Top Banner

of 21

Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

Jun 02, 2018

Download

Documents

agnessupangkat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    1/21

    Sindrom NefrotikIdiopatik danPenanganannya

    Agnes Christie102011396

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    2/21

    AnamnesisIdentitas PasienKeluhan Utama

    BengkakRiwayat Penyakit Sekarang

    Kebiasaan pembuangan urin, frekuensi, jumlah, konsistensi urin,warna?Mengandung darah?Kesulitan berkemih?Rasa nyeri saat berkemih?Keluhan tambahan lainnya (demam, nyeri di daerah suprapubik ataudaerah lainnya, sesak nafas (edema paru), diare (edema usus), mualmuntah, keringat dingin, lemas)?Pola makan anak (teratur atau tidak)?Berat badan meningkat?Nafsu makan (meningkat atau menurun)?Apakah ada alergi?BAB lancar, konsistensi, frekuensi dan jumlah?

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    3/21

    AnamnesisRiwayat Penyakit Dahulu

    Riwayat bengkak , riwayat penyakit ginjal sepertisindrom nefrotik, hepatitis atau gagal jantung

    Riwayat Keluarga

    Riwayat edemaRiwayat kehamilan dan kelahiranRiwayat Pertumbuhan dan Perkembangan

    Status gizi anak

    Riwayat Obat Ada alergi dengan obat?Riwayat Sosial

    Kebersihan lingkungan.

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    4/21

    Pemeriksaan Fisik

    Keadaan umum Tanda-tanda vital

    Tekanan darah, suhu, heart rate, frekuensi nafas Pemeriksaan fisik abdomen

    Inspeksi: Bentuk abdomen, pembesaran organ, atau adanya massa.Palpasi: Lakukan dengan tekanan ringan untuk mengetahui

    adanya nyeri otot, nyeri lepas, dan nyeri tekan. Palpasi dalam untuk mengetahui adanya massa atau nyeri

    tekan.

    Perkusi: Perkusi Abdomen untuk pola bunyi timpani dan pekakAuskultasi

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    5/21

    Pemeriksaan FisikPemeriksaan antropometri Untuk menilai keadaan pertumbuhan fisis seorang anak Berat badan Panjang/tinggi badan Lingkar lengan atas Tebal lemak subkutan lengan atas Tebal lipatan kulit pada lengan Dan lain-lain

    Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan:edema pitting (di wajah, ekstremitas bawah dan daerahperiorbital, skrotum atau labia dan perut (asites)).Kesulitan bernapas (asites), nyeri tekan abdomen(peritonitis), gangguan pernapasan (edema paru dan efusi)

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    6/21

    Pemeriksaan PenunjangUrinalisis Hematuria mikroskopis Proteinuria 3+ atau 4+ Sedimen : oval fat bodies (butir-butir lemak), eritrosit, leukosit, toraks hialin dan toraks eritrosit.Protein urin kuantitatif Mengukur protein/kreatinin Nilai protein urin 24jam > 40mg/m 2/jam atau sewaktu >100mg/dL, terkadang 1000mg/dL.

    Sebagian besar albumin.Pemeriksaan Lipid Peningkatan total kolesterol, LDL, kolesterol, dan trigliserida. HDL normal atau rendah Kadar natrium serum rendah karena hiperlipidemia, serta akibat retensi air.Pemeriksaan darah Darah tepi lengkap Peningkatan hemoglobin dan hematokrit menunjukkan hemokonsentrasi dan penurunan

    volume intravascular Hipoalbuminemia berat Ureum, kreatinin Penyebab sekunder: Infeksi HIV, hepatitis B, dan hepatitis C

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    7/21

    Diagnosis Banding

    Sindrom nefrotik bawaan/kongenital Resesif autosomal atau karena reaksi maternofetal Resisten terhadap semua pengobatan

    Prognosis buruk, biasanya meninggal dalambeberapa bulan setelah kelahiran.

