Top Banner

of 41

Sistem Mgt Lingk 4,5,6,7

Jul 06, 2015

Download

Documents

Derita Bercinta
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Pengenalan Sistem Lingkungan

P4-5

Masalah lingkungan menjadi pokok perhatian masyarakat dunia pada akhir abad ke 20 Pada abad 21 para industriawan & tokoh pemerintah berpendapat bahwa masalah lingkungan sebagai salah satu tantangan dunia bisnis dan perdagangan Yang ditandai dengan green consumerism yg berorientasi regulation oriented Prinsip pembangunan berkelanjutan pada KTT Bumi 1992 aspek lingkungan sbg aspek yang berpengaruh pada perdagangan dan jasa Timbul upaya untuk melestarikan lingkungan hidup dg Sustainable development untuk kepuasan pelanggan/customer satisfaction dg pendekatan baru dlm pengelolaan lingkungan yaitu market based oriented Pendekatan tsb memunculkan standar2 lingk. Yg berlaku global sbg acuan perdagangan int. yaitu ISO 14000 manajemen lingkungan yg bersifat sukarela

Standar SML ISO 14001 (Spec & Petunjuk penggunaan) Elemen SML : P (Plan) D (Do) C (Check) A (Act) : Perencanaan : Pelaksanaan : Pemantauan/Pemeriksaan : Evaluasi/Perbaikan

Definisi SML menurut ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan : Bgn dari sistem manajemen keseluruhan yang mencakup struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, kegiatan, praktek, prosedur, proses dan sb daya untuk membangun, menerapkan, mencapai, menelaah, dan memelihara kebijakan lingkungan

Manfaat bagi Organisasi yg menerapkan SML secara efektif1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Memberikan jaminan thd pelanggan bahwa organisasi berkomitmen pada manajemen lingkungan Mengelola dampak lingkungan & memperbaiki kinerja pengelolaan lingkungan Mentaati hukum dan peraturan lingk. Memelihara hub baik dg masy dan karyawan Memenuhi kriteria investor Memperoleh asuransi dg biaya memadai Memenuhi kriteria sertifikasi pemesan Mengurangi resiko dan biaya produksi Melestarikan energi dan bh. Baku Mempermudah perpanjangan ijin Mempercepat penyelesaian mslh lingkungan Memperbaiki hub. Industri-pemerintah Menunjukkan tg jwb perusahaan thd lingk dan meningkatkan citra perusahan kpd masyarakat

5 PRINSIP DAN 17 ELEMEN SML ISO 14001- I. Prinsip Komitmen dan Kebijakan, (1 elemen) 1. Kebijakan Lingkungan - II. Prinsip Perencanaan (P), (4 elemen) 1. Aspek lingkungan 2. Ketentuan Hukum 3. Tujuan dan Sasaran 4. Program manajemen lingkungan - III. Prinsip Pelaksanaan (D), (7 elemen) 1. Struktur dan tanggung jawab 2. Pelatihan, kepedulian dan kompetensi 3. Komunikasi 4. Dokumentasi SML 5. Pengendalian dokumen 6. Pengendalian Operasi 7. Kesiagaan dan tanggap darurat - IV. Prinsip Pemeriksaan dan Tindakan Koreksi (C), (4 elemen) 1. Pemantauan dan pengukuran 2. Ketidaksesuaian, Tindakan koreksi dan pencegahan 3. Rekaman 4. Audit SML - V. Prinsip Kaji Ulang (A), (1 elemen) 1. Kaji ulang manajemen

