7/23/2019 sken 1 kardio http://slidepdf.com/reader/full/sken-1-kardio 1/46 ASRI RAHMANIA/ 1102014044 MM Anatomi Jantung 1.1 Makroskopis Jantung adalah organ yang terletak dalam cavum pericardii dan merupakan organ muscular yang berbentuk conus, berkontraksi secara teratur yang berfungsi untuk memompakan darah ke seluruh tubuh dari ventricel sinistra melalui aorta ascendens. Terletak dalam rongga thorax dalam ruang mediastinum dan dibungkus oleh jaringan ikat yang dinamakan pericardium. Berat jantung orang dewasa normal (!"#$""% gram, ukuran lintang mediastinum (&#'"% cm. Jantung berdenyut ("#)"% x per menit hampir *"."""# '"".""" x dalam + jam sehari terus menerus tanpa henti selama masih hidup. etak jantung dalam ruang mediastinum adalah sebagai berikut - ' '$ bagiannya - terletak sebelah kanan dari garis linea mediana sternalis (sternum% dan dapat dilihat bagian#bagian jantung sebagai berikut- atrium dextra, ventricel dextra, pembuluh darah besar (vena cava superior, inferior, dan aorta ascendens dan sebagian arcus aorta%. $ bagiannya - terletak sebelah kiri dari linea mediana terdapat- ventricel sinistra, atrium sinistra, dan sebagian ventricel dextra dan truncus pulmonalis dan arcus aorta. Berdasarkan letak anatomi, organ jantung terdapat dalam cavum thorax diantara kedua paru dextra dan sinistra yang disebut dengan ruang mediastinum, tepatnya pada mediastinum media. Letak jantung dalam mediastnum media Jantung dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut pericardium. /ericardium terdiri dari- ' /ericardium bagian luar disebut lapisan fibrosa, merupakan jaringan ikat kuat dan padat yang melekat pada diaphragma pada 01entrum tendineum 2iaphragma Thotacis0. apisan bagian dalamnya disebut sebagai lapisan serosa. apisan fibrosa dan serosa ini berlanjut ke basis cordis sebagai lapisan tunica adventitia. /ericardium lapisan serosa terbagi atas dua lapisan- a amina parietalis, lapisan serosa yang melekat pada bagian dalam lapisan fibrosa yang menuju basis cordis dan menutupi alat#alat tsb- 3orta ascendens, vena cava superior, trunkus pulmonalis, dan vena#vena pulmonalis. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
b amina visceralis perikardium serosa adalah lapisan yang langsung menutupi otot
jantung disebut juga epikardium. 2iantara lapisan pericardium parietalis dan
visceralis terdapat ruangan yang disebut cavum pericardii.
Jantung dapat dibedakan dua bagian sebagai berikut:
' Bagian bawah disebut apex cordis - berbentuk kerucut menunjuk ke arah kiri 4 depan bawah
Bagian atas disebut basis cordis - menunjuk ke arah kanan belakang atas.
Atrium dan Ventricel Pada Jantung
/ada jantung terdapat dua buah ruangan serambi, yaitu- atrium dextra dan atrium sinistra
dan dua buah ruangan bilik terdapat ke arah apex cordis yaitu ventricel dextra dan ventricel
sinistra. 3ntara kedua atrium dibatasi oleh sekat yang dinamakan septum atriorum, dan di
antara kedua ventrikel dinamakan septum interventrikulorum.
/ada atrium dextra tempat masuk darah yang berasal dari- vena cava superior, vena cava
inferior, dan sinus coronarius. 5edangkan pada atrium sinistra masuk empat buah vena
pulmonalis dextra dan sinistra, berasal dari kedua paru. 2ari ventricel dextra darahdipompakan ke paru melalui truncus pulmonalis yang bercabang menjadi arteria pulmonalis
dextra dan sinistra, sedangkan dari ventricel sinistra memompakan darah ke seluruh tubuh
melalui aorta ascendens.
