Top Banner
61

Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Dec 15, 2015

Download

Documents

Armand Dexter
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan
Page 2: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Siklus Menstruasi

Pada pengertian klinik,haid dinilai berdasarkan tiga hal.

Pertama,siklus haid yaitu jarak antara haid hari pertama haid

dengan hari pertama haid berikutnya. Kedua,lama haid,yaitu

jarak hari pertama haid sampai perdarhan haid berhenti ,dan

ketiga jumlah darah yang keluar selama satu kali haid.

Haid dikatakan normal bila didapatkan siklus haid,tidak

kurang dari 24 hari,tetapi tidak melebihi 35 hari,lama haid 3

-7 hari,

Dengan jumlah darah selama haid berlangsung tidak

melebihi 80 ml,ganti pembalut 2 – 6 kali perhari.

Page 3: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Siklus Menstruasi

• Haid normal merupakan hasil akhir suatu siklus ovulasi.

Siklus ovulasi diawali dari pertumbuhan beberapa

folikel antral pada awal siklus,diikuti ovulasi dari satu

folikel dominan,yang terjadi pada pertengahan siklus.

• Sekitar 5 -7 tahun pascamenarche,siklus haid relatif

memanjang,kemudian perlahan panjang siklus haid

berkurang,menuju siklus yang teratur normal,memasuki

masa reproduksi,masa sekitar usia 20 – 40 tahun.

Page 4: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

• Variasi panjang siklus haid merupakan

manifestasi klinik variasi panjang fase folikuler di

ovarium,sedangkan fase luteal mempunyai

panjang yag tetap berkiar antara 13 – 15 hari.

• Pada usia 25 tahun lebih dari 40 % perempuan

mempunyai panjang siklus haid berkisar antara

25 – 28 hari,usia 25 – 35 tahun lebih dari 60%

mempunyai panjang siklus haid 28 hari,dengan

variasi di antara siklus haid 15%

Siklus Menstruasi

Page 5: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

• Pada awal siklus (awal fase folikuler) reseptor LH

hanya dijumpai pada sel teka,sedangkan reseptor

FSH hanya ada di sel granulosa.

• LH memicu sel teka untuk menghasilkan hormon

androgen,selanjutnya hormon androgen

memasuki sel granulosa. FSH dengan bantuan

enzim aromatase mengubah androgen menjadi

estrogen (estradiol) di sel granulosa.

Siklus Menstruasi

Page 6: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Perubahan Histologis Pada Ovarium Dalam Siklus Haid

• Dampak stimulus gonadotropin pada ovarium

salah satunya adalah perubahan folikel,atau

folikulogenesis. Selama satu siklus pertumbuhan

folikel secara berurutan mulai dari awal siklus

dibagi menjadi 3 fase,yaitu :

1. Fase folikuler

2. Fase ovulasi

3. Fase luteal

Page 7: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

1. Fase folikuler

• Pada umumnya fase folikuler berkisar antara 10 – 14

hari.

• Selama fase folikuler didapatkan proses

steroidogenesis,folikulogenesis dan oogenesis/meiosis

yang saling terkait.

• Pada awal fase folikuler didapatkan beberapa folikel

antral yang tumbuh,tetapi pada hari ke 5 – 7 hanya satu

folikel dominan yang tetap tumbuh akibat sekresi FSH

yang menurun.

Page 8: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan....

• Sebenarnya folikulogenesis sudah mulai

jauh hari sebelum awal siklus,diawali dari :

1. Folikel primordial

2. Folikel preantral

3. Folikel antral

4. Folikel preovulasi

Page 9: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

2. Fase Ovulasi

• Lonjakan LH sangat penting untuk proses ovulasi pasca keluarnya oosit dan

folikel.

• Lonjakan LH dipicu oleh kadar estrogen yang tinggi yang dihasilkan oleh folikel

preovulasi.

• Dengan kata lain,stimulus dan kapan ovulasi bakal terjadi ditentukan sendiri

oleh folikel preovulasi.

