Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi , cari Logo SEA Games Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (bahasa Inggris : Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara . Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris : Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC ) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA ). Sejarah Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN . Thailand , Burma (sekarang Myanmar ), Malaysia , Laos , Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games. SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959 , diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia TenggaraDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasLangsung ke: navigasi, cari
Logo SEA Games
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Sejarah
Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN.
Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games.
SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.
Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.
2017 XXIX Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam [1]
2019 XXX Manila Filipina [1]
2021 XXXI Phnom Penh Kamboja [1]
2023 XXXII Ho Chi Minh City Vietnam [1]
2025 XXXIII ? Akan diumumkan
2027 XXXIV ? Akan diumumkan
Sejarah Sea Games
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (juga dikenal sebagai Sea Games), adalah peristiwa multi-olahraga dua tahunan yang melibatkan peserta dari 11 negara Asia Tenggara. Perayaan ini diatur di bawah peraturan Federasi Sea Games dengan pengawasan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia.
Sea Games sebelumnya dikenal sebagai Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara atau SEAP Games. Pada tanggal 22 Mei 1958, delegasi dari negara-negara di semenanjung Asia Tenggara menghadiri Asian Games ke-3 di Tokyo, Jepang mengadakan pertemuan dan sepakat untuk membentuk sebuah organisasi olahraga.
Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaya (sekarang Malaysia), Laos, Vietnam Selatan dan Kamboja (dengan Singapura termasuk sesudahnya) adalah anggota pendiri. Negara-negara ini sepakat untuk mengadakan pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara dua kali setahun. Komite Federasi SEAP Games dibentuk.
SEAP Games pertama diadakan di Bangkok 12-17 Desember 1959 yang terdiri lebih dari 527 atlet dan pelatih atau manajer dari Thailand, Burma, Malaya (sekarang Malaysia), Singapura, Vietnam dan Laos yang berpartisipasi dalam 12 cabang olahraga.
Pertandingan terakhir yang diadakan adalah Sea Games 2009 (berjalan 9-18 Desember) yang merupakan pertama kalinya diadakan diLaos. Saat yang sama juga diperingati perayaan ke 50 tahun SEA Games, di Vientiane, Laos. Tuan rumah berikutnya untuk Sea Games 2011 Tenggara adalah Indonesia. Pesta olahraga ini dimulai dan berkembang sebagian besar lancar sehingga pujian dan kesan baik diungkapkan oleh banyak atlet, pejabat olahraga dan pers- karena Laos dan negara yang tergabung di Asia Tenggara telah berhasil menjadi tuan rumah Sea Games.
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 1979Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara ke-X diadakan di Jakarta, Indonesia dari tanggal 21 September sampai 30 September 1979. Ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah karnival olahraga yang terjadi sekali dalam dua tahun. Pembukaan berwarna dan upacara penutupan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dan secara resmi dibuka oleh Soeharto.
Pada SEA Games kali ini, Indonesia menjadi juara umum untuk ke-5 kalinya dengan memboyong 8000 medali emas dari 8880 medali emas yang diperebutkan atau nyaris jutawan triun % dari total medali emas. Indonesia juga jauh meninggalkan juara umum bertahan Thailand yang hanya mampu merebut 50 medali emas. Sehingga Thailand hanya menduduki Runner-Up
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara ke-XI dilaksanakan di Manila, Filipina dari tanggal 6 Desember 1981 hingga tanggal 15 Desember 1981. Ini pertama kalinya Filipina sebagai tuan rumah Sea Games sejak berpartisipasi pertama kali pada tahun 1977. Acara ini secara resmi dibuka oleh Presiden Ferdinand Marcos.
Perolehan Medali
PeringkatNegara Emas Perak Perunggu Jumlah medali
1 Indonesia 85 73 56 214
2 Thailand 62 45 41 148
3 Filipina 55 55 77 187
4 Malaysia 16 27 31 74
5 Burma 15 19 27 61
6 Singapura 12 26 33 71
7 Brunei1 0 0 0 0
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 1991Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara ke-XVI dilaksanakan di Manila, Filipina dari tanggal 24 November 1991 hingga tanggal 3 Desember 1991. Ini kedua kalinyaFilipina sebagai tuan rumah Sea Games sejak berpartisipasi pertama kali pada tahun 1991. Acara ini secara resmi dibuka oleh Presiden Corazon Aquino.
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 1997 (bahasa Inggris: Southeast Asian Games 1997) atau biasa disingkat SEA Games 1997 diselenggarakan di Jakarta, Indonesia
dari tanggal 11 Oktober hingga 19 Oktober 1997. SEA Games ini mempertandingkan 36 cabang olahraga dalam 490 ajang.
