bijian lumat (kacang polong, kacang buncis, lentil,

Page 32: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

15

hummus, dhai), 1-1 sendok makan selai kacang atau 2 sendok

makan kacang giling.

5) Kelompok 5: Makanan tinggi-lemak dan tinggi-gula

1-1 potong biskuit digestif atau 2-4 potong biskuit kecil 1 iris keik

ukuran sedang 1 sendok teh mentega, mayones, atau minyak 1

sendok teh selai, madu, atau gula 4-6 potong camilan garing atau

permen1 batang cokelat ukuran kecil.

5. Perilaku Jajanan Anak Prasekolah

Anak-anak prasekolah sering dianggap sedang memasuki fase

“tidak senang makan”. Hal ini membuat orangtua menjadi was-was

sehingga setiap kali anaknya tidak mau makan, mereka segera

membawanya ke dokter. Dokter biasanya memberi obat penambah

nafsu makan atau vitamin-vitamin. Berbagai cara membuat anak mau

makan :

1) Orangtua hendaknya memperhatikan porsi yang pantas untuk anak,

tidak perlu porsi maksimum disajikan dalam sekali makan. Cobalah

untuk menguranginya sehingga ketika anak berhasil menghabiskan

porsi tersebut dia akan merasa bangga. Anak perlu kita puji atas

prestasinya itu dan langsung bisa ditawarkan porsi tambahan.

(Sihadi, 2017).

2) Dengan mengijinkan anak mengambil sendiri porsi yang dia

kehendaki. Ini akan membuat anak merasa dihormati dan

Page 33: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

16

mempunyai hak sama dengan orangtuanya saat berada di meja

makan.

3) Bila selama berhari-hari, konsumsi makan anak dirasakan sangat

kurang maka orangtua harus segera mencari penyebabnya. Kadang-

kadang lingkungan situasi makan memang tidak membangkitkan

selera sehingga kita harus mengubahnya supaya anak kembali mau

makan.

4) Untuk memperkenalkan jenis makanan baru pada anak prasekolah,

orang tua harus memilih saat yang tepat. Makanan baru hendaknya

disajikan ketika anak sedang lapar. Kondisi lapar akan membuat

anak merasakan bahwa makanan baru tersebut benar-benar

memenuhi seleranya. Cara ini bisa dicoba untuk memperkenalkan

makanan apa saja termasuk sayur-sayuran yang konon tidak disukai

anak. Tidak semua makanan yang diperkenalkan pada anak

prasekolah musti disukai. Perlu diketahui, setiap individu

mempunyai bakat untuk tidak menyukai satu atau dua jenis

makanan, dan hal ini normal. Oleh karena itu orangtua jangan

terlalu memaksakan kalau anaknya tidak suka salah satu jenis

makanan. Tidak mudah untuk menjelaskan mengapa satu jenis

makanan disukai sedang jenis yang lain tidak disukai. Adaorang

yang sama sekali tidak menyukai air jeruk manis tetapu dia suka air

jeruk tanpa gula atau tidak manis. Ketika ditanya mengapa dia

mempunyai kecenderungan seperti itu, jawabnya adalah bahwa

Page 34: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

17

dulu ketika masih kecil dia selalu dipaksa orangtuanya minum

minyak ikan yang dicampur air jeruk manis. Akhirnta smapai

dewasa terbawalah sugesti, air jeruk manis pasti berbau anyir

minyak ikan.

5) Bila anak tidak menyukai banyak jenis makanan, ini tentu cukup

merepotkan. Misalnya, anak sama seklai tidak mau makan segala

macam sayuran. Kalau ekonomi rumah tangga memungkinkan,

maka buah-buahan harus selalu disediakan di atas meja makan.

Konsumsi buah ini sanagt berguna untuk mensubstitusi vitamin dan

mineral pada sayuran yang tidak disukai (Sihadi, 2017).

6. Dampak Janjanan Tidak Sehat

Faktor-faktor yang memperburuk keadaan gizi anak sekolah pada

umumnya dalam hal pemilihan makanan yang seringkali anak salah

memilih makanan yang tidak sehat.Kebiasaan jajan es, gula-gula atau

makanan yang nilai gizinya kurang serta anak yang susah makan. Pada

dasarnya anak harus dibiasakan untuk memilih makanan yang baik

sehingga efek samping dari konsumsi jajanan dapat dikendalikan

sepertinya terjadi diare pada anak-anak (Moehyi, 2017)

Anak sekolah cenderung memilih membeli jajanan dipedagang

kaki lima yang ada disekolah maupun diluar sekolah daripada harus

membawa bekal dari rumah. Anak usia 9-11 tahun merupakan usia

yang sudah mulai banyak berhubungan dengan orang-orang luar.

Mereka cenderung mulai menyesuaikan dengan lingkungan baru dalam

Page 35: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

18

kehidupannya, salah satunya perilaku jajan. Selain itu mereka lebih

menyukai membeli jajan dipedagang keliling daripada membawa bekal

dari rumah. Hal ini sesuai dengan teori bahwa jajanan yang banyak

dijumpai dilingkungan sekolah dan rutin dikonsumsi sebagian besar

anak sekolah. Bahkan berapapun uang jajan anak dihabiskan untuk

membeli makanan yang kurang memenuhi standar gizi (Adriani, 2012)

Berdasarkan penelitian Almanfaluthi (2015) anak-anak SD dalam

mengkonsusmi jajanan didapatkan sebuah kebiasaan yang sering

dilakukan oleh anak. Anak-anak sekolah lebih menyukai jajan diluar

lingkungan sekolah karena makanan yang dijual terasa lebih enak,

menarik dan bervariatif sehingga membangkitkan selera makan anak-

anak. Setelah dilakukan penelusuran dalam penelitian yaitu ketika

anak-anak SD jajan makanan diluar sekolah, ditemukan penjual

makanan yang kurang memperhatikan kebersihan dari makanan yang

dijual. Begitu juga dikantin sekolah yang kurang terjaga kebersihannya

yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada anak-anak.

7. Membentuk Pola Makan

Membentuk pola makan anak prasekolah bukanlah urusan yang

mudah.Seorang ibu mengeluh anaknya terlalu banyak makan keripik

kentang. Ibu tersebut sadar bahwa keripik kentanghanyalah makanan

padat kalori tetapi hanya sedikit mengandung vitamin atau protein,

sehingga dia khawatir anaknya akan kurang gizi. Untuk

mengatasinyaseperti ini, sebagai orangtua yang tahu akan kesehatan

Page 36: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

19

anaknay tidak akan menjadikan keripik kentang sebagai suatu

makanan yang tersedia di rumah. Bila setiap hari ada keripik kentang

di rumah, maka makanan tersebut akan menjadi semecam kebutuhan

yang harus selalu ada di meja makan. Anak-anak yang berusia 3-4

tahun akan mempunyai persepsi bahwa keripik kentang merupakan

menu harian yang harus dikonsumsi.

Banyak orangtua bingung menentukan pola makan yang baik

untuk akan-anaknya. Informasi gizi sebenarnya sudah banyak tersebar

melalui berbagai media massa. Oleh karena itu, orangtua bisa menilai

dirinya sendiri apakah pola makan mereka saat ini sudah memenuhi

anjuran gizi yang seimbang. Kalau orangtua sudah menerapkan gizi

seimbang, makan tibggal menerapkannya pada anak-anaknya yang

masih dalam usia prasekolah. Kebiasaan makan yang baik, yang

ditanamkan sejak anak masih kecil, akan berbekas sampai usia dewasa

kelak.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam membentuk

pola mkana yang baik adalah menciptakan situasi lingkungan yang

nyaman.Hal ini dapat meningkatkan gairah makan dan membuat anak-

anak menyukai makanan yang disajikan.Bila orangtua memandanf

makan bersama dianggap penting, maka kursi makan untuk anak

prasekolah jangan disamakan dengan kursi untukorang dewasa.Jangan

smapai anak merasa kesulitan meraih makanan di mejamakan karena

ukuran kursi yang tidak sesuaidengan keadaan fisiknya.

Page 37: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

20

Alat-alat makan, seperti piirng, sendok, garpu, dan cangkir

untuk anak-anak sebaimhay dari bahan plastik yang tidak mudah

pecah. Anak-anak akan mempunyai rasa bersalah bila dalam suasana

makan bersama tiba-tiba dia memecahkan gelas. Perasaan bersalah ini

dapat menghilangkan nafsu makannya (Sihadi, 2017).

