SK1 kedkom.docx

8/18/2019 SK1 kedkom.docx

1/37

SKENARIO 1

KESEHATAN IBU, ANAK, DAN REMAJA

Wanita umur 16 tahun, datang ke puskesmas diantar oleh teman lelakinya dengan perdarahansegar dan banyak lewat jalan lahir sejak 1 hari yang lalu. Menurut temannya, wanita tersebutmerupakan kekasihnya yang sedang mengandung, mereka telah berhubungan dekat sejak kelas 2SMP.

Sebelum pasien pergi ke dukun untuk menggugurkan kandungan, diajak oleh tetangganya yang pernah menggugurkan kandungan karena anaknya yang sudah terlalu banyak dan masih kecilkecil, pasien juga ada riwayat minum obat peluruh haid atau obat penggugur kandungan, namunsayang keadaan pasien sudah tidak dapat ditolong lagi saat tiba di puskesmas.

!okter puskesmas mengatakan pasien memiliki resiko tinggi kehamilan dan terlambat di bawake puskesmas, sehingga terlambat juga dilakukan penangannan. "ondisi seperti ini ikut

berkontribusi terhadap tingginya #"$ %#ngka "ematian $bu& ' $M( %$n)ant Mortality (ate&akibat kehamilan dan persalinan di $ndonesia. *erdasarkan data S!"$ 2++, #"$ $ndonesia22-'1++.+++ kelahiran hidup.

!engan kejadian tersebut, kemudian puskesmas melakukan untuk audit kematian maternal perinatal terhadap pasien tersebut.

!alam pandangan islam, hubungan suami istri di luar pernikahan dan menggugurkan kandungantidak dibenarkan dalam agama.

1


2/37

KATA-KATA SULIT

1. #udit "ematian Maternal Perinatal suatu kegiatan untuk menelusuri sebab kesakitan dan

kematian ibu dan perinatal dengan maksud mencegah kesakitan dan kematian dimasayang akan datang.

2. S!"$ %Sur/ei !emogra)i dan "esehatan $ndonesia& Menyediakan data mengenai perilaku )ertilitas, keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak, kematian ibu, dan pengetahuan tentang #$!S dan PMS yang dapat digunakan oleh para pengelola program, pengambil kebijakan, dan peneliti dalam menilai dan meyempurnakan program yang ada.

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. "enapa data pasien harus dicatat di audit kematian maternal perinatal0awab perbaikan dan e/aluasi kedepannya.

2. #pa hubungan umur ibu dengan angka kematian ibu %#"$&0

awab pada usia muda,alat reproduksi belum matang sempurna dan tidak adanyakesiapan mental dan ekonomi.

. #pa yang mempengaruhi #"$ dan $M(0

awab umur kehamilan, umur ibu, status social,dan ekonomi,serta pengetahuan yangminim.

3. #pa saja yang termasuk resiko tinggi kehamilan0

awab usia produkti), pergaulan, keimanan,social.

4. #pa 5ukumnya melakukan hubungan suami istri diluar nikah0

awab haram.

6. *agaimana cara untuk mencegah kehamilan di luar nikah0

awab penyuluhan, edukasi.

2


3/37

SASARAN BELAJAR

1. Memahami dan Mene!a"#an Ri"i#$ Tin%%i Kehami!an

De&ini"i 'i"i#$ (in%%i #ehami!an)

"ehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabildan ibu mudah tegang.Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalamkandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya.%baydillah, 2+++&.

Ri"i#$ %$!$n%an i*+ hami! me!i+(i)

$* 5#M$7 (8S$"9 (8:!#5$bu hamil dengan kondisi kesehatan dalam keadaan baik dan tidak memiliki )aktor)aktor risiko

berdasarkan klasi)ikasi risiko sedang dan risiko tinggi, baik dirinya maupun janin yangdikandungnya. Misalnya, ibu hamil primipara tanpa komplikasi, kepala masuk P#P minggu ke6.$* 5#M$7 (8S$"9 S8!#:;

$bu hamil yang memiliki satu atau lebih dari satu )aktor risiko tingkat sedang, misalnya ibuyang usia kurang dari 2+ tahun atau lebih dari 4 tahun, tinggi badan kurang dari 134 cm danlainlain. karena komplikasi obstetri dan 2+ > oleh sebab lainnya. Sedangkan penyebab tidak langsung

adalah ? =erlambat@ dan ?3 =erlalu@. )aktor terlambat

=erlambat dalam mengambil keputusan

=erlambat sampai ke tempat rujukan

=erlambat dalam mendapat pelayanan di )asilitas kesehatan

3


4/37

3 )aktor terlalu

=erlalu muda saat melahirkan %A 2+ tahun&

=erlalu tua saat melahirkan %B 4 tahun&

=erlalu banyak anak %B 3 anak&

=erlalu dekat jarak melahirkan %A 2 tahun&

Menurut Puji (ochyati, )aktor risiko ibu hamil adalah

Kehami!an 'i"i#$ 'endah 1. Primipara tanpa komplikasi Primipara adalah wanita yang pernah 1 kali melahirkan bayiyang telah mencapai tahap mampu hidup %/iable&. "ehamilan dengan presentase kepala, umur kehamilan 6 minggu dan kepala sudah masuk P#P.

2. Multipara tanpa komplikasi adalah wanita yang telah melahirkan 2 janin /iabel atau lebih.. Persalinan spontan dengan kehamilan prematur dan bayi hidup Persalinan spontan yang

terjadi pada kehamilan kurang dari minggu, tetapi berat badan lahir melebihi 24++ gram.

Kehami!an 'i"i#$ "edan%

Kehamilan yang masuk ke dalam kategori “4 terlalu”:

C mur ibu terlalu muda %A 2+ tahun&Pada usia ini rahim dan panggul ibu belum berkembang dengan baik dan relati) masih

kecil, biologis sudah siap tetapi psikologis belum matang. Sebaiknya tidak hamil pada usia di bawah 2+ tahun. #pabila telah menikah pada usia di bawah 2+ tahun, gunakanlah salah satualat'obat kontrasepsi untuk menunda kehamilan anak pertama sampai usia yang ideal untuk hamil %*""*:, 2++4, p. 6&.

Menurut Daldwell dan Moloy ada 3 bentuk pokok jenis panggul1. ;inekoid paling ideal, bentuk bulat 34 E2. #ndroid panggul pria, bentuk segitiga 14 E. #ntropoid agak lonjong seperti telur 4 >3. Platipelloid menyempit arah muka belakang 4 > %Prawirohardjo, 2++-, p. 1+41+6&.

Cmur ibu terlalu tua %B 4 tahun&Pada usia ini kemungkinan terjadi problem kesehatan seperti hipertensi, diabetes mellitus,

anemis, saat persalinan terjadi persalinan lama, perdarahan dan risiko cacat bawaan.

C arak kehamilan terlalu dekat %A 2 tahun&*ila jarak anak terlalu dekat, maka rahim dan kesehatan ibu belum pulih dengan baik, pada

keadaan ini perlu diwaspadai kemungkinan pertumbuhan janin kurang baik, persalinan lama,atau perdarahan.

4


5/37

C umlah anak terlalu banyak %B 3 anak&$bu yang memiliki anak lebih dari 3, apabila terjadi hamil lagi, perlu diwaspadai kemungkinan

terjadinya persalinan lama, karena semakin banyak anak, rahim ibu makin melemah.

C $bu dengan tinggi badan kurang dari 134 cmPada ibu hamil yang memiliki tinggi badan kurang dari 134 cm, dalam keadaan seperti itu perlu diwaspadai adanya panggul sempit karena dapat mengalami kesulitan dalam melahirkan.

C "ehamilan lebih bulan %serotinus&"ehamilan yang melewati waktu 32 minggu belum terjadi persalinan, dihitung berdasarkan

rumus :aegele. ;ejala dan tanda "ehamilan belum lahir setelah melewati waktu 32 minggu,gerak janinnya makin berkurang dan kadangkadang berhenti sama sekali, air ketuban terasa berkurang, kerentanan akan stres.

Penanganan Persalinan anjuran atau induksi persalinan. *ila keadaan janin baik maka tunda pengakhiran kehamilan selama 1 minggu dengan menilai gerakan janin dan tes tanpa tekanan

hari. *ila hasil positi), segera lakukan seksio sesarea %Mansjoer, 2++1, p. 2426&C Persalinan lama

Partus lama adalah partus yang berlangsung lebih dari 23 jam untuk primigra/ida dan 1- jam bagi multigra/ida. Penyebabnya adalah kelainan letak janin, kelainan panggul, kelainan kekuatanhis dan mengejan.

;ejala dan tanda " lemah, kelelahan, nadi cepat, respirasi cepat, dehidrasi, perut kembungdan edema alat genital. *ahaya *isa terjadi in)eksi, )etal distres dan ruptur uteri.

Penanganan Memberikan rehidrasi dan in)us cairan pengganti, memberikan perlindunganantibiotikaantipiretika. %Prawirohardjo, 2++-&.

Kehami!an 'i"i#$ (in%%i

Penyakit pada ibu hamil C #nemia

#nemia #dalah kekurangan darah yang dapat menganggu kesehatan ibu pada saat proses persalinan. "ondisi ibu hamil dengan kadar 5emoglobin kurang dari 11 g> pada trimester 1 dan dan A1+,4 g > pada trimester 2. #nemia dapat menimbulkan dampak buruk terhadap ibumaupun janin, seperti in)eksi, partus prematurus, abortus, kematian janin, cacat bawaan.

