Rangkuman Materi
Rangkuman MateriBAHASA INDONESIA KELAS XIMoch. Deni Saputra20/XI
IPA 2
SEMESTER 11. Sambutan atau khotbah Sambutan merupakan ucapan
dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak.
Sedangkan khotbah, lebih merujuk pada pidato yang menguraikan
masalah-masalah keagamaan.Langkah-langkah membuat kata sambutan
atau khotbah :- tema- judul- tujuan- mencari bahanLangkah-langkah
mengubah pokok-pokok sambutan menjadi informasi berbenruk paparan
:- menemukan pokok-pokok isi sambutan.- menghubungkan pokok-pokok
isi sambutan tersebut dengan menggunakan kata penghubung-
mengembangkan pokok-pokok isi sambutan dalam beberapa
kalimat.Langkah-langkah memahami isi sambutan :- mendengarkan
sambutan dengan saksama- mencatat isi pokok sambutan.Contoh pembuka
kata sambutan atau khotbah :Para hadirin yang berbahagia,Kehormatan
dan kemuliaan yang sebenarnya adalah ketika hati kita bebas dari
bergantung kepada selain Allah SWT. Perjuangan kita untuk menjaga
harga diri dari minta-minta kepada selain Allah adalah bukti
kemuliaan kita. Jiwa mandiri adalah kunci harga diri.
2. Paragraf deduktif dan induktif Paragraf induktif dimulai
dengan uraian atau rincian hal-hal khusus, kemudian di uraikan pada
akhir paragraf. Paragraf induktif disebut juga paragraf
pengembangan khusus-umum.Contoh : Kawasan Gunung Ciremai di
Kuningan dan Majalengka mengalami pengundulan hutan. Selain itu, di
kawasan tersebut terjadi aktivitas penambangan material.
Penggundulan hutan dan aktifitas penambangan material di Kawasan
Gunung Ciremai menyebapkan jumlah mata air semakin menyusut.
Akibatnya, ratusan ribu pelanggan air PDAM di Cirebon terancam
tidak mendapatkan pasokan air. Paragraf deduktif dikembangkan
dengan menuliskan gagasan utama atau pikiran utama pada awal
paragraf sebagai data yang umum.paragraf deduktif disebut juga
paragraf pengembangan umum-khusus.Contoh : Organisasi Wahana
Lingkungan Hidup (WLH) kabupaten tanjung sari mengadakan kampanye
penyelamatan hutan. Kampanye penyelamatan hutan tersebut dikemas
dengan menarik. Dalam melakukan kampanye tersebut,WLH berkerja sama
dengan seniman dari berbagai daerah. Para seniman menamplkan
teaterikal untuk menarik perhatian masyarakat. Cara ini dilakukan
untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa keruskan lingkungan dari
hari ke hari semakin parah. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan
dalam menentukan dan membedakan paragraf pola khusus-umum dan
umum-kusus adalah sebagai berikut :- Setiap paragraf memiliki
gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas- Gagasan utama
merupakan pokok pikiran yang menjadi dasar uraian dalam paragraf-
Gagasan penjelas merupakan uraian untuk memperkuat gagasan utama-
Dilihat dari letaknya,gagasan utama dapat terletak di awal paragraf
atau di akhir paragraf.- Gagasan utama terletak di awal paragraf
disebut deduktif atau umum-kusus.- Gagasan utama terletak di akhir
paragraf disebut paragraf induktif atau khusus-umum
3. Menulis proposal Proposal adalah laporan suatu rancangan
kerja, usulan epaada seseorang, suatu badan, atau pihak-pihak lain
untuk melakukan suatu kegiatan. Fungsi proposal adalah sebagai
bahan pertimbangan bagi pihak luar dalam memberikan partisipasi
akan suatu kegiatan.Komponen-komponen proposal :- Latar belakang
kegiatan, menjelaskan kejadian atau keadaan yang melatarbelakangi
pentingnya dilaksanakan suatu kegiatan.- Tujuan, menjelaskan
sasaran yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan, berupa manfaat
atau keuntungan-keuntungannya.- Peserta kegiatan, menjelaskan waktu
dan tempat pelaksanaan beserta kepanitiaan atau pihak
penyelenggaranya. Dalam hal ini dijelaskan pula fasilitas yang
diperlukan.- Pembiayaan, menjelaskan perincian dana yang diperlukan
untuk setiap komponen atau subkegiatannya.