2alam ruang atrium dextra terdapat bagian 4 bagian jantung sebagai berikut
' 6steum vena cava- lubang tempat masuk vena cava superiorinferior
7ossa ovalis- lekukan obliterasi dari foramen ovale setelah lahir
$ 3uricel dextra- bagian lunak yang berbentuk telinga
lapisan tengah (myocardium% yang membentuk massa jantung
$ lapisan luar (epikardium%
Endokardium :
9erupakan homolog tunika intima pembuluh darah dan menutupi seluruh permukaan
dalam jantung. /ermukaannya diliputi endotel yang bersinambung dengan endotel buluh
darah yang masuk dan keluar jantung. 2i bawah endotel terdapat lapisan tipis yang
mengandung serat kolagen halus membentuk lapisan subendotel. ebih ke dalam terdapat
lapisan yang lebih kuat mengandung banyak serat elastin dan serat polos. @ang paling jauh
dari lumen, yang menyatu dengan miokardium di bawahnya, disebut lapis subendokardial
yang terdiri atas jaringan ikat longgar. apisan ini mengandung banyak buluh darah saraf
dan cabang 4 cabang sistem hantar rangsang jantung.
Miokardium :
9iokardium atau lapis tengah yang yang bersesuaian dengan tunika media, terdiri atas otot
jantung. Aetebalannya beragam pada tempat yang berbeda, yang paling tipis terdapat pada
kedua atrium dan yang paling tebal terdapat pada ventrikel sinistra. 2i dalam atrium serat
otot cenderung bersusun dalam berkas yang membentuk jala 4 jala. 2i permukaan dalam, berkas 4 berkas otot menonjol membentuk banyak rabung tak beraturan disebut muskulus
pektinatus di dalam bagian aurikula atrium. 2i dalam ventrikel, lembaran otot tersusun dua
lapis, permukaan dan dalam. apis permukaan berjalan spiral dari dasar ventrikel ke apeks,
tempat mereka masuk ke dalam untuk berakhir di dalam muskulus papillaris. 5erat 4 serat
dari lapis alam berjalan melingkari dinding setiap ventrikel dengan beberapa serat
membentuk jalur berbentuk 5 berjalan dari satu ventrikel ke ventrikel lainnya melewati sekat
interventrikel.
2i bagian dalam miokardium, beberapa berkas kedapatan terkucil pada permukaan dalam,
terbungkus endokardium. Berkas 4 berkas ini disebut 0trabeculae karnae0. 5ela 4 sela antara
serat dan berkas otot mengandung serat kolagen, elastin, dan retikulin.
embar 4 lembar otot atrium dan ventrikel melekat berikut dengan jaringan interstisialnya(endomisium% kepada bangunan penyangga utama jantung yang disebut kerangka jantung.
/enyangga utama jantung berupa jaringan ikat padat fibrosa tempat melekat otot jantung dan
katup 4 katupnya. Aomponen yang utama ialah septum membranaseum, trigonum fibrosum,
dan anulus fibrosus. 3nulus fibrosus melingkari pangkal aorta dan arteri pulmonalis dan pintu
atrioventrikuler. 1incin 4 cincin ini merupaka tempat penambat utama serat 4 serat otot
atrium dan ventrikel dan juga sebagai tempat tambatan katup atroiventrikuler. Trigonum
fibrosum berupa massa jaringan fibrosa di antara pintu 4 pintu arteri dan pintuatrioventrikuler. 5eptum membranosum, bagian fibrosa sekat interventrikel, juga menjadi
tempat melekat ujung bekas beberapa serat otot jantung.
Epikardium :
5elubung luarnya (disebut juga perikardium viseral% berupa suatu membran serosa.