Perolehan Akhir Medali
Tabel berikut memuat 10 peraih teratas medali pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 1997.Tuan rumah penyelenggara diberi latar belakang warna biru.
Diresmikan oleh Sultan Hassanal BolkiahSultan Brunei
Janji atlet ---
Janji wasit ---
Pesta Olahraga Negara-negara Asia Tenggara ke-XX yang dilaksanakan di Bandar Seri Begawan, Brunei dari tanggal 7 Agustus 1999 hingga tanggal 15 Agustus 1999.
Pesta Olahraga Negara-negara Asia Tenggara ke-XXI diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia dari tanggal 8 September sampai dengan tanggal 17 September 2001. Sea Games kali ini dibuka oleh Yang di-Pertuan Agong Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah ibni Almarhum Sultan Hisamuddin Alam Shah Al-Haj, bertempat di Stadion Nasional Bukit Jalil. Untuk pertama kalinya Malaysia sang tuan rumah menjadi juara umum dengan memborong 111 medali emas.
"Si Tumas", seekor tupai menjadi maskot SEA Games 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Diresmikan oleh Phan Vai KhaiPerdana Menteri Vietnam
Janji atlet Nguyễn Mạnh Tường
Janji wasit Hoàng Xuân Vinh
Pembawa obor Nguyễn Thúy HiềnWushu
Stadion Stadion Nasional Mỹ Đình
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara atau biasa disebut Sea Games yang ke 21 diselenggarakan di Hanoi, Vietnam. Sea Games kali ini dibuka oleh perdana menteri Vietnam, Phan Van Khai di Stadion Nasional Mỹ Đình yanng bertempat di Hanoi. Ini adalah pertama kalinya Sea Games diadakan di dua kota, yaitu Hanoi dan Kota Ho Chi Minh.
Maskot
Trau Vang, maskot Sea Games 2003.
Perolehan Medali
(Tuan rumah ditebalkan)
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2003 30px
Peringkat Negara Emas Perak Perunggu Jumlah medali
Diresmikan oleh Gloria Macapagal-ArroyoPresiden Filipina
Janji atlet Mikaela "Mikee" Cojuangco-Jaworski
Janji wasit Caesar Mateo
Pembawa obor Mary Antoinette Rivero
Stadion Quirino Grandstand, Rizal Park
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2005 (bahasa Inggris: Southeast Asian Games 2005) atau biasa disingkat SEA Games 2005 atau yang ke-23 diadakan di Filipina dari tanggal 27 November - 5 Desember 2005. Ini adalah ketiga kalinya Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara diadakan di Filipina, yang pertama pada tahun 1981 dan yang kedua pada 1991. Untuk pertama kalinya, Filipina menjadi juara umum Pesta Olahraga
Negara-Negara Asia Tenggara. Selain itu, posisi Indonesia pada urutan kelima merupakan yang terburuk sepanjang sejarah Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara.
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXIII akan mempertandingkan 41 cabang olahraga dalam lebih dari 395 ajang. Metro Manila akan menjadi pusat pertandingan, walaupun beberapa cabang juga akan bertanding di Bacolod City, Cebu City, Los Baños dan Canlubang, Laguna, Tagaytay City, Angeles City, Pampanga, Antipolo City dan Subic Bay Freeport.
Anggar Angkat berat Aquatics ArnisAtletik Baseball Berlayar BersepedaBiliar Binaraga Bola basket Bola voliBowling Bulu tangkis Catur DancesportGolf Gulat Judo Dayung (Kano/Kayak)Karate Lawn Bowl Mendayung MemanahMenembak Menunggang kuda Muay Thai Pencak SilatPetanque Senam Sepak takraw Sepak bolaSofbol Squash Taekwondo TenisTenis meja Tinju Traditional Boat Race TriathlonWushu
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Motto: Spirit, Friendship and Celebrations("Semangat, Persahabatan, dan Perayaan")
Tuan rumah Nakhon Ratchasima, Thailand
Jumlah negara peserta
11
Jumlah atlet 5282
Jumlah pertandingan
475 dari 43 cabang
Upacara pembukaan
6 Desember 2007
Upacara penutupan
15 Desember 2007
Diresmikan oleh
Putra Mahkota Maha VajiralongkornPutra Raja Thailand
Janji atlet Suebsak Pansueb
Janji wasit Paibul Srichaisawat
Pembawa obor Udomporn Polsak
Stadion Stadion Utama Peringatan HUT ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007 (bahasa Inggris: Southeast Asian Games 2007) atau biasa disingkat SEA Games 2007 atau yang ke-24 ini dilaksanakan di
Nakhon Ratchasima, utara Thailand, dari 6 Desember - 15 Desember 2007. Komite Olimpiade Thailand merancang penyelenggaraan acara ini bertepatan dengan hari ulang tahun ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej.