• Ovulasi diperkirakan terjadi 24-36 jam pasca puncak kadar estrogen dan 10-12

jam pasca puncak LH.

• Lonjakan LH digunakan sebagai petanda/indikator untuk menentukan waktu

kapan diperkirakan ovulasi bakal terjadi

• Ovulasi terjadi sekitar 34-36 jam pascaawal lonjakan

Page 10: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

3. Fase Luteal

• Menjelang dinding folikel “pecah” dan oosit keluar saat

ovulasi,sel granulosa membesar,timbul vakuol dan

penumpukan pigmen kuning,lutein proses luteinisasi,yang

kemudian dikenal sebgai korpus luteum.

• Selama 3 hari pascaovulasi,sel granulosa terus membesar

membentuk korpus luteum bersama sel teka dan jaringan

stroma disekitarnya.

• Vaskularisasi yang cepat,luteinisasi dan membrane basalis

yang menghilang,menyebabkan sel yang membentuk

korpus luteum sulit dibedakan asal muasalnya.

Page 11: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Fisiologi Kehamilan

• Proses kehamilan terdiri dari ovulasi yaitu proses

peepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem

hormonal yang kompleks,terjadi migrasi

spermatozoa dan ovum,terjadi konsepsi dan

perkembangan zigot,terjadi nidasi(implantasi)

pada uterus,pembentukan plasenta,tumbuh

kembang hasil konsepsi dampai aterm

(Prawirohardjo,2007)

Page 12: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

• Proses permulaan kehamilan ketika bersatunya sel

telur (ovum) dan sperma atau disebut fertilisasi.

Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri

sampai stadium morula selama 3 hari dan bergerak

kearah rongga rahim oleh rambut getar tuba (silia)

dan kontraksi tuba, hasil konsepsi tiba dalam

kavum uteri pada tingkat blastula ( Prawirahardjo,

2005 ).

Fisiologi Kehamilan

Page 13: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Fisiologi Kehamilan

• Hasil konsepsi akan menanamkan dirinya dalam

endometrium (nidasi). Ketika blastula mencapai

rongga rahim, endometrium berada dalam masa

sekresi sehingga blastula dengan bagian yang berisi

massa sel dalam akan mudah masuk kedalam

desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian

sembuh dan menutup lagi (Prawirohardjo, 2007).

Page 14: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

• Apabila nidasi telah terjadi, maka dimulailah diferensiasi

sel-sel blastula. Kemudian blastula akan berkembang

menjadi janin. Untuk mencukupi kebutuhan janin maka

dibentuklah plasenta. Plasenta terbentuk lengkap pada

kehamilan kurang lebih 16 minggu, dan berfungsi untuk

memberikan makanan pada janin. Respirasi janin, untuk

tempat sekresi bagi janin, dan tempat pembentukan

hormon dan juga tempat menyalurkan segala kebutuhan

janin (Varney, 2006).

Fisiologi Kehamilan

Page 15: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Fisiologi Kehamilan

• Didalam rahim janin juga diproteksi oleh air ketuban,

volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira-

kira 1000-1500 cc, air ketuban berwarna putih keruh,

berbau amis dan berasa amis (Varney, 2006).

• Masa kehamilan yang normal diakhiri dengan

pengeluaran bayi yang cukup bulan dari jalan lahir dan

bayi tersebut kuat untuk hidup diluar kandungan

(Varney, 2006).

Page 16: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Proses

Adaptasi,Fisiologis dan

Psikologis dalam

Kehamilan

Page 17: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Perubahan Adaptasi Fisiologis

• Adaptasi anatomik,dan fisiologik serat biokimiawi yang

terjadi pada wanita selama masa kehamilan yang penek

itu begitu besar.

• Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah

fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan.

• Kebanyakan adaptasi yang besar sekali ini terjadi

sebagai respon terhadap stimulasi fisiologik yang

diberikan oleh janin atau jaringan janin,sistem

komunikasi ibu-janin

Page 18: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan....

