-
1
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL
PAJAK
Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 40-42 Jakarta 12190
Telepon (021) 5250208-5251609-5262879 Faksimili (021)
5736176
Tromol Pos 1124 Jakarta 10002 Home page DJP
http:/www.pajak.go.id
Sifat : Terbatas 20 Juli 2006 Lampiran : 1 (satu) berkas Yth. 1.
Kepala Kantor Wilayah DJP up. Kabid PBB 2. Kepala Kantor Wilayah
DJP up. Kabid Kerjasama, Pendataan, Penilaian, Pengenaan 3. Kepala
Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan 4. Kepala Kantor Pelayanan
Pajak Pratama
di Seluruh Indonesia
SURAT EDARAN NOMOR : SE-25/PJ.6/2006
TENTANG
TATA CARA PEMBENTUKAN/PENYEMPURNAAN ZNT/NIR
Dalam rangka peningkatan kualitas dan akuntabilitas NJOP Bumi,
dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Mengingat belum seluruh wilayah kerja KP PBB/KP Pratama
dilakukan Pembentukan Basis Data SISMIOP sesuai Keputusan Direktur
Jenderal Pajak Nomor : KEP-533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian
Objek dan Subjek PBB Dalam Rangka Pembentukan dan atau Pemeliharaan
Basis Data SISMIOP sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-115/PJ./2002 tanggal 4 Maret
2002, maka dalam Basis Data SISMIOP terdapat 2 (dua) jenis data
yaitu Data SISMIOP dan Data Non SISMIOP.
a. Jenis Data SISMIOP adalah data objek dan subjek PBB yang
berasal dari kegiatan pendaftaran, pendataan dan penilaian, serta
pengolahan data objek dan subjek PBB dengan bantuan komputer pada
suatu wilayah tertentu, yang dilakukan oleh KP PBB/KPP Pratama
maupun pihak ketiga. Jenis Data SISMIOP mempunyai kode NOP dengan
digit terakhir adalah 0 atau 9.
b. Jenis Data Non SISMIOP adalah data objek dan subjek PBB yang
tidak berasal dari kegiatan pembentukan basis data SISMIOP. Jenis
Data Non SISMIOP mempunyai kode NOP dengan digit terakhir adalah 7
atau 8.
2. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Pelaksanaan
Kegiatan Pembentukan/ Penyempurnaan ZNT/NIR perlu dilakukan
penyempurnaan dan pengaturan lebih lanjut dengan tata cara sebagai
berikut :
a. Untuk jenis data SISMIOP, Pelaksanaan
Pembentukan/Penyempurnaan ZNT/NIR mengacu pada penjelasan
sebagaimana Lampiran I;
-
2
b. Untuk jenis data Non SISMIOP, Pelaksanaan
Pembentukan/Penyempurnaan ZNT/NIR mengacu pada penjelasan
sebagaimana Lampiran II;
c. Bentuk formulir-formulir pendukung Pembentukan/Penyempurnaan
ZNT/NIR sebagaimana tercantum pada Lampiran III;
d. Hasil akhir Pembentukan dan Penyempurnaan ZNT/NIR berupa
Laporan Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT)/Nilai Indikasi Rata-rata
(NIR) dan harus dilengkapi dengan sertifikasi nilai yang
ditandatangani oleh Fungsional Penilai/Petugas Penilai dan disusun
sesuai Sistematika Isi Laporan sebagaimana Lampiran IVa dan IVb
Surat Edaran ini.
3. Untuk kemudahan pelaksanaan kegiatan
Pembentukan/Penyempurnaan ZNT/NIR, dalam Surat Edaran ini
dilengkapi dengan formulir-formulir tambahan sebagaimana pada
Lampiran III, termasuk :
a. Formulir 2 : Analisis Penentuan Nilai Pasar Bumi per M2; b.
Formulir 3 : Analisis Penentuan Nilai Indikasi Rata-Rata (NIR) dari
Data
Pembanding; c. Formulir 3b : Rekapitulasi Zona Nilai Tanah
(ZNT);
menyempurnakan :
a. Formulir 2 : Analisa Penentuan Nilai Pasar Wajar (Lampiran
30, Kep-533/PJ/2000 sebagaimana telah diubah dengan
Kep-115/PJ./2002);
b. Formulir 3 : Analisa Penentuan Nilai Indikasi Rata-Rata (NIR)
(Lampiran 30, Kep-533/PJ/2000 sebagaimana telah diubah dengan
Kep-115/PJ./2002);
c. Formulir Zona Nilai Tanah (Lampiran 19 Kep-533/PJ/2000
sebagaimana telah diubah dengan Kep-115/PJ./2002);
4. Jadual dan target pelaksanaan kegiatan untuk jenis data
sebagaimana butir 2a dan 2.b. dilaksanakan dengan skala prioritas
sebagai berikut :
JENIS DATA PELAKSANAAN
KETETAPAN PAJAK KETERANGAN
2006 2007 Minimal 50 % dari seluruh Desa/Kelurahan SISMIOP 2007
2008 Seluruh Desa/Kelurahan SISMIOP
SISMIOP
dst dst Seluruh Desa/Kelurahan SISMIOP
2006 2007 Minimal 25 % dari seluruh Desa/Kelurahan
Non-SISMIOP
2007 2008 Minimal 50 % dari seluruh Desa/Kelurahan Non-SISMIOP
2008 2009 Seluruh Desa/Kelurahan Non-SISMIOP
NON SISMIOP
dst dst Seluruh Desa/Kelurahan Non-SISMIOP
5. Untuk mendukung kegiatan pembentukan/penyempurnaan ZNT/NIR
sebagaimana butir 2a dan 2.b. Surat Edaran ini, diminta agar
Saudara melaksanakan kegiatan pengumpulan data sebagaimana diatur
dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-45/PJ.6/2003
tanggal 3 Nopember 2003 tentang Aplikasi Bank Data Nilai Pasar
Properti dan Petunjuk Pengoperasiannya serta Kelengkapan Lainnya
dengan konsisten dan berkelanjutan.
-
3
6. Standar biaya yang berkaitan dengan pekerjaan
Pembentukan/Penyempurnaan ZNT/NIR, agar mengacu pada Lampiran 10
(Standar Biaya Pelaksanaan Kegiatan Analisis dan Penyempurnaan
ZNT/NIR) Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor :
SE-15/PJ.6/2006 tanggal 17 April 2006 tentang Perubahan Standar
Biaya Pelaksanaan Kegiatan Pembentukan dan atau Pemeliharaan Basis
Data SISMIOP Sebagaimana Diatur Dalam Keputusan Direktur Jenderal
Pajak Nomor : KEP-533/PJ/2000 sebagaimana telah diubah dengan
Kep-115/PJ./2002,
Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
a.n. Direktur Jenderal, Direktur PBB dan BPHTB
Maizar Anwar NIP. 060043656
Tembusan Yth : 1. Direktur Jenderal; 2. Sekretaris Direktorat
Jenderal; 3. Para Direktur di lingkungan Kantor Pusat Direktorat
Jenderal Pajak; 4. Para Tenaga Pengkaji di lingkungan Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Pajak.
-
Lampiran I : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-
25/PJ.6/2006 Tanggal : 20 Juli 2006
PENJELASAN TATA CARA PEMBENTUKAN/PENYEMPURNAAN ZNT/NIR UNTUK
WILAYAH DENGAN JENIS DATA SISMIOP
Tahapan proses pembentukan/penyempurnaan ZNT/NIR sebagaimana
diatur dalam : a. Keputusan Dirjen Pajak Nomor: Kep-533/PJ/2000
tanggal 20 Desember 2000 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian Objek
dan Subjek PBB Dalam Rangka Pembentukan dan atau Pemeliharaan Basis
Data SISMIOP sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Dirjen Pajak
Nomor : Kep-115/PJ./2002 tanggal 4 Maret 2002,
b. Surat Edaran Direktur PBB dan BPHTB Nomor SE-45/PJ.6/2003
tanggal 3 Nopember 2003 tentang Aplikasi Bank Data Nilai Pasar
Properti dan Petunjuk Pengoperasiannya serta Kelengkapan
lainnya,
dapat dijelaskan dalam Gambar 1 sebagai berikut :
Rekapitulasi Data (Penyesuaian Jenis Data dan Waktu) dan Ploting
Data Harga Jual
Nilai Pasar Tanah per m2
Peta Taburan Data Harga Jual/Data Pembanding
Orientasi Lapangan
Kompilasi Data Harga Jual
Persiapan
Pengumpulan Data Harga Jual
Pembuatan Batas Imajiner ZNT
Objek Acuan
Analisis
NIR Peta ZNT/NIR Akhir
Hasil Akhir/Laporan
Gambar 1 Proses Pembentukan/Penyempurnaan ZNT/NIR
4
-
Berdasarkan gambar di atas, terdapat beberapa tahap yang perlu
diberikan penjelasan tambahan sebagai berikut : I. Pembentukan
ZNT/NIR
1. Pengumpulan Data Harga Jual a. Data harga jual adalah
informasi mengenai harga transaksi atau harga penawaran
atau data hipotik/agunan di bank atau harga sewa tanah dan/atau
bangunan. b. Jumlah dan sebaran data harga jual diupayakan tersebar
merata dan
merepresentasikan kondisi wilayah yang dianalisis. c.
