Top Banner
Tugas Sejarah Materi Semester 1 Ramadhani Sardiman XI IPA 3 SMAN 3 Padang 1
180

Sejarah - Materi Semester 1

Nov 28, 2014

Download

Documents

Danny Viperenz

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sejarah - Materi Semester 1

Tugas Sejarah

Materi Semester 1

Ramadhani Sardiman

XI IPA 3

SMAN 3 Padang 1

Page 2: Sejarah - Materi Semester 1

Bab 1. Perkembangan Dan Pengaruh Agama Dan Kebudayaan Hindu- Buddha Di Indonesia Bab 2. Perkembangan Dan Pengaruh Agama Serta Kebudayaan Islam Di Indonesia Bab 3. Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Kolonial Bab 4. Perkembangan Pergerakan Nasional Di Indonesia Bab 5. Pendudukan Jepang Dan Upaya Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia

2

Page 3: Sejarah - Materi Semester 1

Bab 1. Perkembangan Dan Pengaruh Agama Dan Kebudayaan Hindu- Buddha Di Indonesia

3

Page 4: Sejarah - Materi Semester 1

Masuknya Kebudayaan Dan Agama

Hindu-Buddha Ke Indonesia

Hubungan dagang antara Indonesia dengan India berpengaruh terhadap masuknya budaya Hindu - Budha ke Indonesia. Agama Budha disebarluaskan ke Indonesia oleh para biksu, sedangkan mengenai pembawa agama Hindu ke Indonesia terdapat 4 teori sebagai berikut : 1. Teori Ksatria 2. Teori Waisya 3. Teori Brahmana 4. Teori Campuran Bukti tertua adanya pengaruh India di Indonesia adalah ditemukannya Arca Buddha dari perunggu di Sempaga, Sulawesi Selatan.

4

Page 5: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN KUTAI

Kerajaan Kutai atau Kerajaan Kutai Martadipura (Martapura) merupakan kerajaan Hindu yang berdiri sekitar abad ke-4 Masehi di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kerajaan ini dibangun oleh Kudungga, diduga ia belum menganut agama Hindu. Peninggalan terpenting kerajaan Kutai adalah 7 Prasasti Yupa, dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta, dari abad ke-4 Masehi. Salah satu Yupa mengatakan bahwa Maharaja Kudungga mempunyai seorang putra bernama Aswawarman yang disamakan dengan Ansuman (dewa matahari). Aswawarman mempunyai tiga orang putra, yang paling terkemuka adalah Mulawarman. Salah satu prasastinya juga menyebut kata Waprakeswara yaitu tempat pemujaan terhadap Dewa Syiwa.

5

Page 6: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN TARUMANEGARA

Kerajaan Tarumanegera di Jawa Barat hampir bersamaan waktunya dengan Kerajaan Kutai. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382 – 395). Maharaja Purnawarman adalah raja Tarumanegara yang ketiga (395 – 434 M). Menurut Prasasti Tugu pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km).

6

Page 7: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN TARUMANEGARA

Dari kerajaan Tarumanegara ditemukan sebanyak 7 buah prasasti. Lima diantaranya ditemukan di daerah Bogor. Satu ditemukan di desa Tugu, Bekasi dan satu lagi ditemukan di desa Lebah, Banten Selatan. Prasasti-prasasti yang merupakan sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara tersebut yaitu : 1. Prasasti Kebon Kopi. 2. Prasasti Tugu. 3. Prasasti Munjul atau Prasasti Cidanghiang. 4. Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor. 5. Prasasti Muara Cianten, Ciampea, Bogor. 6. Prasasti Jambu, Bogor. 7. Prasasti Pasir Awi, Bogor.

7

Page 8: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SRIWIJAYA

Keadaan alam Pulau Sumatera dan sekitarnya pada abad ke-7 berbeda dengan keadaan sekarang. Sebagian besar pantai timur baru terbentuk kemudian. Oleh karena itu Pulau Sumatera lebih sempit bila dibandingkan dengan sekarang, sebaliknya Selat Malaka lebih lebar dan panjang.

8

Page 9: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SRIWIJAYA

Beberapa faktor yang mendorong perkembangan kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan besar antara lain sebagai berikut :

Letaknya yang strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur

pelayaran dan perdagangan internasional.

Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina melintasi selat Malaka, sehingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya.

Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam Selatan akibat serangan kerajaan Kamboja, hal ini memberikan kesempatan bagi perkembangan Sriwijaya sebagai negara maritim (sarwajala) yang selama abad ke-6 dipegang oleh kerajaan Funan.

9

Page 10: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SRIWIJAYA

Beberapa faktor yang mendorong perkembangan kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan besar antara lain sebagai berikut :

Letaknya yang strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur

pelayaran dan perdagangan internasional.

Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina melintasi selat Malaka, sehingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya.

Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam Selatan akibat serangan kerajaan Kamboja, hal ini memberikan kesempatan bagi perkembangan Sriwijaya sebagai negara maritim (sarwajala) yang selama abad ke-6 dipegang oleh kerajaan Funan.

10

Page 11: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SRIWIJAYA

Berdasarkan berita dari I Tsing ini dapat kita ketahui bahwa selama tahun 690 sampai 692, Kerajaan Melayu sudah dikuasai oleh Sriwijaya. Sekitar tahun 690 Sriwijaya telah meluaskan wilayahnya dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Hal ini juga diperkuat oleh 5 buah prasasti dari Kerajaan Sriwijaya yang kesemuanya ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno. Prasasti-prasasti tersebut adalah sebagai beikut : 1. Prasasti Kedukan Bukit 2. Prasasti Talang Tuwo 3. Prasasti Kota Kapur 4. Prasasti Telaga Batu 5. Prasasti Karang Birahi 6. Prasasti Ligor

11

Page 12: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SRIWIJAYA

Letak Sriwijaya yang strategis membawa keberuntungan dan kemakmuran. Walaupun demikian, letaknya yang strategis juga dapat mengundang bangsa lain menyerang Sriwijaya. Beberapa faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan : Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M. Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah oleh

Raja Rajendracoladewa. Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275

- 1292. Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai. Adanya serangan kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh

Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada, 1477. Sehingga Sriwijaya menjadi taklukkan Majapahit.

12

Page 13: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM HINDU-BUDDHA

Kerajaan Mataram diketahui dari Prasasti Canggal yang berangka tahun 732 Masehi yang ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Dalam prasasti itu disebutkan bahwa pada mulanya Jawa (Yawadwipa) diperintah oleh Raja Sanna. Setelah ia wafat, Sanjaya naik tahta sebagai penggantinya. Sanjaya adalah putra Sannaha (saudara perempuan Sanna).

13

Page 14: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM HINDU-BUDDHA

Prasasti Mantyasih (Prasasti Kedu) yang dikeluarkan oleh Raja Balitung pada tahun 907 memuat daftar raja-raja keturunan Sanjaya, sebagai berikut : 1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya 2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran 3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan 4. Sri Maharaja Rakai Warak 5. Sri Maharaja Rakai Garung 6. Sri Maharaja Rakai Pikatan 7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi 8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang 9. Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung

14

Page 15: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM HINDU-BUDDHA

Prasasti Kelurak, 782M di desa Kelurak disebutkan bahwa Raja Dharanindra membangun arca Majusri (= candi sewu). Pengganti raja Dharanindra adalah Samaratungga. Samaratungga digantikan oleh putrinya bernama Pramodawardhani. Dalam Prasasti Sri Kahulunan (= gelar Pramodawardhani) berangka tahun 842 M di daerah Kedu, dinyatakan bahwa Sri Kahulunan meresmikan pemberian tanah untuk pemeliharaan candi Borobudur yang sudah dibangun sejak masa pemerintahan Samaratungga.

15

Page 16: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM HINDU-BUDDHA

Pramowardhani menikah dengan Rakai Pikatan yang beragama Hindu. Adik Pramodhawardhani, Balaputradewa menentang pernikahan itu. Pada tahun 856 Balaputradewa berusaha merebut kekuasaan dari Rakai Pikatan, namun usahanya itu gagal. Setelah pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram menunjukkan kemunduran. Sejak pemerintahan Raja Balitung banyak mengalihkan perhatian ke wilayah Jawa Timur. Raja-raja setelah Balitung adalah : 1. Daksa (910 – 919). Ia telah menjadi Rakryan Mahamantri I Hino

(jabatan tertinggi sesudah raja) pada masa pemerintahan Balitung. 2. Rakai Layang Dyah Tulodong (919 – 924). 3. Wawa yang bergelar Sri Wijayalokanamottungga (924 – 929).

16

Page 17: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM HINDU-BUDDHA

Wawa merupakan raja terakhir kerajaan Mataram. Pusat kerajaan kemudian dipindahkan oleh seorang mahapatihnya (Mahamantri I Hino) bernama Pu Sindok ke Jawa Timur. Pu Sindok yang menjabat sebagai Mahamantri I Hino pada masa pemerintahan Raja Wawa memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur tersebut. Pada tahun 929 M, Pu Sindok naik tahta dengan gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmattunggadewa. la mendirikan dinasti baru, yaitu Dinasti Isana. Pu Sindok memerintah sampai dengan tahun 947. Pengganti-penggantinya dapat diketahui dari prasasti yang dikeluarkan oleh Airlangga, yaitu Prasasti Calcuta.

17

Page 18: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM HINDU-BUDDHA

Berdasarkan berita Cina diperoleh keterangan bahwa Raja Dharmawangsa pada tahun 990 - 992 M melakukan serangan terhadap Kerajaan Sriwijaya. Pada tahun 1016, Airlangga datang ke Pulau Jawa untuk meminang putri Dharmawangsa. Namun pada saat upacara pernikahan berlangsung kerajaan mendapat serangan dari Wurawuri dari Lwaram yang bekerjasama dengan Kerajaan Sriwijaya Peristiwa ini disebut peristiwa Pralaya. Selama dalam pengasingan ia menyusun kekuatan. Setelah berhasil menaklukkan raja Wurawari pada tahun 1032 dan mengalahkan Raja Wijaya dari Wengker Pada tahun 1035 ia berhasil mengembalikan kekuasaan. Airlangga wafat pada tahun 1049 dan disemayamkan di Parthirtan Belahan, di lereng gunung Penanggungan. 18

Page 19: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN KEDIRI

Pada akhir pemerintahannya Airlangga kesulitan dalam menunjuk penggantinya, sebab Putri Mahkotanya bernama Sanggramawijaya menolak menggantikan menjadi raja. la memilih menjadi seorang pertapa. Maka tahta diserahkan kepada kedua orang anak laki-lakinya, yaitu : Jayengrana dan Jayawarsa. Untuk menghindari perselisihan di antara keduanya, maka kerajaan di bagi dua atas bantuan Pu Barada yaitu: 1. Jenggala dengan ibukotanya Kahuripan. 2. Panjalu dengan ibukotanya Daha (Kadiri).

19

Page 20: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN KEDIRI

Sampai setengah abad lebih sejak Airlangga mengundurkan diri tidak ada yang dapat diketahui dari kedua kerajaan itu. Kemudian hanya Kadiri yang menunjukkan aktifitas politiknya. Raja pertama yang muncul dalam pentas sejarah adalah Sri Jayawarsa dengan prasastinya yang berangka tahun 1104 M. Selanjutnya berturut-turut raja-raja yang berkuasa di Kadiri adalah sebagai berikut : Kameswara (±1115 - 1130), Jayabaya (±1130 - 1160), 1135), Sarweswara (±1160 - 1170), Aryyeswara (±1170 - 1180), Gandra (1181), Srengga (1190-1200) dan Kertajaya (1200 - 1222).

20

Page 21: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SINGASARI

Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok. Dalam kitab Pararaton Ken Arok digambarkan sebagai seorang pencuri dan perampok yang sakti, sehingga menjadi buronan tentara Tumapel. Setelah mendapatkan bantuan dari seorang Brahmana, Ken Arok dapat mengabdi kepada Akuwu (bupati) di Tumapel bernama Tunggul Ametung. Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung, Ken Arok menggantikannya sebagai penguasa Tumapel. Ia juga menjadikan Ken Dedes, istri Tunggul Ametung, sebagai permaisurinya. Pada waktu itu Tumapel masih berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri.

21

Page 22: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SINGASARI

Setelah merasa memiliki kekuatan yang cukup, Ken Arok berusaha untuk melepaskan diri dari Kadiri. Pada tahun 1222 Ken Arok berhasil membunuh Kertajaya, raja Kadiri terakhir. Ia kemudian naik tahta sebagai raja Singasari dan mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti Girinda. Tidak lama kemudian, Ken Dedes melahirkan seorang putra bernama Anusapati hasil pernikahannya dengan Tunggul Ametung. Sedangkan dari istri yang lain, yaitu Ken Umang, Ken Arok mempunyai seorang putra bernama Tohjaya.

