Page 1
LAPORAN PRAKTIKUM IICommunication between Two Personal Computer
untuk memenuhi tugas matakuliah mikroprocessor lanjut
yang dibina oleh Bapak Hary Suswanto, M.Pd.
disusun oleh :
Kelompok 4 NCRizky Amalia 120534400676Syaikul Imam M. 120534400701
S1 PTE 2012 B
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Page 2
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
Februari, 2015Laporan 2
Name Computer, Setting IP Address, Windows Fire Wall, and
Networking
(Communication between Two PC )
A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengganti nama computer masing-masing
2. Mahasiswa mampu menseting IP address
3. Mahasiswa mampu mengkomunikasikan antara PC 1 dengan PC
2 tiap kelompok
B. Dasar Teori
Kabel Cross
Apabila dalam melakukan terminasi pada kabel CROSS anda
tidak menggunakan standar yang ditentukan atau karena kabel
yang anda gunakan hanya memiliki 1 warna untuk tiap pinya,
yang harus anda ingat adalah urutannya.
Kabel cross adalah kabel yang memiliki urutan warna yang
berbeda pada kedua ujung konektor. Dari susunan warna yang
telah anda susun anda hanya tinggal menukar urutan pin / warna
Page 3
di salah satu ujung konektor yang anda pasang dimana urutan
warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan
urutan warna yang ke 2 dengan yang ke 6 . ( 1,3 ) ( 2,6 ) ,
Maka hasil nya seperti berikut :
Gambar 1.1 Susunan Kabel Cross
Adapun fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar
berikut
Gambar 1.2 Fungsi tiap pin kabel cross
Page 4
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut
:
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub
4. Menghubungkan switch dengan hub
5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP (baik straight
maupun cross) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim
dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1, 2, 3, dan 6.
IP Address
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4)
adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di
dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP
versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis
dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih
tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host
tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat
4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt
Page 5
IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai
dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat
ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host
yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka
dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh alamat IP versi 4
adalah 192.168.0.3.
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi
dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah
bagian, yakni:
Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat
jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan
alamat jaringan di mana host berada.
Dalam banyak kasus, sebuah alamat network
identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik
dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan
oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di
mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah
segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah
praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem
di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki
alamat network identifier yang sama. Network
Page 6
identifier juga harus bersifat unik dalam
sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan
logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan
network identifier yang sama, maka terjadilah masalah
yang disebut dengan routing error.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau
255.
Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host)
yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat
host (dapat berupa workstation, server atau sistem
lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam
jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0
atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network
identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
Kelas
Alamat
IP
Oktet
pertama
(desimal)
Oktet
pertama
(biner)
Digunakan oleh
Kelas A 1–1260xxx
xxxx
Alamat unicast untuk jaringan sk
ala besar
Kelas B 128–19110xx
xxxx
Alamat unicast untuk jaringan sk
ala menengah hingga skala besar
Page 7
Kelas C 192–223110x
xxxx
Alamat unicast untuk jaringan
skala kecil
Kelas D 224–2391110
xxxx
Alamat multicast (bukan
alamat unicast)
Kelas E 240–2551111
xxxx
Direservasikan;umumnya digunakan
sebagai alamat percobaan
(eksperimen); (bukan alamat
unicast)
\
Page 8
Kelas
Alamat
Nilai
octet
pertama
Bagian
untuk Network
Identifier
Bagian
untuk Host
Identifier
Jumlah jaringan
maksimum
Jumlah host dalam satu
jaringan maksimum
Kelas A 1–126 W X.Y.Z 126 16,777,214
Kelas B 128–191 W.X Y.Z 16,384 65,534
Kelas C 192–223 W.X.Y Z 2,097,152 254
Kelas D 224-239Multicast IP
Address
Multicast IP
Address
Multicast IP
AddressMulticast IP Address
Kelas E 240-255Dicadangkan;
eksperimen
Dicadangkan;
eksperimen
Dicadangkan;