;ejala dan tanda Pusing, rasa lemah, kulit pucat, mudah pingsan, sementara tensi masih dalam batas normal perlu dicurigai anemia de)isiensi. Secara klinik dapat dilihat tubuh yang malnutrisidan pucat.

Penanganan umum "ekurangan darah merah ini harus dipenuhi dengan mengkonsumsimakanan bergiFi dan diberi suplemen Fat besi, pemberian kalori ++ kalori'hari dan suplemen besi sebanyak 6+ mg'hari kiranya cukup mencegah anemia.

C MalariaMalaria adalah in)eksi yang disebabkan oleh kuman %plasmodium& dapat mengakibatkan

anemia dan dapat menyebabkan keguguran.;ejala dan tanda !emam, anemia, hipoglikemia, edema paru akut dan malaria berat lainnya.

5


6/37

Penanganan !engan pemberian obat kemopro)iksis jenis klorokuin dengan dosis ++mg'minggu.

C =*D paru=uberkulosis adalah penyakit in)eksi yang disebabkan oleh in)eksi mycobacterium

tuberculosis. Sebagian besar kuman tuberkulosis menyerang paru, sehingga dapat menyebabkan perubahan pada sistem perna)asan.

;ejala dan tanda *atuk menahun, batuk darah dan kurus kering.Penanganan $bu hamil dengan proses akti), hendaknya jangan dicampurkan dengan wanita

hamil lainnya pada pemeriksaan antenatal. Penderita dengan proses akti), apalagi dengan batuk darah, sebaiknya dirawat di rumah sakit dalam kamar isolasi. ;unanya untuk mencegah penularan, untuk menjamin istirahat dan makanan yang cukup, serta pengobatan yang intensi) dan teratur.

C Penyakit jantung*ila ibu hamil mempunyai penyakit jantung harus ekstra hatihati. angan sampai terlalu

kecapaian dan jaga kenaikan berat badan agar beban kerja jantung bisa berkurang.;ejala dan tanda Depat merasa lelah, jantungnya berdebardebar, sesak napas apabila disertai

sianosis %kebiruan&, edema tungkai atau terasa berat pada kehamilan muda, dan mengeluhtentang bertambah besarnya rahim yang tidak sesuai.

C !iabetes mellitus!iabetes merupakan suatu penyakit dimana tubuh tidak menghasilkan insulin dalam jumlah

cukup, atau sebaliknya, tubuh kurang mampu menggunakan insulin secara maksimal. $nsulinadalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas, yang ber)ungsi mensuplai glukosa dari darah keselsel tubuh untuk dipergunakan sebagai bahan bakar tubuh.

;ejala dan tanda Pada masa awal kehamilan, dapat mengakibatkan bayi mengalami cacat bawaan, berat badan berlebihan, lahir mati, dan gangguan kesehatan lainnya seperti gawat napas,hipoglikemia %kadar gula darah kurang dari normal&, dan sakit kuning.

Penanganan Menjaga agar kadar glukosa darah tetap normal, ibu hamil harus memperhatikanmakanan, berolahraga secara teratur, serta menjalani pengobatan sesuai kondisi penyakit pada penderita penyakit ini.

C $n)eksi menular seksual pada kehamilan$n)eksi yang disebabkan oleh bakteri, /irus, parasit atau jamur, yang penularannya terutama

melalui hubungan seksual dengan pasangan yang menderita penyakit tersebut %Sjai)ul, 2++-, p.G21&.

C (iwayat obstetrik buruk1. Persalinan dengan tindakan %a& $nduksi persalinan yaitu tindakan ibu hamil untuk

merangsang timbulnya kontraksi rahim agar terjadi persalinan. !ilakukan tindakan inikarena adanya komplikasi pada ibu maupun janin, misalnya ibu hamil dengan "P!, preeklamsia, serotinus. %b& Sectio Daesaria merupakan tindakan untuk melahirkan bayi

6


7/37

melalui abdomen dengan membuka dinding uterus dengan cara mengiris dinding perutdan dinding uterus. =indakan ini dilakukan karena ada komplikasi pada kehamilan,misalnya plasenta pre/ia totalis, panggul sempit, letak lintang, sudah pernah SD dua kali,dan lain lain.

2. Pernah gagal kehamilan %keguguran& #bortus adalah berakhirnya suatu kehamilan pada

usia kurang dari 2+ minggu %berat janin kurang dari 4++ gram& atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan. ;ejala dan tanda Perdarahan bercak hingga derajat sedang dan perdarahan hebat pada kehamilan muda. Penanganan 7akukan penilaian awal untuk segera menentukan kondisi pasien %gawat darurat, komplikasi beratatau masih stabil&. Pada kondisi gawat darurat, segera upayakan stabilisasi pasiensebelum melakukan tindakan lanjutan %e/aluasi medik atau merujuk&.

C Pre eklamsiPre eklamsi adalah suatu keadaan dengan timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema

akibat kehamilan setelah usia kehamilan 2+ minggu atau segera setelah lahir.;ejala dan tanda 8dema terlihat sebagai peningkatan berat badan, pembengkakan kaki, jari

tangan dan muka, sakit kepala hebat, tekanan darah lebih dari 13+'G+ mm5g, proteinuriasebanyak +, g'l dalam air kencing 23 jam.Penanganan umum $stirahat %tirah baring&, diet rendah garam, diet tinggi protein, suplemen

kalsium, magnesium, obat antihipertensi dan dirawat di rumah sakit bila ada kecendrunganmenjadi eklamsia.

C 8klamsia8klamsia merupakan kelanjutan dari ?pre eklamsia berat@ ditambah dengan kejang atau koma

yang dapat berlangsung mendadak.;ejala dan tanda 8klamsia ditandai oleh gejalagejala pre eklamsia berat dan kejang atau

koma.Penanganan Pengobatan tetap isolasi ketat di rumah sakit. 5indari kejang yang dapat

menimbulkan penyulit yang lebih berat.

C 5amil kembar %gemelli&"ehamilan ganda adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih. "ejadian kehamilan ganda

dipengaruhi oleh )aktor keturunan, umur dan paritas.;ejala dan tanda Perut lebih buncit dari semestinya sesuai dengan umur tuanya kehamilan,

gerakan janin dirasakan lebih banyak, uterus terasa lebih cepat membesar, pada palpasi bagiankecil teraba lebih banyak, teraba ada bagian besar janin, teraba ada 2 bollatmen, terdengar 2denyut jantung janin.

Penanganan dalam kehamilan Perawatan prenatal yang baik untuk mengenal kehamilankembar dan mencegah komplikasi yang timbul, periksa darah lengkap, 5b, dan golongan darah.

C "ehamilan dengan kelainan letak1. 7etak lintang 7etak lintang adalah keadaan sumbu memanjang janin kirakira tegak

lurus dengan sumbu memanjang tubuh ibu. 8tiologi "elemahan dinding perut'uteruskarena multiparitas, kesempitan panggul, plasenta pre/ia, prematuritas, gemeli dan lainlain.

7


8/37

2. 7etak sungsang anin terletak memanjang dengan kepala di )undus uteri dan bokongdi bagian bawah ka/um uteri. Penyebabnya Prematuritas, gemeli, multiparitas, plasenta pre/ia dan lain lain.

C Perdarahan dalam kehamilan

1. Plasenta pre/ia Plasenta pre/ia adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi padatempat abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagianatau seluruh pembukaan jalan lahir. ;ejala dan tanda Perdarahan pada kehamilan setelah2- minggu atau pada kehamilan lanjut, si)at perdarahannya tanpa sebab, tanpa nyeri, dan berulang, kadangkadang perdarahan terjadi pada pagi hari sewaktu bangun tidur.Penanganan Menurut 8astman bahwa tiap perdarahan trimester ketiga yang lebih darishow %perdarahan inisial&, harus dikirim ke rumah sakit tanpa dilakukan manipulasiapapun, baik rektal maupun /aginal. #pabila pada penilaian baik, perdarahan sedikit, janin masih hidup, belum inpartu, kehamilan belum cukup minggu, atau berat badan janin dibawah 24++ gr, maka kehamilan dapat dipertahankan istirahat dan pemberianobat obatan dan obser/asilah dengan teliti.

2. Solusio plasenta Suatu keadaan dimana plasenta yang letaknya normal, terlepas dari perlekatannya sebelum janin lahir. ;ejala dan tanda Perdarahan dengan rasa sakit, perutterasa tegang, gerak janin berkurang, palpasi bagian janin sulit diraba, auskultasi jantung janin dapat terjadi as)iksia ringan dan sedang, dapat terjadi gangguan pembekuan darah.Penanganan Perdarahan yang berhenti dan keadaan baik pada kehamilan prematur dilakukan perawatan inap dan pada plasenta tingkat sedang dan berat penanganannyadilakukan di rumah sakit.

Bahaa #ehami!an den%an *e'e"i#$

*ahaya yang dapat ditimbulkan akibat ibu hamil dengan risiko1. *ayi lahir belum cukup bulan2. *ayi lahir dengan **7( . "eguguran %abortus&3. Partus macet4. Perdarahan ante partum dan post partum6. $

Penan%anan #ehami!an 'e"i#$ (in%%i

Penanganan terhadap pasien dengan kehamilan risiko tinggi berbedabeda tergantung dari penyakit apa yang sudah di derita sebelumnya dan e)ek samping penyakit yang dijumpai nanti pada saat kehamilan.tes penunjang sangat diharapkan dapat membantu perbaikan dari pengobatan atau dari pemeriksaan tambahan.