Pengumpulan data harga jual diutamakan diperoleh di wilayah
desa/kelurahan yang
dianalisis. Apabila data harga jual tidak memadai dan kurang
representatif, maka dapat menggunakan data harga jual di wilayah
desa/kelurahan lain yang berbatasan termasuk yang berada di wilayah
kerja KP PBB/KPP Pratama yang lain.
d. Apabila informasi harga transaksi dan harga penawaran
kurang/tidak memadai tetapi terdapat informasi harga sewa, maka
harga jual dapat ditentukan dengan melakukan kapitalisasi atas
harga sewa tersebut. Caranya dengan membagi harga sewa dengan
tingkat kapitalisasi tertentu. Tingkat kapitalisasi diperoleh
melalui analisis dengan menggunakan Lembar Kerja Analisis Tingkat
Kapitalisasi (Formulir 2b Lampiran III Surat Edaran ini).
Penghitungan harga jual berdasarkan harga sewa dilakukan dengan
menggunakan Lembar Kerja Penilaian Pendekatan Pendapatan (Lampiran
32 Kep-533/PJ/2000 sebagaimana telah diubah Kep-115/PJ./2002).
2. Rekapitulasi Data dan Plotting Data Harga Jual pada Peta
Kerja ZNT
a. Penyesuaian jenis data dan waktu: Urutan penyesuaian
dilakukan dengan cara menyesuaikan jenis data terlebih dahulu,
kemudian penyesuaian waktu.
b. Mekanisme penentuan persentase penyesuaian sebagaimana diatur
dalam SE-55/PJ.6/1999 tanggal 31 Agustus 1999 tentang Petunjuk
Teknis Analisis Penentuan NIR
3. Membuat Batas Imajiner ZNT
Batas imajiner dituangkan dalam konsep peta ZNT yang telah
berisi taburan data harga jual. Untuk meyakinkan agar objek pajak
yang berada dalam satu zona memiliki karakteristik yang relatif
sama, maka perlu dilakukan orientasi lapangan. Prinsip pembuatan
batas imajiner ZNT adalah : a. Mengacu pada peta ZNT lama bagi
wilayah yang telah ada peta ZNT-nya. b. Mempertimbangkan data harga
jual yang telah diplot pada peta kerja ZNT. c. Pengelompokan bidang
tanah dalam satu ZNT dilakukan dengan mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut : i. Indikasi nilai tanah yang mirip
ii. Memiliki karakteritik yang mirip, antara lain : -
Ketersediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum, - Aksesibilitas,
- Peruntukan tanah (zoning), - Dan lain-lain
5
-
4. Penentuan Objek Acuan Objek acuan adalah suatu objek yang
mewakili sejumlah objek yang serupa/sejenis yang nilainya telah
diketahui, dan berfungsi sebagai acuan dalam melakukan penilaian.
Obyek acuan diperlukan untuk ZNT yang data harga jualnya kurang
dari tiga sehingga dapat memenuhi jumlah data pembanding di setiap
ZNT minimal tiga. Kriteria pemilihan objek acuan dilakukan dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : a. Menggambarkan jenis
penggunaan yang dominan pada zona yang akan dinilai. b. Sebarannya
cukup merata pada zona yang akan dinilai. Analisis nilai objek
acuan dilakukan dengan cara melakukan penyesuaian terhadap salah
satu data pembanding dalam Formulir 2 dengan menggunakan Formulir
2a Lampiran III Surat Edaran ini.
5. Analisis Penentuan NIR a. Alternatif analisis penentuan
NIR
1) Untuk ZNT yang memiliki data harga jual tiga atau lebih,
penentuan NIR dilakukan dengan cara merata-rata data harga jual
tersebut dengan menggunakan Formulir 3 Lampiran III Surat Edaran
ini.
2) Untuk ZNT yang hanya memiliki data harga jual kurang dari
tiga maka penentuan NIR dilakukan dengan cara terlebih dahulu
menentukan objek acuan dengan menggunakan Formulir 2a Lampiran III
Surat Edaran ini. Penentuan NIR dilakukan dengan cara merata-rata
data harga jual/data pembanding tersebut dengan menggunakan
Formulir 3 Lampiran III Surat Edaran ini.
3) Untuk ZNT yang tidak memiliki data harga jual, penentuan NIR
dilakukan dengan cara:
i) Menentukan tiga (3) objek acuan terlebih dahulu dengan
menggunakan Formulir 2a Lampiran III Surat Edaran ini. Penentuan
NIR dilakukan dengan cara merata-rata data pembanding tersebut
dengan menggunakan Formulir 3 Lampiran III Surat Edaran ini
atau;
ii) Mengacu pada NIR dari ZNT lain yang mempunyai data harga
jual/data pembanding dengan melakukan penyesuaian terhadap
karakteristik zona antara lain faktor lokasi, fisik, jenis
peruntukan tanah, sebagaimana tercantum dalam Formulir 3a Lampiran
III Surat Edaran ini .
b. Faktor Penyesuaian
Dalam formulir Analisis Penentuan Nilai Indikasi Rata-rata (NIR)
dari NIR Zona Lain (Formulir 3a), yang dimaksud dengan penyesuaian
fisik lebih didasarkan pada aspek-aspek fisik kawasan yang
membedakan antara zona yang satu dengan lainnya, seperti topografi,
keluasan area terbangun, kualitas infrastruktur, ketersediaan
fasilitas air bersih, elevasi terhadap jalan, daerah banjir atau
tidak, kumuh atau tidak dan sebagainya. Penyesuaian jenis
peruntukan tanah (zoning) seperti perumahan, komersial, industri
dan lain-lain .
6
-
6. Hasil Akhir Hasil akhir dari kegiatan ini berupa Buku Laporan
Analisis ZNT/NIR yang dibuat setiap kelurahan/desa dengan
Sistematika Isi Laporan sebagaimana dalam Lampiran IVa Surat Edaran
ini.
II. Penyempurnaan ZNT/NIR
Terhadap hasil kegiatan analisis ZNT/NIR yang menghasilkan
perubahan NIR dan atau penambahan kode ZNT baru, maka dilakukan
langkah-langkah berikut :
1. Penambahan kode ZNT/NIR didaftarkan dalam basis data SISMIOP
dengan menggunakan Formulir 3b Lampiran III Surat Edaran ini.
2. Melakukan pemutakhiran bagi objek pajak yang mengalami
perubahan kode ZNT dan perubahan NIR dengan menggunakan Formulir
Pemutakhiran Zona Nilai Tanah, sebagaimana pada Lampiran 20
Kep-533/PJ/2000 sebagaimana telah diubah Kep-115/PJ./2002.
7
-
Lampiran Ia : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-
25 /PJ.6/2006 Tanggal : 20 Juli 2006
CONTOH TATA CARA PENENTUAN ANALISIS ZNT/NIR
UNTUK WILAYAH DENGAN JENIS DATA SISMIOP ALTERNATIF I
Adalah ZNT yang memiliki minimal tiga (3) data harga jual dengan
sebaran misalnya sebagai berikut :
AA 1
3
2
Gambar 1: ZNT dengan 3 (tiga) data harga jual
Pengumpulan data harga jual menggunakan Formulir 1, kemudian
dianalisis untuk memperoleh indikasi nilai pasar tanah kosong
dengan menggunakan Formulir 2 seperti contoh berikut ini.