4. Wawancara Wawancara merupakan keiatan Tanya jawab dengan
seorang narasumber (pejabat atau tokoh masyarakat)dengan tujuan
memperoleh informasi, keterangan, atau pendapat mengeai suatu hal.
Wawancara berisi pertanyaan, jawaban, dan gagasan yang berkaitan
dengan permasalahan yang dibahas.Langkah-langkah membuat wawancara
;- Membuat janji atau langsung bertemu dengan narasumber- Membuat
tema- Menyediakan daftar pertanyaan- Mencatat kesimpulan- Merangkum
kesimpulan dalam bentuk paragraf
Langkah-langkah merangkum wawancara :- Menyimak dengan saksama
wawancara- Mencatat pertanyaan dan jawaban dalam waawancara-
Menyimpulkan setiap pertanyaan dan jawaban kedalam beberapa
kalimat. Penyimpulan dilakukan dengan mengubah kalimat langsung
manjadi kalimat tak langsung : Menurut narasumber. . . Narasumber
mengatakan bahwa Dijelaskan narasumber bahwa. . .
Cara menanggapi rangkuman wawancara :- Kepadatan isi rangkuman-
Kesesuaian rangkuman dengan isi wawancara aslinya,- Keruntutan
dalam penyampaiannya- Keefektifan kalimat-kalimatnya- Ketepatan
lafal dan intonasinya
Cara menjelaskan hasil wawancara :- Mencatat pokok-pokok
wawancara dan membuat rangkumannya. Dalam rangkuman tersebut akan
dijelaskan hasil utuh wawancara yang dikemukakan oleh narasumber.-
Menjelaskan hasil-hasil wawancara berdasarkan catatan yang telah
dipersiapkan dan dapat menggunkan kalimat tak langsung.Contoh
:Pewawancara : Menurut anda, apakah keistimewaan pariwisata
Yogyakarta?Narasumber : Di Indonesia, tidak ada daerah wisata yang
sekaya Yogyakarta. Ada pantai yang memiliki gurun pasir, ada gunung
merapi yang hingga saat ini masih aktif, juga berbagai peninggalan
budaya seperti candi dan keraton. Keunikan pariwisata Yogyakarta
adalah kita dapat menemukan tempat wisata religi dari berbagai
agama yang ada di Indonesia. Warisan agama islam dapat kita temukan
di Kotagede yaitu bekas Kerajaan Mataram Kuno. Para pemeluk agama
katolik dapat melakukan ziarah ke kompleks sendangsonodi Kulon
Progo dan Ganjuran di Bantul. Sementara itu, umat hindu bisa
melakukan ritual keagamaan di candi Prambanan dan candi-candi Hindu
lainnya. Begitu juga umat Budda yang secara rutin menggelar upacara
Waisak di candi Borobudur. Keanekaragaman ini sulit kita temukan di
daerah lain. Berdasarkan keunikan tersebut, kami akan mengupayakan
pengembangan wisata religi di Yogyakarta dan sekitarnya. Penggalan
wawancara tersebut dapat disimpulkan menjadi :Yogyakarta memiliki
potensi wisata cukup besar. Potensi wisata di Yogyakarta meliputi
pemandangan alam, wisata budaya, dan wisata religi.
5. Unsur intrinstik dan ekstrinsik
Unsur-unsur Intrinstrik :- Alur, merupakan pola pengembangan
cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat. Alur terdiri atas
: Pengenalan Timbulnya konflik Konflik memuncak Klimaks Pemecahan
masalah- Tema, inti atau ide pokok sebuah cerita- Penokohan, cara
pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh
dalam cerita- Sudut pandang, posisi pengarang atau narator dalam
membawakan cerita- Latar, merupakan tempat, waktu, dan suasana
terjadinya perbuatan tokoh atau peristiwa yang dialami tokoh-
Amanat, merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan
pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu.
Unsur-unsur ekstrinsik :- Latar belakang pengarang,
menyangkutasal daerah atau suku bangsa, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, agama, dan ideology pengarang.- Kondisi sosial budaya,
misalnya novel yang dibuat pada zaman colonial akan berbeda dengan
novel pada zaman kemerdekaan, atau pada masa reformasi.- Tempat
atau kondisi alam, misalnya novel yang dikarang oleh orang yang
hidup di daerah pertanian, sedikit banyak akan berbeda dengan novel
yang dikarang oleh orang terbiasa hidup di daerah gurun.