    Sindrom nefrotik sekunder Disebabkan oleh penyakit lain(seperti parasit,

    penyakit kolagen, glomerulonefritis akut atauglomerulonefritis kronis, bahan kimia sepertitrimetadion, paradion, sengatan lebah, racun oak,air raksa, amiloidosis, penyakit sel sabit, dll)

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    8/21

    Diagnosis BandingPyelonefritis Infeksi bakteri pada salah satu atau kedua pielum pada ginjal yang diisebabkan

    oleh Escherichia coli (paling sering), selain itu Enterobacter, Klebsiella,Pseudomonas dan Proteus.

    Gejala biasanya timbul secara tiba-tiba: demam, menggigil, nyeri di punggung

    bagian bawah, mual dan muntah, beberapa infeksi saluran kemih bagian bawah Pada anak-anak, gejalanya seringkali sangat ringan dan lebih sulit untuk

    dikenali.Glomerulonefritis akut Ditandai edema awitan mendadak, hematuria, azotemia, dan hipertensi. Keluaran urin dapat menurun, gangguan asam basa dan elektrolit. Urinalisis secara khas adanya silinder campuran, granular, dan eritrosit. Kadar

    kreatinin serum meningkat pada duapertiga anak. Jika penyebabnya streptokokus, titer ASTO meningkat dan komplemen serum

    menurun.Glomerulonefritis akut poststreptokokus

    Glomerulonefritis pascastreptokokus

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    9/21

    Diagnosis Kerja

    Sindroma NefrotikIdiopatik

    Untuk mengetahui jenis primer, perlu dibiopsi ginjal.

    Terjadi akibat kelainan pada glomerulus itu sendiritanpa ada penyebab lain. Kelainan ini sebagian besar ditegakkan melalui

    pemeriksaan mikroskop cahaya

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    10/21

    Patofisiologi Proteinuria

    Ekskresi protein berlebihan peningkatan filtrasiprotein karena peningkatan permeabilitas dinding

    kapiler glomerulus terhadap serum protein, (BMrendah: albumin)

    Faktor penentu derajat proteinuria: besar dan

    bentuk molekul protein, konsentrasi plasmaprotein, struktur dan faal integritas dinding kapilerglomerulus

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    11/21

    Patofisiologi Sembab atau Edema

    Awal pada kelopak mata terutama bangun tidur. Edema yang hebat / anasarca sering disertai edema

    genitalia eksterna Terjadi bila kadar albumin darah < 2 gr/ 100 ml. Hipoalbuminemia. Penurunan tekanan onkotik plasma Aktifkan sistem renin-angiotensin-aldosteron Rangsang reabsorbsi natrium di tubulus distal. Penurunan volume intravaskuler merangsang pelepasanhormon antidiuretic Kenaikan reabsorbsi air dalam duktus kolektivus. Natrium dan air yang telah direabsorbsi masuk ke ruang

    interstisial, mamperberat edema.

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    12/21

    Patofisiologi Hiperlipidemia

    hampir semua kadar lemak serummeningkat.

    penurunan albumin serum merangsang selhati untuk membentuk lipoprotein lipid /yang berlebih.

    Hipoalbuminemia Penurunan konsentrasi protein serum,

    terutama protein dengan BM rendahprotein melalui kemih.

    Kehilangan protein akibat peningkatanpermeabilitas glomerulus hanya sebagiandiperhitungkan dalam jumlah akhir yangdiekresi dalam kemih.

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    13/21

    Epidemiologi Insiden 2 kasus per 100.000 anak 9-16 kasus per 100.000 kasus di Asia Puncak kejadian pada usia antara 1 dan 5 tahun.

    Laki-laki : Wanita = 2,5:1.

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    14/21

    Manifestasi Klinis Episode awal dan kekambuhan berikutnya dapat

    terjadi pasca-infeksi virus saluran pernapasan atasyang nyata.

