Top Banner
BAB I PENDAHULUAN Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian diakhiri dengan proses persalinan. Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik kehamilan mengandung kehidupan ibu maupun janin. Resiko kehamilan bersifat dinamis, karena ibu hamil yang pada mulanya normal, secara tiba-tiba dapat menjadi beresiko ringgi. Tanda dan gejala pada masing-masing wanita hamil berbeda- beda. Ada yang mengalami gejala-gejala sejak awal, ada yang beberapa minggu kemudian, atau bahkan tidak memiliki gejala kehamilan dini. Namun, tanda yang pasti dari kehamilan adalah terlambatnya periode menstruasi. Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi terakhir sampai melahirkan. 1
73

Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Aug 10, 2015

Download

Documents

kandungan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang

sebelumnnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian diakhiri dengan proses

persalinan. Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar

dapat berlangsung dengan baik kehamilan mengandung kehidupan ibu maupun janin.

Resiko kehamilan bersifat dinamis, karena ibu hamil yang pada mulanya normal, secara

tiba-tiba dapat menjadi beresiko ringgi. Tanda dan gejala pada masing-masing wanita hamil

berbeda-beda. Ada yang mengalami gejala-gejala sejak awal, ada yang beberapa minggu

kemudian, atau bahkan tidak memiliki gejala kehamilan dini. Namun, tanda yang pasti dari

kehamilan adalah terlambatnya periode menstruasi. Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu

atau 9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi terakhir sampai melahirkan.

1

Page 2: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

BAB II

LAPORAN KASUS

Skenario I

Ny W 25 tahun datang ke poliklinik trisakti untuk memeriksakan kehamilannya. Ia

mengaku hamil 7 bulan . tetapi ia lupa hari pertama haid terakhirnya (HPHT) karena memang

biasanya siklus haidnya tidak teratur. Pasien yang bersangkutan tidak memiliki keluhan selama

kehamilan

Skenario II

Ny W tidak merasakan adanya keluhan lain yang lebih serius. Ia merasa yakin hamil

karena sudah ada terasa gerakan janin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan:

TD : 110/80 mmHg

N : 84 x/ menit

RR : 20 x/menit

Suhu : 370 C

Konjungtiva : tidak anemis

Thorax : jantung dan paru-paru dalam batas normal

Abdomen :fundus uteri tiga jari diatas pusat, DJJ (+) 140-148x/menit.

Ekstremitas : edema -/-

2

Page 3: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

BAB III

PEMBAHASAN KASUS

Identitas

Nama : Ny. W

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 25 Tahun

Alamat : -

Status : -

Pekerjaan : -

A. Anamnesis

Anamnesis berupa pertanyaan terarah yang ditujukan kepada ibu hamil, untuk

mengetahui keadaan ibu dan faktor resiko yang dimilikinya. Pelaksanaan pelayanan

antenatal perlu mengetahui makna dan tujuan dari setiap pertanyaan yang diajukan.

Dari anamnesis didapatkan Masalah pada Ny.W yaitu :

a. Apakah usia kehamilan Ny. W benar 7 Bulan?

b. Ny.W lupa dengan HPHT nya

Pertanyaan yang diajukan dalam anamnesis adalah :

Keluhan-keluhan apa yang dirasakan oleh pasien? Seperti tanda-tanda subjektif

kehamilan, misalnya mual, muntah, dan lain-lain.

Pemeriksaan apa yang sudah dilakukan oleh pasien?

Mengapa pasien mengatakan bahwa sudah hamil 7 bulan, apa patokan/dasarnya selain

HPHT?

Hal-hal yang berkaitan dengan fungsi reproduktif.

Pertanyaan ini meliputi hal-hal yang mungkin berkaitan dengan faktor resiko,

yaitu umur ibu, paritas, Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) lama haid, siklus haid dan

jenis kontrasepsi yang digunakan (kalau ibu tersebut peserta KB).

3

Page 4: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan sekarang.

Hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan sekarang yaitu berhubungan dengan

gerakan janin, hal-hal yang dirasakan akibat perkembangan kehamilan dan

penyimpangan dari normal (keadaan patologis).

Adakah sakit atau keluhan yang menyertai kehamilan?

Apakah ada penyakit yang sedang dialami pasien?

Apakah pasien merasakan adanya gerak janin? Kapan ?

Hal-hal yang berkaitan dengan keadaan sebelumnya

Apakah pasien sudah pernah melakukan pemeriksaan sebelumnya?

Riwayat persalinan sebelumnya apakah secara pervaginam atau sesar?

Sudah punya berapa anak sebelumnya?

Apakah ada riwayat abortus pada pasien maupun keluarganya?

Apakah ada penyakit seperti DM atau hipertensi sebelumnya?

Hal-hal yang berkaitan dengan kebiasaan dan lingkungan

Bagaimana pola makan pasien?

Apakah pasien memiliki kebiasaan merokok atau maupun minum alkohol?

Bagaimana lingkungan tempat tinggal pasien?

Apakah pasien mengalami stress?

B. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum

Tanda vital :

Tekanan darah :110/80 mmHg (normal)

Nadi : 84x/menit (normal)

RR : 20X/menit (normal batas atas)

Suhu : 370 C (normal )

Status generalis

Konjungtiva : tidak anemis

Thorax : jantung dan paru-paru dalam batas normal

Abdomen : fundus uteri tiga jari diatas pusat, DJJ (+) 140-148x/menit.

4

Page 5: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Ekstremitas : edema -/-

Status obstetrik

Ny W tidak merasakan adanya keluhan lain yang lebih serius. Ia merasa yakin hamil

karena sudah ada terasa gerakan janin.

Interpretasi

Pada pemeriksaan fisik Ny W dalam batas normal.

Untuk wanita dewasa normal RR (respiration rate) dalam batas atas namun pada wanita

hamil keadaan ini normal karena diperlukannya kebutuhan oksigen yang lebih

dibandingkan dengan wanita dewasa normal.

Pada pemeriksaan abdomen didapatkan fundus uteri teraba setinggai tiga jari diatas pusat.

Hal ini memperkirakan bahwa usia kehamilan selama 28 minggu atau selama 7 bulan,

sama dengan pernyataan Ny. W mengenai kehamilannya yang sudah 7 bulan.

Denyut jantung janin normal berkisar antara 140-160 x/menit. Hal ini menunjukkan

bahwa janin dalam keadaan normal.

Secara umum kondisi ibu dan janin dlam keadaan normal.

Keterangan: Gambar menunjukan usia

kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri.

Pemeriksaan fisik Lain :

a. Inspeksi

Pemeriksaan inspeksi dilakukan diantaranya bertujuan untuk mengetahui :

Bentuk dan Ukuran abdomen

5

Page 6: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Gerakan Janin

Varises

Ada Edema atau tidak

b. Palpasi

Pemeriksaan Palpasi bertujuan untuk :

Tinggi Fundus

Punggung Bayi

Sejaun mana masuk PAP

Uterus berkontraksi atau tidak?

Pada Pemeriksaan secara palpasi bisa dilakukan dengan cara pemeriksaan Leopold dari

Leopold 1 :

Menghadap ke muka pasien

Menentukan tinggi fundus uteri, indikatornya sesuai dengan usia kehamilan dan

sesuai HPHT. Kalo tidak sesuai bisa cenderung kearah patologik misalnya

kehamilan yang disertai kista ovarium/myom uterus lebih membesar

Bagian dari janin mana yang terletak di fundus

Presentasi kepala/bokong. Kepala (bulat/keras/melenting), bokong (tidak bulat

dan lunak)

Leopold 2 :

Menentukan dimana letak punggung janin

Letak lintang untuk menentuka kepala/bokong ada dimana

Leopold 3 :

Bagian Janin mana yang dibawah

Menetukan apakah bagian bawah janin sudah masuk ke dalam PAP atau tidak?

Apakah bagian bawah dapat digoyangkan atau tidak? Untuk Primigravida bisanya

pada usia 36 minggu sudah Fixed atau tidak dapat digoyangkan

Leopold 4 :

Menentukan bagian bawah sudah masuk ke PAP atau belum

Kalau bentuknya konvergen berarti belum masuk ke dalam PAP, dan kalau

bentuk nya sudah divergen berarti bagain bawah sudah masuk ke PAP.

6

Page 7: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

c. Auskultasi

Untuk menentukan denyut jantung bayi (N : 140-160x/menit)

Menggunakan Stetoskop Monoaural, Doptone Doppler

Menentukan punctum maksimum

d. Antopometri

Untuk meninjau peningkatan Berat badan si ibu

Peningkatan BB nya disebabkan oleh adanya edema atau kehamilannya itu sendiri

Pada kehamilan normal biasanya peningkatan BB ibu sekitar 11,5-16 Kg.

Pada kehamilan Ganda peningkatan BB ibu sebesar 16-20 Kg

C. Pemeriksaan Laboratorium

1. Pemeriksaan Urin Lengkap

→ Biasanya untuk melihat infeksi saluran kemih . Karena pada ibu hamil mudah

mengalami infeksi , jika higienisnya tidak dijaga dengan baik.

2. Pemeriksaan Darah

a. Pemeriksaan Hb

→ Dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya anemia pada ibu hamil yang sering

terjadi. Batas normal Hb menurut WHO adalah 11,0 gr/dl.

b. Pemeriksaan Gula Darah

→ Untuk mengantisipasi terjadinya diabetes mellitus gestasional. PERKENI

menganjurkan pemeriksaan sejak awal asuhan antenatal dan diulang pada usia

kehamilan 26-28 minggu. Pemeriksaan berdasarkan modifikasi WHO-PERKENI

yang dianjurkan adalah pemeriksaan kadar glukosa 2 jam pasca beban glukosa 75

g dan bias dikatakan diabetes mellitus apabila hasilnya > 200 mg/dl .

c. Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus

→ Untuk mendeteksi dini apabila terdapat ketidaksesuaian golongan darah dan

rhesus ibu dengan janin.

3. Pemeriksaan TORCH , kadar AFP , Hepatitis B , dan HIV

7

Page 8: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

→ Pada pemeriksaan TORCH , yang dianalisis adalah IgG dan IgM . Apabila IgM (+)

berarti kemungkinan sudah terdapat infeksi yang sedang berlangsung dan harus segera

diobati. Namun bila hasilnya IgG (-) , berarti dahulu pernah mengalami infeksi dan

sekarang sudah tidak aktif lagi.

→ Pemeriksaan AFP (Alpha Feto Protein) dilakukan saat usia janin 15-18 minggu

kehamilan. Tes ini dilakukan dengan mengambil contoh darah ibu hamil untuk

mengetahui apakah ada ketidaknormalan otak janin , sistem saraf tulang belakang , dan

kelainan kromosom yang dapat menyebabkan down syndrome.

→ Pada pemeriksaan hepatitis B dilakukan pada awal dan pada trimester ke-3 kehamilan.

Hal ini dilakukan karena hepatitis B dapat menular langsung ke janin yang dikandung

oleh si ibu.

→ Pemeriksaan HIV dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya HIV pada si ibu

yang dapat menularkan penyakitnya ke janinnya. Pemeriksaan ini dilakukan pada awal

antenatal care. Jika positif terdeteksi HIV , maka si ibu perlu diberikan antiviral untuk

menurunkan jumlah virus dalam darah ibu sehingga mengurangi paparan HIV dari ibu ke

bayi.

D. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara berkala

dari awal kehamilan hingga proses kelahiran untuk memonitor kesehatan ibu dan janin agar

tercapai kehamilan yang optimal.

Pemeriksaan Penunjang yang kelompok kami sarankan adalah USG /Ultrasonography

untuk melihat perkembangan dari janin tersebut. Selain itu juga bisa dipakai sebagai deteksi

untuk melihat apakah ada kelainan atau tidak. Pemeriksaan USG penting dilakukan untuk

ibu hamil walaupun pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil yang normal.

Pemeriksaan kehamilan penting karena berguna dalam:

Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.

Monitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman.

Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal.

8

Page 9: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang mungkin dapat

muncul, seperti:

- hipertensi dalam kehamilan

- gestasional diabetes

- anemia

- BBLR

- kehamilan anggur

- plasenta previa

- infeksi dalam kehamilan

E. Tatalaksana

Diet dan Pengawasan Berat Badan

Hal ini penting dalam pengawasan Ibu hamil. Kekurangan dan kelebihan nutrisi dapat

menyebabkan kelainan yang tidak diinginkan pada wanita hamil. Kekurangan nutrisi bisa

menyebabkan anemia, abortus, partus premature, inersia uteri, hemorragi postpartum, sepsis

puerperalis, dan sebagainya. Sedangkan makan secara berlebihan dapat mengakibatkan

komplikasi seperti pre-eklampsi, bayi terlalu besar. Anjurkanlah wanita tersebut makan

secukupnya yang mengandung protein baik hewani atau nabati.

Kebutuhan nutrisi ini dipergunakan untuk antara lain pertumbuhan plasenta, pertambahan

volume darah, mamma yang membesar, dan metabolisme basal yang meningkat. Sebagai

pengawasan akan kecukupan gizi dapat di pakai kenaikan berat badan wanita hamil.

Kenaikkan berat badan wanita hamil rata-rata 6.5-16 kg. bila berat badan diatas rata-rata maka

dianjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak jangan

dikurangi terlebih-lebih sayur mayor dan buah-buahan. Sedangkan jika berat badan menurun

dari nilai rata-rata maka dianjurkan semua makanan terutama yang mengandung protein dan

besi. Seandainya terdapat edema pada kaki, sedangkan kenaikan berat badan sesuai dengan

kehamilan, maka dianjurkan untuk tidak memakan makanan yang mengandung garam atau

ion natrium dan klorida. Waktu hamil diberikan pula pengertian tentang keluarga berencana.

9

Page 10: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Imunisasi

Di Indonesia, pencacaran merupakan suatau keharusan bagi tiap penduduk. Infeksi pada

janin melalui plasenta dapat terjadi dan variola dapat berkaitan fatal bagi janin. Virus vaksin

dapat dapat melintasi plasenta dan dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan pada macam-

macam alat dan plasenta. Infeksi transplasental ini hanya terjadi pada wanita hamil yang baru

pertama kali dicacar. Maka dari itu, dianjurkan agar pencacaran pertama sebaiknya dilakukan

sebelum melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus

neonatonum maka dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada Ibu hamil.

Pemberian Obat

Untuk pemberian obat jangan memberikan obat yang tidak perlu, terutama untuk triwulan

I dan triwulan II kehamilan. Catatlah obat yang telah diminum oleh wanita hamil itu sendiri,

dan yang diberikan padanya dalam antenatal.

EDUKASI

Kunjungan antenatal memberi kesempatan bagi petugas kesehatan untuk memberikan

informasi kesehatan esensial bagi ibu hamil dan keluarganya termasuk rencana persalinan (di

mana, penolong, dana, pendamping, dan sebagainya) dan cara merawat bayi. Beberapa informasi

penting tersebut adalah sebagai berikut:

Nutrisi ibu hamil:

Kalori

2.500 kalori. Dijelaskan jenis makanan dan komposisinya untuk memenuhi kecukupan

kalori tsb. Jumlah kalori berlebih dapat menyebabkan obesitas dan hal ini merupakan

faktor predisposisi untuk terjadinya preeklampsia. Bagi ibu dengan berat badan

sebelum hamil termasuk normal, pertambahan berat badan sebaiknya tidak melebihi

10 – 12 kg selama hamil

Protein

10

Page 11: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

85 gram per hari. Dari kacang-kacangan, ikan, ayam, keju, susu, telur. Defisiensi

protein dapat menyebabkan kelahiran prematur, anemia, dan edema.

Kalsium

1,5 gram per hari. Seperti susu, keju, yoghurt, kalsium karbonat. Defisiensi kalsium

dapat menyebabkan riketsia pada bayi, osteomalasia dan kram pada ibu.

Zat besi

30 mg/hari, terutama setelah trimester kedua. Jika terjadi defisiensi maka akan timbul

anemia

Asam folat

Selain zat besi, sel-sel darah merah juga memerlukan asam folat bagi pematangan sel.

Diperlukan 400 mikrogram per hari. Bila ada defisiensi akan menimbulkan anemia

megaloblastik pada ibu hamil.

Perawatan payudara

Payudara perlu dipersiapkan sejak sebelum bayi lahir sehingga dapat segera

berfungsi dengan baik pada saat diperlukan. Pengurutan payudara untuk mengeluarkan

sekresi dan membuka duktus dan sinus laktiferus, sebaiknya dilakukan secara hati-hati

dan benar, karena pengurutan yang salah dapat menimbulkan kontraksi pada rahim.

Basuhan lembut setiap hari pada areola dan puting susu akan dapat mengurangi retak

dan lecet pada area tersebut. Untuk sekresi yang mengering pada puting susu, lakukan

pembersihan dengan menggunakan campuran gliserin dan alkohol. Karena payudara

menegang, sensitif, dan menjadi lebih berat, maka sebaiknya gunakan penopang

payudara yang sesuai.

Perawatan gigi

Paling tidak dibutuhkan dua kali pemeriksaan gigi selama kehamilan, yaitu pada

trimester pertama dan ketiga. Penjadwalan untuk trimester pertama terkait dengan

11

Page 12: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

hiperemesis (sering mual dan muntah) dan ptialisme (produksi liur yang berlebihan)

sehingga kebersihan rongga mulut harus selalu terjaga. Sementara itu, pada trimester

ketiga, terkait dengan adanya kebutuhan kalsium untuk pertumbuhan janin sehingga

perlu diketahui apakah terdapat pengaruh yang merugikan pada gigi ibu hamil.

Dianjurkan untuk selalu menyikat gigi setelah makan karena ibu hamil sangat rentan

terhadap terjadinya carries dan gingivitis.

Kebersihan tubuh dan pakaian 2

Kebersihan tubuh harus terjaga selama kehamilan. Perubahan anatomik pada perut,

area genitalia/lipatan paha, dan payudara menyebabkan lipatan-lipatan kulit menjadi

lebih lembab dan mudah terinvestasi oleh mikroorganisme. Sebaiknya gunakan

pancuran atau gayung saat mandi, tidak dianjurkan berendam dalam bathtub dan

melakukan vaginal douche. Gunakan pakaian yang longgar, bersih dan nyaman, dan

hindarkan sepatu tinggi dan alas kaki yang keras (tidak elastis) serta korset penahan

perut. Lakukan gerak tubuh ringan, misalnya berjalan kaki, terutama pada pagi hari.

Jangan melakukan pekerjaan rumah tangga yang berat dan hindarkan kerja fisik yang

dapat menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Beristirahat cukup, minimal 8 jam pada

malam hari dan 2 jam di siang hari. Ibu tidak dianjurkan untuk melakukan kebiasaan

merokok selama hamil karena dapat menimbulkan vasospasme yang berakibat anoksia

janin, berat badan lahir rendah (BBLR), prematuritas, kelainan kongenital, dan solusio

plasenta.

Pekerjaan dan gerak badan2

Wanita hamil boleh melakukan pekerjaanya sehari-hari dirumah, di kantor,

ataupun di pabrik asal bersifat ringan. Kelelahan harus dicegah hingga pekerjaan harus

diselingi dengan istirahat. Gerak badan yang ringan baik sehat dan sedapatnya dicari

udara segar sinar matahari pada pagi hari. Istirahat yang diperlukan ialah 8 jam malam

hari dan 2 jam siang hari walaupun tidak tidur sebaiknya berbaring saja untuk istirahat.

Buang air besar2

12

Page 13: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Pada wanita hamil mungkin terjadi obstipasi karena :

oKurang gerak badan

oPeristaltik usus kurang karena pengaruh hormon

oTekanan pada rectum oleh kepala

Untuk memperlancar buang air besar dapat diedukasikan untuk minum yang banyak,

gerak badan yang cukup, makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan

buah-buahan.

Perlu juga diedukasikan kepada ibu hamil bahwa bumil & keluarga perlu untuk mencari

pertolongan segera jika mendapat tanda-tanda bahaya dengan menjelaskan tanda-tanda

bahaya yang sering terjadi seperti: Perdarahan dan preeklampsi dan menjelaskan gejala

dan tanda yang harus diwaspadai seperti muntah berlebihan, Disuria , Menggigil atau

demam, Ketuban pecah dini , Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan

Merokok

Adalah kenyataan bahwa wanita-wanita yang terlalu banyak merokok melahirkan

anak yang lebih kecil, atau mudah mengalami abortus dan partus premature. Maka

sebaiknya wanita hamil dilarang merokok.

13

Page 14: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

BAB IV

TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI ORGAN REPRODUKSI

Anatomi alat reproduksi wanita terbagi atas alat genitalia eksterna dan alat genitalia

interna:

1. Alat genitalia eksterna:

Mons veneris adalah bagian yang

menonjol di atas simfasis dan pada wanita

dewasa ditutup oleh rambut kemaluan.

Pertumbuhan rambut kemaluan ini

tergantung dari suku bangsa dan juga dari

jenis kelamin. Pada wanita umumnya

batas atasnya melintas sampai pinggir atas

simfasis, sedangkan ke bawah sampai ke

sekitar anus dan paha.

Labia mayora (bibir-bibir besar)

terdiri atas bagian kanan dan kiri, lonjong

mengecil ke bawah, terisi oleh jaringan lamak yang serupa dengan yang ada di mons veneris. Ke

bawah dan ke belakang kedua labia mayora bertemu dan membentuk kommisura posterior.

Labia minora (bibir-bibir kecil) adalah suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam bibir

besar. Ke depan kedua bibir kecil bertemu dan membentuk di atas klitoris preputium klitoridis,

dan di bawah klitoris frenulum klitoridis. Ke belakang kedua bibir kecil juga bersatu dan

membentuk fossa navikulare. Fossa navikulare ini wanita yang belum pernah bersalin tampak

masih utuh, cekung seperti perahu; pada wanita yang pernah melahirkan kelihatan tebal dan tak

rata. Kulit yang meliputi bibir kecil mengandung banyak glandula sebasea (kelenjar-kelanjar

14

Page 15: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

lemak) dan juga ujung-ujung urat saraf yang menyebabkan bibir kecil amat sensitive. Jaringan

ikatnya bibir kecil ini dapat mengembang.

Klitoris kira-kira sebesar kacang ijo, tertutup oleh preputium klotoridis, dan terdiri atas

glans klitoridis, korpus klitoridis, dan dua krura yang menggantungkan klitoris ke os pubis.

Glans klitoris terdiri atas jaringan yang dapat mengembang, penuh dengan urat saraf, hingga

amat sensitif.