"ehamilan dengan risiko tinggi harus ditangani oleh ahli kebidanan yang harus melakukan pengawasan yng intensi), misalnya dengan mengatur )rekuensi pemeriksaan prenatal. "onsultasidiperlukan dengan ahli kedokteran lainnya terutama ahli penyakit dalam dan ahli kesehatananak. Pengelolaan kasus merupakan hasil kerja tim antara berbagai ahli. "eputusan untuk melakukan pengakhiran kehamilan perlu dipertimbngkan oleh tim tersebut dan juga dipilihapakah perlu di lakukan induksi persalinan atau tidak.

8


9/37

Pen/e%ahan Kehami!an Den%an Ri"i#$ )

• Penanganan yang adekuat di)asilitas kesehatan.• Menemukan gejala sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan, yaitu

dengan cara sering memeriksakan kehamilan secara teratur dan sedini mungkin, minimal3H kunjungan selama masa kehamilan yaitu 1 kali kunjungan pada trimester pertama %bulan 1& 1 kali kunjungan pada trimester kedua %antara bulan 36& 2 kali kunjungan pada trimester ketiga %bulan G&

• $munisasi == yaitu imunisasi anti tetanus sebanyak 2 kali selama kehamilan dengan jarak satu bulan, untuk mencegah penyakit tetanus pada bayi baru lahir.

• *ila ditemukan risiko tinggi, pemeriksaan kehamilan harus lebih sering dan intensi) • Makan makanan yang bergiFi dan seimbang karena dapat meningkatkan kesehatan ibu

dan menghindari penyakit penyakit yang berhubungan dengan kekurangan Fat giFi.• Menghindari halhal yang dapat menimbulkan komplikasi pada ibu hamil, seperti

*erdekatan dengan penderita penyakit menular Merokok atau menghirup asap rokok Makanan dan minuman beralkohol Melakukan pekerjaan berat Penggunaan obatobatan tanpa petunjuk dokter'bidan Pemijatan'urut perut selama hamil Memantang makanan yang penting untuk kehamilan

• Mengenali tandatanda kehamilan dengan risiko tinggi dan mewaspadai penyakit apa saja pada ibu hamil.

• Segera periksa bila ditemukan tandatanda kehamilan dengan risiko tinggi. Pemeriksaan

kehamilan dapat dilakukan di Polindes'bidan. desa, Puskesmas'Puskesmas pembantu,rumah bersalin, rumah sakit pemerintah atau swasta.

P'$%'am, e'en/anaan, e'"a!inan dan en/e%ahan #$m!i#a"i 0PK2

Suatu "egiatan yang di)asilitasi oleh *idan di !esa dalam rangka peningkatan peran akti) suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan Persalinan yang aman dan persiapanmenghadapi komplikasi pada ibu hamil, termasuk perencanaan pemakaian alat kontrasepsi pasca persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media noti)ikasi sasaran untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir "* .

=ujuan Pemasangan Stiker P3" • Penempelan stiker P3" di setiap rumah ibu hamil dimaksudkan agar ibu hamil terdata,

tercatat dan terlaporkan keadaannya oleh bidan dengan melibatkan peran akti) unsur I unsur masyarakat seperti kader, dukun dan tokoh masyarakat.

• Masyarakat sekitar tempat tinggal ibu mengetahui ada ibu hamil, dan apabila sewaktu I waktu membutuhkan pertolongan, masyarakat siap sedia untuk membantu. !engan

9


10/37

demikian, ibu hamil yang mengalami komplikasi tidak terlambat untuk mendapat penanganan yang tepat dan cepat.

Man)aat P3" Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin. $bu ni)as

dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran akti) keluarga dan masyarakat dalammerencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan dan bayi baru lahir bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat.

Mekanisme P3"

7angkahlangkah pelaksanaan P3" dengan Pemasangan Stiker

9rientasi P3" dengan Stiker untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkatPropinsi, "abupaten'"ota, Puskesmas.

Sosialisasi di tingkat desa kepada kader, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, P"" serta lintas sektor di tingkat desa.

Pertemuan bulanan di tingkat desa %


11/37

Membahas tentang pembiayaan pemberdayaan masyarakat %#!!, P:PM, ;S$,Pokjanal Posyandu, dll&

*d! bersama dengan kader atau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dankeluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaian "* pasca persalinan

*d! bersama kader Mengisi dan menempel Stiker di rumah ibu hamil. *d! Memberikan "onseling pada ibu hamil, suami dan keluarga tentang P3" terutama

dalam menyepakati isi dalam stiker sampai dengan "* pasca persalinan yang harustercatat dalam #manah Persalinan yang dilakukan secara bertahap yang di pegang oleh petugas kesehatan dan *uku "$# yang di pegang langsung oleh ibu hamil, dll.

*d! Memberikan Pelayanan saat itu juga sesuai dengan standar ditambah dengan pemeriksaan laboratorium %5b, rine, bila endemis malaria lakukan pemeriksaan apusdarah tebal, PM=D=, dll&

Setelah melayani , *d! merekap hasil pelayanan ke dalam pencatatan "artu $bu,kohort ibu, PWS "$#, Peta sasaran *umil, "antong Persalinan, termasuk kematian ibu

, bayi lahir dan mati di wilayah desa %termasuk dokter dan bidan praktek swasta di desatsb&

Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas

Pemantauan $ntensi) dilakukan terus pada ibu hamil, bersalin dan ni)as.

Stiker dilepaskan sampai 3+ hari pasca persalinan dimana ibu dan bayi yang dilahirkanaman dan selamat

Peran Masyarakat'"ader'!ukun

Membantu bidan dalam mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa binaan. Memberikan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan ibu %=anda *ahaya

"ehamilan, Persalinan dan sesudah melahirkan&

Membantu *idan dalam mem)asilitasi keluarga untuk menyepakati isi Stiker, termasuk "* Pasca melahirkan.

*ersama dengan "ades, =oma membahas tentang masalah calon donor darah,transportasi dan pembiayaan untuk membantu dalam menghadapi kegawatdaruratan pada waktu hamil, bersalin dan sesudah melahirkan.

Menganjurkan suami untuk mendampingi pada saat pemeriksaan kehamilan, persalinan,

dan sesudah melahirkan Menganjurkan Pemberian #S$ eksklusi) pada bayi sampai usia 6 bulan

3. Memahami dan Mene!a"#an Pe'i!a#+ Be'e"i#$ dan Ke"eha(an Pada Ma"a P+*e'(a"

11


12/37

De&ini"i Pe'i!a#+ *e'e"i#$ Perilaku yang dapat membahayakan aspekaspek psikososialsehingga remaja sulit berhasil dalam melalui masa perkembangannya. Perilaku berisikodilakukan remaja dengan tujuan tertentu yaitu untuk dapat memenuhi perkembangan psikologisnya.

Dontoh Merokok, penggunaan narkoba agar diterima teman sebayanya, bukti kemandiriandari orang tua.

A#i*a( e'i!a#+ *e'e"i#$

• *erisiko terhadap kesehatan Merokok, minum alkohol, narkoba, tawuran• *erisiko terhadap masa depan Putus sekolah, kehamilan, konsep diri yang tidak

adekuat.• *erisiko terhadap lingkungan sosialnya *ermasalah dengan hokum, pengangguran

Pe'i!a#+ an% dian(a+)

• Sa)ety dri/ing• =obacco use• !rinking alcohol and or using drugs• nprotected seH• 8ating pattern• Physical acti/ities

a#($' a#($' an% *e'en%a'+h (e'hada Pe'i!a#+ *e'e"i#$ )

12


13/37

Mene!a"#an #e"eha(an ada ma"a +*e'(a"

Be*e'aa en%e'(ian men%enai +*e'(a" ai(+)

1. Menurut Prawirohardjo %1GGG 12& pubertas merupakan masa peralihan antara masakanakkanak dan masa dewasa.2. Menurut Soetjiningsih %2++3 13& pubertas adalah suatu periode perubahan dari tidak

matang menjadi matang.. Menurut Monks %2++2 26& pubertas adalah berasal dari kata puber yaitu pubescere

yang artinya mendapat pubes atau rambut kemaluan, yaitu suatu tanda kelaminsekunder yang menunjukkan perkembangan seksual.

3. Menurut (oot dalam 5urlock %2++3& Pubertas merupakan suatu tahap dalam perkembangan dimana terjadi kematangan alatIalat seksual dan tercapai kemampuanreproduksi

Pubertas periode terjadinya perubahan )isik,)isiologis serta kematangan seksualsecara pesat terutama pada masa awal remaja. =erjadi pada usia 11'12 dan 14'16

Tahaan e'#em*an%an ma"a 'emaa )

=umbuh kembangnya menuju dewasa, berdasarkan kematangan psikososial danseksual,semua remaja akan melewati tahapan berikut

13


14/37

1. Masa remaja awal'dini %early adolescence& umur 11 I 1 tahun.!engan ciri khas ingin bebas, lebih dekat dengan teman sebaya, mulai ber)ikir abstrakdan lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya.

2. Masa remaja pertengahan %middle adolescence& umur 13 I 16 tahun.

!engan ciri khas mencari identitas diri, timbul keinginan untuk berkencan, berkhayal tentang seksual, mempunyai rasa cinta yang mendalam.