Anak-anak prasekolah kadang-kadang mengalami kesulitan

dalam mengunyah daging karena gigi mereka belum siap.Tak heran

bila mereka ogah-ogahan makan daging tetapi lahap kalau diberi

burger.Burger ataupun daging cincang yang mempunyai tekstur lebih

lembut memang cocok untuk anak prasekolah.

Pada umumnya, anak-anak prasekolah tidak menyukai cita rasa

yang menyengat.Mereka suaka makanan yang tidak terlalu asin

(setengah rasa asin pada makanan oarng dewasa).Bila ketidaksukaan

pada garam yang berlebihan ini dapat dipertahankan sampai

dewasa.Tentu saja banyak keuntungan yang dapat diambil.Ahli gizi

kesehatan banyak yang menyarankan bahwa pengurangan konsumsi

garam bermanfaat untuk mencegah penyakit degenerative (Sihadi,

2017).

B. Anak Usia Sekolah

1. Definisi

Anak usia sekolah disebut juga periode intelektualitas, atau

keserasian bersekolah. Pada umur 6-7 tahun seorang anak dianggap

sudah matang untuk memasuki sekolah.Periode Sekolah Dasar terdiri

Page 38: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

21

dari periode kelas-kelas rendah (6-9 tahun), dan periode kelas tinggi

(10-12 tahun) (Kemenkes RI, 2017).

Sekolah dapat memperluas dunia anak dan merupakan transisi

dari kehidupan yang secara relatif bebas bermain. Anak pada usia

sekolah menuntut kebutuhan dan kehidupan yang menantang.

Kemampuan kognitif, fisik, psikososial, dan moral dikembangkan,

dipeluas, disaring, dan disinkronisasi, sehingga individu dapat menjadi

anggota masyarakat yang diterima dan menjadi seorang yang produktif

(Potter & Perry, 2015).

Lingkungan pada anak usia sekolah memiliki dampak

signifikan dalam perkembangan dan hubungan anak dengan orang lain.

Anak mulai bergabung dengan teman seusianya, mempelajari budaya

masa kanak-kanak, dan menggabungkan diri ke dalam kelompok

sebaya, yang merupakan hubungan dekat pertama di luar kelompok

keluarga (Wong, 2016).

2. Karakteristik Anak Sekolah Dasar

Usia antara 6-12 tahun adalah usia anak duduk di sekolah

dasar. Pada permulaan usia 6 tahun anak mulai masuk sekolah,

sehingga anak-anak mulai masuk kedalam dunia baru, dimana mulai

banyak berhubungan dengan orang-orang diluar keluarganya dan

berkenalan dengan suasana dan lingkungan baru dalam hidupnya. Hal

ini dapat mempengaruhi kebiasaan makan mereka.Kegembiraan di

Page 39: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

22

sekolah menyebabkan anak-anak sering menyimpang dari kebiasaan

waktu makan yang sudah diberikan kepada mereka (Moehji, 2017).

Anak sekolah dasar senang bergerak dan dapat duduk dengan

tenang paling lama 30 menit. Dalam pergaulan dengan kelompok

sebaya, anak belajar aspek-aspek yang penting dalam proses sosialiasi.

Seperti belajar memenuhi aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan,

belajar tidak tergantung pada orang lain dan diterima di

limgkungannya, belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing

dengan orang lain secara sehat dan sportif (Notoatmodjo, 2017).

Anak usia sekolah biasanya banyak memiliki aktivitas bermain

yang menguras banyak tenaga, dengan demikian terjadi

ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang

keluar. Akibatnya tubuh anak menjadi kurus, untuk mengatasinya

dengan mengontrol waktu bermain anak sehingga anak memiliki

waktu istirahat yang cukup.Kurangnya nafsu makan disebabkan

banyak jajan, untuk meningkatkan dapat diberikan obat nafsu makan

sesuai dosis yang dianjurkan. Makanan jajanan yang kurang

mengandung nilai gizi dan kebersihannya kurang terjaga, maka akan

menimbulkan dampak yang mreugikan kesehatan (Lisdiana, 2017).

C. Pengetahuan Anak Usia Sekolah

1. Definisi

Pengetahuan makanan dan kesehatan adalah penguasaan anak

sekolah dasar tentang makanan bergizi seimbang, kebersihan dan

Page 40: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

23

kesehatan makanan serta penggunaan bahan tambahan makanan dalam

makanan jajanan. Pengetahuan tentang makanan atau jajanan sehat

adalag Makanan jajanan memiliki peranan antara lain memenuhi

kebutuhan energi karena aktivitas fisik di sekolah yang tinggi,

pengenalan berbagai jenis makanan jajanan akanmenumbuhkan

penganekaragaman pangan sejak kecil (Khomsan, 2017).

Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.Pengetahuan

atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2017).

1) Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Yang termasuk pengetahuan ini adalah

bahan yang di pelajari atau rangsang yang diterima.

2) Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat meng-

interprestasikan suatu materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menggambarkan materi yang telah dipelajari pada situasi atau

kondisi sebenarnya (riil). Aplikasi disini dapat diartikan

Page 41: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

24

penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan

sebagainya dalam konteks lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabatkan materi atau

suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetap masih dalam

kaitannya suatu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat

dari pengunaan kata-kata kerja.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis merujuk pada suatu kemampuan untuk menjelaskan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru.Bisa diartikan juga sebagai kemampuan untuk

menyusun formasi baru dari formasi-formasi yang ada.

6) Evalusi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan

penelitian terhadap suatu obyek.Penelitian ini berdasarkansuatu

kriteria yang di tentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-

kriteria yang telah ada.

2. Pengetahuan Mengenai Makanan Jajanan

Pengetahuan mengenai makanan jajanan adalah kepandaian

memilih makanan yang merupakan sumber zat-zat gizi dan kepandaian

dalam memilih makanan jajanan yang sehat. Pengetahuan (knowledge)

adalaha hasil pengetahuan dari manusia, yang sekedar menjawab

pertanyaan “what”, misalnya apa, apa manusia, apa alam,dan

Page 42: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

25

sebagainya. Pengetahuan secara perorangan maupun bersama ternyata

langsung dalam dua bentuk dasar yang sulit ditentukan mana kiranya

yang paling “asli” atau manayang paling berharga dan yang paling

manusiawi. Bentuk satu adalah mengetahui saja dan untuk menikmati

pengetahuan itu demi memuaskan hati manusia (Notoatmodjo, 2017).

Pengetahuan gizi anak sangat berpengaruh terhadap pemilihan

makanan jajanan.Pengetahuan anak dapat diperoleh baik secara

internal maupun eksternal.Pengetahuan secara internal yaitu

pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri berdasarkan pengalaman

hidup. Pengetahuan secara eksternal yaitu pengetahuan yang berasal

dari orang lain sehingga pengetahuan anak tentang gizi bertambah

(Solihin, 2017).

3. Pengukuran Pengetahuan

Menurut Arikunto (2017) pengetahuan seseorang dapat

diketahui dan diinterprestasikan dengan skala yang bersifat kualitatif:

1) Baik : hasil persentase 76%-100%

2) Cukup: hasil persentase 56%-75%

3) Kuranghasil persentase < 56%

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan

Menurut Sukanto (2017), faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat pengetahuan, antara lain :

1) Tingkat Pendidikan

Page 43: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

26

Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga

terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat.

2) Informasi

Seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak

akan mempunyai pengetahuan lebih luas.

3) Budaya

Tingkah laku manusia atay kelompok manusia dalam memenuhi

kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan.

4) Pengalaman

Sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah

pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal.

D. Pendidikan Kesehatan (PENKES)

1. Definisi

Menurut Indah, (2015) Pendidikan kesehatan merupakan suatu

proses perubahan pada diri seseorang dengan maksud untuk mencapai

derajat sehat. Tujuan dari pendidikan kesehatan adalah mengubah

perilaku yang tidak sehat menjadi sehat baik pada individu, kelompok,

dan masyarakat.. Proses pembelajaran yang melibatkan interaksi guru

sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Siswa sebagai subjek

dalam pembelajaran pendidikan kesehatan diharapkan mampu

menerapkan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Guru sebagai

pendidik seharusnya mampu mewujudkan perubahan perilaku siswa

yang memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan diri siswa sendiri.

Page 44: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

27

Tanggung jawab terhadap kesehatan dapat dilihat melalui perilaku

siswa dalam kebiasaan (behaviorsm) pada kehidupan sehari-

hari.Perubahan perilaku sehat melalui pendidikan kesehatan bukan

sekedar mentransfer ilmu pengetahuan dan sikap dari guru, tetapi

bagaimana siswa dapat berperilaku dengan mewujudkan keseimbangan

antara lingkungan, perilaku, dan manusia.

