Top Banner
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS Kode Dokumen KONTRAK PEMBELAJARAN MATA KULIAH (MK) KODE MK BOBOT (sks) SEMESTER RUMPUN ILMU/ BIDANG KEAHLIAN MK TANGGAL TERBIT REVISI Praktikum Hematologi III AK-304.CP T=0 P=1 5 Hematologi / Mata Kuliah Pemantapan 1 Oktober 2021 00 OTORISASI / PENGESAHAN DOSEN PENGAMPU WAKIL MAHASISWA KETUA PROGRAM STUDI Dewi Saroh, S.Si., M.Sc Purwati, M.Pd CAPAIAN PEMBELAJARAN CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) yang dibebankan pada MK KK.1 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan pemeriksaan laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan hematologi rutin. Setelah mendapatkan dasar teori beberapa pemeriksaan harian tentang hematologi dasar, di dalam laboratorium mahasiswa diminta untuk melakukan pemeriksaan Hemoglobin, Laju Endap Darah, Anthal Leukosit dan Sediaan Apus Darah Tepi KK.2 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam melaksanakan analisis darah guna menunjang diagnosis penyakit. Selain tujuan tersebut, setelah menyelesaikan mata kuliah praktikum Hematologi peserta didik juga diharapkan dapat menerapkan konsep K3 dan Good Laboratory Practice dalam melaksanakan praktik di laboratorium. Hasil pembelajaran ini dapat tercapai sepenuhnya dalam praktikum di laboratorium Hematologi dan tatap muka di kelas KK.3 Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk menjelaskan pemeriksaan darah serta mampu mengidentifikasi sediaan apus darah tepi guna menunjang diagnosis dan memiliki kemampuan teoritik untuk menjelaskan Good Laboratory Practice dalam melaksanakan praktik di laboratorium. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) CPMK-1 Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan darah rutin (KK.1) CPMK-2 Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan penyaring hemostasis (KK.2) CPMK-3 Mampu melakukan pemeriksaan Hematologi Atas Indikasi dan SADT (KK.3) CPMK-4 Mampu menyimpulkan hasil pemeriksaan penyaring anemia sebagai salah satu pemeriksaan penunjang diagnosa anemia. (KK.3)
17

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

May 09, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

Kode Dokumen

KONTRAK PEMBELAJARAN

MATA KULIAH (MK) KODE MK BOBOT (sks) SEMESTER RUMPUN ILMU/ BIDANG KEAHLIAN MK TANGGAL TERBIT REVISI

Praktikum Hematologi III AK-304.CP T=0 P=1 5 Hematologi / Mata Kuliah Pemantapan 1 Oktober 2021 00

OTORISASI / PENGESAHAN

DOSEN PENGAMPU WAKIL MAHASISWA KETUA PROGRAM STUDI

Dewi Saroh, S.Si., M.Sc

Purwati, M.Pd

CAPAIAN PEMBELAJARAN

CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) yang dibebankan pada MK

KK.1 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan pemeriksaan laboratorium yang berkaitan

dengan pemeriksaan hematologi rutin. Setelah mendapatkan dasar teori beberapa pemeriksaan harian tentang hematologi

dasar, di dalam laboratorium mahasiswa diminta untuk melakukan pemeriksaan Hemoglobin, Laju Endap Darah, Anthal

Leukosit dan Sediaan Apus Darah Tepi

KK.2 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam melaksanakan analisis darah guna menunjang

diagnosis penyakit. Selain tujuan tersebut, setelah menyelesaikan mata kuliah praktikum Hematologi peserta didik juga diharapkan

dapat menerapkan konsep K3 dan Good Laboratory Practice dalam melaksanakan praktik di laboratorium. Hasil pembelajaran ini dapat

tercapai sepenuhnya dalam praktikum di laboratorium Hematologi dan tatap muka di kelas

KK.3 Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk menjelaskan pemeriksaan darah serta mampu mengidentifikasi sediaan apus

darah tepi guna menunjang diagnosis dan memiliki kemampuan teoritik untuk menjelaskan Good Laboratory Practice dalam

melaksanakan praktik di laboratorium.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK-1 Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan darah rutin (KK.1)

CPMK-2 Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan penyaring hemostasis (KK.2)

CPMK-3 Mampu melakukan pemeriksaan Hematologi Atas Indikasi dan SADT (KK.3)