• Perubahan akibat kehamilan dialami

oleh seluruh tubuh wanita,mulai dari

sistem

pencernaan,pernafasan,kardiovaskul

er,integumen,endokrin,metabolisme,

muskuloskeletal,payudara,kekebalan

dan sistem reproduksi khususnya

pada alat genitalia eksterna dan

interna.

Page 19: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

1. Sistem Reproduksi dan Payudara

• Menurut Prawirohardjo perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada sistem reproduksi serta payudara adalah sebagai berikut :

a. Perubahan Uterusb. Serviks Uteric. Segmen Bawah Uterusd. Kontraksi Braxton-Hikcse. Vagina dan Vulvaf. Ovariumg. Mammae

Page 20: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

a. Perubahan Uterus

• Uterus akan membesar pada bulan-bulan

pertama dibawa pengaruh estrogen dan

progesteron yang kadarnya meningkat.

• Pada kehamilan 8 minggu terus

membesar,sebesar telur bebek,pada kehamilan

12 minggu sebesar telur angsa.

• Pada 16 minggu sebesar kepala bayi/tinju orang

dewasa pada kehamilan 28 minggu tinggi fundus

uteri 25cm. Pada 32 minggu 27cm,pada 36

minggu 30cm.

• Pada kehamilan 40 minggu TFU turun kembali

dan terletak 3 jari dibawah prosesus xyfoideus

Page 21: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan...

• Berat menjadi 1000 gram pada akhir

kehamilan,ukurannya untuk pertumbuhan janin rahim

menjadi besar,endomterium menjadi desidua,ukuran

kehamilan 30x25x20 kapasitas lebih dari 4000 c.

• Kehamilan 5 bulan rahim teraba seperti berisi cairan

ketuban dinding rahim tipis karena itu bagian-bagian

anak dapat diraba melalui dinding perut dan

rahim;terbentuk sigmen atas rahim (S.A.R) dan Sigmen

bawah rahim(S.B.R)

Page 22: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

• Posisi rahim dalam kehamilan : awal kehamilan ante

atau Retofleksi

• Akhir bulan kedua uterus teraba satu sampai dua jari

diatas Symphisis pubis keluar dari rongga panggul

• Akhir 36 minggu 3 jari dibawah Procesus xypidieus

• Uterus yang hamil sering berkontraksi tanpa rasa

nyeri juga kalau disentuh pada waktu

pemeriksaan(palpasi) konsistensi lunak kembali.

Lanjutan...

Page 23: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

b. Serviks Uteri

• Perubahan ditentukan sebulan

setelah konsepsi,perubahan

kekenyalan,tanda Goodel serviks

menjadi lunak warna menjadi

biru,membesar(odema) pembuluh

darah meningkat,lendir menutupi

oesteum uteri (kanalis servikalis)

cerviks menjadi lebih mengkilap

(Prawirohardjo,1999)

Page 24: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan...

• Glandula servikalis mensekresikan lebih banyak mucus

dan plak bahan mukus yang akan menutupi kanalis

servikalis.

• Fungsi utama dari plak mukus ini adalah untuk

menutup kanalis servikalis dan untuk memperkecil

resiko infeksi genital yang meluas ke atas.

• Menjelang akhir kehamilan kadar hormone relaksin

memberikan pengaruh perlunakan kandungan kolagen

pada serviks (Verrals,2003)

Page 25: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan...

• Dalam persiapan persalinan,estrogen dan hormon

plasenta relaksin membuat serviks lebih lunak.

• Sumbat mucus yang disebut operculum terbentuk dari

sekresi kelenjar serviks pada kehamilan minggu ke-8.

• Sumbat mucus tetap berada dalam serviks sampai

persalinan dimulai,dan pada saat itu dilatasi serviks

menyebabkan sumbat tersebut lepas. Terlihat mucus

serviks merupakan salah satu tanda dini

persalinan(Farrer,2001).

Page 26: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

c. Segmen Bawah Uterus

• Segmen bawah uterus berkembang dari bagian atas

kanalis servikalis setinggi ostium interna bersama-sama

isthmus uteri.