Pendidikan kesehatan adalah istilah yang diterapkan pada

penggunaan proses pendidikan secara terencana untuk mencapai tujuan

kesehatan yang meliputi beberapa kombinasi dan kesepakatan belajar

atau aplikasi pendidikan didalam bidang kesehatan (Notoatmodjo,

2015).

Sedangkan menurut Suliha (2017) Pendidikan kesehatan

adalahproses perubahan perilaku secara terencana pada diri

individu,kelompok atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam

mencapaitujuan hidup sehat.

Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang

dinamis, di mana perubahan tersebut bukan sekedar proses transfer

materi atau teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula

seperangkat prosedur, akan tetapi perubahan tersebut terjadi karena

adanya kesadaran dari dalam individu, kelompok, atau masyarakat itu

sendiri.

Page 45: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

28

2. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Kesehatan

Tujuan dan manfaat pendidikan kesehatan secara umum yaitu

untuk mengubah perilaku individu atau masyarakat dalam bidang

kesehatan. Selain hal tersebut, tujuan dan manfaat pendidikan

kesehatan ialah:

1) Menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat.

2) Menolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok

mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.

3) Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana

pelayanan kesehatan yang ada.

4) Agar penderita (masyarakat) memiliki tanggung jawab yang lebih

besar pada kesehatan (dirinya).

5) Agar orang melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah

terjadinya sakit, mencegah berkembangnya sakit menjadi parah

dan mencegahpenyakit menular.

6) Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi,

keluarga dan masyarakat umum sehingga dapat memberikan

dampak yang bermakna terhadap derajat kesehatan masyarakat.

7) Meningkatkan pengertian terhadap pencegahan dan pengobatan

terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh perubahan gaya

hidup dan perilaku sehat sehingga angka kesakitan terhadap

pnyakit tersebut berkurang (Notoatmodjo, 2017, Suliha, 2017)

dalam tulisan (Akhzul Razak, 2016).

Page 46: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

29

3. Metode Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan

1) Metode ceramah

Ceramah ialah cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara

lisan atau penjelasan langsung pada sekelompok peserta didik.

2) Metode diskusi kelompok

Diskusi kelompok ialah percakapan yang direncanakan atau

dipersiapkan diantara tiga orang atau lebih tentang topik

tertentudengan seorang pemimpin, untuk memecahkan suatu

permasalahan serta membuat suatu keputusan.

3) Metode panel

Panel adalah pembicara yang sudah direncanakan di depan

pengunjung tentang sebuah topik dan diperlukan tiga panelis atau

lebih serta diperlukan seorang pemimpin. Dalam diskusi panel

audiens tidak terlibat secara langsung, tetapi berperan sebagai

peninjau para panelis yang sedang berdiskusi.

4) Metode forum panel

Forum panel adalah panel yang didalamnya pengunjung

berpartisipasi dalam diskusi, misalnya audiens disuruh untuk

merumuskan hasil pembahasan dalam diskusi.

5) Metode permainan peran

Bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian

darisimulasi yang diarahkan untuk mengkreasikan peristiwa

Page 47: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

30

sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-

kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang.

6) Metode simposium

Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu

persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan

keahlian.Setelah para penyaji memberikan pandangannya tentang

masalah yang dibahas, maka simposium diakhiri dengan

pembacaan kesimpulan.

7) Metode demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode penyajian pembelajaran

dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik

tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya

atau hanya sekadar tiruan (Akhzul Razak, 2016).

4. Media atau Alat Bantu Pembelajaran Dalam Pendidikan

Kesehatan

Alat bantu pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan

olehpendidik dalam menyampaikan bahan pengajaran dan biasanya

dengan alat peraga pengajaran. Alat peraga pada dasarnya dapat

membantu sasaran pendidik untuk menerima pelajaran dengan

menggunakan panca inderanya.Semakin banyak indera yang

digunakan dalam menerima pelajaran semakin baik penerimaan

pelajaran (Suliha, 2017).

Page 48: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

31

Macam-macam media atau alat bantu tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau

media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman

suara.

2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak

mengandung unsur suara, seperti film slide, foto, transparansi,

lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti

media grafis.

3) Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung

unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat,

misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara.

Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik.

4) Media atau alat bantu berdasarkan pembuatannya

a) Alat bantu elektronik yang rumit, contohnya: film, film slide,

transparansi. Jenis media ini memerlukan alat proyeksi khusus

seperti film projector, slide projector, operhead projector

(OHP).

b) Alat bantu sederhana, contohnya: leaflet, model buku

bergambar, benda-benda nyata (sayuran, buah-buahan), papan

tulis, film chart,video, boneka, phanthom, spanduk. Ciri-ciri

alat bantu sederhana adalah mudah dibuat, mudah memperoleh

bahan-bahan, ditulis atau digambar dengan sederhana,

Page 49: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

32

memenuhi kebutuhan pengajar, mudah dimengerti serta

tidakmenimbulkan salah persepsi (Akhzul Razak, 2016).

E. Video

1. Pengertian

Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan

sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,

memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi

guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat

memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat

memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. (Anissatul

Mufarokah, 2015).

Video adalah gambar-gambar dalam frame di mana frame demi

frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga

pada layar terlihat gambar itu hidup. Media ini pada umumnya

digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan.

Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan

konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat

atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap (Soekirman,

2016).

Videoadalah gambar yang berisi informasi pada kertas

berukuran besar, yang ditempelkan di dinding atau tempat-tempat

tertentu agar dapat di lihat oleh banyak orang.Videobermanfaat untuk

Page 50: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

33

memberikan pemahaman tentang suatu informasi kepada banyak orang

atau para pembaca mengenai apa yang ingin di sampaikan oleh

pembuat Videomenggunakan gambar dan kata-kata yang singkat,

sederhana dan jelas (Soekirman, 2016).

2. Video Sebagai Media Promosi Kesehatan

Media pendidikan kesehatan adalah semua sarana atau upaya

untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh

komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar

ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang

akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap

kesehatan (Notoatmodjo, 2015).

Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu

pendidikan, alat-alat tersebut merupakan alat untuk memudahkan

penyampaian dan penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat

(Fitriani, 2017).

3. Fungsi Media Video

Berdasarkan pengertian media video yakni media yang

mempunyai suara, ada gerakan dan bentuk obyeknya dapat dilihat,

media ini paling lengkap, maka tujuan dari media video adalah untuk

menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik

mudah dimengerti dan jelas. Informasi akan mudah dimengerti karena

sebanyak mungkin indera, terutama telinga dan mata, digunakan untuk

menyerap informasi itu.

Page 51: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

34

Menurut Cheppy Riyana (2007:6) media video pembelajaran

sebagai bahan ajar bertujuan untuk :

a. Memperjelas dan mempermudah penyampaian pesan agar tidak

terlalu verbalistis

b. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera peserta

didik maupun instruktur.

c. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi.

d. Dalam menggunakan media video ini selain mempunyai tujuan

juga mempunyai fungsi sehingga proses dalam pembelajaran akan

sesuai dengan yang diharapkan.

6. Pengaruh Media video Tentang Jajanan Sehat Dengan Tingkat

Pengetahuan Anak Untuk Memilih Makanan Sehat Pada Anak

Anak usia sekolah merupakan suatu kelompok generasi penerus

bangsa yang mempunyai potensi dalam memajukan pembangunan di masa

yang akan datang. Pembentukna kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

dimulai sejak pada masa sekolah sangat berpengaruh terhadap kualitas saat

mencapai usia yang produktif. Mengingat anak sekolah merupakan

generasi penerus bangsa, salah satu hal pentingyang menjadi perhatian

serius saat ini adalah pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) (BPOM RI,

2016).

Bahaya yang mengancam kesehatan anak sekolah akibat perilaku

jajan harus diperhatikan oleh semua pihak seperti orang tua, pihak sekolah,

dan departemen kesehatan. Pemilihan makanan jajanan merupakan

Page 52: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

35

perwujudan dari perilaku. Faktor terkait makanan, faktor personal yang

berkaitan dengan pengambilan keputusan pemilihan makanan dan faktor

sosial ekonomi merupakan tiga kelompok faktor yang mempengaruhi

pemilihan makanan (Aprillia, 2017).

Perilaku anak sekolah dalam memilih makanan jajanan kurang

memperhatikan bagaimana kondisi makanan jajanan yang dijual di

lingkungan sekolah. Makanan jajanan yang tidak memenuhi syarat

kesehatan dan gizi akan berdampak buruk bagi kesehatan anak, yang dapat

mengakibatkan nafsu makan anak menurun dan apabila berlangsung dalam

jangka waktu lama akan mempengaruhi status gizi anak (Susanto, 2016).