6. Resensi buku Resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang
buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa,
seperti surat kabar atau majalah.
Unsur resensi buku : Identitas buku, yang meliputi judul, nama
pengarang, nama penerbit, dan alamatnya, nomor edisi, dan
ketebalannya. Dapat juga berupa ukuran buku, warna, dan ilustrasi
jilid. Ikhtisar buku, disusun berdasarkan pokok-pokok isi buku
Keunggulan dan kelemahan, dalam resensi dapat berkaitan dengan
unsur-unsur novel, seperti tema, penokohan, alur, dan gaya
bahasa.
7. Surat dagang (Niaga) Surat dagang atau niaga adalah surat
yang ditulis untuk kepentingan-kepentingan bisnis atau perdagangan.
Berbagai jenis surat dagang atau niaga yang bisa di pergunakan
dalam kepentingan bisnis, antara lain :o Surat perjanjian jual
belio Surat penawarano Surat permintaano Surat pesanano Surat
pengantar barango Surat pemberitahuan penerimaan barango Surat
pengiriman pembiayaano Surat pengakuaan penerimaan pebayaran.
Contoh :TOKO ANEKA KERAJINANPusat Penjualan Brang-Barang Rumah
TanggaJl. Permata Indah No. 210 Tlp. (061)7077410 Medan
Nomor : 211/NE/TV/II/2010 Medan, 9 Februari 2010Perihal :
Permintaan penawaran aneka kerajinan bambuYth. Manajer CV Bambu
UtamaJalan Sulanjana No.12, LombokDengan hormat,Dengan senang hati
kami beritahukan bahwa took kami telah membuka cabang baru dan
memerlukan barang-barang rumah tangga, terutama yang berbahan baku
bamboo untuk mengisi workshop yang baru dibuka.Berkenaan dengan hal
tersebut, denga ini kami harap saudara dapat mengirimkan contoh
barang, jenis, berikut harganya secara lengkap. Perlu kami
beritahukan pula bahwa hasil kerajinan rakyat Lombok, terutama yang
berbahan baku bamboo, sangat banyak peminatnya dikota
kami.Berhubung baru mengadakan hubungan dengan saudara, maka kami
harap saudara memberikan informasi mengenai:1. Car pembayaran dan
penyerahan barang, dan2. Potongan (discount) dan standar hargaKami
menunggu informasi saudara dan kami harap informasi tersebut dapat
diterima dengan segera.Atas perhatian dan kerja sama saudara, kami
ucapkan terima kasih. Hormat kami, Toko Aneka Kerajinan
Eriyanti (Manajer Pembelian8. Surat kuasa Surat kuasa adalah
surat pemberian wewenang kepada seseorang untuk melakukan suatu
tindakan. Seperti halnya surat perjanjian, dalam surat kuasa pun
ada dua pihak yang terikat di dalamnya, yakni pihak yang member
kuasa dan pihak yang menerima kuasa.Langkah-langkah menyusun surat
kuasa :- Menentukan pekerjaan atau barang yang dikuasakan-
Menentukan pihak-pihak yang memberi dan yang menerima kuasa,
termasuk identitas-identitasnya, seperti nama lengkap, alamat,
pekerjaan, dan usia.- Menentukan kewenangan yang harus dilakukan
oleh penerima kuasa- Menuliskan kembali rancangan itu menjadi
sebuah surat kuasa yang lengkap, disertai tempat dan tanggal, tanda
tangan, nama jelas, dan materi.3 aspek penting yang perlu
diperhatikan dari surat kuasa :- Kejelasan dan kelengkapan isinya-
Ketetapan susunanya- Ketepatan penggunaan bahasa dan ejaannya
Contoh :SURAT KUASASaya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Siska Ayu Jabatan : Ketua FORPIS kab.Indragiri hilirMemberi kuasa
kepada : Nama : Ratu Nuraini Jabatan : Sekretaris FORPIS
kab.Indragiri hilirUntuk melakukan pencairan dana dari bapak Subowo
Radianto di PMI cabang Indragiri hilir sebesar Rp.1.000.000,00
(satu juta rupiah)Surat ini dibuat tanpa aada paksaan agar
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang di beri kuasa, yang memberikan kuasa, Ttd Ttd Ratu Nuraini
Siska Ayu
SURAT KUASA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Andra
hermanTempat/Tgl. Lahir : Makassar, 18 Oktober 1986Pekerjaan :
PegawaiAlamat : Jl. Semar Mendem No 108 SurabayaMemberikan kuasa
pengambilan gaji untuk bulan Desember dikarenakan saya sedang
sakit. Oleh karena itu, saya akan memberikan kuasa kepada :Nama :
Firman AkbarTempat/Tgl. Lahir :Sidoarjo, 10 Februari 1989Pekerjaan
: SwastaAlamat : Perum Delta Sari BR No 39 SidoarjoDemikian Surat
Kuasa ini kami buat dengan sebenar-benarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Surabaya, 24 Maret 2012Penerima Kuasa Pemberi
KuasaMateraiRp6.000,-
(Andra herman) (Firman Akbar)
Surat PenawaranNo : 4G/015/05/06Hal : PenawaranLampiran : 1
(Satu)
Kepada Yth.CEO / Dirut PT. Sejahtera
Salam Sejahtera,
Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
Teknologi Informasi (IT) khususnya dalam pengembangan Web (Web
Development) dan Multimedia.