Vulva berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari muka ke belakang dan dibatasi di

muka oleh klitoris, kanan dan kiri oleh kedua bibir kecil, dan di belakang oleh perineum;

embriologik sesuai dengan sinus urogenitalis. Di vulva 1 – 1,5 cm di bawah klitoris ditemukan

orifisium uretra eksternum (lubang kemih) berbentuk membujur 4 – 5mm dan tidak jarang sukar

ditemukan oleh karena tertutup oleh lipatan-lipatan selaput vagina. Tidak jauh dari lubang

kemih, di kiri dan di kanan bawahnya, dapat dilihat dua ostia Skene. Saluran Skene analog

dengan kelenjar prostat pada laki-laki. Di kiri dan kanan bawah, dekat fossa navikulare, terdapat

kelenjar Bartolin. Kelenjar ini, dengan ukuran diameter lebih kurang 1 cm, terletak di bawah otot

konstriktor kunni dan mempunyai saluran kecil panjang 1,5 – 2 cm yang bermuara di vulva,

tidak jauh dari fossa navikulare. Pada koitus kelenjar bartholin mengeluarkan getah lender.

Bulbus vestibuli sinistra et dekstra terletak di bawah selaput lendir vulva, dekat ramus

ossis pubis. Besarnya 3-4 cm panjang, 1-2 cm lebar, dan 0,51 – 1 cm tebal; Mengandung banyak

pembuluh darah, sebagian tertutup oleh muskulus iskio kavernosus dan muskulus konstriktor

vagina. Embriologik sesuai dengan korpus kavernosum penis. Pada waktu persalinan biaasnya

kedua bulbus tertarik ke atas, kebawah arkus pubis, akan tetapi bagian bawahnya yang

melingkari vagina sering mengalami cedera, dan sekali-kali timbul hematoma vulva atau

perdarahan.

Introitus vagina mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Pada seorang virgo

selalu dilindungi oleh labia minora; jika bibir kecil ini dibuka, maka barulah dapat dilihat,

ditutupi oleh selaput dara (hymen). Hymen ini mempunyai bentuk berbeda-beda, dari yang

semilunar (bulan sabit) sampai yang berlubang-lubang, atau yang pada pemisahnya (septum);

konsistennya pun berbeda-beda juga, dari yang kaku sampai yang lunak sekali. Hiatus himenalis

(lubang selapat dara) berukuran dari yang seujung jari sampai yang mudah dilalui oleh dua jari.

Umumnya himen robek pada koitus, dan robekan ini terjadi pada tempat jam 5 atau jam 7, dan

15

Page 16: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

sampai dasar selaput dara itu. Sesudah persalinan, hymen robek pada beberapa tempat, dan apa

yang dapat dilihat adalah sisa-sisanya (karunkula himenalis) saja.

Perineum, yang terletak antara vulva dan anus, panjangnya rata-rata 4 cm.

2. Alat genitalia interna:

Vagina (liang kemaluan)

Setelah melewati introitus vagina, kita temukan liang kemaluan yang merupakan suatu

penghubung antara introitus dan uterus. Arahnya sejajar dengan arah dari pinggir atas simfasis ke

promontorium. Arah ini penting diketahui pada waktu memasuki jari ke dalam vagina ketika

mengadakan pemeriksaan ginekologik. Dinding depan dan belakang vagina berdekatan satu

sama lain, masing-masing panjangnya 6,5 cm dan 9 cm. bentuk vagina sebelah dalam yang

berlipat-lipat disebut rugae : ditengah-tengahnya ada bagian yang lebih keras, disebut kolumna

rugarum. Lipatan-lipatan ini memungkinkan vagina pada persalinan melebar, sesuai dengan

fungsinya sebagai bagian lunak jalan-lahir. Di vagina tidak didapatkan kelenjar-kelenjar

bersekresi. Epitel vagina terdiri dari epitel gepeng tidak bertanduk, di bawahnya terdapat

jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh darah. Pada kehamilan terdapat

hipervaskularisasi lapisan jaringan tersebut, sehingga dinding vagina kelihatan kebiru-biruan,

yang disebut livide. Dibawah jaringan ikat terdapat otot-otot dengan susunan yang sesuai dengan

susunan otot-otot usus. Bagian dalamnya terdiri atas muskulus sirkularis dan bagian luarnya atas

muskulus longitudinalis. Di sebelah luat otot-otot ini terdapat fasia (jaringan ikat) yang akan

berkurang elastisitasnya pada wanita yang lanjut usianya.

Di sebelah depan dinding vagina depan bagain bawah terdapat uretra, sedangkan bagian

atasnya berbatasan dengan kandung kencing sampai ke forniks anterior vagina.

Dinding kanan dan kiri vagina berhubungan dengan muskulus levator ani. Di sebelah atas vagina

membentuk fornise laterals sinistra et dekstra; 1,5 cm diatas forniks lateralis dalam parametrium

terletak ureter, dan pada tempat itu ureter melintasi arteria uteria. Hal ini penting diketahui jika

harus menjahit kembali robekan pada serviks uteri yang lebar, dan dekat pada tempat arteria

uterina serta ureter berada.

16

Page 17: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Getah bening (limfe) yang berasal dari 2/3 bagian atas vagina akan melalui kelenjar getah

bening di daerah vasa iliaka, sedangkan getah bening yang berasal dari 1/3 bagian bawah akan

melalui kelenjar getah bening di regio inguinalis.

Uterus

Uterus berbentuk seperti buah advokat atau buah peer yang sedikit gepeng ke arah muka

belakang : ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga. Dindingnya terdiri atas otot-

otot polos. Ukuran panjang uterus adalah 7 – 7,5 cm, lebar di atas 5,25 cm, tebal 2,5 cm dan

tebal dinding 1,25 cm. letak uterus dalam keadaan fisiologis adalah anteversiofleksio (serviks ke

depan dan membentuk sudut dengan vagina, demikian pula, korpus uteri ke depan dan

membentuk sudut dengan serviks uteri).

Uterus terdiri atas 1) fundus uteri; 2) korpus uteri; dan 3) serviks uteri. Fundus uteri adalah

bagian uterus proksimal; di situ kedua tuba Falloppii masuk ke uterus. Di dalam klinik penting

untuk diketahui sampai di mana fundus uteri berada oleh karena tuanya kehamilannya dapat

diketahui sampai di mana fundus uteri berada oleh karena tuanya kehamilan dapat diperkirakan

dengan perabaan pada fundus uteri.

Korpus uteri adalah bagian uterus yang terbesar. Pada kehamilan bagian ini mempunyai

fungsi utama sebagai tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat di korpus uteri disebut

kavum uteri (rongga rahim). Serviks uteri terdiri atas : 1) pars vaginalis servisis uteri yang

dinamakan porsio; 2) pars supravaginalis servisis uteri adalah bagian serviks yng berada di atas

vagina.

Saluran yang terdapat pada serviks disebut kanalis servikalis berbentuk sebagai saluran

lonjong dengan panjang 2,5 cm. saluran ini dilapisi oleh kelenjar-kelenjar serviks, berbentuk sel-

sel torak bersilia dan berfungsi sebagai reseptakulum seminis. Pintu saluran serviks sebelah

dalam disebut ostium uteri internum, dan pintu di vagina disebut ostium uteri eksternum.

Uterus sebenarnya terapung-apung dalam rongga pelvis dengan jaringan ikat dan ligament

yang menyokongnya, sehingga terfiksasi dengan baik. Ligament yang memfiksasi uterus adalah :

1) Ligamentum kardinale sinistrum et dekstrum (Mackenrodt) yakni ligamentum yang

terpenting, mencegah supaya uterus tidak turun.

2) Ligamentum sakro-uterinum sinistrum et dekstrum, yakni ligamentum yang menahan uterus

supaya tidak banyak bergerak.

17

Page 18: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

3) Ligamenetum rotundum sinistrum et dekstrum, yakni ligamentum yang menahan uterus

dalam antefleksi dan berjalan dari sudut fundus uteri kiri dan kanan, ke daerah inguinal kiri

dan kanan.

4) Ligamentum latum sinistrum et dekstrum, yakni ligamentum yang meliputi tuba, berjalan

dari uterus kea rah sisi, tidak banyak mengandung jaringan ikat.

5) Ligamentum infundibulo-pelvikum, yakni ligamentum yang menahan tuba Fallopii berjalan

dari arah infundibulum ke dinding pelvis.

Istmus adalah bagian uterus antara serviks dan korpus uteri, diliputi oleh peritoneum

viserale yang mudah sekali digeser dari dasarnya atau gerakkan di daerah plika vesiko-uterina.

Di tempat inilah dinding uterus dibuka jika mengerjakan seksio sesarea transperitonealis

profunda.

Tuba Falloppii

Tuba Falloppii terdiri atas : 1) pars

interstisialis, bagian yang terdapat di

dinding uterus; 2) park ismika,

merupakan bagian medial tuba yang

sempit seluruhnya; 3) pars ampullaris,

bagian yang berbentuk sebagai saluran

agak lebar, tempat konsepsi terjadi; 4)

infundibulum, bagian ujung tuba yang

terbuka ke arah abdomen dan

mempunyai fimbria.

Fimbriae penting artinya bagi tuba untuk menangkap telur untuk kemudian menyalurkan

telur ke dalam tuba. Otot di dinding tuba terdiri atas (dari luar dan dalam) otot longitudinal dan

otot sirkuler. Lebih ke dalam lagi didapatkan selaput yang berlipat-lipat dengan se-sel yang

bersekresi dan bersilia yang khas, berfungsi untuk menyalurkan telur atau hasil konsepsi kea rah

kavum uteri dengan arus yang ditimbulkan oleh getaran rambut getar tersebut.

Ovarium (indung telur)

18

Page 19: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Wanita pada umumnya mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri, yang dengan mesovarium

menggantung di bagian belakang ligamentum latum, kiri dan kanan. Ovarium adalah kurang

lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5

cm. pinggir atasnya atau hilusnya berhubungan dengan mesovarium tempat ditemukannya

pembuluh-pembuluh darah dan serabut-serabut saraf untuk ovarium. Pinggir bawahnya bebas.

Permukaan belakangnya menuju ke atas dan belakang, sedangkan permukaan depannya ke

bawah dan depan.

Diperkirakan pada wanita terdapat kira-kira 100.000 folikel primer. Tiap bulan satu folikel

akan keluar, kadang-kadang dua folikel, yang dalam perkembangannya akan menjadi folikel ke

Graaf. Folikel-folikel ini merupakan bagian terpenting dari ovarium dan dapat dilihat di korteks

ovarii dalam letak yang beraneka ragam dan pula dalam tingkat-tingkat perkembangan dari satu

sel telur dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel saja sampai menjadi folikel de Graaf yang matang

terisi dengan likuor follikuli, mengandung estrogen, dan siap untuk berovulasi.

Pada ovulasi folikel yang matang dan yang mendekati permukaan ovarium pecah dan

melepaskan ovum ke rongga perut. Sebelum dilepas, ovum mulai mengalami pematangan dalam

2 tahap sebagai persiapan untuk dapat dibuahi.

Jika tidak ada pembuahan ovum, sel-sel yang besar serta mengandung lutein mengecil dan

menjadi atrofik, sedangkan jaringan ikatnya bertambah. Korpus luteum lambat laun menjadi

korpus albikans. Jika pembuahan terjadi, korpus luteum tetap ada, malahan menjadi lebih besar,

sehingga mempunyai diameter 2,5 cm pada kehamilan 4 bulan.1

FERTILISASI DAN IMPLANTASI

Suatu kehamilan didahului oleh dua proses penting yaitu fertilisasi serta implantasi.