Faktor yang dapat mempengaruhi tingginya konsumsi makanan

jajanan meliputi faktor predisposisi yang meliputi pengetahuan dan sikap,

faktor pemungkin yang meliputi besarnya uang saku, kesibukan orang tua

dan lingkungan sosial dan faktor penguat meliputi promosi media dan

dukungan teman (Notoatmodjo, 2017).

Selain dari pegetahuan, pemilihan makanan jajanan pada anak

dapat dipengaruhi oleh sikap dan perilaku anak.Sikap merupakan

kecenderungan melakukan tindakan terhadap memilih makanan jajanan.

Perilaku sendiri merupakan suatu aktifitas maupun reaktif pada diri

seseorang terhadap memilih makanan jajanan. Perilaku seseorang dapat

dipengaruhi oleh pengetahuan, kepercayaan, sikap dan orang dianggap

penting atau benar, oleh sebab itu anak akan cenderung melakukan

kebiasaan dari lingkungan sekitar (Notoatmodjo, 2017).

Page 53: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

36

Faktor lain yang mempengaruhi status gizi meliputi penyebab

langsung dan tidak langsung. Faktor penyebab langsung yaitu dilihat dari

asupan makan termasuk ketika di rumah, apabila konsumsimakan di rumah

baik dan dijamin oleh orang tuanya, maka anak akan terjaga kesehatannya

sehingga status gizi anak akan tetap stabil. Selain itu faktor penyebab tidak

langsung yaitu persediaan makan di rumah, perawatan anak oleh orang tua

dan pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan (Supariasa, 2015).

Perilaku anak sekolah dalam memilih makanan jajanan kurang

memperhatikan bagaimana kondisi makanan jajanan yang dijual di

lingkungan sekolah. Makanan jajanan yang tidak memenuhi syarat

kesehatan dan gizi akan berdampak buruk bagi kesehatan anak, yang dapat

mengakibatkan nafsu makan anak menurun dan apabila berlangsung dalam

jangka waktu lama akan mempengaruhi status gizi anak (Susanto, 2016).

Faktor yang dapat mempengaruhi tingginya konsumsi makanan

jajanan meliputi faktor predisposisi yang meliputi pengetahuan dan sikap,

faktor pemungkin yang meliputi besarnya uang saku, kesibukan orang tua

dan lingkungan sosial dan faktor penguat meliputi promosi media dan

dukungan teman (Notoatmodjo, 2017 ).

Anak sekolah dasar sering membeli jajanan di sekolah. Anak

cenderung untuk membeli jajanan yang tersedia paling dekat dengan

keberadaannya Jajanan anak sekolah yang kurang terjamin kesehatannya

dapat berpotensi menyebabkan keracunan, gangguan pencernaan dan jika

berlangsung lama akan menyebabkan status gizi yang buruk. Selain itu,

Page 54: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

37

jajanan tidak sehat dapat menyebabkan prestasi anak di sekolah juga

terganggu. Upaya mengatasi permasalahan tersebut tidak cukup hanya

melalui teori yang disampaikan tetapi diperlukan media edukatif yang

berperan penting untuk membuat anak lebih memahami cara memilih

jajanan sehat dalam kehidupan sehari-hari (Soekirman, 2016).

Meningkatnya waktu anak yang dihabiskan di sekolah membuat

anak lebih terpengaruh oleh lingkungan yang mendorong anak harus

memiliki keputusan yang baik dalam memilih makanannya.Berbagai studi

menunjukkan konsumsi makanan ringan yang tidak sehat, fast food, dan

minuman ringan meningkat.Pendidikan gizi diperlukan oleh anak usia

sekolah terutama untuk meningkatkan pengeta-huan, sikap dan praktik

pemilihan jajanan yang baik. Hasil berbagai penelitian menunjukkan

bahwa intervensi pendidikan gizi dapat mening-katkan pengetahuan, sikap

dan praktik pada anak sekolah dengan efektivitas yang berbeda-beda

(Nuryanto, 2017 ).

Menurut Nurgiyanto (2017) Video bergambar merupakan salahsatu

strategi dalam menarik perhatian anakdan pembaca pada umumnya. Buku

bergambar menjadi daya tarik untuk semangat membaca buku.Ilustrasi

yang disiratkan dalam bacaan memperjelas makna kata.Karena ilustrasi

merupakan teks visual dengan maksud agar anak tertarik untuk membaca.

Page 55: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

38

F. Kerangka Teori

Bagan 2.1

Kerangka Teori

Keterangan :

Tidak diteliti

Diteliti

Sumber : (Santoso, 2017 ).

Faktor-faktor Internal :

a. Usia Anak mentukan kemampuan

anak dalam pemilihan jajanan sehat

b. Pengetahuan yang dimiliki dalam

pemilihan jajanan sehat

c. Sikap anak sekolah dalam

pemilihan jajanan sehat

Faktor-faktor Lingkungan

a. Pengawasn guru terhadap jajanan

yang ada disekolah

b. Larangan dan peraturan sekolah

tentang makanan sehat

Pengetahuan dalam

Pemilihan Jajanan

Sehat

Penyuluhan melalui Media Vidio

Pengetahuan sikap dan perilaku

anak SD dalam memilih makanan

sehat

Perilaku anak sekolah dalam

memilih makanan jajanan kurang

memperhatikan bagaimana kondisi

makanan jajanan yang dijual di

lingkungan sekolah

Tingkat pengetahuan anak

mengenai pemilihan

makanan jajanan

Page 56: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan desain studi naratif deskriptif

dengan pendekatan literature review. Studi literatur adalah pencarian literatur

baik internasional maupun nasional yang dilakukan melalui pencarian dari

berbagai sumber seperti jurnal, buku, internet dan pustaka.

B. Definisi Operasional

Berdasarkan kerangka konseptual diatas, maka variabel-variabel yang

akan diukur yaitu :

Variabel Definisi Operasional

Pengetahuan anak untuk

memilih jajanan sehat

Pengetahuan yang dimiliki oleh anak yang

berkaitan dengan pemilihan jajanan sehat

terutama yang ada disekolah meliputi

Pengertian Ciri-ciri makanan sehat Makanan

yang tidak boleh dikonsumsi

Sikap Sikap anak dalam memili jajanan sehat di

sekolah meliputi sikap mendukung dan kurang

mendukung atau sikap positif dan sikap negatif

Perilaku Perilaku yang berkaitan dengan tindakan anak

dalam memilih makanan dan jajanan sehat di

sekolah

Media video

Pemberian media video tentang jajanan sehat

yang berisikan tentang pesan keamanan

pangan, memilih jajanan harus bersih dan

sehat, kebersihan jajanan sehat di sekolah,

menghindari jajan sembarangan

39

Page 57: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

40

C. Populasi dan Sampel

Literatur yang digunakan sebanyak sebelas jurnal dan dua buku, yaitu

sebelas jurnal Pengaruh Media Video tentang jajanan sehat terhadap

pengetahuan sikap dan perilaku anak memilih jajanan sehat di lingkungan

sekolah.

D. Waktu dan Lokasi Penelitian

Literatur yang digunakan dalam penelitian ini berupa literatur nasional

dalam kurun waktu tahun 2016 sampai dengan tahun 2019.

E. Instrumen dan Bahan Penelitian

Instrumen penelitian ini berupa beberapa literatur yang berkaitan

dengan topik penelitian dari buku, uraian teori, sumber pustaka dan berbagai

jurnal Indonesia yang diperoleh dari penelitian yang telah tervertifikasi.

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui kajian literatur dengan

menggunakan database dalam mencari sumber literatur yaitu Google Scholar

dan Directory of Open Access Journals. Penulis menggunakan kata kunci

untuk mempermudah pencarian literatur yang dimaksud yaitu tingkat

Pengaruh Media Video tentang jajanan sehat terhadap pengetahuan sikap dan

perilaku anak memilih jajanan sehat di lingkungan sekolah.

Page 58: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

41

G. Pengolahan data

Literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi akan diambil

untuk selanjutnya dianalisis. Literatur ini menggunakan literatur terbitan

empat tahun terakhir (2016-2019) yang diakses fulltext dalam format pdf

ataupun word. Kriteria jurnal yang direview adalah jurnal penelitian yang

berbahasa Indonesia dan Inggris dengan Media Video tentang jajanan sehat,

pengetahuan sikap dan perilaku anak memilih jajanan sehat.