• Segmen bawah lebih tipis dari pada segmen atas dan

menjadi lunak serta berdilatasi selama minggu-minggu

terakhir kehamilan sehingga memungkinkan segmen

tersebut menampung presenting part janin.

• Serviks bagian bawah baru menipis dan menegang

setelah persalinan terjadi (Farrer,2001)

Page 27: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

d. Kontraksi Braxton - Hikcs

Merupakan kontraksi tak teratur rahim

dan terjadi tanpa rasa nyeri di

sepanjang kehamilan.

Kontraksi ini barang kali membantu

sirkulasi darah dalam plasenta

(Farrer,2001)

Page 28: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

e. Vagina dan Vulva

• Vagina dan serivks akibat estrogen mengalami

perubahan karena adanya hipervaskularisasi

mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih

merah,agak kebiruan(livide) disebut tanda Chadwick.

• Pada awal kehamilan,vagina dan serviks memilki warna

merah yang hampir biru(normalnya,warna bagian ini

pada wanita yang tidak hamil adalah merah muda).

Warna kebiruan ini disebabkan oleh dilatasi vena yang

terjadi akibat kerja hormon progesteron(Farrer,2001)

Page 29: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

f. ovarium

• Pada permulaan kehamilan masih didapat korpus

luteum graviditas sampai terbentuknya plasenta pada

kira-kira kehamilan 16 minggu.

• Korpus luteum graviditas bediameter kira-kira 3

cm,lalu ia mengecil setelah plasenta terbentuk.

• Ditemukan pada awal ovulasi hormon relaxing,suatu

immunoreaktive inhibin dalam sirkulasi maternal.

• Relaxin mempunyai pengaruh menenangkan hingga

pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm.

Page 30: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

g. mammae

• Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon

somatomammotoprin,estrogen dan progesteron akan

tetapi belum mengeluarkan air susu.

• Pada kehamilan akan terbentuk lemak sehingga

mammae menjadi lebih besar.

• Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu

dapat kelaur cairan berwarna putih agak jernih

disebut kolostrum

Page 31: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan...

• Perubahan pada payudara yang

membawa kepada fungsi laktasi

disebabkan oleh peningkatan kadar

estrogen,progesteron,laktogen

plasental dan prolktin.

• Stimulasi hormonal ini menimbulkan

poliferasi jaringan,dilatasi pembuluh

darah dan perubahan sekretorik

pada payudara

Page 32: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan....

• Payudara terus tumbuh disepanjang

kehamilan dan ukuran serta beratnya

meningkat hingga mencapai 500

gram untuk masing-masing

payudara.

• Areola menjadi lebih gelap dan

dikelilingi oleh kelenjar-kelenjar

sebasea yang menonjol, kelenjar ini

terlihat pada kehamilan sekitar 12

minggu (Farrer,2001)

Page 33: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

2. Perubahan metabolik• Sebagian penambahan berat badan selam kehamilan berasal dari uterus dan

isinya, payudara, volume darah, dan cairan ekstrseluler. Diperkirakan selam

kehamilan berat badan akan bertambah 12,5 kg. Pada trimester ke2 dan ke3

perempuan dengan gizi baik dianjurkan untuk menambah BB perminggu 0,4

kg, gizi kurang 0,5 kg, gizi lebih 0,3 kg.

• Perubahan metabolisme dalam tubuh terutama Metabolisme basal naik

sebesar 15% sampai 20% dari semula, terutama pada trimester ketiga.

Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq per liter

menjadi 145 mEq per liter disebabkan hemodilusi darah dan kebutuhan

mineral yang diperlukan janin. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi

untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ

kehamilan dan persiapan laktasi.

Page 34: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan...

• Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar ½ gr/kg BB atau sebutir telur ayam sehari. Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil adalah Kalsium 1,5 gram setiap hari, 30 sampai 40 gram untuk pembentukan tulang janin. Fosfor, rata-rata 2 gram dalam sehari. Zat besi, 800 mg atau 30 sampai 50 mg sehari. Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi air.