. Masa remaja lanjut %late adolescence& umur 1 I 2+ tahun.!engan ciri khas mampu ber)ikir abstrak, lebih selekti) dalam mencari temansebaya,mempunyai citra jasmani dirinya, dapat mewujudkan rasa cinta, pengungkapan kebebasan diri.

Tahaan Pe'#em*an%an Iden(i(a"

=ahap sia "arakteristik !i)erentiation

Practice

(approchment

Donsolidation

1213

1314

141-

1-21

(emaja menyadari bahwa ia berbeda secara sikologis dariorang tuanya. "esadaran ini sering membuatnyamempertanyakan dan menolak nilainilai dan nasihatnasihatorang tuanya, sekalipun nilainilai dan nasihat tersebut masuk akal.

(emaja percaya bahwa ia mengetahui segalagalanya dandapat melakukan sesuatu tanpa salah. $a menyangkalkebutuhan akan peringatan atau nasihat dan menantang orangtuanya pada setiap kesempatan. "omitmennya terhadaptemanteman juga bertambah.

"arena kesedihan dan kekhawatiran yang dialaminya, telahmendorong remaja untuk menerima kembali sebagian otoritasorang tuanya, tetapi dengan bersyarat. =ingkah lakunya seringsilih berganti antara eksperimentasi dan penyesuaian, kadangmereka menantang dan kadang berdamai dan bekerjasamadengan orang tua mereka. !i satu sisi ia menerima tanggung jawab di sekitar rumah, namun di sisi lain ia akan mendongkolketika orang tuanya selalu mengontrol membatasi gerakgerik dan akit/itasnya diluar rumah.

(emaja mengembangkan kesadaran akan identitas personal,yang menjadi dasar bagi pemahaman dirinya dan diri oranglain, serta untuk mempertahankan perasaan otonomi,independen dan indi/idualitas.

Perkembangan *iologis (emaja• Perubahan hormonal ditandai dengan cepatnya pertumbuhan )isik

7akilaki perkembangan dada yang semakin bidang dan tubuh yang semakin berotot

14


15/37

Perempuan pinggulnya membesar dan munculnya lemak • Perempuan dua tahun lebih cepat dibandingkan dengan anak lakilaki %*erk, 1GG-&

Perkembangan Psikologis (emaja• Perkembangan identitas diri

$dentitas diri adalah pikiran pikiran dan perasaan yang dimiliki mengenai diri%;ardner, 1GG2&J bagaimana remaja mendeskripsi diri secara terorganisir,merupakan ekspansi dari rasa harga diri %*erk, 1GG-&

Perkembangan social

• Pengaruh teman sebaya sangat kuat• =erbentuknya pengelompokan sosial %ngegank, dsb&

=ugas perkembangan masa remaja dan pubertas

• Mencari relasi yang lebih matang dengan teman seusia %lakiperempuan&

• Mencapai peran sosial )eminim atau maskulin• Menerima )isik dan menggunakan tubuhnya secara e)ekti)• Meminta, menerima dan mencapai perilaku bertanggungjawab secara sosial• Mencapai kemandirian secara emosional• Mempersiapkan untuk karir ekonomi• Mempersiapkan untuk menikah dan berkeluarga• Memperoleh set nilai dan sistem etis untuk mengarahkan perilaku.

Da&(a' ma"a!ah an% "e!a!+ dihadai a'a 'emaa di "e#$!ah)

1. Perilaku *ermasalah %problem beha/ior&

Masalah perilaku yang dialami remaja di sekolah dapat dikatakan masih dalam kategoriwajar jika tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain. !ampak perilaku bermasalahyang dilakukan remaja akan menghambat dirinya dalam proses sosialisasinya denganremaja lain, dengan guru, dan dengan masyarakat. Perilaku malu dalam dalam mengikuti berbagai akt/itas yang digelar sekolah misalnya, termasuk dalam kategori perilaku bermasalah yang menyebabkan seorang remaja mengalami kekurangan pengalaman. adi problem beha/iour akan merugikan secara tidak langsung pada seorang remaja di sekolahakibat perilakunya sendiri.

2. Perilaku menyimpang %beha/iour disorder&Perilaku menyimpang pada remaja merupakan perilaku yang kacau yang menyebabkan

seorang remaja kelihatan gugup %ner/ous& dan perilakunya tidak terkontrol%uncontrol&.Memang diakui bahwa tidak semua remaja mengalami beha/iour disorder.Seorang remaja mengalami hal ini jika ia tidak tenang, unhappiness dan menyebabkanhilangnya konsentrasi diri. Perilaku menyimpang pada remaja akan mengakibatkanmunculnya tindakan tidak terkontrol yang mengarah pada tindakan kejahatan. Penyebab beha/iour disorder lebih banyak karena persoalan psikologis yang selalu menghantuidirinya.

15


16/37

. Penyesuaian diri yang salah %beha/iour maladjustment&Perilaku yang tidak sesuai yang dilakukan remaja biasanya didorong oleh keinginanmencari jalan pintas dalam menyelesaikan sesuatu tanpa mende)inisikan secara cermatakibatnya.Perilaku menyontek, bolos, dan melangar peraturan sekolah merupakan contoh penyesuaian diri yang salah pada remaja di sekolah menegah %S7=P'S7=#&.

3. Perilaku tidak dapat membedakan benarsalah %conduct disorder&"ecenderungan pada sebagian remaja adalah tidak mampu membedakan antara perilaku benar dan salah.Wujud dari conduct disorder adalah munculnya cara pikir dan perilakuyang kacau dan sering menyimpang dari aturan yang berlaku di sekolah.Penyebabnya,karena sejak kecil orangtua tidak bisa membedakan perilaku yang benar dan salah padaanak. Wajarnya, orang tua harus mampu memberikan hukuman %punisment& pada anak saat ia memunculkan perilaku yang salah dan memberikan pujian atau hadiah %reward&saat anak memunculkan perilaku yang baik atau benar. Seorang remaja di sekolahdikategorikan dalam conduct disorder apabila ia memunculkan perikau anti sosial baik secara /erbal maupun secara non /erbal seperti melawan aturan, tidak sopan terhadap

guru, dan mempermainkan temannya . Selain itu, conduct disordser juga dikategorikan pada remaja yang berperilaku oppositional de/iant disorder yaitu perilaku oposisi yangditunjukkan remaja yang menjurus ke unsur permusuhan yang akan merugikan oranglain.

4. #ttention !e)icit 5yperacti/ity disorderKaitu anak yang mengalami de)isiensi dalam perhatian dan tidak dapat menerima impulimpuls sehingga gerakangerakannya tidak dapat terkontrol dan menjadihyperacti).(emaja di sekolah yang hyperacti) biasanya mengalami kesulitan dalammemusatkan perhatian sehingga tidak dapat menyelesaikan tugastugas yang diberikankepadanya atau tidak dapat berhasil dalam menyelesaikan tugasnya.ika diajak berbicara,remaja yang hyperacti) tersebut tidak memperhatikan lawan bicaranya.Selain itu, anak hyperacti) sangat mudah terpengaruh oleh stimulus yang datang dari luar sertamengalami kesulitan dalam bermain bersama dengan temannya.

De&ini"i Ke"eha(an Re'$d+#"i Remaa

"esehatan reproduksi à keadaan sejahtera )isik, mental sosial yang utuh dalam segala halyang berkaitan dengan )ungsi, peran dan system reproduksi %"on)erensi $nternasional"ependudukan dan Pembangunan, 1GG3&

"esehatan reproduksià

kesejahteraan )isik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistemreproduksi, )ungsi serta prosesnya %W59&

Prasyarat reproduksi sehat

• Supaya tidak terjadi kelainan anatomis I )isiologis à perempuan harus memiliki ronggga pinggul yang cukup besar untuk mempermudah persalinanJ memiliki kelenjar penghasilhormon reproduksi yang sehat à !$P8(7"#: ;$L$ K#:; #!8"#=

16


17/37

• !iperlukan landasan psikis yang kuat dan memadai à dimulai sejak bayi• =erbebas dari penyakit organ reproduksi• !apat melewati masa hamil dengan aman

Ma"a!ah #ae"eha(an 'e'$d+#"i 'emaa)

1. Perkosaan"ejahatan perkosaan ini biasanya banyak sekali modusnya."orbannya tidak hanyaremaja perempuan, tetapi juga lakilaki %sodomi&. (emaja perempuan rentanmengalami perkosaan oleh sang pacar, karena dibujuk dengan alasanuntukmenunjukkan bukti cinta.

2.


18/37

stroke dan lainlain Sebagian besar perokok di seluruh dunia dimulai ketika merekaremaja. Sampai saat ini tercatat 14+ juta orang remaja perokok.umlah ini meningkatsecara global, khususnya di kalangan wanita muda. Setengah dari para perokok akan mati premature

2. "etergantungan :#PL# dan *ahaya #lkohol#kibat pergaulan negati) remaja adalah terjerumusnya mereka pada penyalahgunaan :arkotika, Fat Psikoakti) dan Lat #diti) lainnya yang menyebabkan ketergantungan.*ahaya lainnya adalah alcohol, dimana pengaruh alcohol menyebabkan kurangnyakesadaran dan hilangnya control diri sehingga sering melakukan perbauatan berisikoseperti perkelahian, kecelakaan. "etergantungan alcohol juga dapat menyebabkankematian.