1. Fertilisasi:

Fertilisasi merupkan suatu proses dimana sperma bertemu dengan ovum. Proses ini

terjadi di ampula tuba uterina atau 1/3 lateral dari tuba uterina.

Saat ovulasi, ovum yang matang dilepaskan ke cavum peritoneum dan seketika disapu

oleh fimbria tuba uterina. Kontraksi daripada fimbria tuba uterina mengarahkan ovum yang

matang ke dalam tuba uterina. Selanjutnya, ovum akan didorong menuju ampula tuba uterina

oleh gerakan peristaltik tuba uterina serta gerakan silia-silia yang terdapat pada epitel tuba

uterina. Proses fertilisasi perlu terjadi dalam 12-24 jam dan bila tidak terjadi maka ovum akan

19

Page 20: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

mengalami disintegrasi dan kemudian difagosit oleh sel yang melapisi tuba uterina. Maka dari

itu, proses fertilisasi harus terjadi 24 jam setelah ovulasi.

Saat coitus, sperma diejakulasi dan dideposit di

liang senggama/ vagina. Sperma akan bergerak melalui

canalis cervicalis, uterus, serta tuba uterina untuk

mencapai ampula dalam 30 menit setelah terjadinya

ejakulasi. Pergerakan sperma selain diperankan oleh

ekor sperma juga dibantu oleh traktus genitalia wanita.

Pada sebagian besar siklus menstruasi, sperma tidak

dapat melewati mukosa serviks karena dalam keadaan

progesterone yang tinggi dan estrogen yang rendah,

mukosa serviks bersifat tebal. Mukosa serviks akan menjadi tipis pada saat ovulasi karena

estrogen yang tinggi; hal ini memungkinkan sperma melewati canalis cervicalis. Selanjutnya

sperma mencapai ampula oleh kekuatanya sendiri dibantu kontraksi dari miometrium dan otot di

tuba uterina. Kontraksi miometrium serta otot tuba uterina diinduksi oleh kadar estrogen yang

tinggi sebelum ovulasi serta prostaglandin yang terdapat dalam semen. Sperma dapat bertahan

sekitar 48 jam sampai 5 hari di dalam traktus genitalia wanita.

Ovum yang sudah berada di ampula tuba uterina mengeluarkan suatu chemoattractant

yang sesuai dengan reseptor yang terdapat pada sperma yaitu hOR17-4 (merupakan suatu

reseptor olfaktoris). Chemoattractant inilah yang menyebabkan sperma bergerak menuju ovum.

Agar proses fertilisasi dapat terjadi, sperma perlu melakukan penetrasi terhadap corona

radiata serta zona pellucida yang mengelilingi ovum:

1. Sperma menembus corona radiata dibantu oleh enzim yang terdapat pada membran

plasma dari kepala sperma.

2. Fertilin yang ditemukan pada membrane plasma dari kepala sperma berikatan dengan

reseptor ZP3 (suatu reseptor glikoprotein) yang terdapat pada lapisan terluar dari zona

pellucida.

3. Ikatan fertilin sperma dan reseptor ZP3 pada zona pellucida menginduksi reaksi akrosom.

Membran akrosom pada kepala sperma mengalami disintegrasi dan dikeluarkan enzim

akrosom yang mencerna zona pellucida.

20

Page 21: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

4. Sperma menembus zona pellucida dan membentuk suatu jalur menuju ke membran

plasma dari ovum.

5. Membran plasma sperma berfusi dengan membran plasma ovum.

6. Kepala sperma, yang mengandung inti sperma, masuk ke dalam sitoplasma ovum,

sedangkan ekor sperma tetap diluar ovum.

7. Fusi dari sperma dan ovum menginduksi perubahan kimiawi pada ovum untuk mencegah

polispermi. Perubahan kimiawi yang dimaksud ialah inaktivasi dari reseptor ZP3.

8. Dalam satu jam, nukleus sperma dan ovum mengalami fusi dan terbentuk zigot. Sperma

juga mengaktivasi enzim yang diperlukan untuk perkembangan embrio. 2

2. Implantasi:

3-4 hari setelah fertilisasi, zigot tetap berada

di dalam ampula tuba uterina dimana zigot

mengalami mitosis dan menjadi morula. Kadar

progesteron yang meningkat (diproduksi oleh

korpus luteum yang dipertahankan setelah

ovulasi) menstimulasi pelepasan glikogen

(dari endometrium) yang akan digunakan

sebagai sumber energi dari zigot yang aktif

membelah. Progesteron juga menyebabkan

relaksasi dari otot-otot tuba uterina sehingga bagian tuba uterina yang sempit menjadi lebar dan

memungkinkan morula bergerak menuju ke uterus. Gerakan morula dibantu oleh peristalsis dan

aktivitas silia tuba uterina. Saat morula mencapai cavum uterus, ia bergerak bebas selama 3-4

hari, mendapatkan nutrisi dari sekresi endometrium, dan terus mengalami pembelahan menjadi

blastokista yang siap mengalami implantasi. Blastokista terdiri dari 50 sel yang mengelilingi

suatu rongga berisi cairan dimana di dalam rongga tersebut terdapat masa padat sel pada satu sisi

yang dikenal sebagai inner cell mass. Masa padat inilah yang akan berkembang menjadi

embrio/fetus. Bagian terluar dari blastokista dikenal sebagai trofoblas, yang akan mengalami

implantasi dan berkembang menjadi bagian fetal dari plasenta.

Selama masa ini (6-7 hari setelah fertilisasi), progesteron yang meningkat

mempersiapkan endometrium untuk implantasi. Dibawah pengaruh progesteron, endometrium

21

Page 22: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

menebal, cadangan glikogen endometrium meningkat, dan vaskularisasi endometrium

bertambah.

Permukaan blastokista yang siap mengalami implantasi menjadi “lengket”. Dibantu oleh

formasi cell adhesion molecules pada endometrium, blastokista menempel pada endometrium

pada sisi yang mengandung inner mass cell. Implantasi terjadi saat sel trofoblas mengeluarkan

enzim yang “menggerus” jaringan endometrium. Jaringan endometrium yang ditembus oleh sel-

sel trofoblas kaya akan nutrisi yang digunakan untuk blastokista. Saat implantasi, sel-sel

endometrium juga mengsekresi prostaglandin yang meningkatkan vaskularisasi secara lokal serta

asupan nutrisi dari blastokista. Jaringan endometrium yang mengalami perubahan selama

implantasi disebut sebagai decidua. Implantasi berakhir dengan blastokista yang terbenam/

tertanam di dalam endometrium diliputi oleh selapis sel-sel endometrium.3

SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS

Spermatogenesis adalah proses gametogenesis pada pria dengan cara pembelahan meiosis

dan mitosis. Spermatogenesis pada sperma biasa terjadi di epididimis. Sedangkan tempat

menyimpan sperma sementara, terletak di vas deferens. Spermatogenesis terjadi di dalam di

dalam testis, tepatnya pada tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel

epitel germinal dengan melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel, yang mana bertujuan

untuk membentu sperma fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang

kemudian disimpan di epididimis.

Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat dan jaringan epitelium germinal

(jaringan epitelium benih) yang berfungsi pada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus

seminiferus terdapat di dalam ruang-ruang testis (lobulus testis). Satu testis umumnya

mengandung sekitar 250 lobulus testis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel

germinal (sel epitel benih) yang disebut spermatogonia (spermatogonium = tunggal).

Spermatogenesis adalah proses perkembangan spermatogonia menjadi spermatozoa dan

berlangsung sekitar 64 hari (lebih atau kurang 4 hari). Spermatogenesis berasal dari kata sperma

dan genesis (pembelahan). Pada spermatogenesis terjadi pembelahan secara mitosis dan meiosis.

Spermatogenesis merupakan tahap atau fase-fase pendewasaan sperma di epididimis. Setiap satu

spermatogonium akan menghasilkan empat sperma matang.

22

Page 23: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Mitosis adalah istilah untuk pembelahan nuklear dan sitoplasma pada sel somatik.

Pembelahan metosis merupakan sarana untuk mempertahankan informasi kromoson yang secara

genetik identik, tidak berubah dari generasi ke generasi sel.

Meiosis adalah sejenis pembelahan khusus yang terjadi dalam pembentukan sperma dan

ovum. jenis pembelahan ini menurunkan jumlah diploid kromoson menjadi jumlah haploid. Sel

yang mempunyai anggota pasangan lengkap diploid (2n). Suatu sel seperti ovum atau

spermatozoa, yang hanya memiliki salah satu anggota dari pasangan kromoson disebut haploid

(n).

Tahap-tahap spermatogenesis:

1. Spermatogonium

Spermatogonium merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh

testis. Spermatogonia terletak berdekatan dengan membran basalis tubulus semineferus.

Spermatogonia berproliferasi melalui mitosis dan berdiferensiasi menjadi spermatosit primer.

Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2N kromatid.

2. Spermatosit primer

Spermatosit primer merupakan mitosis dari spermatogonium Spermatosit primer terbentuk

dari 46 kromosom dan 4N kromatid. Setiap spermatosit primer mengalami pembelahan

meosis untuk membentuk dua spermatosit sekunder.

23

Page 24: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

3. Spermatosit sekunder

Spermatosit sekunder merupakan meiosis dari spermatosit primer. Spermatosit sekunder

terbentuk dari 23 kromosom dan 2N kromatid. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara

meiosis. Pembelahan meiosis pada spermatosit sekuder menghasilkan 4 spermatid. Proses

pembentukan spermatosit sekunder, dimulai saat spermatosit primer menjauhi dari lamina

basalis, sitoplasma makin banyak, dan terjadilah meiosis pertama membentuk dua spermatosit

sekunder yang masing-masing memiliki kromososm haploid (1n). Proses meiosis pertama ini

langsung diikuti dengan pembelahan meiosis kedua yang membentuk empat spermatid

masing-masing dengan kromosom haploid. Akhirnya spermatid akan bertranformasi

membentuk spermatozoa. Proses spermatogenesis ini terjadi pada suhu normal tetapi lebih

rendah dari pada suhu tubuh, dan proses ini juga dipengaruhi oleh sel sertoli.

4. Spermatid

Spermatid merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi

pembelahan secara meiosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1N

kromatid.

5. Sperma

Sperma merupakan diferensiasi atau pematangan dari spermatid.tahap terakhir

spermatogenesis adalah maturasi spermatid menjadi spermatozoa (sperma). Pada tahap ini terjadi

diferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid dan merupakan tahap sperma

yang telah matang dan siap dikeluarkan.  Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki dapat

mengeluarkan 300 – 400 juta sel spermatozoa.

Tipe Sel Kromosom Kromatid Proses pembelahan

Spermatogonium 46 2N Mitosis

Spermatosit primer 46 4N Meiosis

Spermatosit sekunder 23 2N Meiosis

24

Page 25: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Spermatid 23 1N Diferensiasi menjadi sperma

Sperma 23 1N -

Jadi, jika dilihat dari tahapannya, proses spermatogenesis dibagi menjadi tiga tahapan:

1. Tahapan Spermatositogenesis

Yaitu tahapan dimana spermatogonia bermitosis menjadi spermatosit primer, proses ini

dipengaruhi oleh sel sertoli, dimana sel sertoli yang meberi nutrisi-nutrisi kepada

spermatogonia, sehingga dapat berkembang menjadi spermatosit.