Page 35: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

3. Sirkulasi darah

• Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke

plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang

membesar pula, mamma dan alat-alat yang memang berfungsi berlebihan

dalam kehamilan. Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara

fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia. Volume

darah akan bertambah banyak, kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32

minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira

30%.

• Eritropoesis dalam kehamilan juga meningkat untuk memenuhi keperluan

transpor zat asam yang dibutuhkan sekali dalam kehamilan. Meskipun ada

peningkatan dalam volume eritrosit secara keseluruhan, tetapi

penambahan volume plasma jauh lebih besar, sehingga konsentrasi

hemoglobin dalam darah menjadi lebih rendah

Page 36: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

4. Sistem respirasi

• Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya

tidak jarang mengeluh tentang rasa sesak dan

pendek nafas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32

minggu ke atas oleh karena usus-usus tertekan oleh

uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga

diafragma kurang leluasa bergerak. Untuk memenuhi

kebutuhan oksigen yang meningkat kira-kira 20%,

seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam.

Page 37: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

5. Traktus digestivus

• Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung

meningkat yang dapat menyebabkan :pengeluaran air liur

berlebihan (hipersalivasi), daerah lambung terasa panas,

terjadi mual dan sakit/pusing kepala terutama pagi hari,

yang disebut morning sicknes, muntah yang terjadi

disebut emesis gravidarum,muntah berlebihan sehingga

menggangu kehidupan sehari-hari, disebut hiperemesis

gravidarum, progesteron menimbulkan gerak usus makin

berkurang dan dapat menyebabkan obstipasi

Page 38: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

6. Traktus urinarius

• Karena pengaruh desakan hamil

muda dan turunnya kepala bayi pada

hamil tua terjadi gangguan miksi

dalam bentuk sering kencing. Filtrasi

pada glomerulus bertambah sekitar

69-70%. Pada kehamilan ureter

membesar untuk dapat menampung

banyaknya pembentukan urine,

terutama pada ureter kanan karena

peristaltik ureter terhambat karena

pengaruh progesteron.

Page 39: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

7. Kulit

• Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-

alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh peningkatan

melanophore stimulating hormone (MSH) yang dikeluarkan

oleh lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang terdapat deposit

pigmen pada dahi, pipi dan hidung, dikenal sebagai kloasma

gravidarum. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi

yang sama, juga di areola mamma. Linea alba pada kehamilan

menjadi hitam, dikenal sebagai linea grisera. Tidak jarang

dijumpai kulit perut seolah-olah retak-retak, warnanya berubah

agak hiperemik dan kebiru-biruan, disebut striae livide.

Page 40: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Perubahan dan Adaptasi Psikologis dalam masa Kehamilan

• Selama kehamilan kebanyakan ibu

mengalami perubahan psikologis dan

emosional.

• Perubahan psikologis dan emosional ini

tampaknya berhubungan dengan perubahan

biologis yang dialami ibu selama kehamilan.

• Emosi ibu hamil cenderung labil.Reaksi yang

ditunjukkan terhadap kehamilan dapat saja

berlebihan dan mudah berubah-ubah

Page 41: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Perubahan Psikologis pada Kehamilan Trimester I

• Trimester pertama serig dianggap

sebagai periode penyesuaian.

Penyesuaian terhadap kenyataan

bahwa ia sedang mengandung.

• Sebagian wanita merasa sedih

tentang kenyataan bahwa ia hamil.

• Kurang lebih 80% wanita mengalami

kekecewaan,penolakan,kecemasan,d

epresi,dan kesedihan.

Page 42: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Perubahan Psikologis pada Kehamilan Trimester II

• Peningkatan rasa memiliki dan mulai dapat kembali pada minat semula,adanya gerak anak menjadikan ibu semakin merasakan kehamilan,mulai membayangkan fisik calon bayi dan merancang rencana masa depan untuknya,ibu merasakan peningkatan.