22

Page 23: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SINGASARI

Pada tahun 1227, Ken Arok dibunuh oleh Anusapati. Hal ini dilakukan sebagai balas dendam atas kematian ayahnya, Tunggul Ametung. Anusapati mengantikan berkuasa di Singasari. Ia memerintah selama 21 tahun. Sampai akhirnya ia dibunuh oleh Tohjaya, juga sebagai balas dendam atas kematian ayahnya. Tohjaya naik tahta. Ia memerintah dalam waktu sangat singkat. Ia kemudian terbunuh oleh Ranggawuni (putra Anusapati). Pada tahun 1248 Ranggawuni naik tahta dengan gelar Srijaya Wisnuwardhana. Pada tahun 1254 Wisnuwardhana mengangkat putranya Kertanegara sebagai Yuwaraja atau Raja Muda. Wisnuwardana wafat pada tahun 1268 di Mandragiri.

23

Page 24: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SINGASARI

Pada tahun 1268 Kertanegara naik tahta. la merupakan raja terbesar kerajaan Singasari. Kertanegara merupakan raja pertama yang bercita-cita menyatukan Nusantara. Pada tahun 1275, Kertanegara mengirimkan Ekspedisi Pamalayu ke Sumatera (Jambi) dipimpin oleh Kebo Anabrang. Ekspedisi ini bertujuan menuntut pengakuan Sriwijaya dan Malayu atas kekuasaan Singasari. Ekspedisi ini juga untuk mengurangi pengaruh Kubilai Khan dari Cina di Nusantara.

24

Page 25: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SINGASARI

Ekspedisi Pamalayu ini menimbulkan rasa khawatir raja Mongol tersebut. Oleh karena itu pada tahun 1289 Kubilai Khan mengirimkan utusan bernama Meng-chi menuntut Singasari mengakui kekuasaan Kekaisaran Mongol atas Singasari. Kertanegara menolak tegas, bahkan utusan Cina itu dilukai mukanya. Perlakukan tersebut dianggap sebagai penghinaan dan tantangan perang.

25

Page 26: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SINGASARI

Untuk menghadapi kemungkinan serangan dari tentara Mongol pasukan Singasari disiagakan dan dikirim ke berbagai daerah di Laut Jawa dan di Laut Cina Selatan. Sehingga pertahanan di ibukota lemah. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak senang terhadap Kertanegara, diantaranya Jayakatwang penguasa Kadiri dan Arya Wiraraja (bupati Madura). Pasukan Kediri berhasil menduduki istana dan membunuh Kertanegara.

26

Page 27: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MAJAPAHIT

Setelah Kertanegara terbunuh oleh Jayakatwang, 1292. Raden Wijaya menantu Kertanegara berhasil melarikan diri ke Madura untuk minta bantuan Arya Wiraraja, bupati Sumenep. Atas nasihat Arya Wiraraja, Raden Wijaya menyerahkan diri kepada Jayakatwang. Atas jaminan dari Arya Wiraraja, Raden Wijaya diterima dan diperbolehkan membuka hutan Tarik yang terletak di dekat Sungai Brantas. Dengan bantuan orang-orang Madura, pembukaan hutan Tarik dibuka dan diberi nama Majapahit.

27

Page 28: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MAJAPAHIT

Kemudian datanglah pasukan Tartar yang dikirim Kaisar Kubilai Khan untuk menghukum raja Jawa. Walaupun sudah mengetahui Kertanegara sudah meninggal, tentara Tartar bersikeras mau menghukum raja Jawa. Hal ini dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk membalas dendam kepada Jayakatwang. Jayakatwang berhasil dihancurkan. Pada waktu tentara Tartar hendak kembali kepelabuhan, Raden Wijaya menghancurkan tentaraTartar. Setelah berhasil mengusir tentara Tartar, Raden Wijaya dinobatkan sebagai Raja Majapahit dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana pada tahun 1293. 28

Page 29: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MAJAPAHIT

Kertarajasa meninggal pada tahun 1309. Satu-satunya putra yang dapat menggantikannya adalah Kalagamet. la dinobatkan sebagai raja Majapahit dengan gelar Sri Jayanagara. Ia bukanlah raja yang cakap. Selain itu ia juga mendapatkan banyak pengaruh dari Mahapati. Akibatnya masa pemerintahannya diwarnai dengan adanya beberapa kali pemberontakan.

29

Page 30: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MAJAPAHIT

Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti, pada tahun 1319. Kuti berhasil menduduki ibukota Majapahit, sehingga Jayanagara harus melarikan diri ke desa Bedander yang dikawal oleh pasukan Bhayangkari dipimpin oleh Gajah Mada. Pemberontakan Kuti ini berhasil ditumpas oleh Gajah Mada. Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1328 Jayanagara mangkat dibunuh oleh tabib istana, Tanca. Tanca kemudian dibunuh oleh Gajah Mada. Jayanagara tidak meninggalkan keturunan.

30

Page 31: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MAJAPAHIT

Karena Jayanagara tidak mempunyai keturunan, maka yang berhak memerintah semestinya adalah Gayatri atau Rajapatni. Akan tetapi Gayatri telah menjadi bhiksuni. Maka pemerintahan Majapahit kemudian dipegang oleh putrinya Bhre Kahuripan dengan gelar Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani. la menikah dengan Kertawardhana. Dari perkawinan ini lahirlah Hayam Wuruk. Pada tahun 1331 terjadi pemberontakan Sadeng dan Keta. Pemberontakan yang berbahaya ini dapat ditumpas oleh Gajah Mada. Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Patih Mangkubumi Majapahit. Pada saat pelantikan, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa.

31

Page 32: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MAJAPAHIT

Pada tahun 1350M, ibu Tribhuwanatunggadewi, Gayatri meninggal. Sehingga Tribhuwana turun tahta. Penggantinya adalah putranya yang bernama Hayam Wuruk yang bergelar Rajasanagara. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada sebagai Mahapatihnya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Dengan Sumpah Palapa-nya Gajah Mada berhasil menguasai seluruh kepulauan Nusantara ditambah dengan Siam, Martaban (Birma), Ligor, Annom, Campa dan Kamboja.

32

Page 33: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MAJAPAHIT

Pada tahun 1364, Patih Gajah Mada wafat ditempat peristirahatannya, Madakaripura, di lereng Gunung Tengger. Setelah Gajah Mada meninggal, Hayam Wuruk menemui kesulitan untuk menunjuk penggantinya. Akhirnya diputuskan bahwa pengganti Gajah Mada adalah empat orang menteri. Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389. Ia disemayamkan di Tayung daerah Berbek, Kediri. Seharusnya yang menggantikan adalah puterinya yang bernama Kusumawardhani. Namun ia menyerahkan kekuasaannya kepada suaminya, Wikramawardhana.

33

Page 34: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MAJAPAHIT

Sementara itu Hayam Wuruk juga mempunyai anak laki-laki dari selir yang bernama Bhre Wirabhumi yang telah mendapatkan wilayah keuasaan di Kedaton Wetan (Ujung Jawa Timur). Pada tahun 1401 hubungan Wikramawardhana dengan Wirabhumi berubah mejadi perang saudara yang dikenal sebagai Perang Paregreg. Pada tahun 1406 Wirabhumi dapat dikalahkan di dibunuh. Tentu saja perang saudara ini melemahkan kekuasaan Majapahit. Sehingga banyak wilayah-wilayah kekuasaannya melepaskan diri.

34

Page 35: Sejarah - Materi Semester 1

Bab 2. Perkembangan Dan Pengaruh Agama Serta Kebudayaan Islam Di Indonesia

35

Page 36: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SAMUDERA PASAI

Kerajaan Samudera Pasai merupakan Kerajaan Islam pertama di Indonesia. Pendirinya adalah Nazimuddin al - Kamil, seorang Laksamana Laut dari Mesir. Sementara itu di Mesir Dinasti Fatimah berhasil dikalahkan oleh Dinasti Mamaluk. Dinasti baru ini berambisi untuk merebut Samudera Pasai dengan mengirim Syekh Ismail. Untuk itu Syekh Ismail kemudian bersekutu dengan Marah Silu dan berhasil merebut Samudera Pasai. Selanjutnya Marah Silu diangkat sebagai raja Samudera Pasai dengan gelar Sultan Malik Ash Shaleh.

36

Page 37: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SAMUDERA PASAI

Pada tahun 1297M Sultan Malik Ash Shaleh wafat, dan dimakamkan di Kampung Samudera Mukim Blang Me. la digantikan putranya bemama Sultan Muhammad dengan gelar Sultan Malik at - Thahir. Ia memerintah sampai dengan tahun 1326. Ia digantikan oleh putranya bernama Sultan Ahmad yang juga bergelar Sultan Malik at - Thahir. Pada masa pemerintahannya, kerajaan Samudera Pasai kedatangan utusan Sultan Delhi yang sedang menuju Cina bernama lbnu Batutah pada tahun 1345.

37

Page 38: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN SAMUDERA PASAI

Pengganti Sultan Ahmad adalah putranya yang bemama Sultan Zainal Abidin yang juga bergelar Sultan Malik at - Thahir. Setelah pemerintahan Zainal Abidin, Samudera Pasai mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan adanya perebutan kekuasaan. Akhimya Samudera Pasai berhasil dikuasai oleh Kerajaan Islam Malaka.

38

Page 39: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN ACEH

Pendiri sekaligus raja pertama kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah atau Sultan lbrahim (1514 - 1528). Sejak tahun 1515 Aceh sudah berani menyerang Portugis di Malaka dan juga menyerang Kerajaan Aru. Sultan Ali Mughayat Syah digantikan putranya bergelar Sultan Salahuddin (1528 - 1537). Ia tidak mampu memerintah Aceh dengan baik sehingga Aceh mengalami kemerosotan. Oleh karena itu ia digantikan saudaranya Sultan Alauddin Riayat Syah (1537 - 1568).

39

Page 40: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN ACEH

Setelah Sultan Alaudin meninggal Aceh mengalami masa suram. Pemberontakan dan perebutan kekuasaan sering terjadi. Keadaan ini berlangsung cukup lama sampai dengan Sultan lskandar Muda naik tahta (1607 - 1636 M). Di bawah pemerintahan Sultan lskandar Muda, kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya. lskandar Muda beberapa melakukan penyerangan terhadap Portugis dan Kerajaan Johor di Semenanjung Malaka. Aceh juga menduduki daerah-daerah seperti Aru, Pahang, Kedah, Perlak dan Indragiri, sehingga wilayah Aceh sangat luas.

40

Page 41: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN ACEH

Sultan lskandar Muda digantikan oleh menantunya yang bergelar Sultan lskandar Thani (1636 - 1641). la melanjutkan tradisi kekuasaan Sultan lskandar Muda, tetapi ia tidak lama memerintah karena wafat tahun 1641 M. Penggantinya, permaisurinya (Putri lskandar Muda), yang bergelar Putri Sri Alam Permaisuri (1641 - 1675). Sejak itu Kerajaan Aceh terus mengalami kemunduran dan akhimya runtuh karena dikuasai Belanda.

41

Page 42: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN DEMAK

Pada mulanya Demak dikenal dengan nama Glagah Wangi. Sebagai Kadipaten dari Majapahit, Demak dikenal juga dengan sebutan Bintoro. Kata Demak merupakan akronim yang berarti gede makmur atau hadi makmur yang berarti besar dan sejahtera.

42

Page 43: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN DEMAK

Faktor-faktor pendorong berdirinya Kerajaan Islam Demak adalah : 1. Runtuhnya Malaka ke tangan Portugis, sehingga para pedagang

Islam mencari tempat persinggahan dan perdagangan baru, diantaranya Demak.

2. Raden Fatah sebagai pendiri Kerajaan Demak masih keturunan raja Majapahit, Brawijaya V, dalam perkawinannya dengan putri Ceumpa yang beragama Islam.

3. Raden Fatah mendapat dukungan dari para wali, yang sangat dihormati pada waktu itu.

43

Page 44: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN DEMAK

4. Banyak adipati-adipati pesisir yang tidak puas dengan Majapahit dan mendukung Raden Fatah.

5. Mundur dan runtuhnya Majapahit karena Perang Paregreg.

6. Pusaka keraton Majapahit sebagai lambang pemegang kekuasaan diberikan kepada Raden Fatah. Dengan demikian Kerajaan Islam Demak merupakan kelanjutan dari Kerajaan Majapahit dalam bentuknya yang baru.