2. Tahapan Meiosis

Merupakan tahapan spermatosit primer bermiosis I membentuk spermatosis sekunder dan

langsung terjadi meiosis II yaitu pembentukan spermatid, dari spermatosit sekunder. Proses

ini terjadi saat spermatosit primer menjauhi lamina basalis, dan sitoplasma semakin banyak.

3. Tahapan Spermiogenesis

Merupakan tahapan terakhir pembentukan spermatozoa, dimana terjadi transformasi dari

spermatid menjadi spermatozoa. Tahapan ini terdiri dari empat fase, yaitu fase golgi, fase

tutup, fase akrosom, dan fase pematangan

Spermatozoa panjangnya mencapai 60 µm. Sperma matur memiliki satu kepala, satu

badan, dan satu flagelum (ekor):

a. Kepala berisi nukleus dan dilapisi akrosom (tutup kepala) yang mengandung diperlukan untuk

menembus ovum. pada kepala sperma terdapat akrosoma yang terbentuk dari badan golgi dan

mengandung enzim hialuronidase yang berfungsi untuk melisiskan bentuk telur. Pada bagian

ini juga terdapat inti sperma yang menyimpan sejumlah kode/informasi genetik yang akan

diwariskan kepada keturunannya.

b. Badan mengandung mitokondria yanag memproduksi ATP diperlukan untuk pergerakan.

25

Page 26: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

c. Goyangan flagelum mengakibatkan motilitas (kemampuan untuk bergerak secara spontan)

sperma (untuk berenang).

Oogenesis

Pada masa pubertas, oosit primer mengadakan pembelahan meiosis I menghasilkan satu

sel oosit sekunder yang besar dan satu sel badan kutub pertama (polar body primer) yang lebih

kecil. Perbedaan bentuk ini disebabkan sel oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma

dan kuning telur, sedangkan sel badan kutub pertama hanya terdiri dari nucleus saja. Oosit

sekunder ini mempunyai kromosom setengah kromosom oosit primer yaitu 23 kromosom

(haploid). Dalam pembelahan meiosis II, oosit sekunder membelah diri menghasilkan satu sel

ootid yang besar dan satu badan kutub kedua (polar body sekunder). Ootid yang besar tersebut

mengandung hamper semua kuning telur dan sitoplasma. Pada saat yang sama, badan kutub

pertama membelah diri menjadi dua kutub. Selanjutnya ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum)

yang mempunyai 23 kromosom (haploid). Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga

setiap oosit primer hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional. Sel telur (ovum) yang

besar itu mengandung sumber persediaan makanan, ribosom, RNA, dan komponen-komponen

sitoplasma lain yang berperan dalam perkembangan embrio. Sel telur yang matang diselubungi

oleh membrane corona radiate dan zona pellusida.

Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang usia 40 sampai 50 tahun. Setelah wanita

tidak mengalami menstruasi lagi (menopause) sel telur tidak diproduksi lagi.

Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus sel dan hanya mencakup 5-10% dari siklus sel.

Persentase waktu yang besar dalam siklus sel terjadi pada interfase. Interfase terdiri dari periode

G1, S, dan G2. Pada periode G1 selain terjadi pembentukan senyawa-senyawa untuk replikasi

DNA, juga terjadi replikasi organel sitoplasma sehingga sel tumbuh membesar, dan kemudian sel

memasuki periode S yaitu fase terjadinya proses replikasi DNA. Setelah DNA bereplikasi, sel

tumbuh (G2) mempersiapkan segala keperluan untuk pemisahan kromosom, dan selanjutnya

diikuti oleh proses pembelahan inti (M) serta pembelahan sitoplasma (C). Selanjutnya sel hasil

pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru (G1)

Tahap-tahap oogenesis:

26

Page 27: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

1. Sel-Sel Kelamin Primordial

Sel-sel kelamin primordial mula-mula terlihat di dalam ektoderm embrional dari saccus

vitellinus, dan mengadakan migrasi ke epitelium germinativum kira-kira pada minggu ke 6

kehidupan intrauteri. Masing-masing sel kelamin primordial (oogonium) dikelilingi oleh sel-sel

pregranulosa yang melindungi dan memberi nutrien oogonium dan secara bersama-sama

membentuk folikel primordial.

2. Folikel Primordial

Folikel primordial mengadakan migrasi ke stroma cortex ovarium dan folikel ini

dihasilkan sebanyak 200.000. Sejumlah folikel primordial berupaya berkembang selama

kehidupan intrauteri dan selama masa kanak-kanak, tetapi tidak satupun mencapai pemasakan.

Pada waktu pubertas satu folikel dapat menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de

Graaf dimana didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer.

3. Oosit Primer

Inti (nukleus) oosit primer mengandung 23 pasang kromosom (2n). Satu pasang

kromosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin, dan disebut kromosom XX.

Kromosom-kromosom yang lain disebut autosom. Satu kromosom terdiri dari dua kromatin.

Kromatin membawa gen-gen yang disebut DNA.

4. Pembelahan Meiosis Pertama

Meiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de Graaf mengalami pemasakan dan

selesai sebelum terjadi ovulasi. Inti oosit atau ovum membelah sehingga kromosom terpisah dan

terbentuk dua set yang masing-masing mengandung 23 kromosom. Satu set tetap lebih besar

dibanding yang lain karena mengandung seluruh sitoplasma, sel ini disebut oosit sekunder. Sel

yang lebih kecil disebut badan polar pertama. Kadang-kadang badan polar primer ini dapat

membelah diri dan secara normal akan mengalami degenerasi.

Pembelahan meiosis pertama ini menyebabkan adanya kromosom haploid pada oosit

sekunder dan badan polar primer, juga terjadi pertukaran kromatid dan bahan genetiknya. Setiap

kromosom masih membawa satu kromatid tanpa pertukaran, tetapi satu kromatid yang lain

mengalami pertukaran dengan salah satu kromatid pada kromosom yang lain (pasangannya).

Dengan demikian kedua sel tersebut mengandung jumlah kromosom yang sama, tetapi dengan

bahan genetik yang polanya berbeda.

5. Oosit Sekunder (Pembelahan Meiosis Kedua)

27

Page 28: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Pembelahan meiosis kedua biasanya terjadi hanya apabila kepala spermatozoa menembus

zona pellucida oosit (ovum). Oosit sekunder membelah membentuk ovum masak dan satu badan

polar lagi, sehingga terbentuk dua atau tiga badan polar dan satu ovum matur, semua

mengandung bahan genetik yang berbeda. Ketiga badan polar tersebut secara normal mengalami

degenerasi. Ovum yang masak yang telah mengalami fertilisasi mulai mengalami perkembangan

embrional.4

KEHAMILAN

Definisi dari kehamilan ialah merupakan suatu keadaan dimana seorang perempuan

mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh, setelah penyatuan sel telur dengan spermatozoon.

Kehamilan yang normal ialah sebagai berikut5:

1. Perkembangan embrio/fetus terjadi di dalam cavum uteri

2. Masa gestasi/ kehamilan ialah sekitar 38 minggu dari konsepsi (40 minggu dari HPHT –

hari pertama haid terakhir)

3. Fetus sehat, berkembang secara normal, dan tidak terdapat kelainan

4. Ibu yang mengandung sehat

5. Perkembangan dan fungsi plasenta normal

Tanda-tanda Kehamilan

a. Tanda tanda presumtif

1. Amenorea

2. Mual dan muntah

3. Mengidam

4. Tidak tahan suatu bau-bauan

5. Pingsan

6. Tidak ada selera makan

7. Lelah

8. Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, ada pengaruh dari estrogen dan

progesterone yang merangsang duktus dan alveoli payudara.

9. Frekuensi miksi meningkat

10. Konstipasi ataupun obstipasi

28

Page 29: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

11. Pigmentasi kulit, hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon kortikosteroid dari plasenta

sehingga dapat dijumpai di muka, areola payudara, dan dinding perut

12. Epulis

13. Varices pada kaki, betis, dan vulva

b. Tanda-tanda kemungkinan hamil

1. Perut membesar

2. Uterus membesar

3. Tanda hegar, adalah pelunakan dan kompresibilitas ismus serviks sehingga ujung-ujung

jari seakan dapat ditemuakn apabula ismus ditekan dari arah yang berlawanan.

4. Tanda Chadwick, adalah perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva,

vagina, dan serviks.

5. Tanda Piscasek, adalah keadaan dimana uterus membesar kesalah satu jurusan hingga

menonjol jelas kejurusan tersebut. Sehingga pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih

cepat tumbuh didaerah implantasi dari blastosit dan daerah insersi plasenta.

6. Kontraksi-kintraksi kecil uterus bilang dirangsang (Braxton-Hicks)

7. Teraba ballottement

8. Reaksi kehamilan positif1

c. Tanda pasti (tanda positif)

1. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-bagian janin.

2. Denyut jantung janin

a. Dindengar dengan stetoskop monoral Laennec

b. Dicatat dan didengar dengan alat Doppler

c. Dicatat dengan fetoelketrogram

d. Dilhat pada ultrasonografi

3. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen1

Diagnosis Banding Kehamilan

1. Hamil palsu (pseudocyesis)

29

Page 30: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Gejala dapat sama dengan kehamilan ( amenorea, perut membesar, mual, muntah, air

susu keluar, dan merasakan gerakkan janin) tetapi pada pemeriksaan uterus tidak

mebesar, tanda-tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.

2. Mioma Uteri

Perut dan rahim membesar namun pada perabaan rahim terasa padat, kadang kala

berbenjol-benjol. Tanda kehamilan negatif dan tidak dijumpai tanda-tanda

kehamilannya.

3. Kista ovarii

Perut membesar bahkan semakin membesar namun pada pemeriksaan dalam, rahim

teraba sebesat biasa. Reaksi kehamilan negated dan tanda-tanda kehamilan lainnya

negatif.

4. Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin

Pada saat dilakukan pemasangan kateter keluar banyak air kencing.

5. Hematometra

Uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan himen inperforata, stenosis

vagina atau serviks.

Perubahan Struktur dan Fungsi Organ

Pada masa kehamilan, terjadi perubahan anatomis, fisiologis, serta biokimiawi sebagai

respons adaptasi terhadap kehamilan. Perubahan-perubahan terjadi akibat perbuahan hormonal

yang terjadi setelah fertilisasi dan selama masa kehamilan. Seorang wanita yang hamil dapat

kembali ke kondisi sebelum ia hamil setelah janin dilahirkan dan setelah masa laktasi. Perubahan

yang terjadi ialah sebagai berikut:

1. Perubahan pada traktus genitalia wanita hamil:

a. Uterus:

Pada wanita hamil, uterus mengalami perubahan sehingga dapat mengakomodasi

fetus, plasenta, serta cairan amnion, yaitu sekitar 5-20 L (yang merupakan 500-1000x

lebih banyak dari volume uterus pada seorang wanita yang tidak hamil). Perubahan

volume juga diikuti oleh perubahan berat dimana berat uterus saat kehamilan ialah

sebesar 1100 gram. Uterus juga menjadi lebih kuat dan dindingnya menjadi lebih tebal

(kemudian menipis hingga 1.5 cm pada usia kehamilan lanjut). Pembesaran uterus paling

jelas terjadi pada fundus uteri.