CPMK-4 Mampu menyimpulkan hasil pemeriksaan penyaring anemia sebagai salah satu pemeriksaan penunjang diagnosa anemia. (KK.3)

Page 2: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

CPMK-5 Mampu mengidentifikasi Sediaan Apus Darah (SADT) (KK.3)

Kemampuan akhir pada tiap tahap pembelajaran (Sub-CPMK)

Sub-CPMK-1 Mampu melakukan pemeriksaan hemoglobin [C4, A3, P2] (CPMK-1)

Sub-CPMK-2 Mampu melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit / aanthal leukosit [C4, A3, P2] (CPMK-1)

Sub-CPMK-3 Mampu melakukan pemeriksaan laju endap darah (LED) [C4, A3, P2] (CPMK-1)

Sub-CPMK-4 Mampu melakukan pemeriksaan sediaan apus darah tepi (SADT) Differential Counting [C4, A3, P2] (CPMK-1)

Sub-CPMK-5 Mampu melakukan pemeriksaan anthal trombosit secara tidak langsung metode Estimasi Barbara Brown [C4, A3, P2] (CPMK-2)

Sub-CPMK-6 Mampu melakukan pemeriksaan masa perdarahan (Bleeding Time) [C4, A3, P2] (CPMK-2)

Sub-CPMK-7 Mampu melakukan pemeriksaan masa pembekuan (Clotting Time) [C4, A3, P2] (CPMK-2)

Sub-CPMK-8 Mampu melakukan pemeriksaan Prothrombin Time (PT) [C4, A3, P2] (CPMK-2)

Sub-CPMK-9 Mampu melakukan pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) [C4, A3, P2] (CPMK-2)

Sub-CPMK-10 Mampu melakukan pemeriksaan hematokrit [C4, A3, P2] (CPMK-3)

Sub-CPMK-11 Mampu melakukan pemeriksaan hitung retikulosit [C4, A3, P2] (CPMK-3)

Sub-CPMK-12 Mampu melakukan pemeriksaan indeks eritrosit [C4, A3, P2] (CPMK-4)

Sub-CPMK-13 Mampu mengamati dan mengidentifikasi morfologi sel darah normal – abnormal [C4, A3, P2] (CPMK-5)

Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK √

Sub-CPMK-

1

Sub-CPMK-

2

Sub-CPMK-

3

Sub-CPMK-

4

Sub-CPMK-

5

Sub-CPMK-

6

Sub-CPMK-

7

Sub-CPMK-

8

Sub-CPMK-

9

Sub-CPMK-

10

Sub-CPMK-

11

Sub-CPMK-

12

Sub-CPMK-

13 CPMK-1 √ √ √ √ CPMK-2 √ √ √ √ √ CPMK-3 √ √ CPMK-4 √ CPMK-5 √

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

1. Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah praktikum yang membahas tentang komponen darah, hematopoeisis, dan pemeriksaan hematologi rutin baik keadaan normal dan abnormal guna menunjang diagnosis berbagai penyakit.

2. Mata kuliah ini membahas pengkajian berbagai komponen penelitian yang meliputi: pendekatan, jenis penelitian, permasalahan, landasan teori visiabel, laporan, alat pengumpul data, populasi dan sampel, analisis data hasil penelitian dan penulisan laporan sesuai dengan tata tulis.

3. Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah keahlian dalam analisis darah, agar peserta didik dapat mengetahui komponen, sifat fisik dan fungsi darah, serta mampu melaksanakan pemeriksaan darah untuk menunjang diagnosis

Page 3: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Bahan Kajian/

Materi Pembelajaran

1. Definisi Hb, macam metode untuk pemeriksaan Hb, kegunaan Hb, kegunaan pemeriksaan Hb, kelebihan dan kekurangan masing-masing metode,

faktor yang mempengaruhi kesalahan hasil.

2. Definisi sel Leukosit, kegunaan sel Leukosit, metode yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan Aanthal Leukosit, macam reagen yang

digunakan, ciri dan karakteristik sel leukosit dalam kamar hitung, kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, faktor yang mempengaruhi

kesalahan hasil.

3. Definisi LED, kegunaan pemeriksaan LED, metode yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan LED, interpretasi hasil akhir pemeriksaan

LED, kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, faktor yang mempengaruhi kesalahan hasil.

4. Jenis-jenis sel Leukosit berdasarkan morfologinya, fungsi dari masing-masing jenis sel Leukosit, intepretasi hasil akhir pemeriksaan Diffcount.