44

Page 45: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN DEMAK

Pada tahun 1500 M, Raden Fatah melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Raden Fatah mendirikan kesultanan Demak dengan gelar Sultan Alam Akbar al Fatah (1500 -1518 M). Pada tahun 1518 Raden Fatah wafat. la digantikan putranya bernama Adipati Unus (Muhammad Yunus. Pati Unus hanya memerintah selama tiga tahun. la meninggal dalam usia muda. Karena Pati Unus wafat tidak meninggalkan putra, maka ia digantikan oleh salah seorang adiknya bernama Raden Trenggana (1521 -1546 M).

45

Page 46: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN DEMAK

Di bawah pemerintahan Sultan Trenggana, Demak mencapai puncak kejayaannya. Pada waktu itu Portugis mulai memperluas pengaruhnya ke Jawa Barat, bahkan mau mendirikan benteng dan kantor di Sunda Kelapa, dengan persetujuan raja Pajajaran, Samiam. Oleh karena itu pada tahun 1522 Demak mengirimkan pasukan ke Jawa Barat dipimpin oleh Fatahillah. la berhasil menduduki Banten dan Cirebon serta mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527. Sejak itu Sunda Kelapa dirubah namanya menjadi Jayakarta.

46

Page 47: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN DEMAK

Perluasan pengaruh ke Jawa Timur dipimpin langsung oleh Sultan Trenggana. Satu per satu daerah-daerah di Jawa Timur berhasil dikuasai seperti Madiun, Gresik, Tuban, Singosari dan Blambangan. Tetapi ketika menyerang Pasuruan pada tahun 1546, Sultan Trenggana gugur. Setelah Trenggana wafat, terjadi perebutan kekuasaan antara Surawiyata atau Pangeran Sekar Seda ing Lepen (adik Trenggana) dengan Sunan Prawoto (putra Trenggana). Surawiyata berhasil dibunuh oleh utusan Sunan Prawoto. Putra Surawiyata bernama Arya Penangsang dari Jipang menuntut balas dan berhasil membunuh Sunan Prawoto.

47

Page 48: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN DEMAK

Arya Penangsang kemudian menduduki tahta kerajaan Demak. Kekacauan kembali memuncak ketika Arya Penangsang membunuh adipati Jepara bernama Pangeran Hadiri. Ia adalah suami dari Ratu Kalinyamat, adik kandung Sunan Prawoto. Pembunuhan itu dilakukan karena Hadiri dianggap telah ikut campur dalam persoalannya dengan Sunan Prawoto.

48

Page 49: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN BANTEN

Setelah berhasil menduduki Banten, Fatahillah berkuasa didaerah tersebut. Sedangkan daerah Cirebon diserahkan kepada putranya bernama Pangeran Pasarean. Pada tahun 1522 Pangeran Pasarean wafat. Sehingga Fatahillah menyerahkan Banten kepada putranya Hasanuddin. Sedangkan Fatahillah memilih memerintah di Cirebon. Ia dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati. Sultan Hasanuddin dikenal sebagai Sultan pertama di Banten berhasil memperluas daerah kekuasaannya ke Lampung. Pada tahun 1570 M, Sultan Hasanuddin wafat dan digantikan putranya bergelar Panembahan Yusuf.

49

Page 50: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN BANTEN

Pada tahun 1579 M. Panembahan Yusuf berhasil menaklukkan Kerajaan Hindu terakhir di Jawa Barat, kerajaan Pakuan Pajajaran. Pada tahun 1580 M, Panembahan Yusuf wafat. la digantikan putranya yang masih berusia 9 tahun, yaitu Maulana Muhammad. Karena usianya terlalu muda, maka pemerintahan dipegang oleh seorang Mangkubumi sampai ia dewasa.

50

Page 51: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN BANTEN

Pada masa pemerintahan Maulana Muhammad datanglah untuk pertama kalinya orang Belanda di Banten (Indonesia) dipimpin oleh Cornelis de Houtman tahun 1596. Pada tahun itu pula Maulana Muhammad memimpin pasukan Banten menyerang Palembang. Serangan ini gagal bahkan Maulana Muhammad tertembak dan akhimya wafat. la digantikan putranya bernama Abdul Mufakhir yang baru berumur 5 bulan. Oleh karena itu pemerintahan dipegang oleh seorang mangkubumi, yaitu Pangeran Ranamenggala, pada tahun 1608.

51

Page 52: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN BANTEN

Pengganti Abdul Mutakhir adalah Abdul Fatah yang bergelar Sultan Ageng Tirtayasa. Ia merupakan raja terbesar Banten. Sultan Ageng Tirtayasa berhasil memajukan perdagangan. Sehingga Bandar Banten berkembang menjadi bandar internasional yang dikunjungi oleh kapal-kapal Persia, Arab, Cina, Inggris, Perancis dan Denmark. Akan tetapi Sultan AgengTirtayasa sangat anti VOC yang telah merebut Jayakarta dari Banten. Sehingga Belanda pun selalu berupaya menjatuhkan Banten.

52

Page 53: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN BANTEN

Ketika terjadi perselisihan antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya Abdul Kahar yang dikenal sebagai Sultan Haji, Belanda mengambil kesempatan untuk melancarkan politik adu domba (devide et impera). Kesempatan itu datang ketika Sultan Haji dalam keadaan terdesak, Ia meminta bantuan VOC. Akhirnya pada tahun 1682 Sultan Ageng Tirtayasa menyerah, lalu ditawan di Batavia sampai wafatnya tahun 1692. Setelah itu, kerajaan Banten terus mengalami kemunduran dan akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh Belanda pada tahun 1775.

53

Page 54: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM

Setelah runtuhnya kerajaan Demak, pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang oleh Sultan Hadiwijaya. Sedangkan Demak hanya sebagai kadipaten dari Kerajaan Pajang yang dipimpin oleh Arya Pangiri (Putra Prawoto). Kiai Ageng Pemanahan yang berjasa besar dalam membantu Hadiwijaya mendapat imbalan daerah Mataram. Dalam waktu singkat Mataram berkembang pesat. Namun pada tahun 1575 Kiai Ageng Pemanahan meninggal. Pemerintahannya diteruskan oleh putra angkatnya bernama Bagus Dananjaya atau Sutawijaya.

54

Page 55: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM

Sementara itu Sultan Hadiwijaya meninggal pada tahun 1582. Pangeran Benowo, Putra Hadiwijaya, disingkirkan oleh Arya Pangiri. Untuk merebut kembali kekuasaannya, Pangeran Benowo meminta bantuan, Sutawijaya dari Mataram. Pajang diserang dan akhirnya Arya Pangiri menyerah. Sedangkan Pangeran Benowo tidak sanggup untuk menghadapi Sutawijaya. Maka sejak tahun 1586 pusat pemerintahan dipindahkan dari Pajang ke Mataram oleh Sutawijaya.

55

Page 56: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM

Sutawijaya naik tahta Kerajaan Mataram dengan gelar Panembahan Senapati ing Alaga Sayyidin Panatagama (1586-1601). Masa pemerintahan Panembahan Senapati diwarnai dengan perang terus-menerus dalam rangka untuk menundukkan para bupati yang memberontak maupun untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Sebelum usahanya tersebut selesai, Panembahan Senapati wafat pada tahun 1601. Ia dimakamkan di Kota gede. Penggantinya adalah putranya yang bernama Mas Jolang (1601 – 1613) dengan gelar Sultan Anyokrowati.

56

Page 57: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM

Pada masa pemerintahan Mas Jolang banyak bupati di Jawa Timur memberontak. Pemberontakan ini dihadapi dengan susah payah oleh Mas Jolang. Namun sebelum pemberontakan tersebut dapat diselesaikan pada tahun 1913, Mas Jolang wafat di Krapyak. Ia juga dimakamkan di Kota Gede. Penggantinya adalah putranya yang bernama Raden Mas Martapura. Tetapi karena sakit-sakitan, ia turun tahta dan digantikan oleh Raden Mas Rangsang.

57

Page 58: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM

Raden Mas Rangsang naik tahta dengan gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma Senapati ing Alaga Ngabdurahman. Di bawah pemerintahannya Mataram mencapai puncak kejayaannya. Sultan Agung bercita-cita untuk mempersatukan Pulau Jawa. Akan tetapi, antara Mataram dan Banten terdapat Batavia, markas VOC, sebagai penghalang. Oleh karena itu pada tahun 1628 dan 1629 Sultan Agung mengirim pasukan yang dipimpin oleh Baurekso untuk menyerang VOC di Batavia yang sedang dipimpin oleh J.P. Coen, namun kedua serangan itu gagal.

58

Page 59: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM

Sultan Agung wafat pada tahun 1645 . la digantikan putranya yang bergelar Amangkurat I (1645 -1677). Pada masa pemerintahannya, Belanda mulai masuk ke daerah Mataram. Bahkan Amangkurat I menjalin hubungan baik dengan Belanda. Selain itu sikap Amangkurat I yang sewenang-wenang menimbulkan pemberontakan-pemberontakan. Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Trunojoyo dari Madura. Dalam pertempuran itu Amangkurat I terluka dan dilarikan ke Tegalwangi, hingga meninggal.

59

Page 60: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM

Pada masa pemerintahan Amangkurat II (1677 – 1903) Kerajaan Mataram semakin sempit. Banyak daerah kekuasaannya yang diambil alih oleh VOC. Ibu kota kerajaan dipindahkan ke Kartasura. Setelah Amangkurat II meninggal, Kerajaan Mataram semakin suram. Hal ini disebabkan seringkali terjadi perebutan kekuasaan diantara kaum bangsawan.

60

Page 61: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM

Politik devide et impera Belanda menampakkan hasilnya ketika dilakukan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Perjanjian tersebut bertujuan untuk meredam pemberontakan yang dipimpin oleh Mangkubhumi di Yogyakarta. Melalui perjanjian tersebut Kerajaan Mataram dipecah menjadi dua, yaitu : 1. Kesuhunan Surakarta, yang dipimpin oleh Susuhanan Paku

Buwono III (1749-1788). 2. Kesultanan Yogyakarta (Ngayogyakarta Hadiningrat) dengan

Mangkubumi sebagai rajanya, bergelar Sultan Hamengkubuwono I (1755 - 1792).

61

Page 62: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM

Sementara itu pemberontakan yang dilakukan oleh Mas Said (Pangeran Samber Nyawa) terhadap Surakarta. Untuk meredam perlawanan itu pada tahun 1757 diadakan perjanjian yang hampir sama dengan Perjanjian Giyanti, yaitu Perjanjian Salatiga. Isinya menobatkan Mas Said sebagai raja di wilayah Mangkunegaran yang ketika itu menjadi bagian dari Kasuhunan Surakarta, dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara.

62

Page 63: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN MATARAM

Sejak tahun 1811 willayah jajahan Belanda di Indonesia jatuh ke tangan Inggris dengan tokohnya Thomas Stamford Raffles. Ia adalah seorang yang liberal dan tidak menyukai sistem feodalisme. Sehingga timbullah ketegangan antara Raffles dengan Keraton Yogyakarta. Akhirnya, pada tahun 1813, Raffles menyerahkan sebagian wilayah Yogyakarta kepada Paku Alam. Maka hingga kini kerajaan Mataram pecah menjadi empat kerajaan kecil, yaitu : 1. Kesuhunan Surakarta 2. Kesultanan Yogyakarta 3. Magkunegaran 4. Paku Alaman 63

Page 64: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN GOWA & TALLO

Kerajaan Gowa dan Tallo (Makasar) menjadi kerajaan Islam karena dakwah dari Datuk Ri Bandang dan Datuk Sulaiman dari Minangkabau. Setelah masuk Islam, raja Gowa, Daeng Manrabia bergelar Sultan Alaudin. Dan raja Tallo, Kraeng Mantoaya bergelar Sultan Abdullah,. Kerajaan Gowa-Tallo terletak pada posisi yang strategis yaitu, diantara jalur pelayaran antara Malaka dan Maluku.

64

Page 65: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN GOWA & TALLO

Sultan Alaudin memerintah Makasar pada 1591 - 1639. la juga dikenal sebagai sultan yang sangat menentang Belanda, hingga wafat pada tahun 1639. la digantikan putranya Sultan Muhammad Said (1639 - 1653). Muhammad Said mengirimkan pasukan ke Maluku, untuk membantu rakyat Maluku yang sedang berperang melawan Belanda. Pengganti Muhammad Said adalah putranya bergelar Sultan Hasanuddin (1653 - 1669).