. "ecelakaan' =rauma"ecelakan biasanya adalah kejadian yang sering dialami oleh remaja terutama sebagaiakibat prilaku atau kenakalan remaja yang sering kebutkebutan, tawuran dan gagah

gagahan."ecelakaan adalah penyebab utama kematian dan cacat di antara remaja.=raumaluka lalu lintas di alan mengambil remaja sekitar 1 orang setiap hari.

3. Malnutrisi*anyak remaja di negara berkembang masuk kategori kekurangan giFi, dengan risikorentan terhadap penyakit dan kematian dini. Sebaliknya, kelebihan berat badan danobesitas semakin meningkat.

4. "esehatan MentalSekitar 2+> dari remaja akan mengalami masalah kesehatan mental, yang paling seringdepresi atau kecemasan. (isiko meningkat oleh pengalaman kekerasan,, de/aluasi penghinaan dan kemiskinan, dan bunuh diri merupakan salah satu penyebab utamakematian pada orang muda. *angunan keterampilan hidup pada anakanak dan remaja,dan menyediakan mereka dengan dukungan psikososial di sekolahsekolah dan pengaturan masyarakat lainnya dapat membantu meningkatkan kesehatan mental.

6. "ekerasan"ekerasan adalah salah satu penyebab utama kematian di kalangan anak muda, terutamalakilaki 464 diperkirakan merupakan orangorang muda berusia 1+ hingga 2G tahunmeninggal setiap hari melalui kekerasan interpersonal. Membina hubungan antara orangtua dan anakanak sejak awal kehidupan merupakan hal terpenting untuk mencegah prilaku kekerasan pada remaja.

. erawat dan Penyakit "ulit lainnyaerawat atau yang dalam istilah medisnya disebut acne /ulgaris, adalah kelainan kulityang ditandai peradangan kronis pada kelenjar minyak, ditandai dengan munculnyakomedo, benjolan kecil dengan ukuran ber/ariasi serta kadangkadang disertai pembentukan parut.(emaja juga sering menderita penyakit kulit lainnya seperti scabies, jamuran, eksim'dermatitis.

18


19/37

-. "elainan MataPada remaja sering dijumpai kelainan penglihatan berupa rabun jauh, rabun dekatataupun astigmatisma. "elainankelainan ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuanmata untuk berakomodasi

G. $n)eksi Menular seksual dan 5$'#$!SPenyakit Menular Seksual biasanya dialami oleh remaja yang akti) secara seksual, apakahitu sering gontaganti pacar'pasangan ataupun remaja yang sering menggunakan jasa penjaja seks. *eberapa diantaranya seperti gonore, si)ilis, klamidia, herpes genitalis,kondiloma akuminata, 5$ dan lainlain =erdapat 3+> perkiraan dari semua in)eksi 5$ baru di kalangan orang dewasa di seluruh dunia pada tahun 2++- berusia 1423 tahun..Setiap hari, 2 4++ lebih orangorang muda terin)eksi dan global ada lebih dari 4, jutaorang muda yang hidup dengan 5$ ' #$!S. 9rangorang muda perlu tahu bagaimanamelindungi diri mereka sendiri dan memiliki sarana untuk melakukannya.$ni termasuk kondom untuk mencegah penularan seksual dan membersihkan /irus dan jarum suntik

bagi mereka yang menyuntikkan narkoba. Saat ini, hanya +> lakilaki muda dan 1G>wanita muda memiliki pengetahuan yang komprehensi) dan benar mereka butuhkanuntuk melindungi diri dari tertular /irus. #kses yang lebih baik untuk konseling dan tes5$ akan mengin)ormasikan remaja tentang status mereka, membantu mereka untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, dan menghindari penyebaran lebih lanjut/irus. *udaya dan kondisi sosial ekonomi meningkatkan kerentanan orangorang mudauntuk in)eksi 5$, strategi pencegahan 5$ yang e)ekti) harus bertujuan untuk mengatasi)aktor ini juga

a#($' an% memen%a'+hi Ke"eha(an 'e'$d+#"i)

1.


20/37

6. "ekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya

. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diriagar mampu menangkal hal2 negati)

-. 5ak2 reproduksi

4. Memahami dan Mene!a"#an Kehami!an ada Remaa dan Kehami!an Tida#

Diin%in#an

Mene!a"#an Kehami!an ada 'emaa

a#($' *ana# 'emaa 0+"ia 5 36 (ah+n2 hami!)


21/37

mengakibatkan remaja tersebut menarik diri dari pergaulan sosial, dari sekolah, keluarga,lingkungan dan masyarakat serta terjadi kecemasan terhadap kehamilannya.

;ilbert, et al %2++3& kehamilan remaja awal %1114 th&, remaja akhir %161G th&. "omplikasi pd kehamilan remaja persalinan prematur, $;(, **7( N kematian perinatal. Studi thdkelompok remaja hispanik Nnon hispanik, #)rika #merika N #siaJ hasil kehamilan

kematian bayi N neonatal, **7(, persalinan prematur, P8*, eklampsia, pyelone)ritis,komplikasi in)eksi.

#hmad %2++3& dari laporan Sa/e the Dhildren 1 dari 1+ persalinan dialami oleh ibu yangmasih anak2, berusia 1112 tahun Jkomplikasi kehamilan N persalinan membunuh +,+++remaja puteri tiap tahun, jika pun selamat maka akan menderita injuri permanen. 8stimasi bayi yg dilahirkan pun 1 juta meninggal dlm tahun pertama kehidupannya. (isiko kematian Btinggi 4+> dp bayi yg dilahirkan dari ibu berusia B2+ th.O Merekomendasikan pe biaya u' pelayanan kesehatan, kelangsungan hidup anak dan program keluarga berencana ygmemenuhi kebutuhan remaja puteri

Mene!a"#an Kehami!an an% (ida# diin%in#an 0KTD2

De&ini"i Suatu kehamilan yang karena suatu sebab maka keberadaannya tdk diinginkan olehsalah satu atau kedua orangtua bayi tersebut.

a#($' ene*a*na #ehami!an an% (ida# diin%in#an)

"arena kurangnya pengetahuan yg lengkap N benar ttg proses terjadinya kehamilanN metode2 pencegahannya

#kibat terjadi tindak perkosaan

"egagalan alat kontrasepsi

ika remaja mengalami "=!5anya ada pilihan Mempertahankan atau #borsi, hal ini akan

beresiko terhadap )isik, psikis dan sosial remaja.Meme'(ahan#an Kehami!an

1. (isiko


22/37

• Menjadi objek gosip, kehilangan masa remaja yg seharusnya dinikmati, N terkenacap buruk karena melahirkan anak Qdi luar nikahQ kelahiran anak di luar nikahmasih menjadi beban orang tua maupun anak yg lahir.

3. (isiko 8konomi• Merawat kehamilan, melahirkan N membesarkan bayi'anak membutuhkan biaya

besar Men%a#hi'i Kehami!an

#bortus dalah berakhirnya suatu kehamilan %oleh akibatakibat tertentu& sebelum buahkehamilan tersebut mampu untuk hidup diluar kandungan, dimana beratnya A 4++ gram atausebelum kehamilan usia 2+ mgg

"lasi)ikasi abortus

• #bortus spontan karena keguguran• #bortus buata, yaitu pengguguran yang disengaja

(isiko aborsi

1. (isiko


23/37

Penan%anan Ka"+" Kehami!an (ida# diin%in#an

!iperlukan penanganan ekstra sabar dan bersahabat pada remaja. #lternati) yang biasanyadigunakan menyelesaikan kehamilan tidak diinginkan antara lain dengan menyelesaikan secarakekeluargaan, pasangan tersebut segera menikah

. Memahami dan Mene!a"#an AKI, AKB dan AMP

"onsep !asar #ngka "ematian "asar %Crude Death Rate& adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1+++ penduduk.#ngka ini disebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk tuamempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yangmasih muda.

"egunaan#ngka "ematian "asar adalah indikator sederhana yang tidak memperhitungkan

pengaruh umur penduduk. =etapi jika tidak ada indikator kematian yang lain angka ini berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan. #pabila dikurangkan dari #ngka kelahiran "asar akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah.

!e)inisi#ngka "ematian "asar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1+++ penduduk pada pertengahan tahun tertentu, di suatu wilayah tertentu.

Datatan Pidealnya adalah Qjumlah penduduk pertengahan tahun tertentuQ tetapi yang umumnyatersedia adalah Qjumlah penduduk pada satu tahun tertentuQ maka jumlah dapatdipakai sebagai pembagi. "alau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun berurutan, maka ratarata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk tengahtahun.

3. A%e Se/i&i/ Dea(h Ra(e 0ASDR 7 An%#a Kema(ian Men+'+( Um+'2

23


24/37

4. An%#a Kema(ian Bai 0AKB2

"onsep !asar "ematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. *anyak )aktor yang dikaitkan dengan kematian bayi.Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogendan eksogen.

"ematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatalJ adalahkematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya

disebabkan oleh )aktor)aktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orangtuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.

"ematian bayi eksogen atau kematian post neonatal, adalah kematian bayi yangterjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh)aktor)aktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.