• Trimester kedua dapat dibagi menjadi dua fase :1. Fase Prequickening(sebelum adanya

pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu)2. Fase Postquicking (setelah adanya pergerakan

janin yang dirasakan oleh ibu)

Page 43: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Perubahan Psikologis pada Trimester III

• Trimester tiga sering disebut periode penantian dengan

penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai

menyadari kehadiran bayinya sebagai mahluk yang

terpisah sehingga ia tak sabar menanti kehadiran sang

bayi.

• Perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir

kapanpun,membuatnya berjaga-jaga dan

memperhatikan serta menunggu tanda dan gejala

persalinan muncul.

Page 44: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI

KEHAMILAN

Page 45: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

1. Faktor-faktor Fisik yang Memengaruhi Kehamilan• Wanita hamil akan mengalami perubahan fisik selama

kehamilannya, dimana perubahan ini terjadi karena adanya adaptasi terhadap pertumbuhan janin dalam rahim dan dapat juga dipengaruhi oleh hal-hal yang berhubungan dengan fisik ibu sebelum dan selama hamil.

a. Faktor Usia1)Segi negatif kehamilan di usia tua

– Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun akan sangat menentukan proses kelahirannya. Hal ini turut memengaruhi kondisi janin.

– Pada proses pembuahan, kualitas sel telur perempuan pada usia ini telah menurun jika dibandingkan dengan sel telur pada perempuan dengan usia reproduksi sehat (25-30 tahun)

– Kontraksi uterus juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik ibu. Jika ibu mengalami penurunan kondisi, terlebih pada primitua (hamil pertama dengan usia lebih dari 40 tahun), keadaan ini harus benar-benar diwaspadai.

Page 46: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan...2. Segi positif hamil di usia tua

Kepuasan peran sebagai ibu

Merasa lebih siap

Pengetahuan mengenai perawatan kehamilan dan bayi lebih baik

Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan

Mampu mengambuil keputusan

Karir baik, status ekonomi lebih baik

Perkembangan intelektual anak lebih tinggi

Periode menyusui lebih lama

Toleransi pada kelahiran lebih besar

Page 47: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

• b.      Riwayat KesehatanPenyakit yang pernah diderita ibu dapat

memengaruhikehamilannya.  Sebagai contoh penyakit yang

akan memengaruhi dandapat dipicu dengan adanya kehamilan adalah :

1.      Hipertensi 2.      Penyakit Jantung3.      Diabetes Mellitus4.      Anemia5.      Penyakit Menular Seksual

c.       Kehamilan ganda (Multiple)d.      Kehamilan dengan HIV

Page 48: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

2.      Status gizi

• Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan dengan aman.

• Selama proses kehamilan bayi sangat membutuhkan zat-zat penting yang hanya dapat dipenuhi dari ibu. Penting bagi bidan untuk memberikan informasi ini kepada ibu karena terkadang pasien kurang memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsinya. Biasanya masyarakat di era sekarang ini lebih mementingkan selera dengan mengabaikan kualitas makanan yang dikonsumsi.

• Pemenuhan gizi seimbang selama hamil akan meningkatkan kondisi kesehatan bayi dan ibu, terutama dalam menghadapi masa nifas sebagai modal awal untuk menyusui.

Page 49: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

3. Gaya hidup

• Selain pola makan yang dihubungkan dengan gaya hidup masyarakat sekarang ternyata ada beberapa gaya hidup lain yang cukup merugikan kesehatan seorang wanita hamil, misalnya kebiasaan begadang, bepergian jauh dengan berkendara motor dan lain-lain.

• Gaya hidup ini akan mengganggu

kesejahteraan bayi yang dikandungnya karena kebutuhan istirahat mutlak harus dipenuhi.

• Substance abuse• Perokok• Hamil di luar nikah/

kehamilan tidak diharapkan

Page 50: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

4.Faktor Psikologis

1. Stresor Internal dan Eksternal

2.  Support Keluarga

3. Subrainstormingtan Abuse

(substance abuse)

4. Partner Abuse

Page 51: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

5.Faktor lingkungan, sosbud dan ekonomi

1.      Kebiasaan dan Adat Istiadat

2.      Fasilitas Kesehatan

3.      Ekonomi

Page 52: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Tanda –tanda dan gejala Kehamilan

Page 53: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

1) Perut membesar

2) Uterus membesar,

sesuai dengan

umur kehamilan.