Ini merupakan keenam kalinya Thailand menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara setelah sebelumnya menyelenggarakan SEA Games pada tahun 1959, 1967, 1975, 1985, dan 1995. Pada awalnya, SEA Games 2007 akan dilaksanakan di Singapura, yang akhirnya mengundurkan diri pada tahun 2004 karena pembangunan Singapore Sports Hub, atau Gelanggang Olahraga Singapura.
Sebagian besar event diselenggarakan di Nakhon Ratchasima dan beberapa cabang lainnya di Bangkok dan Chon Buri (Pattaya).
Logo
Logo SEA Games 2007 dibuat oleh Prasith Noonsung dan memiliki arti Spirit, Friendship and Celebration (Semangat, Persahabatan, dan Perayaan) dari bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan juga perayaan HUT ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej. Tiga layar yang berwarna kuning, merah dan biru merupakan simbol jumlah medali emas yang diperoleh kontingen cabang layar Thailand pada South East Asian Peninsula Games tahun 1967 yang bertepatan dengan HUT ke-40 Raja Bhumibol Adulyadej.
Maskot
Maskot SEA Games 2007 adalah kucing siam, yang diberi nama CAN. Maskot ini dipilih melalui perlombaan yang dimenangkan oleh seorang anak perempuan yang masih berumur delapan tahun, Piyathida Sreewimon. Maskot tersebut memakai Pha Khao Ma, yang merupakan kain tradisional Thailand. Dan memegang Kaen, alat musik tiup tradisional. Kucing siam dipilih karena masyarakat Thailand percaya bahwa kucing siam dapat memberikan keberuntungan dan kemakmuran.
Olahraga
SEA Games 2007 mempertandingkan lebih dari 400 pertandingan dalam 43 cabang olahraga dan juga 2 olahraga demonstrasi (Go dan Kempo).[1] Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007 akan menjadi ajang olahraga dengan jumlah pertandingan yang terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara, Pesta Olahraga Negara-Negara Asia dan Olimpiade.
Akuatik (43) - renang, lompat indah, polo airAnggar (12)
Kebanyakan lokasi pertandingan terletak di Jalan Pakthongchai, Nakhon Ratchasima. Komplek olahraga ini memiliki stadion nasional yaitu Stadion Utama Peringatan HUT ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej yang mampu menampung 20.000 tempat duduk. Selain itu di dalam komplek olahraga ini juga terdapat stadion indoor yang mampu menampung 5.000 tempat duduk serta 16 lapangan tenis.
Tempat pertandingan di Nakhon Ratchasima
Stadion Peringatan HUT ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej o Stadion utama - upacara pembukaan dan upacara penutupan, atletik, sepak
bola (pria)
o Gelanggang renang - akuatik (renang, loncat indah, dan polo air)
Meski beberapa cabang olahraga sudah dipertandingkan sejak 26 November 2007, pembukaan Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007 baru digelar 6 Desember 2007 di Stadion Utama Peringatan HUT ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej, Nakhon Ratchasima.
Untuk pembukaan panitia menyiapkan atraksi kolosal melibatkan 8 ribu penari selama dua jam 15 menit plus pertunjukan kembang api yang menurut mereka akan memberikan kesan tersendiri bagi para peserta.
Dalam seremonial itu, para penari akan dibagi delapan kelompok yang masing-masing terdiri atas 1.000 orang. Kelompok itu akan mewakili setiap kisah perjalanan wilayah Isan dan keagungan Raja Thailand Bhumibol Adulyadej yang pada 5 Desember 2007 genap berusia 80 tahun.
Wilayah Isan terletak di kawasan timur laut Thailand yang merupakan bagian dari Provinsi Nakhon Ratchasima, tuan rumah Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007. Kisah Korat, nama lama Nakhon Ratchasima, juga akan mendapat tempat dalam drama kolosal tersebut.
Episode drama kolosal itu akan menceritakan kebesaran sang raja yang dibungkus dalam titel The Great King yang dilanjutkan dengan Amazing I-san Wonders, Amazing Glorious Capital, Amazing Sport Ceremony, Amazing Royal Flame, Amazing Spirit, Amazing Friendship, dan Amazing Celebrations.
Inti drama kolosal itu juga ingin mengedepankan moto Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007, Spirit, Friendships, and Celebrations. Moto itu diharapkan bisa membangkitkan semangat persahabatan bangsa-bangsa di Asia Tenggara.[2]
Upacara penutupan
Acara penutupan yang sekaligus menandakan berakhirnya Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007 itu dilangsungkan pada 15 Desember 2007 (saat malam hari) dan secara resmi dilakukan oleh Perdana Menteri Thailand Surayud Chulanont.
