Satuan Acara Pembelajaran ( SAP ) Pokok Bahasan : Penyakit Sistem Pencernaan Sub Pokok Bahasan : Diare Sasaran : Keluarga Pasien Tempat : Ruang H, RSUD Dr. Soedarso Pontianak Tanggal : 08 Oktober 2015 Waktu : 1 x 30 menit A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti program penyuluhan selama 1 x 30 menit, keluarga klien di Ruang H dapat memahami tentang penyakit diare. 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti program penyuluhan selama 1 x 30 menit keluarga klien diharapkan dapat : a. Menyebutkan pengertian diare dengan baik b. Menyebutkan penyebab terjadinya diare c. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit diare dengan benar d. Menyebutkan bahaya penyakit diare dan cara pencegahan diare 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Satuan Acara Pembelajaran
( SAP )
Pokok Bahasan : Penyakit Sistem Pencernaan
Sub Pokok Bahasan : Diare
Sasaran : Keluarga Pasien
Tempat : Ruang H, RSUD Dr. Soedarso Pontianak
Tanggal : 08 Oktober 2015
Waktu : 1 x 30 menit
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti program penyuluhan selama 1 x 30 menit, keluarga klien
di Ruang H dapat memahami tentang penyakit diare.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti program penyuluhan selama 1 x 30 menit keluarga klien
diharapkan dapat :
a. Menyebutkan pengertian diare dengan baik
b. Menyebutkan penyebab terjadinya diare
c. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit diare dengan benar
d. Menyebutkan bahaya penyakit diare dan cara pencegahan diare
1
B. Materi Penyuluhan
Adapun materi yang akan disampaikan pada penyuluhan ini yakni :
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan Gejala Diare
4. Bahaya Diare
5. Pencegahan Diare
6. Cara Membuat Larutan Oralit dan Gula Garam
C. Kegiatan Penyuluhan
1. Pra kegiatan
Pembukaan selama 5 menit
a) mengucapkan salam
b) memperkenalkan diri
c) mengkondisikan keluarga klien lebih berkonsentrasi
2. Kegiatan inti selama 15 menit
a) Perawat menyampaikan materi
b) Sasaran menyimak materi
c) Sasaran mengajukan pertanyaan
d) Perawat menjawab pertanyaan
2
3. Kegiatan penutup selama 10 menit
a) Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan
b) Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran
c) Memberi salam penutup
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan demonstrasi
E. Sarana Penyuluhan
1. Media
a) Penyuluhan secara lisan dengan alat peraga flipchart
b) Alat untuk demonstrasi pembuatan larutan untuk diare
c) Leaflet
F. Evaluasi
1. Prosedur : Post tes
2. Jenis Tes : Pertanyaan lisan
3
3. Butir soal :
a. Apa yang disebut dengan Diare ?
b. Sebutkan penyebab terjadinya diare ?
c. Sebutkan tanda dan gejala penyakit diare ?
d. Sebutkan bahaya diare ?
e. Sebutkan cara pencegahan diare ?
f. Sebutkan cara menangani diare di rumah ?
g. Bagaimana cara membuat pembuatan larutan gula garam ?
4
Lampiran 1
KONSEP DASAR DIARE
A. Pengertian
Gastroenteritis atau diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal
atau bentuk tinja yang encer dengan frekwensi yang lebih banyak dari biasanya
(Mansjoer Arief dkk, 2000). Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari
tiga kali sehari (WHO,1980). Menurut Suradi & Rita (2001), diare diartikan
sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara
berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih
dengan bentuk encer atau cair.
Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal
yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau
tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada
lambung atau usus.
B. Klasifikasi
1. Diare Akut
Diare akut adalah buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dari
biasannya atau lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi tinja yang lebih
lembek atau cair dan bersifat mendadak datangnnya serta belangsungnya dalam
waktu seminggu (Marcellus Simadibrata, 2009). Diare akut adalah diare yang
awalnya mendadak dan berlangsung singkat, dalam beberapa jam atau hari dan
berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu , dan disebut diare persisten.
Diare akut adalah diare yang serangan nya tiba –tiba dan berlangsung dari 14
hari diare akut infeksi diklasifikasikan secara klinis menjadi ( lusiana, 2010 ) :
a. Diare non inflamasi,diare ini disebabkan oleh eteroktosin dan menyebabkan
diare cair dengan volume yang besar tanpa lendir dan darah.keluhan
abdomen jarang terjadi atau bahkan tidak ada sama sekali. Dehidrasi cepat
terjadi apabila tidak mendapat kan cairan pengganti . Tidak di temukan
likosit pada pemeriksaan feses rutin.
b. Diare inflamasi di sebabkan bakteri pengeluaran sitotoksin di kolon,gejala
klinis mulas sampai nyeri seperti kolik,mual,muntah,demam,tenesmus,gejala
dan tanda dehidrasi.secara makroskopis terdapat lendir dan darah pada
pemeriksaan feses rutin.
2. Diare Kronik
Kondisi dimana terjadi peningkatan frekuensi BAB dan peningkatan
konsistensi cair dengan durasi 14 hari atau lebih ( Wholey & Wong's, 1994).
Diare kronik yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. Mekanisme tarjadi
nya diare yang kronik dapat di bagi menjadi diare sekresi, diare osmotik, diare
aksudatif dan gangguan mutilitas ( Lusiana, 2010 ).
5
a. Diare sekreasi, diare dengan volume feses banyak biasanya di sebabkan oleh
gangguan transpot elektrolit akibat peningkatan produksi dan dan sekresi air
dan elektrolit namun kemampuan absorbsi mukosa usus kedalam lumen usus