eksperimenDicadangkan; eksperimen
Page 10
C. Alat dan Bahan
1. Kabel UTP (Straight dan Cross)
2. 2 PC
D. Langkah Kerja
Mengganti Nama Computer
1. Klik Start, kemudian Pilih Computer
2. Dari Computer, kemudian klik kanan pilih Propertise
Page 11
3. Maka, akan muncul tampilan seperti ini
4. Pastikan pada tampilan gambar no 3, untuk bagian computer
name sudah terganti nama Anda, apabila nmasih bernama
user, maka
Page 12
5. Klik Change Setting
6. Klik Change
7. Isikan nama, terserah Anda, pada bagian Computer Name
Page 13
8. Kemudian Klik OK.
Menonaktifkan Windows Fire Wall
1. Klik tombol Start, kemudian klik Control Panel
2. Klik Windows Fire Wall
Page 14
3. Klik Turn Windows Firewall on or off
4. Klik Turn Off windows Firewall (Not recommended)
5. Klik OK.
6. Hasilnya Seperti ini
Page 15
Setting IP Address
1. Pastikan Device Manager tidak ada yang di tanda seru.
Untuk mengetahuinya, lakukan lah seperti langkah dibawah
ini :
a. Klik Start, kemudian Pilih Computer
Page 16
b. Dari Computer, kemudian klik kanan pilih Propertise
c. Klik Device Manager
d. Maka akan muncul tampilan,
Page 17
e. Pastikan pada Network adapters memuat 3 komponen yang
ada seperti gambar pada d
2. Pada network, Klik Open Network and Sharing Center
3. Muncul tampilan, dan pilih Local Area Connection
4. Klik kanan pada Local Area Conection, pilih Propertise
5. Double Klik pada Internet Protocol Version 4 (TCP/iPV4)
Page 18
6. Kemudian isi IP address yang diminta, karena kami
kelompok 4 dari kelas ke 2, maka alamat IP nya adalah
192.168.4.3
Untuk PC ke 2 alamatnya adalah 192.168.4.4
Untuk subnet mask, apabila kita mengeklik pada kolomnya,
maka langsung muncul angka 255.255.255.0, ini menandakan
bahwa IP address termasuk pada kelas C.
Page 19
7. Kemudian Klik OK. Maka akan muncul tampilan seperti di
bawah ini
8. Klik Ok
E. Hasil Pengamatan
Untuk mengetahui komunikasi yang kita setting berhasil atau
tidak, yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut:
1. Klik Start , kemudian search cmd
Page 20
2. Maka akan muncul tampilan, seperti di bawah ini, pada C:\
User\User> isikan ping/? Kemudian di enter.
3. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini
Page 21
4. Kemudian pada isikan ping alamat
komputer 2. Yaitu 192.168.4.4, apabila menggunakan –t pada
akhir ip address pada data yang di kirim tidak akan
berhenti, apabila akan menghentikan maka tekan tombol Ctrl
+ C pada keybord.
Page 22
Apabila pemanggilan ping pada alamat ip tidak menggunakan –
t, maka akan berhenti selama 3 detik saja. Hasilnya seperti
pada gambar di bawah ini.
F. Analisa
Maksud dari data hasil diatas adalah :
pinging 192.168.4.4 with 32 bytes ofdata : kita telah
melakukan ping ke IP 192.168.4.4 dengan 32 bytes data.
packet : sent = 4, receive=4, lost=0 <0% loss > : artinya
paket yang dikirim tidak ada yang hilang (4 dikirim, 4
diterima)
data yang dikirimkan berukuran 32 bytes karena itu adalah
ukuran buffer default pada windows
fungsi dari buffer di windows ini adalah untuk melihat waktu
yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman data packet
(maksudnya jika melakukan ping dengan host berbeda maka
hasilnya juga akan berbeda)
Page 23
maksud dari replay from 192.168.4.4 ; bytes=32 time<1ms
TTL= 128
TTL merupakan singkatan dari Time To Live, yaitu waktu
maksimum dari computer saat mereplay atau membalas paket
ICMP atau disebut juga latency / delay. TTL pada windows
secara default adalah 128.
Semakin kecil nilai time dan packet lost dari hasil ping,
maka koneksi jaringan yang dipakai semakin baik.
G. Kesimpulan
PING merupakan salah satu program yang digunakan untuk
mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui
protokol TCP/IP. PING akan mengirimkan Internet Control Message
Protocol (ICMP) Echo Request messages pada ip address komputer
yang dituju dan meminta respons dari komputer tersebut.
Jika komputer target memberikan respond maka komputer
tersebut memberikan informasi seperti contoh PING report yang
anda berikan yaitu:
bytes=32 time=1ms TTL=128
Bytes menunjukkan besar request packet yang dikirimkan.Time
menunjukkan nilai “round trip delay” (disebut juga sebagai delay
atau latency) yang menunjukkan waktu yang diperlukan packet yang
anda kirimkan untuk mencapai komputer yang dituju. Nilai ini
Page 24
dihitung dengan membagi dua selisih waktu PING packet mulai
dikirimkan dengan waktu response dari PING packet diterima.
Sedangkan TTL merupakan nilai “Time-To-Live” yang digunakan
untuk mencegah adanya circular routing pada suatu jaringan.
Dengan mengurangi nilai TTL awal yaitu 128 dengan nilai TTL
akhir maka bisa dihitung banyaknya hop yang dilalui dari
komputer asal ke komputer tujuan. Setiap kali packet PING
melalui sebuah ip address maka nilai TTL nya akan dikurangi
satu. Sehingga jika TTL mencapai nilai nol, PING packet akan di-
discard / di-drop dan hasil PING menunjukkan : “TTL expired in
transit”.
Daftar Pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4 (diakses pada
tanggal 24 februari 2015, jam 15:42)
http://edu3003.blogspot.com/2011/09/mengupas-perintah-ping-pada-
command.html (diakses pada tanggal 24 februari 2015, jam 15:40)
http://perilian.blogspot.com/2013/10/pengertian-fungsi-dan-
penjelasan-ping.html (diakses pada tanggal 24 februari 2015, jam
15:37)