65

Page 66: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN GOWA & TALLO

Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, Kerajaan Makasar mencapai masa kejayaannya. Dalam waktu singkat Kerajaan Makasar berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan. la juga memperluas wilayah kekuasaannya di Nusa Tenggara seperti Sumbawa dan sebagian Flores. Dengan demikian kegiatan perdagangan melalui Laut Flores harus singgah di Makasar. Hal ini ditentang oleh Belanda, karena hubungan Ambon dan Batavia yang telah dikuasai oleh Belanda terhalang oleh kekuasaan Makasar. Keberanian Hasanuddin memporak-porandakan pasukan Belanda di Maluku mengakibatkan Belanda semakin terdesak.

66

Page 67: Sejarah - Materi Semester 1

KERAJAAN GOWA & TALLO

Dalam rangka menguasai Makassar, Belanda melakukan politik devide at impera. Kesempatan yang baik datang ketika pada tahun 1660 Raja Soppeng – Bone bernama Aru Palaka yang sedang memberontak kepada kerajaan Gowa. Karena merasa terdesak Aru Palaka meminta bantuan VOC. Sultan Hasanuddin dapat dikalahkan dan harus menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667. Sultan Hasanuddin digantikan putranya Sultan Amir Hamzah. la tidak mampu mempertahankan Makasar dari serbuan Belanda secara besar-besaran.

67

Page 68: Sejarah - Materi Semester 1

Bab 3. Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Kolonial

68

Page 69: Sejarah - Materi Semester 1

KEMUNDURAN VOC

Tahun 1799, VOC mengalami masa kemunduran. Kemunduran tersebut diakibatkan oleh faktor-faktor berikut.

• Gencarnya persaingan dari negara Prancis dan Inggris.

• Korupsi dan pencurian yang dilakukan pegawai VOC.

• Maraknya perdagangan gelap di jalur monopoli VOC.

• Besarnya anggaran belanja VOC tidak sebanding dengan pemasukannya.

Page 70: Sejarah - Materi Semester 1

PEMBUBARAN VOC

• Louis Napoleon Bonaparte, sebagai Raja Belanda, memutuskan supaya VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799.

• Louis Napoleon Bonaparte kemudian menunjuk Herman Willem Daendels sebagai gubernur jendral di Indonesia.

Page 71: Sejarah - Materi Semester 1

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN

DAENDELS

Daendels dalam melaksanakan tugasnya melakukan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut.

• Membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan dengan kerja rodi (kerja paksa),

• membangun pabrik senjata di Semarang, dan

• membangun pangkalan armada laut di Merak dan Ujung Kulon.

Page 72: Sejarah - Materi Semester 1

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN

DAENDELS

Untuk mendapatkan dana, Daendels menetapkan beberapa peraturan:

• penyerahan pajak berupa hasil bumi (Contingenten),

• kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditetapkan (Verplichte Leverantie), dan

• kewajiban yang ditetapkan kepada rakyat Priangan untuk menanam kopi (Prianger Stelsel).

Page 73: Sejarah - Materi Semester 1

KEKUASAAN INGGRIS DI

INDONESIA

•Kekuasaan Inggris di Indonesia dimulai sejak tahun 1811 setelah Inggris melakukan serangan darat dan laut atas wilayah kekuasaan Belanda di Pulau Jawa.

•Akibat serangan tersebut, Belanda menyerah tanpa syarat dan menandatangani Perjanjian Tuntang pada 11 September 1811.

Page 74: Sejarah - Materi Semester 1

PERJANJIAN TUNTANG

Isi Perjanjian Tuntang:

• Seluruh kekuatan militer yang berada di Asia Tenggara harus diserahkan pada Inggris.

•Utang pemerintahan Belanda tidak diakui Inggris.

• Pulau Jawa, Madura, dan semua pangkalan Belanda di luar Jawa menjadi wilayah kekuasaan Inggris.

Page 75: Sejarah - Materi Semester 1

SIR THOMAS STAMFORD

RAFFLES

EIC melalui Lord Minto menunjuk Sir Thomas Stamford Raffles (1811-1813) sebagai gubernur jendral.

Page 76: Sejarah - Materi Semester 1

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN

RAFFLES

Kebijakan penting yang dilakukan Raffles antara lain:

• Membagi wilayah Pulau Jawa menjadi 16 daerah Kerasidenan. Hal itu dimaksudkan untuk memudahkan mengatur dan mengawasi Pulau Jawa.

• Raffles juga menghapus kerja rodi.

• Menghapus semua kebijakan Daendels.

• Mengadakan sistem pemungutan sewa tanah.

Page 77: Sejarah - Materi Semester 1

KEMBALINYA KEKUASAAN

BELANDA DI INDONESIA

•Tahun 1814, Belanda kembali menguasai Indonesia melalui Konvensi London.

•Selanjutnya, Pemerintah Kolonial Belanda dipegang oleh sebuah komisi yang beranggotakan Van der Capellen, Elout, dan Buyskes.

Page 78: Sejarah - Materi Semester 1

KEBIJAKAN PEMERINTAH INGGRIS

DI BIDANG EKONOMI DI INDONESIA

Pada masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles, pemerintah kolonial Inggris menerapkan kebijakan ekonomi yang berdasarkan asas liberal.

• Kebijakan tersebut adalah Landrent System (sistem sewa tanah). Raffles berpendirian bahwa semua tanah adalah milik raja yang berdaulat. Jadi, semua tanah milik pemerintah Inggris. Orang yang ingin memiliki tanah harus penyewanya dari pemerintah dan membayar sewa pajak yang disebut sewa tanah.

Page 79: Sejarah - Materi Semester 1

KEBIJAKAN PEMERINTAH BELANDA

DI BIDANG EKONOMI DI INDONESIA

Pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels, kebijakan ekonomi dilakukan untuk mengatasi kesulitan keuangan yang dialami oleh pemerintah Belanda, yaitu:

• Pemerintah Belanda menjual tanah-tanah milik Gubernemen kepada pihak partikelir.

• kebijakan Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa. Adapun pokok-pokok kebijakan ini adalah bahwa berdasarkan perjanjian, penduduk Indonesia menyediakan seperlima tanahnya untuk ditanami tanaman-tanaman yang ditetapkan Gubernemen.

• Membuka kesempatan kepada pihak swasta untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Page 80: Sejarah - Materi Semester 1

UNDANG UNDANG

AGRARIA Untuk menjamin kepentingan rakyat dan para pemodal,

pada tahun 1870 ditetapkan Undang-undang Agraria. Isi undang-undang ini adalah sebagai berikut.

• Gubernur Jenderal tidak diperbolehkan menjual tanah milik pemerintah. Tanah itu dapat disewakan paling lama 75 tahun.

• Tanah milik pemerintah antara lain, tanah yang belum dibuka, tanah yang berada di luar wilayah milik desa dan penghuninya, serta tanah milik adat.

• Tanah milik penduduk antara lain semua sawah, ladang, dan sejenisnya yang dimiliki langsung oleh penduduk desa. Tanah semacam itu boleh disewa oleh pengusaha swasta selama lima tahun.

Page 81: Sejarah - Materi Semester 1

KEBIJAKAN PEMERINTAH INGGRIS

DI BIDANG POLITIK DI INDONESIA

Di bawah pemerintahan Raffles, Inggris dapat menanamkan pengaruh politik di Indonesia meskipun hanya terbatas di Jawa.

• Saat itu, Raffles membagi Pulau Jawa menjadi 16 keresidenan.

• Tiap-tiap keresidenan dibentuk badan pengadilan (landraad).

Page 82: Sejarah - Materi Semester 1

KEBIJAKAN PEMERINTAH BELANDA

DI BIDANG POLITIK DI INDONESIA

Pada masa Daendels, pemerintah Belanda mengambil kebijakan untuk memperkuat angkatan bersenjatanya.

• Pemerintah Belanda merekrut banyak orang Indonesia untuk dijadikan tentara.

• Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.

• Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan dengan kerja rodi.

• Untuk menyukseskan kebijakan ini, pemerintah Belanda tidak segan-segan memecat pejabat-pejabat pemerintah maupun kerajaan yang menentang. Contohya adalah

Sultan Banten dan Sultan Cirebon.

Page 83: Sejarah - Materi Semester 1

JALAN RAYA ANYER-PANARUKAN

Page 84: Sejarah - Materi Semester 1

KEBIJAKAN PEMERINTAH INGGRIS

DI BIDANG SOSIAL BUDAYA DI INDONESIA

• Pada masa Raffles, pemerintah kolonial memberi bantuan kepada para ahli pengetahuan seperti Horsfield, Crawford, dan Mackensie untuk menyelidiki peninggalan sejarah kuno di Indonesia.

• Pemerintah Raffles juga membantu lembaga-lembaga kebudayaan, seperti Lembaga Betawi untuk memajukan kebudayaannya.

• Raffles sendiri kemudian menerbitkan buku yang berjudul History of Java pada tahun 1817.

Page 85: Sejarah - Materi Semester 1

KEBIJAKAN PEMERINTAH BELANDA

DI BIDANG SOSIAL BUDAYA DI INDONESIA

•Pemerintahan Belanda melaksanakan Politik Pintu Terbuka.

•Menerapkan kebijakan (politik) Etis. Kebijakan ini meliputi bidang transmigrasi, irigasi, dan pendidikan.

Page 86: Sejarah - Materi Semester 1

PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH BELANDA

TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI DI INDONESIA

• Pada masa Herman Willem Daendels, pemerintah kolonial mengerahkan tenaga rakyat Indonesia untuk kerja rodi.

• Akibatnya, tidak sedikit korban yang meninggal dari kebijakan ini.

• Selain itu, kemiskinan dan kemelaratan timbul di mana-mana. Hal ini terjadi karena rakyat tidak memiliki kesempatan untuk mengerjakan sawah, ladang, dan peternakannya. Seluruh waktunya dihabiskan untuk kerja rodi.

Page 87: Sejarah - Materi Semester 1

PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH BELANDA

TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI DI INDONESIA

Terdapat pula penyimpangan-penyimpangan dalam melaksanakan kebijakan Sistem Sewa tanah, sebagai berikut:

• Tanah yang diserahkan untuk ditanami tanaman ekspor lebih dari seperlima, bahkan kadang-kadang setengahnya.

• Tanah yang dipilih untuk ditanami tanaman ekspor adalah tanah yang subur sehingga tanah yang tersisa untuk penduduk hanya tanah-tanah yang kurang subur.

• Waktu bekerja pada pemerintah untuk masyarakat yang tidak memiliki lahan lebih dari ketentuan 66 hari.

• Lahan yang disediakan untuk tanaman ekspor tetap dikenakan pajak.

• Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayar tidak dibayarkan kembali kepada rakyat.

• Kegagalan panen tanaman wajib tetap menjadi tanggung jawab rakyat.

Page 88: Sejarah - Materi Semester 1

PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH INGGRIS

TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI DI INDONESIA

Pada masa Thomas Stamford Raffles, pemerintah kolonial menerapkan kebijakan ekonomi liberal. Namun, dalam kenyataannya kebijakan ini tidak dapat dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh kendala-kendala berikut.

• Sistem feodal telah berakar dan menjadi tradisi di Indonesia.

• Pegawai pemerintahan yang cakap untuk mengendalikan pelaksanaan sistem ini jumlahnya terbatas.

• Rakyat Indonesia belum siap menerima sistem yang baru.

• Kepemilikan tanah masih berciri tradisional.

Page 89: Sejarah - Materi Semester 1

PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL

TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK DI INDONESIA

• Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia berpengaruh pada kekuasaan para penguasa lokal seperti raja, sultan, dan adipati. Mereka tidak lagi memiliki kekuasaan yang besar karena sering dicampuri pemerintah kolonial.

• Dengan kenyataan seperti ini, tidak jarang bahwa kekuasaan penguasa lokal terhadap wilayahnya hanya secara de jure (hukum), tetapi secara de facto (nyatanya) dikuasai oleh pemerintah kolonial.

Page 90: Sejarah - Materi Semester 1

PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL

TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DI INDONESIA

Munculnya kelompok masyarakat berdasarkan golongan, yaitu:

• Kelompok masyarakat Eropa menempati kelas teratas.

• Kelas di bawahnya adalah kelompok masyarakat bangsawan.

• Kelompok masyarakat jelata menempati kelas terendah.

Page 91: Sejarah - Materi Semester 1

PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL

TERHADAP KEHIDUPAN BUDAYA DI INDONESIA

• Bangsa Barat memiliki kebiasaan dan tradisi tertentu. Kedatangan mereka berpengaruh pada budaya lokal.

• Muncul berbagai tradisi barat yang kemudian berkembang dalam masyarakat pribumi, khususnya di kalangan bangsawan, seperti tradisi dansa.

• Selain itu, banyak tradisi kerajaan lokal yang luntur setelah campur tangan Belanda. Tradisi lokal juga ada yang berakulturasi dengan budaya Barat (Belanda) terutama di Jawa.