5. Pengertian sel trombosit, kegunaan sel trombosit, macam metode pemeriksaan anthal trombosit langsung, macam metode pemeriksaan

anthal trombosit tidak langsung,

6. Definisi masa perdarahan, kegunaan pemeriksaan masa perdarahan, interpretasi hasil akhir pemeriksaan masa perdarahan.

7. Definisi masa pembekuan, kegunaan pemeriksaan masa pembekuan, macam metode pemeriksaan masa pembekuan, faktor yang

mempengaruhi hasil pemeriksaan masa pembekuan, interpretasi hasil akhir pemeriksaan masa pembekuan,

8. Definisi tentang Prothrombin Time, kegunaan pemeriksaan Prothrombin Time, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan

Prothrombin Time, interpretasi hasil pemeriksaan Prothrombin Time.

9. Definisi Activated Partial Thromboplastin Time, kegunaan pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time, faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time, interpretasi hasil pemeriksaan Activated Partial

Thromboplastin Time.

10. Identifikasi hematokrit, macam metode untuk pemeriksaan hematokrit, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan hematokrit, hal-hal

yang diperhatikan dalam pemeriksaan hematokrit.

11. Definisi retikulosit, kegunaan pemeriksaan retikulosit, macam metode yang dapat digunakan untuk pemeriksaan hitung retikulosit, kelemahan dan

kelebihan dalam pemeriksaan retikulosit.

12. Definisi anemia, klasifikasi anemia berdasarkan morfologinya, pemeriksaan penunjang diagnosa anemia, pemeriksaan penyaring anemia,

penarikan kesimpulan hasil pemeriksaan penyaring anemia.

13. Definisi/pemahaman sediaan apus darah tepi, pembuatan sediaan apus darah tepi yang baik, pengecatan SADT metode Wright – Giemsa,

pengamatan sediaan darah pada mikroskop, identifikasi sediaan apus darah normal, identifikasi sel variasi, definisi leukemia, klasifikasi

leukemia, pemeriksaan penunjang diagnosa leukemia, mengidentifikasi jenis leukemia.

Page 4: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Pustaka 1. Gandasoebrata, R.2008. Penuntun Laboratorium Klinik.Cetakan keduabelas. Jakarta : Dian Rakyat.

2. Kiswari Rukman. (2014) Hematologi & Transfusi. Jakarta : Erlangga.

3. Hoffbrand, A.V, J.E.Pettit dan P.A.H. Moss.2005. Kapita Selekta Hematologi. Edisi 4. Jakarta : ECG.

4. Hoffbrand.V, Mehta. A. 2006. At a Glance Hematologi. Jakarta : Erlangga.

5. Rahajuningsing, 2009. Hemostasis dan Trombosis. Jakarta : FKUI.

Pendukung:

6. Bakta I.M., 2007. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC.

7. Guyton, Arthur. C, M.D. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Edisi 7 bagian 1. Jakarta : ECG.

8. Kosasih. A.S, E.N Kosasih. 2008. Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik. Jakarta. Kharisma Publishing Group.

9. Sacher R.A. and Phearson A.Mc., 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta : EGC.

10. Sudiono H. dkk.2005. Penuntun Patologi Klinik Hematologi. Jakarta : FK UKRIDA.

11. Sutedjo AY., 2007. Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Yogyakarta : Amara Books. 7.

Dosen Pengampu Dewi Saroh, S.Si., M.Sc

Matakuliah Prasyarat Hematologi I dan Hematologi II

Page 5: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL
Page 6: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Mgg ke-

Sub-CPMK

Bahan Kajian/ Materi

Pembelajaran [Pustaka]

Bentuk, Metode, dan Karakteristik

Pembelajaran [Platform dan

Media Pembelajaran]

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Estimasi Waktu [Model

Pembelajaran]

Penilaian

Kriteria, Bentuk, Teknik,

Instrumen Indikator

Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 1. Pendahuluan a. Penjelasan RPS b. Penjelasan Kontrak

Pembelajaran

Bentuk: Praktikum

• Metode:

• Diskusi kelompok, discovery learning, case based method Karakteristik: Pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang interaktif, saintifik, efektif, kolaboratif.

• Platform Daring: https://lms.stikesnas.ac.id

• Media Luring: Laboratorium Hematologi

Pembelajaran 1:

• Dosen memberikan penjelasan terkait RPS dan Kontrak Pembelajaran.