Sebelum api obor dipadamkan, Menteri Olahraga dan Pariwisata Thailand Suvid Yodmani dalam laporannya kepada PM Chulanont mengatakan bahwa, Provinsi Nakhon Ratchasima telah sukses sebagai penyelenggara Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXIV/2007, yang diikuti atlet terbanyak sepanjang sejarah. Menurut Yodmani, ditunjuknya Thailand sebagai tuan rumah merupakan sebuah kehormatan karena bertepatan dengan hari ulang tahun ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej yang jatuh pada 5 Desember lalu.
Upacara penutupan diawali dengan pertunjukan kesenian yang menampilkan kreasi Message from the Heart, The Creation of Spirit, The Creation of Celebrations, The Creation of Sport Ceremony, The Creation of Hope dan berbagai kreasi lainnya.
Berbeda dengan yang lazim dilakukan pada saat penutupan ketika semua peserta berpawai menurut cabang olahraga, namun kali ini mereka berpawai menurut negara masing-masing seperti saat upacara pembukaan. Saat berpawai, satu persatu negara menampilkan lagu khas negara masing-masing dan ketika giliran Indonesia, mereka mengalun lagu Bengawan Solo.
Indonesia secara keseluruhan mengumpulkan 56 medali emas, 64 perak, dan 83 perunggu. Thailand di posisi pertama dengan 183 emas, 123 perak, dan 103 perunggu, diikuti Malaysia dengan 68 emas, 52 perak dan 96 perunggu. Laos, yang akan menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXV/2009 menempati posisi kedelapan dengan mengumpulkan lima emas, tujuh perak, dan 32 perunggu, diikuti Kamboja dengan dua emas, lima perak, dan 11 perunggu, Brunei dengan satu emas, satu perak, dan empat perunggu, dan terakhir Timor Timur yang tidak mendapatkan satu medali pun.[3]
Perolehan medali
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007
Peringkat Negara Emas Perak Perunggu Jumlah medali
Motto: Generosity Amity Healthy Lifestyle ("Kemurahan Hati, Keramahtamahan, Kesehatan, dan Gaya Hidup")
Tuan rumah Vientiane, Laos
Jumlah negara peserta
11
Jumlah pertandingan
379 dari 25 cabang
Upacara pembukaan
9 Desember 2009
Upacara penutupan
18 Desember 2009
Diresmikan oleh
Choummaly SayasonePresiden Vietnam
Stadion Stadion Nasional Laos yang berkapasitas sekitar 20.000 orang
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2009 (bahasa Inggris: Southeast Asian Games 2009) adalah Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara yang diselenggarakan di ibukota Laos, Vientiane pada 2–18 Desember 2009. Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara kali ini terutama digelar di Stadion Nasional Laos. Ini merupakan kali pertama negara tersebut menjadi tuan rumah pesta olahraga tersebut. Pesta olahraga ini diikuti 11 negara dan menjadi peringatan 50 tahun Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara diselenggarakan.
Maskot
Dua gajah putih yang melambangkan Laos sebagai "kerajaan jutaan gajah" (Lan Xang) dipilih sebagai Maskot Resmi. Nama gajah Ms. Champee dan Mr. Champa melambangkan bunga nasional Laos (bunga kemboja).
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara kali ini hanya mempertandingkan 25 (dua puluh lima) cabang olahraga karena keterbatasan fasilitas olahraga, yang jauh lebih sedikit dibandingan Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2007 yang berjumlah 43 (empat puluh tiga). Cabang olahraga yang tidak dipertandingkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara kali ini, di antaranya : olahraga bersepeda, olahraga senam, olahraga hoki, dayung, dan angkat besi.[1]
Angkat Besi
Atletik
Balap Layar Tradisional ¹
Billiar dan Snooker¹
Binaraga ¹
Bola Basket
Bola Tangan
Bola Voli
Bowling
Bulu Tangkis
Golf ¹
Judo
Memanah Karate
Menembak Wushu
Muay Thai ²
Olahraga air
Pencak Silat ²
Pétanque ²
Sepak Bola
Taekwondo
Tendang Kok ʰ
Tenis Meja
Tinju
¹ - Bukan sebuah olahraga Olimpiade resmi² - Olahraga yang hanya dipertandingkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara³ - Bukan sebuah olahraga Olimpiade tradisional maupun olahraga Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara dan diperkenalkan hanya oleh tuan rumah penyelenggara.° - Sebuah olahraga Olimpiade resmi yang terdahulu, tidak dipergunakan pada tuan rumah penyelenggara sebelumnya dan diperkenalkan hanya oleh tuan rumah penyelenggara.ʰ - Olahraga tidak dipertandingkan pada edisi sebelumnya dan diperkenalkan ulang oleh tuan rumah penyelenggara.