Page 92: Sejarah - Materi Semester 1

PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA

TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL

•Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Inggris tidak terjadi reaksi yang berarti.

•Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda terjadi di Maluku, Jawa, Sumatra Barat, Aceh, Sumatra Utara, Bali, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan perlawanan rakyat yang berupa gerakan sosial.

Page 93: Sejarah - Materi Semester 1

PERLAWANAN RAKYAT MALUKU

TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL

• Pemberontakan timbul sebagai reaksi masyarakat Maluku atas kedatangan kembali Belanda ke daerah Maluku.

• Perlawanan rakyat Maluku berkobar di Pulau Saparua. Perlawanan ini dipimpin oleh Thomas Mattulessia (Pattimura). Saat itu Benteng Duurstede di pulau itu berhasil dihancurkan oleh pasukan Maluku.

• Untuk memadamkan perlawanan rakyat Maluku ini, Maluku diblokade oleh Belanda. Rakyat akhirnya menyerah karena kekurangan makanan.

• Untuk menyelamatkan rakyat dari kelaparan, Pattimura menyerahkan diri dan dihukum mati.

• Pemimpin perlawanan digantikan oleh Christina Martha Tiahahu, seorang pejuang perempuan. Ia berhasil ditangkap, kemudian diasingkan ke Pulau Jawa, ia meningggal di perjalanan.

Page 94: Sejarah - Materi Semester 1

KAPITEN PATTIMURA

Thomas Mattulessia, dikenal juga sebagai Pattimura. Salah satu tokoh perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda.

Page 95: Sejarah - Materi Semester 1

SEBAB-SEBAB UMUM MUNCULNYA

PERANG DIPONEGORO

• Kekuasaan raja Mataram semakin kecil dan turun wibawanya. Terjadi pemecahan wilayah menjadi 4 kerajaan kecil, yaitu Surakarta, Ngayogyakarta, Mangkunegaran, dan Paku Alam.

• Kaum bangsawan merasa penghasilan mereka berkurang. Daerah yang dulu dibagikan kepada para bangsawan, diambil oleh Beanda.

• Rakyat merasa tertindas. Rakyat harus kerja rodi membayar pajak tanah.

Page 96: Sejarah - Materi Semester 1

SEBAB-SEBAB KHUSUS MUNCULNYA

PERANG DIPONEGORO

Pembuatan jalan yang dilakukan oleh Belanda melewati makam leluhur Pangeran Dipenogoro di Tegal Rejo. Patih Danurejo IV yang merupakan kaki tangan Belanda memerintahkan memasang patok-patok tersebut. Peristiwa ini berkali-kali, sampai akhirnya Belanda melakukan serangan tiba-tiba.

Page 97: Sejarah - Materi Semester 1

PERANG DIPONEGORO

(1825-1830) • Menghadapi pasukan Diponegoro ini, Belanda

melakukan strategi untuk memperlemah kekuatan musuh. Mereka mengangkat kembali Sultan Sepuh (HB II). Ini bertujuan agar para bangsawan yang membantu Diponegoro kembali ke istana.

• Untuk mempersempit ruang gerak Diponegoro, Jenderal de Kock menciptakan Strategi Benteng Stelsel.

• Pada tahun 1830, Pangeran Diponegoro diajak berunding oleh Jenderal De Kock di Magelang. Di dalam perundingan ini Pangeran Diponegoro ditangkap lalu diasingkan ke Manado dan dipindahkan ke Makassar hingga akhir hayatnya.

Page 98: Sejarah - Materi Semester 1

PERLAWANAN RAKYAT SUMATRA BARAT

TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL

• Perlawanan terhadap kekuasaan Belanda di Sumatra mula-mula berkobar di Minangkabau (Sumatra Barat).

• Perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda tersebut dimulai dengan perang saudara antara kaum Adat dan kaum Padri. Pada tahun 1821, Belanda masuk dalam perselisihan kedua golongan ini. Belanda memihak kaum Adat sehingga berkobarlah perlawanan antara kaum Padri melawan Belanda.

• Pimpinan Padri mula-mula dipegang oleh Tuanku nan Renceh, kemudian oleh Datuk Bendaharo, Tuanku Pasaman, dan Malim Basa. Malim Basa kemudian dikenal sebagai Tuanku Imam Bonjol.

• Pada tahun 1837, wilayah Bonjol direbut Belanda dan Imam Bonjol ditangkap. Ia dibuang ke Ambon kemudian ke Minahasa.

• Perang perlawanan terhadap Belanda diteruskan oleh Tuanku

Tambusi. Namun, tidak lama kemudian perang dapat diakhiri.

Page 99: Sejarah - Materi Semester 1

PERANG PADRI

Perang Padri dapat dibagi ke dalam 3 tahap, yaitu sebagai berikut.

• Tahun 1821–1825, ditandai dengan meluasnya perlawanan rakyat ke seluruh daerah Minngkabau.

• Tahun 1825–1830, ditandai dengan meredanya pertempuran karena Belanda berhasil mengadakan perjanjian dengan kaum Padri yang mulai melemah. Ketika itu, Belanda sedang memusatkan perhatiannya pada Perang Dipenogoro di Jawa.

• Tahun 1830–1838, ditandai dengan perlawanan Padri yang meningkat dan penyerbuan Belanda secara besar-besaran. Diakhiri dengan tertangkapnya pemimpin-pemimpin Padri.

Page 100: Sejarah - Materi Semester 1

TUANKU IMAM BONJOL

Tuanku Imam Bonjol, salah satu tokoh perlawanan rakyat Sumatra Barat melawan Belanda.

Page 101: Sejarah - Materi Semester 1

PERLAWANAN RAKYAT ACEH TERHADAP

PEMERINTAH KOLONIAL

• Penyebab terjadinya Perang Aceh terutama karena nafsu Belanda untuk menguasai daerah Aceh.

• Laskar Aceh dipimpin oleh Panglima Polim, Teungku Cik Di Tiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar bersama istrinya Cut Nyak Dien.

Page 102: Sejarah - Materi Semester 1

PERLAWANAN RAKYAT ACEH TERHADAP

PEMERINTAH KOLONIAL

• Untuk mengatasi perlawanan rakyat Aceh tersebut, Belanda kemudian menggunakan usul Dr. Snouck Hurgronje dalam bukunya “De Atjehers”.

• Dalam bukunya tersebut, ia mengusulkan agar rakyat Aceh diadu domba kemudian diserang habis-habisan.

Page 103: Sejarah - Materi Semester 1

PERLAWANAN RAKYAT ACEH TERHADAP

PEMERINTAH KOLONIAL

• Tugas penyerangan Aceh diserahkan kepada Kolonel J.B. Van Heutz yang segera membentuk Marsose (pasukan gerak cepat).

• Satu per satu para pemimpin Aceh gugur dan menyerah. Teuku Umar gugur di Meulaboh. Panglima Polim dan Sultan Muhammad Dawod Syah menyerah.

• Kemudian diadakan perjanjian yang disebut Pelakat Pendek. Berdasarkan perjanjian ini, Aceh mengakui kekuasaan Belanda dan patuh pada perintah-perintahnya. Aceh juga bersedia tidak berhubungan dengan negara lain.

Page 104: Sejarah - Materi Semester 1

PERLAWANAN RAKYAT SUMATRA UTARA

TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL

• Perlawanan rakyat Sumatra terhadap Belanda juga terjadi di Tapanuli selama kurang lebih 29 tahun, dimulai tahun 1878 dan berakhir tahun 1907.

• Tentara Belanda yang berkedudukan di Tarutung diserang pasukan Si Singamangaraja XII yang bermarkas di Bakkara.

• Dalam penyerangan Belanda di bawah pimpinan Hans Christoffel pada tanggal 17 Juni 1907, Si Singamangaraja XII yang memusatkan pertahanan terakhir di Dairi berhasil ditembak Belanda, mengakibatkan gugurnya Si Singamangaraja XII. Hal ini membuat berakhirnya perang Tapanuli.

Page 105: Sejarah - Materi Semester 1

SI SINGAMANGARAJA XII

Si Singamangaraja XII, salah satu tokoh perlawanan rakyat Sumatra Utara melawan Belanda.

Page 106: Sejarah - Materi Semester 1

PERLAWANAN RAKYAT BALI

TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL

• Pada masa itu, pemerintah Belanda dan raja-raja di Bali sudah memiliki satu perjanjian,yang berkaitan dengan Hak Tawan Karang.

• Hak Tawan Karang adalah hak para raja Bali untuk merampas kapal-kapal yang karam di perairan Bali.

• Raja Buleleng merampas kapal Belanda yang karam di wilayah perairannya. Tindakan raja Buleleng ini tidak diterima oleh pemerintah Belanda. Belanda menyerang Buleleng dan berhasil merebut istana Buleleng. Raja Buleleng kemudian menyingkir ke Jagaraga.

• Tiga tahun kemudian, Belanda melancarkan serangan besar-besaran terhadap kerajaan-kerajaan di Bali. Pasukan Belanda ini dipimpin oleh Jenderal Michiels. Jagaraga kemudian dapat direbut. Setelah Jagaraga, Klungkung, Karangasem, dan Gianyar juga dapat direbut Belanda.

Page 107: Sejarah - Materi Semester 1

PERLAWANAN RAKYAT SULAWESI SELATAN

TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL

• Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan banyak yang masih mengadakan perlawanan terhadap Pemerintah Belanda. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain Kerajaan Soppeng, Kerajaan Tanete yang dipimpin oleh Raja La Patau, dan Kerajaan Bone.

• Perlawanan diawali oleh tindakan Gubernur Jendral Van der Capellen yang ingin memperbaiki Perjanjian Bongaya, ketiga kerjaan tersebut menentang keras usaha tersebut.

• Pasukan gabungan Belanda di bawah pimpinan de Stuers, dapat mematahkan perlawanan Kerajaan Soppeng dan Tanete.

• Perlawanan selanjutnya tetap dilakukan Kerajaan Bone di bawah pimpinan Sultan Bone, Raja Putri.

• Pada tahun 1825, akhirnya Kerajaan Bone dapat ditaklukan.

Page 108: Sejarah - Materi Semester 1

VAN DER CAPELLEN

Van der Capellen

Gubernur Jendral

Belanda yang ingin

memperbaiki

Perjanjian Bongaya,

tetapi mendapat

perlawanan dari

rakyat Sulawesi

Selatan.

Page 109: Sejarah - Materi Semester 1

PERLAWANAN RAKYAT KALIMANTAN SELATAN

TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL

Perlawanan rakyat Banjar terhadap Pemerintah Belanda meletus pada tahun 1859 disebabkan rakyat dan beberapa bangsawan Banjar tidak senang dengan campur tangan Belanda terhadap pengangkatan Pangeran Tamjid Illah menjadi sultan. Padahal, yang lebih berhak menjadi sultan adalah Pangeran Hidayat.

Page 110: Sejarah - Materi Semester 1

PERLAWANAN RAKYAT KALIMANTAN SELATAN

TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL

Perlawanan rakyat Banjar berlangsung hampir setengah abad. Perlawanan rakyat Banjar jika dilihat dari corak perlawanan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

• Perlawanan ofensif (mengadakan serangan) yang berlangsung dari tahun 1859–1863 di bawah pimpinan Pangeran Antasari.

• Perlawanan defensif (mengadakan pertahanan) yang berlangsung dari tahun 1863–1905 dipimpin oleh Gusti Matsaid, Pangeran Mas Natawijaya, Tumenggung Surapati, Tumenggung Naro, Penghulu Rasyid, Gusti Matseman, dan Pangeran Perbatasari.

Page 111: Sejarah - Materi Semester 1

GERAKAN SOSIAL

• Gerakan Para Petani muncul akibat tindakan sewenang-wenang para tuan tanah yang berkuasa yang menindas dan memeras para petani. Berkembang di Ciomas, Surabaya, dan Semarang.

• Gerakan Ratu Adil muncul di Sidoarjo dan Kediri. Gerakan ini berkembang karena adanya kepercayaan bahwa akan datang Sang Ratu Adil. Ratu Adil itu akan membebaskan masyarakat dari kesengsaraan termasuk kesengsaraan akibat tekanan yang dilakukan pemerintah Belanda.

• Gerakan keagamaan muncul sebagai suatu reaksi dari pengaruh Barat yang dibawa oleh orang-orang Belanda di Indonesia. Gerakan ini bertujuan untuk memurnikan kembali masyarakat muslim kepada ajaran agama Islam. Berkembang di Pekalongan.

Page 112: Sejarah - Materi Semester 1

Bab 4. Perkembangan Pergerakan Nasional Di Indonesia

112

Page 113: Sejarah - Materi Semester 1

BUDI UTOMO

• Organisasi pergerakan yang bersifat etnik kedaerahan antara lain Budi Utomo.

