SISTEM NEUROPSIKIATRI DAN SISTEM NEUROPSIKIATRI DAN DIAGNOSIS LABORATORIUM DIAGNOSIS LABORATORIUM Arief Indra Sanjaya Arief Indra Sanjaya
Oct 01, 2015
SISTEM NEUROPSIKIATRI DAN DIAGNOSIS LABORATORIUM
Arief Indra Sanjaya
Cairan OtakASAL CAIRAN OTAKDibuat oleh pleksus koroidius ventrikel intrakranium melalui:Sekresi aktifUltrafiltrasi plasma darah.Dari ventrikel kanalis spinalis dan ruang subarahnoid menyelubungi medulla spinalis dan permukaan otak.Reabsorbsi melalui villi arahnoid sinus dural.
ANATOMI
KOMPOSISI CAIRAN OTAKBervariasi sesuai perubahan kadar dalam plasma.Umumnya plasma.Sawar darah otakPatologis: elemen masuk ke cairan spinalis konsentrasi elemen meningkat.Eritrosit & Lekosit cairan spinalis, bila:Ruptur pembuluh darahRespon peradangan meningen thd infeksi/iritasiBilirubin indirek perdarahan intrakranialBilirubin direk bilirubin direk plasma meningkat.
FUNGSI CAIRAN OTAKAlat pelindung otak pada traumaBahan lubrikasi sistem nervus sentralisTransport nutrisi & pelepasan hasil metabolismeDws normal 120-150 mLNeonatus 10-60 mL
TEKANAN CAIRAN OTAKOtak, medulla spinalis, & cairan otak tdp dalam wadah kaku terdiri:TengkorakKolumna vertebraTekanan dipertahankan oleh:Absorbsi cairan spinalis melalui vilus arahnoidalisProduksi cairan oleh pleksus koroidalis.Tekanan vena sentral terpenting 70 150 mmHg
PUNGSI LUMBALCara memperoleh cairan otakPerlu diketahui indikasi diagnostik, indikasi terapi, dan kontra-indikasi.Oleh dokter/paramedis terlatih.Ruang intervertebra L3-L4, atau L4-L5.
INDIKASI DIAGNOSTIK:Mendiagnosis meningitis, encsefalitisMengetahui adanya perdarahan subarahnoidMengetahui adanya tumor/keganasanMemasukkan bahan kontrasDiagnosis banding: infark otak/perdarahan intra cerebri
INDIKASI TERAPI:Mengeluarkan darah dari ruang subarahnoidMemasukkan obat atau anastesi spinal
KONTRA-INDIKASIBila ada infeksi epiduralInfeksi kulit sekitar tempat pungsiKelainan anatomi tempat pungsi misal skoliosis.
CARA PUNGSI LUMBAL:
Pasien berbaring miring posisi hiperfleksiPilih salah satu fokus lunak L3-4 atau L4-5Desinfeksi & anastesi lokal prokain 1%Gunakan jarum pungsi No. 19 atau 20Tusukkan cairan otak keluar manometer
BAHAYA AKIBAT TEKANAN INTRAKRANIUMPungsi lumbal harus dilakukan hati-hati.Tekanan intra kranium yg meningkat:edema papil/pembengkakan diskus optikus pada funduskopi retina/CTscanPengeluaran cairan secara cepat batang otak dapat tergeser dari tekanan tinggi (tengkorak) tekanan rendah (kanalis spinalis) melalui foramen magnum.Herniasi mematikan.
PEMERIKSAAN CAIRAN OTAKTujuan:Mengetahui kelainan pada cairan otak melalui tes:MakroskopiKimiaMikroskopiMikrobiologi
Cara pengambilan bahan pemeriksaanPungsi lumbal secara asepsis dan sterilPenampungan dengan botol sterilJumlah cairan 10-20 mLBotol I tes makroskopi, kimia, imunologiBotol II + antikoagulan Natrium-sitrat 20% bila ada bekuan, keruh, atau bercampur darah.Botol III hitung sel, & jenis sel, pewarnaan Gram, BTA.Botol IV mikrobiologiPemeriksaan segera, paling lambat 1 jam.
MAKROSKOPIBerat jenis: 1,006 1,008Warna:Normal jernih/tidak berwarnaKemerahan darah, bisa karena:Perdarahan sub-arahnoidIntra serebriInfark otakTrauma pungsiAbu-abu lekosit tinggiCoklat perdarahan kronik/tua, eritrosit hemolisis
Trauma pungsi:Berkurangnya jumlah darah pd tabung berikutnyaCairan atas jernih setelah pemusinganSering terjadi bekuan darahPerdarahan sub-arahnoid:Jumlah darah tetap pada semua tabungBagian atas Xantokrom/kekuningan o/k:Pecahnya eritrositIkterusProtein > 150 mg/dLHiperkarotenemiaMelanoma meningeal
KekeruhanDibandingkan aquadesAgak keruh, keruh, atau sangat keruhKekeruhan o/k:Lekosit > 200/uL (pleositosis)Pleositosis sangat keruh meningitis purulentaPleositosis tanpa/agak keruh:Meningitis TbcMeningitis sifilitikaEncepalitisPoliomielitisEritrosit > 400/uLMikro-organisme Protein kadar tinggi
BekuanNormal: tidak membeku o/k Fibrinogen (-)Bekuan terbentuk:Kadar protein tinggiTerdapat darahBekuan halus, berkeping-keping, berselaput, atau kasar.Halus meningitis TbcSelaput radang kronikKasar meningitis purulentaBeku seluruhnya perdarahan besar, sindroma Froin.