17 ELEMEN SML ISO 140011. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Kebijakan Lingkungan : komitmen organisasi thd lingk, kembangkan kerangka kerja perenc & tindakan SML Aspek lingkungan : identifikasi produk dan kegiatan berdampak pd lingkungan Ketentuan Hukum : identifikasi dan akses pd ketentuan hukum Tujuan dan Sasaran : tetapkan tujuan dan sasaran organisasi sejln dg kebijakan lingkungan Program manajemen lingkungan : Rencanakan tindakan utk mencapai tujuan & sasaran Struktur dan tanggung jawab : tetapkan peran dan tg jwb mgt lingk dg sb daya yg memadai Pelatihan, kepedulian dan kompetensi : Pastikan karyawan terlatih & tg jwb lingk Komunikasi : tetapkan proses komunikasi internal dan eksternal ttg isu2 lingkungan Dokumentasi SML : Pelihara dokumen SML dan dok terkait Pengendalian dokumen : Prosedur dan sistem dok terkendali dg baik Pengendalian Operasi : ident, renc, kelola operasi dan kegiatan Kesiagaan dan tanggap darurat ; ident potensi kedaruratan dan kembangkan prosedur utk mencegah dan melakukan tindakan darurat Pemantauan dan pengukuran : pantau kegiatan utama dan kinerjanya, lakukan penilaian thd penaatan peraturan Ketidaksesuaian, Tindakan koreksi dan pencegahan : ident, selesaikan mslh dan cegah berulang kembali masalah Rekaman : jaga baik2 rekaman kinerja SML Audit SML : verifikasi berkala kesesuaian operasi SML Kaji ulang manajemen : kaji ulang SML scr berkala dg peningkatan berkelanjutan

1. Kebijakan Lingkungan Menaati Peraturan perundang-undangan Mencegah pencemaran Menyempurnakan kinerja manajemen dan kinerja lingkungan

(Plan) 2. Aspek LingkunganInput Proses Output

- Bh. Baku- Energi - Air

- Storage+handling - Produksi - Pengemasan - tranportasi - pemeliharaan

- ceceran - limbah - emisi - produk

Data yang diperlukan untuk Aspek Lingkungan Diagram proses Diagram tata letak pabrik Data biaya lingkungan (pembuangan limbah, ijin, pembayaran listrik, air dsb) Lembar data keselamatan bahan (MSDS) Laporan insiden dan kecelakaan (tumpahan, kebakaran, komplain) Daftar peraturan perundang-undangan

3. Ketentuan Hukum dan persyaratan Lain Ketaatan terhadap Hukum dg Hirarki : 1. Undang-Undang 2. Peraturan Pemerintah 3. Kep/In Pres 4. Kepmen 5. Peraturan Daerah

Sumber data peraturan lingkungan Instansi pemerintah Asosiasi atau kelompok industri Jasa profesi Sumber data lainnya

4. Tujuan dan Sasaran Lingkungan Tujuan Lingkungan : Sesuatu yg ingin dicapai oleh organisasi untuk memenuhi kebijakan lingkungan Sasaran Lingkungan : Rincian hal-hal yg ingin dicapai dalam tujuan lingkungan Tujuan dan sasaran lingkungan harus memuat rencana dan dimensi waktu yg realistik utk penataan peraturan, mencegah pencemaran dan perbaikan kinerja lingkungan yang berkelanjutan (sebagai outcome)

Dalam menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan harus dipertimbangkan penggunaan teknologi terbaik dan ekonomi terjangkau. Penetapan Sasaran harus : - Terukur/measurable - Dapat dilaksanakan/workable - Dapat dicapai/achievable - Pendekatan pencegahan/prevention

Kaidah Sasaran Specific (khusus) Measurable (dapat diukur) Achievable (dapat dicapai) Realistic (masuk akal) Timely frame (kerangka waktu) Tujuan dan sasaran lingkungan menggunakan Indikator kinerja lingkungan, dan harus didokumentasikan termasuk rekaman-rekaman untuk bahan evaluasi

Contoh Tujuan dan Sasaran Lingkungan Hemat/efisiensi energi - Kebijakan lingkungan : Pemeliharaan lingk. Dg minimisasi bh baku dan energi - Tujuan : Hemat energi listrik dan gas 15 % dibandingkan tahun sebelumnya - Sasaran : Pemakaian energi s/d Maret 2011 turun 15 % - Indikator kinerja lingkungan : Turunnya pemakaian energi/satuan produk (kwh/prod, biaya energi/produk)

5. Program Manajemen Lingkungan PML : Penjabaran tujuan dan sasaran lingkungan dlm bentuk kegiatan dlm bentuk kegiatan operasional organisasi yg berfokus pada kinerja lingkungan 5 Tahap kegiatan PML : 1. Identifikasi 2. Analisis sebab 3. Analisis pemecahan 4. Implementasi dan 5. Kaji ulang

(Do) 6. Struktur dan Tanggung Jawab Kunci pengelolaan tanggung jawab SML, adalah definisikan dengan jelas Peran, tanggung jwb dan kewenangan serta mengkomunikasikan dg personil terkait Uraian pekerjaan/job description, mencakup ; 1. Tujuan jabatan/objective of position 2. Kewenangan/authorized to 3. Tanggung jawab/Responsibilities 4. Melapor kepada/report to

