IV. Jawaban Analisis Masalah a). Bagaimana berat badan normal pada perempuan berusia 7 tahun? (5 tahun dalam kasus kita) Jawab: Menurut Nelson’s Pediatric Text Book, berat badan normal dapat dihitung dengan rumus : Usia 3-12 bulan : (usia (bulan) + 9) : 2 (kg) 1-6 tahun : (usia (tahun) x 2) + 8 (kg) 7-12 tahun : (usia (tahun) x 7 – 5 ) : 2 (kg) BB normal= ( umur x 2 ) +8 ❑ BB normalZuhro=( 5 x 2) + 8=18 Kg Jadi, berat badan Zuhro seharusnya 18 kg pada usianya yang 5 tahun. b). Bagaimana hubungan berat badan kurang dengan penyakit yang dialami Ayu?
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IV. Jawaban Analisis Masalah
a). Bagaimana berat badan normal pada perempuan berusia 7 tahun? (5 tahun
dalam kasus kita)
Jawab:
Menurut Nelson’s Pediatric Text Book, berat badan normal dapat dihitung
dengan rumus :
Usia 3-12 bulan : (usia (bulan) + 9) : 2 (kg)
1-6 tahun : (usia (tahun) x 2) + 8 (kg)
7-12 tahun : (usia (tahun) x 7 – 5 ) : 2 (kg)
BBnormal=(umur x 2 )+8
❑
BBnormal Zuhro=(5x 2 )+8=18 Kg
Jadi, berat badan Zuhro seharusnya 18 kg pada usianya yang 5 tahun.
b). Bagaimana hubungan berat badan kurang dengan penyakit yang dialami
Ayu?
Jawab:
Akibat suplai nutrisi yang kurang Infeksi berulang menyebabkan
meningkatnya proses metabolisme.
1. a). Apa faktor yang menyebebkan infeksi saluran nafas?
Jawab:
1) Penumpukan cairan dalam
rongga paru-paru :
kongesti pulmoner atau
edema pulmoner
2) Penyakit obstruktive jalan
napas
a). Asma
b). Bronkhitis
c). Chronic
obstructive
pulmonary
disease
d). Cystic fibrosis
e). Emphysema
f). Laryngeal edema
karena alergi
3) Immobilisasi diafragma
4) Restriksi volume dada
a). Ankylosing
spondylitis
b). Kerusakan tulang
rusuk
c). Kifosis
d). Onesitas
e). Kehamilan
f). Petus excavatum
g). Skoliosis
5) Kelainan sistem
kardiovaskuler
a). Aortic dissection
b). Cardiomyopathy
c). Congenital heart
disease
d). Gagal jantung
e). Ischemic heart
disease
f). Malignant
hipertensi
g). Kelainan
pericardium
termasuk cardiac
tamponade,
constrictive
pericarditis,
pericardial
effusion
h). Edema pulmonar
i). Embolisme
pulmonary
j). Valvular heart
disease
6) Gangguan fungsi
pengangkutan oksigen
a). Anemia
b). Hipoksia
c). Asidosis
metabolik
d). Sepsis
7) Hipermetabolisme
hipertiroidisme
8) Kelainan yang
mempengaruhi saraf dan
otot pernapasan
a). Anyotrophioc
lateral sclerosis
b). Guillain-Barre
syndrome
c). Multiple sclerosis
d). Myasthenia gravis
9) Kondisi psikologis :
neurosis atau cemas
10) Penyakit
heartwormPenyakit pada
parenkim paru-paru dan
pleura
11) Penyakit menular
a. Antrax karena
Bacillus anthracis
b. Pneumonia
c. Sindrom
respiratori akut
12) Penyakit tidak menular
a. Fibrosing
alveolitis
b. Atelectasis
c. Pneumonitis
hipersensitivitas
d. Penyakit paru
interstitial
e. Kanker paru-paru
f. Pleural effision
g. Pneumoconiosis
h. Pneumothorax
i. Non kardiogenik
pulonary edema
atau acute
respiratory
distress syndrome
j. Sarcoidosis
13) Penyakit pulmonary-
vaskular
a. Pulmonary emboli
akut
b. Pulmonari
hipertensi
c. Pulmonary veno-
occlusive disease
d. Superior vena
cava syndrome
14) Penyebab lain
a. Kerusakan jalan
napas
b. Kanker laring atau
faring
c. Empty nose
syndrome
d. Pulmonary
aspiration
e. Epiglottitis
f. Imlobilisasi
diafragma
g. Lesi saraf
phrenicus
h. Polycystic liver
disease
i. Tumor di
diafragma
c). Mengapa infeksi saluran nafasnya berulang?
Jawab:
Seseorang dengan ASD rentan mengalami infeksi paru yang berulang akibat
meningkatnya aliran darah pulmoner cenderung mengakibatkan banyaknya
cairan yang mengalir menuju paru, “membanjiri” paru dan menyebabkan paru
lebih rentan terhadap infeksi mikroorganisme.Selain itu adanya hipertrofi
ventrikel kanan menyebabkan penekanan pada bronkus. Silia yang terdapat di
dalam bronkus akan terganggu , sputum tidak dapat dikeluarkan. Sputum
tersebut berpotensi untuk menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri dan juga
dapat membuat sesak nafas.
e). Bagaimana patofisiologi sesak nafas?