H. Strategi pengolahan data

Strategi dalam pengolahan data dalam penelitian Pencarian literatur

menggunakan aplikasi computer di google scholar dan DOAJ dan didapatkan

126 literatur stelah itu dilakukan proses identifikasi dan penyarikang

selanjutnay dilakukan uji kelayakan apakah jurnal tersebut layak untuk

dijadikan sebagai objek studi literatur baru lah peneliti menganalisa jurnal

berdasarkan nama dan tahun metode penelitian yang digunakan, tempat

penelitian, hasil penelitian selanjunya akan dianalisa keterkaitannya dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Page 59: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

42

I. Analisis Data

Literatur review ini di sintesis menggunakan metode naratif dengan

mengelompokan data-data hasil penelitian yang sejenis sesuai dengan hasil

yang diukur untuk menjawab tujuan jurnal penelitian yang sesuai dengan

riteria inklusi kemudian dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi

nama peneliti, tahun publikasi, judul penelitian, desain dan hasil atau

ringkasan penelitian. Ringkasan jurnal penelitian tersebut dimasukan kedalam

table dan diurutkan sesuai alphabet, tahun terbit jurnal, dan sesuai dengan

format di atas.

Untuk lebih memperjelas analisis abstrak dan fulltext jurnal dibaca dan

dicermati dengan seksama. Ringkasan jurnal tersebut kemudian dianalisis

terhadap isi yang terdapat dalam tujuan penelitian dan hasil atau temuan

penelitian. Analisis yang digunakan menggunakan analisis isi jurnal kemudian

dilakukan koding terhadap isi jurnal yang direview untuk mengetahui

pengaruh promosi kesehatan melalui Media Video tentang jajanan sehat

terhadap pengetahuan sikap dan perilaku anak memilih jajanan sehat di

lingkungan sekolah. Data yang terkumpul kemudian dicari persamaan dan

perbedaannya lalu dibahas untuk menarik kesimpulan.

Page 60: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

43

J. Alur Pencarian Literatur

Bagan 3.1 Alur Penelitian

Identifikasi

Screening /

penyaringan

Eligbility / kelayakan

Include

Pencarian literatur menggunakan aplikasi

computer di google scholar dan DOAJ dan

didapatkan 126 literatur

18 literatur 2 buku jajanan

sehat

Dilakukannya analisis deskriptif terhadap

10 literatur dan 2 buku yang sesuai dengan

karakteristik penelitian yaitu siswa SD.

2 buku jajanan sehat

dijadikan sebagai

bahan materi untuk

penelitian

10 literatur

Page 61: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

44

K. Etika Penelitian

Menurut (Notoatmodjo, 2012) masalah etika penelitian sangat penting

karena penelitian ini berhubungan langsung dengan manusia, sehingga perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Informed Consent

Informed consent merupakan lembar persetujuan yang akan diteliti agar

subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Bila responden tidak

bersedia maka peneliti harus menghormati hak-hak responden.

b. Tanpa Nama (Anomity)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan

nama responden dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data.

c. Kerahasiaan (Confidentiality)

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya.

Kelompok data tertentu yang telah disajikan pada hasil penelitian

Peneliti menggunakan nama samaran (anonim) sebagai pengganti

identitas responden.

d. Keadilan (justice)

Prinsip keadilan memenuhi prinsip kejujuran, keterbukaan dan kehati-

hatian. Responden harus di perlakuan secara adil awal sampai akhir

tanpa ada diskriminasi, sehingga jika ada yang tidak bersedia maka harus

dikeluarkan.

Page 62: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

45

e. Asas kemanfaatan (beneficiency)

Asas kemanfaatan harus memiliki tiga prinsip yaitu bebas penderitaan,

bebas eksploitasi dan bebas risiko. Bebas penderitaan bila ada

penderitaan pada responden. Bebas eksploitasi bila didalam pemberian

informasi dan pengetahuan tidak berguna, sehingga merugikan

responden. Risiko yang dimaksudkan adalah peneliti menghindarkan

responden dari bahaya dan keuntungan kedepannya.

Page 63: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

46

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Jalannya Penelitian

1. Tahap Penelitian

Tahap ini meliputi beberapa proses antara lain penetapan judul,

pengambilan data, perumusan masalah, persiapan instrumen penelitian,

ujian proposal skripsi dan mengurus izin penelitian.

2. Tahap Pengambilan data

Tahap ini merupakan proses pengambilan data sekunder yang

diambil dari literatur dengan topik penelitian yang serupa dengan

penelitian ini.

B. Hasil

Pada penelitian ini, peneliti mengidentifikasi sebelas artikel yang

membahas mengenai Pengaruh Media Video tentang jajanan sehat terhadap

pengetahuan sikap dan perilaku anak memilih jajanan sehat di lingkungan

sekolah. Tabel hasil review disajikan sebagai berikut :

Tabel IV.1. Hasil Review

No Author/

Tahun

Judul Desain Lokasi Hasil Penelitian

1 Mawaddatin

(2015)

Pengaruh

Imaginative

Pretend Play

Dengan Media

Video Animasi:

Pengetahuan

Dan Sikap

Perilaku Hidup

Bersih Sehat

Desain

penelitian pre-

experimental

dengan

pendekatan one

group pre-test

post-test design.

Sampel yang

diteliti adalah 31

anak sekolah

dasar yang

SDN

Sutorejo 1

dan SDN

Sutorejo 2

Surabaya.

Hasil penelitian yang

dilakukan sebelum

perlakuan sebesar

12,90% pengetahuan

anak baik dan

38,71% sikap anak

positif terhadap

PHBS sedangkan

hasil setelah

diberikan perlakuan

adalah 51,6%

46

Page 64: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

47

diambil dengan

teknik sampling

non probability

purposive

sampling.

Instrument yang

digunakan

adalah video

animasi dan

lembar

kuesioner

kemudian

dianalisis

menggunakan

Wilcoxon

Signed Rank

Test dengan

tingkat

kemaknaan

α<0,05.

pengetahuan baik dan

70,96% anak

bersikap positif,

berdasarkan uji

statistik Wilcoxon

Signed Rank Test

menunjukkan nilai

signifikansi p= 0.000

untuk pengetahuan

dan 0,020 untuk

sikap, dapat

disimpulkan bahwa

Imajinative Pretend

Play dengan media

video animasi

berpengaruh pada

pengetahuan dan

sikap perilaku hidup

bersih sehat (PHBS)

pada anak sekolah

dasar di SDN

Sutorejo 1 dan SDN

Sutorejo 2 Surabaya.

2 Eva Susanti

(2015) Perbandingan

penggunaan

Media Video

dan Metode

Ceramah

Dampak

Perilaku

Seksual

Pranikah

Terhadap

Pengetahuan

dan Sikap

Remaja di

Kabupaten

Rejang Lebong

Data dianalisis

dengan uji

Mann

Whitney untuk

menguji

perbandingan

pengetahuan dan

sikap remaja.

Untuk

mengetahui

peran dari media

video terhadap

peningkatan

pengetahuan dan

sikap dihitung

besarnya Rasio

Risk (RR) dan

interval

kepercayaan

95%. Instrumen

yang digunakan

dalam penelitian

ini adalah

kuesioner dan

daftar tilik.

di

Kabupaten

Rejang

Lebong

Hasil

penelitian

menunjukkan remaja

yang diberikan media

video memiliki

tingkat pengetahuan

dan sikap yang

lebih baik dari

remaja yang

diberikan metode

ceramah (p<0,05).

Penggunaan media

video memberikan

peluang peningkatan

pengetahuan sebesar

1,52 kali dan peluang

peningkatan sikap

sebesar 1,57 kali

dibandingkan

menggunakan

metode ceramah.

Page 65: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

48

3 Dipo

Wicaksono

(2016)

Pengaruh

Media Audio-

Visual Mp-Asi

Terhadap

Pengetahuan,

Sikap Dan

Perilaku Ibu

Baduta Di

Puskesmas

Kelurahan

Johar Baru

Penelitian ini

menggunakan

metode research

& development

(R&D) dan

kuasi-

eksperimental

untuk desain

penelitiannya.

di

Puskesmas

Kelurahan

Johar Baru

Berdasarkan hasil

penelitian

menjelaskan bahwa

Audio Visual

memiliki pengaruh

lebih tinggi

dibandingkan dengan

media lain dengan

nilai p < 0,05. Dari

hasil ini dapat

disimpulkan bahwa

audio-visual adalah

media terbaik untuk

meningkatkan

pengetahuan, sikap

dan perilaku.