• Mahasiswa mendengarkan dan memahapi RPS dan Kontrak Pembelajaran.

PB: 1x(2x50”) 07 Oktober 2021 [Daring]

PT: 1x(2x60”) KM: 1x(2x60”) Pembelajaran bauran tipe flipped

classroom model

Kriteria: Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk non tes:

• Ringkasan Teknik: Observasi dan partisipasi Instrumen: Rubrik

• Ketepatan dalam memahami RPS dan Kontrak Pembelajaran

3

Page 7: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Mgg ke-

Sub-CPMK

Bahan Kajian/ Materi

Pembelajaran [Pustaka]

Bentuk, Metode, dan Karakteristik

Pembelajaran [Platform dan

Media Pembelajaran]

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Estimasi Waktu [Model

Pembelajaran]

Penilaian

Kriteria, Bentuk, Teknik,

Instrumen Indikator

Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

2 1. Mampu melakukan pemeriksaan hemoglobin [C4, A3, P2] (CPMK-1)

2. Mampu melakukan pemeriksaan laju endap darah (LED) [C4, A3, P2] (CPMK-1)

c. Definisi Hb, d. Macam metode untuk

pemeriksaan Hb, e. Kegunaan Hb, f. Kegunaan pemeriksaan

Hb, g. Kelebihan dan kekurangan

masing-masing metode, h. Faktor yang

mempengaruhi kesalahan hasil.

i. Definisi LED, j. Kegunaan pemeriksaan

LED, k. Metode yang dapat

digunakan untuk melakukan pemeriksaan LED,

l. Interpretasi hasil akhir pemeriksaan LED,

m. Kelebihan dan kekurangan masing-masing metode,

n. Faktor yang mempengaruhi kesalahan hasil.

Pustaka : [1, 2, 3, 4]

Bentuk: Praktikum

• Metode:

• Roleplay and simulation, case based method Karakteristik: Pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang interaktif, saintifik, efektif, kolaboratif.

• Platform Daring: https://lms.stikesnas.ac.id

• Media Luring: Laboratorium Hematologi

Pembelajaran 2 :

• Dosen memberikan kuliah tentang pemeriksaan Hb dan pemeriksaan LED

• Mahasiswa melakukan diskusi kelompok dan presentasi study kasus

PB: 1x(2x50”) 14 Oktober 2021 [Daring]

PT: 1x(2x60”) KM: 1x(2x60”) Pembelajaran bauran tipe flipped

classroom model

Kriteria: Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk non tes:

• Laporan praktikum

Bentuk tes:

• Pre-test

• Presentasi Teknik: Observasi dan partisipasi Instrumen: Rubrik

• Ketepatan dalam presentasi study kasus

• Ketepatan menjawab pertanyaan study kasus

• Keaktifan dalam diskusi study kasus

3

Page 8: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Mgg ke-

Sub-CPMK

Bahan Kajian/ Materi

Pembelajaran [Pustaka]

Bentuk, Metode, dan Karakteristik

Pembelajaran [Platform dan

Media Pembelajaran]

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Estimasi Waktu [Model

Pembelajaran]

Penilaian

Kriteria, Bentuk, Teknik,

Instrumen Indikator

Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

3 1. Mampu melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit / aanthal leukosit [C4, A3, P2] (CPMK-1)

2. Mampu melakukan pemeriksaan sediaan apus darah tepi (SADT) Differential Counting [C4, A3, P2] (CPMK-1)

a. Definisi sel Leukosit, b. Kegunaan sel Leukosit,

metode yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan Aanthal Leukosit,

c. Macam reagen yang digunakan,

d. Ciri dan karakteristik sel leukosit dalam kamar hitung,

e. Kelebihan dan kekurangan masing-masing metode,

f. Faktor yang mempengaruhi kesalahan hasil.

g. Jenis-jenis sel Leukosit berdasarkan morfologinya,

h. Fungsi dari masing-masing jenis sel Leukosit,

i. Intepretasi hasil akhir pemeriksaan Diffcount. Pustaka : [1, 2, 3, 4]

Bentuk: Praktikum

• Metode:

• Roleplay and simulation, case based method Karakteristik: Pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang interaktif, saintifik, efektif, kolaboratif.