• Soetomo, Wahidin Sudirohusodo, dan M. Soeradji. Mereka adalah para pendiri Budi Utomo yang dikenal sebagai organisasi modern pertama di Indonesia. Bertujuan untuk memajukan kepentingan-kepentingan priyayi rendah.

Page 114: Sejarah - Materi Semester 1

TRI KORO DARMO

• Karena Budi Utomo cenderung didominasi oleh golongan tua, maka golongan muda mendirikan Tri Koro Darmo.

• Tri Koro Darmo kemudian diubah namanya menjadi Jong Java.

Page 115: Sejarah - Materi Semester 1

ORGANISASI PERGERAKAN

BERSIFAT ETNIK KEDAERAHAN

• Di beberapa daerah terdapat beberapa perkumpulan pemuda.

• Pelajar Sumatra di bawah pimpinan Moh. Hatta dan Moh. Yamin pada 9 Desember 1917 membentuk Jong Sumatranen Bond (JSB).

• Pada awal tahun 1918, di berbagai daerah juga dibentuk Studerenden Vereniging Minahasa, Jong Ambon, Jong Pasundan, Jong Celebes, Jong Borneo (Kalimantan), dan Timorees Verband.

• Sejak tahun 1920 berbagai perkumpulan yang masih bersifat kedaerahan itu lambat laun mulai bergabung dan bersifat nasional.

• Puncak dari penggabungan perkumpulan pemuda itu terjadi pada tahun 1927, yaitu dengan dibentuknya Jong Indonesia yang bersifat nasional.

Page 116: Sejarah - Materi Semester 1

SAREKAT DAGANG ISLAM

• Tiga tahun setelah berdirinya Budi Utomo, di Surakarta didirikan Sarekat Dagang Islam (SDI).

• Pendirinya adalah H. Samanhoedi. SDI memiliki ciri keislaman dan ekonomis.

Page 117: Sejarah - Materi Semester 1

SAREKAT ISLAM

• Pada tahun 1911 di Solo, berdiri Sarekat Islam (SI) oleh H.O.S. Tjokroaminoto sebagai kelanjutan dari Sarekat Dagang Islam.

• Dalam waktu singkat SI tumbuh menjadi organisasi massa yang besar.

• Salah satu alasannya karena keanggotaannya terbuka untuk umum.

Page 118: Sejarah - Materi Semester 1

SAREKAT ISLAM

• Dalam perkembangannya, Sarekat Islam mengalami perpecahan. Tahun 1916,

• SI disusupi ideologi komunisme lewat cabangnya di Semarang yang dipimpin oleh Semaun dan Darsono.

• Akhirnya, SI pecah menjadi SI yang dipimpin Tjokroaminoto, H. Agus Salim, dan Abdul Muis (sering disebut SI Putih) dan SI yang sosialis/komunis pimpinan Semaun, Darsono, dan Tan Malaka (sering disebut SI Merah).

• Dalam kongresnya di Madiun, SI berubah menjadi Partai Sarekat Islam (PSI).

• Pada tahun 1927, berubah lagi menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII).

• SI sosialis kemudian berganti nama menjadi Sarekat Rakyat.

• Sarekat Rakyat ini kemudian menjadi pendukung kuat Partai Komunis Indonesia (PKI).

Page 119: Sejarah - Materi Semester 1

MUHAMMADIYAH

• SDI dan SI didirikan dengan alasan utama kerja sama ekonomi di kalangan umat Islam.

• K.H. Ahmad Dahlan melihat dari segi lain yang harus diperbaharui dalam Islam.

• Segi itu adalah modernisasi serta pemurnian agama Islam dari unsur-unsur non-Islam.

Page 120: Sejarah - Materi Semester 1

NAHDATUL ULAMA (NU)

•NU didirikan oleh Kyai Haji Hasjim Asjari pada tahun 1926.

• Tujuan pendirian organisasi ini adalah untuk mempertahankan kepentingan kaum muslim tradisional.

•Untuk itu, organisasi ini mendukung kemajuan sekolah-sekolah Islam tradisional, pemeliharaan kaum fakir miskin, dan usaha-usaha ekonomi.

Page 121: Sejarah - Materi Semester 1

ORGANISASI PERGERAKAN

YANG BERSIFAT NASIONAL

• Disebut organisasi pergerakan yang bersifat nasional karena organisasi-organisasi ini lebih berani dan terang-terangan memperjuangkan kemerdekaan seluruh bangsa Indonesia.

• Nama Indonesia juga dipakai sebagai pengganti nama Hindia.

• Keanggotaan organisasi-organisasi ini tidak lagi dibatasi oleh sekat perbedaan daerah dan agama, tetapi bersifat nasional.

• Perjuangannya juga tidak saja dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya, tetapi tegas-tegas memperjuangkan kepentingan politik dan kadang diperjuangkan dengan melawan pemerintah Belanda.

Page 122: Sejarah - Materi Semester 1

INDISCHE PARTIJ

• Tingginya rasa kesadaran nasional, melahirkan sebuah organisasi yang mempunyai tujuan menghapuskan diskriminasi orang Belanda murni dan kaum Indo.

• Indische Partij (IP) didirikan pada tanggal 25 Desember 1912, atas prakarsa E.F.E. Douwes Dekker (Danudirdjo Setyaboedhi). Kemudian mendapat dukungan dari R.M. Suwardi Soerjaningrat dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo.

Page 123: Sejarah - Materi Semester 1

PERHIMPUNAN INDONESIA

• Pada 1908, sejumlah mahasiswa Indonesia di negeri Belanda, seperti Sutan Kasayangan, dan R.N. Noto Soeroto mendirikan perkumpulan yang mereka beri nama Indische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia).

• Nama Indische ini dipakai sesuai dengan nama resmi untuk tanah jajahan Belanda di Nusantara.

• Di bawah pimpinan Moh. Hatta dan A. Soebardjo, pada tahun 1922 mereka mengubah nama perkumpulan menjadi Perhimpunan Indonesia.

• Sejak tahun 1925, mereka memakai nama Belanda, yaitu Indonesische Vereeniging dan juga nama Perhimpunan Indonesia.

• Dengan memakai nama Indonesia, organisasi ini makin tegas berjuang dalam bidang politik untuk kemerdekaan Indonesia.

Page 124: Sejarah - Materi Semester 1

PARA PENGURUS PERHIMPUNAN

INDONESIA DI BELANDA

Page 125: Sejarah - Materi Semester 1

PARTAI KOMUNIS INDONESIA

• Paham komunisme masuk ke Indonesia dibawa oleh orang Belanda yang bernama H.J.F.M. Sneevliet di Semarang.

• Sneevliet bersama dengan J.A. Brandsteder dan P. Bergsma mendirikan organisasi yang bernama Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) (Perkumpulan Sosial Demokrat India) di Semarang.

Page 126: Sejarah - Materi Semester 1

PARTAI KOMUNIS INDONESIA

• Pada tahun 1916, para anggota ISDV masuk dan mempengaruhi Sarekat Islam di Semarang.

• Akibatnya, para anggota SI terpecah antara kelompok H.O.S Tjokroaminoto yang anti komunis dan kelompok Semaun dan Darsono yang komunis.

• Semaun dan Darsono kemudian mengubah ISDV menjadi Partai Komunis Indonesia. Semaun menjadi ketua, Darsono menjadi wakil ketua, Bergsma sekretaris, dan H.W. Dekker bendahara.

• Setelah berhasil menghimpun kekuatan, serta PKI merasa menjadi partai terbesar. PKI mulai melancarkan pemberontakan pada tanggal 13 November 1926.

• Namun, pemberontakan yang dilakukan PKI dalam waktu singkat ini dapat dengan mudah ditumpas oleh pemerintah Belanda.

Page 127: Sejarah - Materi Semester 1

PARTAI NASIONAL INDONESIA

• Ir. Soekarno dengan sejumlah temannya mendirikan partai politik yang bernama Partai Nasional Indonesia.

• Berdirinya Partai Nasional Indonesia bermula dari Algemene Studie Club (Kelompok Studi Umum).

• Rapat pembentukan Perserikatan Nasional Indonesia dihadiri oleh Soekarno, Soedjadi, Mr. Iskaq Tjokrohadisoerjo, Mr. Moediarto dan Mr. Soenarjo (ketiganya bekas anggota PI).

• PNI bersifat nonkooperatif. Artinya, PNI tidak mau bekerja sama dengan Belanda. PNI tidak mau duduk dalam dewan-dewan yang diadakan oleh pemerintah Belanda.

• Dalam kongres pertama PNI yang diadakan di Surabaya, diputuskan untuk mengganti kata perserikatan menjadi partai, sehingga menjadi Partai Nasional Indonesia.

Page 128: Sejarah - Materi Semester 1

PARTAI NASIONAL INDONESIA

• Pemerintah Belanda sangat kuatir bahwa pengaruh Soekarno akan mendorong rakyat menuntut kemerdekaan.

• Dalam rapat di Yogyakarta tanggal 29 Desember 1929, Soekarno dan teman-temannya ditangkap dan dibawa ke pengadilan Bandung.

• Dalam sidang pengadilan itu, Soekarno menyampaikan pidato pembelaan yang terkenal dengan sebutan “Indonesia Menggugat.”

Page 129: Sejarah - Materi Semester 1

AKTIVITAS ORGANISASI PERGERAKAN

KEBANGSAAN INDONESIA

• Walaupun pusat kegiatan organisasi-organisasi ini

berada pada suatu daerah tertentu, pada umumnya mereka juga memiliki cabang-cabang di daerah lain.

• Melalui cabang-cabang ini, organisasi-organisasi pergerakan menyebarkan ide-idenya tentang kesejahteraan dan kemerdekaan bangsa kepada masyarakat.

Page 130: Sejarah - Materi Semester 1

AKTIVITAS ORGANISASI PERGERAKAN

KEBANGSAAN INDONESIA

• Lambat laun kesadaran berbangsa di kalangan

masyarakat Indonesia semakin berkembang dan melunturkan sekat-sekat kedaerahan dan agama.

• Dari kesadaran inilah muncul perjuangan bersama untuk memerdekaan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Page 131: Sejarah - Materi Semester 1

KARAKTERISTIK PERIODE PERKEMBANGAN

NASIONALISME DI INDONESIA

• Periode Awal Perkembangan. Gerakan nasionalisme di

Indonesia diwarnai dengan perjuangan untuk memperbaiki situasi sosial dan budaya. (Budi Utomo, Sarekat Dagang Islam, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah).

• Periode Nasionalisme Politik. Gerakan nasionalisme di Indonesia telah mulai menyinggung bidang politik untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. (Indische Partij dan Gerakan Pemuda).

Page 132: Sejarah - Materi Semester 1

KARAKTERISTIK PERIODE PERKEMBANGAN

NASIONALISME DI INDONESIA

• Periode Radikal. Gerakan nasionalisme di Indonesia

ditujukan untuk mencapai kemerdekaan. Namun, dengan cara nonkooperasi atau tidak mau bekerja sama dengan kaum penjajah. (Perhimpunan Indonesia, PKI, dan PNI).

• Periode Bertahan. Gerakan nasionalisme di Indonesia lebih moderat dan penuh perhitungan. Pada periode ini, diwarnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga organisasi-organisasi pergerakan lebih berorientasi bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah Belanda.

Page 133: Sejarah - Materi Semester 1

Bab 5. Pendudukan Jepang Dan Upaya Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia

133

Page 134: Sejarah - Materi Semester 1

ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Pendudukan Jepang di Indonesia dipimpin oleh Letjen Hitoshi Imamuradiawali di kota Tarakan, Kalimantan Timur, tanggal 10 Januari 1942. Selanjutnya Minahasa, Balik Papan, Ambon, Pontianak, Makassar, Banjarmasin, Palembang dan Bali yang berhasil diduduki Jepang selama Januari – Pebruari 1942. Kota Jakarta berhasil diduduki tanggal 5 Maret 1942. Tentara Belanda yang dipimpin Letjen H. Ter Poorten merasa kewalahan menghadapi serbuan kilat tentara Jepang kemudian mundur menuju Subang, Jawa Barat. Di daerah ini pula (Kalijati) tentara Belanda menyerah tanpa syarat kepada tentara Jepang tanggal8 Maret 1942. Sejak saat itu, mulailah masa pemerintahan pendudukan Jepang di Indonesia. 134

Page 135: Sejarah - Materi Semester 1

ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Pada masa pendudukan Jepang, Indonesia dbagi menjadi 3 wilayah yang dipimpin oleh pemerintahan mliter, yaitu :

1. Jawa dan Madura diperintah oleh tentara keenambelas

Angkatan Darat (Rikugun) yang berpusat di Jakarta.