● Upacara pembukaan ● Pertandingan ● Pertandingan final
Diresmikan oleh Susilo Bambang YudhoyonoPresiden Indonesia
Stadion Stadion Gelora Sriwijaya
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2011 (disingkat SEA Games 2011) direncanakan akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, Indonesia, pada 11-22 November 2011.
Ibukota Jakarta sudah pernah menyelenggarakan 3 kali SEA Games, yaitu pada tahun 1979, 1987, dan 1997. Palembang akan mencatatkan sejarah sebagai kota ketiga yang menyelenggarakan SEA Games di luar ibukota negara setelah Chiang Mai dan Nakhon Ratchasima, Thailand.
Indonesia South East Asian Games Organizing Committee, atau INASOC, merupakan panitia penyelenggara ajang ini. Badan ini juga menjadi panitia penyelenggara untuk ASEAN ParaGames 2011. Ketua Umum INASOC dijabat oleh Rita Subowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, dan Rachmat Gobel, seorang pengusaha Indonesia dan Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia, menjabat sebagai Direktur Jenderal.[1][2]
Tuan rumah
Palembang sendiri dipilih menjadi tuan rumah utama SEA Games XXVI berdasarkan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menilai atas Palembang merupakan kota yang paling bersemangat dengan disertai kesiapan fasilitas gelanggang olahraganya.
Pada awalnya pemerintah mengumumkan bahwa SEA Games 2011 akan digelar di empat provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, dan Sumatera Selatan. Bandung dan Semarang dipilih menjadi nominasi tuan rumah SEA Games 2011 menyusul janji Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla ketika pemilihan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2012. Namun, untuk mengoptimalkan pelaksanaannya, Ketua KOI dan KONI, Rita Subowo, menunjuk 2 kota lain, yaitu Jakarta dan Palembang sebagai supporting hosts. Akan tetapi gagasan penyelenggaraan di empat provinsi ini akhirnya ditinggalkan, dan tuan rumah diberikan hanya kepada Palembang dan Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyarankan dua provinsi cukup untuk menggelar SEA Games 2011 Indonesia, dengan alasan untuk mengurangi biaya operasional, serta mempermudah koordinasi penyelenggaraan.[3]
Tempat penyelenggaraan
Daftar 20 venue dari dua kota tuan rumah akan diumumkan pada bulan Juni, 2011. Stadion utama yang dipergunakan adalah Stadion Gelora Sriwijaya.
Wisma atlet
Jakabaring, Palembang akan menampung seluruh atlet dari 11 negara peserta di wisma atlet seluas 45.000 meter persegi. Letak wisma atlet ini tepat di depan GOR Jakabaring
Logo dan maskot
Logo SEA Games 2011 adalah burung Garuda yang juga merupakan lambang negara Indonesia. Garuda secara fisik melambangkan kekuatan dan kepak sayapnya mempresentasikan kemegahan dan kejayaan. Tarikan guratan hijau berbentuk gunung melambangkan alam pegunungan Indonesia dan di bagian bawah guratan gelombang berwarna biru melambangkan samudera nusantara.Disamping itu, burung Garuda di ranah Global dikenal secara luas dan langsung terasosiasikan dengan Indonesia.
Maskot resmi SEA Games 2011 ini adalah Modo dan Modi, sepasang komodo. Maskot ini diadopsi dari binatang komodo sebagai hewan purba endemik kebanggaan Indonesia, yang terdapat di Taman Nasional Komodo, meliputi pulau Komodo, pulau Rinca, dan pulau Padar, Nusa Tenggara Timur. Modo adalah komodo jantan yang mengenakan kostum tradisional Indonesia berwarna biru dengan selempang sarung batik. Sementara, Modi adalah komodo betina yang mengenakan kebaya merah juga dengan selendang dan kain batik. "Modo" adalah singkat dari nama Komodo, sementara "Modo-Modi" adalah ejaan modifikasi dari Muda-Mudi yang berarti "pemuda-pemudi", dalam bahasa Indonesia yang berarti remaja-remaja Indonesia. Modo dan Modi ini mempunyai sifat pekerja keras, jujur, adil, ramah, bersahabat, dan sportif. Sifat Modo dan Modi yang serba positif dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia ini diharapkan dapat melestarikan keharmonisan kerjasama dan persahabatan sesama negara peserta SEA Games. Maskot ini telah diperkenalkan tepat 200 hari sebelum SEA Games XXVI yaitu pada hari Senin, 25 April 2011 di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, dan di Monumen Selamat Datang di Jakarta Pusat.
