Siklus Menstruasi
Siklus MenstruasiSiklus menstruasi merupakan rangkaian peristiwa
yang secara kompleks saling mempengaruhi dan terjadi secara
simultan di endometrium, kelenjar hipotalamus dan hipofisis, serta
ovarium. Siklus menstruasi mempersiapkan uterus untuk kehamilan.
Bila tidak terjadi kehamilan, maka terjadi menstruasi.Siklus
MenstruasiSiklus menstruasi merupakan periode menstruasi dihitung
berdasarkan jumlah hari tanggal mulainya menstruasi yang lalu
sampai mulainya menstruasi berikutnya. Pada umumnya menstruasi akan
berlangsung setiap 28 hari selama 7 hari. Lama perdarahannya
sekitar 3-5 hari dengan jumlah darah yang hilang sekitar 30-40 cc.
Siklus menstruasi dibagi menjadi 4 yaitu;Polimenorea, apabila
panjang siklus < 21 hariNormal, apabila panjang siklus antara
21-35 hariOligomenorea, apabila panjang siklus antara 36-90 hari
Amenorea, apabila panjang siklus > 90 hari atau 3 bulanFisiologi
Siklus MenstruasiPerubahan hormonal siklik mengawali dan mengatur
fungsi ovarium dan perubahan endometrium. Pusat pengendalian hormon
reproduksi adalah hipotalamus. Hormon pada hipotalamus Gonadotropik
Realising Hormone (GnRH) yaitu Follicle-Stimulating Hormone
Realising Hormone (FSHRH) dan Luteinizing Hormone Stimulating
Hormone (LHRH). Kedua hormon tsb akan merangsang hipofisis anterior
untuk mensekresi Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing
Hormone (LH). Kedua hormon ini akan menyebabkan produksi estrogen
dan progesteron dari ovarium. Di bawah pengaruh hormon tsb,
perubahan terjadi pada endometrium dinding rahim di seluruh siklus
menstruasi.Siklus MenstruasiSiklus EndometriumFase Menstruasi Pada
fase ini, endometrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai
pendarahan, debris endometrium dan lapisan yang masih utuh hanya
stratum basale. Rata-rata fase ini berlangsung selama lima hari
(rentang 3-6 hari). Pada awal fase menstruasi kadar estrogen,
progesteron, LH (Lutenizing Hormon) menurun atau pada kadar
terendahnya selama siklus. Kadar FSH (Folikel Stimulating Hormon)
baru mulai meningkat.Siklus EndometriumFase Proliferasi Fase
proliferasi merupakan periode pertumbuhan cepat yang berlangsung
sejak sekitar hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus
haid.Endometrium mulai memperbaiki dirinya dan mengalami
proliferasi dibawah pengaruh estrogen yang berasal dari folikel
ovarium.Estrogen merangsang epitel, kelenjar, dan pembuluh darah.
Permukaan endometrium secara lengkap kembali normal sekitar 4 hari
atau menjelang perdarahan berhenti.Dalam fase ini, endometrium
tumbuh menjadi setebal 3,5 mm atau sekitar 8-10 kali lipat dari
semula, yang akan berakhir saat ovulasi. Siklus EndometriumFase
Sekresi/Luteal Fase sekresi berlangsung sejak hari ovulasi. Korpus
luteum mengeluarkan sejumlah besar progesteron dan estrogen.
Progesteron bekerja pada endometrium tebal untuk mengubahnya
menjadi jaringan yang kaya pembuluh dan sekresi kelenjar.Siklus
EndometriumFase Iskemi/Premenstrual Implantasi atau nidasi ovum
yang dibuahi terjadi sekitar 7 sampai 10 hari setelah ovulasi.
Apabila tidak terjadi pembuahan dan implantasi, korpus luteum yang
mensekresi estrogen dan progesteron berdegenerasi. Penurunan kadar
estrogen dan progesteron yang cepat, merangsang pengeluaran
prostaglandin uterus yang menyebabkan vasokontriksi
pembuluh-pembuluh endometrium. Perubahan oksigenasi menyebabkan
kematian endometrium.Perdarahan yang timbul melalui disintegrasi
pembuluh darah itu membilas jaringan endometrium yang mati ke lumen
uterus Siklus OvariumFolikel ovarium mengeluarkan estrogen dibawah
pengaruh FSH, LH dan estrogen itu sendiri.Kadar estrogen yang
rendah tapi terus meningkat akan menghambat sekresi FSH dan menekan
sekresi LH secara inkomplit. Pada saat estrogen mencapai puncaknya,
memicu terjadinya lonjakan LH, menyebabkan terjadinya ovulasi
folikel yang matang.Sekresi estrogen menurun.Siklus OvariumSel
folikel ini kemudian mengalami transformasi struktural membentuk
korpus luteum yang mengeluarkan progesteron dalam jumlah besar dan
estrogen dalam jumlah yang lebih sedikit. Progesteron menghambat
FSH dan LH.Siklus OvariumApabila ovum yang dikeluarkan tidak
dibuahi dan tidak tertanam di uterus, korpus luteum dalm waktu 2
minggu akan berdegenerasi.Kadar progesteron dan estrogen akan
menurun, sehingga tidak ada lagi pengaruh inhinitorik pada sekresi
FSH dan LH. Kadar kedua hormon hipofisis anterior ini kembali
meningkat dan merangsang berkembangnya folikel-folikel baru.Siklus
Hipofisis-HipotalamusMenjelang akhir siklus menstruasi yang normal,
kadar estrogen dan progesteron darah menurun. Kadar hormon ovarium
yang rendah dalam darah ini menstimulasi hipotalamus untuk
mensekresi gonadotropin realising hormone (Gn-RH). Sebaliknya,
Gn-RH menstimulasi sekresi folikel stimulating hormone (FSH). FSH
menstimulasi perkembangan folikel de graaf ovarium dan produksi
estrogennya. Kadar estrogen mulai meningkat dan Gn-RH hipotalamus
memicu hipofisis anterior untuk mengeluarkan Lutenizing Hormone
(LH). LH mencapai puncak pada sekitar hari ke-13 atau ke-14 dari
siklus 28 hari. Apabila tidak terjadi fertilisasi dan implantasi
ovum pada masa ini, korpus luteum berdegenerasi, sehingga kadar
estrogen dan progesteron menurun, maka terjadi menstruasi.
Siklus Menstruasi
Faktor Yang Mempengaruhi Siklus HaidDaftar PustakaBobak, M.
Irene, et. al. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Alih
Bahasa : Maria A. Wijayarini. Jakarta: EGCKusmiran, E. 2011.
Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta: Salemba
MedikaManuaba, dkk, 2006. Buku Ajar Patalogi Obstetri Untuk
Mahasiswa Kebidanan. Cetakan I. Jakarta: EGCSherwood, L. 2007.
Human Physiology: From Cells to Systems. USA:
Brooks/ColeSetyaningrum, A.C. (2008). Hubungan Lama Pemakaian Depo
Medroksiprogesterone Asetat (DMPA) Dengan Gangguan Menstruasi Di
Perumahan Petragriya Indah Purwodadi. Surakarta: UMS