8
-
Selanjutnya ditabulasikan dalam Formulir 2c seperti contoh
berikut ini:
Misal untuk memperoleh NIR pada ZNT dengan kode AA, dengan
merata-rata
nilai tanah per m2 data nomor 1, 2, dan 3 dengan menggunakan
Formulir 3 seperti contoh berikut:
ALTERNATIF II
Adalah ZNT yang memiliki data harga jual kurang dari 3 (tiga),
dengan sebaran misalnya sebagai berikut :
AB
4
Gambar 2: ZNT dengan data harga jual kurang dari 3 (tiga)
9
-
Pengumpulan data harga jual sebagaimana ALTERNATIF I, setelah
dianalisis menggunakan Formulir 2 misalnya diperloleh sebagai
berikut :
Selanjutnya menentukan objek acuan untuk memenuhi tersedianya
tiga data pembanding dalam ZNT misalnya kode AB, yaitu objek acuan
nomor 5 dan 6. Nilai tanah objek acuan nomor 5 diperoleh
berdasarkan data harga jual nomor 1, sedangkan nilai tanah objek
acuan nomor 6 diperoleh berdasarkan data harga jual nomor 2,
sebagaimana pada peta sebaran data berikut ini:
AA AB
1
2
5
4
6
Gambar 3: ZNT dengan data harga jual/data pembanding
Untuk memperoleh nilai tanah per m2 objek acuan nomor 5 dan 6
dilakukan analisis dengan menggunakan Formulir 2a seperti contoh
berikut:
10
-
Selanjutnya data objek acuan tersebut ditabulasikan dalam
Formulir 2c bersama dengan data harga jual lainnya, seperti contoh
berikut ini :
Untuk memperoleh NIR pada ZNT dengan kode AB, dengan merata-rata
nilai tanah per m2 data nomor 4, 5, dan 6 dengan menggunakan
Formulir 3 seperti contoh berikut:
ALTERNATIF III
Adalah ZNT yang tidak terdapat data harga jual. Analisis ZNT/NIR
dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu :
a. Alternatif IIIa
Penentuan 3 objek acuan dalam ZNT misalnya kode AC, yaitu objek
acuan nomor 7, 8 dan 9, sebagaimana pada peta sebaran data berikut
ini:
11
-
AA
AB
AC
1
2
4 9
8 7
Gambar 4: ZNT dengan 3 (tiga) objek acuan
Penentuan nilai tanah objek acuan menggunakan Formulir 2a, dapat
diilustrasikan sebagai berikut : - Nilai tanah objek acuan nomor 7
dapat diperoleh dari analisis berdasarkan data
harga jual nomor 4, - Nilai tanah objek acuan nomor 8 dapat
diperoleh dari analisis berdasarkan data
harga jual nomor 2, - Nilai tanah objek acuan nomor 9 dapat
diperoleh dari analisis berdasarkan data
harga jual nomor 1. Penentuan NIR untuk ZNT dengan kode AC
dengan merata-rata nilai tanah per m2 objek acuan nomor 7, 8, dan 9
dengan menggunakan Formulir 3.
12
-
b. Alternatif IIIb Penyesuaian NIR berdasarkan NIR dari ZNT lain
yang mempunyai data harga jual/data pembanding, seperti contoh
gambar berikut .
AA
AB
AC
AD
Gambar 5: ZNT dengan perbandingan NIR dari ZNT lain Penentuan
NIR dengan kode ZNT AD, dilakukan dengan menggunakan NIR dari
ZNT lain yaitu ZNT dengan kode AA, AB dan AC melalui proses
penyesuaian lokasi, fisik, dan jenis penggunaan dengan menggunakan
Formulir 3a, hasilnya dapat diilustrasikan sebagai berikut :
13
-
Lampiran II : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-
25 /PJ.6/2006 Tanggal : 20 Juli 2006.
PENJELASAN TATA CARA PEMBENTUKAN/PENYEMPURNAAN ZNT/NIR UNTUK
WILAYAH DENGAN JENIS DATA NON SISMIOP
Langkah-langkah kegiatan pembentukan/penyempurnaan ZNT/NIR untuk
wilayah yang belum dilakukan pembentukan basis data SISMIOP,
digambarkan sebagai berikut :
14
Persiapan : - Inventarisasi - Buku Klasifikasi - Sket/Peta Desa
(jika ada)
Orientasi Lapangan dan Pembuatan Sket/Peta Desa (jika belum
ada)
Standarisasi Nama Jalan/Alamat pada Buku
Klasifikasi
Pengumpulan Data Harga Jual
Cetak Klasifikasi Hasil Pemutakhiran Nama Jalan
Pemutakhiran Nama Jalan
Plotting Kelas Bumi dan Data Harga Jual pada Sket/Peta Desa
Pembuatan Batas Imajiner dan Kode ZNT
Analisis NIR tiap ZNT
Peta ZNT/NIR dan Rekap ZNT/NIR Final
Hasil Akhir/Laporan
Gambar Proses Pembentukan/Penyempurnaan ZNT/NIR untuk Wilayah
dengan Jenis Data Non SISMIOP
-
1. Persiapan
a. Inventarisasi desa-desa yang belum dilakukan pembentukan
basis data SISMIOP sesuai KEP-533/PJ/2000 sebagaimana telah diubah
dengan Kep-115/PJ./2002.
b. Penyediaan Buku Klasifikasi lampiran SK Menteri Keuangan (SK
Ka.Kanwil) tentang Klasifikasi dan Besarnya NJOP sebagai dasar
pengenaan PBB tahun berjalan untuk mengetahui kelompok kelas (Nama
Jalan/Alamat) dan banyaknya kelas bumi yang ada dalam suatu
desa.
c. Pencetakan DHR desa yang akan dilaksanakan pemutakhiran
klasifikasi untuk membantu dalam proses plotting kelas bumi.
d. Pencetakan Rekapitulasi NJOP per kelas untuk menganalisis
perubahan pokok ketetapan setelah dilakukan pemutakhiran
klasifikasi.
e. Sket/peta desa digunakan sebagai peta kerja untuk pembuatan
konsep peta ZNT. Sket/Peta Desa dapat berupa Peta Wilayah
Administrasi, Peta Dasar dari BAKOSURTANAL, Peta Topografi, Peta
BPS, Peta Penggunaan Lahan.
f. Pengadaan formulir yang diperlukan sebagaimana Lampiran III
Surat Edaran ini.
15Gambar 1. Contoh Sket/Peta Desa (tanpa skala)
2. Orientasi Lapangan dan Pembuatan Sket/Peta (Bagi Wilayah yang
Belum Berpeta). Orientasi lapangan dilakukan untuk mengetahui
keadaan lingkungan wilayah yang akan dianalisis. Hasilnya
dituangkan dalam sket/peta kerja dan membuat daftar informasi
kondisi fisik/deskripsi lingkungan sebagaimana dalam Formulir 1a.
Apabila Sket/Peta Desa belum ada, maka Sket/Peta Desa tersebut
perlu dibuat bersamaan dengan kegiatan orientasi lapangan yang
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dan memuat unsur unsur
topografi seperti: jalan, sungai, jenis penggunaan tanah, landmark
(tanda tanda yang mudah dikenali dilapangan), batas administratif
dan orientasi arah.
Berikut adalah contoh Sket/Peta Desa sederhana (tanpa skala)
yang dapat digunakan sebagai bahan kegiatan analisis.
-
16
Berikut contoh inf lir 1a. ormasi kondisi fisik/diskripsi
lingkungan dari Formu
Pendi-dikan Pasar
Kese-hatan
Olah-raga Listrik Jalan
Air Bersih
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perumahan tdk terencana. Kebon campuran Landai Darat TA TA TA
TA PLNAspal, Batu TA
2 Perumahan tdk terencana. Kebon campuran Landai Darat Ada TA TA
TA PLN Batu TA
3 Perumahan tdk terencana Landai Darat Ada TA Ada TA PLN Aspal
TA Ada Ktr Desa
4 Perum Bumi Insani Perumahan tertata Landai Darat TA TA TA TA
PLN Aspal PAM Kavling Siap Bangun
5 Perumahan tdk terencana. Kebon campuran Landai Darat Ada TA TA
TA PLN Batu TA
6 Perumahan tertata Landai Darat Ada TA Ada Ada PLN Aspal
PAM
7 Perumahan tdk terencana. Kebon campuran Landai Darat TA TA TA
TA PLNAspal, Tanah TA
Ada Ktr Polsek
8 Perumahan tdk terencana. Kebon Tanaman Musiman Landai Darat TA
TA TA TA PLNAspal, Tanah TA
9 Perumahan tertata Landai Darat Ada TA Ada Ada PLN Aspal
PAM
10 Perumahan tdk terencana. Kebon campuran Landai Darat TA TA TA
TA PLNAspal, Tanah TA
11 Perumahan tdk terencana Landai Darat TA TA TA TA PLN Tanah TA
Akses sulit/ memutar
Ko Perum Pondok Permata Sari 06)
ri
njong RT 01 RW 05
ndok (RW 04)
kit Parung Hijau (RW
njong RW 07
(RW 06)
(RW
Kp Du
Ds To
Kp Po
Ko Bu05)
Ds To
Kp Jati
Ket.NoSekitar
an Prasarana
Dukuh/Subak/RT/RW)
2
Kp Duri/Ds Tonjong RW 01
Ds Tonjong RW 02
Kp Gunung (RW 03)
FasilitasJPT / Guna Lahan
Jenis Lingkungan
Sarana dTopografi
Kawasan / Area (Jalan/Lingkungan/ Dusun/
Gambar 2. Contoh Hasil Pengumpulan Data Umum dengan Formulir
1a
3. Peng
enggunakan formulir sebagaimana pada Lampiran 7a
b. engumpulan data nilai tanah untuk
umpulan Data Harga Jual
a. Pengumpulan data harga jual mSurat Edaran Dirjen Pajak Nomor
: SE-45/PJ.6/2003.