/ermukaan luarnya diliputi selapis sel mesotel. 2i bawah mesotel terdapat lapisan tipis
jaringan ikat yang mengandung banyak serat elastin. 5uatu lapisan subperikardial terdiri atas
jaringan ikat longgar mengandung buluh darah, banyak elemen saraf, dan lemak, menyatukan
epikardium dengan miokardium.
Atrium Jantung :;ndokardium atrium lebih tebal dari endokardium ventrikel. ;ndokardium atrium terdiri
atas tiga lapisan, yaitu-
' 5elapis sel endotel yang merupakan epitel selapis gepeng yang terletak paling dalam
apisan subendotel yang mengandung serat kolagen halus
$ apisan elastikmuskulosa yang mengandung banyak serat elastin dan serat otot polos
2i bawah endokardium adalah lapisan subendokardium. 5etelah itu lapisan miokardium
terdiri atas otot jantung. 9iokardium atrium lebih tipis dibandingkan dengan miokardium
ventrikel, serat otot jantung di sini tersusun dalam berkas yang membentuk jala 4 jala.
;pikardium berupa suatu membran serosa yang permukaan luarnya diliputi selapis sel
endotel.
Valvula Atrioventrikulare !atup Jantung " :
8alvula atrioventrikulare ( tricuspidal dan mitral % merupakan lipatan endokardium
bertulangkan jaringan ikat fibrosa yang menyatu dengan annulus fibrosus. ;ndokardiumnya
lebih tebal pada permukaan yang menghadap atrium daripada yang menghadap ventrikel dan
lebih banyak mengandung serat elastin. 5emua katup dihubungkan dengan muskulus
papilaris ventrikel oleh benang fibrosa, disebut korda tendinea, yang mengendalikan katup
saat ventrikel berkontraksi. /ada pangkal katup terdapat jaringan penyambung padat fibrosa
yang disebut annulus fibrosus yang meneruskan diri atau bersatu dengan rangka katup.
Ventrikel jantung :
2inding ventrikel lebih tebal dari dinding atrium, tetapi lapisan endokardium ventrikel
lebih tipis dari endokardium atrium. ;ndokardiumnya terdiri atas dua lapis, yaitu-
' 5elapis sel endotel yang merupakan epitel selapis gepeng
apisan subendotel yang mengandung serat kolagen halus.
apisan subendokardium mengandung serat purkinje bergaris tengah lebih besar
dibandingkan serat otot jantung biasa dan relatif mengandung lebih banyak sarkoplasma.
9iokardium terdiri atas otot jantung. 9iokardium ventrikel lebih tebal dibandingkan dengan
miokardium atrium. ;pikardium berupa suatu membran serosa yang permukaan luarnya
Tunika adventitia sangat berkembang dan membentuk sebagian besar dindingnya, terdiri atas
jaringan ikat longgar dengan berkas serat kolagen yang tersusun memanjang. 2ijumpai
adanya vasa vasorum, juga pada lapisan yang lebih dalam.
8ena besar
Tunika intima terdiri dari lapisan endotel dengan lamina basal, dengan sedikit jaringan
penyambung subendotel dan otot polos. Batas tunika intima dan tunika media tidak jelas.
Tunika media relatif tipis dan mengandung otot polos, serat kolagen, dan fibroblas. 5el otot
jantung meluas dalam tunika media vena besar.
Tunika adventitia terdiri dari otot polos dengan serat kolagen, serat elastin, dan fibroblast.
MM %isiologi &ekanan 'ara$
2.1 !ardiovaskuler ter$adap tekanan dara$
Pengertian tekanan dara$ :
Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan puncak
terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik. Tekanan diastolik adalahtekanan terendah yang terjadi pada saat jantung beristirahat. Tekanan darah biasanya biasanya
digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa
normalnya berkisar dari '""" sampai '+"*". Cata 4 rata tekanan darah normal '"&"
(5meltDer and Bare, ""'%.