Kami berkeinginan untuk memperkenalkan layanan kami kepada
perusahaan Bapak / Ibu, dengan harapan akan menjalin kerjasama pada
pengembangan Teknologi Informasi khususnya dalam pengembangan Web
(Web Development) dan Multimedia sebagai sarana publikasi maupun
promosi perusahaan Bapak/Ibu.
Besar harapan kami untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan
Bapak / Ibu, atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan
Terima Kasih.
Hormat Kami,
PT. Macro Media
9. Penulisan daftar pustakaDaftar Pustaka adalah daftar bahan
pustaka yang dipakai oleh para penulis dalam buku ataupun karangan
ilmiah yang dipakai sebagai sumber referensi dan wajib ditulis
sebagai pengakuan atas hak kekayaan Intelektual orang lain.
Berikut ini adalah cara membuat daftar pustaka pengambilan data
melalui buku :
1. Tulis nama akhir penulis buku, inisial nama depan jika sumber
makalah di dapat dari buku.2. Tulis tahun penerbitan buku
tersebut.3. Tulis judul buku yang menjadi sumber materi diambil,
nomor buku4. Tulis nama penerbit buku tersebut dan nama kota
penerbit 5. Tulis halaman buku
Contoh :Alwi, Hasan, dkk.1998. Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Badudu, J.S. 1981. Sari
kesusastraam Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.----------. 1991.
Inilah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar. Jakarta:
Gramedia.----------. 1996. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung:
Pustaka Prima.Brown, H. Douglas. 1993. Principles of language
learning and teaching. New York: Prentice Hall.Chaniago, Nur
Arifin, dkk. 2000. Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia, Bandung:
Pustaka Setia.Debdikbud. 1987. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan. Jakarta: DebdikbudPeranginangin, Kasiman
(2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit
Andi Offset.Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web
Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media
Komputindo
10. Drama Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang
mempunyai kelebihandibandingkan dengan karya sastra jenis lain,
yaitu unsur pementasan yangmengungkapkan isi cerita secara langsung
dan dipertontonkan di depan umum. Meskipun demikian, ada juga
naskah drama yang sifatnya hanya untuk dibaca atau sering disebut
closed drama. Berdasarkan ciri-cirinya, drama memiliki sifat
penokohan yang mempunyaiperanan penting dalam mengungkap cerita di
dalamnya. Oleh karena itu setiaptokoh mempunyai sifat-sifat kritis
sebagai penyampai amanat dari pengarangnya,misalnya satire, humor,
ambiguitas, sarkasme ataupun kritik-kritik sosial lainnyayang
tergambar melalui dialog-dialog antartokoh. Unsur Instrinsik Drama
:a. Plot atau kerangka cerita, merupakan jalinan cerita atau
kerangka dariawal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik
antara dua tokoh yangberlawanan. Unsur-unsur plot adalah :1)
Pelukisan awal cerita.2) Komplikasi atau pertikaian awal.3) Klimaks
atau titik puncak cerita.4) Resolusi atau penyelesaian.5)
Keputusan.
b. Penokohan atau perwatakan, yaitu orang yang berperan dalam
drama.Perwatakan penokohan dapat dibedakan menjadi berikut ini.1)
Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita.2) Antagonis, yaitu
tokoh yang menentang cerita.3) Tritagonis, yaitu tokoh pembantu,
baik untuk tokoh protagonis maupunantagonis.