Jawab:
suplai nutrsi dari luar kurang sistem imun menurun mudah infeksi
infeksi berulang menyebabkan tubuh mengalami kelelahan melawan
infeksi yang berdampak poor weight gain
Infeksi berulang menyebabkan meningkatnya proses metabolisme, proses ini
seharusnya menyebabkan demam sebagai mekanisme pertahanan tubuh, tetapi
pada kasus, demam tidak terjadi karena proses metabolisme membutuhkan O2
yang banyak sedangkan suplai O2 yang di bawa oleh darah ke jaringan sendiri
berkurang karena darah lebih banyak masuk ke sistem pulmonaris daripada ke
sistemik.
f). Bagaimana patofisiologi mudah lelah?
Jawab:
Kelainan kongenital defek pada septum atrium shunt dari atrium kiri ke
atrium kanan jumlah darah yang masuk ke ventrikel kiri berkurang
cardiac output berkurang perfusi O2 ke jaringan (otot rangka) berkurang
ketika beraktivitas kebutuhan otot rangka akan O2 meningkat mudah lelah
setelah beraktivitas
2. a). Bagaimana anatomi dan patofisiologi jantung?
a. Jawab:
Perikardium ( jaringan ikat tebal)
Terdiri dari 2 lapisan:
a. Perikardium viseral ( epikardium)
Meluas sampai beberapa centimeter diatas pangkal aorta dan arteri
pulmonal.
b. Perikardium parietal
Terdapat ligamen perikardiosternal superior, yang merupakan perlekatan
perikardium parietal yang manubrium sterni. Dan perlekatan prosesus
sifoideus sebagai ligamen perikardiosterna inferior. Kolumna vertebral
disebut ligamen perikardiovertebral disebut ligament perikardiofrenikus.
Pada orang normal jumlah cairan perikardium 10-20 cm.
Kerangka jantung ( Jaringan ikat)
Bagian tengah badan jaringan ikat disebut trigonum fibrosa dekstra yang
mengikat bagian medial katup trikuspid, mitral, anulus aorta. Meluas
membentuk trigonum fibrosa sinistra, perluasan ini melingkari katup trikuspid
dan mitral membentuk anuli fibrosa kordis.
Persarafan jantung
Dipersarafi oleh sistem saraf otonom yaitu saraf simpatis dan saraf
parasimpatis.
a. Saraf simpatis
Mempersarafi daerah atrium dan ventrikel dan pembuluh darah
koroner.
Persarafaan simpatis efren preganglionik berasal dari medula spinalis
torakal atas yaitu 3 sampai 6 melalui pleksus kardialis dan berakhir
pada ganglionik servikalis superior, medial, dan inferior.
Dihantarkan oleh norepinefrin.
b. Saraf parasimpatis
Memberi persarafan pada nodus atrial, atrio-ventrikular dan serabut-
serabut otot atrium dapat pula menyebar keventrikel kiri.
Berasal dari saraf vagus di medula oblongata dan serabut-serabutnya
bergabung dengan sraf simpatis di pleksus kardialis.
Dihantarkan oleh asetilkolin.
Pendrahan jantung
Arteri
Pendarahan otot jantung berasal dari aorta, melalui arteri koroner
kanan ( RCA dan arteri koroner kiri ( LMCA ). Keduanya keluar dari sinus
valsava aorta, arteri koroner kiri berjalan dibelakang arteri pulmonal sebagai
arteri koroner kiri utama sepanjang 1 sampai 2 cm, bercabang menjadi ateri
sirkumfleks kiri, yang berjalan pada sulkus atrio-ventrikuler mengelilingi
permukaan
Posterior jantung dan arteri desndens anterior kiri , berjalan pada
sulkus inter-ventrikuler sampai keapeks. Arteri koroner kanan< berjalan dalam
sulkus atrio-ventrikuler ke kanan bawah mencapai kruks, cabang pertama
arteri atrium anterior kanan, untuk mendarahi nodus sino atrial dan cabang
lainnya adalah arteri koronaria desndens posterior yang akan mendarahi nodus
atrio ventrikuler.
Vena
Aliran darh balik dari otot jantung dan sekitarnya melalui vena koroner
yang berjalan berdampingan dengan arteri koroner yang akan masuk kedalam
atrium kanan melalui sinus koronarius. Terdapat juga vena-vena kecil yang
disebut vena thebesii yang bermuara kedalam atrium kanan.
Pembuluh limfe
Ada tiga kelompok pleksus:
Subendokardial
Miokardial
Subepikardial
Penampung cairan limfe yangpaling besar adalah pleksus
subendokardial, dimana pembuluh-pembuluh limfe akan membentuk satu
trunkus yang berjalan sejajar dengan arteri koroner yang kemudian
meninggalkan jantuk didepan arteri pulmonal dan berakhir pada kelenjar limfe