Mekanisme pemeli$araan tekanan dara$ :
Tekanan darah dikontrol oleh otak, sistem saraf otonom, ginjal, beberapa kelenjar endokrin, arteri, dan jantung. 6tak adalah pusat pengontrol tekanan darah di dalam tubuh.
5erabut saraf adalah bagian sistem saraf otonom yang membawa isyarat dari semua bagian
tubuh untuk menginformasikan kepada otak perihal tekanan darah, volume darah, dan
kebutuhan khusus semua organ. 5emua informasi ini diproses oleh otak dan keputusan
dikirim melalui saraf menuju organ 4 organ tubuh termasuk pembuluh darah, isyaratnya
ditandai dengan mengempis atau mengembangnya pembuluh darah. 5araf 4 saraf ini dapat
berfungsi secara otomatis.
Einjal adalah organ yang berfungsi mengatur fluida (campuran cairan dan gas% dalam tubuh.
Einjal juga memproduksi hormon yang disebut renin. Cenin dari ginjal merangsang
pembentukan angiotensin yang menyebabkan pembuluh darah kontriksi sehingga tekanan
darah meningkat. 5edangkan hormon dari beberapa organ juga dapat mempengaruhi pembuluh darah seperti kelenjar adrenal pada ginjal yang mensekresikan beberapa hormon
seperti adrenalin dan aldosteron juga ovari yang mensekresikan estrogen yang dapat
meningkatkan tekanan darah. Aelenjar tiroid atau hormon tiroksin juga berperan penting
dalam pengontrolan tekanan darah.
/ada akhirnya tekanan darah dikontrol oleh berbagai proses fisiologis yang bekerja
bersamaan. 5erangkaian mekanisme inilah yang memastikan darah mengalir di ssirkulasi dan
memungkinkan jaringan mendapatkan nutrisi agar dapat berfungsi baik. Jika salah satu
mekanisme mengalami gangguan, maka dapat terjadi tekanan darah tinggi.
masing mempengaruhi tubuh, dengan mengingat bahwa kedua sistem bekerja secara sinergi
untuk mempertahankan homeostasis dalam tubuh.
Baik saraf simpatis dan parasimpatis melepaskan neurotrsistem saraf otonommitter, terutama
norepinefrin dan epinefrin untuk sistem saraf simpatik, dan asetilkolin untuk sistem saraf
parasimpatik. :eurotrsistem saraf otonommitter ini (juga disebut katekolamin%
menyampaikan sinyal saraf di seluruh gap (sinapsis% dibuat ketika saraf terhubung ke saraf
lainnya, sel#sel atau organ. :eurotrsistem saraf otonommitter kemudian melekat ke situs
reseptor baik simpatik atau situs reseptor parasimpatis pada organ target untuk mengerahkan
efek mereka. <ni adalah versi sederhana dari bagaimana fungsi sistem saraf otonom.
,agaimana sistem sara( otonom dikontrol+5istem saraf otonom ini tidak berada di bawah kendali kesadaran. 3da beberapa pusat yang
berperan dalam mengendalikan sistem saraf otonom-
• Aorteks serebral 4 daerah korteks serebral mengendalikan homeostasis dengan
mengatur sistem saraf simpatik, sistem saraf parasimpatik dan hipotalamus.
• 5istem limbik #sistem limbik terdiri dari hipotalamus, amydala, hipokampus, dan
daerah lain di dekatnya. 5truktur ini terletak di kedua sisi talamus, tepat di bawah otak
besar.
• Fipotalamus sel#sel yang mendorong sistem saraf otonom terletak di medula lateral.
Fipotalamus bekerja ke daerah ini, yang meliputi inti vagal parasimpatis, dan juga untuk
sekelompok sel yang mengarah pada sistem simpatis di sumsum tulang belakang. 2engan
berinteraksi dengan sistem ini, hipotalamus mengendalikan pencernaan, detak jantung,
berkeringat dan fungsi lainnya.