Apabila data harga jual tidak/sulit diperoleh, maka pwilayah
Non-SISMIOP dapat dilakukan dengan menggunakan Formulir 1b. Data
yang diperlukan adalah nilai tanah per m2 tertinggi dan terendah
atau nilai rata-rata di suatu area.
-
17
ontoh Hasil Pengumpulan Data Nilai Tanah sebagai berikut :
ontoh Pengumpulan Data Nilai Tanah Formulir 1b
4. Standarisasi Nama Jalan/Alamat dan Identifikasi Kelas
Bumi
nteri Keuangan tentang
C
FORMULIR PENGUMPULAN DATA NILAI TANAH UNTUK WILAYAH
NON-SISMIOP
Kantor . Pelayanan PBB CIBINONG
Gambar 3. C
Penulisan nama jalan/alamat dalam Lampiran Keputusan
MeKlasifikasi dan Besarnya NJOP sebagai Dasar Pengenaan PBB (SK Ka.
Kanwil) sangat beragam dan tidak baku. Agar dapat digunakan sebagai
penunjuk relatif letak obyek pajak, maka harus dilakukan
standarisasi nama jalan/alamat dengan menggunakan Formulir 1c
Desa / Kelurahan TONJONG Kode Wilayah 32.03.191.001 Kecamatan
TAJUR HALANG Kota / Kabupaten KABUPATEN BOGOR Tanggal Perolehan
Data Sumber Data Kepala Desa Tonjong (wawancara)
Perkiraan Nilai Tanah/Bumi(Rp/M2) Nama Jalan / Lokasi Per Jenis
gan Penggunaan Tanah (JPT) Tertinggi Terendah Rata-Rata Keteran
A Tanah Darat 1.1 Perum Permatasari 250.000 150.000 Ter ke atas
tinggi pd Tipe 451.2 Perum Bumi Insani 125.000 90.000 100.000
Tertinggi u/ Blok A 1.3 Kampung Pondok - 40.000 - 1.4 Kampung Jati
- - 50.000 1.5 Kampung Duri - - 40.000 1.6 Ko Bukit Parung Hijau 1-
50.000 1.7 Kampung Gunung 200.000 95.000 Tertinggi u/ kavling siap
bgn- 1.8 Ds. Tonjong RW 1 - - 25.000 1.9 Ds. Tonjong RW 7 - -
30.000
B Tanah Pertanian
C Tanah Lainnya
CAT TA AN PENILAI
Tonjong, September 2005 Petugas Pendata/Penilai, ASEP
SUNARYA
Mengetahui, NIP.060088888 Kepala Desa Tonjong
DADANG GUMELAR
-
Lampiran III Surat Edaran ini. Contoh standarisasi nama
jalan/alamat sebagaimana dibawah ini:
FORMULIR STANDARISASI NAMA JALAN/ALAMAT NAMA JALAN/ALAMAT
NO.
LAMA (sesuai SK. Ka Kanwil) BARU 1. KP PONDOK KP. PONDOK 2.
KAMPU KP PONDOK NG PONDOK 3. KP PONDOK KP PONDOK
1. Contoh Standarisasi N Alamat Setelah diisi deng i Pengolahan
Data
untuk dilakukan pemutakhiran nama jalan/alamat. Selanjutnya
Lampiran
E KELAS BUMI
PENGGOLONGAN NILAI JUAL BUMI
KET. NILAI JUAL OBJEK PAJAK (BUMI)
Tabel ama Jalan/
an lengkap dan benar, formulir ini dikirim ke Seksdan
InformasiKlasifikasi dan Besarnya NJOP Bumi (SK Ka. Kanwil)
tersebut dicetak kembali untuk mengetahui jumlah kelas bumi dalam
satu nama jalan/alamat. Berikut adalah contoh hasil cetakan
standarisasi nama jalan/alamat :
BLOK NAMA JALAN KODZNT
000 KP PONDOK 32 A32 41.000 s/d 55.000 48.000
000 KP PONDOK 33 A33 31.000 s/d 41.000 36.000
000 KO BUKIT PARUNG HIJAU 29 A29 91.00 103.00 s/d 114.000 00
000 KP JATI 33 A33 31.000 s/d 41.000 36.000
000 KP GUNUNG 29 A29 91.00 103.00 s/d 114.000 00
000 PERUM BUMI INSANI 29 A29 91.000s/d 114.000 103.000
000 KP DURI 33 A33 31.000 s/d 41.000 36.000
DESA TONJONG 34 A34 23.000 s/d 31.000 27.000 000
DESA TONJONG 31 A31 55.000 s/d 73.000 64.000 000
DESA TONJONG 33 A33 31.000 s/d 41.000 36.000 000
e tar Klasifikasi Be ya K. Ka Ka
Setelah Dilakukan Standarisasi Nama Jalan/Alamat
5. ode ZNT hasil cetakan sebagaimana contoh pada Tabel 2 di atas
masih berupa angka
engambil beberapa
Tab l 2. Contoh Daf dan sarn NJOP Bumi (S nwil)
lotting Kelas Bumi pada Sket/Peta Desa dan Informasi Harga Jual
PK(kelas bumi). Kelas bumi tersebut diidentifikasi lokasinya dengan
msampel obyek pajak yang mempunyai alamat dan kelas bumi yang sama,
dibantu oleh aparat desa/masyarakat yang mengetahui letak obyek
pajak yang dijadikan sampel. Kemudian
18
-
19
engan Formulir 1 dapat diplot di peta dengan
obyek pajak tersebut diplot pada sket/peta desa dengan
mencantumkan kelas bumi dan NJOP-nya sebagai ZNT/NIR sementara.
Informasi harga jual yang dikumpulkan dmencantumkan nomor data
sesuai rekapitulasi Formulir 2b. Contoh plotting daftar Klasifikasi
dan Besarnya NJOP Bumi (SK Ka. Kanwil) sebagaimana berikut :
BLOK PENGGOLONGAN KET. NILAI JUAL KODE KELAS NAMA JALAN ZNT BUMI
NILAI JUAL BUMI (Rp/M2)
O I BJEK PAJAK BUM(Rp/M2)
000 Desa Tonjong RT 01 12.00 .000 36 A36 0 s/d 17 14.000 000
Perum. Pondok Permatasari 1 226 A26 78.000 s/d 223.000 00.000 000
Kampung Pondok 32 A32 41.000 s/d 55.000 48.000 000 Ko Bukit Parung
Hijau 29 A29 91.000 s/d 114.000 103.000 000 Kampung Jati 33 A33
31.000 s/d 41.000 36.000 000 Kampung Gunung 29 A29 91.000 s/d
114.000 103.000 000 Perum Bumi Insani 29 A29 91.000 s/d 114.000
103.000 000 Kampung Duri 33 A33 31.000 s/d 41.000 36.000 000 Desa
Tonjong RW 1 34 A34 23.000 s/d 31.000 27.000 000 Desa Tonjong RW 2
31 A31 55.000 s/d 73.000 64.000 000 Desa Tonjong RW 7 33 A33 31.000
s/d 41.000 36.000
Formulir Tabulasi Data Pasar Properti Keterangan Data Pasar
No
Data NOP Alamat OP Tgl TransaksiNilai
Bumi/m2 Keterangan Bumi
1 0 080.7 Kp. Duri 2 0278.7 Ds. T W 2 onjong R 3 0356.7 Kp. Jati
4 0134.7 K p. Gunung 5 1345.7 Kp. Gunung
Gambar 4. Contoh Plotting Kelas Bumi dan ata Harga Jual ke dalam
konsep peta ZNT D
A.29/103
45
3
1
2
-
20
6. Pem
iberikan batas imajiner sehingga membentuk
i dan proporsi luas tiap kelas dalam satu nama jalan/alamat. Hal
ini
b.
umum,
ah (zoning),
Contoh pembuatan batas imajiner ZNT sementara, sebagaimana
berikut ini :
Gambar 5. Pemberian Kode NT pada konsep Peta ZNT
Batas imajiner yang membatasi zona dengan kelas bumi/NJOP yang
sama dapat
buatan Batas Imajiner dan Kode ZNT
Hasil plotting kelas bumi pada sket/peta desa dzona-zona yang
diasumsikan mempunyai nilai tanah yang mirip sehingga dapat disebut
sebagai Zona Nilai Tanah (ZNT). Pembuatan batas tersebut agar
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Variasi kelas bumdapat dilihat pada cetakan rekapitulasi NJOP
per-kelas per alamat dari server SISMIOP.