• Platform Daring: https://lms.stikesnas.ac.id

• Media Luring: Laboratorium Hematologi

Pembelajaran 3 :

• Dosen memberikan kuliah tentang pemeriksaan hitung jumlah leukosit dan pemeriksaan differential counting

• Mahasiswa melakukan diskusi kelompok dan presentasi study kasus

PB: 1x(2x50”) 21 Oktober 2021 [Daring]

PT: 1x(2x60”) KM: 1x(2x60”) Pembelajaran bauran tipe flipped

classroom model

Kriteria: Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk non tes:

• Laporan praktikum

Bentuk tes:

• Pre-test

• Presentasi Teknik: Observasi dan partisipasi Instrumen: Rubrik

• Ketepatan dalam presentasi study kasus

• Ketepatan menjawab pertanyaan study kasus

• Keaktifan dalam diskusi study kasus

3

Page 9: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Mgg ke-

Sub-CPMK

Bahan Kajian/ Materi

Pembelajaran [Pustaka]

Bentuk, Metode, dan Karakteristik

Pembelajaran [Platform dan

Media Pembelajaran]

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Estimasi Waktu [Model

Pembelajaran]

Penilaian

Kriteria, Bentuk, Teknik,

Instrumen Indikator

Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

4 Mampu melakukan pemeriksaan anthal trombosit secara tidak langsung metode Estimasi Barbara Brown [C4, A3, P2] (CPMK-2)

a. Pengertian sel trombosit,

b. Kegunaan sel trombosit,

macam metode

pemeriksaan anthal

trombosit langsung,

c. Macam metode

pemeriksaan anthal

trombosit tidak langsung,

Pustaka : [1, 2, 3, 4]

Bentuk: Praktikum

• Metode:

• Roleplay and simulation, case based method Karakteristik: Pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang interaktif, saintifik, efektif, kolaboratif.

• Platform Daring: https://lms.stikesnas.ac.id

• Media Luring: Laboratorium Hematologi

Pembelajaran 4 :

• Dosen memberikan kuliah tentang pemeriksaan hitung jumlah trombosit.

• Mahasiswa melakukan diskusi kelompok dan presentasi study kasus

PB: 1x(2x50”) 28 Oktober 2021 [Daring]

PT: 1x(2x60”) KM: 1x(2x60”) Pembelajaran bauran tipe flipped

classroom model

Kriteria: Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk non tes:

• Laporan praktikum

Bentuk tes:

• Pre-test

• Presentasi Teknik: Observasi dan partisipasi Instrumen: Rubrik

• Ketepatan dalam presentasi study kasus

• Ketepatan menjawab pertanyaan study kasus

• Keaktifan dalam diskusi study kasus

3

Page 10: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Mgg ke-

Sub-CPMK

Bahan Kajian/ Materi

Pembelajaran [Pustaka]

Bentuk, Metode, dan Karakteristik

Pembelajaran [Platform dan

Media Pembelajaran]

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Estimasi Waktu [Model

Pembelajaran]

Penilaian

Kriteria, Bentuk, Teknik,

Instrumen Indikator

Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

5 1. Mampu melakukan pemeriksaan masa perdarahan (Bleeding Time) [C4, A3, P2] (CPMK-2)

2. Mampu melakukan pemeriksaan masa pembekuan (Clotting Time) [C4, A3, P2] (CPMK-2)

a. Definisi masa

perdarahan,

b. Kegunaan pemeriksaan

masa perdarahan,

c. Interpretasi hasil akhir

pemeriksaan masa

perdarahan.

d. Definisi masa

pembekuan,

e. Kegunaan pemeriksaan

masa pembekuan,

f. Macam metode

pemeriksaan masa

pembekuan,

g. Faktor yang

mempengaruhi hasil

pemeriksaan masa

pembekuan,

h. Interpretasi hasil akhir

pemeriksaan masa

pembekuan,

Pustaka : [1, 2, 3, 4]

Bentuk: Praktikum

• Metode:

• Roleplay and simulation, case based method Karakteristik: Pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang interaktif, saintifik, efektif, kolaboratif.

• Platform Daring: https://lms.stikesnas.ac.id

• Media Luring: Laboratorium Hematologi

Pembelajaran 4 :

• Dosen memberikan kuliah tentang pemeriksaan bleeding time dan clotting time.