• Batang otak 4 batang otak bertindak sebagai penghubung antara sumsum tulang
belakang dan otak besar. :euron sensorik dan motorik berjalan melalui batang otak,menyampaikan pesan antara otak dan sumsum tulang belakang. Batang otak mengontrol
banyak fungsi otonom dari sistem saraf parasimpatik, termasuk respirasi, denyut jantung
dan tekanan darah.
• 5umsum tulang belakang# dua rantai ganglia yang terletak di kedua sisi tulang
belakang. Cantai luar membentuk sistem saraf parasimpatik, sedangkan rantai paling dekat
dengan sumsum tulang belakang membentuk unsur simpatik.
5yaraf simpatis dan parasimpatis mensekresikan hanya satu di antara substansi
neurotransmiter , asetilkoline atau norepinefrine. 5erat yang mensekresikan asetilkoline
disebut kolinergik dan serat yang mensekresikan norepinefrine dikenal sebagai adrenergik.
5emua preganglion adalah kolinergik baik pada sistem syaraf simpatis maupun parasimpatis.
5edangkan pada postganglion syraf simpatik adalah adrenergik dan postganglion pada
parasimpatis adalah kolinergik.
3setilkoline memiliki dua tipe reseptor, yaitu reseptor muskarinik dan nikotinik.
Ceseptor muskarinik ditemukan pada semua sel efektor yang distimulasi oleh postganglion
kolinergik dari sistem parasimpatis sedangkan reseptor nikotinik ditemukan pada ganglia
autonom pada sinaps di antara preganglion dan postganglion dari sistem parasimpatik. :orepinefrine atau adrenaline memiliki dua reseptor yaitu reseptor alpha dan reseptor beta.
Ceseptor beta dibagi menjadi reseptor beta' dan beta dan reseptor alpha dibagi menjadi
2. !erja #istem #-ara( ter$adap Jantung dan Pembulu$ 'ara$
Bagian sistem syaraf yang berperan pada sistem kardiovaskular didominasi olehsistem syaraf otonom. 5ebagaimana telah diuraikan sebelumnya, bahwa sistem syaraf otonom
Kybow dan ewis, maka simpul sinus telah dipertahankan sebagai pacu jantung dengan Gthe
first highest inherent rhythm0 dan ini berarti bahwa simpul sinus mendominasi pengaturan
irama jantung. 2engan demikian maka irama kontraksi otot#otot jantung dikendalikan oleh
adanya alur#alur impuls yang diproduksi oleh simpuls sinus secara ritmik dan kemudian
impuls dihantarkan ke otot#otot jantung melalui 515.
5el myocardium, karena mengandung sel#sel khusus tersebut, mungkin memiliki
sifat#sifat yang paling khas yaitu otomatisitas, Grhythmicity0, konduktivitas dan kontraktilitas.
6tomatisitas jantung merupakan kemampuan sel myocardium untuk menghasilkan impuls
mandiri secara ritmik dan mampu mempengaruhi perubahan#perubahan denyut jantung (aksi
kronotropik%= konduktivitas jantung menempuh kemampuan sel myocardium untuk cepat
menghantarkan impuls cepat, sedangkan kontraktilitas jantung menempuh kemampuanmyocardium untuk berkontraksi sesuai dengan hukum kekuatan kontraksi otot dan bersifat
generatif.