Memiliki kemiripan karakter, antara lain :
Ketersediaan fasilitas sosial dan fasilitas Aksesibilitas,
Peruntukan tan Dan lain-lain
Z
dihilangkan sehingga menjadi satu zona, sebagaimana contoh
berikut :
-
Gambar 6. Hasil Penggabungan zona dengan kelas bumi/NJOP yang
sama
7. Analisis NIR tiap ZNT
a. Data Nilai Tanah yang dikumpulkan menggunakan Formulir 1b,
dianalisis dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
(1). Penyesuaian dilakukan seperlunya dengan memperhatikan jenis
data dan waktu transaksi. Penyesuaian jenis data mencerminkan
tingkat keyakinan petugas pendata/penilai terhadap validitas dan
akurasi data nilai tanah yang diperoleh dari Kepala Desa/Lurah.
(2). Nilai tertinggi dan nilai terendah dari data perkiraan
nilai tanah/bumi merupakan indikasi yang diharapkan mampu mewakili
nilai tanah di suatu kawasan.
(3). Nilai rata-rata diperlukan sebagai nilai yang akan
digunakan sebagai dasar untuk analisis selanjutnya. Bila pada saat
perolehan data nilai tanah, nilai tanah rata-rata belum diketahui
maka dapat dihitung dengan menggunakan teknik pembobotan (rata-rata
tertimbang) antara nilai tertinggi dan nilai terendah sesuai asumsi
dan kondisi yang ada.
21
-
Contoh :
Berikut isian Formulir 1b yang telah lengkapi nilai rata-rata
tanahnya.
Perkiraan Nilai Tanah/Bumi(Rp/M2) Nama Jalan / Lokasi Per Jenis
Penggunaan Tanah (JPT) Tertinggi Terendah Rata-Rata Keterangan
Tanah Darat
200.000 Perum Permatasari 250.000 150.000 Tertinggi pd Tipe 45
ke atas
Tertinggi u/ Blok A Perum Bumi Insani 125.000 90.000 100.000
40.000 Kampung Pondok - 40.000
Kampung Jati - - 50.000
Kampung Duri - - 40.000
Ko Bukit Parung Hijau - 150.000
100.250 Kampung Gunung 200.000 95.000 Tertinggi u/ kavling siap
bgn
Ds. Tonjong RW 1 - - 25.000
Ds. Tonjong RW 7 - - 30.000
Perhitungan : - Rata-Rata Nilai Tanah Perum Permatasari per
M2
(Rp 250.000,- + Rp 150.000,-) : 2 = Rp. 200.000,- 2- Rata-Rata
Nilai Tanah Kampung Pondok per M , langsung
menggunakan nilai tanah terendah = Rp. 40.000,-
- Rata-Rata Nilai Tanah Kampung Gunung per M2
(Rp.200.000x0,05)+(Rp.95.000 x 0,95) =Rp. 100.250,-
(Asumsi : keluasan kavling siap bangun 5 % terhadap luas total
wilayah Kampung Gunung)
(4). Untuk ZNT lain yang tidak tercantum data nilai tanahnya di
Formulir 1b, Analisis NIR dilakukan dengan menggunakan Formulir 3a
dengan data pembanding menggunakan nilai tanah yang ada dalam
Formulir 1b. Penyesuaian yang diberikan memperhatikan pula data
fisik/deskripsi lingkungan sebagaimana yang diperoleh Petugas
Pendata/Penilai dengan menggunakan Formulir 1a.
22
-
b. Apabila terdapat data harga jual yang dikumpulkan menggunakan
Formulir 1 yang memadai dan sebaran datanya cukup merata, maka
dianalisis dengan menggunakan Formulir 3 sesuai dengan
karakteristik dan ketersediaan data harga jual sebagaimana tata
cara analisis ZNT/NIR untuk wilayah SISMIOP.
8. Hasil Akhir/Laporan
Hasil akhir dari kegiatan ini berupa Buku Laporan Analisis
ZNT/NIR yang dibuat setiap kelurahan/desa dengan Sistematika Isi
Laporan sebagaimana dalam Lampiran IVb Surat Edaran ini.
9. Pemutakhiran ZNT/NIR
Terhadap hasil kegiatan analisis ZNT/NIR di atas, selanjutnya
dilakukan langkah-langkah berikut :
1. Penambahan kode ZNT/NIR didaftarkan dalam basis data SISMIOP
dengan menggunakan Formulir 3b Lampiran III Surat Edaran ini.
2. Melakukan pemutakhiran Kode ZNT berdasarkan alamat
menggunakan Formulir 5a Lampiran III Surat Edaran ini.
23
-
24
Lampiran III : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-
25 /PJ.6/2006 Tanggal : 20 Juli 2006
DAFTAR FORMULIR PENDUKUNG PEMBENTUKAN/PENYEMPURNAAN ZNT/NIR
Formulir 1 : Pengumpulan Data Pasar Properti (Lampiran 7a
SE-45/PJ.6/2003)
Formulir 1a : Pengumpulan Data Fisik/Deskripsi Lingkungan
Formulir 1b : Pengumpulan Data Nilai Tanah
Formulir 1c : Standarisasi Nama Jalan
Formulir 2 : Analisis Penentuan Nilai Pasar Bumi per M2
Formulir 2a : Analisis Penentuan Nilai Obyek Acuan
Formulir 2b : Lembar Kerja Analisis Tingkat Kapitalisasi
Formulir 2c : Tabulasi Data Harga Jual/Data Pembanding
Formulir 3 : Analisis Penentuan Nilai Indikasi Rata-rata (NIR)
dengan Data
Pembanding
Formulir 3a : Analisis Penentuan Nilai Indikasi Rata-Rata
(NIR)dari NIR Zona Lain
Formulir 3b : Rekapitulasi Zona Nilai Tanah (ZNT)
Formulir 4 : Analisis Perbandingan NIR Baru dengan NIR lama
(Lampiran 30 KEP-
533/PJ/2000)
Formulir 5 : Pemutakhiran Zona Nilai Tanah (Lampiran 20
KEP-533/PJ/2000)
Formulir 5a : Pemutakhiran Zona Nilai Tanah Massal
-
25
Lampiran 7a. : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor :
SE-45/PJ.6/2003 Tanggal : 3 Nopember 2003
I. KETERANGAN DATA PASAR
II. KETERANGAN BUMI
FORMULIR PENGUMPULAN DATA PASAR PROPERTI
NOMOR OBJEK PAJAK (NOP)
PR DT II KEC KEL/DES BLOK NO. URUT KODE
1. Jenis penggunaan
2. Luas bumi
III. FOTO OBJEK
m2Tanah ada bangunan
3. Nomor telepon
1. Pemilik
Tanggal5. Jenis Data Jual beli
Penawaran
Lelang
2. Alamat Properti
4. Sumber Data BrokerLurahPemilikLainnya
Listing
No. Register
Kavling siap bangun Tanah kosong Lainnya
3. Lebar sisi depan m4. Ketinggian dari
paras jalanm
5. Bentuk Bumi
6. Kedudukan Bumi Sudut Tengah Ujung
V. IDENTITAS PENDATA/PENILAI
1. TGL. PENDATAAN/
4. TANDA TANGAN
2. NAMA PENDATA/
3. NIP
Tusuk sate
Persegi Segitiga Tak beraturan
Sewa
Selama tahun bulan
PENILAIAN
PENILAI
-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
/ /
/
/ /
/
/
IV. KETERANGAN LAIN
/
Nama
Formulir 1
-
26
Formulir 1a
:
:
:
Pendi-dikan Pasar
Kese-hatan
Olah-raga Listrik Jalan
Air Bersih
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jenis Penggunaan Tanah (JPT) Topografi Sarana dan Prasarana1.
Perumahan 3. Sawah 5. Lainnya 1. Landai 2. Berbukit 1. Listrik 3.