c. Dialog, yaitu percakapan dalam drama. Dalam drama, dialog
harusmemenuhi dua tuntutan berikut ini.1) Dialog harus menunjang
gerak dan laku tokohnya.2) Dialog dalam pentas harus lebih tajam
daripada dialog sehari-hari.
d. Setting/landasan/tempat kejadian cerita biasanya disebut juga
latar cerita.Setting biasanya mencakup hal-hal berikut.1) Setting
tempat berhubungan dengan ruang waktu, misalnya di Jawadan tahun
berapa.2) Setting waktu berarti apakah lakon terjadi di waktu
siang, sore, ataumalam hari.
e. Tema atau nada dasar cerita merupakan gagasan pokok yang
terkandungdalam drama.
f. Amanat atau pesan pengarang yang hendak disampaikan
pengarangmelalui dramanya harus dicari oleh pembaca atau penonton.
Amanatadalah maksud yang terkandung dalam suatu drama.
Unsur-unsur ekstrinsik Drama :1. Sutradara, 2. Kostum,3.
Panggung,4. Properti5. Tata lampu/pencahayaan6. Tata suara/sound
sistem,7. Tata wajah/make up8. Dan organisasi pementasan.
11. Gurindam Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang
terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat
dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
Gurindam ini dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu.
Gurindam berasal daribahasa Tamil (India) yaitu kirindam yang
berarti mula-mula amsal, perumpamaan. Baris pertama berisikan
semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua
berisikanjawaban nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada
baris pertama tadi. Contoh:Barang siapa tiada memegang
agama,Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.Barang siapa
mengenal yang empat,Maka ia itulah orang yang marifat.Gendang
gendut tali kecapiKenyang perut senang hati Pengarang gurindam yang
terkenal adalah Raja Ali Haji, saudara sepupu Raja Ali yang menjadi
raja muda di Riau (1844-1857). Gurindam 12 pasal karya Raja Ali
Haji yang terkenal berjudul Gurindam Dua Belas.
SEMESTER 2Bab 11.A.Ragam diskusi dan seminarDiskusiDiskusiadalah
sebuahinteraksikomunikasiantara duaorangatau lebih/kelompok.
Biasanyakomunikasiantara mereka/kelompoktersebut berupa salah
satuilmuataupengetahuandasar yang akhirnya akan memberikan rasa
pemahaman yangbaikdanbenar. Diskusi bisa berupa apa saja yang
awalnya disebuttopik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan
diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu
pemahaman dari topik tersebut.SeminarSeminar adalah pertemuan
sekelompok pakar/ahli atau peminat untuk membahas masalah tertentu
setelah pengajuan makalah atau prasaranKomentar Para PembacaCara
memberikan komentarDalam berdiskusi ,isi suatu tanggapan ada
bermacam-macam:1.Tanggapan berupa pertanyaanPertanyaan yang perlu
diajukan ketika ada pendapat peserta lain yang tidak
jelas,pertanyaan tersebut harus relevan denfan permasalahan yang
didiskusikan dan pertanyaan itu harus di sampaikan dengan
santun.2.Tanggapan berupa kritik atau dukunganKritik disampaikan
ketika pendapat orang berbeda dengab pendapat kita sendiri dan
Dukungan disampaikan ketika pendapat orang selaras dengan pendapat
kita sendiri1.B.Tanggapan terhadap hasil penelitianLangkah-Langkah
Penelitian IlmiahProses pelaksanaan penelitian ilmiah terdiri dari
langkah-langkah yang juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Adapun
langkah-langkah yang harus dilakukan selama melakukan penelitian
ilmiah adalah sebagai berikut:1. mengidentifikasi dan merumuskan
masalah2. melakukan studi pendahuluan3. merumuskan hipotesis4.
mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel5.
menentukan rancangan dan desain penelitian6. menentukan dan
mengembangkan instrumen penelitian7. menentukan subjek penelitian8.
melaksanakan penelitian9. melakukan analisis data10. merumuskan
hasil penelitian dan pembahasan11. menyusun laporan penelitian dan
melakukan desiminasi.
Kritik dan SaranMengkritikadalah memberikan tanggapan yang
disertai dengan uraian atau pertimbangan baik buruk terhadap suatu
hal. Kritik muncul karena seseorang tidak setuju atau tidak suka
terhadap sesuatu. Selain memberikan kritikan, Anda juga dapat
memberikan dukungan terhadap suatu pendapat. Dukungan yang baik
disertai dengan alasan yang berupa uraian.Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam mengungkapkan kritik dan saran.1. Menyimak
dengan saksama laporan yang disampaikan dari awal hingga akhir.2.