2. Sumatera diperintah oleh tentara kedua puluh lima Angkatan Darat (Rikugun) yang berpusat di Bukittinggi.

3. Indonesia bagian timur diperintah Armada Selatan kedua angkatan laut (Kaigun), yang berpusat di Ujung Pandang.

135

Page 136: Sejarah - Materi Semester 1

ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Setelah menduduki Indonesia, Jepang mengeluarkan peraturan yang melarang semua rapat dan kegiatan yang bersifat politik. Tanggal 20 Maret 1942, pemerintah Jepang mengeluarkan aturan yang isinya membubarkan perkumpulan, namun tanggal 15 Juli 1942, perkumpulan yang bersifat social, budaya, olahraga atau kesenian diperbolehkan berdiri. Kegiatan yang bersifat politik tetap dilarang.

136

Page 137: Sejarah - Materi Semester 1

ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Untuk menarik simpati dan dukungan rakyat Indonesia,

Jepang mempropagandakan Gerakan 3A, yaitu Nippon

Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia dan Nippon Pimimpin

Asia. Gerakan ini dipimpin oleh Mr. Syamsudin.

Akan tetapi gerakan ini kurang mendapat sambutan dari rakyat, karena rakyat tidak mau diperalat oleh Jepang.

137

Page 138: Sejarah - Materi Semester 1

ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Mewaspadai politik Jepang, para pemimpin gerakan nasional mengambil dua pendekatan taktik yang berbeda, yaitu : 1. Jalan Legal (Kooperatif), yaitu bersedia bekerjasama dengan

Jepang. Gerakan ini dipimpin oleh Soekarno dan Moh. Hatta.

2. Jalan illegal (non kooperatif), gerakan bawah tanah atau gerakan tersembunyi karena tidak mau bekerjasama dengan Jepang. Gerakan ini dipimpin oleh Amir Syarifudin dan Sutan Syahrir.

138

Page 139: Sejarah - Materi Semester 1

ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Pada masa penjajahan Jepang, kekayaan Indonesia dikras habis sehingga rakyat kelaparan. Para pemuda dipersiapkan untuk mempertahankan Indonesiadalam Perang Asia Timur Raya. Demi pendudukan Jepang. Rakyat Indonesiadijadikan Romusha untuk mengerjakan proyek Jepang, seperti jalan, pelabuhan dan lapangan terbang. Selain itu ada polisi militer (Kempetai) yang bertindak sangat kejam untuk menyiksa atau membunuh rakyat yang dianggap membantah perintah Jepang.

139

Page 140: Sejarah - Materi Semester 1

ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Para pemimpin pergerakan menyadari bahwa melawan dengan kekuatan senjata tidak mungkin, sebab dari segi militer, Jepang lebih kuat.Untuk melawan Jepang, terlebih dahulu harus memanfaatkan berbagai organisasi yang dibentuk Jepang sendiri.

140

Page 141: Sejarah - Materi Semester 1

Organisasi Pergerakan Nasional Pada

Masa Pendudukan Jepang

141

Page 142: Sejarah - Materi Semester 1

Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)

Dibentuk masa penjajahan Belanda bulan september 1937. Pembentukan MIAI diprakarsai oleh K.H. Mas Mansyur (Muhammadiyah), K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Wahab Chasbullah (NU) dan Wondoamiseno (PSII). Tujuan organisasi ini adalah membicarakan dan memutuskan semua soal yang dipandang penting bagi kemaslahatan umat dan agama islam. Pada masa penjajahan Jepang, organisasi ini tidak dibubarkan, kerana kegiatannya bersifat keagamaan dan tidak mengadakan kegiatan politik, dan strategi pergerakan yang diterapkan MIAI bersifat kooperatif.

142

Page 143: Sejarah - Materi Semester 1

Masyumi

Masyumi berdiri sebagai pengganti MIAI tahun 1943, yang diketuai oleh K.H. Mas Mansyur dan didampingi K.H. Hasyim Asyari. Organisasi ini segera dimanfaatkan oleh tokoh pergerakan Indonesia untuk mengkonsolidasikan organisasi-organisasi Islam seperti Muhammadiyah, NU, Persatuan Islam dan SI. Seperti organisasi pergerakan Islam, Masyumi memiliki visi bahwa setiap umat islam diwajibkan untuk Jihad Fisabilillah (berjuang dijalan Allah) dalam berbagai bidang, termasuk bidang politik. Kum muda muslim, khususnya para santri dipersiapkan untuk berjuang secara fisik maupun secara politis. Masyumi sampai masa pemerintahan Orde Lama merupakai partai politik yang tangguh dan memiliki basis massa yang banyak sebelum akhirnya dibubarkan oleh presiden Soekarno tahun 1960-an. 143

Page 144: Sejarah - Materi Semester 1

PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) Organisasi ini dibentuk pada bulan maret 1942, dibawah pimpinan empat serangkai yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara dan K.H. Mas Mansyur. Tujuan dibentuknya PUTERA oleh Jepang adalah untuk memusatkan seluruh kekuatan masyarakat dalam rangka membantu usaha Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Sedangkan tugas pemimpin PUTERA adalah memimpin rakyat agar kuat melaksanakan kewajiban dan bertanggung jawab untuk menghapus pengaruh barat, berusaha mempertahankan Asia Raya dan mempererat persaudaraan Indonesia-Jepang. Empat Serangkai dianggap oleh Jepang sebagai lambang dari Pergerakan Nasional Indonesia. Sebaliknya pemimpin Indonesia memanfaatkan Putera untuk mempersiapkan Indonesia merdeka, sehingga dalam perkembangan selanjutnya Putera menjadi sebuah wadah pemupukan rasa nasionalisme dikalangan rakyat Indonesia. 144

Page 145: Sejarah - Materi Semester 1

Cuo Sangi In

Atau Badan Pertimbangan Pusat dibentuk pemerintah Jepang. Tadinys badan ini dimaksudkan Jepang sebagai pengendali politi di Indonesia. Tetapi, justru oleh para pemimpin pergerakan nasional dimanfaatkan untuk mengimbangi politik jepang. Tugas Cuo Sangi In adalah mengajukan usul dan menjawab pertanyaan pemerintah Jepang. Badan ini kemudian dijadikan sarana strategis bagi para tokoh pergerakan Indonesia. Bangsa Indonesia diberi kesempatan menduduki jabatan kepala Departemen dan Residen yang sulit didapatkan pada masa pemerintahan Belanda

145

Page 146: Sejarah - Materi Semester 1

Jawa Hokokai

Tahun 1944, panglima tertinggi tentara Jepang di Jawa menyatakan berdirinya Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa). Organisasi ini lahir didorong oleh situasi Perang Asia timur Raya yang semakin gencar. Jawa Hokokai diorientasikan untuk memupuk semangat kebaktian, yaitu bersedia untuk mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan dan melaksanakan tugas untuk kepentingan pemerintah pendudukan Jepang. Pimpinan Jawa Hokokai ditangani langsung oleh pimpinan militer Jepang dan anggotanya diseleksi ketat. Jaringan organisasi dari pusat sampai daerah memiliki bidang kegiatan seperti guru, kewanitaan, perusahaan dan kesenian. Jawa Hokokai juga bertugas mengerahkan rakyat secara paksa untuk mengumpulkan adi, permata, besi tua serta menanam jarak. Hasilnya harus diserahkan kepemrintah Jepang untuk membiayai Perang Asia Timur Raya. 146

Page 147: Sejarah - Materi Semester 1

Seinendan, Fujinkai & Keibodan

Pada periode tahun 1944-1945 perang Asia Timur Raya semakin berkecamuk. Untuk mempertahankan darah pendudukannya Jepang membutuhkan dukungan dari rakyat yang dijajahnya. Oleh karena itu Jepang membentuk organisasi semi militer Seinendan (barisan pemuda) tanggal 9 Maret 1943, yaitu barisan pemuda yang anggotanya berusia 14-22 tahun. Tujuan dibentuknya Seinendan adalah mendidik dan melatih para pemuda untuk dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Padahal, maksud sebenarnya adalah mempersiapkan pemuda Indonesia membantu Jepang menghadapi pasukan Sekutu.

147

Page 148: Sejarah - Materi Semester 1

Seinendan, Fujinkai & Keibodan

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja wanita, pada bulan agustus 1943, Jepang membentuk Fujinkai (Himpunan Wanita) dengan usia anggota 15 tahun keatas. Anggota Fujinkai juga diberi latihan kemiliteran yang dipersiapkan untuk dapat membantu militer Jepang. Untuk memenuhi keperluan tenaga pembantu kepolisian, dibentuklah Keibodan (Barisan Bantu Polisi). Usia anggota antara 20-25 tahun. Pemuda yang diterima menjadi anggota Keibodan adalah semua laki-laki yang berasal dari tiap desa dan dibentuk didesa-desa untuk mengisolasi dari pengaruh kaum nasionalis. Mereka diawasi oleh polisi dengan sangat ketat.

148

Page 149: Sejarah - Materi Semester 1

Barisan Pelopor, Heiho &

Pembela Tanah Air (PETA)

Untuk menyiapkan rakyat Indonesia membantu pemerintah Jepang dalam Perang Asia Timur Raya, maka tanggal 14 September 1944 dibentuk Barisan pelopor, pemimpinnya ditunjuk dari golongan nasionalis seperti Ir. Soekarno, R.P. Suroso, Otto Iskandardinata dan dr. Buntaran. Barisan Pelopor dilatih cara menggunakan senapan dari kayu, bambu runcing serta dikerahkan untuk mendengarkan pidato dari para pemimpin pergerakan nasional. Melalui Barisan Pelopor ini, para pemuda terpelajar memasukkan pengaruhnya kepada rakyat.

149

Page 150: Sejarah - Materi Semester 1

Barisan Pelopor, Heiho &

Pembela Tanah Air (PETA)

Pada bulan April 1943, Jepang mengumumkan dan membuka kesempatan bagi para pemuda Indonesia untuk ikut menjadi anggota pembantu prajurit Jepang (Heiho). Anggota Heiho langsung ditempatkan dalam struktur organisasi militer Jepang, baik angkatan darat maupun angkatan laut. Heiho dianggap sebagai bagian dari angkatan perang Jepang sehingga langsung diterjunkan dalam medan pertempuran menghadapi sekutu diberbagai front pertempuran. Para Heiho bukan hanya dikirim diwilayah Indonesia, melainkan juga dinegara lain seperti kepulauan Solomon, Filipina dan Indo Cina.

150

Page 151: Sejarah - Materi Semester 1

Barisan Pelopor, Heiho &

Pembela Tanah Air (PETA)

Selanjutnya tanggal 3 Oktober 12943, Panglima Tentara Jepang di Jawa mengumumkan pembentukan tentara sukarela Pembela Tanah Air (PETA). Maka dilatihlah puluhan calon perwira di Bogor. Setelah lulus, mereka kemudian diangkat menjadi daidanco (Komandan Batalyon), codanco (Komandan Kompi) dan syudanco (Komandan Batalyon) dan ada pula yang didik menjadi budanco (Komandan Regu).

151

Page 152: Sejarah - Materi Semester 1

Dampak Pendudukan Jepang dalam

Berbagai Aspek Kehidupan

152

Page 153: Sejarah - Materi Semester 1

Bidang Politik

Sejak masuknya Jepang di Indonesia, organisasi yang berkembang pada saat itu dihapuskan dan diganti dengan organisasi buatan Jepang. Tetapi, pemerintah Jepang masih membiarkan kesempatan pada golongan nasionalis islam karena dinilainya sangat anti-barat, sehingga organisasi MIAI masih diperbolehkan tetap berdiri, tetapi karena perkembangannya dianggap membahayakan Jepang, akhirnya MIAI dibubarkan dan diganti dengan Masyumi. Sikap Jepang jelas mempengaruhi gaya dan taktik para politisi nasional dan para pejuang Indonesia lainnya saat itu, dengan memanfaatkan organisasi buatan Jepang. Pada akhirnya berbagai bentuk organisasi bentukan Jepang dimasuki dan dipengaruhi oleh para pejuang nasional. Dengan demikian, lambat laun keterlibatan mereka semakin mendewasakan dan mematangkan perjuangan bangsa Indonesia.

153

Page 154: Sejarah - Materi Semester 1

Bidang Pendidikan

Pendidikan zaman Jepang mengalami perubahan secara drastis. Dimana sistem pengajaran dan kurikulum disesuaikan dengan kepentingan perang. Siswa wajib mengikuti latihan dasar kemiliteran. Jepang juga menanamkan semangat Jepang dan siswa wajib menghapal lagu kebangsaan Jepang. Para guru diharuskan mengikuti kursus bahasa Jepang. Juga diwajibkannya menggunakan bahasa Jepang dan Indonesia sebagai bahasa pengantar disekolah untuk menggantikan bahasa Belanda. Melalui pendidikan, Jepang bermaksud mencetak kader-kader yang akan mempelopori dan merealisasikan konsepsi ”Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya”.