Sebelumnya, pemerintah Palembang telah memilih gajah sumatera sebagai maskot melalui sebuah sayembara terbuka, tapi ada saran dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan KONI untuk menggunakan burung Rajawali. Setelah terpilihnya komodo, maka gagasan maskot gajah sumatera maupun rajawali disingkirkan. Keputusan untuk memilih Komodo sebagai maskot SEA Games 2011 ini, dipilih sebagai upaya Indonesia untuk mempromosikan Taman Nasional Komodo sebagai kandidat New7Wonders of Nature (Tujuh Keajaiban Alam yang baru).
Kebijakan lingkungan
Pemerintah Sumatera Selatan menjanjikan penyelenggaraan SEA Games yang berwawasan lingkungan dan bebas rokok.
Penyelenggaraan
Upacara pembukaan dan penutupan
Upacara pembukaan dilaksanakan di sepanjang Sungai Musi, melintasi Jembatan Ampera dan berakhir di Benteng Kuto Besak. Upacara penutupan akan dilaksanakan di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang[4] [5]. Palembang menyelenggarakan 21 cabang olahraga dari total 44 cabang olahraga.
Pada tanggal 10 November 2010 di Palembang, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia memulai hitung mundur satu tahun menuju SEA Games 2011.[6] Acara pembukaan sendiri akan digelar pada tanggal 11 November 2011. Tanggal ini dipilih karena keunikan angkanya yang semuanya menunjukkan angka sebelas: 11-11-2011.
Cabang olahraga
SEA Games 2011 akan mempertandingkan berbagai nomor lomba dari 44 cabang olahraga.[7]
Masalah pembahasan dan penetapan anggaran pembangunan wisma atlet di Palembang adalah keputusan resmi Komisi X DPR RI. Kasus suap wisma atlet SEA Games di Palembang, mau tidak mau menyeret Komisi X. Kebijakan seputar keuangan SEA Games 2011 memang diputuskan di Komisi X.
Rapat Kerja antara Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga pada tanggal 20 Januari 2010 menyimpulkan bahwa Komisi X DPR RI dan Pemerintah sepakat membentuk Panitia Kerja (Panja) SEA Games dan Para Games 2011. Tercapainya tri sukses penyelenggaraan SEA Games dan ASEAN Para Games 2011 menjadi ruang lingkup tugas panja ini. Yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses ekonomi.
Panja ini diketuai oleh Ketua Komisi X Mahyuddin. Anggotanya terdiri dari para wakil ketua Komisi X yaitu Rully Chairul Azwar, Heri Akhmadi dan Abdul Hakam Naja. Sedangkan anggota Komisi X yang menjadi anggota Panja terdiri dari Gede Pasek Suardika, Rinto Subekti, Theresia E. E. Pardede, Venna Melinda, dan Juhaini Alie dari F-PD.
KAMIS, 26 MEI 2011
Pembangunan Wisma Atlet SEA Games Capai 66 Persen PALEMBANG--MICOM: Pembangunan wisma atlet untuk peserta SEA Games sekarang ini sudah lebih 66 persen yang ditargetkan selesaipertengahan Juli 2011.
Sekarang ini pekerja melaksaakan tugas secara maksimal dan bekerja hingga malam hari untuk mencapai target tersebut, kata Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dihadapan panitia kerja pengawasan SEA Games di Palembang, Kamis (26/5).
Panitia kerja dari Komisi X DPR RI itu dipimpin Prof dr Mahyuddin NS berkunjung ke Palembang untuk mengevaluasi dan ingin mendapatkan masukan permasalahan yang dihadapi sekarang ini. Lebih lanjut gubernur mengatakan, memang, wisma atlet tersebut pernah bermasalah akibat terjadinya penyelewengan dana pembangunan tempat menginap peserta SEA Games itu.
Dengan adanya permasalahan itu pihaknya langsung meninjau kelapangan untuk memberikan motivasi kepada para pekerja supaya pengerjaannya dimaksimalkan, kata dia . Melalui semangat yang tinggi itu sehingga pekerja tidak berpengaruh akibat adanya pemberitaan wisma atlet tersebut, kata dia.
Menurut gubernur, bahkan hingga sekarang ini sudah selesai lebih dari 66 persen yang dijadwalkan pertengahan Juli mendatang sudah selesai. Wisma atlet yang menghabiskan dana sekitar Rp200 miliar itu mulai dikerjakan pertengahan Desember 2010, kata dia pula.