• Mahasiswa melakukan diskusi kelompok dan presentasi study kasus

PB: 1x(2x50”) 04 November 2021 [Daring]

PT: 1x(2x60”) KM: 1x(2x60”) Pembelajaran bauran tipe flipped classroom model

Kriteria: Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk non tes:

• Laporan praktikum

Bentuk tes:

• Pre-test

• Presentasi Teknik: Observasi dan partisipasi Instrumen: Rubrik

• Ketepatan dalam presentasi study kasus

• Ketepatan menjawab pertanyaan study kasus

Keaktifan dalam diskusi study kasus

3

6 Ujian Tengah Semester

Page 11: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Mgg ke-

Sub-CPMK

Bahan Kajian/ Materi

Pembelajaran [Pustaka]

Bentuk, Metode, dan Karakteristik

Pembelajaran [Platform dan

Media Pembelajaran]

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Estimasi Waktu [Model

Pembelajaran]

Penilaian

Kriteria, Bentuk, Teknik,

Instrumen Indikator

Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

7 1. Mampu melakukan pemeriksaan Prothrombin Time (PT) [C4, A3, P2] (CPMK-2)

2. Mampu melakukan pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) [C4, A3, P2] (CPMK-2)

a. Definisi tentang PT,

b. Kegunaan pemeriksaan

PT,

c. Faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil

pemeriksaan PT,

d. Interpretasi hasil

pemeriksaan PT.

e. Definisi APTT,

f. Kegunaan pemeriksaan

APTT,

g. Faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil

pemeriksaan APTT,

h. Interpretasi hasil

pemeriksaan APTT.

Pustaka : [1, 2, 3, 4]

Bentuk: Praktikum

• Metode:

• Roleplay and simulation, case based method Karakteristik: Pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang interaktif, saintifik, efektif, kolaboratif.

• Platform Daring: https://lms.stikesnas.ac.id

• Media Luring: Laboratorium Hematologi

Pembelajaran 4 :

• Dosen memberikan kuliah tentang pemeriksaan PT dan APTT.

• Mahasiswa melakukan diskusi kelompok dan presentasi study kasus

PB: 1x(2x50”) 11 November 2021 [Daring]

PT: 1x(2x60”) KM: 1x(2x60”) Pembelajaran bauran tipe flipped classroom model

Kriteria: Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk non tes:

• Laporan praktikum

Bentuk tes:

• Pre-test

• Presentasi Teknik: Observasi dan partisipasi Instrumen: Rubrik

• Ketepatan dalam presentasi study kasus

• Ketepatan menjawab pertanyaan study kasus

Keaktifan dalam diskusi study kasus

3

Page 12: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Mgg ke-

Sub-CPMK

Bahan Kajian/ Materi

Pembelajaran [Pustaka]

Bentuk, Metode, dan Karakteristik

Pembelajaran [Platform dan

Media Pembelajaran]

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Estimasi Waktu [Model

Pembelajaran]

Penilaian

Kriteria, Bentuk, Teknik,

Instrumen Indikator

Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

8 Mampu melakukan pemeriksaan hitung retikulosit [C4, A3, P2] (CPMK-3)

a. Definisi retikulosit,

b. Kegunaan pemeriksaan

retikulosit,

c. Macam metode yang

dapat digunakan untuk

pemeriksaan hitung

retikulosit,

d. Kelemahan dan kelebihan

dalam pemeriksaan

retikulosit.

Pustaka : [1, 2, 3, 4]

Bentuk: Praktikum

• Metode:

• Roleplay and simulation, case based method Karakteristik: Pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang interaktif, saintifik, efektif, kolaboratif.

• Platform Daring: https://lms.stikesnas.ac.id

• Media Luring: Laboratorium Hematologi

Pembelajaran 4 :

• Dosen memberikan kuliah tentang pemeriksaan hitung retikulosit

• Mahasiswa melakukan diskusi kelompok dan presentasi study kasus

PB: 1x(2x50”) 18 November 2021 [Daring]

PT: 1x(2x60”) KM: 1x(2x60”) Pembelajaran bauran tipe flipped classroom model

Kriteria: Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk non tes:

• Laporan praktikum

Bentuk tes:

• Pre-test

• Presentasi Teknik: Observasi dan partisipasi Instrumen: Rubrik

• Ketepatan dalam presentasi study kasus

• Ketepatan menjawab pertanyaan study kasus

Keaktifan dalam diskusi study kasus

3

Page 13: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Mgg ke-

Sub-CPMK

Bahan Kajian/ Materi

Pembelajaran [Pustaka]

Bentuk, Metode, dan Karakteristik

Pembelajaran [Platform dan

Media Pembelajaran]

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Estimasi Waktu [Model

Pembelajaran]

Penilaian

Kriteria, Bentuk, Teknik,

Instrumen Indikator

Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

9 Mampu melakukan pemeriksaan hematokrit [C4, A3, P2] (CPMK-3)

a. Identifikasi hematokrit,

b. Macam metode untuk

pemeriksaan hematokrit,

c. Faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil

pemeriksaan hematokrit,

d. Hal-hal yang diperhatikan

dalam pemeriksaan

hematokrit.