3) Tanda Chadwicks,

mukosa vagina

berwarna kebiruan

karena

hipervaskularisasi

hormon estrogen

4) Discharge, lebih

banyak dirasakan

wanita hamil. Ini

pengaruh hormon

estrogen dan

progesteron.

5) Tanda Goodell,

portio teraba

melunak.

1. Tanda Mungkin Hamil

Page 54: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan...

6. Tanda Hegar, isthmus uteri teraba lebih panjang dan lunak.

7. Tanda Piscaseck, pembesaran dan pelunakan pada tempat implantasi. Biasannya ditemukan saat umur 10 minggu.

8. Teraba ballotement (tanda ada benda mengapung/ melayang dalam cairan), pada umur 16-20 minggu.

9. Kontraksi Braxton Hicks, kontraksi uterus (perut terasa kencang) tetapi tidak disertai rasanyeri.

10. Reaksi kehamilan positif (Lusa, 2009)

Page 55: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

• Menurut Winknjosastro (2007) wanita hamil terdapat beberapa tanda atau gejala, antara lain sebagai berikut:

1) Amenorea (tidak haid), gejala ini sangat penting kerena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi

2) Nausea (enek) dan emesis (muntah), dimana enek pada umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, disertai kadang-kadang oleh emesis. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu.

3) Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu), sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan

2. Tanda Tidak Pasti Hamil

Page 56: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan...

4. Pingsan, sering dijumpai bila berada pada tempat-tempat ramai. Dianjurkan untuk tidak pergi ke tempat-tempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamialn. Hilang sesudah kehamilan 16 minggu.

5) Mammae menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang Iduktuli dan alveoli di mammae. Galndula montgomeri tampak lebih jelas.

6) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), pada bulan-bulan pertama tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.

7) Sering kencing terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mual membesar

Page 57: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Lanjutan...

8. Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun karena disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.

9. Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung dan dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai chloasma gravidarum. Areola mammae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih hitam. Demikian pula linea alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (linea nigra).

10. Varises, sering dijumpai pada triwulan terakhir didapat pada daerah genetalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis.

Page 58: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

3. Tanda Pasti Hamil

• Tanda pasti dari kehamilan dalam Prawirohardjo (2007), dapat ditentukan dengan jalan:

1. Gerakan janin dalam rahim, terlihat/teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin

2. Denyut jantung janinDidengar dengan stetoskop Laenec, alat kardiotokografi, alat Doppler. Dilihat dengan ultrasonografi. Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi.

Page 59: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

Diagnose Kehamilan

Page 60: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

• Kehamilan normal dengan gambaran ibu sehat,tidak ada

riwayat obstetri buruk,ukuran uterus sama/sesuai usia

kehamilan,pemeriksaan fisik dan laboratorium normal

(Saifuddin,2006)

• Kehamilan dengan kondisi kegawatdaruratan yang

membutuhkan rujukan segera. Seperti

perdarahan,eklampsia,ketuban pecah dini,atau kondisi-

kondisi kegawatdaruratan lain pada ibu dan

bayi(saifuddin,2006)

Page 61: Siklus Menstruasi Dan Fisiologi Kehamilan

• Cara melakukan diagnosis kehamilan antara lain melakukan Anamnesis diantaranya :

kapan ibu mulai tidak mendapat haid?

Apakah ibu mengalami mual muntah ?

Apakah terjadi pembesaran payudara ?

Pembesaran puting susu ?

Sering buang air kecil ?

Lesu/lelah/cepat pingsan ?

Pigmentasi kulit ?

Folikel Montgomery

Mengidam

Anoreksia

Obstipasi

Epulis

Varises

Peningkatan suhu basal badan

Peningkatan saliva

Perubahan warna payudara

Keluarnya kolostrum