MIKROSKOPI
Jumlah SelSegera lakukan o/k cepat lisisDws normal 0-5/uLAbnormal > 10/uLAnak-anak 0-30/uL
10-200/ul : poliomyelitis, ensefalitis, neurosifilisMeningkat tinggi: meningitis akut purulenta
Hitung Jenis Sel
Cairan dipusing sediaan hapus diwarnai Wright.Sel berinti satu (mononuklear) = MNSel berinti banyak (polimorfonuklear) = PMNDws normal 60-80% limfosit20-30% monositSisanya segmen.MN meningkat infeksi kronik, meningitis TbcPMN meningkat infeksi akut, abses serebral/ekstradural.
KIMIATersering tes mengetahui kadar protein & glukosa.Tes Nonne & Pandy (protein kwalitatif) tersering sebagai Bedside test.Tes Nonne Apelt/Ross Jones protein globulinTes Pandy protein albumin & globulinTes protein total kwantitatif di Lab.Dws normal 15-45 mg/dLAnak 15-90 mg/dLUsia lanjut 30-60 mg/dL
Protein meningkat inflamasi, tumor, atau perdarahan.Protein tinggi:Meningitis bakteriMeningitis TbcProtein tinggi tanpa pleositosis:Sindroma Guillain-BarreArteriosklerosis serebralTumor otak
GlukosaNormal 50-80 mg/dLKadar rendah:Meningitis bakteriMeningitis TbcMeningitis jamurKeganasanO/K Glukosa dipakai.
Klorida : 118 132 mEq/L
Keadaan yg mempengaruhi glukosa serebrospinalTdk ada perubahan bermaknaMeningitis virus, neurosifilis, tumor otak/medulla spinalis, trombosis serebri, sklerosis multipel, polineuritis.Penurunan sedangLeukemia SSP, Ca. meningen, perdarahan sub-arahnoid, meningitis jamur/bakteri yg terapi parsialPenurunan mencolokMeningitis bakterialis, Tbc, JamurPenurunan artefaktualPenundaan pemeriksaan
Enzim
Laktat dehidrogenase (LDH)Alanin aminotransferase (ALT)Aspartat aminotransferase (AST)Kadar lebih rendah dari serum.Kurang bermanfaat untuk diagnosis & monitor.AST meningkat PeradanganPerdarahanDegeneratif
Serologis
Terutama untuk menemukan kelainan neurosifilis.VDRL, TPHA
Mikrobiologi
Pewarnaan GramPewarnaan Ziehl NeelsenBiakan kuman aerob/anaerob
Keadaan yg meningkatkan hitung sel cairan serebrospinalHitung sel10-200 /uL terutama Limfosit:Meningitis virus, neurosifilis tahap lanjut, sklerosis multipel, tumor, trombosis serebri.200-500 /uL terutama Limfosit atau campuran:Meningitis Tbc, koriomeningitis, infeksi herpes CSS, sifilis meningovaskuler.> 500 /uL terutama Granulosit:Meningitis bakterial akutSel Imatur:Leukemia meningen, meningitis karsinomatosa
Keadaan yg meningkatkan protein cairan serebrospinalProteinPeningkatan ringan, sampai 300 mg/dL:Meningitis virus, neurosifilis, hematom subdura, trombosis serebri, tumor otak, sklerosis multiple
Peningkatan sedang atau berat:Meningitis bakterialis akut, Tbc, tumor medulla spinalis, perdarahan serebri, tumor intrakranium, sindroma Guillain-Barre.
Mikrobiologi
Biakan cairan serebrospinalisPewarnaan GramPewarnaan BTA
Diagnosis banding meningitis
BAKTERIVIRUSTUBERKULOSISJAMURHitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit NeutrofilLimfositLimfositLimfositNeutrofil permulaanMonositMonosit
Diagnosis banding meningitis
BAKTERIVIRUSTUBERKULOSISJAMURHitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit NeutrofilLimfositLimfositLimfositNeutrofil permulaanMonositMonositProtein Protein Protein Protein mencoloksedangsedang - mencoloksedang - mencolok
Diagnosis banding meningitis
BAKTERIVIRUSTUBERKULOSISJAMURHitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit NeutrofilLimfositLimfositLimfositNeutrofil permulaanMonositMonositProtein Protein Protein Protein mencoloksedangsedang - mencoloksedang - mencolokGlukosa turunGlukosa normalGlukosa turunGlukosa normal-turun
Gambaran lab. Cairan otak patologisMeningitis bakterial akut:Opalesens-purulen, kuning muda, bekuan lunakProtein: 50 1500 mg/dlGlukosa: 0 40 mg/dlLeukosit: 85 95% neutrofil
Meningitis Tbc:Opalesens, kuning mudaBekuan halusProtein: 45 500 mg/dlGlukosa: 10 40 mg/dlLeukosit: terutama limfosit
Neurosifilis:Nampak normal (30%)Protein: 40 200 mg/dlGlukosa: normalLeukosit: terutama limfosit
Perdarahan intra cerebri:Nampak normal (15%), Xanthokhrome (10%), bloody (75%)Protein < 200 mg/dlGlukosa: normal
Perdarahan sub-arachnoid:Nampak bloody, Xanthokhrom, tanpa bekuanProtein: meningkat sampai 1000 mg/dlGlukosa: normal
Infark otak o/k trombosis:Nampak normalProtein: meningkat 80 mg/dlLeukosit: meningkat 50/ul (48 jam I) 200 400/ul (hr ke 3)
Infark otak o/k emboli:Nampak Xanthokhrom (65%)Protein: meningkat 80 mg/dlLeukosit: meningkat 50/ul (48 jam I) 200 400/ul (hr ke 3)
Terima kasih