4 Renaldi Risak

(2016) Pengaruh

Permainan

Mencocokan

Tulisan Dengan

Gambar

Beserta Video

Terhadap

Peningkatan

Pengetahuan,

Sikap Dan

Perilaku

Mengenai

Penyakit

Skabies Pada

Siswa Kelas

Vii Dan Viii

Pondok

Pesantren Darul

Mukhlisin Kota

Kendari Tahun

2015

Metode yang

digunakan yaitu

metode

penelitian

Pra Eksperi

mendengan

menggunakan

rancangan one

group pre test

and post test

design.

Pondok

Pesantren

Darul

Mukhlisin

Kota

Kendari

Hasil penelitian

tentang permainan

edukatif dan video

mengenaiSkabies

memiliki pengaruh

yang bermakna

terhadap peningkatan

pengetahuan, sikap,

dan perilaku

padakelompok

eksperimen. Hal ini

dibuktikan dengan

adanya perbedaan

pengetahuan, sikap,

dan

perilakuresponden

sebelum dan sesudah

diberikan permainan

edukatif selama 21

hari.

5 Faris Ahmad

Saputra (2016)

Efektivitas

media video

terhadap

peningkatan

Pengetahuan

dan perubahan

sikap dalam

Penyuluhan

perikanan

budidaya

Eksperimen

dilakukan

dengan

melibatkan

pembudidaya

ikan Desa

Purwasari

Kecamatan

Dramaga

Kabupaten

Bogor sebagai

di Desa

Purwasari

Kecamatan

Dramaga,

Kabupaten

Bogor.

Hasil penelitian

menunjukkan

tayangan video dapat

meningkatkan

pengetahuan secara

signifikan, namun

belum

mampu merubah

sikap pembudidaya

ikan secara

signifikan.

Page 66: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

49

subyek

penelitian

menggunakan

desain pre-test

post-test control

group design

dengan tujuan

untuk

mengetahui

sejauh mana

efektivitas video

penyuluhan

perikanan dalam

meningkatkan

pengetahuan dan

merubah sikap

subyek

penelitian

Peningkatan

pengetahuan semakin

tinggi pada

pembudidaya ikan

yang lebih muda,

lebih

rendah

pendapatannya dan

lebih aktif dalam

komunikasi

interpersonalnya

6 Anisha Tiara

Putri,(2017) Efektifitas

Media Audio

Visual Dan

Leaflet

Terhadap

Peningkatan

Pengetahuan,

Sikap Dan

Tindakan

Tentang

Pencegahan

Penyakit

Gastritis Pada

Santriwati Di

Pondok

Pesantren

Hidayatullah

Putri Dan

Ummusshabri

Kota Kendari

Tahun 2017

Analisis yang

digunakan yakni

analisis uji

paired sample t

test dan uji

independent t-

test.

Pondok

Pesantren

Hidayatulla

h Putri Dan

Ummussha

bri Kota

Kendari

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

media audio visual

(eksperimen)

maupun media leaflet

mampu

memberikan

peningkatan terhadap

perubahan tingkat

pengetahuan (p =

0,00 dan 0,00), sikap

(p = 0,00 dan

0,00), serta tindakan

terhadap pecegahan

penyakit gastritis

(p=0,00 dan 0,00)

baik sebelum dan

sesudah

dilakukan

penyuluhan. Ada

perbedaan

pengetahuan, sikap,

dan tindakan antara

kelompok

eksperimen dengan

kelompok kontrol (p

value= 0.00 untuk

pengetahuan, p

value= 0.02 untuk

sikap dan ρ value=

0.04 untuk

tindakan)

Page 67: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

50

7 Mulyono

Notosiswoyo

(2018)

Penggunaan

Video dan

Leaflet untuk

Peningkatan

Pengetahuan,

Sikap, dan

Perilaku Siswa

dalam

Pencegahan

Kecelakaan

Sepeda Motor

Analisis data

menggunakan

uji Kolmogorov-

Smirnov, uji-t

berpasangan dan

uji-t

independen.

Di Jakarta Hasil penelitian

menunjukan uji-t

berpasangan pada

kelompokyang di

intervensi

meningkatkan rerata

skor pengetahuan,

sikap, dan peri-laku

siswa SLTA sebelum

dibandingkan

sesudah pemutaran

VCD dan pemberian

leaflet bermakna

(nilai p < 0,05),

tetapi pada kelompok

kontrol hanyaterjadi

peningkatan rerata

skor perilaku

sebelum

dibandingkan

sesudah adanya

perlakukan.

8 Prita Devy

Igiany (2018)

Efektivitas

penggunaan

video dan buku

bergambar

dalam

meningkatkan

pengetahuan,

sikap, dan

keterampilan

ibu mencuci

tangan

memakai sabun

Penelitian ini

merupakan

penelitian

kuantitatif

menggunakan

rancangan

penelitian quasi

eksperimental,

dengan

pendekatan

non-equivalent

control group

design

di desa Air

Terbit dan

Sungai

Putih,

kecamatan

Tapung,

kabupaten

Kampar,

Riau

Video dan buku

bergambar

berpengaruh terhadap

peningkatan

pengetahuan, sikap,

dan keterampilan ibu

tentang mencuci

tangan dengan sabun

di Air Terbit

dan Sungai Putih.

Buku bergambar

lebih efektif untuk

meningkatkan

pengetahuan ibu

dalam mencuci

tangan

dengan sabun,

sedangkan video

lebih efektif untuk

meningkatkan sikap

dan keterampilan ibu

mencuci

tangan dengan sabun

9 Kirana Candra

Sari (2019)

Pengaruh

Media Video

pada Kelas Ibu

Hamil

terhadap

Desain

penelitian ini

menggunakan

quasi-

experimental

di

puskesmas

Padasuka

yang

terletak di

Pada penelitian ini

analisis perilaku

pemilihan

pertolongan

persalinan tidak

Page 68: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

51

Pengetahuan

Sikap dan

Perilaku

Pemilihan

Penolong

Persalinan di

puskesmas

Padasuka yang

terletak di Kota

Bandung denga

dengan

pendekatan

randomized

subjects post

test only control

group design.

Kota

Bandung

denga

dapat

dilakukan. Hal ini

karena baik pada

kelompok perlakuan

maupun kelompok

control seluruh ibu

hamil memilih tenaga

kesehatan (100%)

pada penolong

persalinan.

10 Ardie (2019)

Pengaruh

Media Video

Terhadap

Pengetahuan,

perilaku Dan

Sikap Tentang

Gizi Seimbang

Pada Siswa

Kelas V Di

SDN 016

Samarinda

Seberang

Jenis penelitian

yang digunakan

adalah Quasy

Eksperimen

dengan desain

one group

pretest-posttest.

Populasi

penelitian ini

adalah siswa

kelas V SDN

016 Samarinda

Seberang

wilayah kerja

UPT Puskesmas

Baqa Kota

Samarinda

yang berjumlah

94 orang dengan

jumlah sampel

sebanyak 48

orang

Di Sekolah

dasar

Pada hasil penelitian

diperoleh nilai

pengetahuan pretest

79.2% meningkat

pada postest 85.4%

dan sikap pretest

66.7% meningkat

pada postest 70.8%.

Hasil bivariat

didapatkan

pengetahuan 0.000

(p<0.05), sikap 0.028

(p<0.05)

C. Pembahasan

Berbagai penelitian yang telah dilakukan menunjukan hasil bahwa

adanya pengaruh media video tentang jajanan sehat dengan tingkat

pengetahuan sikap dan perilaku anak SD dalam memilih makanan sehat di

lingkungan sekolah.

Hasil pencarian dalam literature review ini ditemukan bahwa dalam

penelitian Susanti eva (2015) Data dianalisis dengan uji Mann Whitney

untuk menguji perbandingan pengetahuan dan sikap remaja. Untuk

Page 69: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

52

mengetahui peran dari media video terhadap peningkatan pengetahuan dan

sikap dihitung besarnya Rasio Risk (RR) dan interval

kepercayaan 95 %. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner dan daftar tilik. Hasil penelitian menunjukkan remaja yang

diberikan media video memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang lebih

baik dari remaja yang diberikan metode ceramah (p<0,05). Penggunaan

media video memberikan peluang peningkatan pengetahuan sebesar 1,52

kali dan peluang peningkatan sikap sebesar 1,57 kali dibandingkan

menggunakan metode ceramah.