"egunaan #ngka "ematian *ayi dan *alita#ngka "ematian *ayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dimanaangka kematian itu dihitung. "egunaan #ngka "ematian *ayi untuk pengembangan perencanaan berbeda antara kematian neonatal dan kematian bayi yang lain. "arena

kematian neonatal disebabkan oleh )aktor endogen yang berhubungan dengankehamilan maka programprogram untuk mengurangi angka kematian neonataladalah yang bersangkutan dengan program pelayanan kesehatan $bu hamil, misalnya program pemberian pil besi dan suntikan anti tetanus. Sedangkan #ngka "ematianPost:eo:atal dan #ngka "ematian #nak serta "ematian *alita dapat berguna untuk mengembangkan program imunisasi, serta programprogram pencegahan penyakitmenular terutama pada anakanak, program penerangan tentang gisi dan pemberianmakanan sehat untuk anak dibawah usia 4 tahun.

!e)inisi#ngka "ematian *ayi %#"*& adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu

tahun, per 1+++ kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

Datatan " R "onstanta %1+++&

An%#a #ema(ian ne$-na(a!

24


25/37

!e)inisi

#ngka "ematian :eo:atal adalah kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 2- hari, per 1+++ kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

Datatan

#ngka "ematian :eo:atal R#ngka "ematian *ayi umur +A1bulan

! +A1bulan Rumlah "ematian *ayi umur + kurang 1 bulan pada satu tahuntertentu di daerah tertentu.

lahir hidup R umlah "elahiran hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentu

" R 1+++

An%#a #ema(ian $"( ne$-na(a!

!e)inisi#ngka "ematian Post :eonatal atau Post Neo-natal Death Rate adalah kematianyang terjadi pada bayi yang berumur antara 1 bulan sampai dengan kurang 1 tahun per 1+++ kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

(umus

Datatan

#ngka "ematian Post :eo:atal R angka kematian bayi berumur 1 bulan sampaidengan kurang dari 1 tahun

! 1bulanA1tahun R umlah kematian bayi berumur satu bulan sampai dengankurang dari 1 tahun pada satu tahun tertentu N daerah tertentu

lahir hidup R umlah kelahiran hidup pada satu tahun tertentu N daerah tertentu

" R konstanta %1+++&

. An%#a Kema(ian Ba!i(a 0AKBa 6-8 (ah+n2

25


26/37

"onsep

*alita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yang berusia + sampai menjelang tepat 4 tahun %3 tahun, 11 bulan, 2G hari&. Pada umumnyaditulis dengan notasi +3 tahun.

!e)inisi#ngka "ematian *alita adalah jumlah kematian anak berusia +3 tahun selama satutahun tertentu per 1+++ anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu %termasuk kematian bayi&

(umus

Datatan

umlah "ematian *alita %+3&th R *anyaknya kematian anak berusia +3 tahun padasatu tahun tertentu di daerah tertentu

umlah Penduduk *alita %+3&th R jumlah penduduk berusia +3 tahun pada pertengahan tahun tertentu di daerah tertentu

" R "onstanta, umumnya 1+++

8. An%#a Kema(ian Ana# 0AKA 1-8 (ah+n2

"onsepKang dimaksud dengan anak %13 tahun& disini adalah penduduk yang berusia satusampai menjelang 4 tahun atau tepatnya 1 sampai dengan 3 tahun 11 bulan 2G hari.

#ngka "ematian #nak mencerminkan kondisi kesehatan lingkungan yang langsungmempengaruhi tingkat kesehatan anak. #ngka "ematian #nak akan tinggi bila terjadikeadaan salah giFi atau giFi buruk, kebersihan diri dan kebersihan yang buruk,tingginya pre/alensi penyakit menular pada anak, atau kecelakaan yang terjadi didalam atau di sekitar rumah.

!e)inisi#ngka "ematian #nak adalah jumlah kematian anak berusia 13 tahun selama satutahun tertentu per 1+++ anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu. adi #ngka"ematian #nak tidak termasuk kematian bayi.

26


27/37

Datatan

umlah kematian #nak %13&th R*anyaknya kematian anak berusia 13 tahun %yang belum tepat berusia 4 tahun& pada satu tahun tertentu di daerah tertentu.

umlah Penduduk %13& th Rjumlah penduduk berusia 13 tahun pada pertengahantahun tertentu di daerah tertentu

" R "onstanta, umumnya 1+++

9. An%#a Kema(ian IBU 0AKI2

"onsep

"ematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurunwaktu 32 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atautempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebabsebab lain sepertikecelakaan, terjatuh dll.

!e)inisi

#ngka "ematian $bu %#"$& adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil

atau selama 32 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukankarena sebabsebab lain, per 1++.+++ kelahiran hidup.

Dara Menghitung

"emudian kematian ibu dapat diubah menjadi rasio kematian ibu dan dinyatakan per 1++.+++ kelahiran hidup, dengan membagi angka kematian dengan angka )ertilitasumum. !engan cara ini diperoleh rasio kematian ibu kematian maternal per 1++.+++kelahiran.

Datatan

umlah "ematian $bu yang dimaksud adalah banyaknya kematian ibu yang disebabkankarena kehamilan, persalinan sampai 32 hari setelah melahirkan, pada tahun tertentu,di daerah tertentu.

27


28/37

umlah kelahiran 5idup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu,di daerah tertentu.

"onstanta R1++.+++ bayi lahir hidup.

"eterbatasan

#"$ sulit dihitung, karena untuk menghitung #"$ dibutuhkan sampel yang besar,mengingat kejadian kematian ibu adalah kasus yang jarang. 9leh karena itu kitaumumnya dignakan #"$ yang telah tersedia untuk keperluan pengembangan perencanaan program.

a. "ebijaksanaan dan Strategi

ndangundang :omor 2 tahun 1GG2 tentang kesehatan menyatakan bahwa tenagakesehatan dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar pro)esi dandan menghormati hak pasien. *erdasarkan hal tersebut, kebijaksanaan $ndonesia Sehat2+1+ dan strategi Making Pregnany !a"er #MP!$ sehubungan dengan audit maternal perinatal adalah sebagai berikut

Peningkatan mutu pelayanan "$# dilakukan secara terus menerus melalui program jagamutu puskesmas, di samping upaya perluasan jangkauan pelayanan. paya peningkatandan pengendalian mutu antara lain melalui kegiatan audit perinatal.

Meningkatkan )ungsi kabupaten'kota sebagai unit e)ekti) yang mampu meman)aatkansemua potensi dan peluang yang ada untuk meningkatkan pelayanan "$# diseluruhwilayahnya

Peningkatan kesinambungan pelayanan "$# ditingkat pelayanan dasar %puskesmas dan jajarannya& dan tingkat rujukan primer (S kabupaten'kota

Peningkatan kemampuan manajerial dan keterampilan teknis dari para pengelola dan pelaksanaan program "$# melalui kegiatan analisis manajemen dan pelatihan klinis

Strategi yang diambil dalam menerapkan #MP adalah

a& Semua kabupaten'kota sebagai unit e)ekti) dalam peningkatan pelayanan program "$#secara bertahap menerapkan kendali mutu ,yang antara lain dilakukan melalui #MPdiwilayahnya ataupun diikut sertakan kabupaten'kota lain

b& !inas kesehatan kabupaten atau kota ber)ungsi sebagai koordinator )asilitator yang bekerja sama dengan rumah sakit kabupaten'kota dan melibatkan puskesmas dan unit pelayanan "$# swasta lainnya dalam upaya kendali mutu diwilayah kabupaten'kota

c& !itingkat kabupaten'kota perlu dibentuk tim #MP, yang selalu mengadakan pertemuanrutin untuk menyeleksi kasus, membahas dan membuat rekomendasi tindak lanjut berdasarkan temuan dari kegiatan audit %penghargaan dan sanksi bagi pelaku&

28


29/37

d& Perencanaan program "$# dibuat dengan meman)aatkan hasil temuan dari kegiatanaudit, sehingga diharapkan berorientasi kepada pemecahan masalah setempat

e& Pembinaan dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten'kota, bersamasama (Sdilaksanakan langsung pada saat audit atau secara rutin, dalam bentuk yang disepakatioleh tim #MP.

b. 7angkah dan "egiatan

7angkahlangkah dan kegiatan audit #MP ditingkat kabupaten'kota sebagai berikut

Pembentukan tim #MP

Penyebarluasan in)ormasi dan petunjuk teknis pelaksanaan #MP

Menyusun rencana kegiatan %P9#& #MP

9rientasi pengelola program "$# dalam pelaksanaan #MP

Pelaksanaan kegiatan #MP

Penyusunan rencana tindak lanjut terhadap temuan dari kegiatan audit maternal olehdinas kesehatan kabupaten'kota bekerjasama dengan (S

Pemantauan dan e/aluasi

(incian kegiatan #MP yang dilakukan adalah sebagai berikut

#. =ingkat kabupaten 'kota

Menyampaikan in)ormasi dan menyamakan presepsi dengan pihak terkait mengenai pengertian dan pelaksanaan #MP dikabupaten'kota

Menyusun tim #MP dikabupaten atau kota, yang susunannya disesuaikan dengansituasi dan kondisi setempat.

Melaksanakan #MP secara berkala dan melibatkan

- Para kepala puskesmas dan pelaksana pelayanan "$# dipuskesmas dan

jajarannya- !okter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan serta dokter spesialis anak

dokter ahli lain (S kabupaten'kota

- "epala dinas kesehatan kabupaten'kota dan sta) pengelola program terkait

- Pihak lain yang terkait, sesuai kebutuhan misalnya bidan praktik swasta petugasrekam medik (S kabupaten'kota dan lainlain.