Mencatat hal-hal yang hendak diberi kritik atau saran.3.
Mengemukakankritikatausarandengan bahasa yang baik.4. Berikan
argumen untuk memperkuatkritik atau saranyang Anda ungkapkan.5.
Jika kritik atau saran disampaikan secara lisan, perlu diperhatikan
hal-hal berikut:a.Kemukakan kritik dan saran dengan bahasa yang
baik, nada yang biasa, tidak terkesan menentang, atau mengejek, dan
tidak perlu tergesa-gesa.b.Jika memang diperlukan untuk memperjelas
yang dimaksud, bisa diberikan penekanan-penekanan pada
bagian-bagian yang dimaksud.Mengkritik atau memberikan dukungan
terhadap suatu hal harus menggunakan bahasa yang sopan. Untuk
menyampaikan kritikan dan dukungan, Anda dapat menggunakankata
kunci seperti berikut.1. Saya sependapat/ setuju . . . .2. Saya
kurang sependapat . . .
BAB 22.A.Membaca cepat Fakta dan OpiniMembaca CepatPengertian
Membaca CepatMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI),membacaadalah memahami isi dari apa yang
tertulis.SedangkanMembaca cepatadalah kecepatan membaca dan
pemahaman isi secara keseluruhan.Fungsi Membaca CepatAdapun fungsi
membaca cepat adalah:a.Untuk mencari informasi yang kita perlukan
dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif.b.Dalam waktu yang
singkat dapat menelusuri bahan halaman buku atau bacaan.c.Tidak
banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau
membaca bagian yangtidak kita perlukan.Rumus Membaca CepatKM=KB:
(SB:60) x (PI : 100) KPMKM:Kemampuan membacaKB:Jumlah kata dalam
bacaanSM:Jumlah detik dalam membacaPI:Pemahaman isiKPM:Kecepatan
per menitFakta dan OpiniFaktaFakta adalah hal atau keadaan yang
benar-benar ada atau terjadi. Setiap orang akan memiliki kesamaan
dalam pengamatan fakta.Contoh fakta: Pada hari Sabtu, 5 Juli 2008,
lima orang pembuat batik mendapat penghargaan dari
pemerintah.OpiniOpini adalah perkiraan, pikiran, pendapat, atau
anggapan tentang suatu hal. Pendapat orang mengenai suatu hal
berbeda-beda. Perbedaan pendapat bergantung pada sudut pandang dan
latar belakang yang dimiliki. Pendapat dapat berupa saran, kritik,
tanggapan, harapan, nasihat, atau ajakan.Contoh opini: Batik buatan
Ibu Rukmi sangat bagus dan halus.2.B.IKHTISAR,NOTULEN,KARYA
ILMIAH1. RingkasanBentuk ringkas dari karangan yang masih
memperlihatkan sosok dasr dari aslinya. Inti tidak meninggalkan
urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal
yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar
masih tampak jelas.Ringkasan adalahpenyajian karangan atau
peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif.
Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat
merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi
sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau
karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang
menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan
yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat
menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.Ciri-ciri ringkasan:1.
Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.2. Kerangka dasr
masih tampak jelas3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih
ringkas4. Tujuannya untuk memangkas gagasan.2. RangkumanRangkuman
Adalahekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu pembahasan,
sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, berita
atau pembahasan tersebut.Rangkumanmenurut Djuharni,
2001Rangkumanmerupakan hasil kegiatan merangkum. Rangkuman dapat di
artikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan
atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan
perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum
dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil
merangkai atau menyatukan pokok pokok penbicaraan atau tulisan yang
terpencar dalam bentuk pokok pokoknya saja.3. IkhtisarPada dasarnya
sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil
betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar
tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu,
terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas
mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan
tersebut.Ciri- ciri ikhtisar:1. Tidak mempertahnkan urutan
gagasan2. Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang
dari inti.3. Tujuannya untuk mengambil inti.
4.NotulenMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (618), notulen
atau notula bermakna catatan singkat mengenai jalannya persidangan
/ rapat serta hal yang dibicarakan dan diputuskan. Jadi, notulen
adalah sebuah ringkasan tentang hasil pembicaraan dalam rapat yang
bersifat ringkas, padat, sistematis, dan secara
menyeluruh.-Fungsi:Notulen memiliki beberapa fungsi yang penting
terhadap kegiatan rapat tersebut, antaralainSebagai bukti telah di
adakan rapat, Sebagai manometer atau ukuran kesuksesan rapat.