Hal yang sama juga diungkapkan Notosiswoyo Mulyono(2018)

Penelitian ini Analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, uji-t

berpasangan dan uji-t independen Hasil penelitian menunjukan uji-t

berpasangan pada kelompokyang di intervensi meningkatkan rerata skor

pengetahuan, sikap, dan peri-laku siswa SLTA sebelum dibandingkan

sesudah pemutaran VCD dan pemberian leaflet bermakna (nilai p < 0,05),

tetapi pada kelompok kontrol hanyaterjadi peningkatan rerata skor perilaku

sebelum dibandingkan sesudah adanya perlakukan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rizak Renaldi (2016)dengan

judul Pengaruh Permainan Mencocokan Tulisan Dengan Gambar Beserta

Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Mengenai

Penyakit Skabies Pada Siswa Kelas VII Dan VIII Pondok Pesantren Darul

Mukhlisin Kota Kendari Tahun 2015. Berdasarkan hasil dari penelitian

yang telah dilakukan Eliana Sa Hasil penelitian tentang permainan

Page 70: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

53

edukatif dan video mengenai Skabies memiliki pengaruh yang bermakna

terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku padakelompok

eksperimen. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan pengetahuan,

sikap, dan perilakuresponden sebelum dan sesudah diberikan permainan

edukatif selama 21 hari, putri (2018) Penelitian ini menggunakan

menggunakan uji statistik Wilcoxon. Berdasarkan hasil uji statistik

didapatkan hasil p-value 0,000 (p-value < 0,05) maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat efektivitas pendidikan kesehatan dengan

metode audiovisual terhadap perilaku siswa tentang jajanan yang sehat dan

aman. Saran bagi sekolah dapat membuat program kantin yang sehat dan

bersih, memonitor perilaku siswa dalam kebiasaan memilih jajanan yang

sehat dan aman, sehingga menjadi budaya yang baik bagi siswa.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Putri Tiara Anisha (2018)

Desain penelitian ini menggunakan Analisis yang digunakan yakni analisis

uji paired sample t test dan uji independent t-test. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa media audio visual (eksperimen) maupun media

leaflet mampu memberikan peningkatan terhadap perubahan tingkat

pengetahuan (p = 0,00 dan 0,00), sikap (p = 0,00 dan 0,00), serta tindakan

terhadap pecegahan penyakit gastritis (p=0,00 dan 0,00) baik sebelum dan

sesudah dilakukan penyuluhan. Ada perbedaan pengetahuan, sikap, dan

tindakan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (p value=

0.00 untuk pengetahuan, p value= 0.02 untuk sikap dan ρ value= 0.04

untuk tindakan.

Page 71: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

54

Anak usia sekolah merupakan suatu kelompok generasi penerus

bangsa yang mempunyai potensi dalam memajukan pembangunan di masa

yang akan datang. Pembentukna kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

dimulai sejak pada masa sekolah sangat berpengaruh terhadap kualitas saat

mencapai usia yang produktif. Mengingat anak sekolah merupakan

generasi penerus bangsa, salah satu hal pentingyang menjadi perhatian

serius saat ini adalah pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) (BPOM RI,

2016).

Bahaya yang mengancam kesehatan anak sekolah akibat perilaku

jajan harus diperhatikan oleh semua pihak seperti orang tua, pihak sekolah,

dan departemen kesehatan. Pemilihan makanan jajanan merupakan

perwujudan dari perilaku. Faktor terkait makanan, faktor personal yang

berkaitan dengan pengambilan keputusan pemilihan makanan dan faktor

sosial ekonomi merupakan tiga kelompok faktor yang mempengaruhi

pemilihan makanan (Aprillia, 2017).

Perilaku anak sekolah dalam memilih makanan jajanan kurang

memperhatikan bagaimana kondisi makanan jajanan yang dijual di

lingkungan sekolah. Makanan jajanan yang tidak memenuhi syarat

kesehatan dan gizi akan berdampak buruk bagi kesehatan anak, yang dapat

mengakibatkan nafsu makan anak menurun dan apabila berlangsung dalam

jangka waktu lama akan mempengaruhi status gizi anak (Susanto, 2016).

Faktor yang dapat mempengaruhi tingginya konsumsi makanan

jajanan meliputi faktor predisposisi yang meliputi pengetahuan dan sikap,

Page 72: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

55

faktor pemungkin yang meliputi besarnya uang saku, kesibukan orang tua

dan lingkungan sosial dan faktor penguat meliputi promosi media dan

dukungan teman (Notoatmodjo, 2017).

Selain dari pegetahuan, pemilihan makanan jajanan pada anak dapat

dipengaruhi oleh sikap dan perilaku anak.Sikap merupakan kecenderungan

melakukan tindakan terhadap memilih makanan jajanan. Perilaku sendiri

merupakan suatu aktifitas maupun reaktif pada diri seseorang terhadap

memilih makanan jajanan. Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh

pengetahuan, kepercayaan, sikap dan orang dianggap penting atau benar,

oleh sebab itu anak akan cenderung melakukan kebiasaan dari lingkungan

sekitar (Notoatmodjo, 2017).

Faktor lain yang mempengaruhi status gizi meliputi penyebab

langsung dan tidak langsung. Faktor penyebab langsung yaitu dilihat dari

asupan makan termasuk ketika di rumah, apabila konsumsimakan di rumah

baik dan dijamin oleh orang tuanya, maka anak akan terjaga kesehatannya

sehingga status gizi anak akan tetap stabil. Selain itu faktor penyebab tidak

langsung yaitu persediaan makan di rumah, perawatan anak oleh orang tua

dan pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan (Supariasa, 2015).

Perilaku anak sekolah dalam memilih makanan jajanan kurang

memperhatikan bagaimana kondisi makanan jajanan yang dijual di

lingkungan sekolah. Makanan jajanan yang tidak memenuhi syarat

kesehatan dan gizi akan berdampak buruk bagi kesehatan anak, yang dapat

Page 73: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

56

mengakibatkan nafsu makan anak menurun dan apabila berlangsung dalam

jangka waktu lama akan mempengaruhi status gizi anak (Susanto, 2016).

Faktor yang dapat mempengaruhi tingginya konsumsi makanan

jajanan meliputi faktor predisposisi yang meliputi pengetahuan dan sikap,

faktor pemungkin yang meliputi besarnya uang saku, kesibukan orang tua

dan lingkungan sosial dan faktor penguat meliputi promosi media dan

dukungan teman (Notoatmodjo, 2017 ).

Anak sekolah dasar sering membeli jajanan di sekolah. Anak

cenderung untuk membeli jajanan yang tersedia paling dekat dengan

keberadaannya Jajanan anak sekolah yang kurang terjamin kesehatannya

dapat berpotensi menyebabkan keracunan, gangguan pencernaan dan jika

berlangsung lama akan menyebabkan status gizi yang buruk. Selain itu,

jajanan tidak sehat dapat menyebabkan prestasi anak di sekolah juga

terganggu. Upaya mengatasi permasalahan tersebut tidak cukup hanya

melalui teori yang disampaikan tetapi diperlukan media edukatif yang

berperan penting untuk membuat anak lebih memahami cara memilih

jajanan sehat dalam kehidupan sehari-hari (Soekirman, 2016).

Meningkatnya waktu anak yang dihabiskan di sekolah membuat

anak lebih terpengaruh oleh lingkungan yang mendorong anak harus

memiliki keputusan yang baik dalam memilih makanannya.Berbagai studi

menunjukkan konsumsi makanan ringan yang tidak sehat, fast food, dan

minuman ringan meningkat.Pendidikan gizi diperlukan oleh anak usia

sekolah terutama untuk meningkatkan pengeta-huan, sikap dan praktik

Page 74: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

57

pemilihan jajanan yang baik. Hasil berbagai penelitian menunjukkan

bahwa intervensi pendidikan gizi dapat mening-katkan pengetahuan, sikap

dan praktik pada anak sekolah dengan efektivitas yang berbeda-beda

(Nuryanto, 2017 ).

Menurut Nurgiyanto (2017) Video bergambar merupakan salahsatu

strategi dalam menarik perhatian anakdan pembaca pada umumnya. Buku

bergambar menjadi daya tarik untuk semangat membaca buku.Ilustrasi

yang disiratkan dalam bacaan memperjelas makna kata.Karena ilustrasi

merupakan teks visual dengan maksud agar anak tertarik untuk membaca.