29


30/37

Melaksanakan kegiatan #MP lintas batas kabupaten'kota'propinsi

Melaksanakan kegiatan tindak lanjut yang telah disepakati dalam pertemuan tim#MP

Melakukan pemantauan dan e/aluasi kegiatan audit serta tindak lanjutnya, danmelaporkan hasil kegiatan ke dinas kesehatan propinsi untuk memohon dukungan

Meman)aatkan hasil kegiatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan program "$#, secara berkelanjutan

*. =ingkat puskesmas

Menyampaikan in)ormasi kepada sta) puskesmas terkait mengenai upaya peningkatan kualitas pelayanan "$# melalui kegiatan #MP

Melakukan pencatatan atas kasus kesakitan dan kematian ibu serta perinatal dan penanganan atau rujukannya, untuk kemudian dilaporkan kedinas kesehatankabupaten kota

Mengikuti pertemuan #MP di kabupaten'kota

Melakukan pelacakan sebab kematian ibu'perinatal %otopsi /erbal & selambatlambatnya hari setelah menerima laporan. $n)ormasi ini harus dilaporkan ke dinaskesehatan kabupaten'kota selambatlambatnya dalam waktu 1 bulan. =emuan otopsi/erbal dibicarakan dalam pertemuan audit dikabupaten 'kota.

Mengikuti'melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan "$#, sebagaitindak lanjut dari kegiatan audit

Membahas kasus pertemuan #MP di kabupaten'kota

Membahas hasil tindak lanjut #MP non medis dengan lintas sektor terkait.

D. =ingkat propinsi

Menyebarluaskan pedoman teknis #MP kepada seluruh kabupaten'kota

Menyamakan kerangka pikir dan menyusun rencana kegiatan pengembangankendali mutu pelayanan "$# melalui #MP bersama kabupaten'kota yang akandi)asilitasi secara intensi).

Memantau dan menge/aluasi pelaksanaan kegiatan dikabupaten'kota

Memberikan dukungan teknis dan manajerial kepada kabupaten'kota sesuaikebutuhan

Merintis kerjasama dengan sektor lain untuk kelancaran pelaksanaan tindak lanjuttemuan dari kegiatan audit yang berkaitan dengan sektor diluar kesehatan

30


31/37

Mem)asilitasi kegiatan #MP lintas batas kabupaten'kota'propinsi

!. =ingkat pusat

Melakukan )asilitasi pelaksanaan #MP, sebagai salah satu bentuk upaya peningkatanmutu pelayanan "$# di wilayah kabupaten'kota serta peningkatan kesinambungan

pelayanan "$# di tingkat dasar dan tingkat rujukan primer.

c. Metode Pelaksanaan

Metoda pelaksanaan #MP sebagai berikut

Penyelenggaran pertemuan dilakukan teratur sesuai kebutuhan oleh dinas kesehatankabupaten'kota bersama dengan (S kabupaten'kota, berlangsung sekitar 2 jam.

"asus yang dibahas dapat berasal dari (S kabupaten'kota atau puskesmas. Semua kasus

ibu'perinatal yang meninggal dirumah sakit kabupaten'kota'puskesmas hendak nya diaudit, demikian pula kasus kesakitan yang menarik dan dapat diambil pelajaran darinya

#udit yang dilaksanakan lebih bersi)at mengkaji riwayat penanganan kasus sejak dari

- =imbulnya gejala pertama dan penanganan oleh keluarga 'tenaga kesehatan dirumah- Proses rujukan yang terjadi- Siapa saja yang memberikan pertolongan dan apa saja yang telah dilakukan- Sampai kemudian meninggal dan dapat dipertahankan hidup. !ari pengkajian

tersebut diperoleh indikasi dimana letak kesalahan'kelemahan dalam penanganankasus. 5al ini memberi gambaran kepada pengelola program "$# dalam menentukan

apa yang perlu dilakukan untuk mencegah kesakitan'kematian ibu'perinatal yangtidak perlu terjadi.- Pertemuan ini bersi)at pertemuan menyelesaikan masalah dan tidk bertujuan

menyalahkan atau memberi sanksi, salah satu pihak - !alam tiap pertemuan dibuat da)tar hadir, notulen hasil pertemuan dan rencana

tindak lanjut, yang akan disampaikan dan dibahas dalam pertemuan tim #MP yangakan dating

- (S kabupaten 'kota'puskesmas membuat laporan bulanan kasus ibu dan perinatalkedinas kesehatan kabupaten'kota, dengan memakai )ormat yang disepakati

d. Pencatatan dan 7aporan

!alam pelaksanaan audit maternal perinatal ini diperlukan mekanisme pencatatan yangakurat, baik ditingkat puskesmas, maupun ditingkat (S kabupaten'kota. Pencatatan yangdiperlukan adalah sebagai berikut

• =ingkat puskesmas

Selain menggunakan rekam medis yang sudah ada dipuskesmas, ditambahkan pula

31


32/37

-


33/37

5aram hukumnya seorang lakilaki menikahi seorang wanita yang sedang mengandung anak dariorang lain. "arena hal itu akan mengakibatkan rancunya nasab anak tersebut.

!alilnya adalah beberapa nash berikut ini

:abi S#W bersabda, Qanganlah disetubuhi %dikawini& seorang wanita hamil %karena Fina&Q :abi S#W bersabda, Q=idak halal bagi seorang muslim yang beriman kepada #llah dan hariakhir untuk menyiramkan airnya pada tanaman orang lain.Q %5( #bu !aud dan =irmiFy&

#dapun bila wanita yang hamil itu dinikahi oleh lakilaki yang menghamilinya di luar nikah,maka umumnya para ulama membolehkannya, dengan beberapa /arisasi detail pendapat

• Pendaa( Imam A*+ Hani&ah. $mam #bu 5ani)ah menyebutkan bahwa bila yangmenikahi wanita hamil itu adalah lakilaki yang menghamilinya, hukumnya boleh.Sedangkan kalau yang menikahinya itu bukan lakilaki yang menghamilinya, maka laki

laki itu tidak boleh menggaulinya hingga melahirkan.• Pendaa( Imam Ma!i# dan Imam Ahmad *in Han*a!. $mam Malik dan $mam #hmad

bin 5anbal mengatakan lakilaki yang tidak menghamili tidak boleh mengawini wanitayang hamil. "ecuali setelah wanita hamil itu melahirkan dan telah habis masa Tiddahnya.$mam #hmad menambahkan satu syarat lagi, yaitu wanita tersebut harus sudah tobat daridosa Finanya. ika belum bertobat dari dosa Fina, maka dia masih boleh menikah dengansiapa pun. !emikian disebutkan di dalam kitab #lMajmuT Syarah #lMuhaFFab karya#l$mam #n :awawi, jus U$ halaman 24.

• Pendaa( Imam A"-Sa&i:i Ada+n A!-Imam A"-"a&i:i, pendapat beliau adalah bahwa baik lakilaki yang menghamili atau pun yang tidak menghamili, dibolehkanmenikahinya. Sebagaimana tercantum di dalam kitab #lMuhaFFab karya #bu $shaV #sy

SyairaFi juF $$ halaman 3.• Undan%-+ndan% Pe'#a;inan RI Da!am K$mi!a"i H+#+m I"!am dengan instruksi

presiden ($ no. 1 tahun 1GG1 tanggal 1+ uni 1GG1, yang pelaksanaannya diatur sesuaidengan keputusan Menteri #gama ($ no. 143 tahun 1GG1 telah disebutkan halhal berikut

o Seorang wanita hamil di luar nikah, dapat dikawinkan dengan pria yangmenghamilinya.

o Perkawinan dengan wanita hamil yang disebut pada ayat %1& dapatdilangsungkan tanpa menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya.

o !engan dilangsungkannya perkawinan pada saat wanita hamil, tidak diperlukan perkawinan ulang setelah anak yang dikandung lahir.

Semua pendapat yang menghalalkan wanita hamil di luar nikah dikawinkan dengan lakilakiyang menghamilinya, berangkat dari beberapa nash berikut ini

• !ari #isyah ra berkata,(asulullah S#W pernah ditanya tentang seseorang yang berFinadengan seorang wanita dan berniat untuk menikahinya, lalu beliau bersabda,#walnya perbuatan kotor dan akhirnya nikah. Sesuatu yang haram tidak bisa mengharamkan yanghalal. %5( =abarany dan !aruVuthuny&.

33


34/37

• Seseorang bertanya kepada (asulullah S#W,$steriku ini seorang yang suka berFina.*eliau menjawab,Deraikan dia. =api aku takut memberatkan diriku. "alau begitumutahilah dia. %5( #bu !aud dan #n :asai&

"esimpulan permasalahan diatas, jika ingin selamat maka tunggulah sampai wanita hamiltersebut melahirkan anaknya, atau sampai haid sekali, bahkan lebih baik lagi jika melewati

dulu kali masa haid.