7. Pelatihan, kepedulian dan kompetensi Pelatihan merupakan salah satu metode utk meningkatkan kepedulian, pengetahuan dan kemampuan/kompetensi 8. Komunikasi, mencakup penyampaian dan atau penerimaan informasi serta pemberian respon/tanggapan atas informasi Komunikasi terdiri atas komunikasi internal dan komunikasi eksternal

9. Dokumentasi Dokumentasi SML merupakan paparan SML organisasi dalam bentuk kertas kerja atau elektronik yg memandu karyawan ttg apa dan bagaimana karyawan menerapkan dan memelihara SML utk memenuhi kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan organisasi Fungsi dasar dokumentasi SML adalah mengelola isu-isu lingkungan scr sistematik dlm rangka mencapai tujuan yg telah ditetapkan

Struktur dokumentasi SML terdiri dari 4 tingkatan1. Manual/pedoman lingkungan (tk. 1) mencakup prinsip, kebijakan dan arahan bagi pelaksanaan SML organisasi 2. Prosedur (tk. 2) mencakup penjabaran bgmn elemen-elemen SML dilaksanakan 3. Instruksi kerja (tk.3) mencakup uraian rinci dan specifik dari prosedur yg tdd langkah2 kerja specifik 4. Rekaman/catatan (tk.4) tdd data dan informasi yg specifik sbg bukti bahwa kegiatan tlh dilaksanakan dan dioperasikan

10. Pengendalian dokumen Prosedur pengendalian dokumen : 1. Penempatan dokumen SML 2. Pengkajian ulang periodik dok masih berlaku 3. Penyediaan dokumen versi terbaru 4. Pemusnahan dokumen yg sudah tidak berlaku

11. Pengendalian Operasi1. Kegiatan pencegahan pencemaran dan konservasi sda 2. Kegiatan manajemen sehari-hari memastikan kesesuaian efisiensi dan efektifitas SML 3. Kegiatan manajemen strategik utk mengantisipasi dan tanggap thd perubahan persyaratan lingkungan

Hirarki mencegah pencemaran1. Reduksi di sumber (bh baku, operasi, teknologi, produk) 2. Pemanfaatan limbah (Reuse, recycle,recovery) 3. Pengolahan limbah 4. Pembuangan

Prosedur umum pengendalian operasi

Kegunaan Ruang lingkup Definisi Acuan Prosedur umum Manajemen limbah padat Manajemen limbah cair Manajemen bahan Manajemen bahan dan limbah B3 Manajemen pencemaran udara Manajemen kebisingan, getaran dan bau Pengendalian pemasok dan kontraktor

12. Kesiagaan dan tanggap darurat Mencegah dan mengurangi dampak dari kejadian yang tidak diinginkan Sumber informasi yg berguna Lembar dt keselamatan bhn (MSDS) Lay out bangunan Diagram proses Gambar teknik Standar dan kode Sistem keselamatan (alarm, sprinkler, hidran)

(Check) 13. Pemantauan dan Pengukuran Pemantauan : Suatu kegiatan pengamatan dan penilaian secara periodik dan sistematik Pengukuran : Suatu kegiatan pemantauan yang menggunakan alat dan menghasilkan data kuantitatif Dengan pemantauan dan pengukuran ; - Dapat mengevaluasi kinerja lingkungan - Menganalisis penyebab masalah - Menilai penaatan peraturan lingkungan - Menyempurnakan kinerja & meningkatkan efisiensi

P 6-7

Contoh Kinerja Lingkungan SML Jumlah penggunaan energi per-unit produk Jumlah limbah B3 yang dihasilkan setiap tahun Prosentase karyawan yg mengikuti pelatihan lingkungan Waktu untuk menyelesaikan ketidaksesuaian Prosentase limbah yg didaur ulang

Program pengukuran yang efektif Sederhana Fleksibel Konsisten Terus berlangsung Data dapat dipercaya Hasil dikomunikasikan

14. Ketidaksesuaian, tindakan koreksi dan pencegahan Ketidaksesuaian : Penyimpangan shg sistem tidak memenuhi kriteria SML atau Penerapan tdk sesuai dg prosedur/ketentuan SML Penyebab terjadi masalah : - Kurang komunikasi, kesalahan prosedur - Kurang pemeliharaan shg fungsi peralatan gagal, kurang pelatihan, kurang pemahaman - Penegakan peraturan lemah, tindakan koreksi tdk berhasil menyelesaikan akar masalah