154

Page 155: Sejarah - Materi Semester 1

Bidang Ekonomi

Pada pendudukan Jepang, kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang Jepang. Jepang berusaha menguasai sumber bahan mentah untuk industri Jepang. Yang pada prakteknya sangat memeras sumber daya alam dan sumber daya manusia. Jepang juga menyita perkebunan, pabrik, bank dan perusahaan vital lainnya.

155

Page 156: Sejarah - Materi Semester 1

Bidang Ekonomi

Sebagian hasil panen harus diserahkan kepada pemerintah. Rakyat diperbolehkan memiliki 40% hasil panen mereka, 30%disetor kekoperasi dengan harga yang ditetapkan pemerintah dan sisa 30% disediakan untuk bibit dan harus disimpan dilumbung desa. Kadang-kadang semua itu dirampas oleh Jepang sehingga rakyat hanya makan keladi yang gatal, ubi jalar atau bekicot serta makanan lain yang tidak layak. Selain itu, Jepang juga mengharuskan kaum pria yang muda dan sehat serta produktif untuk menjadi serdadu pekerja (Romusha). Akibatnya tidak sedikit nyawa yang terenggut saat itu.

156

Page 157: Sejarah - Materi Semester 1

Bidang Budaya

Jepang sebagai negara fasis selalu berusaha untuk dapat menanamkan kebudayaannya. Salah satu cara Jepang adalah kebiasaan menghormat kearah matahari terbit. Hal ini berarti bahwa cara menghormat tersebut merupakan salah satu tradisi Jepang untuk menghormati kaisarnya yang dianggap keturunan Dewa Matahari.

157

Page 158: Sejarah - Materi Semester 1

Mobilitas Sosial

Pendudukan Jepang berpengaruh terhadap mobilitas sosial masyarakat, terutama perpindahan penduduk dan perubahan struktur sosial masyarakat diakibatkan kebutuhan Jepang dalam menghadapi perang melawan sekutu. Rakyat dijadikan sebagai Romusha sehingga berpengaruh pada perekonomian desa karena sawah dan ladang tidak terkelola dengan baik. Pendudukan Jepang juga berpengaruh terhadap mobilitas sosial dalam arti sosial politik. Karena organisasi yang dibentuk Jepang dan bertujuan untuk kepentingan Jepang, sebaliknya dimanfaatkan oleh tokoh pergerakan nasional untuk kepentingan nasional, yaitu memperjuangkan Indonesia merdeka.

158

Page 159: Sejarah - Materi Semester 1

Bidang Militer

Demi untuk memenuhi kepentingan perang Asia Timur Raya yang memerlukan banyak tentara. Pemerintah Jepang berusaha mengerahkan porensi rakyat Indonesia dengan membentuk pendidikan semi-militer dan militer, seperti : Seinendan, Keobodan, Heiho dan PETA. Meskipun pengerahan tersebut dilaksanakan untu kepentingan Jepang, namun bangsa Indonesia mendapat keuntungan besar dari proses pendidikan militer ini. Hal ini terasa gunanya, kelak pada saat bangsa Indonesia menghadapi sekutu dan Belanda yang akan menjajah kembali Indonesia tahun 1945 – 1949.

159

Page 160: Sejarah - Materi Semester 1

Bidang Sastra

Jepang berusaha menghapus pengaruh barat di Indonesia. Antara lain dengan pelarangan penggunaan Bahasa Belanda disekolah-sekolah dan pertemuan resmi. Bahasa yang diboleh digunakan adalah bahasa Indonesia disamping bahasa Jepang. Demikian pula buku-buku pelajaran maupun yang berbentuk sastra, menggunakan bahasa Indonesia.

160

Page 161: Sejarah - Materi Semester 1

Bidang Sastra

Bangsa Jepang berusaha untuk menguasai bahasa Indonesia agar dapat berkomunikasi dengan bangsa Indonesia. Sebaliknya, Bangsa Indonesia juga harus mempelajari bahasa Jepang. Dengan demikian, kedua bahasa mengalami perkembangan didarah pendudukan, khususnya Indonesia. Berkembanglah bahasa Indonesia akibat kebijakan pemerintahan pendudukan Jepang, baik dari segi tata bahasa maupun segi sastranya.

161

Page 162: Sejarah - Materi Semester 1

Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan

Indonesia

162

Page 163: Sejarah - Materi Semester 1

Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan

Indonesia

Sampai tahun 1944, kedudukan Jepang dalam perang Pasifik sudah sangat terdesak. Pada bulan Juli 1944 Pangkalan angkatan laut Jepang di Pulau Saipan yang sangat strategis jatuh ketangan Amerika Serikat. Sehingga menyebabkan terjadinya perubahan politik dinegara Jepang, yaitu perdana menteri Tojo diganti oleh Perdana Menteri Koiso.

163

Page 164: Sejarah - Materi Semester 1

Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan

Indonesia

Pada tanggal 7 September 1944, perdana Meteri Koiso mempermaklumkan janjinya didepan Parlemen Jepang mengenai rencana pemberian kemerdekaan kepada bangsa Indonesia dikemudian hari. Namun sebelum merealisasikan janjin tersebut, Perdana menteri Koiso akan membentuk sebuah badan penyelidik yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana usaha persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia.

164

Page 165: Sejarah - Materi Semester 1

Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan

Indonesia

Tindakan ini sebenarnya hanya untuk menark simpati rakyat Indonesia agar mendukung sepenuhnya pemerintahan pendudukan Jepang yang saat itu telah terdesak oleh sekutu.

165

Page 166: Sejarah - Materi Semester 1

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Sesuai dengan janji Perdana Menteri Koiso, Letnan Jendral Kumakici Harada tanggal 1 Maret 1945 membentuk BPUPKI yang diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI bertugas menyelidiki dan mempelajari hal-hal penting mengenai maslah tata pemerintahan atau pembentukan negara Indonesia merdeka. Tanggal 1 April 1945 diumumkan nama anggota BPUPKI yang terdiri dari 60 orang wakil dari berbagai komponen rakyat pribumi, ditambah 7 orang Jepang. Selain ketua, ada pula ketua muda yang terdiri dari 2 orang yaitu Ischibangase dan R.P. Suroso. Peresmian dan pelantikan pengurus BPUPKI dilaksanakan tanggal 28 Mei 1945.

166

Page 167: Sejarah - Materi Semester 1

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Dalam merumuskan hal-hal penting mengenai Indonesia merdeka, BPUPKI mengadakan 2 kali sidang : Sidang pertama (29 mei – 1 Juni 1945). Dalam sidang pertama ini, pembicaraan dipusatkan pada usaha merumuskan dasar filsafat bagi negara Indonesia merdeka dengan membahas berbagai usul dari peserta sidang.

167

Page 168: Sejarah - Materi Semester 1

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Pada sidang tanggal 29 Mei 1945, M. Yamin mengemukakan gagasannya mengenai dasar negara kebangsaan Republik Indonesia : 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat

168

Page 169: Sejarah - Materi Semester 1

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Kemudian M. Yamin menyampaikan gagasannya secara tertulis dengan rumusan sebagai berikut : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia. 3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

169

Page 170: Sejarah - Materi Semester 1

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Pada sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Supomo menyampaikan hasil pemikirannya mengenai dasar negara Indonesia merdeka : 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan bathin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat

170

Page 171: Sejarah - Materi Semester 1

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan buah pikirannya tentang dasar negara Indonesia merdeka : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Kelima asas yang diusulkan Ir. Soekarno sesuai dengan petunjuk seorang ahli bahasa diberi nama Pancasila. Oleh karena itu setiap tanggal 1 Juni dikenal sebagi hari lahirnya Pancasila.

171

Page 172: Sejarah - Materi Semester 1

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Kemudian tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia perumus yang tugasnya untuk membahas dan merumuskan hasil sidang pertama. Panitia perumus tersebut dikenal dengan nama panitia kecil atau panitia 9, karena beranggotakan 9 orang : 1. Ir. Soekarno (Ketua) 2. Drs. M. Hatta (Wakil) 3. K.H. Wachid Hasyim (Anggota) 4. Kahar Muzakir (Anggota) 5. Mr. A.A. Maramis (Anggota) 6. Abikusno Tjokrosurojo (Anggota) 7. H. Agus Salim (Anggota) 8. Mr. Achmad Subarjo (Anggota) 9. Mr. Moh. Yamin (Anggota)

172

Page 173: Sejarah - Materi Semester 1

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Sebagai tindak lanjut dari sidang pertama maka direkomendasikan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) tanggal 22 Juni 1945 yang berisi rumusan dasar negara dan rancangan Pembukaan UUD. Adapun rumusan dasar negara berdasarkan piagam Jakarta adalah : 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat islam

bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusian yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 173

Page 174: Sejarah - Materi Semester 1

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Sidang Kedua ( 10 Juli – 16 Juli 1945 ). Pada sidang yang kedua BPUPKI berhasil membentuk tiga panitia : 1. Panitia perancang UUD yang diketuai Ir. Soekarno 2. Panitia Pembela Tanah Air yang diketuai Abi Kusno 3. Panitia keuangan dan perekonomian yang diketuai Moh. Hatta

Panitia perancang dalam sidangnya tanggal 11 Juli 1945 menerima konsep naskah pembukaan UUD yang diambil dari piagam Jakarta. Panitia perancang kemudian membentuk panitia kecil perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai Mr. Supomo. Ia bertugas menyempurnakan dan menyusun kembali rancangan UUD yang telah disepakati.

174

Page 175: Sejarah - Materi Semester 1

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Tanggal 13 Juli 1945, pembentuk Tim Panitia Kecil yang diketuai Ir. Soekarno mengadakan sidang untuk membahas laporan hasil kerja Panitia Kecil Perancang UUD yang diketuai Mr. Supomo. Dalam rapat Pleno tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI menerima laporan Panitia Perancang UUD yang dibacakan Ir. Soekarno : 1. Pernyataan Indonesia merdeka 2. Pembukaan UUD 3. Batang Tubuh UUD

175

Page 176: Sejarah - Materi Semester 1

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia/BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

Setelah melalui sidang yang alot, hasil kerja Panitia Perancang UUD akhirnya diterima BPUPKI. Hal itu merupakan momentum penting dalam menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia. Rumusan yang telah disempurnakan dan diterima secara bulat oleh sidang tersebut kemudian dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945.

176

Page 177: Sejarah - Materi Semester 1

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/PPKI

(Dokuritsu Junbi Inkai)

Pada tanggaL 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan oleh pemerintah Jepang karena dianggap terlalu cepat mewujudkan kehendak Indonesia merdeka dan menolak adanya keterlibatan dari pemerintah Jepang dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Sebagai pengganti BPUPKI, dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai yangtugasnya adalah mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut maslah ketatanegaraan sehubungan dengan akan diserahkannya kekuasaan pemerintah dari Jepang kepada bangsa Indonesia.

177

Page 178: Sejarah - Materi Semester 1

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/PPKI

(Dokuritsu Junbi Inkai)

Pada awlanya PPKI beranggotakan 21 orang: 12 dari Jawa, 3 dari Sumatra, 2 dari Sulawesi, 1 dari Kalimantan, 1 dari Nusa Tenggara, 1 dari Maluku dan 1 dari masyarakat Tionghoa. Sebagai ketua diangkat Ir. Soekarno dan M. Hatta sebagai wakilnya. Kemudian tanpa sepengatahuan Jepang, anggota PPKI ditambah 6 orang lagi yaitu R.A.A. Wiranatakusumah, Ki Hadjar Dewantara, Mr. Kasman Singodimedjo, Sayuti Melik, Iwa Kusumasumantri dan Mr. Ahmad Subardjo.

178

Page 179: Sejarah - Materi Semester 1

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/PPKI

(Dokuritsu Junbi Inkai)

PPKI merupakan badan pembentuk dan pendiri negara Republik Indonesia. Karena PPKI telah berhasil menyelesaikan tugasnya dalam mempersiapkan segala sesuatu sebagai syarat berdirinya negara yang merdeka dan berdaulat. Meliputi pembentukan susunan pemerintahan dan alat kelengkapan lainnya, seperti penentuan Presiden dan wakilnya, Parlemen (DPR) dan badan peradilan. Sedang mengenai komponen batas wilayah negara dan penduduk, hanya tinggal menunggu pengesahan.

179

Page 180: Sejarah - Materi Semester 1

TERIMA KASIH

180