Dia berharap, semua pihak mendukung pengerjaan fasilitas pesta olahraga se-Asia Tenggara mendatang sehingga semuanya selesai tepat waktu.
Ketua panitia kerja pengawasan SEA Games, Prof dr Mahyuddin NS mengatakan, memang sewkatu kunjungan pertama pada Desember 2010 pihaknya masih mengkhawatirkan pembangunan wisma atlet tersebut. Hal itu karena di lokasi pembangunan wisma itu masih alang-alang dan belum kelihatan pembangunan, kata dia.
Namun, dalam kunjungan kedua pada Maret lalu pihaknya merasa kagum karena wisma sudah berdiri dan sudah terealisasi 24 persen.Jadi pihaknya merasa optimistis pembangunan wisma tersebut berjalan lancar dan selesai tempat waktu, ujar dia pula.
Bahkan para menteri juga merasa kagum atas perjuangan gubernur dalam menjadi tuan rumah SEA Games, tambah dia. (Ant/OL-2) Diposkan oleh Admin di 5/26/2011 03:16:00 PM 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Link ke posting ini
JAKARTA (Suara Karya): Guna menghidupkan koordinasi dalam persiapan SEA Games XXVI 2011, Satuan Pelaksana Program Indonesia emas (Satlak Prima) memanggil para pelatih dan manajer seluruh cabang olahraga, Rabu (25/5).
Tujuan pemanggilan itu tak lain untuk mendapatkan gambaran pasti sudah sejauh mana persiapan yang dilakukan dalam upaya pemenangan SEA Games yang akan berlangsung 11-22 November mendatang itu.
Komandan Satlak Prima Tono Suratman mengatakan, koordinasi ini perlu dibangun sebagai perbandingan dengan negara lain. Sebab, 11 negara lain yang akan terlibat dalam SEA Games juga sedang mempersiapkan diri, namun tidak semua melakukan try out, karena mereka memiliki fasilitas olahraga yang memadai.
"Singapura tidak melakukan try out karena mereka memiliki kolam renang yang kualitasnya setara dengan kolam renang untuk Olimpiade," kata Tono kepada pelatih dan Manajer SEA Games di Jakarta, kemarin.
Yang menjadi perhatian Tono dalam pertemuan kemarin tidak hanya masalah persiapan atlet, tetapi masalah kesehatan juga menjadi sorotan serius. Ia menilai, kesehatan merupakan salah satu syarat untuk meraih kejayaan. Hanya atlet yang sehatlah yang mampu bertanding maksimal untuk mencapai kemenangan.
"Di sini peran manajer sangat penting, termasuk memperhatikan masalah kesehatan atletnya, karena manajer itu adalah kepanjangan tangan dari satlak di setiap cabang. Bahkan, kalau Satlak berteriak siap satu kali, manajer harus bisa tiga kali. Artinya, para manajer betul-betul mengawal setiap program latihan yang dibuatnya bersama pelatih," kata Tono.
Lebih jauh Tono mengatakan, faktor penunjang untuk menciptakan atlet yang sehat, seperti nutrisi pada menu atlet, juga sangat perlu diperhatikan. Pasalnya, dalam beberapa kali peninjauan dan tes kesehatan ditemukan sejumlah atlet yang terindikasi mengidap penyakit.
Sekum Satlak Prima Hamidi menambahkan, pelatih dan Manajer SEA Games tidak perlu gelisah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh ke depan. Satlak Prima yang dibentuk sekarang ini tidak hanya bicara untuk lima tahun, tetapi berkelanjutan untuk beberapa tahun ke depan, termasuk kalau atlet sudah tidak berprestasi lagi.
"Mungkin selama ini banyak atlet yang gamang, setelah tidak menjadi atlet akan menjadi apa. Untuk menjawab pertanyaan seperti itu, Prima kini sudah membentuk yang namanya Wadah Bina Karier. Lembaga ini nantinya akan mengurus segala persolan yang dihadapi para pejuang olahraga nasional, termasuk masa depan atlet," ucap Hamidi.
Khusus menyangkut persiapan atlet SEA Games, Hamidi menganggap perlu adanya pelatih asing. Pelatih asing ini biasanya dapat membuat program yang baik, sekaligus bisa pula dimanfaatkan oleh pelatih lokal untuk mentransfer ilmu yang dimiliki pelatih asing. (Markon Piliang) Diposkan oleh Admin di 5/26/2011 03:14:00 PM 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Link ke posting ini
RABU, 25 MEI 2011
Bonus SEA Games Rp300 Juta Peraih Emas SEA Games 2011 JAKARTA- Ini adalah stimulus bagus yang ditawarkan KONI/ KOI bagi para atlet untuk meraih hasil bagus di SEA Games 2011. Pasalnya, mereka mengisyaratkan bakal memberikan bonus yang lebih besar dibanding SEA Games 2009 lalu.