Air Bersih a. Tertata / terencana a. Irigasi Primer a. Lahan Gambut
3. Curam a. PLN c. Tidak ada a. PAM
b. Irigasi Sekunder/ b. Rawa-rawa Lingkungan Sekitar b. Swadaya
b. Tidak ada2. Pekarangan/Kebon Tersier c. Tambak garam 1. Darat 2.
Tepi Sungai 2. Jalan Desa/Lingkungan a. Tanaman keras c. Tidak ada
/ Tadah d. 3. Pulau 4. Pesisir a. Jalan Aspal d. Tidak ada b.
Tanaman Musiman Hujan e. Fasilitas b. Jalan Batu c. Campuran 4.
Ladang f. .. (1) Ada (0) Tidak Ada c. Jalan Tanah
Kantor Pelayanan ______________________________________
Sarana dan PrasaranaTopografi
b. Tidak terencana
KETERANGAN ISIAN DATA
Kawasan / Area (Jalan/Lingkungan/ Dusun/
Dukuh/Subak/RT/RW)2
Keterangan
FORMULIR PENGUMPULAN DATA FISIK/DESKRIPSI LINGKUNGAN
No
KecamatanDesa/Kelurahan
FasilitasJPT / Guna
Lahan
Jenis Lingkungan
Sekitar
SKET/PETA DESA
Kota/Kabupaten
LEGENDA
INFORMASI LOKASIONALJarak ke pusat pemerintahan terdekat ..
KmJarak ke pusat kegiatan ekonomi .. Km
-
27
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PENGUMPULAN DATA FISIK/DESKRIPSI
LINGKUNGAN
Kantor pelayanan : Diisi dengan nama kantor pelayanan PBB
Kota/kabupaten : Diisi dengan nama kota/kabupaten tempat desa
dilakukan
analisis berada Kecamatan : Diisi dengan nama kecamatan di mana
desa tempat
dilakukan analisis berada Desa/kelurahan : Diisi dengan nama
desa/kelurahan yang dianalisis Sket Peta Desa/ Wilayah
Administratif
: Jelas
No : Diisi dengan nomor urut Kawasan / Area (Jalan/Lingkungan/
Dusun/Dukuh/Subak)
: Diisi dengan nama Kawasan / Area (Jalan/Lingkungan/
Dusun/Dukuh/Subak) Contoh : Kp. Pondok Jati Kp. Duri Penulisan nama
Kawasan / Area (Jalan/Lingkungan/ Dusun/Dukuh/Subak), disesuaikan
dengan standar baku penulisan nama jalan pada lampiran 23
KEP-533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000.
JPT / Guna Lahan : Diisi dengan kode atau ditulis sesuai dengan
yang tercantum pada bagian bawah formulir pengumpulan data
fisik/deskripsi lingkungan. Apabila dalam satu kawasan terdapat
lebih dari satu JPT, setiap JPT harus ditulis pada baris yang
terpisah.
Topografi : Diisi dengan kode atau ditulis sesuai dengan yang
tercantum pada bagian bawah formulir pengumpulan data
fisik/deskripsi lingkungan
Jenis Lingkungan : Jelas, diisi kode atau ditulis Fasilitas
Pendidikan : Jelas, diisi kode atau ditulis Fasilitas Kesehatan :
Jelas, diisi kode atau ditulis Fasilitas Olahraga : Jelas, diisi
kode atau ditulis Listrik : Jelas, diisi kode atau ditulis Jalan :
Jelas, diisi kode atau ditulis Air bersih : Jelas, diisi kode atau
ditulis keterangan : Kolom ini digunakan mencatat hal-hal yang
tidak
tercantum atau belum dijelaskan secara terperinci pada kolom
isian data. Contoh : JPT : 3c (sawah tadah hujan) Kondisi sawah
tersebut adalah berbatu, sehingga sulit pengolahannya. Maka pada
kolom keterangan dapat dituliskan : Sawah berbatu
-
28
Contoh Cara Pengisian (Cara 1)
:::
Pendi-dikan Pasar
Kese-hatan
Olah-raga Listrik Jalan
Air Bersih
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. 1b 1 1 1 0 0 0 1a 2b 3b
2. 2c 1 1 0 0 0 0 1c 2c 3b
3. 1b 3 1 1 0 1 1 1a 2b 3b Ada Ktr. Desa
4. 2b 1 1 0 0 0 0 1c 2c 3b
5. 3b 1 1 0 0 0 0 1c 2c 3b
6. 1b 1 1 0 0 0 0 1a 2b 3b
7. 3b 1 1 0 0 0 0 1c 2b 3b
8. 1b 1 1 1 0 0 0 1a 2b 3b
9. 2c 1 1 0 0 0 0 1c 2c 3b
10 3c 3 1 0 0 0 0 1c 2c 3b Sawah berbatu
Jenis Penggunaan Tanah (JPT) Topografi Sarana dan Prasarana1.
Perumahan 3. Sawah 5. Lainnya 1. Landai 2. Berbukit 1. Listrik 3.
Air Bersih a. Tertata / terencana a. Irigasi Primer a. Lahan Gambut
3. Curam a. PLN c. Tidak ada a. PAM
b. Irigasi Sekunder/ b. Rawa-rawa Lingkungan Sekitar b. Swadaya
b. Tidak ada2. Pekarangan/Kebon Tersier c. Tambak garam 1. Darat 2.
Tepi Sungai 2. Jalan Desa/Lingkungan a. Tanaman keras c. Tidak ada
/ Tadah d. 3. Pulau 4. Pesisir a. Jalan Aspal d. Tidak ada b.
Tanaman Musiman Hujan e. Fasilitas b. Jalan Batu c. Campuran 4.
Ladang f. .. (1) Ada (0) Tidak Ada c. Jalan Tanah
Kantor Pelayanan ______________________________________
Sarana dan PrasaranaTopografi
b. Tidak terencana
KETERANGAN ISIAN DATA
Kawasan / Area (Jalan/Lingkungan/ Dusun/
Dukuh/Subak/RT/RW)
2
Dukuh A (Kampung)
Dukuh A (Kebon)
Dukuh B (Kampung)
Keterangan
FORMULIR PENGUMPULAN DATA FISIK/DESKRIPSI LINGKUNGAN
No
KecamatanDesa/Kelurahan
FasilitasJPT / Guna
Lahan
Jenis Lingkungan
Sekitar
SKET/PETA DESA
Kota/Kabupaten
Dukuh B (Kebon)
Dukuh B (Sawah)
Dukuh C (Kampung)
Dukuh C (Sawah)
Dukuh D (Kampung)
Dukuh D (Kebon)
Dukuh D (Sawah)
LEGENDA
INFORMASI LOKASIONALJarak ke pusat pemerintahan terdekat ..
KmJarak ke pusat kegiatan ekonomi .. Km
Desa
pQR
D e s a J K L
P B B " A B C "
Kab " D C E "Kec " E F G "
Desa
LMN
D e s a M N O
Desa " F G H "
UTARA
Sungai
Batas Pedukuhan
Jalan Desa
Batas Guna Lahan
Kantor Kepala Desa
Dukuh B
Dukuh A
Dukuh D
Dukuh C
Permukiman
Kebon/Pekarangan
Sawah
55 (Pasar Kecamatan)
-
29
Contoh Cara Pengisian (Cara 2)
: ( 03 ): ( 191 ): ( 001 )
Pendi-dikan Pasar
Kese-hatan
Olah-raga Listrik Jalan
Air Bersih
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Perumahan tdk terencana. Kebon campuran Landai Darat TA TA TA
TA PLNAspal, Batu TA
2. Perumahan tdk terencana. Kebon campuran Landai Darat Ada TA
TA TA PLN Batu TA
3. Perumahan tdk terencana Landai Darat Ada TA Ada TA PLN Aspal
TA Ada Ktr Desa
4. Perumahan tdk terencana. Kebon campuran Landai Darat Ada TA
TA TA PLN Batu TA
5. Perumahan tertata Landai Darat Ada TA Ada Ada PLN Aspal
PAM
6. Perumahan tdk terencana. Kebon campuran Landai Darat TA TA TA
TA PLNAspal, Tanah TA
Ada Ktr Polsek
7. Perumahan tdk terencana. Kebon Tanaman Musiman Landai Darat
TA TA TA TA PLNAspal, Tanah TA
8. Perumahan tertata Landai Darat Ada TA Ada Ada PLN Aspal
PAM
9. Perumahan tdk terencana. Kebon campuran Landai Darat TA TA TA
TA PLNAspal, Tanah TA
10. Perumahan tdk terencana Landai Darat TA TA TA TA PLN Tanah
TA Akses sulit/
Jenis Penggunaan Tanah (JPT) Topografi Sarana dan Prasarana1.
Perumahan 3. Sawah 5. Lainnya 1. Landai 2. Berbukit 1. Listrik 3.