    Berawal dengan edema, di sekitar mata dan padatungkai bawah, dimana edemanya bersifat pitting Edema menjadi menyeluruh atau anasarka dan

    mungkin disertai kenaikan berat badan, timbul asites

    dan/atau efusi pleura, penurunan curah urin. Anoreksia, nyeri perut, dan diare lazim terjadi; jarang

    ada hipertensi.

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    15/21

    Medikamentosa Episode pertama nefrosis, anak dapat dirawat-inap Edema tidak berat , masukan cairan tidak batasi Edema ringan sampai sedang : klorotiazid 10-40 mg/kg/24 jam dalam 2

    dosis. Hipokalemia : tambahkan kalium klorida atau spironolakton (3-5 mg/kg/24

    jam dibagi menjadi 4 dosis). Terapi edema berat : furosemid oral (1-2 mg/kg setiap 4 jam) + metolazon

    (0,2-0,4 mg/kg/24 jam dalam 2 dosis). Edema memberat (kegawatan): dirawat-inap di rumah sakit. Pembatasan asupan pada natrium Skrotum yang membengkak dinaikkan dengan bantal untuk meningkatkan

    pengeluaran cairan dengan gravitasi. Setelah diagnosis : prednisone, kortikosteroid 60 mg/m 2/24 jam (3-4 kali

    sehari selama 2 minggusampai urin bebas protein. Jika berlanjut proteinuria : resistance steroid (biopsi ginjal ) dapat diberi siklofosfamid(3-6 bulan) dan monitor leukosit

    Relaps nefrosis diobati dengan cara yang sama, kalau tidak berhasil:Siklofosfamid (3 mg/kg/24 jam selama 12 minggu)

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    16/21

    Non Medikamentosa (Terapi Suportif) Asupan garam dibatasi untuk cegah edema, kurangi

    resiko hipertensi selama pengobatan prednison. Diit rendah garam hanya pada kasus edema berat (kalori

    adekuat, karbohidrat normal, dan rendah lemak). Albumin: meningkatkan tekanan onkotik dan membantu

    efek diuretik furosemid. Obat ACE-I (kaptopril): pengobatan tambahan

    mengurangi ekskresi protein urin sebanyak 50%. KI: dosisawal prednisone, dapat menimbulkan hipotensi danresiko trombosis.

    Hiperkolesterolemia normal kembali bila pengobatanberhasil

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    17/21

    Komplikasi

    Infeksi Peritonitis dan sepsis paling sering dan paling

    serius. Streptococcus pneumonia dan bakteri gram negatif

    dari saluran cernaThrombosis (thromboembolic complication TEC) Kejadian thrombosis lebih tinggi pada sindrom

    nefrotik sekunder baik pada anak maupundewasa Hiperlipidemia

    Gagal ginjal akut Jarang terjadiKomplikasi akibat terapi obat

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    18/21

    Pencegahan Vaksin pneumococcal sebaiknya diberikan pada

    semua pasien INS untuk mengurangi resiko penyakitkomplikasi akibat pneumokokus.

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    19/21

    Prognosis Prognosis untuk waktu lama baik. Meskipun ketika

    masa anak-anak relaps sering terjadi, denganbertambahnya usia frekuensinya menurun dan anakbertumbuh sesuai dengan kondisi sehat dan fungsiginjal yang normal. Hanya sedikit (biasanya anakdengan resisten steroid) yang menderita insufisiensiginjal.

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    20/21

    Kesimpulan Sindrom nefrotik merupakan sejumlah dari

    manifestasi klinis dari beberapa penyakit. Sindromnefrotik ditandai dengan edema yang berawal darikelopak mata hingga generalisata yang disertaiproteinuria masif, hipoalbuminemia, danhiperkolesterolemia. Pada sindrom nefrotikprimer/idiopatik, penyakit ini merupakan penyakit

    yang kurang diketahui penyebabnya karenakerusakan berasal dari glomerulus itu sendiri.Penanganan yang baik akan memberikan prognosisyang baik sehingga memperbaiki kehidupan pasien.

  • 8/10/2019 Sindrom Nefrotik Idiopatik Dan Penanganannya

    21/21

    THANKYOU