Pustaka : [1, 2, 3, 4]

Bentuk: Praktikum

• Metode:

• Roleplay and simulation, case based method Karakteristik: Pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang interaktif, saintifik, efektif, kolaboratif.

• Platform Daring: https://lms.stikesnas.ac.id

• Media Luring: Laboratorium Hematologi

Pembelajaran 4 :

• Dosen memberikan kuliah tentang pemeriksaan hematokrit

• Mahasiswa melakukan diskusi kelompok dan presentasi study kasus

PB: 1x(2x50”) 25 November 2021 [Daring]

PT: 1x(2x60”) KM: 1x(2x60”) Pembelajaran bauran tipe flipped classroom model

Kriteria: Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk non tes:

• Laporan praktikum

Bentuk tes:

• Pre-test

• Presentasi Teknik: Observasi dan partisipasi Instrumen: Rubrik

• Ketepatan dalam presentasi study kasus

• Ketepatan menjawab pertanyaan study kasus

Keaktifan dalam diskusi study kasus

3

Page 14: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Mgg ke-

Sub-CPMK

Bahan Kajian/ Materi

Pembelajaran [Pustaka]

Bentuk, Metode, dan Karakteristik

Pembelajaran [Platform dan

Media Pembelajaran]

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Estimasi Waktu [Model

Pembelajaran]

Penilaian

Kriteria, Bentuk, Teknik,

Instrumen Indikator

Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

10 Mampu melakukan pemeriksaan indeks eritrosit [C4, A3, P2] (CPMK-4)

a. Definisi anemia,

b. Klasifikasi anemia

berdasarkan

morfologinya,

c. Pemeriksaan penunjang

diagnosa anemia,

d. Pemeriksaan penyaring

anemia,

e. Penarikan kesimpulan

hasil pemeriksaan

penyaring anemia.

Pustaka : [1, 2, 3, 4]

Bentuk: Praktikum

• Metode:

• Roleplay and simulation, case based method Karakteristik: Pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang interaktif, saintifik, efektif, kolaboratif.

• Platform Daring: https://lms.stikesnas.ac.id

• Media Luring: Laboratorium Hematologi

Pembelajaran 4 :

• Dosen memberikan kuliah tentang pemeriksaan indeks eritrosit

• Mahasiswa melakukan diskusi kelompok dan presentasi study kasus

PB: 1x(2x50”) 02 Desember 2021 [Daring]

PT: 1x(2x60”) KM: 1x(2x60”) Pembelajaran bauran tipe flipped classroom model

Kriteria: Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk non tes:

• Laporan praktikum

Bentuk tes:

• Pre-test

• Presentasi Teknik: Observasi dan partisipasi Instrumen: Rubrik

• Ketepatan dalam presentasi study kasus

• Ketepatan menjawab pertanyaan study kasus

Keaktifan dalam diskusi study kasus

3

Page 15: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Mgg ke-

Sub-CPMK

Bahan Kajian/ Materi

Pembelajaran [Pustaka]

Bentuk, Metode, dan Karakteristik

Pembelajaran [Platform dan

Media Pembelajaran]

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Estimasi Waktu [Model

Pembelajaran]

Penilaian

Kriteria, Bentuk, Teknik,

Instrumen Indikator

Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

11 Mampu mengamati dan mengidentifikasi morfologi sel darah normal – abnormal [C4, A3, P2] (CPMK-5)

a. Definisi/pemahaman sediaan apus darah tepi,

b. Pembuatan sediaan apus darah tepi yang baik,

c. Pengecatan SADT metode Wright – Giemsa,

d. Pengamatan sediaan darah pada mikroskop,

e. Identifikasi sediaan apus darah normal,

f. Identifikasi sel variasi, g. Definisi leukemia, h. Klasifikasi leukemia,

pemeriksaan penunjang diagnosa leukemia,

i. Mengidentifikasi jenis leukemia.