Apakah semua tujuan rapat yang tertuang dalam notula telah berhasil
dilaksanakan atau tidak.-Pola Notulen:1.nama rapat2.tempat3.waktu
rapat4.pimpinan/moderator5.notulis6.peserta rapat7.hasil-hasil
rapat
5.Karya IlmiahKarya ilmiah(bahasa Inggris:scientific paper)
adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.Jenis karya ilmiah,
antara lain :Laporan penelitian, makalahseminaratausimposium, dan
artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk
dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan
lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian
selanjutnya.Unsur-unsur karya ilmiah:-Halaman judul-Kata
Pengantar-Daftar isi-Pendahuluan-Landasan
Teori-Pembahasan-Kesimpulan-Daftar Pustaka
BAB 33.A.Unsur-unsur CerpenCerpenadalah salah satu
bentukprosanaratiffiktif. Cerita pendek cenderung padat dan
langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih
panjang, sepertinovel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang
sukses mengandalkan teknik-teknik sastra
sepertitokoh,plot,tema,bahasadaninsightsecara lebih luas
dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. SedangkanMenurut
Sumardjo dan Saini Cerpen ataucerita pendek adalahcerita atau
parasi fiktif yang dibuat relatif singkat atau pendek.UNSUR
INTRINSIK CERPENTEMATema adalah inti ide dasar dari sebuah cerpen.
Dari tema tersebut bisa dibangun atau dikembangkan unsur unsur
pendukung lainnyaSETTINGSetting atau biasa juga disebut dengan
latar biasanya berupa waktu, tempat, serta suasana yang melingkupi
ceritaPESANSebuah cerpen pasti mengandung pesan yang ingin
disampaikan kepada para pembacanya. Pesan tersebut bisa berbentuk
implisit ataupun eksplisitPENOKOHANPenokohan menggambarkan watak
watak para tokoh yang ada dalam ceritaSUDUT PANDANGSudut pandang
merupakan cara pandang pengarang cerpen yang bercerita dengan
menempatkan pengarang sebagai orang pertama, orang kedua, orang
ketiga, atau bahkan orang yang ada diluar cerita cerpen itu
sendiriALURPada sebuah cerpen, alur tidak nampak begitu jelas karen
pendeknya cakupan cerita. Namun kita tetap bisa mengetahui sebuha
alur dari cerpen dengan cara membagi cerita kedalam beberapa
tahap.
BAB 44.A.Apresiasi Biografi & NovelBiografiBiografiadalah
kisah atau keterangan tentang kehidupanseseorang. Sebuah biografi
lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan
data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang
perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang
tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua
jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh
seorang tokoh dijelaskan juga.NovelNoveladalah sebuah
karyafiksiprosayang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk
cerita. Penulis novel disebutnovelis. Kata novel berasal daribahasa
Italianovellayang berarti sebuah kisah atau sepotong berita.Novel
mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur tersebut
adalah :1. Unsur IntrinsikUnsur Intrinsik ini terdiri dari :a.
TemaTema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari
jalan cerita novel (Drs. Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd)b.
SettingSetting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan
jalan cerita, setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya
(Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
c. Sudut PandangSudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam
bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).Menurut Harry Show
(1972 : 293) sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :1. Pengarang
menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang pertama,
mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan
perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.2. Pengarang
mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati
dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya
menggunakan kata ganti orang ketiga.3. Pengarang menggunakan sudut
pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba
melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam
pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam
dari tokoh.d. Alur / PlotAlur / plot merupakan rangkaian peristiwa
dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju
(progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap
berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur
mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan
peristiwa yang sedang berlangsung (Paulus Tukan, S.Pd)e.
PenokohanPenokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa
diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan
tempat tinggal. (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)f. Gaya
BahasaMerupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel
\
2. Unsur EkstinsikUnsur ini meliputi latar belakang penciptaan,
sejarah, biografi pengarang, dan lain lain, di luar unsur
intrinsic. Unsur unsur yang ada di luar tubuh karya sastra.
Perhatian terhadap unsur unsur ini akan membantu keakuratan
penafsiran isi suatu karya sastra