5impul sinoatrial yang terletak di atrium kanan dan di bawah epicardium dari sulcus
terminalis memiliki morfologi berbentuk Gcresentic structure0 dan terbagi dalam bagian
kepala, batang tubuh dan ekor. /anjangnya lima belas milimeter dan lebarnya lima milimeter
(dari vena cava superior ke bagian tepi atrium% dan tebalnya dua milimeter yang diukur dari
epicardium ke permukaan endocardium. 5impul sinus mendapatkan aliran darah dari arteri
sinoatrial, yang merupakan cabang arteri circumflexa sinister sebanyak empat puluh lima
persen dan arteri coronaria dexter sebanyak lima puluh lima persen. <mpuls yang diproduksi
di bagian simpul sinus akan disebarkan ke seluruh bagian jantung melalui 515, yang diantara
simpul sinus dengan simpul atrioventrikular terdapat Gpreferential internodal pathways0 yang
terdiri dari ('% cabang anterior (berkas cabang descendens Bachmann%, (% cabang berkas
Kenkebach atau Gmidle internodal pathways0, dan ($% jaras Chorl atau cabang posterior,
sedangkan dari sinus terdapat cabang Gby#pass0 yang merupakan saluran yang berhubungan
langsung dengan bagian distal simpul atrioventrikular.
0.2. #impul Atrioventrikular
etaknya di dekat annulus katup mitral dan di bagian belakang dekat dengan ostium
sinus coronarius dan batas bagian distal berhubungan dengan berkas Fis. 5eperti simpul
sinus, maka simpul atrioventrikular mendapat darah dari arteri nodus atrioventrikular yang
berasal dari cabang arteri coronaria dexter sebayak sembilan puluh persen dan arteria
circumflexa sinister sebanyak sepuluh persen. 2i dalam simpul atrioventrikular terdapat
jaringan kolagen dan sel#sel pacu jantung, tempat serabut#serabut selnya di bagian distal
meneruskan diri sebagai berkas atrioventrikular dan di bagian proksimal berhubungan dengan
lintasan internodal.
/enjalaran impuls di dalam simpul atrioventrikular termasuk yang paling lambat yaitu
sekitar dua per sepuluh sampai lima per sepuluh meter per detik dan kelambatan ini
disebabkan oleh - ('% serabut#serabutnya amat kecil dibandingkan dengan bagian lainnya, (%
kurang permeabel terhadap ion#ion natrium atau kalium, ($% asal embrionik serabut#
serabutnya berbeda dengan bagian 515 lainnya dan (+% tidak semua impuls yang datang ke
simpul atrioventrikular tepat pada saat periode refrakter relatif dan kebanyakan jatuh pada
saat periode refrakter absolut. Kalaupun demikian terdapat keuntungan, karena adanya
kelambatan penjalaran impuls ini memberikan kesempatan pada atrium untuk berkontraksimendorong darah ke dalam ventrikel, sebelum ventrikel ikut berkontraksi.
0./. ,erkas is
Berkas Fis terbagi menjadi dua cabang yaitu cabang berkas Fis kiri (Gleft bundle
5istem hantaran khusus mendapat pelayanan saraf otonom simpatis dan parasimpatis.
5impul sinoatrial dipersarafi oleh saraf parasimpatis melalui saraf vagus kanan, sedangkan
saraf vagus kiri melayani simpul atrioventrikular. Aedua saraf parasimpatis tersebut tidak
memelihara otot#otot ventrikel, kecuali hanya sedikit saja dan ini mungkin dapat diabaikan.
5edangkan saraf simpatis memelihara semuanya, baik atrium, ventrikel, simpul sinus dan
simpul atrioventrikular. Aedua saraf otonom tersebut mengatur denyut jantung miogenik
sehingga mempengaruhi Gcardiac performance0 seperti otomatisitas, konduktivitas,
kontraktilitas, dan Grhythmicity0 jantung. 5impul sinoatrial merupakan pusat tertinggi pacu
jantung, dan dari sinilah munculnya Ginherent rhythm0 yang tidak pernah berhenti berdenyut,
yang berjalan secara spontan dan impulsnya dihantarkan melalui 515 ke seluruh bagian jantung lainnya dan selanjutnya timbul irama jantung yang senada dengan irama simpul
sinoatrial.