Mengatasi ketidaksesuaian : Identifikasi masalah Periksa akar masalah Rumuskan penyelesaian masalah Terapkan penyelesaian Dokumentasikan penyelesaian Komunikasikan penyelesaian Evaluasi efektifitas penyelesaian

Sumber Informasi Ketidaksesuaian : Laporan karyawan Inspeksi lapangan/lokasi Audit SML Pemantauan dan pengukuran Diperlukan tindakan koreksi dan pencegahan : Prosedur/instruksi kerja Training/pelatihan Program managemen lingkungan

Tindakan koreksi dan pencegahan : Analisis akar penyebab/root cause analysis dg - Diagram tulang ikan (diagram sebab-akibat) Dipantau dan dievaluasi shg tdk terulang, sbg upaya pencegahanProsedur Pekerja

Masalah kebocoranPeralatan

15. Rekaman lingkungan Rekaman/catatan lingkungan : Bukti bahwa proses dan kegiatan SML telah dilaksanakan sesuai yang ditetapkan, seperti ; - hasil pelatihan, ctt hsl audit SML, ctt pemantauan & pengukuran, - hasil evaluasi managemen, ctt inspeksi, pemeliharaan, kalibrasi, laporan kejadian insiden, komplain, tindakan darurat, informasi kontrktorsuplier, loog book/sheet, gambar dan ctt di komputer berkaitan dg SML

16. Audit SML Audit SML : Merupakan perangkat manajemen untuk memeriksa kesesuaian, kelengkapan dan penaatan organisasi thd pengaturan yg telah direnc. & ditetapkan Tujuan audit SML : Mengevaluasi bekerjanya sistem dan kinerja lingkungan secara berkala & sistematik Efektif audit, tergantung pada : - Prosedur & protokol audit yg dikembangkan - Frek. audit yg sesuai, pelatihan auditor internal - Pemeliharaan rekaman audit

Audit SML (ISO19011:2002) : Proses yang sistematik, independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti-bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menetapkan apakah kriteria audit terpenuhi

Audit SML paling sedikit setiap tahun Sumber Bukti : wawancara, evaluasi dokumen dan observasi lapangan Sikap Auditor : Mandiri, Objektif, Tidak berpihak Diplomatis, Cermat, Bijak

Standar/acuan lain

(Completeness) Kelengkapan

Kebijakan, program Lingkungan

(Suitability) Kesesuaian

Kinerja Lingkungan

(Implementation) Pelaksanaan

KINERJA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)

Peraturan Lingkungan

(Compliance) Ketaatan

Tahapan Audit SMLI. 1. 2. 3. Pre Audit Tujuan, Lingkup & sb daya audit Telaah dokumen Persiapan rencana audit (metodologi, topik, jadwal waktu, tim audit, protokol/kertas kerja, bentuk laporan)

II. Site Audit 1. Rapat Pembukaan 2. Pengumpulan bukti 3. Evaluasi dan dokumentasi temuan audit 4. Rapat penutupan & presentasi temuan audit III. 1. 2. Post Audit Laporan audit Rekomendasi penyelesaian tindakan perbaikan

Auditor harus memiliki Pengetahuan dan Keterampilan pada bidang : Peraturan perundang-undangan yg berlaku Aspek teknis pengelolaan & pengendalian lingkungan Aspek operasional produksi Metode dan Teknik Audit Sistem Manajemen Lingkungan

Instrumen Audit Protokol audit/check-list Catatan/Kertas kerja audit

Prosedur Audit1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Perencanaan audit Lingkup audit (area & kegiatan yg dicakup) Frekuensi audit Metode audit Penanggung jawab audit Mekanisme pelaporan Pemeliharaan rekaman

(Act) 17. Kaji ulang manajemen Adalah pengkajian dan evaluasi SML secara sistematik dan periodik oleh Manajemen Puncak (Merupakan proses pengkajian komprehensif/secara menyeluruh SML organisasi utk memastikan keberlanjutan, kesesuaian, kecukupan dan efektifitas pelaksanaan SML yg berfokus pada perbaikan berkelanjutan/continuous improvement)