Air Bersih a. Tertata / terencana a. Irigasi Primer a. Lahan Gambut
3. Curam a. PLN c. Tidak ada a. PAM
b. Irigasi Sekunder/ b. Rawa-rawa Lingkungan Sekitar b. Swadaya
b. Tidak ad2. Pekarangan/Kebon Tersier c. Tambak garam 1. Darat 2.
Tepi Sungai 2. Jalan Desa/Lingkungan a. Tanaman keras c. Tidak ada
/ Tadah d. 3. Pulau 4. Pesisir a. Jalan Aspal d. Tidak ada b.
Tanaman Musiman Hujan e. Fasilitas b. Jalan Batu c. Campuran 4.
Ladang f. .. (1) Ada (0) Tidak Ada c. Jalan Tanah
Kantor Pelayanan ______________________________________
Sarana dan PrasaranaTopografi
b. Tidak terencana
KETERANGAN ISIAN DATA
Kawasan / Area (Jalan/Lingkungan/ Dusun/
Dukuh/Subak/RT/RW)
2
Kp Duri/Ds Tonjong RW 01
Ds Tonjong RW 02
Kp Gunung (RW 03)
Ket.
FORMULIR PENGUMPULAN DATA FISIK/DESKRIPSI LINGKUNGAN
No
KecamatanDesa/Kelurahan
FasilitasJPT / Guna Lahan
Jenis Lingkungan
Sekitar
SKET/PETA DESA
Kota/Kabupaten
Kp Pondok (RW 04)
Ko Bukit Parung Hijau (RW 05)
Ds Tonjong RW 07
Kp Jati (RW 06)
Ko Perum Pondok Permata Sari (RW 06)
Kp Duri
Ds Tonjong RT 01 RW 05
LEGENDA
INFORMASI LOKASIONALJarak ke pusat pemerintahan terdekat ..
KmJarak ke pusat kegiatan ekonomi .. Km
P B B CIBINONGBOGOR TAJUR HALANG TONJONG
Batas RW
Jalan DesaKantor Kepala Desa
Permukiman Tertata
Situ
56,5 (Pasar Kecamatan)
RW 03
RW 01
RW 07
RW 06
RW 04
RW 02
RW 05
-
30
Formulir 1b
FORMULIR PENGUMPULAN DATA NILAI TANAH UNTUK WILAYAH
NON-SISMIOP
Kantor Pelayanan ____________________________
Desa / Kelurahan Kode Wilayah Kecamatan Kota / Kabupaten Tanggal
Perolehan Data Sumber Data
Perkiraan Nilai Tanah/Bumi (Rp/M2) Nama Jalan / Lokasi Per Jenis
Penggunaan Tanah (JPT) Tertinggi Terendah Rata-Rata Keterangan
A Tanah Darat
B Tanah Pertanian
C Tanah Lainnya
CATATAN PENILAI
, Petugas Pendata/Penilai,
Mengetahui, NIP. ................................ Kepala Desa /
Kelurahan......................................
-
31
Formulir 1c
FORMULIR STANDARISASI NAMA JALAN
Kode Wilayah : Kecamatan : Desa : Kabupaten :
NAMA JALAN No. Lama Baru
..............,.............................................
Petugas, .......................................................
NIP. .............................
-
32
Formulir 2
FORMULIR 2 : ANALISIS PENENTUAN NILAI BUMI PER M2
KOTA / KABUPATEN :KECAMATAN :KELURAHAN / DESA :
ALAMAT OBJEK PAJAK NO REGISTER
PENYESUAIAN JENIS DATA
(%)
NILAI TRANSAKSI
(RP)
PENYESUAIAN WAKTU (%)
ESTIMASI NILAI BUMI PER 1
JANUARI NILAI BUMI
(RP/M2) ESTIMASI NILAI PER TANGGAL
TRAKSAKSI (RP)
KURANGI NILAI BANGUNAN
(RP)NOP
ESTIMASI NILAI BUMI PER TANGGAL
TRANSAKSI (RP)
NILAI BUMI (RP/M2)
NO DATA
LUAS BUMI (M2)
-
33
Formulir 2a
FORMULIR 2a : ANALISIS PENENTUAN NILAI OBYEK ACUAN
KOTA / KABUPATEN : KECAMATAN : KELURAHAN / DESA :
Data Acuan Data Pembanding Penyesuaian
Faktor Lain
No Kode ZNT
NOP Alamat OP No Data
Kode ZNT
Alamat OP NOP No Register
Nilai Tanah
(Rp/M2 Lokasi
Kedudukan Jenis Penggunaan
Bentuk Bidang
Keluasan Tinggi dari
Paras Jalan
Lebar Sisi
Depan
Jenis Hak
Jumlah Penyesuaian
Nilai Tanah Objek Acuan
(Rp/M2
Keterangan
-
34
Formulir 2b
Jenis penggunaan bangunan
1 Perumahan 6 Olah raga/rekreasi 11 Bangunan tidak kena
pajak
2 Perkantoran swasta 7 Hotel/wisma 12 Bangunan Parkir
3 Pabrik 8 Bengkel/gudang pertanian 13 Apartemen
4 Toko/apotik/pasar/ruko 9 Gedung Pemerintah 14 Pompa Bensin
5 Rumah sakit/klinik 10 Lain-lain 15 Tangki Minyak
16 Gedung Sekolah
Rata-rata
1. TGL. PENDATAAN / /
2. NAMA PENDATA/PENILAI
3. NIP
4. TANDA TANGAN
IDENTITAS PENDATA/PENILAI
1 2 3 4 5 (3:4)
TINGKATKAPITALISASI
LEMBAR KERJA ANALISIS TINGKAT KAPITALISASI
NOP HARGA SEWA HARGA JUALNO
-
35
Formulir 2c
Formulir Tabulasi Data Harga Jual/Data Pembanding
NOP NAMA PEMILIK / WP ALAMAT OP SUMBER DATA JENIS DATA TANGGAL
TRANSAKSINILAI TRANSAKSI
(RP) JENIS PENGGUNAANLUAS BUMI
(M2)LUAS BGN
(M2)LEBAR SISI DEPAN (M)
TINGGI DR PARAS JLN (M) BENTUK TNH
KEDUDUKAN TANAH
NO DATA
KETERANGAN DATA PASAR KETERANGAN BUMI
-
36
Formulir 3
KOTA / KABUPATEN :KECAMATAN :KELURAHAN / DESA :
KODE ZNT : NAMA JALAN :
NIR (RP/M2) KETERANGAN NO DATA
ALAMAT OBJEK PAJAK
FORMULIR 3 : ANALISIS PENENTUAN NILAI INDIKASI RATA-RATA (NIR)
DARI DATA PEMBANDING
NOP NO REGISTER NILAI TANAH (RP/M2)
KODEZNT
-
37
Formulir 3a
KOTA / KABUPATEN :KECAMATAN :KELURAHAN / DESA :
LOKASI FISIK JENIS PENGGUNAANJUMLAH
PENYESUAIAN
KODE ZNT
NO URUT
FORMULIR 3a : ANALISIS PENENTUAN NILAI INDIKASI RATA-RATA (NIR)
DARI NIR ZONA LAIN
KODE ZNT :
NILAI TANAH SETELAH PENYESUAIAN (RP/M2) NIR (RP/M2)
KETERANGAN
PENYESUAIAN NIR (RP/M2)
-
38
Formulir 3b
KODE KELURAHAN
, Kepala Seksi Penilai/Petugas Penilai
NIP. NIP.
Mengetahui,Kepala Kantor
NIP.
KANTOR PELAYANAN :
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL
PAJAK
REKAPITULASI ZONA NILAI TANAH
71
69
67
65
63
61
48
60
62
64
66
68
70
72
4647
4445
43
41
39
37
40
42
36
38
222324
18192021
1617
1415
1213
5859
5657
5455
5253
5051
NO KODE NL/M2 (000)
49
3435
3233
3031
2829
2627
NO KODE NL/M2 (000)
25
3
109
11
4
78
56
2
NO KODE NL/M2 (000)
1
-
39
Formulir 4
FORMULIR 4 : ANALISIS PERBANDINGAN NIR BARU DENGAN NIR LAMA
KOTA/KAB :
KECAMATAN :
KELURAHAN :
ZNT BARU ZNT LAMA PERUBAHAN NO KODE NIR KODE NIR KODE NIR
ASSESMENT RATIO KETERANGAN
-
40
Formulir 5
-
41
Formulir 5a
NO1234567891011121314151617181920
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL
PAJAKDIREKTORAT PBB DAN BPHTB
FORMULIR PEMUTAKHIRAN ZONA NILAI TANAH MASSAL
ALAMAT OBJEK PAJAK KELAS BUMI KODE ZNT
(BERDASARKAN ALAMAT OBJEK PAJAK)
KODE KELURAHAN
NAMA KELURAHAN
BLOK
NIP PETUGAS
NAMA PETUGAS TANGGAL
-
Lampiran IVa : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor :
SE-25 /PJ.6/2006 Tanggal : 20 Juli 2006
SISTEMATIKA ISI LAPORAN ANALISIS ZONA NILAI TANAH (ZNT)/ NILAI
INDIKASI RATA-RATA (NIR)
1. Halaman judul 2. Transmital 3. Sertifikasi Nilai 4. Lembar
pengesahan
LAMPIRAN-LAMPIRAN a. Formulir 1 b. Formulir 2 c. Formulir 2 a d.