Pustaka : [1, 2, 3, 4]

Bentuk: Praktikum

• Metode:

• Roleplay and simulation, case based method Karakteristik: Pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang interaktif, saintifik, efektif, kolaboratif.

• Platform Daring: https://lms.stikesnas.ac.id

• Media Luring: Laboratorium Hematologi

Pembelajaran 4 :

• Dosen memberikan kuliah tentang pemeriksaan sel variasi/ SLE/ Leukemia

• Mahasiswa melakukan diskusi kelompok dan presentasi study kasus

PB: 1x(2x50”) 09 Desember 2021 [Daring]

PT: 1x(2x60”) KM: 1x(2x60”) Pembelajaran bauran tipe flipped classroom model

Kriteria: Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk non tes:

• Laporan praktikum

Bentuk tes:

• Pre-test

• Presentasi Teknik: Observasi dan partisipasi Instrumen: Rubrik

• Ketepatan dalam presentasi study kasus

• Ketepatan menjawab pertanyaan study kasus

Keaktifan dalam diskusi study kasus

3

12 Ujian Tengah Semester

Total bobot (%) sub-CPMK + UTS + UAS 100

Page 16: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Keterangan: 1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan,

ketrampilan umum, dan ketrampilan khusus sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.

2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata

kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.

3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi

pembelajaran mata kuliah tersebut.

4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan

pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

5. Materi pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan. Bahan kajian dan materi pembelajaran dapat

diperbaharui dan dikembangkan sesuai perkembangan IPTEK dan arah pengembangan ilmu Program Studi dengan tingkat keluasan dan kedalaman sesuai kebutuhan jenjang/ level

program pendidikan yang diselenggarakan program studi.

6. Bentuk pembelajaran dapat berupa satu atau gabungan dari beberapa bentuk berikut: kuliah, responsi, tutorial, seminar atau yang sejenis, praktikum, praktik studio, praktik bengkel,

praktik lapangan, praktik kerja, penelitian, perancangan atau pengembangan, pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha, pengabdian kepada masyarakat dan/atau bentuk

pembelajaran lain yang sejenis.

7. Metode pembelajaran dapat berupa satu atau gabungan dari beberapa metode berikut: diskusi kelompok, role-play & simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran

kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran

lulusan.

8. Karakteristik proses pembelajaran dapat berupa satu atau gabungan dari beberapa karakteristik berikut: interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif,

dan berpusat pada mahasiswa.

9. Model pembelajaran dapat berupa: pembelajaran di luar jaringan (luring/ offline), di dalam jaringan (daring/ online), bauran (blended learning/ hybrid learning) dengan rotation model

(flipped-classroom model, station-rotation model, lab-rotation model, individual rotation model), flex model, self-blend model, enriched-virtual model.

10. Estimasi waktu adalah waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran melalui PB (Proses Belajar), PT (Penugasan Terstruktur), KM (Kegiatan Mandiri)

dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Proses pembelajaran 1 sks pada bentuk pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, teridiri atas: kegiatan proses belajar (PB) 50 menit per minggu per semester, kegiatan

penugasan terstruktur (PT) 60 menit per minggu per semester, dan kegiatan mandiri (KM) 60 menit per minggu per semester.

b. Proses pembelajaran 1 sks pada bentuk pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas: kegiatan proses belajar (PB) 100 menit per minggu per semester

dan kegiatan mandiri 70 menit per minggu per semester.

c. Proses pembelajaran 1 sks pada bentuk pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja, penelitian, perancangan atau

pengembangan, pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha, pengabdian kepada masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, setara dengan 170

menit per minggu per semester, yang dapat terdiri atas berbagai kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran.

11. Kriteria penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai tolok ukur ketercapaian pembelajaran atau standar keberhasilan mahasiswa untuk memenuhi sub-CPMK pada tiap tahap

pembelajaran berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kriteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kriteria dapat berupa

kuantitatif ataupun kualitatif.

12. Bentuk penilaian adalah tes dan non tes.

13. Teknik penilaian dapat melalui observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.

Page 17: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

14. Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/ atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.

15. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kualitas kinerja hasil

belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

16. Bobot penilaian adalah ukuran dalam persen (%) yang menunjukkan persentase penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK (yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan

pencapaian sub-CPMK) terhadap nilai keberhasilan keseluruhan dalam mata kuliah, dengan nilai total 100%.