Page 75: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tinjauan literature review didapatkan bahwa ada pengaruh media

video tentang jajanan sehat dengan tingkat pengetahuan sikap dan perilaku

anak SD dalam memilih makanan sehat di lingkungan sekolah. Dalam hal

ini dapat disimpulkan peneliti bahwa pemilihan jajanan berperan penting

pada kebiasaan jajan anak dan kontribusi gizi jajanan berdampak pada

status gizi anak, sehingga ketersediaan jajanan di sekolah perlu

mempertimbangkan determinan pemilihan jajanan anak serta kontribusi

gizi jajanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa media video tentang

jajanan sehat dengan tingkat pengetahuan sikap dan perilaku anak SD

dalam memilih makanan sehat di lingkungan sekolah memliki pengeruh

kepada siswa dalam kemampuan dalam memilih jajanan sehat.

B. Saran

1. Pelayanan Kesehatan

Sebagai masukan serta tambahan informasi bagi puskesmas

mengenai ada pengaruh media video tentang jajanan sehat dengan

tingkat pengetahuan sikap dan perilaku anak SD dalam memilih

makanan sehat di lingkungan sekolah.

2. Institusi Pendidikan

Hasil literature review dapat dimasukan dalam kurikulum sekolah

dasar sebagai kegiatan ekstra kulikuler.

58

Page 76: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

59

3. Peneliti Lain

Diharapkan menjadi reverensi peneliti lainnya dalam melakukan

penelitian tentang ada pengaruh media video tentang jajanan sehat

dengan tingkat pengetahuan sikap dan perilaku anak SD dalam

memilih makanan sehat di lingkungan sekolah.

Page 77: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

60

DAFTAR PUSTAKA

Ariandani, 2011, Faktor Yang Berhubungan Dengan pemilihan Makanan

Jajanan Pada Anak sekolah Dasar, Artikel Penelitian, Semarang:

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Semarang.

Ardie, 2019. Pengaruh Media Video Terhadap Pengetahuan, perilaku Dan

Sikap Tentang Gizi Seimbang Pada Siswa Kelas V Di SDN 016

Samarinda Seberang. Samarinda

Badudu, 2017.Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: Departemen Gizi

Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian.

BPOM RI, 2016. Sistem Keamanan PanganTerpadu. Diakses pada 20 Maret

2019 online dalam http://www.bpom.go.id

Brownell, 2016. System Keamanan Pangan Ter-padu, Vol 1. Jakarta: Badan

Pengawas Obat dan Makanan R.

Faris Ahmad Saputra, 2016. Efektivitas media video terhadap peningkatan

Pengetahuan dan perubahan sikap dalam Penyuluhan perikanan

budidaya Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.

Jakarta.

FAO Food and Agriculture Organization. 2015. FAO Data-bases and Data-sets.

http://faostat.fao.org/site/569/default.aspx#ancor. [8 Maret 2019].

Fitriani, 2017. Promosi Kesehatan. EGC. Jakarta

Indah, 2015. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Kemenkes RI, 2017. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-

2019. Jakarta

Sari Candra Kirana, 2019. Pengaruh Media Video pada Kelas Ibu Hamil

terhadap Pengetahuan Sikap dan Perilaku Pemilihan Penolong

Persalinan di puskesmas Padasuka yang terletak di Kota Bandung.

Bandung

Lisdiana, 2017.Waspada terhadap Kelebihan dan Kekurangan Gizi. Bandar

Lampung.

60

Page 78: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

61

Mawaddatin, 2015. Pengaruh Imaginative Pretend Play Dengan Media Video

Animasi: Pengetahuan Dan Sikap Perilaku Hidup Bersih Sehat.

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya.fik.um-

surabaya.ac.id › sites › default › files. Surabaya.

Notosiswoyo Mulyono, 2018. Penggunaan Video dan Leaflet untuk

Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Siswa dalam

Pencegahan Kecelakaan Sepeda Motor

Moehji, 2017.Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

Musaini, 2015.Gambaran pengetahuan dan sikap mengenai pemilihan makanan

jajanan sehat pada anak SD Islam Athirah Bukit Baruga Kota Makassar

tahun 2015. Diakses tanggal 22 Juni 2019 darihttp:// repository.

unhas.ac.id

Notoatmodjo, 2017. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar.

Rineka Cipta. Jakarta.

Nuryanto, 2017. Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan dan sikap

tentang gizi anak Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Indonesia Vol 3,No. 1

Desember 2017 : 121-125.

Putri Tiara Anisha, 2017. Efektifitas Media Audio Visual Dan Leaflet

Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan entang

Pencegahan Penyakit Gastritis Pada Santriwati Di Pondok Pesantren

idayatullah Putri Dan Ummusshabri Kota Kendari. Kendari

Potter & Perry, 2015.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses

dan Praktik. Edisi 4.Volume 1. Alih Bahasa: Renata Komalasari, dkk..

Jakarta: EGC.

Prita Devy Igiany (2018) Efektivitas penggunaan video dan buku bergambar

dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan ibu mencuci

tangan memakai sabun

Razak, A, 2016.Pengaruh Pendidikan Kesehatan Sanitasi Rumah Terhadap

Perilaku Orang Tua Dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran

Pernafasan Akut ( Ispa ) Pada Anak Balita Diwilayah Puskesmas 1

Mandiraja Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Penelitian Program Studi

Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

Renaldi Risak (2016) Pengaruh Permainan Mencocokan Tulisan Dengan

Gambar Beserta Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan

Perilaku Mengenai Penyakit Skabies Pada Siswa Kelas Vii Dan Viii

Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Kota Kendari Tahun 2015

Page 79: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

62

Rusliyanti, 2015.Pelayanan Pendidikan. Pusat Data dan Informasi Pendidikan,

Balitbang-Depdiknas.

Santoso, 2017. Potensi Makanan Tradisional dalam Pengembangan Industri

Pangan. Lemlit: UNESA

Saputri, 2015, Peningkatan Pengetahuan dan Sikap dalam Pemilihan Jajanan

Sehat Menggunakan Alat Permainan Edukatif Ular Tangga. Jurnal

Kesehatan. Fakultas Keperawatan. Universitas Airlangga Surabaya.

Siagian, 2016.Hubungan SarapanPagi dengan Obesitas. [terhubung berkala].

www.kompas.co.id. Diakses pada 15 Mei 2019.

Sihadi, 2017.Makanan Jajanan Bagi Anak Sekolah. Jurnal Kesehatan YARSI

Soekirman, 2016. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan

Nasional. Jakarta

Susanti Eva, 2015 Perbandingan penggunaan Media Video dan Metode Ceramah

Dampak Perilaku Seksual Pranikah Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja

di Kabupaten Rejang Lebong IJEMC,Volume2No.3,September2015

ijemc.unpad.ac.id › ijemc › article › view. Bengkulu

Solihin,2017. Ilmu Gizi Pada Anak. Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia. Jakarta.

Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Bandung: Alfabeta.

Sukanto, 2017.Mengenal Serat Pangan. Majalah Warta Konsumen, Juli, hlm

16-19.

Suliha, 2017.Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. EGC: Jakarta.

Supariasa, 2015.Pendidikan& Konsultasi Gizi. EGC. Jakarta

Suryani, A 2015. Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game

Tournament (TGT) dan Numbered Heads Together (NHT) Terhadap

Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP

Muhammadiyah 8 Yogyakarta, Skripsi.Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diakses pada 12

Maret 2019 online dalam http://www.digilib.uin-suka.ac.id. Yogyakarta.

Susanto, 2016.Potensi Makanan Tradisional dalam Pengembangan Industri

Pangan. Lemlit: UNESA.

Page 80: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

63

Tampobolon, 2016. Pengaruh Media Visual Video Dan Leaflet Makanan Sehat

Terhadap Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Pelajar Kelas Khusus

SMAN 1 Panyabungan Mandailing Natal, diakses 13 Maret 201 online

dalam http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/25162?mode=full&

submit_simple=Show+full+item+record.

Widyastuti, 2017.Analisis Kandungan Bahan Penyedap Monosodium Glutamat

(MSG) pada Pangan Jajanan Anak Sekolah Dasar di SD KOMP.

Lariang bangi Kota Makassar Tahun 2017. Skripsi, Makassar

:Universitas Hasanuddin.

Wicaksono Dipo, 2016. Pengaruh Media Audio-Visual Mp-Asi Terhadap

Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Ibu Baduta Di Puskesmas Kelurahan

Johar Baru. Jurnal Penelitian Pengamdian Masyarakat

ejournal.unisba.ac.id . Jakarta.

Winarno, 2016. Keamanan Pangan Jilid I. Bogor: M-Brio Press.

Wong, 2016.Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Volume I. Alih bahasa Agus

Sutarna dkk. Jakarta : EGC

Page 81: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 82: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...
Page 83: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...
Page 84: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...
Page 85: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...
Page 86: SKRISPSI PENGARUH MEDIA VIDEO TENTANG JAJANAN SEHAT ...