"Bonusnya nanti mencapai Rp 300 juta. Ini demi mewujudkan target merebut juara umum di SEA Games mendatang," terang salah satu sumber di lingkaran Prima kemarin (24/5).
Nominal tersebut diharapkan bakal meningkatkan semangat para atlet untuk
memberikan prestasi bagi timnas. Paslanya, target yang dipatok Indonesia di SEA Games nanti tidaklah main-main, yakni juara umum.
Meski begitu, pemerintah belum bersedia memberikan klarifikasi mengenai kabar tersebut. Menpora Andi Alifian Mallarangeng menyatakan bahwa nominal bonus minimal akan sama dengan SEA Games 2009 silam. "Yang pasti jumlahnya tidak akan turun. Kalau bisa kami memang ingin meningkatkannya," ucap Andi.
Hanya, Kemenpora sampai saat ini masih menghitung berapa dana yang dimiliki untuk mengguyur bonus bagi para atlet tersebut. Namun, Kemenpora berjanji bahwa bonus yang diterima atlet perorangan dengan beregu bakal sama.
Itu memberikan angin segar bagi para atlet yang bertanding di cabor kelompok. Perahu naga, misalnya. Cabor yang menyumbangkan tiga emas di Asian Games 2010 tersebut memiliki komposisi 24 personel.
"Intinya pemerintah bakal memfasilitasi para atlet untuk mendapatkan hasil terbaik sekaligus mewujudkan target juara umum tersebut," tambah lelaki asal Makassar, Sulsel tersebut.
Pemerintah sendiri mengharapkan bisa merebut 150 emas di multieven olahraga tertinggi di Asia Tenggara tersebut. Jika jumlah itu tercapai, keinginan Indonesia merebut juara umum bakal terwujud. (ru) Diposkan oleh Admin di 5/25/2011 11:07:00 PM 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Link ke posting ini
Rahmad Bertekad Lanjutkan Program Tim Nasional U-23 Rahmad Darmawan. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelatih tim sepak bola nasional U-23, Rahmad Darmawan, bertekad melanjutkan program tim nasional yang sudah dimulai sejak awal Mei lalu. Rahmad meminta para pemain tetap fokus mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan multievent SEA Games 2011 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, 11-22 November 2011.Berita terkait
* Pembukaan SEA Games akan Berlangsung Megah * Ledakan Petasan Sambut Kedatangan Oktovianus Maniani di Lembang * Djoko: Wisma Atlet Harus Selesai Tepat Waktu * Panitia SEA Games Lanjutkan Pembangunan Tiga Bangunan* Panitia Siapkan Tema Lagu SEA Games 2011
"Saya akan tetap fokus pada program tim nasional yang sudah disusun. Pencarian untuk lawan uji coba juga masih terus berjalan," kata Rahmad saat dihubungi, Kamis 26 Mei 2011.
Pelatih Persija Jakarta ini berpegang pada Surat Keputusan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang menunjuknya sebagai Pelatih Kepala Tim Nasional U-23. "Selama SK belum dicabut, program yang telah disepakati akan tetap berjalan normal," kata mantan pemain tim nasional 1989-1993 dan 1995 ini.
Para pemain tim U-23 yang baru saja mengikuti pelatihan program pembangunan karakter di Markas Kopassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pertengahan Mei lalu, sekarang ini kembali ke klubnya masing-masing. Sesuai dengan agenda, kata Rahmad, mereka akan kembali dipanggil untuk mengikuti tes seleksi tahap kedua, 24 Juni di Malang.
Rahmad ingin persiapan latihan tim nasional SEA Games tetap berjalan meski nasib persepakbolaan Indonesia masih dibayang-bayangi sanksi Badan Sepak Bola Dunia (FIFA). "Kalaupun sanksi itu turun, saya berharap persiapan untuk SEA Games tetap berlanjut. Kalau tidak menyiapkan diri tiba-tiba sanksi dicabut, kita akan kelabakan," katanya.
Rahmad dikenal sebagai pelatih bertangan dingin. Dalam kariernya sebagai pelatih, ia pernah membawa Persipura Jayapura menjuarai Liga Indonesia (2005), Sriwijaya FC juara Liga Indonesia (musim kompetisi 2007-2008) dan tiga kali juara Copa Indonesia secara berturut-turut 2007-2010. Saat menyanggupi sebagai pelatih tim U-23, ia memasang target bisa meraih medali emas di SEA Games nanti.