9. Memahami dan Mene!a"#an A*$'"i Men+'+( I"!am

XY Z [\] _̂ X` Z _ _̂ _ f _̂ _ _ _ _ _ _ ] [ _ _̂ _ q] _ _ X _ [] f Z ]X _ v _ _ x z{ _| _ _ f ZY } _ ~ _• € X Z•] • ‚ ~ ƒ „ _ …• _ _“ Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan senga%a& maka balasannya

adalah neraka 'ahanam& dan dia kekal di dalamnya&dan (llah murka kepadanya dan

melaknatnya serta menyediakan baginya ad)ab yang besar# *s (n Nisa+ : , $*egitu juga hadist yang diriwayatkan oleh $bnu Mas†ud bahwasanya (osulullah saw bersabda ‡ ˆˆ _Y _ ‚ ‰ _ Š „ v ‹ ‡ _ ]Œ _ ‚ _ •] Ž Z _q • ‡ _ ]Œ _ ] ‘ ’“ „ _ v ‹ ‡ _ ]Œ _ ‚ _ •] Ž Z ƒ _ _ _̂ ‡ _ ]Œ _ ] ‘ ’“ „ _ v ‹ X• Z’ „ _ … _ [] ̀_” _ ]• } … ] ` _ ] ƒ _ – Y _| „ v — f _˜ _ _ ‘ _ ™]f š[]‰ _ _ › ƒ]œ _ _ ] ]Y _ _̂ _ ] ] _ _ _ ] ]ž ” ] ] ~ “ _ ` ] Ÿ XY _ ]— _ –

]` _” ¡ _` ] Š • _ „ _ ¢_ Š € ][] £ ¤ [ _ _

? !esungguhnya seseorang dari kamu dikumpulkan peniptaannya di dalam perut ibunya selamaempat puluh hari. !etelah genap empat puluh hari kedua& terbentuklah segumlah darah beku.

Ketika genap empat puluh hari ketiga & berubahlah men%adi segumpal daging. Kemudian (llahmengutus malaikat untuk meniupkan roh& serta memerintahkan untuk menulis empat perkara&

yaitu penentuan ri)ki& /aktu kematian& amal& serta nasibnya& baik yang elaka& maupun yang

bahagia. “ # 0ukhari dan Muslim $

Maka, untuk mempermudah pemahaman, pembahasan ini bisa dibagi menjadi dua bagiansebagai berikut

1. Men%%+%+'#an Janin Se*e!+m Peni+an R$h!alam hal ini, para ulama berselisih tentang hukumnya dan terbagi menjadi tiga pendapat Pendaa( Pe'(ama Menggugurkan janin sebelum peniupan roh hukumnya boleh. *ahkan sebagian dari ulamamembolehkan menggugurkan janin tersebut dengan obat. % 1asyiat (l *alyubi : 23, &Pendapat ini dianut oleh para ulama dari madFhab 5ana)i, Sya)i†$, dan 5ambali. =etapikebolehan ini disyaratkan adanya ijin dari kedua orang tuanya,% !yareh 5athul *adir : 624, &Mereka berdalil dengan hadist $bnu Mas†ud di atas yang menunjukkan bahwa sebelum empat bulan, roh belum ditiup ke janin dan penciptaan belum sempurna, serta dianggap benda mati,sehingga boleh digugurkan.Pendaa( #ed+a

Menggugurkan janin sebelum peniupan roh hukumnya makruh. !an jika sampai pada waktu peniupan ruh, maka hukumnya menjadi haram.

!alilnya bahwa waktu peniupan ruh tidak diketahui secara pasti, maka tidak bolehmenggugurkan janin jika telah mendekati waktu peniupan ruh , demi untuk kehatihatian .Pendapat ini dianut oleh sebagian ulama madFhab 5ana)i dan $mam (omli salah seorang ulamadari madFhab Sya)i†$ . % 1asyiyah 7bnu (bidin : 82,3, Nihayatul Muhta% : 92438 &Pendaa( #e(i%a )

Menggugurkan janin sebelum peniupan roh hukumnya haram. !alilnya bahwa air mani sudahtertanam dalam rahim dan telah bercampur dengan o/um wanita sehingga siap menerimakehidupan, maka merusak wujud ini adalah tindakan kejahatan . Pendapat ini dianut oleh #hmad

34


35/37

!ardir , $mam ;hoFali dan $bnu auFi % !yareh Kabir : 62 689& 7hya lumuddin : 62& 7nsho" 1'-6&

#dapun status janin yang gugur sebelum ditiup rohnya %empat bulan& , telah dianggap bendamati, maka tidak perlu dimandikan, dika)ani ataupun disholati. Sehingga bisa dikatakan bahwamenggugurkan kandungan dalam )ase ini tidak dikatagorikan pembunuhan, tapi hanya dianggap

merusak sesuatu yang berman)aat."etiga pendapat ulama di atas tentunya dalam batasbatas tertentu, yaitu jika di dalamnya adakemaslahatan, atau dalam istilah medis adalah salah satu bentuk (bortus Pro"oatus;herapeutium& yaitu jika bertujuan untuk kepentingan medis dan terapi serta pengobatan. !an bukan dalam katagori (bortus Pro"oatus Criminalis& yaitu yang dilakukan karena alasan yang bukan medis dan melanggar hukum yang berlaku, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

2. Men%%+%+'#an Janin Se(e!ah Peni+an R$hSecara umum, para ulama telah sepakat bahwa menggugurkan janin setelah peniupan roh

hukumnya haram. Peniupan roh terjadi ketika janin sudah berumur empat bulan dalam perut ibu,"etentuan ini berdasarkan hadist $bnu Mas†ud di atas. anin yang sudah ditiupkan roh dalamdirinya, secara otomatis pada saat itu, dia telah menjadi seorang manusia, sehingga haram untuk dibunuh. 5ukum ini berlaku jika pengguguran tersebut dilakukan tanpa ada sebab yang darurat. :amun jika disana ada sebabsebab darurat, seperti jika sang janin nantinya akan membahayakanibunya jika lahir nanti, maka dalam hal ini, para ulama berbeda pendapatPendaa( Pe'(ama

Menyatakan bahwa menggugurkan janin setelah peniupan roh hukumnya tetap haram,walaupun diperkirakan bahwa janin tersebut akan membahayakan keselamatan ibu yangmengandungnya. Pendapat ini dianut oleh Mayoritas lama.!alilnya adalah )irman #llah swt

¥ }¦ _ X` ] §

™]

¨ _Š ˜ _ ~]

© _ ¤

’ ~ ƒ ª _ §_ _“ Dan %anganlah kamu membunuh %i/a yang diharamkan (llah #membunuhnya$& melainkan

dengan suatu #alasan$ yang benar. “ # *.!. (l 7sraa+: $

"elompok ini juga mengatakan bahwa kematian ibu masih diragukan, sedang keberadaan janin merupakan sesuatu yang pasti dan yakin, maka sesuai dengan kaidah )iVhiyah “ 0ah/a sesuatu yang yakin tidak boleh dihilanngkan dengan sesuatu yang masih ragu.@, yaitu tidak boleh membunuh janin yang sudah ditiup rohnya yang merupakan sesuatu yang pasti , hanyakarena kawatir dengan kematian ibunya yang merupakan sesuatu yang masih diragukan.% 1asyiyah 7bnu (bidin : 328


36/37

!ari keterangan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa para ulama sepakat bahwa (bortus Pro"oatus Criminalis& yaitu aborsi kriminal yang menggugurkan kandungan setelah ditiupkanroh ke dalam janin tanpa suatu alasan syar†$ hukumnya adalah haram dan termasuk katagorimembunuh jiwa yang diharamkan #llah swt.

#dapun aborsi yang masih diperselisihkan oleh para ulama adalah (bortus Pro"oatus

;herapeutium& yaitu aborsi yang bertujuan untuk penyelamatan jiwa, khususnya janin yang belum ditiupkan roh di dalamnya.

DATAR PUSTAKA

1. #FLa†balawi SM. %2++&. Pendidikan Rema%a (ntara 7slam dan 7lmu 'i/a. akarta

;ema $nsani. 5al3-GG1.

2. *agian SM< 9bgin :5#S. 2+++. Pedoman Diagnosis dan ;erapi. Makssar. !juhari,

Wiranarta "usumah. 1GG. Ciri Demogra"i Kualitas Penduduk dan Pengembangan

>konomi.


37/37

G. Sai)uddin #*. %2++2&. 0uku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal . akarta Kayasan *ina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

1+. Lahtamal, dkk. 2++G. (nalisis 5aktor Determinan (ngka Kematian 7bu #(K7$ dan (ngka

Kematian 0ayi #(K0$ !erta Permasalahan Pelayanan Kesehatan 7bu dan (nak Di

ProAinsi Riau. ni/ersitas (iau.

11. Luhroni. %2+1+&. Pandangan 7slam ;erhadap Masalah Kedokteran dan Kesehatan.

akarta ni/ersitas K#(S$

12. http''health.okeFone.com'read'2+1'+2'+3'3-'4633'hamildiluarnikahinirisiko

yangandatanggung

13.http''www.kesehatananak.depkes.go.id'indeH.php0

optionRcom«contentN/iewRarticleNidR4Ga..
http://health.okezone.com/read/2013/02/04/483/756443/hamil-di-luar-nikah-ini-risiko-yang-anda-tanggunghttp://health.okezone.com/read/2013/02/04/483/756443/hamil-di-luar-nikah-ini-risiko-yang-anda-tanggunghttp://www.kesehatananak.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=59:ahttp://www.kesehatananak.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=59:ahttp://www.kesehatananak.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=59:ahttp://www.kesehatananak.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=59:ahttp://health.okezone.com/read/2013/02/04/483/756443/hamil-di-luar-nikah-ini-risiko-yang-anda-tanggunghttp://health.okezone.com/read/2013/02/04/483/756443/hamil-di-luar-nikah-ini-risiko-yang-anda-tanggung

SK1 kedkom.docx

Documents