Cangsangan saraf parasimpatis pada simpul sinus, cenderung memperlambat
kecepatan pembentukan impuls pada pusat pacu jantung, hal ini terjadi karena ujung#ujung
saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolin, yang pengaruhnya dapat menurunkan jumlah
produksi impuls di simpul sinus dan menurunkan kepekaan Gatrio#ventricular junction0
terhadap impuls atau rangsang yang datang dari simpul sinus, sehingga terjadi kelambatan
hantaran impuls ke otot ventrikel. Berkurangnya produksi impuls pada simpul sinus
disebabkan oleh adanya penekanan pada Gslope diastolic depolariDation0 dan cenderung
meningkatkan stabilitas potensial membran istirahat, sehingga menjauhi Gfiring#levelnya0.
Cangsangan yang sangat kuat oleh parasimpatis akan menghentikan perubahan ritmik
aktivitas potensial aksi pada pacu jantung dan terjadilah Gblok0 hantaran impuls ke Gatrio#
ventricular junction0. Bila keadaan ini terjadi, maka ventrikel tidak akan berkontraksi. Tetapi
dengan adanya pacu jantung pada 515 di dalam ventrikel dan otot#otot jantung itu sendiri,
maka terjadilah rangsangan pada ventrikel yag menyebabkan ventrikel dapat berkontraksi di
luar kontrol simpul sinus. 2an ini merupakan salah satu mekanisme kompensasi untuk
mempertahankan denyut jantung. 2enyut ventrikel demikian disebut sebagai - ekstrasistole
ventrikel dan pada rekaman elektrokardiogram tampak gelombang LC5 tanpa didahului oleh
gelombang /. Cangsangan simpatis pada simpul sinus akan memberikan pengaruh yang
berlawanan dengan rangsangan parasimpatis, hal ini karena simpatis meningkatkan Gslope
diastolic depolariDation0 potensial aksi pusat pacu jantung di dalam simpul sinus, sehingga
aktivitas simpatik. Tingkat relatif aktivitas dua cabang otonom ke jantung pada gilirannya
terutama dikoordinasikan oleh pusat kendali jantung yang terletak di batang otak. 9eskipun
persarafan otonom adalah yang utama yang mengatur denyut jantung, faktor lain juga
mempunyai peran yang sama. @ang paling penting dari ini adalah epinephrine, hormon yang
disekresikan ke dalam darah dari medulla adrenal pada rangsangan simpatis dan bertindak
pada tingkat jantung dengan cara yang sama dengan norepinephrin untuk meningkatkan
denyut jantung. ;pinephrin oleh karena itu memperkuat efek langsung yang dimiliki sistem
saraf simpatis terhadap jantung.
MM ipertensi
/.1 'e(inisi
Fipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik dan tekanandarah diastolik lebih dari '+"*" mmFg, dimana sudah dilakukan pengukuran tekanan darah
minimal dua kali untuk memastikan keadaan tersebut dan hipertensi dapat menimbulkan
resiko terhadap penyakit stroke, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal
/.2 Etiologi
1. ipertensi primer
Fipertensi primer didefinisikan sebagai hipertensi yang tidak disebabkan oleh adanya
gangguan organ lain seperti ginjal dan jantung. Fipertensi ini dapat disebabkan oleh
kondisi lingkungan seperti faktor keturunan, pola hidup yang tidak seimbang, keramaian,
stress, dan pekerjaan. 5ikap yang dapat menyebabkan hipertensi seperti konsumsi tinggilemak, garam, aktivitas yang rendah, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan kafein.
5ebagian besar hipertensi primer disebabkan oleh faktor stress.
2. ipertensi sekunder
Fipertensi yang disebabkan oleh gangguan ginjal, endokrin, dan kekakuan dari aorta.