30

Page 31: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Perubahan uterus terjadi akibat regangga dan hipertrofi dari otot-otot uterus,

akumulasi dari jaringan fibrosa pada lapisan luar dari miometrium, serta peningkatan dari

jaringan elastic selama kehamilan berlangsung. Hipertrofi otot-otot uterus distimulasi

oleh hormon estrogen dan tekanan dari hasil konsepsi yang terus berkembang.

b. Serviks:

Satu bulan setalah konsepsi, serviks menjadi lunak dan mengalami sianosis.

Perubahan ini ialah akibat vaskularisasi yang meningkat serta hipertrofi dan hyperplasia

dari kelenjar serviks. Hal ini diinduksi oleh peningkatan estrogen dan progesteron.

c. Ovarium:

Fungsi ovarium mengalami perubahan pada masa kehamilan dimana di dalam

ovarium tidak terjadi lagi maturasi dari folikel-folikel sehingga tidak terjadi ovulasi.

Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan pada ovarium daripada seorang wanita

yang hamil. Korpus luteum dipertahankan oleh HCG (human chorionic gonadotropin)

yang diproduksi oleh sel trofoblast dari blatokista. Korpus luteum dalam 6-7 minggu

pertama dari kehamilan penting sekali sebagai sumber progesteron yang

mempertahankan kehamilan. Karena selama masa kehamilan progesteron dan estrogen

meningkat maka terjadi feedback negatif terhadap produksi FSH dan LH sehingga tidak

terjadi ovulasi. Korpus luteum juga memproduksi hormon yang disebut relaxin

(diproduksi juga oleh deciduas dan plasenta), yang mempengaruhi struktur serviks dan

kontraksi miometrium.

d. Tuba uterina:

Otot-otot dari tuba uterina mengalami hipertrofi selama masa kehamilan. Namun,

epitel dari mukosa tuba uterina menjadi lebih pipih dari normal.

e. Vagina dan perineum:

Pada masa kehamilan, terjadi peningkatan vaskularisasi sehingga daerah

perineum/ vulva akan tampak hiperemis. Peningkatan vaskularisasi terlihat jelas pada

vagina dimana hal ini menyebabkan vagina terlihat ungu, suatu hal yang disebut sebagai

Chadwick sign. Selain itu, dinding vagina juga mengalami perubahan berupa penebalan

mukosa, jaringan ikat yang makin longgar, serta hipertrofi dari sel otot polos.

2. Perubahan pada kulit:

a. Dapat timbul striae gravidarum:

31

Page 32: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Striae gravidarum merupakan suatu stretch marks yang berupa garis-garis

berwarna kemerahan dan sedikit cekung yang bisa didapatkan di kulit abdomen, kulit

mammae, ataupun kulit paha. Striae gravidarum biasa ditemukan pada masa kehamilan

lanjut. Pada wanita multipara, dapat ditemukan sikatriks dari striae kehamilan

sebelumnya yang merupakan garis berwarna putih yang bercahaya.

b. Terjadi hiperpigmentasi:

Pada sebagian besar wanita hamil, bagian tengah dari dinding abdomen (linea

alba) mengalami hiperpigmentasi membentuk linea nigra yang berwarna coklat-

kehitaman. Kadang juga dapat ditemukan chloasma/ melasma gravidarum, yang

merupakan bercak-bercak kecolaktan yang irreguler dalam berbagai ukuran, pada muka

dan leher dari wanita hamil. Pigmentasi dari areola mammae serta kulit genitalia juga

dapat meningkat.

Hal ini terjadi akibat peningkatan dari melanocyte-stimulating hormone pada

akhir bulan kedua dari kehamilan sampai kehamilan aterm. Estrogen dan progesteron

juga diduga memiliki efek melanocyte-stimulating.

c. Dapat timbul angioma dan eritema palmaris:

Akibat peningkatan dari vaskularisasi seorang wanita hamil, maka pada 2/3 dari

wanita hamil, dapat timbul angioma/ vascular spiders. Angioma merupakan elevasi

merah pada kulit dengan projeksi-projeksi merah yang keluar dari lesi sentral tersebut

yang bisa didapatkan pada muka, leher, dada bagian atas, serta tangan. Hal ini juga

disebut sebagai telangiektasis. Eritema palmaris bisa didapatkan pada 2/3 dari ibu hamil

berkulit putih dan 1/3 dari ibu hamil berkulit hitam. Kedua hal ini tidak signifikan secara

klinis dan biasanya akan menghilang pada saat janin dilahirkan. Penyebabnya ialah akibat

hiperestrogenemia.

3. Perubahan pada mammae:

Pada minggu-minggu awal dari masa kehamilan, seorang wanita hamil dapat mengalami

nyeri tekan pada payudaranya. Setelah bulan kedua dari masa kehamilan, payudara seorang

wanit hamil akan bertambah dalam ukuran sehingga pembuluh darah vena akan tampak dibawah

kulit. Puting susu menjadi lebih besar, mengalami hiperpigmentasi, dan menjadi lebih erektil.

Setelah beberapa bulan, kolostrum (cairan yang berwarna kuning dan bersifat kental) dapat

terlihat pada puting susu. Areola mammae bertambah besar dan mengalami hiperpigmentasi.

32

Page 33: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Pada areola mammae juga dapat ditemukan kelenjar sebasea yang mengalami hipertrofi yang

dikenal sebagai glands of Montgomery. Bila pembesaran mammae sangat ekstensif maka dapat

ditemukan striae pada kulit mammae.

4. Perubahan pada berat badan:

Berat badan pada masa kehamilan akan meningkat sekitar 12.5 kg. Peningkatan berat

badan ialah karena meningkatnya volume dari uterus, payudara, sirkulasi di dalam darah, serta

cairan ekstravaskular. Sebagian kecil dari perubahan berat badan juga terjadi akibat perubahan

metabolisme pada wanita hamil.

Antenatal/ Prenatal Care

Asuhan antenatal diperlukan untuk memastikan/ menentukan kehamilan seseorang ialah

normal serta mengidentifikasi faktor risiko dan komplikasi yang dapat terjadi selama masa

kehamilan. American Academy of Pediatrics serta American College of Obstetricians and

Gynecologists mendefinisikan antenal/prenatal care sebagai suatu program asuhan antepartum

yang mencakup perawatan medis yang terkoordinasi serta dukungan psikososial yang secara

optimal seharusnya dimulai sebelum konsepsi sampai masa antepartum berakhir. Suatu asuhan

antenatal yang komprehensif harus mencakup: 1.perawatan prekonsepsi; 2.diagnosis tepat dari

kehamilan; 3.evaluasi prenatal awal; serta 4.kunjungan prenatal lanjutan (follow-up visit).

1. Perawatan prekonsepsi:

33

Page 34: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Karena kesehatan selama kehamilan sangat tergantung dari kesehatan sebelum kehamilan

terjadi maka idealnya perawatan prekonsepsi dimasukan sebagai bagian dari asuhan

antenatal. Perawatan prekonsepsi yang komprehensif bertujuan untuk membantu wanita

yang ingin hamil untuk mengurangi risiko-risiko yang ia miliki yang bisa menganggu

kehamilan, membantu wanita yang ingin hamil untuk menganut gaya hidup yang sehat,

serta meningkatkan kesiapan seorang wanita akan kehamilan yang akan ia alami.

2. Diagnosis kehamilan:

Untuk dapat mendiagnosis suatu kehamilan dengan tepat maka perlu diperhatikan gejala

dan tanda serta dilakukan pemeriksaan untuk memastikan adanya kehamilan.

a. Gejala dan tanda pada kehamilan:

Seperti yang telah dijelaskan (di bagian “Perubahan Struktur dan Fungsi Organ”)

gejala dan tanda kehamilan ialah sebagai berikut:

Menstruasi berhenti: Kehamilan perlu dicurigai bila menstruasi tidak

terjadi setelah 10 hari atau lebih dari waktu menstruasi normal yang

diperkirakan.

Perubahan pada payudara

Perubahan pada mukosa vagina (Chadwick sign)

Perubahan pada kulit

Perubahan pada uterus dan serviks

Dapat ditemukan bunyi jantung janin: Bunyi jantung janin dapat didengar

dengan auskulatasi pada abdomen sekitar minggu ke-17 kehamilan dan

selalu pada minggu ke-19 kehamilan.

Dapat dirasakan gerakan janin: Pemeriksa sudah dapat merasakan gerakan

janin sekitar minggu ke-20 dari kehamilan.

b. Pemeriksaan laboratorium kadar βHCG:

Untuk pemeriksaan HCG dapat digunakan sampel darah atau urin. Hormon HCG

merupakan suatu glikoprotein yang terdiri atas dua subunit yaitu α dan β. Subunit

α mirip dengan LH dan FSH, serta TSH. Hormon HCG diproduksi oleh sel-sel

trofoblas segera setelah terjadi implantasi. Dengan pemeriksaan, HCG dapat

dideteksi dalam darah atau urin 7-8 hari setelah terjadi fertilisasi. Untuk

34

Page 35: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

memeriksa HCG digunakan suatu antibodi yang spesifik terhadap subunit β dari

HCG sehingga pemeriksaan disebut sebagai pemeriksaan βHCG.

c. Pemeriksaan USG:

Dengan pemeriksaan USG abdominal dapat terlihat suatu saccus gestational pada

minggu ke-4-5 kehamilan yang mengkonfirmasi kehamilan tersebut. Pada minggu

ke-6 dari kehamilan denyut jantung janin sudah dapat terdeteksi dengan

pemeriksaan USG.

3. Evaluasi prenatal awal:

Evaluasi prenatal harus segera dimulai bila dicurigai kuat seorang wanita sedang hamil.

Tujuan utama dari evaluasi tersebut ialah untuk memastikan suatu kehamilan ialah

normal, untuk menentukan status kesehatan ibu dan janin, untuk memperkirakan usia

kehamilan, serta untuk merencanakan kunjungan selanjutnya. Tabel berikut

menggambarkan komponen-komponen pemeriksaan yang dapat dilakukan pada evaluasi

prenatal awal serta pada kunjungan selanjutnya:

35

Page 36: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Berdasarkan tabel diatas, pemeriksaan yang perlu dilakukan pada kunjungan pertama

untuk evaluasi awal perinatal ialah:

Anamnesis lengkap: Rincian anamnesis yang akan dibahas untuk kasus ini bisa

ditemukan di dalam bab “Laporan Kasus”. Yang tidak boleh dilewatkan dalam

anamnesis ialah:

Riwayat kehamilan dan persalinan

36

Page 37: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Riwayat siklus menstruasi: terutama HPHT karena berhubungan dengan

usia kehamilan.

Skreening psikososial: ditanyakan tentang riwayat merokok,

mengkonsumsi alkohol, serta skreening terhadap kekerasan di dalam

rumah tangga.

Keluhan yang dialami sekarang

Pemeriksaan fisik lengkap: Rincian pemeriksaan fisik yang akan dibahas untuk

kasus ini bisa ditemukan di dalam bab “Laporan Kasus”. Pemeriksaan fisik yang

penting untuk dilakukan dalam rangka menentukan suatu kehamilan ialah normal,

adalah:

Tekanan darah: Pemeriksaan tekanan darah penting untuk dilakukan

dimana nilai ≥140/90mmHg dianggap sebagai abnormal. Bila hipertensi

terjadi tanpa disertai perubahan lainnya disebut sebagai hipertensi

gestational; sedangkan bila hipertensi disertai oleh proteinuria/ dipstick

yang positif maka merupakan satu pre-eklamsia. Kejang yang terjadi tanpa

sebab yang jelas pada wanit pre-eklamsia disebut sebabagai suatu

eklamsia.