Formulir 2 b e. Formulir 3 f. Formulir 3 a g. Formulir 4 h.
Formulir 5 i. Formulir Rekapitulasi Zona Nilai tanah j. Formulir
pemutakhiran Zona Nilai Tanah (Lampiran 20 KEP-533/PJ/2000) k.
Lembar kerja analisis data nilai pasar properti (lampiran 8 a
SE-45/PJ.6/2003) l. Peta ZNT
42
-
Lampiran IVb : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-
25 /PJ.6/2006 Tanggal : 20 Juli 2006
SISTEMATIKA ISI LAPORAN ANALISIS ZONA NILAI TANAH (ZNT)/ NILAI
INDIKASI RATA-RATA (NIR)
UNTUK WILAYAH DENGAN BASIS DATA NON SISMIOP
1. Halaman judul 2. Transmital 3. Sertifikasi Nilai 4. Lembar
pengesahan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
a. Formulir 1 b. Formulir 1a c. Formulir 1b d. Formulir 1c e.
Formulir 2a f. Formulir 3b g. Formulir 5a h. Peta ZNT
43
-
44
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL
PAJAK
KANTOR WILAYAH ............................. KANTOR PELAYANAN
PAJAK ..................................
LAPORAN ANALISIS ZONA NILAI TANAH (ZNT)/ NILAI INDIKASI
RATA-RATA (NIR)
DESA : ........................................... KECAMATAN :
........................................... KABUPATEN : ..
TAHUN ..
-
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH
.....................
KANTOR PELAYANAN PAJAK .............
Jalan ................ Kota/Kabupaten .............
Telepon .. Faksimili .
Nomor : Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Laporan Analisis
ZNT/NIR Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak
.......................... Di - .......................
Sesuai dengan surat tugas Kepala Kantor Pelayanan Pajak
....................... Nomor:
ST-..../WPJ....../KB......../........, untuk melaksanakan
pembentukan/penyempurnaan ZNT/NIR di wilayah Kelurahan/Desa
...........................Kecamatan...........
Kota/Kabupaten.................., dengan ini disampaikan laporan
hasil pelaksanaan tugas tersebut sebagai dasar penyusunan SK
Menteri Keuangan tentang Klasifikasi dan Besarnya NJOP Bumi sebagai
Dasar Pengenaan PBB tahun ...............di wilayah Kantor
Pelayanan Pajak ..........................
Pelaksanaan pembentukan/penyempurnaan ZNT/NIR mengacu pada
Keputusan Direktur
Jenderal Pajak Nomor : KEP-533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian
Objek dan Subjek PBB Dalam Rangka Pembentukan dan atau Pemeliharaan
Basis Data SISMIOP sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-115/PJ./2002 tanggal 4 Maret
2002 dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor :
SE-25/PJ.06/2006 tanggal 20 Juli 2006 tentang Tata Cara
Pembentukan/Penyempurnaan ZNT/NIR.
Proses pengumpulan data dan analisis dilakukan terhadap semua
faktor yang relevan
mempengaruhi nilai dengan memperhatikan pendekatan penilaian
sesuai dengan Undang undang No. 12 tahun 1985 sebagaimana telah
diubah dengan Undang undang Nomor 12 tahun 1994. Laporan analisis
ZNT/NIR sebagaimana terlampir dalam laporan ini.
Fungsional Penilai/Petugas Penilai :
1. ................................. 1.
................................. NIP..........................
2. ................................ 2.
................................. NIP..........................
45
-
SERTIFIKASI NILAI
Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai penilai, kami
yang bertandatangan di bawah ini menerangkan bahwa pernyataan dalam
laporan hasil pembentukan/penyempurnaan ZNT/NIR ini, yang menjadi
dasar dari analisis, pendapat dan kesimpulan yang diuraikan di
dalamnya adalah benar serta bebas dari konflik kepentingan, dan
sesuai dengan asumsi dan kondisi pembatas sebagai berikut :
1. Tujuan Analisis Untuk menentukan Nilai Indikasi Rata-rata
(NIR) sebagai dasar penyusunan SK Menteri Keuangan tentang
Klasifikasi dan Besarnya NJOP Bumi sebagai Dasar Pengenaan PBB
Tahun ...............di wilayah Kantor Pelayanan Pajak
...........................
Penilai tidak bertanggung jawab apabila hasil analisis ZNT/NIR
dalam laporan ini dipergunakan selain untuk kepentingan
perpajakan.
2. Jenis dan Definisi Nilai Jenis nilai yang dihasilkan adalah
Nilai Indikasi Rata-rata (NIR) yang didefinisikan sebagai nilai
pasar rata-rata yang dapat mewakili nilai tanah dalam suatu zona
nilai tanah, sebagaimana diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal
Pajak Nomor : KEP-533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian Objek dan
Subjek PBB Dalam Rangka Pembentukan dan atau Pemeliharaan Basis
Data SISMIOP sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Direktur
Jenderal Pajak Nomor: KEP-115/PJ./2002 tanggal 4 Maret 2002.
3. Tanggal Penilaian Tanggal Penilaian didasarkan pada kondisi
Objek Pajak per 1 Januari Tahun Pajak ............., sesuai dengan
Pasal 8 ayat (2) Undang-undang No.12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi
dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 12
Tahun 1994.
4. Standar Penilaian Analisis penilaian bumi ini menggunakan
standar penilaian yang mengacu pada UU No. 12 tahun 1985 tentang
Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang No. 12 tahun 1994, serta peraturan
pelaksanaannya.
5. Cara Penilaian Penilaian bumi dalam laporan ini dilakukan
dengan cara massal sebagaimana diatur dalam Keputusan Direktur
Jenderal Pajak Nomor : KEP-533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000
46
-
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran, Pendataan dan
Penilaian Objek dan Subjek PBB Dalam Rangka Pembentukan dan atau
Pemeliharaan Basis Data SISMIOP sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-115/PJ./2002 tanggal 4
Maret 2002. Cara penilaian massal bumi dalam laporan ini dilakukan
dengan menggunakan konsep Zona (selanjutnya disebut Zona Nilai
Tanah/ZNT) dan dalam analisis perbandingan/penyesuaiannya hanya
menggunakan beberapa faktor penyesuaian yang dianggap berpengaruh
signifikan terhadap rata-rata nilai bidang tanah dalam zona
tertentu.
6. Kerahasiaan Hasil Penilaian Hasil analisis penilaian bumi
dalam laporan ini bersifat rahasia dan tidak dapat disebarluaskan
tanpa seijin dari Menteri Keuangan c.q. Direktorat Jenderal
Pajak
Tempat, tanggal Fungsional Penilai/Petugas Penilai 1. Nama
:...............................
1...................................
NIP :................................ 2. Nama
:................................
2................................... NIP
:................................ 3. Nama
:...............................
3................................... NIP
:...............................
47
-
LEMBAR PENGESAHAN
Sehubungan dengan hasil analisis ZNT/NIR di Kelurahan/Desa
.............. Kecamatan
...................... Kota/Kabupaten .................... per
kondisi 1 Januari .........., dengan ini kami
menyatakan persetujuan atas seluruh hasil analisis tersebut
sesuai data dan informasi objektif
terhadap faktor yang mempengaruhi nilai atas wilayah yang
dianalisis.
Tempat, tanggal
Diteliti oleh Disetujui oleh Kasi Pendataan dan Penilaian/
Kepala Kantor................................ Kasi Ekstensifikasi
...............................................
.................................................. NIP
....................................... NIP
..........................................
48
SE-25_FINAL SEKALI.pdfLampiran I_SE-25_Final.docLampiran
Ia_SE-25_Final.docLampiran II_SE-25_Final.docLAMPIRAN
III_SE-25_FINAL.pdfLampiran IV_SE-25_Final.doc