Aondisi stress dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, karena saat seseorang
dalam kondisi stress akan terjadi pengeluaran beberapa hormon yang akan menyebabkan
penyempitan dari pembuluh darah, dan pengeluaran cairan lambung yang berlebihan,
akibatnya seseorang akan mengalami mual, muntah, mudah kenyang, nyeri lambung
yang berulang, dan nyeri kepala. Aondisi stress yang terus menerus dapat menyebabkan
komplikasi hipertensi pula. /ola hidup yang tidak seimbang, merupakan sikap hidupyang tidak tepat komposisi antara asupan makanan, olahraga dan istirahat, sehingga
menimbulkan gejala awal seperti obesitas yang selanjutnya dapat menyebabkan
gangguan lain seperti kencing manis, dan gangguan jantung. Aonsumsi garam
berlebihan, dapat menimbulkan darah tinggi diakibatkan oleh peningkatan kekentalan
dari darah, sehingga jantung membutuhkan tenaga yang lebih untuk mendorong darah
sampai ke jaringan paling kecil. Aebiasaan konsumsi alcohol, kafein, merokok dapat
menyebabkan kekakuan dari pembuluh darah sehingga kemampuan elastisitas pada saat
sebagai berikut- pusing, mudah marah, telinga berdengung, mimisan(jarangan%, sukar
tidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, dan mata berkunang#kunang.
Eejala akibat komplikasi hipertensi yang pernah dijumpai adalah- Eangguan penglihatan,
Eangguan saraf, Eagal jantung,Eangguan fungsi ginjal, Eangguan serebral (otak%, yangmengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh darah otak yang mengakibatkan
kelumpuhan, gangguan kesadaran hingga koma.
sebelum bertambah parah dan terjadi komplikasi serius seperti gagal ginjal, serangan
jantung, stroke, lakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi dengan merubah gaya
hidup dan pola makan. beberapa kasus hipertensi erat kaitannya dengan gaya hidup tidak
sehat. seperti kurang olah raga, stress, minum#minuman, beralkohol, merokok, dan kurang
istirahat. kebiasaan makan juga perlu di>waspadai. pembatasan asupan natrium
(komponen utama garam%, sangat disarankan karena terbukti baik untuk kesehatan
penderita hipertensi.
9anifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah -
/ada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi,
tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti perdarahan, eksudat (kumpulan
cairan%, penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil (edema pada
diskus optikus%.
<ndividu yang menderita hipertensi kadang tidak menampakan gejala sampai
bertahuntahun. Eejala bila ada menunjukan adanya kerusakan vaskuler, dengan
manifestasi yang khas sesuai sistem organ yang divaskularisasi oleh pembuluh darah
bersangkutan. /erubahan patologis pada ginjal dapat bermanifestasi sebagai nokturia
(peningkatan urinasi pada malam hari% dan aDetoma Qpeningkatan nitrogen urea darah
(B:% dan kreatininR. Aeterlibatan pembuluh darah otak dapat menimbulkan stroke atau
serangan iskemik transien yang bermanifestasi sebagai paralisis sementara pada satu sisi
(hemiplegia% atau gangguan tajam penglihatan (Kijayakusuma,""" %.
1rowin ("""- $!*% menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis timbul setelahmengalami hipertensi bertahun#tahun berupa -:yeri kepala saat terjaga, kadang#kadang
disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intrakranial,/englihatan kabur
akibat kerusakan retina akibat hipertensi,3yunan langkah yang tidak mantap karena
kerusakan susunan saraf pusat,:okturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi
glomerolus,;dema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler.
Eejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing, muka merah,
sakit kepala, keluaran darah dari hidung secara tiba#tiba, tengkuk terasa pegal dan lain#
lain
/. !lasi(ikasi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua yaitu-
' Fipertensi esensial atau primer
/enyebab pastinya masih belum dapat diketahui. :amun, berbagai factor
diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer, seperti
bertambahnya umur, stre psikologis, dan hereditas (keturunan%.
Fipertensi sekunder
3dalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain pembuluh
darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid%, penyakit kelenjar adrenal(hiperaldosteronisme%, dan lain#lain.