Berat badan: Peningkatan berat badan merupakan suatu indikator

pertumbuhan janin. Bila peningkatan berat badan tidak sesuai dengan yang

dianjurkan makan perlu dicurigai terjadi intra-uterine growth restriction

pada janin. Untuk ibu hamil dengan BMI yang normal peningkatan berat

badan yang dianjurkan ialah 11.5-16 kg, sedangkan untuk ibu dengan

kehamilan ganda dianjurkan peningkatan berat badan 16-20 kg.

37

Page 38: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Pemeriksaan laboratorium: Pemeriksaan laboratorium yang penting untuk

dilakukan ialah pemeriksaan hematologi kadar Hb dan Ht ini karena prevalensi

ibu hamil dengan anemia di Indonesia relatif tinggi.

Menentukan usia kehamilan: Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

menentukan usia kehamilan:

Dari HPHT: Masa kehamilan yang normal ialah 40 minggu dari HPHT,

hal ini disebut sebagai usia gestasi/ menstrual.

Dari hari taksiran kelahiran. Hari taksiran kelahiran dapat dihitung dari

HPHT dengan Rumus Naegele yaitu dengan cara +7 hari, -3 bulan, dan +1

tahun dari HPHT.

Dengan pemeriksaan tinggi fundus: Perkiraan tinggi fundus berkorelasi

dengan usia kehamilan sebagai gambar berikut,

Selain itu, tinggi fundus uteri dapat diukur dalam sentimeter dimana

ukuran ini (pada usia gestasi 20-31 minggu) berhubungan dengan usia

gestasi dalam minggu. Kandung kemih harus dikosongkan saat

pengukuran tinggi fundus dilakukan karena tinggi fundus akan 3

sentimeter lebih tinggi pada keadaan kandung kemih yang penuh. Dengan

rumus McDonald, ukuran tinggi fundus dalam sentimeter dibagi 3.5 akan

menunjukan usia gestasi.

Dengan pemeriksaan denyut jantung janin: Denyut jantung jadi dapat

didengar pertama kali dengan auskultasi pada 16-19 minggu usia gestasi.

Dengan pemeriksaan USG: Bila usia gestasi tidak dapat ditentukan dengan

cara diatas maka dapat dilakukan pemeriksaan USG. Pemeriksaan USG

terbukti lebih akurat menentukan usia gestasi dibandingkan penentuan

dengan HPHT terutama untuk kehamilan 8-16 minggu.

4. Kunjungan prenatal lanjutan:

Kunjungan prenatal selanjutnya ialah tergantung dari hasil evaluasi awal yang dilakukan.

Bila pada evaluasi awal didapatkan kehamilan normal maka rencana kunjungan prenatal

lanjutan ialah sebagai berikut:

38

Page 39: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Sampai 28 minggu: setiap 4 minggu sekali

28 – 36 minggu: setiap 2 minggu sekali

36 – 40 minggu: setiap 1 minggu sekali6

Janin normal

adalah janin yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Denyut jantung janin normal

Denyut jantung normal pada janin adalah 120-160x/menit.

Adanya pergerakan pada janin

Pergerakan pada janin dapat dinilai pada usia kehamilan 20 minggu pada nullipara atau

18 minggu pada multipara.

Perkembangan bayi sesuai dengan usia kehamilan

Morfologi janin yang terlihat pada Ultrasonografi normal/tidak ada kelainan

Posisi janin normal

PLASENTA

Plasenta merupakan organ penting bagi janin, karena sebagai alat pertukaran zat antara

ibu dan bayi atau sebaliknya. Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15-

20 cm dan tebal ± 2,5 cm, berat rata-rata 500 gram. Umumnya plasenta terbentuk lengkap pada

kehamilan kurang dari 16 minggu dengan ruang amnion telah mengisi seluruh kavum uteri.

Plasenta memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai penyalur nutrisi, respirasi, ekskresi bagi janin,

dan juga menghasilkan hormon.

Plasenta terletak di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke atas kearah fundus

uteri. Plasenta berasal dari sebagian besar dari bagian janin, yaitu villi chorialis atau jonjot

chorion dan sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal dari desidua basalis.

Plasenta mempunyai dua permukaan, yaitu permukaan fetal dan maternal. Permukaan

fetal adalah permukaan yang menghadap ke janin, warnanya keputih-putihan dan licin. Hal ini

disebabkan karena permukaan fetal tertutup oleh amnion, di bawah nampak pembuluh-pembuluh

darah. Permukaan maternal adalah permukaan yang menghadap dinding rahim, berwarna merah

39

Page 40: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

dan terbagi oleh celah-celah yang berasal dari jaringan ibu. Jumlah celah pada plasenta dibagi

menjadi 16-20 kotiledon.

Penampang plasenta terbagi menjadi dua bagian yang terbentuk oleh jaringan anin dan

jaringan ibu. Bagian yang terdiri dari jaringan janin disebut membrana chorii, yang dibentuk oleh

amnion, pembuluh darah janin, korion dan villi. Bagian dari jaringan ibu disebut desidua basalis

yang terdiri dari desidua compacta dan desidua spongiosa.

Plasenta memiliki tali plasenta yang merupakan penghubung antara janin dan plasenta.

Tali plasenta terdiri dari 2 arteri dan 1 vena, dimana arteri membawa darah yang mengandung

CO2 dari janin ke plasenta, sedangkan vena membawa darah yang mengandung O2 masuk ke

janin.

Hormon-hormon yang dihasilkan oleh plasenta :

1. Estrogen

2. Progesteron

3. Relaxin

4. Human Chorionic Sommatomammotropin (hCS) yang berfungsi sama seperti Growth

Hormone dan Prolaktin

5. Parathyroid Hormone - related peptide (PTHrp) yang menyerupai PTH, yang berfungsi

untuk memobilisasi Ca++ dari tulang ibu ke tulang fetus.

Pembentukan Plasenta

Perkembangan trofoblas berlangsung cepat pada hari ke 8-9, dari selapis sel tumbuh

menjadi berlapis-lapis. Terbentuk rongga-rongga vakuola yang banyak pada lapisan

sinsitiotrofoblas (selanjutnya disebut sinsitium) yang akhirnya saling berhubungan. Stadium ini

disebut stadium berongga (lacunar stage).

Pertumbuhan sinsitium ke dalam stroma endometrium makin dalam kemudian terjadi perusakan

endotel kapiler di sekitarnya, sehingga rongga-rongga sinsitium (sistem lakuna) tersebut dialiri

40

Page 41: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

masuk oleh darah ibu, membentuk sinusoid-sinusoid. Peristiwa ini menjadi awal terbentuknya

sistem sirkulasi uteroplasenta/sistem sirkulasi feto-maternal.

Antara lapisan dalam sitotrofoblas dengan selapis sel selaput Heuser, terbentuk

sekelompok sel baru yang berasal dari trofoblas dan membentuk jaringan penyambung yang

lembut, yang disebut mesoderm ekstraembrional. Bagian yang berbatasan dengan sitotrofoblas

disebut mesoderm ekstraembrional somatopleural, kemudian akan menjadi selaput korion

(chorionic plate).

Bagian yang berbatasan dengan selaput Heuser dan menutupi bakal yolk sac disebut

mesoderm ekstraembrional splanknopleural. Menjelang akhir minggu kedua (hari 13-14),

seluruh lingkaran blastokista telah terbenam dalam uterus dan diliputi pertumbuhan trofoblas

yang telah dialiri darah ibu. Meski demikian, hanya sistem trofoblas di daerah dekat embrioblas

saja yang berkembang lebih aktif dibandingkan daerah lainnya.

Di dalam lapisan mesoderm ekstraembrional juga terbentuk celah-celah yang makin lama

makin besar dan bersatu, sehingga terjadilah rongga yang memisahkan kandung kuning telur

makin jauh dari sitotrofoblas. Rongga ini disebut rongga selom ekstraembrional (extraembryonal

coelomic space) atau rongga korion (chorionic space).

Di sisi embrioblas (kutub embrional), tampak sel-sel kuboid lapisan sitotrofoblas

mengadakan invasi ke arah lapisan sinsitium, membentuk sekelompok sel yang dikelilingi

sinsitium disebut jonjot-jonjot primer (primary stem villi). Jonjot ini memanjang sampai bertemu

dengan aliran darah ibu.

Pada awal minggu ketiga, mesoderm ekstraembrional somatopleural yang terdapat di

bawah jonjot-jonjot primer (bagian dari selaput korion di daerah kutub embrional), ikut

menginvasi ke dalam jonjot sehingga membentuk jonjot sekunder (secondary stem villi) yang

terdiri dari inti mesoderm dilapisi selapis sel sitotrofoblas dan sinsitiotrofoblas. Menjelang akhir

minggu ketiga, dengan karakteristik angiogenik yang dimilikinya, mesoderm dalam jonjot

tersebut berdiferensiasi menjadi sel darah dan pembuluh kapiler, sehingga jonjot yang tadinya

41

Page 42: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

hanya selular kemudian menjadi suatu jaringan vaskular (disebut jonjot tersier/tertiary stem villi)

.

Selom ekstraembrional/rongga korion makin lama makin luas, sehingga jaringan embrional

makin terpisah dari sitotrofoblas/selaput korion, hanya dihubungkan oleh sedikit jaringan

mesoderm yang kemudian menjadi tangkai penghubung (connecting stalk). Mesoderm

connecting stalk yang juga memiliki kemampuan angiogenik, kemudian akan berkembang

menjadi pembuluh darah dan connecting stalk tersebut akan menjadi tali pusat.

Setelah infiltrasi pembuluh darah trofoblas ke dalam sirkulasi uterus, seiring dengan

perkembangan trofoblas menjadi plasenta dewasa, terbentuklah komponen sirkulasi utero-

plasenta. Melalui pembuluh darah tali pusat, sirkulasi utero-plasenta dihubungkan dengan

sirkulasi janin. Meskipun demikian, darah ibu dan darah janin tetap tidak bercampur menjadi

satu (disebut sistem hemochorial), tetap terpisah oleh dinding pembuluh darah janin dan lapisan

korion.

Dengan demikian, komponen sirkulasi dari ibu (maternal) berhubungan dengan

komponen sirkulasi dari janin (fetal) melalui plasenta dan tali pusat. Sistem tersebut dinamakan

sirkulasi feto-maternal.

SIKLUS MENSTRUASI

42

Page 43: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Menstruasi merupakan siklus yang kompleks dan berkaitan dengan psikologis

pancaindra, korteks serebri, aksis hipotalamus-hipofisis-ovarial, dan endrogen (uterus-

endometrium dan alat seks sekunder). Pola haid merupakan suatu siklus menstruasi normal,

dengan menarche sebagai titik awal. Pada umumnya menstruasi akan berlangsung setiap 28 hari

selama lebih kurang 7 hari. Lama perdarahannya sekitar 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah

yang sedikit-sedikit dan tidak terasa nyeri. Jumlah darah yang hilang sekitar 30-40 cc.

Puncaknya hari ke-2 atau ke-3 dengan jumlah pemakaian pembalut sekitar 2-3 buah. Siklus

menstruasi diregulasi oleh interaksi antara aksis hipotalamus-pituitary, ovarium, serta traktus

genitalia.

Umumnya datangnya haid pertama kali sekitar umur 10 – 16 tahun. Panjang siklus haid

ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya. Hari mulainya

perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Menurut Bobak, menstruasi atau haid adalah

perdarahan periodik pada uterusyang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi. menstruasi ini

merupakan peristiwa yang dialami setiap perempuan. Seorang perempuan yang pertama kali

mendapat haid adalah pertanda bahwa ia siap bereproduksi atau menghasilkan keturunan. Fungsi

menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan

perubahan-perubahan terkait pada jaringan sasaran pada saluran reproduksi normal. Ovarium

43

Page 44: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

memainkan peranan penting dalam proses ini, karena tampaknya bertanggung jawab dalam

pengaturan perubahan-perubahan siklik maupun lama siklus menstruasi.

Perubahan siklus haid merupakan suatu keadaan siklus haid yang berbeda dengan yang

sebelumnya, yang diukur mulai dari siklus menstruasi normal, dengan menarche sebagai titik

awal, yang dapat berkisar kurang dari batas normal sekitar 22– 35 hari.

1. Gambaran Klinis Menstruasi

Sebagian besar wanita pertengahan usia reproduktif, perdarahan menstruasi terjadi setiap

25-35 hari dengan median panjang siklus adalah 28 hari. Wanita dengan siklus ovulatorik,

selang waktu antara awal menstruasi hingga ovulasi –fase folikular – bervariasi lamanya.

Siklus yang diamati terjadi pada wanita yang mengalami ovulasi. Selang waktu antara awal

perdarahan menstruasi – fase luteal − relatif konstan dengan rata-rata 14 ± 2 hari pada

kebanyakan wanita. Lama keluarnya darah menstruasi juga bervariasi; pada umumnya

lamanya 4 sampai 6 hari, tetapi antara 2 sampai 8 hari masih dapat dianggap normal.

Pengeluaran darah menstruasi terdiri dari fragmen-fragmen kelupasan endrometrium yang

bercampur dengan darah yang banyaknya tidak tentu. Rata-rata banyaknya darah yang hilang

pada wanita normal selama satu periode menstruasi yaitu 25-60 19ml. Konsentrasi Hb

normal 14 gr per dl dan kandungan besi Hb 3,4 mg per g, volume darah ini mengandung 12-

29 mg besi dan menggambarkan kehilangandarah yang sama dengan 0,4 sampai 1,0 mg besi

untuk setiap hari siklus tersebut atau 150 sampai 400 mg per tahun.

2. Aspek Hormonal Menstruasi

Mamalia, khususnya manusia, siklus reproduksinya melibatkan berbagai organ, yaitu

uterus, ovarium, vagina, dan mammae yang berlangsung dalam waktu tertentu atau adanya

sinkronisasi, maka hal ini dimungkinkan adanya pengaturan koordinasi yang disebut hormon.

Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang langsung dialirkan

dalam peredaran darah dan mempengaruhi organ tertentu yang disebut organ target.

Hormonhormon yang berhubungan dengan siklus menstruasi ialah :

a. Hormon-hormon yang dihasilkan gonadotropin hipofisis :

- Luteinizing Hormon (LH)

- Folikel Stimulating Hormon (FSH)

44

Page 45: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

- Prolaktin Releasing Hormon (PRH)

b. Steroid ovarium

Ovarium menghasilkan progestrin, androgen, dan estrogen. Banyak dari steroid

yang dihasilkan ini juga disekresi oleh kelenjar adrenal atau dapat dibentuk di

jaringan perifer melalui pengubahan prekursor-prekursor steroid lain;

konsekuensinya, kadar plasma dari hormon-hormon ini tidak dapat langsung

mencerminkan aktivitas steroidogenik dari ovarium.

3. Fase-fase dalam Siklus Menstruasi

Setiap satu siklus menstruasi terdapat 4 fase perubahan yang terjadi dalam uterus.

Fase-fase ini merupakan hasil kerjasama yang sangat terkoordinasi antara hipofisis

anterior, ovarium, dan uterus. Fase-fase tersebut adalah :

a. Fase menstruasi atau deskuamasi

Fase ini endometrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai pendarahan

dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale. Fase ini berlangsung selama lima

hari (rentang tiga sampai enam hari). Pada awal fase menstruasi kadar estrogen,

progeseron, LH (Luteinizing Hormon) menurun atau pada kadar terendahnya selama

siklus dan kadar FSH (Folicle Stimulating Hormon) baru mulai meningkat.

b. Fase pascamenstruasi atau fase regenerasi

Fase ini, terjadi penyembuhan luka akibat lepasnya endometrium. Kondisi ini

mulai sejak fase menstruasi terjadi dan berlangsung selama ± 4 hari.

c. Fase intermenstum atau fase proliferasi

Fase ini merupakan periode pertumbuhan cepat yang berlangsung sejak

sekitar hari kelima ovulasi, misalnya hari ke-10 siklus 24 hari, hari ke-15 siklus 28

hari, hari ke-18 siklus 32 hari. Permukaan endometrium secara lengkap kembali

normal dalam sekitar empat hari atau menjelang perdarahan berhenti. Sejak saat ini,

terjadi penebalan 8-10 kali lipat, yang berakhir saat ovulasi. Fase intermenstum atau

fase proliferasi tergantung pada stimulasi estrogen yang berasal dari folike ovarium.

Fase proliferasi dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :

o Fase proliferasi dini, terjadi pada hari ke-4 sampai hari ke-7. Fase ini

dapat dikenali dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi

epitel.

45

Page 46: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

o Fase proliferasi madya, terjadi pada hari ke-8 sampai hari ke-10. Fase ini

merupakan bentuk transisi dan dapat dikenali dari epitel permukaan yang

berbentuk torak yang tinggi.

o Fase proliferasi akhir, berlangsung antara hari ke-11 sampai hari ke-14.

Fase ini dapat dikenali dari permukaan yang tidak rata dan dijumpai

banyaknya mitosis.

d. Fase pramenstruasi atau fase sekresi

Fase ini berlangsung dari hari ke-14 sampai ke-28. Fase ini endometrium kira-

kira tetap tebalnya, tetapi bentuk kelenjar berubah menjadi panjang berkelok-kelok

dan mengeluarkan getah yang makin lama makin nyata. Bagian dalam sel

endometrium terdapat glikogen dan kapur yang diperlukan sebagai bahan makanan

untuk telur yang dibuahi. Fase sekresi dibagi dalam 2 tahap, yaitu :

Fase sekresi dini, pada fase ini endometrium lebih tipis dari fase

sebelumnya karena kehilangan cairan.

Fase sekresi lanjut, pada fase ini kelenjar dalam

endometriumberkembang dan menjadi lebih berkelok-kelok dan sekresi

mulai mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan lemak.

Endometrium menjadi kaya dengan darah dan sekresi kelenjar. Akhir

masa ini, stroma endometrium berubah kearah sel-sel; desidua, terutama

22yang ada di seputar pembuluh-pembuluh arterial. Keadaan ini

memudahkan terjadinya nidasi.

4. Mekanisme siklus menstruasi

Selama haid, pada hari bermulanya diambil sebagai hari pertama dari siklus yang baru.

Akan terjadi lagi peningkatan dari FSH sampai mencapai kadar 5 mg/ml (atau setara dengan 10

mUI/ml), dibawah pengaruh sinergis kedua gonadotropin, folikel yang berkembang ini

menghasilkan estradiol dalam jumlah yang banyak. Peningkatan serum yang terus-menerus pada

akhir fase folikuler akan menekan FSH dari hipofisis. Dua hari sebelum ovulasi, kadar

estradiol mencapai 150-400 pg/ml. Kadar tersebut melebihi nilai ambang rangsang untuk

pengeluaran gonadotropin praovulasi. Akibatnya FSH dan LH dalam serum akan meningkat dan

mencapai puncaknya satu hari sebelum ovulasi. Saat yang sama pula, kadar estradiol akan

46

Page 47: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

kembali menurun. Kadar maksimal LH berkisar antara 8 dan 35 ng/ml atau setara dengan 30-40

mUI/ml, dan FSH antara 4-10 ng/ ml atau setara dengan 15-45 mUI/ml.

Terjadinya puncak LH dan FSH pada hari ke-14, maka pada saat ini folikel akan mulai

pecah dan satu hari kemudian akan timbul ovulasi. Bersamaan dengan ini dimulailah

pembentukan dan pematangan korpus luteum yang disertai dengan meningkatnya kadar

progesteron, sedangkan gonadotropin mulai turun kembali. Peningkatan progesteron tersebut

tidak selalu memberi arti, bahwa ovulasi telah terjadi dengan baik, karena pada beberapa wanita

yang tidak terjadi ovulasi tetap dijumpai suhu basal badan dan endometrium sesuai dengan fase

luteal.23Awal fase luteal, seiring dengan pematangan korpus luteum.

Sekresi progesteron terus menerus meningkat dan mencapai kadar antara 6 dan 20 ng/ml.

Estradiol yang dikeluarkan terutama dari folikel yang besar yang tidak mengalami atresia, juga

tampak pada fase luteal dengan konsentrasi yang lebih tinggi daripada selama permulaan atau

pertengahan fase folikuler. Produksi estradiol dan progesteron maksimal dijumpai antara hari

ke-20 dan 23.

KELUARGA BERENCANA

Tujuan Program KB

Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan

sosial ekonomi suatu keluargadengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh

suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan

ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan

ibu, anak, keluargadan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup

rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang

berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta

penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

BAB V

KESIMPULAN

47

Page 48: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

Setelah melakukan berbagai pemeriksaan, ternyata Ny. W benar tengah mengandung 7

bulan seperti apa yang ia ungkapkan ketika pertama kali datang. Hal itu didukung oleh

didapatkannya fundus uteri teraba setinggai tiga jari diatas pusat pada pemeriksaan abdomen

yang menyatakan kehamilan berusia 28 minggu atau 7 bulan. Kemungkinan janin pada Ny.W

normal karena tidak ditemukan tanda-tanda kegawatdaruratan ataupun kelainan pada janin.

Perawatan Antenatal yang tepat dapat membantu memaksimalkan kondisi ibu dan janin dalam

menghadapi persalinan.

BABVI

DAFTAR PUSTAKA

48

Page 49: Seorang Ibu Mengaku Hamil Selama 7 Bulan(1)

1. Snell RS. Clinical anatomy. 7th ed. In: Sun B, editor. Baltimore: Lippincott Williams &

Wilkins; 2004.

2. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. 11th ed. In: Irawati et al., editors.

Jakarta: EGC; 2007.

3. Sheerwood L. Human physiology: from cells to systems. 7th ed. In: Arbogast M, editor.

Canada: Brooks/Cole Cengage Learning; 2007.

4. Mochtar R. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC. 1998.

5. Kumala P, Komala S, Santoso AH, Sulaiman JR, Rienita Y. Kamus saku kedokteran

Dorland. 25th ed. In: Nuswantari D, editor. Jakarta: EGC; 1998.

6. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Gilstrap III LC, Wenstrom KD.

Williams Obstetrics. 20th ed. New York: McGraw Hill; 2007.

7. Prawirohardjo s. Ilmu kebidanan. Jakarta:bina pustaka. 2010

49